Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang,Lintas Media News.
 Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basir, SH, MM Datuk Rajo Alam menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (DPC HIMNI) Kota Padang beserta 11 Ranting Kecamatan periode 2022 - 2025, Minggu (26/6/2022) sore.

Pelantikan DPC HIMNI Padang dilantik oleh Ketum dalam hal ini diwakili Sekjen Otoli Zebua, S.Th, di Gedung Sapta Marga Karya jalan Sudirman, Kota Padang.

Dikatakan orang nomor satu di DPD LPM Padang, sejarah membuktikan bahwa kita sama dan tidak ada perbedaan satu sama lain.

" Baik itu etnis Cina, Batak, Tionghoa, Nias dan Suku Minang (Melayu). Kita dibalut dalam satu kesatuan Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila," tegas Datuk IB begitu ia disapa.

Lebih jauh dipaparkannya, dimanapun kita berada, komunitas apappun kita di Kota Padang ini, merupakan bahagian dalam mensukseskan dan melaksanakan penerus perjuangan pergerakan bangsa.

Maka dari itu, lanjutnya, kita harus dan wajib merakit kembali nilai-nilai kesetia kawanan, perstauan. Untuk apa, supaya tidak adanya gesekan dan perpecahan kita satu Inonesia Raya, pungkas Tokoh kota Padang ini.

" Kita tahu bahwa, warga Nias di Kota Padang ini sangat berperan penting memperjuangkan dan memberikanpemikiran juga input positif terhadap kemajuan Kota Padang tercinta ini," imbuhnya lagi.

Senada dengan Ketua DPD LPM Kota Padang, Iswanto Kwara, SH Anggota DPRD Padang, Partai PDI Perjuangan mengatakan, semoga kedepan DPC HIMNI Padang terus memberikan kemajuan dan bersinergi denham Pemko Padang.

" Kita berharap warga Nias bisa berkarya dan bersinergi serta berkontribusi dengan Pemko dan seluruh masyarakat Kota Padang," pinta Iswanto Kwara.

Sementara itu, Ketua DPC HIMNI Padang Iman Jaya Harefa, S.Pd. MM mengatakan, "kami bertekad membangun potensi - potensi dari masyarakat Nias yang ada di Kota Padang," katanya.

Turut hadir Wakil Bupati Kabupaten Pesel Apt Rudi Hariyansah, Wako Padang diwakili oleh Kakan Kesbangpol, Kapolresta, Dandim yang mewakili, Ketua KAN Padang dan Ketua JabNas Sunbar Gun Sugianto serta anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara. (rls)





 
Payakumbuh,Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) Supardi mengharapkan,pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kota, agar bisa memasukan pencak silat dalam kurikulum alternatif sekolah.

“Saya yakin dan percaya, genarasi muda Sumatera Barat tidak ada lagi terlibat narkoba, kenakalan remaja lainnya dan penting sopan santunnya,” ujar Supardi saat membuka Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Minsai Al Fitrah Karang Taruna Sopan Santun Tingkat SD/SLTP/SLTA Sumbar-Riau-Jambi Tahun 2022, di Payakumbuh, Senin, 27 Juni 2022.
 
Menurut Supardi, pihaknya harus mendorong seluruh kegiatan silat di Sumbar, karena silat tidak hanya tempat bertarung tetapi merupakan warisan budaya harus dijaga.

“Kita harapkan hasil kejuaran pencak silat ini dapat melahirkan atlet level Nasional dan Internasional,” ujar Supardi

Lanjut Supardi,  pencak silat tidak ada lagi perbedaan. Silat tradisional dan silat prestasi, maka semua harus menjadi satu kedepannya.

“Kami akan mencoba intensip mensuport yang atas namakan silat di Sumatera Barat, karena silat harus kita berdayakan dan lestarikan,” ujar Supardi

Tampak acara dihadiri Walikota Payakumbuh yang diwakili Kepala Disparpora kota payakumbuh, Ketua LKAAM kota payakumbuh yang juga anggota DPRD kota payakumbuh YB,Dt. Parmato Alam, Edwar Df, Dt.Fahlevi Mazni, Kapolsek kota payakumbuh, Camat Payakumbuh Timur Dewi Novita,Lurah Balai Jariang dan tamu undangan lainya.(St/rls)


Bengkalis Lintas media news .Bertempat lapangan bola volly desa berancah  Ahad, 26 Juni 2022.
Kedatanagn Gubri Syamsuar bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau Misnarni, Anggota DPRD Provinsi Riau Misliadi, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Masrul Kasmy, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Herman Mahmud, Kabag Bina Mental Spritual Biro Kesra  Provinsi Riau Sofyan Muhajir, Kepala BPTP Provinsi Riau Sanora Yulia.

Dari Pemerintah Kabupaten (Pamkab) Bengkalis, Bupati Kasmarni diwakili Wabup Bagus Santoso bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan, Ketua PKK Kabupaten Bengkalis Siti Aisayah, Kepala Bappeda Rinto dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Bengkalis serta Ketua DWP Bengkalis Akna Juita.

Sementara turut hadir pula Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian Ri diwakili Kasubbit buah dan Florist Dina Rosita dan mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar.

Disampaikan Kasmarni melalui pidato yang dibacakan Bagus Santoso, gebyar makan durian yang dilaksanakan di Desa Berancah tahun ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan.

"Kami selaku Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan ini dan berharap dapat menjadi salah satu agenda tahunan sebagai wisata kuliner yang dapat menarik wisatawan ke Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis," ungkapnya.

Namun lanjut Kasmarni hal tersebut dapat terlaksana jika sama-sama berkomitmen agar kegiatan ini dapat secara kontiniu dilaksanakan.

"Kami berharap, melalui gebyar  ini nantinya selain menarik minat  kunjungan wisatawan serta dapat meningkatkan usaha kecil menengah masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya di Desa Berancah Kecamatan Bantan dan Kabupaten Bengkalis umumnya," ujarnya.



Gubernur Riau Syamsuar yang sengaja meluangkan waktu untuk menghadiri gebyar makan durian di Bantan ini mengucapkan selamat kepada Desa Berancah dan desa lain yang terus mempertahankan kebun durian.

"Orang Bengkalis sudah ahli dengan durian. Buah durian tak boleh hilang dari bumi Bengkalis. Kita tak boleh latah ingin menanam durian jenis luar, namun harus pertahankan durian lokal. Itulah yang harus dikembangkan," ajak Gubri.

Dikesempatan itu Gubri Syamsuar turut menyerahkan bantuan dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau berupa alat mesin pertanian (Alsintan), 3.000 batang benih serta sarana produksi untuk 3 gapoktan dan bantuan bahan sarana pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) tanaman durian.

Dilanjutkan uji coba inovasi alat pembuka durian dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau dan penenaman bibit durian. (***)


PASAMAN BARAT,Lintas Media.
Tampaknya kedekatan Syamsul Bahri anggota DPRD Sumbar dari fraksi PDI-P dengan masyarakat di daerah pemilihannya tidak perlu diragukan, karena berbagai kegiatan selalu ia lakukan atas usulan dari konstituen asalkan bermanfaat, termasuk juga untuk kebugaran serta kesehatan.

Setelah melakukan pertemuan dengan kelompok tani dan nelayan, dalam reses masa sidang ke-3 Syamsul Bahri juga melakukan senam bersama masyarakat, dengan mengangkat tema "SICITA" senam cinta tanah air, dan membagikan berbagai doorprize bagi peserta yang mengikuti acara tersebut.

"Antusias masyarakat untuk ikut senam "SICITA" dalam rangka reses masa sidang ke-3 ini saya ucapkan terimakasih, semoga yang mendapatkan doorprize bisa bermanfaat, dan bergembira," tutur Syamsul Bahri.
Ia juga menambahkan, dengan rasa cinta pada tanah air, maka semua akan berusaha membuat negri ini menjadi tenang dan damai, sehingga dalam menjalani kehidupan dan berusaha bisa santai karena kondisi negri kondusif.

"Kita lihat saja waktu senam tadi, semua merasa enjoy, bahagia dan tertawa, jika kita mencintai negri ini, maka kita akan bahagia seperti senam tadi, intinya cinta tanah air akan membangkitkan rasa perjuangan dan menjaga negri untuk tidak ada gejolak, sehingga perekonomian masyarakat bisa berjalan baik tanpa memikirkan hal lain," tambah Samsul Bahri, Minggu (26/6/2022), di lapangan Jambak Pasaman Barat.

Anggota komis II DPRD Sumbar ini juga merasa bahagia, ketika melihat ratusan warga baik laki-laki maupun wanita, tua maupun muda antusias mengikuti acara senam "SICITA".

"Kebahagiaan masyarakat adalah kebahagiaan kami juga, maka saya melalui DPRD Sumbar dan partai PDI-P akan selalu berjuang untuk kebahagiaan masyarakat ini, salah satunya menghindari gejolak dengan menanamkan rasa cinta pada tanah air," tambah Syamsul Bahri.
Pernyataan Syamsul Bahri dianggukkan pula oleh ketua PDI-P Pasaman Barat Dedi Lesmana, dan mengatakan, kalau wakil mereka tersebut cukup respon dengan masyarakat, termasuk ketika bencana gempa melanda daerah tersebut beberapa bulan lalu.

"Pak Syamsul Bahri ini cukup peduli dengan masyarakat, dan amat dekat dengan semuanya, kita lihat waktu gempa beberapa bulan lalu, tanpa menunggu waktu beliau langsung action untuk membantu masyarakat korban bencana," terang Dedi.

Pendapat yang sama juga disampaikan salah seorang peserta senam Lely, dimana Syamsul Bahri tidak pernah menolak jika diajak untuk melakukan kegiatan positif, termasuk acara senam ini.

"Begitu kami usulkan untuk mengadakan senam masal dengan membagikan doorprize langsung pak Syamsul bilang ok, karena ini bermanfaat untuk kesehatan dan bisa menyatukan kita semua, terbukti hal tersebut terlaksana," ulas Lely.

Masa reses sidang ke-3 memang dimanfaatkan Syamsul Bahri secara optimal, dengan menjaring aspirasi berbagai pihak, yang nantinya akan diperjuangkan untuk kepentingan masyarakat.(***)




PARIAMAN,Lintas Media. 
Nelangsa kelompok nelayan di Pariaman Selatan selama ini, ketika pokok pikiran DPRD Sumbar berbuah program bantuan modernisasi alat tangkap di organisasi perangkat daerah terkait (OPD), ratusan nelayan di Desa Taluak hanya bisa gigit jari. 

"Kelompok nelayan daerah lain mandi jo bantuan dari pemerintah dan DPRD, nan kami di siko yo bisa mauruik dado se," ujar Ajo Ali Minggu 26/6-2022.

Unek-unek dan curhat nelayan itu didengar Anggota DPRD Sumbar, politisi senior Partai Demokrat HM Nurnas ketika melakukan kunjungan dalam rangka reses masa sidang ke-3

"Kami berharap Pak Nurnas mau mendorong bantuan alat tangkap seperti mesin tempel dan Glliinet seperti nelayan di Pasia Ketapiang tu pak oi, " pekik seorang wanita nelayan pada pertrmuan Reses Politisi Partai Demokrat, Minggu 26/6-2022 di Taluak Pariaman Selatan kota Pariaman. 
Bahkan nelayan lain berucap jangan bantuan alat tangkap diarahkan ke nelayan di kabupaten Padang Pariaman saja. 

"Kami warga negara Indonesia, Taluak ko NKRI juo mah pak HM Nurnas, sampaikan juo lah aspirasi kami ko tahun muko dapek alat tangkap ikan, jan nelayan di kabupaten se nan mandi bantuan pak, " ujar tokoh nelayan Desa Taluak lainnya. 

HM Nurnas menghadapi curahan aspirasi nelayan Taluak itu pun mengatakan siap untuk. menindaklanjuti pertemuan reses hari ini. 

"Saya tidak mau berjanji tapi saya Insya Allah akan membuktikan pertemuan hari ini berbuah manis di 2023," ujar Nurnas. 

Menurut Nurnas modernisaai alat tangkap satu dari sekian kunci sukses pemerintah mensejahterakaan nelayan. 

"Jadi bantuan mesin tempel dan Gllinet adalah sebuah keharusan kalau pemerintah betul betul ingin sejahterakan masyarakat nelayannya," ujar Nurnas.(***)


MERANTI-Lintas Media News.
Dalam rangka memperingati Bulan Lingkungan Hidup, PT. ITA (Imbang Tata Alam) kerjasama Kelompok Konservasi Mangrove Sungai Merambai Kecamatan Merbau melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di bibir pantai wilayah Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti pada Sabtu (25/6/2022).

Dengan turut menggandeng sejumlah siswa/siswi SMA Negeri 1 Merbau serta SMP Negeri 1 Merbau, penanaman sebanyak lebih kurang 1.000 bibit mangrove kali ini dilakukan dengan turun langsung ke pantai secara bersama-sama sehingga berlangsung sukses.

Ketua Kelompok Konservasi Mangrove Merambai, Zulfahren SIP kepada media ini mengatakan bahwa gerakan positif tersebut digagas dengan didukung PT. ITA sebagai wujud kepedulian bersama terhadap lingkungan dan alam sekitar demi kepentingan generasi mendatang khususnya dalam penanganan abrasi, sehingga dilakukan penanaman bibit mangrove jenis bakau dan api-api.
"Kegiatan ini kita kemas bersama yang juga melibatkan sejumlah siswa/siswi setempat dengan harapan generasi kita sejak dini bisa ikut andil menjaga dan melestarikan lingkungan dengan baik hingga mendatang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT. ITA yang selalu mendukung program kami khususnya dalam bidang lingkungan di wilayah operasional perusahaan, semoga bermanfaat," ucap Zulfahren.

Lebih lanjut mantan Ketua Pemuda Kelurahan Teluk Belitung itu berharap kepada semua pihak dapat selalu menjaga alam sekitar dengan baik. Karena menurutnya dalam pelestarian alam ini yang sulit adalah merawat dan menjaga ekosistem, sehingga diperlukan langkah bersama agar apa yang diharapkan dapat terwujud secara maksimal.

"Setelah ditaman bersama bibit mangrove ini tentu kami berharap kepada seluruh masyarakat dapat turut menjaga dan termotifasi lebih baik lagi untuk peduli terhadap lingkungan khususnya pesisir pantai baik dari pemerintah dan lainnya, mengingat tingginya tingkat abrasi di wilayah kita yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada team Konservasi Mangrove Merambai Merbau, siswa/siswi serta rekan media. Kalau bukan kita siapa lagi, sehingga semangat gotong royong saya fikir perlu digerakkan bersama untuk kepentingan generasi yang akan datang," ungkapnya.

Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut, GPA Officer PT. ITA, Iswardi didampingi Field GPA Assistant PT. ITA, Wan Zulfan, SHE Officer PT. ITA, Agung Puntodewo beserta team Safery Health Environment (SHE) PT. ITA, Abdilah, Ketua dan sejumlah pengurus Konservasi Mangrove Merambai Kecamatan Merbau, puluhan siswa/i, dan komponen lainnya ( Nina/ rls).



PASAMAN BARAT,Lintas Media.
Memanfaatkan reses masa sidang ke-3 Tahun 2022,anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat ( Sumbar) dari Fraksi Partai PDI-P Syamsul Bahri, jemput aspirasi masyarakat daerah pemilihannya (dapil)sampai ke pelosok negri.

Setelah menemui masyarakat Sungai Aur untuk menyerap aspirasi, pada Sabtu 25 Juni 2022 Syamsul Bahri menuju Pisang nagari Sasak, kecamatan Sasak Pasisia, kabupaten Pasaman Barat, untuk bisa berdialoq langsung dengan masyarakat setempat dan mendapatkan masukan apa saja kendala serta harapan masyarakat.

Nagari Sasak merupakan daerah paling ujung dan berada di pesisir pantai Pasaman Barat, mayoritas masyarakatnya nelayan dan petani, tentunya perlu dorongan anggota DPRD Sumbar untuk meningkatkan perekonomiannya, melalui berbagai upaya, termasuk bantuan peralatan nelayan dan pertanian.
Pada kesempatan tersebut Syamsul Bahri meminta agar masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk menyampaikan kendala yang di hadapi, dan apa saja harapan masyarakat untuk bisa diperjuangkan dalam kegiatan ke-dewan-an nantinya.

Ketika bertemu dengan masyarakat Sungai Aur, Syamsul Bahri menerima berbagai masukan, termasuk juga permohonan agar diberikan bantuan diantaranya alat-alat pertanian, demikian juga dengan masyarakat Sasak, menginginkan bantuan alat-alat nelayan, dan meminta agar bisa diperjuangkan pada tahun anggaran perubahan mendatang.

"Kami berharap pada pak Syamsul Bahri agar bisa memperjuangkan dan membantu kami alat-alat nelayan, agar hasil tangkapan kami semakin meningkat, dan ekonomi kami semakin membaik," pinta Dedi salah seorang masyarakat, Sabtu (25/6/2022).
Permintaan tersebut juga ditambahkan Ujang, dimana mereka amat jarang dikunjungi anggota DPRD Sumbar, sehingga sulit untuk menyampaikan aspirasi untuk diperjuangkan pada pemerintahan provinsi.

"Terimakasih bapak mau datang ke daerah kami ini, sangat jarang atau dapat dikatakan hampir tidak pernah anggota DPRD Sumbar datang ke sini, bapak mau datang meskipun jauh, maka hari ini kami sampaikan berbagai aspirasi, moga bapak bisa memperjuangkannya, demi kepentingan masyarakat," tambah Ujang.

Menyikapi pernyataan dan masukan masyarakat, anggota DPRD Sumbar Syamsul Bahri amat senang, dan akan membawa hal tersebut untuk dibahas serta diperjuangkan dalam kegiatan Dewan nantinya.

"Saya juga bahagia bertemu dengan masyarakat, apa yang disampaikan dalam pertemuan ini nantinya akan menjadi catatan saya untuk diperjuangkan serta dibahas dalam kegiatan kami di DPRD Sumbar," tutur Syamsul Bahri.

Ditambahkan Syamsul Bahri, memang tujuannya turun langsung untuk bisa mengetahui dari masyarakat, sehingga nantinya akan tepat sasaran, dan tidak menerka-nerka apa yang diharapkan dan dibutuhkan masyarakat.

"Ini tujuan saya sebenarnya, sudah jelas dan dapat langsung dari masyarakat, sehingga tidak ngambang, dan saya tahu apa yang diharapkan masyarakat sebenarnya," tutup Syamsul Bahri.(st)

Meranti.Lintas Media News.
 Rumah Tahfidz Al-Quran Nurul Ummahat yang berada di jalan Yos Sudarso Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, sudah mulai beraktivitas dalam proses belajar mengajar. 
Tahfidz Al-Quran atau Hafidz Al- Qur'an atas nama Yayasan Tarbiatul Jurdil Ummahat ( YTJU) mengantongi izin dengan Nomor AHU- 0018035. AH. 01. 04. Tahun 202, dikelola oleh panitia pengelola Drs H. Lukman MM. 
Menurut informasi dirangkul dilapangan, rumah tahfidz Al-Quran tersebut sudah mulai beraktivitas dalam proses mengajar terhitung pada Kamis 23 Juni 2022 kemarin, saat ini sudah terdaftar santri awan dan santri diperkirakan 30 han orang yang dididik dalam hafidz Al-Quran. 
Salah seorang wali santri tersebut yang minta jati dirinya dirahasiakan menuturkan, kami sangat bangga atas adanya sekolah hafidz Al-Quran didaerah kita bang, dengan ada pendidikan ini alhamdulillah anak kami dapat dididik menjadi hafidz Al-Quran, ucanya

Ketua Yayasan Tarbiatul Jurdul Ummahat Muhammad Ulil Anshor M. Pd melalui panitia pengelola Drs Lukman MM mengatakan kita berharap kepada orang tua wali santri dapat mendukung secara istiqomah program rumah tahfidz Al -Quran  ini secara bersama, ucapnya berharap. 
Mantan kepala sekolah SMA Negeri 1 Merbau itu menuturkan lagi, selain hafidz,  juga anak anak nanti mendapat bimbingan agama oleh ustadz Arifin,M.Pdi, selain itu juga ada didikan olah raga, hiyasan mushaf seperti taligrafi juga ikut diajar. Ucap Lukman saat bilang bincang bersama awak media ini pada Sabtu (25/6/2022) 

Dalam kesempatan itu, tidak lupa dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang tua yang mendukung program hafiz al-Qur'an ini, pungkas Drs Lukman MM
Lukman berpesan, agar orang tua santri dapat  istiqomah sehingga anak anaknya bisa menjadi penghafal Al-Quran "Mutqin",  katanya,  rumah tahfidz Al-Quran ini menampung sebanyak mungkin para santri awan dan santri sesuai dengan kapasitas yang sudah kita siapkan, pungkas Drs Lukman

Sementara salah seorang Ustadz Reksi Atmaja  mengatakan, saya mohon doa agar kami bisa memberi pelajaran secera istiqomah dalam proses belajar mengajar Al-Quran, ucapnya berharap. 
Dirinya berharap, mudah mudahan apa yang kami dapatkan nanti dapat kami kembangkan kepada anak anak didik kami semoga Allah SWT meredhokan niat tulus dan ihklas kami semua, tutur pemuda yang mengaku asal putra Lampung itu. (Nina/ali).


BUKIT TINGGI.Lintas Media News.
 Respon positif dan dukungan Komandan Kodim (Dan Dim) 0304/Agam, Letkol Arh. Yosip Brozti Dadi, SE, M Tr (Han), terhadap induk olahraga aliansi kungfu tradisional Indonesia (AKTI), yang akan berlaga di Fornas Palembang, membuat rasa hormat dan bangga keluarga besar AKTI padanya.

Tidak main-main, komandan Kodim tersebut menyediakan fasilitas lapangan untuk berlatih, juga penginapan bagi para atlet Kungfu yang mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda), 15-25 Juni 2022.

Atlet Kungfu tersebut rencana akan diberangkatkan menuju Palembang 29 Juni 2022 mendatang, dengan pelatihnya Yuliarti Dewi, yang juga wasit nasional salah satu cabang olahraga.

Sekaitan dengan reaponship yang tinggi dari Dandim Agan tersebut, ketua AKTI Sumbar Yanisman,SH, mengucapkan rasa terimaksi tak terhingga, serta rasa bangga, moga apa yang sudah diberikan pada olahraga bela diri ini, akan mendapatkan hasil optimal dikejuaraan mendatang.
"Kita ucapkan terimakasih tak terhingga dan rasa bangga kami pada  Komandan Kodim 0304/Agam pak Yosip Brozti Dadi, yang sudah memfasilitasi pelatda kita, ini tidak akan kita sia-siakan dengan membuktikannya nanti di event Fornas VI mendatang di Palembang, karena itu bukti keseriusan dan hadiah kita untuk pak Dandim karena diberikan fasilitas pada pelatda atlet-atlet kita," tutur Yanisman, Sabtu (25/6/2022).

Ditambahkannya, selain ucapan terimakasih pada Dandim, juga pada pengelola penginapan Puri Kartika 3 dengan ucapan yang sama, karena telah melayani para atlet dan pelatih cukup baik, dengan rasa kekeluargaan tinggi pula.

"Kita juga berterimakasih pada pimpinan dan karyawan Puri Kartika 3, yang telah memberikan pelayanan dengan rasa kekeluargaan terhadap atlet dan pelatih yang mengikuti Pelatda, moga Allah SWT akan membalas semuanya," tutur Yanisman menambahkan.

Hal tersebut juga diperkuat pernyataan pelatih AKTI Yuliarti Dewi, dimana selama mengikuti Pelatda, Dandim 0304/Agam dan pengelola Puri Kartika 3 selalu memberikan dorongan serta perhatian.

"Selama kami pelatda, perhatian pak Dandim dan pimpinan serta karyawan Puri Kartika 3 amat luar biasa," kata Yuliarti Dewi, yang dianggukkan semua atlet.

Saat ini  semua atlet dan 1 pelatih kungfu sudah selesai melakukan pelatda, tentunya sudah siap pula untuk bertanding serta meraih medali demi kebanggaan Sumatera Barat, dalam ajang Fornas VI di Palembang, provinsi Sumatera Selatan.(rls)

Dewan guru MTsS Luki foto bersama usai acara pelepasan 59 siswa di sekolah binaan PT Semen Padang



PADANG, lintas Media News.
Sebanyak  59 siswa kelas IX MTsS Lubuk Kilangan Kota Padang yang menamatkan pendidikannya tahun ini, dilepas oleh pihak sekolah  binaan PT Semen Padang tersebut dalam acara yang dilaksanakan di  Gedung Serba Guna Semen Padang, Selasa (21/6/2022). 

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi, Pengawas Madrasah Syafrullah dan Zulkifli, Kepala Unit CSR PT Semen Padang  Rinold Thamrin, Kepala MTsS Lubuk Kilangan Zulmaidi, pimpinan sekolah lainnya, pengurus Komite, Wali murid kelas IX serta tamu undangan lainnya.

Kepala MTsS Lubuk Kilangan Zulmaidi dalam sambutannya menyampaikan,  pelepasan tahun pelajaran 2021/2022 adalah pelepasan angkatan yang ketiga sejak MTsS Lubuk Kilangan berdiri.  Total siswa yang dilepas adalah 59 siswa terdiri dari 31 siswa dan 28 siswi. 

"Alhamdulillah ini adalah lulusan angkatan ke-3 dengan kelulusan 100%," kata Zulmaidi pada acara dengan tema "People Come And Go, But The Memories Stay Forever" dan didukung penuh PT Semen Padang.

Salah satu keistimewaan acara pelepasan tahun ini, yakni  melibatkan 60 siswa lainnya dari kelas VII dan VIII, yang terlibat dalam tari  dan menyanyi. Juga, MC kegiatan menggunakan 3 bahasa yakni Arab, Inggris dan Indonesia.  

Zulmaidi mengatakan, MTsS Lubuk Kilangan yang awalnya memiliki  sebanyak  41 orang siswa, pada tahun kelima ini menjadi 290  siswa dan merupakan Madrasah swasta dengan siswa terbanyak di Kota Padang. 

Ia mengungkapkan, sejak awal berdiri MTsS Lubuk Kilangan melakukan seleksi ketat dalam penerimaan siswa, meliputi bidang akademik, ibadah dan talenta  (bakat) dengan penerimaan melalui jalur prestasi 64 orang dan jalur mandiri 56 orang siswa pada April 2022 atau  jauh sebelum Diknas dan Kemenag membuka PPDB. "PPDB MTsS Luki tahun ini menerima 120 siswa, dari 210 orang yang melamar dan pendaftaran. 

"Alhamdulilah tahun ini siswa siswa MTsS Lubuk Kilangan menerima beasiswa individual terbanyak terdiri dari 25 orang dari UPZ Baznas PT Semen Padang, 5 orang dari CSR PT Semen Padang, 37 orang siswa dari Progam Indonesia Pintar, 15 orang siswa dari Bank Syariah Indonesia," kata Zulmaidi. 

"Sebagai kado di akhir tahun pelajaran ini salah seorang siswi kami, Kuntum Khaira Ummah lulus seleksi Jambore Nasional Pramuka dan akan berlaga di Cibubur pada Agustus 2022," katanya.

Terus Berinovasi
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi  dalam sambutannya mengharapkan kepada semua pendidik dan tenaga Kependidikan  MTsS Lubuk Kilangan agar terus berinovasi lakukan yang terbaik.

"Jadilah yang terbaik.  'Do the best and be the best'.  Hal ini menjadi sangat penting dalam memajukan dan mengembangkan Madrasah kedepan agar tetap mendapat kepercayaan dan menjadi pilihan masyarakat," katanya.
Para siswa MTsS Luki yang dilepas setelah menamatkan pendidikan di sekolah binaan PT Semen Padang

Ia berharap kepada peserta didik kelas IX agar dapat menjadi generasi penerus bukan penjerumus artinya semua ilmu yang sudah didapatkan agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta jangan pernah bosan untuk menuntut ilmu sebagaimana Hadist Nabi, siapa yang ingin sukses dan bahagia di dunia maupun akhirat harus dengan ilmu.

Kakanmenag menyampaikan tiga hal yang perlu dibina dan dijaga untuk berkerjasama dengan baik yaitu, pertama orang tua  harus memberikan amanah sepenuhnya untuk guru dalam mendidik anak-anak di Madrasah. Kedua, guru harus memperbaiki niat yang ikhlas dalam mentransfer ilmu terhadap peserta didik. Ketiga, peserta didik harus didukung dengan niat yang ikhlas dari dirinya sendiri dalam belajar untuk mendapatkan ilmu yang diberikan oleh guru.

Gerakan Literasi 
Tahun ini, MTsS Lubuk Kilangan dinobatkan sebagai penggiat literasi terproduktif daalam menulis buku dan satu satunya madrasah di Sumatera Barat dengan 100 % gurunya menulis buku ber ISBN. Dan ke istimewaan pelepasan tahun ini seluruh siswa kelas IX yang tamat menulis dan menerbitkan buku antalogi tentang cinta dan persahabatan

Pada acara pelepasan siswa itu juga juga diserahkan karya tulis sebanyak dua puluh dewan guru MTsS Lubuk Kilangan  kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi. Karya tulis itu sebagai gerakan literasi di sekolah tersebut.

Dua puluh tenaga pendidik tersebut,  yakni Zulmaidi dengan karya berjudul Mengenal Lebih Dekat Waqaf dan Infak. Helfi Busra berjudul Kupas Tuntas Materi Fiqih Kelas VII dan Gerimis Senja. Kardinal berjudul Perancangan Sistem Informasi Teori dan Implementasi Berbasis Web. Welmi Fonni Desrizal berjudul Belajar Matematika Yang Menyenangkan. Welda Elfayeni berjudul Perjalanan Cinta Guru Sejuta Aksara.

Arni Rama Yanti berjudul  tak semanis secangkir.  Siti Aisyah berjudul Puzzle Cinta Sang Bunda.  Miswarni berjudul  Sebening Mutiara Didasar Hati. Mutiara Zahrati berjudul  Resep Cemilan Olahan Ubi. sepuluh, Indra Saputra berjudul Kumpulan Hadits Tingkat SMP/MTs.
Mailida Irnis berejudul  Closer To English (For Sevent Grade Students Of Junior High School).  Riri Noviyanti berjudul  Ketika Hidup Berkata. Risa Mailisa berjudul Kreasi Tari Selendang. Arni Rama Yanti berjudul tak Semanis Secangkir Kopi. Lima belas, Miftahul Jannah berjudul  Mendidik Cinta Mendadak Jodoh.

Ria Handayani berjudul Cerdas Belajar IPA Kelas VIII. Sonia Febrica berjudul Mari Mengenal Mukjizat 25 Nabi dan Rasul Allah SWT. Ridho Syarief berjudul Kenal Bahasa Arab 1. Yuliany berjudul Mahir Pencak Silat Dasar. Trisno Zal Afandi Modul Pembelajaran IPA Semester 2 kelas VII.

Kepala Unit Humas & kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, MTsS Lubuk Kilangan didirikan pada 10 Juli 2017, dan penyelenggaraannya didukung melalui program CSR PT Semen Padang dan juga dari  Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang. 

 Dari CSR Semen Padang, bantuan diberikan berupa seragam sekolah bagi siswa baru. Sedangkan biaya operasional MTs Lubuk Kilangan, ditanggung oleh UPZ Baznas Semen Padang.  

Nur Anita mengatakan, dukungan PT Semen Padang terhadap MTsS Lubuk Kilangan  merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan.

Dukungan terhadap MTsS Lubuk Kilangan ini, lanjutnya, karena Semen Padang sangat menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu pintu yang dapat meningkatkan kualitas anak kemenakan. 

"Alhamdulilah, setelah lima tahun berjalan, MTsS Lubuk Kilangan ini telah menunjukkan kerja nyata melalui puluhan prestasi yang telah diraih. Mudah-mudahan, ini menjadi semangat kita bersama dalam mewujudkan generasi bangsa yang agamais," pungkas Anita.(*)

SELATPANJANG,Lintas Media News.
Sengkarut persoalan tapal batas beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Meranti belum menemukan titik terang. 

Adapun tapal batas desa yang bermasalah adalah antara Desa Anak Setatah dengan Desa Segomeng, Desa Lemang dengan DesaTelaga Baru Kecamatan Rangsang Barat dan antara Desa Pelantai dengan Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau. 

Persoalan tersebut dibahas dalam rapat Komisi I DPRD Kepulauan Meranti yang dihadiri Ketua Komisi I Tengku Mohd. Nasir, SE anggota komisi lainnya seperti
Eka Yusnita, SH, Nirwana Sari, SE, H. Hatta, Dedi Putra, S.Hi, dan Tengku Zulkenedi Yusuf, SE. Selain itu juga hadir OPD terkait, pihak kecamatan dan kepala desa yang bersangkutan, Rabu (22/6/2022) lalu. 

Dalam pertemuan itu, para kepala desa menjelaskan persoalannya masing-masing dan meminta kepada DPRD Kepulauan Meranti untuk mencari solusi sengketa tapal batas yang selama ini menjadi dan tak kunjung adanya penyelesaian. Mereka juga tidak ingin sengketa ini berlarut-larut hingga sampai menimbulkan konflik. 

Penyampaian pertama oleh Kepala Desa Telaga Baru, Noeradi. Dia mengatakan bahwa sejak awal tidak ada persoalan terkait batas desa, akan tetapi kini menjadi persoalan. 

Dia menjelaskan persengketaan tapal batas di desanya dengan Desa Lemang karena peta desa sebelumnya sudah berubah-rubah dan tidak sesuai lagi dengan peta yang ditandatangani Gubernur Riau. 

"Kami hadir untuk menunjukkan bukti hukum batas desa yang dipertikaikan saat ini sebagai legalitas batas desa. Pertama, SK Desa Telaga Baru yang ditandatangani oleh Gubernur Riau tahun 1993 dilengkapi dengan peta desa," ujarnya. 

"Yang menjadi polemik adalah pada tahun 2019 lalu sudah diotak atik, dan peta desa ini dengan biaya yang dikeluarkan oleh Pemdes dengan mengeluarkan dana sebesar Rp 40 juta dan di tahun 2021 dibuat lagi peta desa dengan menghabiskan anggaran Rp 35 juta. Oleh karena itu, hampir seluruh masyarakat Telaga Baru menolak tegas adanya upaya pemindahan tapal batas desa ini," ujar Noeradi lagi. 

Dikatakannya lagi, keputusan tentang batas desa yang diatur melalui Perbup dinilai sangat merugikan dan terkesan berat sebelah. 

"Tapal batas desa kami yang sudah ditetapkan dan diatur dalam Perbup sangat tidak adil dan terkesan berat sebelah. Dimana banyak aset desa kami yang hilang yang sudah kami danai menggunakan APBDes yang nilainya mencapai ratusan juta. Intinya kami kecewa dan sangat menyesalkan ulah tim survei dari kabupaten yang merubah peta desa atau tapal batas desa secara sepihak sehingga merugikan sejumlah desa dan terkesan berpihak salah satu desa, sehingga keputusan bupati yang dapat untuk menyelesaikan malah menimbulkan persoalan dan berdampak buruk kepada bupati," ungkapnya.

Sementara itu perwakilan masyarakat Desa Anak Setatah, Tut Irawan mengatakan kesepakatan dan mediasi antara Desa Segomeng dengan Desa Anak Setatah untuk menyepakati tentang tapal batas desa tidak didapati kesepakatan. 

Diceritakan ketika tapal batas desa ini diserahkan ke pihak kecamatan juga tidak bisa diselesaikan, sehingga pihak kecamatan mengajukan ke Tim PPB Des Kabupaten yang langsung diketuai Asisten III, Sudandri Jauzah untuk langsung turun ke lokasi pada tanggal 14 Desember 2021.

Setelah turun bersama tim yang ditunjuk oleh Dinas PMD selaku pihak ke tiga untuk melakukan pemetaan, maka rencana pemetaan atas hasil survei Tim PPB Des bersama tim kecamatan yang dihadiri oleh pihak aparat hukum kepolisian, setelah itu terbitlah peta rencana pada bulan April 2021.

"Seyogyanya berdasarkan peta rencana ini kami rujuk ke peta asal Anak Setatah, dan kami membantu pihak kabupaten untuk menyelesaikan ini. Jika berdasarkan peta lama tahun 1961 yang disahkan pada tahun 1963, maka wilayah desa anak setatah tidak seperti ini, lebih luas lagi. Sudah ¼ wilayah Desa Anak Setatah diberikan kepada Desa Segomeng. Selanjutnya terbitlah Peraturan Bupati Nomor 043 tahun 2022 tentang penetapan tapal batas Desa Anak Setatah. Terbitnya Perbup ini tidak dipersoalkan sebelumnya, akan tetapi setelah melihat peta, terjadi perubahan masuknya sekitar 600 meter dari Jalan Poros menuju ke Dusun Padi batas wilayah Desa Segomeng yang mengurangi luas wilayah Desa Anak Setatah," ungkap Tut Irawan. 

"Kepala Desa Segomeng bisa saja diintervensi oleh beberapa oknum dari masyarakat Segomeng, begitu juga dengan Bupati. Akan tetapi, Desa Anak Setatah memiliki hak dan memiliki wewenang atas wilayah kami dan juga memiliki ketentuan hukum, maka kami tidak dapat memberikan wilayah tersebut kepada Desa Segomeng atas Peta Desa yang diterbitkan lewat Peraturan Bupati. Untuk itu kami minta kepada tim PPB Des untuk mereview ulang tentang tapal batas desa antara Anak Setatah dengan Segomeng. Maunya masyarakat kami adalah mempertahankan peta desa terbitan tahun 1961," ungkapnya lagi. 

Kepala Desa Pelantai, Khairi mengatakan Desa Mekar Sari merupakan pemekaran dari Desa Pelantai pada tahun 2004, pada saat itu juga langsung dibuatkan peta tapal batas desa yang dihadiri oleh konsultan. 

Diceritakan, pada saat itu kepala Desa Mekar Sari tidak mau hadir tanpa ada alasan. Pihak Desa Pelantai melanjutkan pengukuran, namun setelah berkoordinasi pihak Desa Mekar Sari tetap tidak mau melakukan pengukuran. 

"Hingga saat ini batas desa antara Pelantai dengan Mekar Sari tidak diukur sama sekali oleh tim tapal batas Mekar Sari, yang sangat disayangkan dan disesalkan adalah peta terbit tanpa adanya pengukuran dari konsultan. Sewaktu Desa Mekar Sari di mekarkan tahun 2004, dan tidak mencukupi KK sehingga diadakan negosiasi bahwa warga yang berada di Desa Pelantai, 

Akan tetapi Tapal Batas Desa tetap batas alam. Sehingga sampai hari ini, penduduk berdomisili di Desa Pelantai, namun secara administrasi mereka berada diwilayah Desa Mekar Sari.

"Sejak 15 tahun berlalu tidak pernah terjadi persoalan tapal batas desa ini. Akan tetapi, ketika Jais digantikan dengan Herman selaku kepala desa yang baru menjabat, batas telah berubah bahwa Desa Mekar Sari dari tapal batas desa pertama ke arah Desa Pelantai seluas 150 meter diklaim sebagai hak Desa Mekar Sari dengan alasan ada penduduk mereka berdomisili di situ. Padahal mereka lupa adanya kesepakatan terdahulu terkait kurangnya KK pada pemekaran Desa Mekar Sari. Pada tahun 2006," ungkap Khairi. 

Terkait hal itu, pihak Desa Pelantai meminta kepada Pemkab Kepulauan Meranti untuk menetapkan peta batas desa seperti awal. 

"Kami Desa Pelantai meminta kepada Pemkab Kepulauan Meranti agar tapal batas Desa Pelantai tetap seperti peta yang ditandatangani oleh mantan Bupati Bengkalis, Syamsurizal. Karena tapal batas Pelantai dengan Meranti Bunting, Sungai
Tengah dan Lukit tidak ada masalah. Selain itu kami membuat peta kembali dengan mempertemukan kepala Desa Mekar Sari dengan sesepuh pemekaran dan tidak ada perubahan, masih tetap mengacu pada panduan peta yang lama," ujarnya. 

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Komisi I DPRD, Tengku Mohd Nasir mengatakan Pemkab Kepulauan Meranti harus serius mengatasi persoalan tapal batas desa tersebut. 

"Kami minta Pemda lebih serius dalam mengatasi persoalan ini. Jangan sampai kebijakan yang diambil terkait tapal batas ini bernuansa politis sehingga menyusahkan masyarakat, persoalan ini harus diselesaikan secara adil. Komisi I tidak memihak ke desa manapun terkait persoalan ini, kami hanya meminta persoalan ini diselesaikan dengan cara yang terbaik," kata Tengku Mohd Nasir. 

Selanjutnya, pria yang akrab disapa Ace ini juga akan merumuskan masalah dan melakukan analisa dan investigasi terkait persoalan ini. 

"Komisi I secara kelembagaan akan merumuskan permasalahan tapal batas desa ini untuk disampaikan kepada pemerintah terkait keluarnya Perbup tapal batas desa di Kecamatan Rangsang Barat dengan Kecamatan Merbau. Selain itu kami juga akan melakukan cek dan analisa serta investigasi terhadap penetapan tapal batas desa dan membuat rekomendasi terhadap perubahan tapal batas desa setelah disepakati oleh pihak yang bersengketa dengan dihadiri oleh Camat, Bagian Hukum,dan Dinas PMD," jelasnya. 

Sementara itu anggota DPRD, Dedi Putra memberikan opsi untuk menjawab keluhan dengan dilakukannya mediasi dan keluhan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Bupati. 

"Bahwa apabila terjadi perselisihan yang tidak dapat didudukkan, 6 bulan setelah itu Bupati telah bisa membuat keputusan dan ini tidak bisa digugat lagi oleh karena itu, untuk mengubah ini perlu duduk bersama. Kita coba langsung duduk bersama saat ini, Anak Setatah dengan Segomeng, yang saat ini sekitar 600 meter wilayah Anak Setatah menjadi wilayah Segomeng. Mau tidak kira-kira disepakati agar Segomeng membagi wilayah 600 meter ini ke Anak Setatah, sehingga sama-sama menang. Masing-masing Kades menghadap bersama ke Bupati menyampaikan apa saja batas desa yang disepakati, dan persoalan ini selesai," ujarnya. 

"Begitu juga Desa Pelantai dan Mekar Sari, Desa Lemang dengan Telaga Baru. Yang namanya kebijakan diperlukan orang cerdas dan berhati mulia dalam membuat kebijakan, itu yang diminta kepada Dinas PMD dan Bagian Hukum. Klausul dalam setiap keputusan pasti ada, hal tersebut dikarenakan manusia memiliki sifat salah dan silap. Perbup ini tidak mungkin tidak bisa dirubah. Diminta kepada Pemda apapun keputusan yang dibuat inkrah dan pasti berdasarkan kesepakatan bersama. 
Karena kita tidak mau lagi hal yang disahkan oleh Bupati A, besok berganti Bupati B keputusannya berubah lagi, jangan sampai masyarakat berkonflik akibat kebijakan yang dikeluarkan, dan ini menjadi masalah. Oleh karena itu, diminta kepada semua pihak untuk membuka pikiran untuk menyelesaikan ini," ujarnya lagi. 

Anggota Komisi I lainnya, H Hatta mengatakan jika dasar yang dipakai adalah Peraturan Bupati (Perbup) maka tidak ada lagi yang diperdebatkan dan diperebutkan lagi. Sehingga solusi yang paling baik itu menurutnya adalah membuka pikiran untuk menyepakati hal itu. 

"Dari seluruh pembicaraan, ini sudah jelas apabila antar desa bertikai terkait tapal batas, Perbup lah yang dipakai sebagai dasar hukum. Apa yang direbutkan dari tapal batas tersebut? tambang emas, minyak atau apa?. Jika persoalan administrasi kependudukan masyarakat, tentu dapat diperbaiki saja administrasi kependudukannya. Namun ada apa sebenarnya di wilayah perbatasan ini. Jikalau ini merupakan keinginan masyarakat, selaku kepala desa harus dijembatani dan buka pkiran untuk menyepakati hal ini. Jika tidak ada kesepakatan antar desa ini selama 6 bulan, maka itulah hak veto Bupati untuk memutuskan berdasarkan Permendagri," jelasnya. 

"Jika sudah antar desa sudah ada kesepakatan maka Komisi I siap memediasi hingga ke Bupati Kepulauan Meranti dan mendukung atas keputusan  demi kenyamanan bersama. Jika ditinjau, jelas ini bisa dirubah asal ada kesepakatan supaya ketika Bupati merubah Perbup terkait batas desa ini, tidak ada lagi tuntutan dan gejolak yang timbul ditengah masyarakat lagi. Selagi tidak ada kesepakatan secara damai, maka tidak akan berubah Perbup tersebut. itu saja kuncinya," pungkasnya. 

Tengku Zulkenedi Yusuf menambahkan, bahwa rapat yang dilakukan adalah untuk mencarikan solusi, disebutkan Komisi I DPRD siap mengawal persoalan tersebut sampai selesai. 

"Rapat ini merupakan upaya mencari solusi, bukan malah menimbulkan masalah dan fitnah lagi. Sudah jelas bahwa Peraturan Bupati sekarang ini dinilai bermasalah, sehingga bapak-bapak hadir menyurati Komisi I saat ini. Kami saat ini akan memediasi persoalan ini agar cepat selesai. Masalah ini cepat selesai jika masing-masing berkepala dingin dan meredam ego masing-masing. Persoalan ini mudah dituntaskan jika dilakukan perundingan secara baik, sehingga semua pihak puas dengan keputusan yang dibuat. Saya minta kepada Bagian Hukum jika kepala desa ini telah menyepakati batas-batas desanya, mohon dijelaskan mekanisme perubahan Peraturan Bupati tersebut. Komisi I siap memediasi dan mengawal persoalan ini hingga ke Bupati agar tuntas," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, H Edy M Nur mengatakan batas desa tidak perlu diperdebatkan, sehingga diharapkan kepala desa dapat meredam setiap konflik yang terjadi. 

"Kami menyampaikan bahwa perlu dipahami, terkait batas Dldesa ini hanyalah batas administrasi saja, ini bukan merupakan konflik batas antar negara yang harus berdarah-darah untuk dibela.
Selaku Pemimpin di desa harus dapat meredam konflik yang terjadi," ujarnya. 

Terhadap keputusan yang telah dibuat berdasarkan Peraturan Bupati, masih bisa ditinjau ulang. Sementara kepala desa diminta untuk melepaskan masing-masing egonya. 

"Terhadap keputusannya apa, kami tidak bisa menyampaikan apa pertimbangan terkait dengan Perbup yang dikeluarkan 
ini karena tidak terlibat langsung. Sehingga apa yang disampaikan tadi cenderung untuk dimediasi bahwa batas desa ini perlu ditinjau ulang. Terkait keputusan yang berkekuatan hukum seperti penetapan Perbup ini, diperlukan kedekatan emosional dalam menyampaikan kepada Bupati, mengingat didalam aturan Permendagri yang disebutkan tadi merupakan kewenangan Bupati dalam menentukan batas desa jika tidak ditemukan kata sepakat oleh masing-masing kedua belah pihak desa. Untuk itu antara kepala desa mohon jangan kedepankan ego dan kepentingan dalam menyepakati tapal batas desa, selesaikan dengan cara saling terbuka," kata H Edy. 
 
"Sekali lagi, kepada Kades mohon melepaskan kepentingannya. Jika sebelumnya tapal desa belum mempertimbangkan kondisi sosiologinya, karena ada beberapa penduduk yang rentang kendalinya jauh ke desa A perlu dipindahkan ke desa B, dan ini tidak menjadi persoalan. Oleh karena itu peta tersebut disebut dengan peta partisipatif agar masing-masing pihak desa bisa duduk bersama menyepakati tersebut," pungkasnya. (Nina/rls).


Padang.Lintas Media News.
Institut Teknologi Padang (ITP) mulai semester ganjil 2022/2023 buka program studi magister teknik sipil dari Fakultas Teknik Sipil,dengan salah satu tujuannya menghasilkan lulusan Magister Teknik Sipil yang berdaya saing Internasional dan berkarakter.

Demikian disampaikan Ka. Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP sekaligus Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 Anna Syahrani saat ditemui di ruangan kerjanya ITP Jumat (24/6/2022).

Dijelaskan Anna,di program studi magister teknik sipil ini ada dua program studi yaitu konstruksi bangunan gedung dan managemen kontruksi.

Menurut Anna,kontruksi bangunan gegung ini sudah jelas dari S1 Teknik Sipil,sementara untuk managemen kontruksi,boleh dari S1 teknik lainnya seperti,teknik mesin,listri,elektro,informatika,geodesi atau teknik lingkungan,boleh melanjutkan S2 nya ke magister teknik sipil.

Dibukanya program studi magister teknik sipil ini dengan misi,menjadikan program studi magister teknik sipil bertaraf internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada daerah rawan bencana.Tambah Anna.
Sementara,penerimaan mahasiswa baru program studi S1 nya,Anna menjelaskan.Untuk tahun 2022/2023,ITP menyiapkan kuota sebanyak 1000 mahasiswa baru,jumlah kuota tersebut dialokasikan untuk 3 jalur masuk ITP, yakni jalur reguler,jalur beasiswa KIP Kuliah, dan untuk jalur beasiswa yayasan.

Menurut Anna,ditetapkannya kuota sebanyak 1000 mahasiswa baru tahun 2022 ini dikarenakan meningkatnya pendaftar mahasiswa baru ITP dalam 2 tahun terakhir ini.

Lebih lanjut Anna menjelaskan kuota 1000 mahasiswa baru ini akan mengisi 9 program studi yang ada di ITP, yakni untuk Prodi Teknik Elektro Sarjana, untuk Teknik Mesin Sarjana, untuk Teknik Sipil Sarjana,  untuk Teknik Informatika Sarjana,  untuk Teknik Geodesi Sarjana,  untuk Teknik Lingkungan Sarjana, untuk Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung Diploma 3,untuk Teknologi Rekayasa Instalasi Teknologi D4, dan untuk Teknik Mesin Diploma 3.

Selain itu, ITP juga membuka jalur kelas mitra khusus untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi dari program diploma tiga ke jenjang sarjana.

Calon mahasiswa baru dapat melakukan pendaftaran melalui website spmb.itp.ac.id sampai dengan tanggal 31 Agustus 2022,dan bagi mereka yang mendaftar jalur reguler dalam bulan Juni ini, bebas bayar uang pendaftaran.Tutup Anna.(ST)






 

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.