Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Jakarta.Lintas Media News.
Provinsi Sumatera Barat hari ini menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai PTSP dan PPB 2021 tingkat provinsi yang diterima langsung H Mahyeldi Gubernur Sumatera Barat di Jakarta.
Sebelumnya pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu terpilih menjadi Nomine Pemerintah Provinsi yang berkerja sangat baik dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB), perolehan ini sesuai hasil penilaian dari TIM Penilai.
Pelaksanaan Penilaian dilaksanakan melalui tahapan Penilaian Secara Mandiri Oleh DPMPTSP dan penilaian oleh Pelaku Usaha, yang dalam hal ini diwakili oleh HIPMI. Selanjutnya proses penilaian dilaksanakan oleh surveyor yang ditunjuk untuk verifikasi dokumen serta tinjauan lapangan. Tahapan penentuan nomine dilaksanakan melalui rapat pleno mulai dari tanggal 14 s.d 23 Juni 2021 di Kementrian Investasi / BKPM, selanjutnya tanggal 23 November 2021 penetapan DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat masuk kedalam penetapan 5 besar nomine yang diundang ke Jakarta untuk menerima Penghargaan sebagai nomine.
Alhamdulillah Rabu (24/11/2021) hari ini pemerintah provinsi Sumatera Barat menerima peringkat III tentang Penilaian Kinerja PTSP dan PPB 2021 tingkat Provinsi yang diserahkan Presiden Republik Indonesia kepada H. Mahyeldi Gubernur Sumatera Barat.
Pihak Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Barat telah berkerja keras meningkatkan kinerja dan pelayanan yang baik kepada masyarakat, salah satunya melalui informasi online SIPSakato dan layanan Hukum Gratis.
“ Pemerintah Provinsi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Investasi/BKPM yang telah mempercayai Sumatera Barat sebagi peringkat III Penilaian Kinerja PTSP dan PPB 2021 tingkat Provinsi,’ ucap Maswar Dedi Kadis DPMPTSP Sumbar.(rel)





Padang.Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi mengatakan, pihaknya memberikan perhatian terhadap sejumlah kasus kekerasan seksual yang terjadi di Sumbar dalam rentang waktu September- November 2021.

Untuk itu, Pihaknya akan membahas bersama pemerintah provinsi dalam agenda resmi, karena jika tidak ada tindakan serius bisa saja tindakan memalukan itu menjadi trend.Kata Supardi.

“Nantinya, kita minta gubernur berkoordinasi dengan pemerintah kota maupun kabupaten dalam mengambil kebijakan terkait hal ini. Jangan biarkan kasus kekerasan seksual menjadi lazim di tengah masyarakat, ” ujar Supardi pada media kemaren.


Menurut Supardi, banyak faktor yang mempengaruhi kasus-kasus itu terjadi salain keterbatasan masyarakat yang banyak dirumah di masa pandemi, faktor berkembangnya digitalisasi juga berperan.

Pemakai smart phone, seluruh masyarakat bisa mengakses apa saja dan ada beberapa kalangan masyarakat yang tidak bijaksana menggunakan kemajuan teknologi itu.

” Seluruh unsur harus dirangkul dalam pembangunan moral yang baik, terpenting adalah ulama sehingga kasus-kasus tersebut bisa di antisipasi sebelum lebih mencoreng marwah Minangkabau,” ujar Supardi politisi partai Gerindra Sumbar ini.

Lanjut Supardi, pembangunan sumber daya manusia Sumbar, merujuk pada program Minang Religius. Pola tersebut menjadi program strategis pemerintah daerah, dalam upaya mengoptimalkan maka perlu membangun sinergisitas hingga unsur pemerintahan terendah.

Untuk diketahui, angka kasus kekerasan seksual di Sumater Barat dalam kurun waktu satu tahun belakangan cukup tinggi. Nurani Perempuan mencatat, setidaknya ada 63 kasus kekerasan seksual yang terjadi sejak Januari 2021.

Nurani Perempuan merinci dari Januari hingga Juli 2021 setidaknya ada 7 kasus pemerkosaan yang terjadi di Sumbar, 4 pelecehan seksual, dan 1 kasus sodomi.

Angka-angka ini masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan tahun 2019 hingga 2020 lalu. Pada tahun 2019, Nurani Perempuan mencatat ada 105 kasus yang menimpa perempuan, dan di tahun 2020 tercatat mencapai 94 kasus.

Lagi-lagi, dari data dua tahun itu, angka pemerkosaan di tahun 2019 mencapai 25 kasus, 6 kasus pelecehan seksual, dan 9 kasus sodomi. Sedangkan pada tahun 2020, angka pemerkosaan mencapai 34 kasus, pelecehan seksual 13 kasus, dan sodomi 1 kasus.(Sri)


Oleh :  
BUDI DHARMAWAN  S.Pd. MT
Kepala SMK Negeri  l  Batipuh
Batipuh, Lintas Media News

Dunia Pendidikan di Era Globalisasi yang mengacu pada Era Digitalisasi saat ini, untuk itu perlu Teknologi Komputerisasi yang berperan penting pada saat Pandemi ini. Sebagai solusi dalam menjalankan prokes, baik di Lembaga atau perorangan  melakukan  aktifitas dengan cara konvensional.

Demikian disampaikan Kepala SMK Negeri  l  Batipuh BUDI DHARMAWAN  S.Pd. MT, pada Lintas Media News kemaren di ruangan kerjanya.

Menurut Budi Dharmawan, SMK Negeri l Batipuh memberikan aplikasi kepada siswa dan guru untuk mempermudah pengambilan absensi pembelajaran dan penginputan secara Aplikasi. 

Dengan nama nya Aplikasi  Me School  Berbasis Android di SMK Negeri l Batipuh. Hadir penelitian menunjukkan  bahwa aplikasi Android  yang dikembangkan  dengan mengintegrasikan Website  SMK Negeri l Batipuh layak dan dapat digunakan untuk menunjang pemberian layanan  informasi pada guru dan siswa dalam Absen dan penilaian.

Pengembangan Aplikasi Me School merupakan perkembangan dan program Tim IT pada saat pandemi Covid 19 yang ada  di Sekolah SMK Negeri l Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Program yang dikembangkan ialah aplikasi absensi dan penilaian siswa berbasis android, yang mana pada program tersebut setelah penulis melakukan observasi dan wawancara langsung kepada guru dan siswa terdapat beberapa kelemahan dan kekhawatiran dengan menggunakan system absensi secara konventional karena tidak terhindarkan akan penularan Covid 19 dan system penilaian secara manual banyak terjadi kesalahan dalam penulisan. Serta pengumpulan nilai yang sering terlambat. Berdasarkan hal diatas  maka dengan inisiatif dan dukungan Kepala Sekolah maka Tim IT SMK Negeri l Batipuh mengadakan terobosan yang digitalisasi dalam proses absensi dan penilaian.

Dengan adanya proses digitalisasi penggunaan aplikasi Me School pengambilan absensi terkoneksi dengan server yang akan merekap kehadiran dan pembukaan kelas dalam proses pembelajaran. Sistem penilaian digital pada aplikasi Me School guru menginput nilai bisa kapan pun dan dimanapun dan terkoneksi dengan server yang akan merekap dan menjadi  hasil belajar siswa siswi SMK Negeri l Batipuh. 

Pembuatan Aplikasi Me- School di dasari pada keprihatinan dan keresahan akan kedisiplinan Majelis guru dan pegawai SMK Negeri l Batipuh  terhadap kehadiran di Sekolah  dalam proses pembelajaran. Terutama pada masa pandemi dan kedisiplinan akan mengumpulkan nilai  ulangan harian, evaluasi tengah semester dan evaluasi  semesteran.

Pada masa sebelum pandemi absensi dan pengumpulan nilai dilakukan secara manual dengan tanda tangan menggunakan blangko absensi dan blangko nilai. Sehingga, banyak kelemahan sering di rapel dan keterlambatan pengumpulan nilai. Pada masa pandemi proses pembelajaran dilaksanakan  pembelajaran daring online pengambilan absensi dan nilai dilakukan melalui digital google form tapi, mempunyai kelemahan yaitu proses tidak terinventaris secara pelaksanaan pembelajaran dan pengumpulan nilai yang masih manual 

Pada masa Pandemi Covid -19  dan protokol Kesehatan (Prokes)  menjadi prioritas utama yang harus menjadi perhatian tidak boleh menimbulkan kerumunan dan penggunaan alat secara bersama setelah pembelajaran diizinkan di mulai dengan aturan covid 19, maka absensi dan pengumpulan nilai harus memenuhi protokol kesehatan tersebut. Maka ide pembuatan aplikasi Me School sebagai solusinya berbasis digital murni dan berbasis android HP masing-masing dengan tag lokasi sekitar Sekolah.

Keunggulan Aplikasi Me - School, merupakan proses digitalisasi SMK Negeri l Batipuh dalam rangka mewujudkan SMK Digital dan membawa perubahan kepada majelis guru dan pegawai tentang penggunaan aplikasi, mempunyai keunggulan dalam proses absensi dan system penilaian berbasis digital android, yaitu :

  • Guru dan pegawai melakukan absensi dengan system digital 
  • Guru dan pegawai melakukan absensi tanpa harus berkerumun (jaga jarak)
  • Guru dan pegawai melakukan absensibisa dimanapun dalam radius lingkungan SMK
  • Guru dan pegawai melakukan absensi  tanpa menggunakan alat secara bersama
  • Guru dan Pegawai melakukan absensi terkontrol dari segi ketepatan dalam pengambilan absensi
  • Guru dan pegawai bisa membuka kehadiran dalam kelas saat proses pembelajaran
  • Guru dan Pegawai bila ada halangan tidak maduk bisa mengajukan izin dengan mengupload  surat atau foto lokasi yang akan disetujui oleh Kepala Sekolah
  • Guru dan Pegawai bila ada tugas Dinas  luar bisa mengupload lokasi Dinas luar dan surat tugas yang akan disetujui oleh Kepala Sekolah
  • Rekap Absensi bisa terekam dalam server data base tidak akan kehilangan absensi
  • Rekap absensi bisa di evaluasi setiap saat
  • Kepala Sekolah bisa melakukan pengawasan setiap saat atas kehadiran guru dan pegawai termasuk yang terlambat
  • Kepala Sekolah bisa memberikan peringatan akan kehadiran dan ketepatan pembukaan kelas pembelajaran
  • Kepala Sekolah mengadakan pengawasan keterlaksanaan prosed pembelajaran setiap guru dari ketepatan masuk kelas
  • Siswa dapat diambil absensi oleh guru dengan cara mengambil absensi yang tidak masuk dan siswa yang terlambat, lebih efektif dan efesien waktu pengambilan absensi
  • Siswa dapat mengambil absensi sendiri pada aplikasi Me - School absensi melalui androidnya
  • Siswa dapat mengambil absensi sholat berjamaah yang wajib dilakukan

Ke unggulan aplikasi Me - School dengan System  Penilaian. Adalah :  

  • Penginputan nilai bisa di lakukan dimana sajs dan kapan saja server 24 jam
  • Penginputan nilai di lakukan oleh guru mata pelajaran masing-masing
  • Penginputan nilai setiap tahapan dibatasi sehingga kedisiplinan menginput nilai bisa terkontrol 
  • Penginputan nilai kecil terjadi kesalahan input karena dilakukan oleh guru sendiri
  • Bila ada kesalahan input, guru mata pelajaran bisa mengeditnya sendiri
  • Siswa dapat melihat nilainya sendiri pada aplikasi setiap mata pelajaran tanpa bisa merubahnya 
  • Kepsek bisa mengontrol nilai yang masuk dan ketepatan nilai masuk
  • Kepsek bisa melakukan pengontrolan kualitas nilai yang masuk
  • Kepsek memberikan peringatan bila penginputan nilai mata pelajaran merugikan siswa tersebut
  • Rekap nilai bisa di keluarkan dari  data base kapan pun
  • Rekap nilai yang masuk sudah menjadi leger
  • Nilai yang masuk bisa langsung di print menjadi e-rapor.
Dampak kepraktisan Me School  selalu di awasi dan diadakan monitoring  kepraktisan setiap warga sekolah baik kepraktisan dalam absensi guru, pegawai dan siswa maupun kepraktisan dalam penginputan nilai. Berdasarkan analisa survey kepraktisan psda setiap guru dan pegawai diperoleh angka 82, 84 % kategori sangat praktis  berarti penggunaan aplikasi bagi guru dan pegawai aplikasi membantu dalam proses administrasi absensi dan penginputan nilai.

Dampak yang dirasakan selain kepraktisan yaitu : pengawasan guru dan pegawai yang berkaitan dengan kinerja. Kepala Sekolah bisa melakukan pengawasan secara digital terdapat 2. Pengawasan menggunakan aplikasi Me- School (absensi dan penilaian) yaitu. ; 1. Pengawasan langsung  dan 2. Pengawasan tidak langsung. (*)

 


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM bersama Wakil Bupati (Wabup) Drs. Rahmang, MM menghadiri Rapat Paripurna DPRD Padang Pariaman dalam rangka penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022, pada Selasa (23/11) bertempat di ruang sidang utama DPRD Padang Pariaman di jalan M. Syafei Kota Pariaman.

Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ir. Arwinsyah, MT dan didampingi kedua Wakil Ketua, yakni Risdianto, ST dan Aprinaldi, MPd. serta dihadiri sebanyak 29 orang anggota dari sebanyak 40 orang anggota DPRD Padang Pariaman seluruhnya. 


Sementara dari pihak eksekutif, terlihat hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis SSTP, MM, Sekretaris DPRD Khairul Nizam, SPi. MM dan Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Padang Pariaman serta para Kabag di lingkungan Sekretariat Daerah. 

Dalam penyampaian pendapat akhir tersebut, Fraksi Partai Golkar dengan juru bicaranya Syafrizal A menyampaikan beberapa poin. Diantaranya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mesti fokus terhadap penanggulangan bencana, karena sebagian besar wilayah Kabupaten Padang Pariaman sangat berpotensi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami serta terjadinya banjir dan tanah longsor. Disamping juga, diperlukan penambahan mobil pemadam kebakaran untuk melayani masyarakat Kabupaten Padang Pariaman di bagian Utara.

"Fraksi Partai Golkar mengharapkan penggunaan APBD tahun 2022, diprioritaskan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mengutamakan pada sektor pelayanan dasar. Seperti pembangunan infrastruktur bidang pendidikan dan kesehatan", ujar Syafrizal.

Sebelumnya, sudah disampaikan Pendapat Akhir dan Fraksi Gerindra dengan juru bicara Hapianda, Fraksi PAN disampaikan oleh Erman, pendapat akhir Fraksi PKS juru bicara Jon Hendri dan dari Fraksi Demokrat disampaikan oleh Basir.

Setelah itu, dibacakan pendapat akhir Fraksi PKB oleh Hasan Basri, Fraksi PPP dengan juru bicara Syafrial Amir dan dari Fraksi Nasdem Hati Nurani disampaikan oleh Efendi.

Kesimpulan dari semua pendapat akhir Fraksi tersebut, seluruhnya sebanyak 8 fraksi dapat menerima dan menyetujui RAPBD Kabupaten Padang tahun 2022 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada semua Fraksi di DPRD Padang Pariaman, yang telah mendukung sepenuhnya program pemerintah daerah yang akan dilaksanakan pada tahun depan melalui APBD yang sama-sama telah disepakati ini. 

"Semoga kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini, antara eksekutif dan legislatif dan memberikan perubahan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bersama-sama dalam mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman Berjaya. Yaitu, unggul BErkelanjutan, Religius, seJAhtera dan berbudaYA", ungkap Suhatri Bur mengakhiri sambutannya. 

Rapat Paripurna diakhiri dengan Pembacaan Nota Kesepakatan oleh Sekretaris DPRD Kairul Nizam, terkait Penetapan APBD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022 menjadi Peraturan Daerah. Kesepakatan tersebut, ditandatangani oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan seluruh Pimpinan DPRD yakni Ketua Arwinsyah dan Wakil Ketua Risdianto dan Aprinaldi. (*/b)



Tanah Datar, Lintas Media News

Berdasarkan surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, Jalan Kaliurang KM 6 Sambisari Condong Catur Depok Sleman DI.Yogyakarta Nomor 2140/B6/4.3/PP.01.07/2021 menugaskan “Budi Dharmawan, S.Pd.MT menjadi Narasumber Pengajar Praktek dalam kegiatan Lokakarya Perdana di Hotel Emersia, Senin (11/10) 2021.

Kegiatan lokakarya perdana kali ini dihadiri oleh pihak Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika (P4) Yogyakarta, Kabid Pendidikan SMA Sumatera Barat, Kabid Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar dan seluruh peserta calon- calon Guru Penggerak (CGP)dari seluruh Kepala Sekolah dan Pengawas se Kabupaten Tanah Datar.

Pemateri dan Narasumber Lokakarya Perdana Tim PP Tanah Datar Budi Dharmawan, S.Pd.MT mengekspos tentang, “Pembukaan Lokakarya, Agenda dan Tujuan Lokakarya, Games Perkenalan Diri, kesepakatan kelas, harapan dan kekhawatiran perjalanan calon guru penggerak, komitmen bersama dan refleksi peserta.” Tujuan dari lokakarya perdana ini adalah Calon Guru Penggerak (CGP) mengenal ekosistem belajar di Program Pendidikan Guru Penggerak, juga dapat mengidentifikasi dukungan yang dibuat rencana belajarnya serta dapat mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang akan muncul dari peran fasilitator dan pengajar praktik.

Dalam bincang-bincang media ini dengan Budi Dharmawan disela kesibukannya memaparkan, “sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Batipuh suatu kebanggaan dan rasa syukur karena dipercayai oleh Kementerian melalui P4 Matematika Yogyakarta sebagai guru praktik atau Narasumber untuk membimbing guru-guru Calon Guru Penggerak, dalam suatu wadah yang disebut Lokakarya perdana dengan peserta Kepala Kepala Sekolah dan Pengawas se Kabupaten Tanah Datar, termasuk SMK Negeri 1 Batipuh ada lima orang guru yang menjadi Calon Guru Penggerak sebagai fokus transformasi pendidikan, tidak lupa ucapan terima kasih yang pertama sekali kepada Pemerintah Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan dan Cabang Dinas Wilayah IV dan juga kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kabid SMP Dinas Kebudayaan. Dalam hal ini telah memberikan support untuk kita dalam proses bimbingan Calon Guru Penggerak. Akan dibuka secara resmi oleh Kementerian Pendidikan, Calon Guru Penggerak ini dan disanalah mulai mengajar Praktek dan Guru Penggerak Berkolaborasi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Tanah Datar,” paparnya.

Budi Dharmawan, S.Pd.MT berharap “Calon Guru Penggerak (CGP) yang ada di SMK Negeri 1 Batipuh khususnya semoga menyelesaikan pelatihannya selama 9 bulan ke depan dengan Lokakarya yang ke sembilan dan juga bisa membawa perubahan pendidikan di SMK Negeri 1 Batipuh, umumnya semua Calon Guru Penggerak Tanah Datar bisa merobah pola pendidikan di Kabupaten Tanah Datar dan maju lagi,” harapnya,  kedepenya ada sembilan Lokakarya dengan rentang waktu sembilan bulan untuk mepromotasikan pendidikan khsusunya Kabupaten Tanah Datar. (ERM)

 






Bukittinggi.Lintas Media.
Mengejar penyelesaian pembahasan anggaran 2022,Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi memimpin  rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumbar dalam Finising pembahasan APBD secara penuh di Istana Bung Hatta, kota Bukit Tinggi (22-25/11/2021).

Supardi mengatakan.DPRD Sumbar tidak mau penetapan APBD melebihi batas waktu yang ditentukan oleh undang-undang dan aturan berlaku lainnya, sehingga dapat dimanfaatkan secepatnya untuk kepentingan masyarakat.

“Kita harus kejarkan penyelesaian pembahasan secepatnya agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat, baik langsung maupun tdak langsung,” tegas ketua DPRD Sumbar Supardi.

Ketua DPRD Sumbar yang juga ketua Banggar menambahkan, jika terjadi keterlambatan maka akan berefek pada masyarakat, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Jika terjadi keterlambatan, maka efek negatifnya pada penggunaannya, sehingga masyarakat juga akan mendapatkan dampaknya,” tambah Supardi.

Anggaran ini juga diarahkan berpihak pada kelompok-kelompok ekonomi kemasyarakatan dan kelompok lainnya, sehingga aktifitas berjalan baik, dan kegiatan perekonomian juga akan berputar.

“Dimasa pandemi ini keberpihakan pada masyarakat harus lebih kuat, sehingga masyarakat tidak merasakan beban begitu berat,” tambahnya lagi.

Memperkuat pernyataan Supardi, salah seorang anggota Banggar HM. Nurnas mengatakan, keterpaduan dalam membahas anggaran akan menghasilkan yang terbaik, diantaranya tepat waktu dan tepat sasaran.

“Kita Mengejarkan azas manfaat dan waktu sehingga tepat sasaran dan tidak bertele-tele, semuanya bermuara pada kepentingan orang banyak,” tegas Nurnas yang biasa vokal dan cermat dalam mempelototi aturan.

Ditambahkannya, mengacu pada kepentingan orang banyak dan aturan berlaku, maka disepakati pembahasan dalam satu lokasi dan semua tidak boleh meninggalkan lokasi, karena sewaktu-waktu akan melakukan pembahasan.

“Bisa saja dalam pembahasan awal ada yang terlewati, ketika diketahui maka semua dikumpulkan kembali, jika tidak terpadu maka akan sulit mengumpulkan orang, sekarang, kapan saja diperlukan langsung berkumpul dan melakukan pembahasan dengan seksama,” tambahnya lagi.

Meskipun terasa melelahkan, namun nampak tidak ada sedikit juga rasa kesal terpancar dari semua anggota dan pimpinan Banggar, bahkan tampak senyum dan tawa renyah untuk menghilangkan kelelahan mereka.(Sri)



Parik Malintang, Lintas Media News

Dalam upaya capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM, pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, pada Senin (22/11) bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Rapat Koordinasi ini, dihadiri oleh Kapolres Padang Pariaman AKBP. Dian Nugraha, HBWPS, SH. SIK, Kapolres Pariaman AKBP. Denny Rendra Laksmana, Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, MM, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, S.STP. MM, Kasdim 0308 Pariaman Mayor Inf. Jaya Sandana Sinulingga, Kadis Kesehatan Drs. Yutiardy Riva'i beserta jajarannya, Kepala OPD dan Kabag di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Direktur RSUD Padang Pariaman dr. Jasneli, MARS, Kepala Puskesmas, Camat, Danramil dan Kapolsek serta Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengatakan. Dalam rangka penanggulangan pandemi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, tidak hanya dilaksanakan dari sisi penerapan protokol kesehatan saja. Namun juga intervensi dengan Vaksinasi Covid-19, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian serta ancaman penyakit menular. Vaksinasi covid-19 dilakukan dengan strategi yang tepat pada kelompok sasaran prioritas, dengan menggerakkan semua unsur termasuk jajaran TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. 

“Jumlah sasaran vaksinasi covid-19 untuk Kabupaten Padang Pariaman yang ditetapkan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) adalah sebanyak 342.586 orang. Sementara jumlah yang sudah divaksin sampai tanggal 20 November 2021, baru mencapai 109.982 orang (32,1 % ). Masih sangat rendah sekali capaian Kabupaten Padang Pariaman sampai saat ini, jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Barat. Walaupun kita sudah beberapa kali mengadakan gebyar vaksinasi covid-19 di setiap Kecamatan dan untuk mendatangkan sasaran, juga dibantu oleh TNI dan POLRI sampai ke tingkat Nagari dan Korong. Begitu juga semua fasilitas kesehatan tingkat pertama di wilayah Padang Pariaman, hampir setiap hari melakukan pelayanan Vaksinasi Covid-19 ,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa dalam hal ini peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Wali Nagari dan Wali Korong sangat diharapkan. Terutama dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya vaksinasi dan manfaat bagi diri, keluarga dan lingkungannya. Sampai saat ini, penetapan pandemi masih berlaku dan belum dicabut. Artinya, kita harus melakukan upaya penaggulangan. Yaitu dengan melaksanakan vaksinasi covid-19 kepada sasaran yang telah ditentukan.

“Untuk beberapa hari ke depan, mari kita saling bersinergi menyampaikan informasi kepada masyarakat agar mau divaksinasi. Minimal 80 % dari sasaran kita sudah mendapatkan dua dosis vaksinasi covid-19, sehingga terbentuk kekebalan kelompok (herd Immunity) dan terputusnya rantai penularan dari covid-19 ini. Dengan harapan, aktivitas kita bisa kembali normal seperti sediakalanya dan yang sangat penting sekali perekonomian masyarakat bisa bangkit kembali", ujar Bupati. 

"Agar kita bisa mengakhiri pandemi ini dalam waktu secepatnya, Saya menghimbau kepada sasaran penerima vaksin yang sudah ditentukan dan berdasarkan hasil skrining kesehatan, bisa dilakukan vaksinasi sesegera mungkin. Karena orang yang sudah divaksin berarti melindungi dirinya, keluarganya bahkan masyarakat sekitar dari tertularnya covid-19,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardi Rifa'i, A.Pt menyampaikan dalam laporannya. Bahwa pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan penanggulangan pandemi Covid-19. Kemudian dengan adanya Instruksi Bupati Padang Pariaman Nomor 627 tahun 2021 tentang Tindak Lanjut Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman dan Keputusan Bupati Padang Pariaman Nomor 87 tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Vaksinasi Covid-19 pada fasilitas pelayanan kesehatan Kabupaten Padang Pariaman tahun 2021 serta Surat Bupati Padang Pariaman Nomor 443/1013/Dinkes/X/2021 tentang Gebyar Sadar Vaksin.

"Untuk pelaksanaan vaksinasi, telah dilakukan koordinasi dengan lintas sektor dengan jajaran Polri, melalui Polres Padang Pariaman dan Polres Pariaman dan juga dengan TNI di jajaran Kodim 0308 Pariaman serta telah difasilitasi oleh BINDa Perwakilan Sumatera Barat, Polda Sumbar, Lantamal II Teluk Bayur, Partai Politik dan Bank Nagari," terangnya.

Ia juga menambahkan, masih banyak permasalahan yang menyebabkan Kabupaten Padang Pariaman berada pada posisi terendah dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Antara lain, masih rendahnya capaian vaksinasi pada beberapa Kecamatan dan Puskesmas yang disebabkan belum optimalnya dukungan bersama dari jajaran penyelenggara pemerintahan di tingkat Nagari, Kecamatan dan Kabupaten. Masih rendahnya kesadaran kelompok sasaran tertentu untuk sadar vaksin covid-19, antara lain kelompok nelayan, kelompok penerima bantuan, kelompok tani dan kelompok lainnya. Belum optimalnya kerja beberapa tim vaksinator Puskesmas dilihat dari capaian per harinya dan masih kurangnya kepedulian masyarakat untuk di vaksin Covid-19 dengan masih percaya dengan berita hoaks.

"Masih kurangnya kepeduliaan masyarakat untuk divaksin Covid-19 , belum optimalnya pemberian saksi kepada kelompok sasaran, terdapat banyak NIK sasaran yang telah dipakai faskes lain padahal sasaran mengaku belum pernah divaksin, banyaknya data terutama data remaja usia 12-17 tahun yang belum di update Dukcapil ke KPC-PEN sehingga tidak dapat diinputkan ke aplikasi PCare vaksinasi covid-19,"ungkapnya.

Ia juga menyebutkan,  permasalahan data juga menjadi penghambat percepatan vaksinasi. Karena terdapat selisih data 1354, antara rekapan manual dengan data dari dashboard KPC-PEN. Hal ini disebabkan beberapa hal, diantaranya belum semua sasaran yang divaksin diinputkan ke dalam aplikasi PCare. Banyak data NIK yang telah terpakai ditempat lain (di luar Padang Pariaman), sehingga tidak dapat diinputkan. Terdapat data yang telah diinputkan di PCare namun belum diselesaikan penginputan, sehingga tidak terbaca di dashboard KPC-PEN dan sekitar 463 data sasaran yang telah dilaporkan secara manual tapi masuk ke aplikasi PCare Kabupaten Kota lain, sehingga otomatis tidak masuk ke pelaporan Dashboard Kabupaten Padang Pariaman.

"Situasi perkembangan Covid-19 pada hari Minggu (21/11), jumlah pasien terkonfirmasi 0, sembuh 0, meninggal 0 sehingga jumlah pasien. Hingga pada hari itu, jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 2.908 orang. Dengan rincian, dirawat 0 orang, isolasi mandiri 1 orang, isolasi Pemda 0, meninggal dunia 133 orang , total sembuh sebanyak 2.774 orang, dengan tetap bertahan pada zonasi hijau," tutupnya.

Rakor diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Sekdakab Rudy Rilis, terkait pelaksanaan Gebyar Vaksinasi di beberapa Nagari yang masih rendah capaian vaksinnya serta beberapa kendala yang dihadapi di lapangan. (*/b)

Padang, Lintas Media News 

Terinfeksi Virus Covid-19 membuat kita harus menjaga kesehatan dengan lebih teliti dan seksama. Salah satu hal yang bisa kita lakukan yakni dengan mengenali dan menggunakan antioksidan selama kita terinfeksi Virus Corona. Lalu bagaimana tips dan trik yang bisa kita lakukan agar bisa berhasil melawan virus ini saat kita terinfeksi.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Semen Padang Hospital, dr Dewi Susanti Febri, M.Biomed, SpGK menjelaskan sebelum menggunakan antioksidan selama melawan Corona, sebaiknya tahu dulu apa itu antioksidan dan penggunaannya. 

"Antioksidan merupakan zat yang mampu menetralisir kerja radikal bebas. Radikal bebas sendiri merupakan molekul atau atom yang merupakan bagian terkecil yang tidak berpasangan atau molekul yang berdiri sendiri sehingga merusak karena ingin berpasangan. Sementara itu, antioksidan memberikan zat sehingga tak merusak sel," katanya saat dihubungi Kamis, 18 Novmber 2021.

Ia mengatakan, hubungannya dengan Covid-19 yang disebabkan oleh virus, yakni bersifat sebagai daya tahan tubuh bagi penderitanya, kecuali bagi mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. "Peran antioksidan akan menstabilkan radikal bebas sehingga tidak merusak sel," jelasnya.

"Antioksidan dari vitamin A dan C serta mineral seperti selenium dan zinc dari beberapa literatur menyebutkan bahwa bersumber dari sayuran dan buah bewarna. Sehingga kita diharapkan bisa mengkonsumsi sayuran dan buah bewarna, tidak hanya fokus pada satu jenis berwarna buah dan sayuran saja, namun tetap variatif," jelasnya.

Antioksidan yang bersifat alamiah yang mudah didapatkan di masa pandemi ini salah satunya yang sedang heboh, yaitu jahe. "Namun jika melihat lebih luas, sebenarnya semua sayur punya sumber antioksidan. Ada tingkatan kadar antioksidan dari masing-masingnya, seperti ubi ungu dan sumber bahan makanan lainnya yang kaya vitamin C. Itu merupakan merupakan jenis antioksidan alami yang paling murah didapatkan dan dikonsumsi," terangnya.

Selain itu, delima juga memiliki antioksidan yang tinggi. Sedangkan untuk sayuran, bayam juga memiliki antioksidan yang bagus untuk tubuh. "Karena semakin pekat warna antioksidan maka semakin baik dikonsumsi bagi tubuh. Yang paling penting adalah variasi dari buah dan sayuran yang dikonsumsi itu sendiri," jelasnya.

Jika sudah mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung antioksidan yang tinggi, dr Dewi juga mengimbau agar mengurangi konsumsi makanan yang mengandung karbo seperti menghindari gangguan penggunaan minyak goreng berulang agar antioksidan berfungsi dengan baik bagi tubuh. "Kalau bisa mengendalikan stres serta konsumsi makanan yang bisa meningkatkan imun tubuh, maka bagi yang terinfeksi Covid-19 juga cepat pulih," jelasnya.

Ia juga mengimbau bagi semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik, konsumsi makanan seimbang, hindari gorengan, hindari makanan yang dipanaskan berkali-kali, serta menggunakan minyak goreng secara berulang. "Selain itu, kurangi konsumsi makanan yang mengandung pengawet karena saat ia diproses oleh tubuh, maka akan menekan antioksidan pada tubuh. Tapi perbanyaklah konsumsi makanan alami, makanan bervariasi, berimbang dan konsumsi air putih minimal 8 gelas," imbaunya. (*/b)






Padang,Lintas Media.
Untuk menghindari kompetisi tidak seimbang antara Industri Kerajinan Masyarakat (IKM) dengan perusahaan besar, Komisi II Bidang Ekonomi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar dorong IKM manfaatkan platform E-katalog lokal pemerintah provinsi untuk lebih berkembang.

Dengan adanya platform tersebut, pemerintah daerah bisa langsung membeli produk IKM tanpa proses tender.

“Dengan adanya E-katalog, bisa menjadi solusi IKM agar produknya digunakan pemerintah daerah untuk mengembangkan usaha, sehingga IKM dengan fungsinya berjalan optimal,” kata Ketua Komisi II DPRD Sumbar Arkadius Dt Intan Bano di ruangan khusus I DPRD Sumbar .Jumat (19/11).

Dijelaskan Arkadius,E-katalog sendiri merupakan sistem informasi elektronik dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang memuat informasi usaha, harga, dan informasi lainnya yang terkait dengan penyedia barang atau jasa.

Selama ini,  lanjutnya,  pemerintah dalam keadaan dilematis menggunakan hasil produksi IKM untuk proyek pemerintahan, selain hasil yang kurang berkualitas namun harga juga tinggi. Sebaliknya pada perusahaan besar, hasil lebih berkualitas dan harga lebih murah.

Melihat kondisi itu, tentu akan berdampak buruk terhadap perkembangan IKM, Komisi II DPRD Sumbar mendorong pelaku IKM mendaftarkan produknya pada E-Katalog pada tahun 2022 seiring dengan program gubernur.

“Manfaat masuknya produk IKM ke e-katalog tak hanya mendapatkan pemasaran produk ke lingkup yang lebih luas, tetapi juga memiliki kesempatan untuk dilirik oleh pemerintah,” katanya.

Dia mengatakan ketika IKM berkembang akan memberikan banyak dampak positif, selain lebih banyakya perputaran uang di Sumbar, upaya menekan angka pengangguran juga bisa terlaksana dengan baik.

“Konsep ini, harus berjalan optimal pada tahun 2022 karena memiliki potensi strategis, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sumbar sebagai pelaksana mesti lebih mensosialisasikan program ini,” tegasnya.(Sri)

Dharmasraya, Lintas Media News

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi segenap unsur Forkopimda memimpin Apel Gabungan Percepatan Vaksinasi Covid-19 di halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Jum'at (19/11/21). Apel gabungan ini diikuti oleh seluruh camat, kepala puskesmas, wali nagari, kepala jorong, jajaran TNI, Polri, dinas kesehatan, kemenag dan sejumlah unsur lainnya. 

Pada kesempatan itu, Bupati bersama Dandim dan Kapolres memberikan arahan kepada segenap peserta apel terkait langkah-langkah yang mesti dilakukan untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya. 

Bupati meminta semua pihak ikut bergerak, untuk mencapai 80 persen target vaksinasi covid-19 hingga akhir tahun 2021, agar herd immunity segera tercapai. 

Sebelumnya, bupati menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua pihak, mulai dari camat, kepala puskesmas, wali nagari, kepala jorong serta babinsa, bhabinkamtibmas, yang sudah berhari-hari ini terus turun ke lapangan menjemput warga ke rumah rumah untuk divaksin. Sehingga pertanggal 17 November 2021, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya telah berada di posisi angka 52,9 persen dari total target 179.257 orang. 

"Saya ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang sudah bekerjasama demi percepatan capaian vaksinasi ini," ujar bupati.

Namun demikian, kata bupati, usaha untuk percepatan vaksinasi masih perlu digenjot lagi untuk benar-benar bisa mencapai herd immunity pada akhir tahun ini. 

"Dan ini memang sangat butuh kerjasama yang kuat dari kita semua. Ini juga adalah bentuk tanggungjawab kita kepada daerah, kepada negara. Bila kita bisa mencapai target vaksinasi hingga akhir tahun ini, in syaa Allah tahun 2022 kita sudah bisa menjalani kehidupan yang normal kembali. Untuk itu, kita semua harus ikut berperan, berjuang untuk mencapai terget ini," tukas bupati.

Bupati juga meminta agar setiap nagari melakukan pendataan terhadap warganya yang sudah divaksin dan yang belum divaksin, sehingga diketahui dengan jelas mana target sasaran yang mesti dikejar.

"Kapan perlu kita atur jadwal untuk turun bersama Forkopimda ke rumah rumah warga yang belum divaksin, agar mereka mau divaksin," pungkasnya. (rl/sa)

Jakarta, Lintas Media News

 Dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Padang Pariaman kepada generasi muda dan meningkatkan silaturahmi antara ranah dan rantau, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menggelar Sumarak Alek Perantau Minang dan Festival Pakaian Tradisional Minangkabau Baju Kuruang Basiba, pada Sabtu (20/11) di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

Turut hadir dalam acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ini, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang, Ketua DPRD Arwinsyah bersama anggota DPRD Syahrul Dt. Lung, Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis, Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat Andre Setiawan, Ketua DPP. PKDP H. Refrizal, Ketua IK-LIMKOS Ismet Jaya Piliang, Ketua ASITA Sumbar Darmawi, Ketua TP-PKK Ny. Yusrita Suhatri Bur, Ketua GOW Ny. Yusneli Rahmang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Yanti Rudy Repenaldi Rilis, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, juga beberapa tokoh perantau Padang Pariaman berada di Jabodetabek.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan adat budaya minangkabau dan menjalin silaturahmi antara ranah dan rantau. Kegiatan ini digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman untuk mewujudkan Padang Pariaman "Berjaya", yakni Unggul Berkelanjutan, Religius, Sejahtera dan Berbudaya".

"Pelestarian adat dan budaya ini perlu diberikan pehaman kepada generasi penerus bangsa agar budaya ini akan terus terjaga dan tidak tergerus oleh zaman serta para generasi muda dapat memahami adat isitiadat dan budaya yang ada di Minangkabau pada umumnya terkhusus Budaya di Kabupaten Padang Pariaman," terangnya.

Ia juga mengatakan, rangkaian kegiatan ini awalnya sudah dilaksanakan di Daerah. Yakni, dengan mengadakan beberapa kegiatan festival dan perlombaan. Diantaranya lomba randai dan pasamabahan adat dan dilanjutkan dengan Sumarak Alek Perantau Minang dalam Festival Pakaian Minang Tradisional Minangkabau baju kurung Basiba.

"Baju kurung basiba merupakan pakaian khas dari Minangkabau, dimana memiliki ciri khas tersendiri pada jaitan baju tersebut. Dengan diadakannya festival ini, direncanakan baju kurung Basiba dan Taluak balango akan menjadi seragam aparatur di pemerintah kabupaten Padang Pariaman pada hari jumat. Dan ini juga diharapkan berlaku untuk siswa di sekolah, sehingga ini juga sebagai upaya dalam pelestarian budaya di Kabupaten Padang Pariaman,"tutupnya.

Sebelumnya, perantau minang yang juga Ketua Ikatan Keluarga Limo Koto Sekitarnya Ismet Jaya dalam sambutannya mengatakan. Perantau mendukung penuh setiap kegiatan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, yang bertujuan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami atas nama perantau, menjunjung tinggi dan memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman beserta jajaran. Yang telah melaksanakan acara ini sebagai ajang silaturahmi antara perantau dengan ranah, demi mensukseskan pembangunan di Kabupaten Padanga Pariaman," ungkapnya.

Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat Andre Setiawan dalam sambutannya mengatakan, bahwa ini merupakan kegiatan pembuka. Karena sejak tahun 2020, baru pertama kali masyarakat minang yang mengadakan acara di anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah ini. Oleh karenanya, ia mengucapkan terima kasih telah memilih anjungan Sumbar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini.

"Anjungan ini, kedepan bisa terus berbenah untuk menjadi lebih baik. Karena selama masa pandemi, belum banyak yang bisa dilakukan. Namun kami tengah merencanakan suatu media promosi produk unggulan daerah, sehingga diminta pada pelaku UMKM Padang Pariaman untuk menampilkan produknya di media promosi tersebut. Kami juga akan merencanakan perombakan dan menambah isi rumah gadang ini," tutupnya.

Acara Sumarak Alek Perantau Minang ini juga dimeriahkan dengan penampilan silek dan ulu ambek serta tari-tarian oleh rang Mudo duta budaya diiringi dengan gandang katumbak dari Sunue Padang Pariaman. Para pengunjung juga disuguhi penampilan Kesenian Irama Minang (KIM) berhadiah bersama Nona Anasben.

Rangkaian Sumarak Alek Perantau diakhiri dengan pengumuman pemenang Lomba baju kuruang Basiba dan penyerahan hadiah. Kepada pemenang 1 Lavinda berhak menerima hadiah trophy, piagam dan Tabanas senilai Rp. 2.000.000,-, pemenang 2 Vela menerima trophy, piagam dan Tabanas senilai Rp. 1.000.000,- dan pemenang 3 menerima trophy, piagam dan Tabanas senilai Rp. 750.000,- beserta tiga orang pemenang harapan menerima bingkisan. (*/b)

TIM GKM ROBIN HOOD, salah satu tim inovasi PT Semen Padang yang meraih Platinum pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV yang diselenggarakan pada 15 hingga 18 November 2021. Tampak anggota Tim Robin Hood dari kiri ke kanan, Adenil Muzarwi, Indra, Erwin Mayunda, Yudhi Permana, Peter Sazli.

PADANG .Lintas Media News.
Tim inovasi PT Semen Padang kembali menorehkan prestasi gemilang pada ajang nasional. Kali ini, sebanyak lima predikat Platinum dan tiga Gold berhasil diraih pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV yang diselenggarakan pada 15 hingga 18 November 2021.

Lima Platinum  diborong tim PKM Sending, PKM Optimus Prime, GKM Store 1908, GKM Robin Hood, dan SS Air Comp. Sedangkan predikat Gold, disabet tim 5R CF Silo, SS SIGI, dan PKM Smart Office

Prestasi yang diraih tim inovasi perusahaan semen kebanggaan orang awak ini, mendapat apresiasi yang tinggi dari Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri. "Alhamdulillah, ini pencapaian yang luar biasa. Selamat kepada seluruh anggota tim yang telah menorehkan prestasi yang membanggakan tidak hanya bagi PT Semen Padang, namun juga kebanggaan bagi Padang dan Sumatera Barat," kata Yosviandri di Padang, Jumat (19/11/2021).

Ia berharap raihan prestasi yang diraih ini dapat menjadi penyemangat bagi insan perusahaan untuk tetap produktif di masa pandemi, dengan menghasilkan berbagai inovasi dan karya-karya terbaik.  

TKMPN adalah ajang unjuk kebolehan dan keberhasilan dari perusahaan-perusahaan swasta nasional dan BUMN, lembaga pemerintahan, koperasi, perguruan tinggi dan organisasi nirlaba dalam mengelola mutu dan produktivitas perusahaan, baik perseorangan maupun kelompok dengan berbagai pendekatan sistem manajemen. TKMPN XXV diselenggarakan secara virtual oleh PT Wahana Kendali Mutu diikuti sebanyak 300-an tim inovasi dari 180 perusahaan di Indonesia dengan jumlah peserta lebih dari 2000 orang.


Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita menambahkan,  pada ajang TKMPN XXV ini PT Semen Padang mengikutkan sebanyak delapan tim inovasi. "Alhamdulillah, semua tim inovasi yang kami ikutkan meraih penghargaan," katanya.

Menurut Anita, keikutsertaan PT Semen Padang pada ajang TKMPN tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap inovasi dan improvement di lingkungan perusahaan. 

Senior Total Productive Maintenance (TPM) Officer PT Semen Padang Zulkarnaen selaku pengelola inovasi di PT Semen Padang merinci judul inovasi dari 8 tim berprestasi tersebut. Untuk Sending dengan judul Menghilangkan Frekuensi Fault Sending Sampler Indarung 5 dengan Cara Membuat Sistem Kontrol Inovasi Sendiri dalam Waktu 5 Bulan, terdiri dari inovator Zulvawarman, Fandi Rahmanda, Adenil Muzarwi, Dery Suwandi dan Riky Johan. 

Tim Optimus Prime dengan judul Menurunkan Laju Keausan Inner Part Raw Mill dan Menurunkan Power Consumption Sebanyak 5 % dengan Memodifikasi Dimensi Reject Cone dan Mengurangi 20 % Nozzle Ring Opening, terdiri dari inovator Muhammad Ikhlas, Nino Perdana Putra, Mardian, Azet Putra dan Sigit Ari Widodo, 

Kemudian tim Store 1908 dengan judul Memperbaiki Kerusakan Circuit Breaker (CB) Sinkron 3kV Di PLTA Rasak Bunga dengan Tetap Mempertahankan Orisinalitas Peralatannya, inovatornya adalah Prinaldi, Rizky Dwi Ernaldi, Imran, Ruki Tri Julman, Mick Donald dan Rudi. 

Robin Hood dengan judul Menghilangkan Coating Pada Main Burner Menggunakan Automatic Purging Air Untuk Menghin dari Kerusakan Burner Equipment Sehingga Proses Pembakaran Optimal, inovatornya Peter Sazli, Indra, Adenil Muzarwi, Erwin Mayunda dan Yudhi Permana.

Tim Air Comp judul inovasi Meningkatkan Kehandalan Kompresor P75C01 GA 75+ dengan Memodifikasi Motor Fan Cooler dari Tipe MK165-6DK Menjadi Tipe 1LE1603-1BC2 3 Phase Flange Mounting, dengan inovator Benny Arianto.

Selanjutnya tim 5R CF Silo dengan judul Penerapan 5R di Ekstraksi CF Silo Indarung VI Sehingga Penarikan Lancar, Tidak Fluktuatif, Bersih, dan Rapi untuk Peralatan dan Area Serta Inovatif, terdiri dari inovator Doche Delson, Fery Wibowo, Sabrimen, Kardinal Martin dan Jufri Ramadhan.

Tim SS Sigi dengan judul Mempercepat Pencarian Dokumen Peralatan dengan Membuat Aplikasi System Informasi Peralatan yang Berbasis Webbase dan QR-Code di Gardu Induk PT. Semen Padang dari 30 Menit Menjadi Kurang dari 1 Menit terdiri dari inovator Mick Donald dan Rizky Dwi Ernaldi.

Kemudian terakhir, PKM Smart Office dengan judul Peningkatan Efisiensi Energi Listrik Sebesar 52% dengan Smart Office di Kantor Inspeksi Pemeliharaan sebagai Pilot Project untuk Perkantoran di PT Semen Padang, terdiri dari inovator Jimmy Desilba, Eko Tri Saputra, Muharmansyah, Yudistia Hadi Pratama dan Ari Mulia.

"Semua tim inovasi yang diikutkan pada ajang TKMPN XXV yang digelar secara virtual ini, sebelumnya juga meraih penghargaan terbaik di ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2020," ujar Zulkarnaen yang didampingi Staf TPM Officer, Wan Setiawan.

Semangat melakukan improvement dan inovasi di PT Semen Padang tidak pernah surut dimana PT Semen Padang dan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk, sebagai holding, mewadahi hal tersebut dengan menggelar Semen Padang Improvement Event SPIE dan Semen Indonesia Group Innovation Award (SIGIA). 

Bagi yang meraih prestasi, diikutkan pada ajang TKMPN. Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional. (*)
[

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.