Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang, Lintas Media News

Yayasan Semen Padang (YSP) melalui Semen Padang Hospital (SPH) menyerahkan donasi berupa suplemen untuk atlet angkat berat kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat, Jumat, 27 Agustus 2021.

Hadir dalam penyerahan donasi Direktur Utama Semen Padang Hospital, dr Selfi Farisha, Kabag SDM & Umum YSP, Defni Riza, Kabag Sosial & Monitoring YSP, Yosrida Risman, Ketua Umum KONI Sumbar, Agus Suardi, dan perwakilan atlet angkat berat, Risa Oktaviani.

Direktur Utama Semen Padang Hospital, dr Selfi Farisha mengatakan, hari ini Semen Padang Hospital di bawah Yayasan Semen Padang menyerahkan vitamin dan suplemen untuk atlet Sumbar yang akan bertanding di PON XX Papua.

"Dibutuhkan suplemen untuk menjaga otot dan stamina atlet sehingga bisa bertanding dengan persiapan yang matang," katanya usai penyerahan donasi di kantor KONI Sumatera Barat.

Ia mengatakan, dengan adanya donasi ini, pihaknya dari Semen Padang Hospital bisa mendukung olahraga Sumatera Barat. 

dr Selfi Farisha menjelaskan penyerahan donasi ini juga masuk dalam program CSR Yayasan Semen Padang.

"Program CSR yakni mendukung kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan, olahraga, dll. Sehingga untuk atlet kita bisa mendukung dengan donasi ini dari Yayasan Semen Padang," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dr Farisha juga memberikan tips ringan untuk atlet yang akan bertanding di PON XX Papua. 

"Olahraga yang teratur juga harus diimbangi dengan asupan nutrisi, baik asupan sehari-hari atau suplementasi dan vitamin seperti yang didonasikan hari ini oleh SPH. Jadi tetap berlatih, konsumsi asupan gizi yang seimbang yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing atlet," jelasnya. 

Ia berharap atlet yang mengikuti PON XX Papua menang. "Tentunya dengan persiapan yang matang mereka bisa membawa medali pulang ke Sumatera Barat," harapnya.

Ketua Umum KONI Sumbar, Agus Suardi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Semen Padang atas donasi suplemen dan vitamin untuk atlet.

"Kita ucapkan terima kasih kepada SPH. Ini suatu kehormatan bagi KONI Sumbar untuk PON Papua nanti," jelasnya.

Agus menuturkan, untuk PON XX Papua ini, kontingen Sumbar menargetkan 16 emas.

"Sedangkan untuk atlet yang akan ikut sebanyak 188 atlet dengan 58 pelatih. Sedangkan cabang olahraga yang akan kita ikuti sebanyak 29," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang atlet angkat berat, Risa Oktaviani (25) mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Semen Padang atas bantuan suplemen.

"Terima kasih kepada Yayasan Semen Padang atas donasi ini, semoga ini bermanfaat bagi kami," katanya.

Risa sendiri merupakan salah satu atlet angkat berat putri Sumbar yang turun di kelas 52 Kg. Gadis asal Baringin Indarung ini telah mantap mengikuti ajang PON XX. Hal ini dengan latihan yang dilakukannya selama setahun terakhir untuk persiapan PON. 

Untuk cabang olahraga Angkat Berat sendiri, nantinya ada lima atlet yang turun, yakni empat putra dan satu putri. (*/bhms)


BANTEN, Lintas Media News.
Menyikapi perkembangan jaman terutama dalam bidang teknologi, ekonomi dan tingkat kehidupan yang semakin tinggi masyarakat Minang Sumatera Barat di perantauan harus mempererat persatuan dan kesatuan yang berbasiskan Pancasila.

Hal tersebut disampaikan oleh Syafinal Chaniago selaku ketua umum FSP3L (Forum Silaturahmi Putra/Putri Piaman Laweh) saat berkunjung ke kantor DPP FKMB (Forum Keluarga Minangkabau Bersatu) di Jalan Teuku Umar Karawaci Tangerang Provinsi Banten, Sabtu (28/8).

Kedatangan Syafinal Chaniago bersama Bundo Kanduang FSP3L disambut oleh Ketua Umum FKMB Indra Jaya, ST, berserta staf di kantornya. 

Dalam perbincangannya, Ketua Umum FKMB sependapat dengan Syafinal Chaniago, yakni saling peduli, merasa senasib sepenanggungan yang merupakan ciri khas masyarakat Minang yang telah dicetuskan oleh pendahulu-pendahulu sebelumnya, termasuk pergerakan ekonomi dalam bentuk koperasi yang digagas oleh Bung Hatta.

"Kami ingin mewadahi persatuan masyarakat Minang di perantauan dengan berbagai kegiatan sosial kami, dan kami merasakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat ini, terutama masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Indra Jaya.

"Apalagi perantau Minang banyak berprofesi sebagai pelaku usaha, seperti berdagang, jasa, seniman dan di bidang lainnya pasti merasakan dampak tersebut" timpal Indra jaya.

Dalam forum tersebut, FKMB ingin bergandeng tangan bersama FSP3L dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang bergerak dalam bidang sosial, seni dan budaya. "Setiap minggunya kami menggelar Jumat Barokah untuk berbagi dengan sesama," kata Indra Jaya.

Penasehat FSP3L M Rizal yang ikut hadir menyambut baik hubungan silaturahmi yang terjalin antara FSP3L dengan FKMB. M Rizal mengatakan, FSP3L siap bersinergi dengan siapa pun.

"Mayoritas anggota FSP3L adalah TNI-Polri aktif, kami terikat dalam aturan kedinasan. Selagi FKMB menjalankan program-program  berbasiskan sosial kemasyarakatan dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) kami siap mendukung," tegas M Rizal.

Di akhir pertemuan, Ketua Umum FSP3L Syafinal Chaniago menyerahkan plakat FSP3L sebagai bentuk rasa kekeluargaan kepada Ketua Umum FKMB Indra Jaya, dan ketua FKMB menyerahkan baju kemeja bertuliskan organisasi yang di pimpinnya sebagai wujud penghormatan.

(Rel/fsp3l)



Payakumbuh, Lintas Media News

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz membuka secara resmi Silek Arts Festival (SAF) 2021 yang digelar di Kampung Adat Balai Kaliki Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Sabtu (28/08).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, Kadis Kebudayaan Sumbar, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumbar, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumbar, Direktur SAF, tmTim Kurator, Tim produksi SAF, Camat Utara, Lurah Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, ketua KAN Koto Nan Gadang dan Bundo Kanduang.

Wawako Erwin Yunaz mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya menunjuk Kota Payakumbuh sebagai salah satu dari enam Kab/Kota sebagai tuan rumah penyelenggaraan SAF tahun 2021 ini.

Dan melalui SAF ini diharapkan sebagai salah satu cara untuk melestarikan adat dan budaya minangkabau dimana Bangsa yang beradat adalah masyarakat yang melestarikan nilai budayanya. "Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan budaya minangkabau, karena generasi muda kita adalah pewaris untuk masa yang akan datang," kata Wawako Erwin Yunaz kepada Media.

"Kegiatan SAF ini merupakan salah satu upaya kita dalam menjaga budaya yang telah melekat ke ranah minang. Mari kita berjuang bersama-sama melestarikan budaya minangkabau," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Gemala Ranti menjelaskan, kegiatan ini merupakan program tahunan Indonesiana Flatform Kebudayaan Kementerian Dikbut dan Ristek Republik Indonesia.

Dan telah berlangsung sejak tanggal 21 Agustus lalu dan berakhir tanggal 31 Agustus 2021 yang digelar di enam kota/kabupaten, yakni Padang, Solok, Sijunjung, Agam, Payakumbuh dan Pasaman.  "Untuk Kota Payakumbuh diadakan selama dua hari yakni tanggal 28-29 Agustus, kemudian penutupan akan dilangsungkan di Pasaman tanggal 30-31 Agustus," ujarnya.

Gemala menambahkan, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu. Dan telah menjadi kegiatan tahunan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Sumbar, kegiatan ini sempat terhenti pada tahun 2020 akibat Pandemi COVID-19.

Menurut Gemala, kegiatan SAF diadakan sebagai ajang melestarikan warisan budaya Minangkabau supaya generasi muda semakin mencintai keindahan dan keaneka ragaman budaya yang ada di Sumatera Barat serta mampu menjaga dan melestarikan warisan tersebut. "Ajang ini bukan kompetisi, tapi sebagai wadah dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya, sekaligus menjalin silaturahmi antar perguruan silat," imbuhnya.

Lebih lanjut Kadisparpora Kota Payakumbuh Desmon Corina mengatakan untuk SAF 2021 yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh menggunakan sistem tanpa pengunjung. Namun masyarakat masih bisa menyaksikan secara virtual melalui Media Sosial youtube dan Instagram.

"Untuk peserta SAF 2021 kali ini khusus warga Balai Kaliki yang terdiri dari Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan generasi muda Karang Taruna Kembang Delima Balai Kaliki," ujarnya. "Sedangkan, kegiatannya berupa pameran Kurambik, workshop Kurambik, FGD kelurahan pemajuan kebudayaan, atraksi lempar pisau dan atraksi tebas golok," pungkasnya (H/Muchlis)


Padang, Lintas Media News

Sumatera Barat berduka, mantan Wakil Gubernur Sumbar periode 2016-2021 Nasrul Abit tutup usia di RSUP M. Djamil, Kota Padang, Sabtu 28 Agustus 2021 sekitar pukul 01.39 WIB dalam usia 66 tahun.

Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi Ansharullah atas nama pemprov dan masyarakat Sumbar menyampaikan ucapan belasungkawa dan duka yang dalam atas  tutup usia mantan Wagub Sumbar periode 2016-2021.

"Pak Nasrul Abit merupakan salah seorang putra terbaik Sumbar dari Pesisir Selatan. Kita berduka, semoga Pak Nasrul Abit ditempatkan terbaik disisi Allah SWT dan yang ditinggalkan dapat tabah dan sabar, Aamiin  Ya Robbal Allamiin," seru doa Mahyeldi yang berkesempatan jadi Imam dan menyaksikan pemakaman penyelenggaraan jenazah, Air Haji Pessel, Sabtu (28/8/2021).


Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Sumbar Hansastri juga menyampaikan, segala aktifitas dan pemikiran Nasrul Abit dalam memajukan pembangunan sewaktu menjabat Wagub Sumbar telah memberikan banyak arti dan makna bagaimana melaksanakan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Semua pemikiran semangat kerja pak Nasrul Abit yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemprov Sumbar menjadi inspirasi yang berharga dalam kegiatan dan program. Dan hal-hal baik ini akan kami lanjutkan kedepannya," ujarnya.

Hansastri juga mengatakan sosok Nasrul Abit yang mudah bergaul dengan semua golongan dan masyarakat. Kita berduka atas kepergiaan Nasrul Abit sosok yang dapat jadi panutan.

"Beliau amat terbuka dan bersahaja, selalu mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan persoalan yang ada. Selalu ada pemikiran dan jalan keluar yang tidak mengabaikan aturan yang berlaku," ungkapnya 

Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Heffi,SH.MSi juga mengatakan, alm. H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai (24  Desember 1954 - 28 Agustus 2021) yang telah mengabdikan diri sebagai Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2000-2005, Bupati Pesisir Selatan dua periode selama 2005-2015 dan terakhir sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2016 - 2021 yang berpasangan dengan bapak Irwan Prayitno sebagai wakil gubernur.

 "Jenazah alm Nasrul Abit, pagi tadi  sekitar jam 5 WIB telah dilepas secara resmi oleh Sekda prov Hansastri di RS Jamil Padang rencananya almarhum Nasrul Abit, ba'da Zuhur akan dimakamkan di pemakaman keluarga, di Labuhan Tanjak Air Haji Kecamatan Sari Linggo Baganti Kabupaten Pesisir Selatan," ujarnya.

Hampir semua masyarakat keluar rumah melambaikan tangan pada saat iringan jenazah Nasrul Abit melewati jalan Padang - Air Haji Pessel. Selamat Jalan pak Nasrul Abit, semoga segala bakti pengabdian mu menjadi inspirasi dan amalan disisi Allah SWT. Aamiin. (*/b/hms)





Padang, Lintas Media News

Menikmati Pameran Ethnofotografi Lanskap Budaya Minangkabau karya Edi Utama yang dipamerkan di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat 28 Agustus-7 September 2021 seolah membaca dan belajar tentang falsafah Alam Takambang Jadi Guru dengan cara tidak biasa.

"Banyak yang bisa diingat dan dipelajari dari 75 karya foto yang merekam pergeseran dan perubahan Lanskap Minangkabau dari 1997-2021 ini. Bagaimana perkembangan zaman ternyata juga membawa pengaruh terhadap bentang alam yang telah diteroka dan dikelola oleh nenek moyang orang Minangkabau," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka pameran di taman Budaya Sumatera Barat, Sabtu (28/8/2021).

Ia menilai foto adalah salah satu upaya untuk merekam segala hal yang tidak bisa terekam selamanya oleh otak. Melihat foto dapat membangunkan memori yang pernah dilihat, direkam otak namun terlupa.

Foto yang merekam isu yang khusus menurutnya juga bisa menjadi sebuah bahan kajian, bahan pemikiran bagi generasi selanjutnya agar bisa memetik hikmah.

Karena itu pemeran foto yang digelar harus diviralkan melalui media sosial karena saat ini penyebaran informasi memang paling cepat melalui media itu.

"Kita tidak bisa memungkiri bahwa zaman telah membawa pada kenyataan bahwa penyebaran informasi yang paling cepat adalah melalui media sosial. Karena itu Dinas Kebudayaan harus bisa menyebarkan informasi pameran itu seluas-luasnya agar banyak masyarakat terutama generasi muda yang bisa datang, menikmati dan belajar," katanya.

Sementara itu, Edi Utama mengatakan proses kreatifnya untuk photografi sudah dimulai sejak tahun 1980-an. Namun banyak hasil fotonya yang sudah hilang dan rusak.

Foto yang dipamerkan saat ini adalah hasil karya dari 1997-2021, yang merekam perubahan bentang alam yang telah diteroka oleh nenek moyang dengan kearifan lokal bahwa alam yang telah dikelola itu akan diwariskan pada generasi-generasi selanjutnya.

Edi menyimpulkan falsafah Alam Takambang Jadi Guru yang dianut orang Minang hingga saat ini benar-benar diimplementasikan oleh nenek moyang saat meneroka dan mengelola alam.

Pemukiman, sawah, ladang dan hutan bisa bergabung dalam satu kesatuan yang asri dan saling menunjang sehingga tidak merusak bahkan benar-benar bisa diwariskan pada generasi selanjutnya.

Ia menemukan banyak perubahan yang terjadi pada lanskap Minangkabau itu dari waktu ke waktu. Sebagian ada yang kurang menggembirakan bahkan ada yang membuat perasaan sedih dan terenyuh. "Banyak yang berubah dan banyak yang hilang. Semua terekam dalam karya ini," katanya.

Namun, ia mengatakan pameran yang digelar hanya bagian awal, pembuka dari serial diplomasi Kebudayaan Minangkabau yang penuh dengan nilai-nilai kearifan lokal.

Ia mengajak semua pihak untuk meneruskan upaya menggali nilai-nilai itu untuk doperkenalkan kepada generasi muda Minang dan dunia. (b/hms)



Padang, Lintas Media News

Awan duka menyelimuti langit Pesisir Selatan. Sendu menyebar dari utara ke selatan dari debur ombak di pesisir hingga desir-desir dedaun di perbukitan.

Kabar duka itu datang bak halilintar di tengah senyap malam. Nasrul Abit, putra terbaik Pesisir Selatan. Putra terbaik Sumatera Barat dipanggil Sang Pencipta Sabtu (28/8) di RSUP. M. Djamil Padang.

"Hingga sekarang kami masih belum percaya bahwa beliau telah kembali kepada Sang Pencipta," kata Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar dengan suara terbata. Ada isak yang tertahan di dadanya. Ada sendu yang menitik di air matanya.

Nasrul Abit adalah sosok yang tak tergantikan di Pesisir Selatan. Selama mengabdi 15 tahun di kabupaten yang berbatasan langsung dengan provinsi Bengkulu itu telah banyak jasa yang ia tinggalkan salah satunya adalah mengentaskan daerah dari ketertinggalan.

Tangan dingin itulah yang kemudian menarik Irwan Prayitno untuk menjadikannya sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur 2015-2021.

Tangan dingin itu pun terbukti di tingkat provinsi. Berturut-turut Kabupaten tertinggal di Sumbar berhasil dientaskan dari ketertinggalan. Hanya tinggal Kabupaten Mentawai yang masih belum keluar dari status itu.

Tetapi Nasrul Abit telah menunaikan tugasnya dengan meletakkan pondasi pembangunan tidak hanya dengan menggunakan APBD provinsi tetapi juga menggaet dana dari pusat. Mentawai tinggal menunggu waktu untuk keluar dari status ketertinggalan itu.

Begitu banyak keistimewaan Nasrul Abit yang masih akan terus diingat oleh sejawat sejawat anak kemenakan, warga Pesisir Selatan dan rakyat Sumbar.

Sosoknya yang terkenal kebapakan namun tetap tegas tidak pernah menghindari permasalahan yang datang. Berulang kali yang maju untuk menenangkan masyarakat yang menggelar aksi demonstrasi ke kantor gubernur Sumbar hingga menghasilkan solusi yang bisa diterima semua pihak.

Pernah suatu kali mahasiswa asal Mentawai menggelar demonstrasi ke kantor gubernur Sumbar dengan tuntutan yang diutarakan dengan semangat membara. Nasrul Abit menerima semua dengan tangan terbuka, dengan jiwa yang mengayomi. 

Aksi demonstrasi itu berakhir dengan diskusi dan foto bersama dengan wajah-wajah yang tak lagi menunjukkan ketidakpuasan.

Di kalangan wartawan Nasrul Abit juga terkenal sangat dekat. Dalam waktu senggang nya ia meminta ajudannya untuk mengundang wartawan ke ruangannya sekadar untuk berdiskusi tentang perkembangan daerah.

Sesekali diskusi itu berakhir di pinggir pantai di kedai makan sederhana yang menawarkan menu ikan pukek. Ya, Nasrul Abit adalah pecandu "kuliner laut,". Mungkin karena ia dibesarkan di pesisir pantai sehingga laut telah menjadi satu dengan jiwanya.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengenang sosok Nasrul Abit sebagai seorang kakak yang tidak pelit untuk berbagi ilmu dalam diskusi. 

Perannya untuk Sumatera Barat tidak akan terlupakan sepanjang hayat masih dikandung badan.

"Insya Allah kebaikan kebaikan beliau akan diganjar dengan surga Allah," katanya saat melepas jenazah di Air Haji, Pesisir Selatan, Sabtu.

Gubernur mendoakan yang terbaik untuk almarhum juga keluarga yang ditinggalkan agar bisa sabar untuk menerima keputusan dari Yang Kuasa.

Adik almarhum Mukhlis Yusuf Abit memintakan maaf kepada seluruh masyarakat jika saudaranya pernah berbuat salah sengaja maupun tidak disengaja. Ia meminta doa agar almarhum dilapangkan kuburnya dan dimuliakan tempat di sisi-Nya.

Kini Nasrul Abit pergi. Iring-iringan jenazah disambut tangis dan doa di sepanjang jalan di Pesisir Selatan. Masyarakat tanpa dikomando berjejer di pinggir jalan, melepasnya ke tempat peristirahatan terakhir. 

Selamat jalan Nasrul Abit, jasamu, kenangan denganmu takkan terlupakan bagi keluarga bagi masyarakat Pesisir Selatan dan bagi masyarakat Sumatera Barat.(rel)



Padang, Lintas Media News.

Dalam upaya melawan pandemi Covid-19, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumbar dapat bantuan 5 tabung oksigen dari Kadin Sumbar melalui program "Oksigen untuk Negeri" membagikan tabung oksigen kapasitas 6 kubik kepada rumah sakit di Sumbar, organisasi dan Kadin kabupaten/kota.

Lima tabung oksigen lengkap dengan regulatornya diserahkan langsung oleh Ketua Umum Kadin Sumbar H. Ramal Saleh kepada Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus, S.Sos di Jalan Bagindo Aziz Chan No.8 Padang.Jumat (27/8).

"Kami serahkan lima tabung oksigen ini kepada PWI Sumbar untuk dimanfaatkan dalam penanganan Covid-19 di lingkungan anggota PWI. Kalau ada yang mendadak memerlukan pertolongan oksigen, bantuan ini sudah dapat dimanfaatkan," kata H. Ramal Saleh.

Menurut Ketum Ramal Saleh, secara keseluruhan bantuan oksigen untuk Sumbar ini berjumlah 380 buah tabung yang berasal dari Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Secara simbolis bantuan oksigen untuk Sumbar ini diserahkan kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi di Gubernuran, Sabtu (22/8) lalu.

Distribusinya,
200 buah tabung diserahkan kepada RSAM Bukittinggi (100 tabung), RSUD Solok (50 tabung), RSU Pariaman (50 tabung), 180 tabung didistribusikan kepada Kadin kabupaten/kota dan sejumlah organisasi termasuk PWI Sumbar.

Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus, S.Sos menyampaikan terima kasih atas bantuan oksigen tabung dari Kadin Sumbar ini. Sebab ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan bagi mereka yang terpapar Covid-19, terutama yang mengalami gejala klinis berat seperti sesak nafas.

"Bagi PWI bantuan oksigen ini adalah upaya kesiapsiagaan melawan pandemi Covid-19. Tabung oksigen ini kita siagakan selalu di PWI dan dapat digunakan sewaktu-waktu oleh pengurus dan anggota yang membutuhkan. Mudah mudahan tidak terpakai, artinya anggota PWI dapat terhindar dari Covid-19," kata Heranof Firdaus, yang didampingi Anggota Dewan Kehormatan PWI Gusfen Khairul.

Dalam upaya siaga Covid-19, kata Heranof Firdaus, PWI Sumbar terus menghimbau seluruh anggota untuk menegakkan protokol kesehatan dalam operasional liputan di lapangan. Jangan abai terhadap protokol kesehatan, karena bisa berakibat terpapar Covid-19.

"Selain protokol kesehatan, anggota PWI diharapkan menjaga imun tubuh. Kemudian bagi yang memenuhi syarat kesehatan agar mengikuti vaksinasi Covid-19," kata Heranof Firdaus. (*)


PADANG.Lintas Media News.
Setelah Pengurus DPP Partai Ummat Agung Mozin mengundurkan diri, dengan alasan telah terjadi sekat informasi dan komunikasi yang tidak mengedepankan akhlakul karimah.

Kini, disusul Pengurus DPW Partai Ummat H.M. Tauhid, karena kesibukan sebagai pengusaha dan ikut pada orang yang mebawanya ke partai tersebut, Agung Mozin.

Agung Mozin mengatakan pada Wartawan Kamis (26/8/2021), memperhatikan dengan seksama dinamika internal partai, adanya sekat sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, maka ia mengundurkan diri.

Agung Mozin juga mendasari keputusannya itu berdasarkan pertimbangan dari para sahabat.

Pernyataan Agung Mozin, yang juga deklarator Partai Ummat, seiring dengan ungkapan  H.M.Tauhid, dimana ia tetap bertahan sampai keluarnya surat KUM-HAM, agar tidak menggangu dan menjadi gaduh.

"Atas masukan teman-teman, dan keluarga, serta melihat perkembangan gerakan politik partai ini, maka saya juga mengundurkan diri, agar tidak menjadi dilema dikemudian hari," ulas Tauhid.

Selain itu, ia juga akan focus mejaga cucu serta menjalankan usaha, sehingga bisa melakukan kaderisasi usaha pada anak-anak, untuk masa depan mereka.

"Pengunduran diri sudah saya sampaikan pada ketua DPW Sumbar, sehingga dengan pengunduran diri tersebut sudah tidak ada lagi kaitan partai dengan diri saya," tegas Tauhid lagi, disebuah tempat minum, Jumat (27/8/2021).

Ketika ditanya, apakah akan bergabung dengan partai lain, H.M.Tauhid mengatakan, akan melihat kondisi yang ada, dan menimbang masukan dari teman-teman serta keluarga.

"Saya masih akan terus meminta masukan teman-teman serta keluarga dalam bergabung dengan partai politik lainnya, pada awal bergabung di partai Ummat saya juga sempat dilarang beberapa teman, tapi melihat pak Agung bergabung dan mengajak saya, maka saya terima tawaran bergabung, selanjutnya pernyataan pak Agung juga menjadi salah satu alasan saya mundur," ulas Tauhid lagi.

Ditambahkannya, meskipun secara kepartaian mundur, namun secara pribadi H.M. Tauhid tetap akan menjaga silaturahmi pada pengurus dan kader partai Ummat, serta teman-teman partai lainnya dan non partisan, karena silaturahmi diwajibkan dalam agama Islam.

"Secara organisasi saya tidak lagi bersama, namun secara pribadi tetap akan menjaga silaturahmi sampai kapanpun, karena ini kewajiban," ujar Tauhid mengakhiri(rel)

Padang,Lintas Media News.
Tak terasa sudah 13 Tahun Jejak Media Group (JMG) yang menaungi Koran Jejak News dan media online jejak77.com berkiprah didunia jurnalistik. Berbagai rintangan dan tantangan dilalui JMG dalam kurun waktu 13 tahun tersebut.

Baru baru ini, salah seorang pimpinan di JMG harus mengalami proses hukum karena didzalimi penguasa dan pengusaha yang merasa terusik dengan pemberitaan JMG. Tapi tak membuat JMG patah arang dan tetap melakukan perlawanan secara hukum.

Walau diterpa ujian dan cobaan, JMG tetap seperti JMG dulu yang berkomitmen untuk  tetap memberitakan yang terbaik untuk masyarakat. Pemberitaan kontrol sosial terkait dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) masih terus disajikan JMG.

JMG juga tetap eksis didunia jurnalistik, bahkan saat ini telah mengembangkan sayapnya sampai ke pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Dalam rangka memperingati HUT ke-13, JMG merasa terpanggil untuk peduli terhadap Anak Yatim Piatu, Jurnalis dan masyarakat sumbar yang terdampak Covid-19.

Beberapa kegiatan amal telah mulai dilakukan JMG. Diantaranya adalah lembagian paket sembako terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Tak hanya itu, nantinya JMG juga akan melakukan anjangsana ke panti asuhan serta pembagian paket sembako terhadap jurnalis yang ada di Sumatera Barat.

Kamis (26/8/2021), paket sembako telah mulai dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang berada disekitar kantor JMG. Puluhan paket disalurkan langsung kepada penerimanya. 

Para penerima bantuan mengucapkan terimakasih kepada JMG yang peduli terhadap masyarakat Sumbar. Dani salah seorang penerima bantuan mengungkapkan bahwa dirinya dan puluhan masyarakat merasa bersyukur dan berterima kasih atas apa yang dilakukan JMG. Dia berharap dan mendoakan agar perusahaan-perusahaan media lainnya bisa melakukan seperti apa yang dilakukan JMG. 

"Kami merasa bersyukur sekali karena masih ada yang peduli pada kami disaat pandemi Covid-19 ini. Saya berharap, langkah JMG bisa diikuti oleh perusahaan media lainnya", ujar Dani berharap.

Pemimpin Umum JMG, Mayor (Purn) Syamsir Burhan atas nama kru JMG, mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah mengizinkan JMG untuk berbagi dimasa pandemi Covid-19 ini. Dia juga meminta doa dari masyarakat agar apa yang dilakukan JMG ini dapat terlaksana setiap tahunnya. 

"Semua yang dilakukan JMG ini berkat bantuan dan partisipasi semua pihak. Semoga menjadi ladang amal nantinya bagi kita", ujarnya.

Ditambahkan Syamsir, terlaksananya kegiatan amal ini juga tak lepas dari kekompakan kru JMG yang tak kenal lelah. Juga berkat dukungan dari Ismail Novendra selaku Pemimpin Perusahaan dan penanggungjawab acara peduli amal tersebut.

Setelah kegiatan pembagian sembako  dikantor JMG, nantinya juga akan disebar ratusan paket sembako di beberapa daerah di Sumatera Barat. JMG akan mendatangi langsung rumah masyarakat yang terdampak Covid-19.

Tidak hanya peduli masyarakat terdampak Covid-19, JMG juga akan melakukan pembagian sembako kepada para jurnalis di Sumbar. Rencananya Jumat (27/8/2021) JMG juga akan mendatangi para jurnalis di Kota Padang untuk berbagi. Setelah itu akan diikuti dengan pembagian sembako untuk para jurnalis di beberapa daerah di Sumbar. 

Terakhir, kegiatan amal ini rencananya akan dilakukan dipanti asuhan yang ada di Kabupaten Agam dan Solsel. Ada dua panti asuhan yang akan dikunjungi pada September 2021 nantinya, terang Syamsir.  (Rel/Meza)



Payakumbuh, Lintas Media News

Setelah sebelumnya diusulkan kelurahan Tigo Koto Diate dan Kapalo Koto Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara untuk menjadi Kelurahan Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) lakukan pembinaan dan pendampingan bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) kota Payakumbuh terhadap Kelurahan statistik yang telah ditunjuk.

Pembinaan dan pendampingan yang dilaksanakan BPS bersama Diskominfo berlangsung di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, yang dihadiri kepala BPS Kota Payakumbuh Desi Febriyanti, Kabid Kehumasan Diskominfo Aulia Fajrin, kasi Statistik Bismikal dan lurah bersama pegawai kelurahan Kapalo Koto Dibalai.

Diawal penyampaiannya dalam pendampingan dan pembinaan tersebut, Kepala BPS Desi Febriyanti sampaikan bahwa tujuan kegiatan turun lapangan langsung untuk mengimplementasikan penyediaan data statistik dari Kelurahan sehingga data yang disajikan terukur dan gampang di akses.

Desi juga menyampaikan jika kelurahan Kapalo Koto Dibalai merupakan kelurahan pertama yang dilakukan pembinaan, disamping sebelumnya kelurahan Tigo Koto Diate juga diusulkan sebagai pilot project untuk kelurahan statistik pada tahun 2020 silam.

Dan jika program kelurahan statistik berjalan lancar, menurut Desi, kota Payakumbuh bisa memiliki literasi yang jauh lebih bagus dibandingkan daerah lain, karena data tersebut dapat digunakan untuk acuan bagi pembangunan di kota Payakumbuh”, terang Desi, Rabu (25/8).

Sementara itu, Kabid Kehumasan Aulia Fajrin mengatakan jika sebagai wali data Diskominfo melalui seksi Statistik di bidang kehumasan akan selalu turut serta dalam mensukseskan tercapainya satu data Indonesia.

Menurut Kabid Kehumasan tersebut, selain pendamping Diskominfo  juga turut memfasilitasi penyediaan infrastruktur dan jaringan dalam mendukung program ini, seperti dengan diperkuatnya akses untuk jaringan internet, bimtek dan kegiatan lainnya.” ungkap Fajrin sapaan akrab mantan Lurah Tiakar tersebut.

Kemudian, Fajrin juga tidak lupa menyampaikan bahwa tujuan akhir dari program ini agar kota Payakumbuh memiliki basic data dari setiap kelurahan, sehingga data yang dimiliki ini merupakan data yang akurat, berkualitas dan mudah di implementasikan serta dapat diperoleh dan diakses oleh seluruh masyarakat”, tukasnya.

Dan dengan pembinaan serta pendampingan dari BPS dan Diskominfo kota Payakumbuh untuk mewujudkan kelurahan statistik, Plh. Lurah Kapalo Koto Dibalai Randika Petra sangat mengapresiasi serta ucapkan terima kasih, serta dengan pembinaan dan pendampingan ini, kelurahan Kapalo Koto Dibalai dapat menjadi pilot Project lanjutan dalam mewujudkan kelurahan statistik di kota Payakumbuh”, tandas Randi. (H/Muchlis)


Jakarta, Lintas Media News

DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 menyebutkan Tiga tantangan besar tengah menghambat pergerakan Serikat Buruh saat ini di Indonesia.

Pertama, masih maraknya “Union Busting” atau Pemberangusan Serikat Buruh. Kedua belum adanya Kepastian Hukum atas persoalan yang dialami Buruh dan Ketiga Lemahnya Pengawasan Pemerintah atas pelanggaran-pelanggaran di bidang Ketenagakerjaan.


“Saat ini tantangan besar yang dihadapi Serikat Buruh adalah soal kesejahteraan yang mengerucut pada ketiga tantangan besar tersebut. Sesuai dengan tema yang diangkat Kongres, yakni ‘Kesejahteraan Buruh Adalah Kekuatan Bangsa Dan Negara, dengan Sub Tema “Buruh Menyongsong Masa Depan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh,” kata Ketua DPP SBSI 1992 Abednego Panjaitan kepada Wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021).

Menurutnya, Ketiga tantangan besar ini menjadi topik utama yang harus disampaikan SBSI 1992 kepada pemerintah sehingga dapat dijadikan pembahasan nasional dalam membina iklim perburuhan yang baik di tingkat unit kerja dan pada akhirnya akan menciptakan hubungan industrial yang harmonis antara Buruh dan Pengusaha.

SBSI 1992, sambung Abed, merupakan salah satu organisasi Serikat Buruh sebagai alat perjuangan dalam menyampaikan kritik dan solusi kepada pemerintah. 

SBSI 1992 didirikan oleh Tokoh-tokoh besar bangsa seperti mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid disapa Gus Dur, Prof Dr Muchtar Pakpahan, Rachmawati Soekarno Putri dan Sabam Sirait beserta puluhan tokoh Buruh lainnya. 

Akan tetapi dalam perjalanannya, SBSI 1992 mengalami berbagai masalah besar terkait Union Busting seperti yang terjadi di Kota Gunungsitoli, Propinsi Sumatera Utara, dimana Pengusaha nekat mengkriminalisasi pengurus Serikat Buruh tanpa adanya perhatian Pemerintah. 

“SBSI 1992 akan terus menyuarakan kebebasan berserikat dan berkumpul sebagai pondasi perjuangan hak dan kepentingan kaum buruh Indonesia,” timpalnya.

Tantangan kedua, menurut Sekretaris Jenderal Relawan Doakan Jokowi Menang (DJM) Satu Kali ini, negara belum mampu memberikan perlindungan hukum kepada setiap buruh di seluruh Indonesia.

“Artinya siapapun yang membayar upah di bawah UMP adalah pelanggaran. Undang-undang menuliskan itu dengan tinta Emas dalam kemasan produknya, tapi disi lain jutaan kasus pembayaran upah di bawah UMP terjadi di seluruh Indonesia. Ironisnya, tak satupun Pengusaha yang dipenjara karena membayar upah dibawah ketentuan. Disini kami meminta pemerintah memberikan suatu kepastian hukum,” imbuhnya. 

Selain itu, jelas Abed, keputusan hukum atas perkara di tingkat Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), yang apabila kasusnya sudah putus, namun jaminan atas keputusan tersebut masih pula harus diperjuangkan. 

“Saat ini PT SCS Serpong sebagai Perusahaan yang tergabung di dalam Sritex Group mem-PHK 297 Karyawannya. Putusan di tingkat PHI Serang menghukum Pengusaha membayar sekitar Rp30 Milyar kepada anggota SBSI 1992, memang belum Inkrach, tapi pemerintah harus memberikan kepastian hukum atas kasus seperti ini. Banyak pengalaman yang kita alami, setelah kasus putus di Pengadilan, namun hak-hak Buruh masih harus diperjuangkan bahkan hangus begitu saja. Ini bukti, tidak adanya perlindungan kepada serikat atau buruh sebagai akibat kurangnya perhatian dari pemerintah,” tegasnya.

Abed berharap, pemerintah dapat memberikan kepastian hukum kepada Buruh. Jangan asal membuat produk Undang-Undang tapi tidak ada perlindungannya.

“Bagaimana seorang buruh yang lemah dan miskin melakukan perlawanan, disuruh berperkara, disuruh berlawanan dengan pengusaha yang berduit? Ini menjadi tantangan besar di era sekarang dan ke depannya,” bebernya.

Persoalan ketiga, menurut Abed, lemahnya pengawasan ketenagakerjaan di Indonesia. UU sebelumnya maupun UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan yang baru-baru ini dibuat oleh pemerintah terkesan berpihak kepada kaum Buruh, padahal faktanya di lapangan Buruh sangat jarang mendapatkan perlindungan atas persoalan yang dialaminya tersebut.

“Ini terjadi karena lemahnya fungsi pengawas ketenagakerjaan. Padahal, jikalau Pengawasan benar-benar berjalan sesuai aturan, maka itu sangat bagus untuk dijalankan. Tapi pengawas ini justru menjadi mitranya pengusaha. Ketiga hal ini menjadi catatan besar dan menghambat demokrasi dalam pergerakan buruh untuk memperjuangkan hak-haknya,” paparnya.

Ketua Panitia Acara, yang juga Ketua SC SBSI 1992, Iradat Ismail mengatakan, saat ini SBSI 1992 akan menggelar even besar sebagai Program kerja 5 tahunan yang dirangkai juga sebagai alat konsolidasi dalam kegiatan Kongres ke-5 SBSI 1992.

“Tujuannya untuk menelurkan calon pemimpin SBSI 1992. Juga untuk merapatkan tingkat pimpinan cabang SBSI 1992 se-Indonesia,” ujar Iradat didampingi Ketua Panitia Penyelenggara, yang juga Ketua Panitia OC SBSI 1992, Marjuddin Nazwar.

Marzudin menambahkan, kongres yang akan berlangsung pada beberapa pekan mendatang untuk menyiapkan konsolidasi program kerja 5 tahun kedepan dan sebagai proses kaderisasi kepemimpinan nasional.

Namun demikian, mengenai siapa saja yang akan mencalonkan sebagai ketua umum SBSI 1992, hingga kini belum muncul namanya. Tapi nantinya akan muncul dengan sendirinya.

“Tujuannya bagaimana melahirkan pemimpin SBSI 1992 selanjutnya. Kongres ini untuk merapatkan konsolidasi kelembagaan di tingkat pengurus komisariat, pengurus cabang dan pengurus propinsi di seluruh Indonesia. Dan saat ini, SBSI 1992 sudah ada di seluruh propinsi dengan total 35 ribu anggota dan basis terbesarnya ada di propinsi Sumatera Utara,” tutup dia (Rel/Ism)


PADANG,Lintas Media News.
Sebanyak 30 orang calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang berhasil lolos seleksi administrasi hari ini resmi dipublia Tim Seleksi KPID Sumbar di media cetak lokal.

“Hasil pemeriksaan berkas pendaftaran calon, dari 57 yang mendaftar, 30 calon diputuskan lolos seleksi administrasi untuk mengikuti ujian tulis pada Kamis (2 September 2021) depan,” ujar Ketua Tim Seleksi KPID Sumbar Ilham Aldelano Azre, Kamis 26/8-2021 di Padang.

Azre juga berkeyakinan, kalau nanti calon yang lolos orang-orang memiliki kualitas bagus, sehingga KPID memang menjadi lembaga penyiaran berkualitas pula.

Berikut nama-nama Calon KPID Lolos Seleksi Administrasi.

(rel/St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.