Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang, Lintas Media News

Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 yang merupakan menindaklanjuti Surat Perintah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Nomor: PAS.UM.01.01-42 tanggal 16 Juni 2021 tentang koordinasi untuk akses Vaksinasi Covid-19 bagi Petugas Pemasyarakatan, Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada Pemda setempat, dan atensi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumater Barat terkait pelaksanaan Serbuan Vaksin Kanwil Sumbar diseluruh Unit Pelaksana Teknis, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang kembali lakukan vaksinasi Tahap II bagi seluruh petugas pemasyarakatan dan warga binaan yang belum peroleh vaksin kedua pada Selasa (10/8/2021). 

Tampak Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat Muhammad Ali Syeh Banna didampingi Kalapas Kelas IIA Padang Era Wiharto beserta jajaran memantau langsung pelaksanaan kegiatan Sebuan Vaksin  Tahap II yang dilaksanakan di Hall Lapas Kelas IIA Padang tersebut. 

Kadivpas Muhammad Ali Syeh Banna menyampaikan apresiasinya terhadap semangat jajaran yang ada di Lapas Kelas IIA Padang atas upaya yang telah dilakukan dalam memberikan layanan vaksinasi bagi petugas pemasyarakatan, warga binaan dan masyarakat umum. 

“Dalam rangka dukung pemerintah cegah penyebaran Covid-19, lakukan vaksinasi bagi seluruh petugas dan WBP merupakan salah satu langkah progresif untuk mencapai tujuan tersebut. Terima kasih kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Padang yang telah melaksanakannya dengan baik sehingga hampir 100% WBP telah divaksinasi hingga hari ini,” tutur Kadivpas.

Kepala Lapas Kelas IIA Padang menyatakan kegiatan vaksinasi massal ini merupakan bentuk dukungan Lapas Kelas IIA Padang dalam mencegah penyebaran Covid-19. "Sebanyak 250 vaksin untuk kuota kegiatan vaksinasi massal hari ini. Target utama adalah memberikan vaksinasi bagi petugas dan WBP yang belum memperoleh vaksin dosis ke-2. Sisanya dibuka untuk masyarakat umum," jelas Kalapas Era.

"Kita akan terus berupaya, jelasnya lebih lanjut, untuk cegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Lapas dan Kota Padang khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Terima kasih kepada Tim Kesehatan Lapas Kelas IIA Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang dan Kodim 0312/Padang yang telah mendukung pelaksanaan vaksinasi massal di Lapas Kelas IIA Padang selama ini," ungkap Kalapas Era Wiharto. 

Lapas Kelas IIA Padang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi sebanyak delapan kali baik bagi petugas, warga binaan dan masyarakat umum bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang dan Kodim 0312/Padang dalam program Serbuan Vaksin Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat. 

Terhitung tanggal 10 Agustus 2021, Lapas Kelas IIA Padang dihuni oleh 950 orang WBP. Total WBP yang sudah melakukan vaksin pertama sebanyak 937 orang (98,63 %) yang mana 13 orang sisanya di tunda untuk divaksinasi dikarenakan alasan medis. Selain itu, total WBP yang sudah melakukan vaksin kedua sebanyak 929 orang (97, 78 %) yang mana 21orang di tunda untuk divaksinasi disebabkan alasan medis. Sementara itu, total sebanyak 288 orang masyarakat umum telah dilakukan vaksinasi Covid-19 Tahap I dan II.

Pelaksanaan vaksinasi Tahap II hari ini berjalan dengan tertib dan kondusif berkat pengamanan yang ketat dari jajaran pengamanan Lapas Kelas IIA Padang dan tim Kodim 0312/Padang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Semoga dengan telah dilakukannya vaksinasi bagi seluruh petugas, WBP dan masyarakat di lingkungan Lapas Kelas IIA Padang dapat mencegah munculnya cluster baru baik di dalam lapas, maupun dilingkungan sekitar lapas. (Rel/Ag)


Padang.Lintas Media News.
 Rencana Rocofusing 12 persen anggaran sisa 2021 untuk menghadapi serangan covid-19 di masa pandemi, ditantang Ketua KI Sumbar Nofal Wiska. 

"Kok hanya 12 persen, khusus KI Sumbar jangankan 12 persen, potong saja 50 persen dari anggaran tersisa, kapan perlu rehab ruang sidang dan ruang kantor Ki Sumbar dibatalkan saja, " ujar Nofal Wiska usai mendapat informasi dari Kabid IKP Kominfotik Sumbar indra Sukma, Selasa 10/8-2021.

Bagi KI, asal anggaran untuk penanganan covid-19 maka dengan cara itu KI Sumbar berpartisipasi di masa pandemi. 

"Tapi harus untuk penanganan covid-19 seperti memenuhi kewajiban untuk instentif tenaga kesehatan dan untuk membantu masyarakat terdampak penanganan covid-19 dan tidak untuk  perjalanan dinas pejabat di Kominfotik ya," ujar Nofal Wiska tersenyum. 

Selain itu Kominfotik juga harus membawa baiyo batido KI Sumbar untuk recofusing jilid kesekian itu. 

"Karena perjuangan untuk mendapatkan anggaran KI tidak ada satu pun orang Kominfotik berkeringat, sepenuhnya karena kebaikan Komisi I dan Tim Anggaran DPRD Sumbar, kalau mau bukti buka saja risalah pembahasan angaran KI 2021," ujar Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi. 

Sekretaria Komisi I DPRD Sumbar ditanyai bahwa KI siap potong anggaran 50 persen untuk covid-19 sangat mengapresiasi. 

"Itulah KI Sumbar kalau lembaga ini dibawa baiyo batido pasti curah, toh diminta 12 persen, KI siap potong 50 persen, itu anggaran KI melekat di Kominfotik sesuai regulasi, pertanyaan saya dan harapan saya apakah Kominfotik dan OPD lain di jajaran Pemprov mau seperti KI Sumbar, kita lihat saja,"ujar HM Nurnas. (rilis)



PADANG.Lintas Media News.
 Istilah CT Value dalam pemeriksaan tes PCR (CT Value PCR) sedang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Sebagian dari kita mungkin sudah paham dengan istilah itu, namun ada juga yang bertanya-tanya soal ini. Lalu bagaimana sebenarnya CT Value PCR itu? 



Spesialis Patologi Klinik Semen Padang Hospital, Prof. DR. dr. Rismawati Yaswir kk, Sp. PK (K) mengatakan, CT Value atau cycle threshold value mengacu pada berapa kali siklus yang muncul dalam pemeriksaan PCR atau pemeriksaan pada sampel sampai komponen virus corona dapat dideteksi.

"Jadi berapa kali amplifikasi atau pengulangan pemeriksaan sampai di baca mesin PCR, jadi tidak menyatakan ada kuman. Secara umum proses amplifikasi pada pemeriksaan PCR akan terjadi berulang-ulang hingga 40- 45 siklus, artinya melakukan pengulangan amplifikasi untuk mendeteksi RNA virus corona hingga 40 kali dalam tes PCR yang dilakukan, katanya dalam program Sumbar Melawan Corona di Radio Classy FM Padang, Senin, 2 Agustus 2021.



Ia mengatakan, apabila dalam 40 kali pengulangan, pemeriksa berhasil mendeteksi virus corona, maka tes PCR dinyatakan positif, setelah itu pemeriksa akan melampirkan pada siklus amplifikasi keberapa materi genetik virus corona ditemukan. 

"Jadi itu gunanya, jika CT value nya tinggi maka diperkirakan kumannya rendah, tapi misalnya dalam pemeriksaan sampel terdeteksi di siklus ke 20, maka hasilnya adalah PCR positif dengan CT Value 20. Sementara jika dalam pengulangan 40 PCR tidak ditemukan virus Corona, maka hasil tes PCR bisa dinyatakan negatif," paparnya. 

Spesialis Patologi Klinik Semen Padang Hospital, Prof. DR. dr. Rismawati Yaswir kk, Sp. PK (K)

Prof. DR. dr. Rismawati Yaswir kk, Sp. PK (K) menyebut angka CT value tidak menentukan orang itu sembuh atau tidak. "CT value menggambarkan materi genetik RNA dalam sampel yang diperiksa, bukan jumlah virus secara langsung dalam tubuh.CT value dipengaruhi oleh kualitas sampel, teknik sampel, waktu pengambilan sampel, metode yang digunakan, reagen, dan alat sehingga tidak bisa dibandingkan dengan sampel lainnya atau sampel yang berbeda," terangnya.



Rismawati menegaskan, CT penting bagi penilai. CT value tidak direkomendasikan sebagai satu-satunya jalan dalam menilai infeksius individu karena CT value berbeda satu lab dengan lab lain. "Dan saat dikaitkan dengan isolasi mandiri, maka tidak bisa dikaitkan. Penentuan isolasi itu juga tidak ditentukan dari CT Value," jelasnya.

CT Value menggambarkan materi genetik (RNA) virus dalam sampel yang diperiksa (bukan jumlah virus secara langsung dalam tubuh). "Selain itu, CT Value juga dipengaruhi oleh kualitas sampel (teknik pengambilan dan waktu), metode, reagen dan alat yang digunakan sehingga CT value tidak dapat dibandingkan pada sampel yang berbeda, pemeriksaan di laboratorium yang berbeda, metode, alat dan reagen yang berbeda," jelasnya.

CT value tidak direkomendasikan sebagai satu-satunya dasar untuk menilai tingkat infeksius individu, menular/tidak menular maupun penetapan selesainya masa karantina/isolasi.(rel)




Pariaman, Lintas Media News.
Tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pariaman yang memasuki masa purna tugas menerima penghargaan dari Wali Kota Genius Umar, Senin (9/8/2021).

Wali Kota Pariaman Genius Umar memberikan piagam penghargaan kepada tujuh orang yang telah memasuki masa pensiun tersebut bertempat di ruang kerja Wali Kota.

Pemberian penghargaan mereka adalah merupakan Inovasi Wali Kota untuk menghargai dedikasi, tugas dan tanggung jawab ASN dalam melayani masyarakat Pariaman dalam masa tugasnya.

Usai penyerahan piagam penghargaan Genius Umar menyampaikan atas nama pribadi dan Pemko Pariaman, kami mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan prestasi yang telah dikerjakan selama ini yang telah memasuki purna tugas sebagai ASN, semoga semua pengabdian menjadi ladang amal dan diberkahi oleh Allah SWT.

"Walaupun sudah purna tugas sebagai ASN, namun tetaplah memberikan sumbangan pemikiran, ide untuk sama-sama memajukan Kota Pariaman ini," lanjut Genius.

Kemudian dalam mengisi kekosongan jabatan bagi ASN yang purna tugas itu, pemko akan segera melakukan proses persiapan pergantian atas kekosongan jabatan di beberapa OPD Pemko Pariaman.

Pada penyerahan penghargaan tersebut terlihat juga dihadiri oleh Sekko Pariaman, Yota Balad, Kepala BKPSDM, Irmadawani dan Kepala Diskominfo.( ND )

Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury  ketika membuka webinar, Jumat (6/8/2021)

PADANG.Lintas Media News.
PT Semen Padang kembali menggelar webinar tentang Covid-19. Kali ini,  Jumat (6/8/2021), tema yang diangkat adalah “Yang BOLEH dan TIDAK BOLEH Dilakukan Selama Isolasi Mandiri" dengan narasumber, dr. Dewi Nensi Putri, MARS, dari Semen Padang Hospital.
Webinar series #7 itu dibuka  Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury dan dihadiri  Dirut PT Semen Padang Yosviandri,  para staf pimpinan perusahaan,  ratusan karyawan dan keluarga karyawan  Semen Padang Group.

Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury dalam sambutannya menyampaikan bahwa webinar tentang Covid-19 ini, rutin dilakukan setiap bulan oleh PT Semen Padang sejak wabah Covid-19 melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. 
Ini webinar kesekian kali yang digelar dan PT Semen Padang tidak akan pernah bosan-bosannya untuk mengadakan webinar ini, apalagi kasus Covid-19 makin meningkat ditambah lagi adanya varian baru Covid-19 seperti delta," kata Tubagus. 
Melalui webinar ini, Tubagus  mengajak seluruh karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Saat ini klaster keluarga masih mendominasi angka penularan Covid-19. Jadi, mari kita perketat prokes agar kita semua dapat terhindar dari Covid-19," ujarnya. 
Dokter Dewi Nensi Putri dalam webinar tersebut menyatakan, isolasi mandiri atau isoman sangat penting dilakukan, karena bertujuan untuk memutus rantai penularan Covid-19. Tanpa isoman, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tetap beraktifitas akan menularkan virus Covid-19 kepada rekan kerja, teman dan keluarga. 
Isoman, kata dokter Dewi, sebetulnya bukanlah kondisi yang ideal bagi orang terkonfirmasi positif Covid-19. Isolasi mandiri dilakukan karena fasilitas rawat inap tidak tersedia atau tidak aman. Namun begitu, isoman di rumah harus tetap dilakukan dengan sangat ketat agar tujuan memutus rantai penularan Covid-19 dapat tercapai. 
"Meski isoman di rumah, prokes isoman harus diterapkan. Orang yang menjalani isoman harus tidak mengalami gejala atau gejalanya ringan, usia di kurang dari 45 tahun dan tidak punya komorbid seperti diabetes, hipertensi atau penyakit jantung," kata dokter Dewi. 
Sebelum menjalani isoman, dokter Dewi juga menyarankan agar orang yang terkonfirmasi Covid-19, sebaiknya mengecek kondisi tubuhnya ke rumah sakit atau ke fasilitas pelayanan kesehatan. Meski tubuh sehat disarankan tetap check-up, karena bisa jadi pasien tanpa gejala.
Kemudian setelah check-up, perhatikan juga kondisi rumah tempat isoman, karena isoman tidak semata-mata berdiam diri di dalam rumah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan isoman efektif atau tidak, seperti ventilasi rumah dan jumlah anggota keluarga di dalam rumah. 

"Sebelum isoman di rumah, pastikan dulu bahwa tempat atau ruang isoman punya sirkulasi udara yang baik untuk menurunkan resiko penularan udara. Kemudian, perhatikan baik-baik apakah di rumahmu banyak penghuninya dan apakah kami punya ruang terpisah dari mereka," katanya.
Saat isoman, katanya melanjutkan, disarankan untuk membuat aturan penggunaan fasilitas, karena selain masalah kamar, pelaku isoman ada baiknya juga memperhatikan penggunaan fasilitas yang akan dipakai, seperti jangan menggunakan alat makan yang dipakai orang lain, gunakan toilet pribadi dan selalu pakai masker double. 
Bagi yang tidak ada toilet pribadi di rumahnya, maka setelah yang isoman memakainya, maka toilet tersebut segera dibersihkan dengan menggunakan disinfektan, supaya dapat mencegah virus Covid-19 menetap dan menyebar di dalam toilet. 
Kemudian, buat juga jadwal kegiatan selama isoman, karena isoman memerlukan kedisiplinan yang ketat demi menghindarkan seluruh orang atau anggota keluarga dari penularan Covid-19. Selama isoman, atur juga menu makanan dan seringlah berjemur di bawah sinar matahari, karena berjemur dapat membugarkan tubuhmu. 
Selama menjalani isoman, kesehatan mental juga harus dijaga. Kesehatan mental yang terganggu dapat memperparah infeksi dan memicu permasalahan yang lain. Untuk itu, selama isoman pikirkan hal-hal yang positif dan tidak terlalu mencemaskan kondisimu. 
"Selain itu, distrak pikiranmu dengan melakukan kegiatan personal yang membantumu terhibur selama isoman. Sebagai contohnya bermain game. Jika stres dengan kondisi isoman, sebaiknya hubungi tenaga profesional di bidang kesehatan mental," pungkas dokter Dewi.(*)
 

Agam.lintas media news.
Dua  Ninik mamak Basa Barampek nagari Bawan,Bezuk  kemenakan menderita penyakit yang cukup serius,kunjungan dari anggota keluarga,teman,kemenakan atau tetangga,dapat menjadi sumber penghibur.itulah Bukti nyata  yg sering di lakukan dua orang ninik mamak  basa barampek  nagari Bawan terhadap kemenakan yg sdang sakit,jumat 6/08/01

imwarizal s.pd.mm Dt tanmajolelo kepala seksi sejarah dan tradisi Bidang kebudayaan Disdikbud kabupaten Agam mengatakan ada dua  orang kemenakan kita lihat hari ini yoanes Adam  yg akrab di panggil  pak dusun yg tinggal di proyek jorong pudung dan satu lagi asyudin yg tinggal di jorong pasar bawan,penyakit yg di derita nya sudah beransur pulih,sekarang beliau di rumah kediaman nya di pasar Bawan ketika mereka sedang dirawat di rumah sakit atau pun di rumah, kunjungan dapat membangkitkan semangat dan membantu seseorang untuk mengingat bahwa mereka selalu dicintai,diperhatikan dan tidak dilupakan.
tambahan Yohanes Adam  sambil tersenyum  dan terharu sahat di temui awak media,kami  merasa bangga dan berterima kasih pada imwarizal,spd mm.Dt tanmajolelo dan Muhamad  Hasim Dt mangkudun.sudah banyak program sosial  yang terlaksana,ini lh sosok Ninik mamak yg di tunggu oleh anak kemenakan selama ini,balauik Laweh ba alam leba,Harapan Ninik mamak Basa Barampek, pada kemenakan,tetap menjalin tali silaturahmi dan semangkin solid buat masa yg akan datang, tutup  M.H dt mangkudun

(fahmi/jr)


Payakumbuh LINTASMEDiANEWS.COM  Selain jago bermain basket, Wali Kota Riza Falepi memiliki kebiasaan sangat suka bercocok tanam, tak terhitung sudah berapa kali gotong royong yang dipimpinnya untuk melakukan penanaman dan pemangkasan rutin kepada pohon-pohoh di Payakumbuh, penghijauan di mana-mana agar lingkungan menjadi asri dan indah.

Beberapa pohon pelindung sengaja diganti oleh Riza dengan jenis lain yang lebih baik demi menghindari terjadinya bencana pohon tumbang dan kerusakan pada infrastruktur, dilihat saja kita sudah tahu pohon-pohon yang ditanam beberapa tahun lalu sudah tidak layak lagi karena banyak gulma dan lapuk.

Hal itu terlihat dari beberapa pohon di jalan Soekarno-Hatta yang sudah rawan, telah disurvey dan didata oleh Dinas Lingkungan Hidup, lalu kemudian dilakukan pemangkasan ringan namun rutin, dan juga ada pohon yang dipangkas berat. Di pedestrian area dan pusat kota juga telah diganti pohon-pohon pelindungnya dengan pohon berbatang kecil dan berdaun rindang seperti pohon ketapang.

Aksi Wali Kota dua periode ini didukung penuh oleh OPD terkait dan masyarakat sekitar. Untuk di rumah dinas Wali Kota, lapangan olahraga Payakumbuh Bugar, Kawasan Batang Agam, dan ruang terbuka lainnya, Wali Kota Riza Falepi sering turun ke lapangan, memastikan penanaman berjalan baik sehingga diharapkan tercipta lingkungan sehat dan selalu terawat. 

"Kita memberi contoh baik bagi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan merawat lingkungan sekitar," kata Riza saat gotong royong di Kawasan Batang Agam beberapa waktu lalu.

Wali Kota Riza Falepi saking perhatiannya dengan pohon-pohon pelindung mengaku prihatin dengan masih adanya masyarakat yang tidak peduli dengan keberadaan pohon pelindung. Contohnya seperti memasang iklan reklame yang dipakukan ke batang pohon. Terlebih, paling banyak pelanggaran dilakukan di saat digelarnya pesta demokrasi, banyak oknum tim sukses yang seenaknya saja memakukan foto peserta pemilu ke pohon pelindung, jelas ini merusak kepada pohon itu.

"Pohon ini kita tanam dan kita rawat dengan kasih sayang untuk masa depan anak cucu kita yang akan menikmatinya, nanti setelah saya tak lagi menjabat sebagai wali kota, ada hal yang baik dan bermanfaat yang kita tinggalkan untuk masyarakat, makanya saya menghimbau agar kita menjaga ini bersama-sama," kata Riza didampingi Kadis LH Devitra.

Salahsatu contoh lingkungan yang tertata asri bisa dilihat dengan kasat mata adalah lingkungan di balai kota, benar-benar nampak "kakok tangan" seorang Riza Falepi, Dia yang mengatur tata ruang terbukanya, bagaimana pemangkasan rutinnya, pemupukannya, dan apa jenis pohon yang ditanam.

Menurut Kabag Umum Setdako Zetriwardi kepada media, Jumat (6/8) di Balai Kota, menerangkan ada beberapa jenis pohon yang ditanam seperti aren, durian, manggis, mangga, mahoni, ketapang, balsa, ulin, melur, dan seri.

Ditanamnya beberapa pohon berbuah dalam rangka memberi contoh kepada masyarakat kalau pekarangan bisa dimanfaatkan dengan ditanami pohon yang memilki nilai ekonomis, di samping fungsi sebagai pelindung dan penyegar untuk memproduksi oksigen.

"5 batang aren produktif saja bisa mendatangkan nilai ekonomis kepada pemiliknya, kemudian apabila dipelihara dengan ketatanan yang bagus maka ada keasrian segar udara dihirup dan nyaman mata memandangnya. Dalam 2 atau 3 tahun yang akan datang, tumbuhan ini akan terlihat hasilnya dan akan ditata ulang untuk mempertahankan keaslian dan keasrian lingkungan," kata Zetriwardi.

Pemerintah Kota Payakumbuh tak bosan menghimbau dan mengajak masyarakat agar terus dapat memanfaatkan pekarangan untuk ditanami tumbuhan yang bernilai ekonomis. (H/Muchlis)


Payakumbuh , LINTASMEDIANEWS.COM  Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal menerangkan saat ini kepadatan penderita Covid-19 di Payakumbuh sedang tinggi, dirinya menghimbau masyarakat agar memperkuat antibodi, sehingga penularan virus Corona bisa dicegah.

"Perkuat saya tahan tubuh dengan selalu mengonsumsi makanan bergizi dan buah-buahan, jauhi kerumunan, jangan keluar malam, dan atur pola tidur," kata dr. Bakhrizal kepada Media via whatsapp, Minggu (8/8).

Menurut Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu, kondisi cuaca saat ini juga sedang tidak baik, dirinya meminta warga yang kondisi kesehatannya kurang baik agar menghindari keluar rumah.

"Penularan tidak bisa dielakkan, bila turun saja daya tahan tubuh, kita bisa mudah tertular Covid-19 kalaupun ada urusan penting yang mengharuskan keluar rumah, jangan kendor dengan protokol kesehatan ( Prokes  ) pakai masker dan siap sedia hand sanitizer," ungkapnya.

Bakhrizal juga menerangkan, apabila kasus positif terus meningkat dan banyak butuh penanganan intensif, dikhawatirkan kapasitas di Rumah Sakit Umum Daerah Adnaan Wd tidak cukup untuk menampung pasien.

"Di rumah sakit saat ini kita sedang mengupayakan penambahan tenaga kesehatan, ruangan, dan tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19, dari kapasitas sebelumnya 29 di ruangan cempaka ditambah lagi 13 dari ruangan teratai," ungkapnya.

Terakhir, Bakhrizal juga menghimbau warga yang belum divaksin agar segeralah ikut vaksinasi di Puskesmas, meski yang telah divaksin tidak menjamin kebal dari tertular Covid-19, namun kalaupun nanti positif, mudah-mudahan tidak bergejala.

"Angka kasus saat ini 323 masyarakat Payakumbuh terpapar Covid-19, 290 diisolasi mandiri, sedangkan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. Angka kasus saat ini menunjukkan periode menuju puncak penyebaran, semoga dalam waktu dekat kita bisa mencapai herd immunity," pungkasnya. (H/Muchlis)


Pariaman, Lintas Media News
Wali Kota Pariaman Genius Umar telah diakui oleh banyak pihak sebagai Wali Kota yang kaya dengan ide ide cemerlang yang melahirkan berbagai program dan telah menjadikan Kota kunjungan bagi Kota lain di Sumatra Barat.

Setelah berhasil dalam pengembangan pariwisata dan program Saga Saja kali ini  Wali Kota Dr. Genius Umar tengah memprogramkan tiap Desa dan Kelurahan di Kota Pariaman.

Selama ini yang aktif di Desa dan Kelurahan di Kota Pariaman baru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) saja, untuk anak-anak SD belajar mengaji. Kedepan kita pastikan Madrasah Diniyah Wustho (MDW) untuk anak SMP dan Madrasah Diniyah ‘Ulya (MDU) untuk anak SMA/SMK, harus ada juga di Desa dan Kelurahan di Kota Pariaman, jelas Genius

Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman Genius Umar ketika memimpin rapat Evaluasi dan peningkatan pelaksanaan program MDA/MDW/MDU dan Read Al Qur’an Center Kota Pariaman, sebagai tindak lanjut dari pembahasan konsultasi publik Ranwal Perubahan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)2018-2023, bertempat di ruang kerja walikota, Balaikota Pariaman, Jum’at (6/8/2021).

“Kita akan menyerahkan untuk anggaran MDA/MDW dan MDU ini di tingkat Desa, kemudian pembinaanya di tingkat Kecamatan anggaranya, dan monitoring, anggaranya berada di tingkat Kota. Khusus untuk Read Al Qur’an Center atau Tahfiz, minimal harus ada satu disetiap kecamatan,” tegasnya.

Genius Umar mengatakan nantinya untuk kordinator pengawasan MDA/MDW dan MDU tersebut, adalah tugas dari Penyuluh Agama yang ada di desa dan kelurahan, sehingga fungsinya sebagai pendorong yang berhubungan dengan keagamaan di desa/kelurahan, terlaksana dengan baik, lanjutnya.

“Nantinya MDW dan MDU ini akan melekat di bangunan MDA yang telah ada di desa dan kelurahan, sehingga tinggal desa yang mengatur sesuai dengan kearifan desa/kelurahan masing-masing, berapa jam dan pengaturan hari pelaksanaan dari MDA/MDW dan MDU tersebut,” tukasnya.

Genius Umar juga menegaskan, bahwa pelaksanaan MDA/MDW dan MDU ini bertujuan agar anak-anak, remaja dan pemuda/i, usia sekolah dari SD sampai SMA yang ada di Kota Pariaman, tidak ada lagi yang tidak bisa mengaji.

“Ada anak SMP yang dari kecil belum bisa mengaji, begitu juga ada yang telah SMA/SMK yang tidak tahu baca Al qur’an, di MDW dan MDU ini nantinya mereka akan diajarkan oleh guru yang telah ditunjuk oleh desa atau bisa juga penyuluh agamanya langsung, untuk membantu belajar mengaji, sehingga mereka dapat membaca Al qur’an nantinya,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan setelah pandai mengaji, nantinya akan ditingkatkan di Read Al Qur’an Center yang ada untuk menghafalnya, dimana disini nantinya mereka akan dilatih dan diajarkan untuk menjadi seorang tahfiz al qur’an.

Pengembangan pendidikan non formal MDA/MDW/MDW dan Read Al Qur’an Center ini merupakan dua program unggulan pada RPJMD Kota Pariaman 2018-2023, karena itu harus ada pos anggaran untuk dua kegiatan ini yang nantinya akan kita masukan di APBD Perubahan, lanjutnya ( ND)


JAKARTA .Lintas Media News.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT), yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (7/8/2021). 

FIT merupakan tempat isolasi mandiri terpusat (Isoter) bagi masyarakat Sulsel, yang terpapar virus corona. Dalam tinjauannya, Sigit melakukan interaksi langsung dengan dokter yang bertugas dan pasien yang dirawat di lokasi tersebut. 

Sigit menekankan, Isoter merupakan lokasi isolasi mandiri paling efektif bagi masyarakat yang sedang terpapar virus corona. Menurut Sigit, tempat tersebut juga melindungi keluarga ataupun kerabat dari bahaya paparan Covid-19. 

"Alhamdulillah. Jadi pak Dokter kondisi peralatan disini ini harus disampaikan ke masyarakat bahwa ditempat Isoter itu enak dan itu pilhan yang baik buat keluarga. Daripada keluarga atau saudara ada yang terkonfirmasi karena kontak erat," kata Sigit. 

Sigit mengimbau, kepada masyarakat untuk segera menuju fasilitas Isoter apabila dalam test laboratorium dinyatakan positif terjangkit virus corona. Nantinya, warga bakal diperlakukan dengan baik untuk menjalani isolasi mandiri hingga dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Lebih baik begitu positif langsung ke Isoter. Ini harus disampaikan ke masyarakat," ujar Sigit. 

Dalam interaksinya, Sigit menanyakan kepada seorang pasien terkait dengan fasilitas dan kondisi di tempat Isoter tersebut selama berjuang untuk sembuh dari virus corona. 

Pasien yang seorang perempuan itu menjawab bahwa seluruh fasilitas di tempat Isoter tersebut sangat baik dan nyaman. Ia juga mengaku atas inisiatif sendiri datang ke Isoter tersebut. 

"Alhamdulillah selama ini bosan itu tidak ada, karena fasilitas makanan bagus, saya tambah sehat. Atas keinginan sendiri dan mendengar informasi kalau di sini disediakan tempat isolasi untuk pasien covid seperti saya," ucap pasien tersebut. 

Selanjutnya, Sigit juga berinteraksi dengan seorang Dokter untuk menanyakan kondisi para pasien yang dirawat di Isoter tersebut. Pasalnya, masyarakat yang menjalani isolasi kandiri di tempat itu jauh lebih membaik. 

"Alhamdulilah pasien semua sembuh. Kemarin ada 1 orang yang bergejala sedang sampai saturasinya turun 91 persen kita rujuk ke Rumah Sakit (RS)," tutur Dokter tersebut saat menyampaikan perkembangan ke Kapolri.

Sigit meminta kepada Dokter tersebut untuk mempertahankan kualitas dan fasilitas yang sudah baik di tempat Isoter tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri juga menyerahkan bantuan kepada Pemprov Sulsel berupa oksigen konsentrator dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Hal itu untuk membantu penanganan pasien Covid-19. 

Program FIT bekerjasama dengan lembaga pemerintah, Kementerian dan BUMN yang memiliki sarana gedung diklat, diantaranya, Asrama Haji Sudiang, Kemenag, yang memiliki 1.500 tempat tidur, BPSDM Provinsi Sulsel, Balai Diklat BPK RI, Gedung Diklat PLN Makassar, Gedung Sentra Pendidikan Bank BRI, Gedung LPMP Sulawesi Selatan, Gedung Puslatbang HMP LAN, Gedung Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar, Gedung PPSDM Kemendagri Regional Makassar, Gedung Diklat PUPR Wilayah VII Makassar dan Gedung BBPKS Regional V Makassar.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Setelah pleno 1-3 pada 24 Juli 2021 berjalan tanpa perdebatan, lancar bagaikan air mengalir, namun pada pleno 4 tahap pemilihan ketua umum (Ketum), pada 7 Agustus 2021 terjadi riak dan hujan interupsi.

Berbagai jurusan dan fakultas silih berganti melakukan interupsi, sehingga suasana menjadi panas, dan pimpinan sidang diketuai Sadiq Pasadigue dengan anggota Tedi Alfonso dan Azifirwan terus secara taktis memberikan keterangan serta kesempatan pada peserta, baik online maupun offline.

Pleno terus berjalan alot namun lancar, akhirnya pimpinan sidang men-scor sidang pleno, tepat pukul 12.08 Wib, sampai pukul 13.15 Wib, sekaligus untuk istirahat dan sholat.

Rupanya skor sidang tidak membuat peserta semakin tenang, malah membuat situasi semakin memanas, dimana para peserta sebagian ingin agar semua kandidat hadir, ada pula yang meminta agar musyawarah para calon didampingi pemilik suara, membuat suasana semakin gaduh, serta tampak semakin memanas.

Akhirnya usulan masuk pada pleno semakin mengerucut, mayoritas peserta meminta agar candidate melakukan musyawarah, meskipun dari salah satu fakultas tetap ngotot, agar mereka bisa mendampingi, karena kandidat bukan pemilik suara, serta tidak juga diberikan kuasa suara, dengan tegas pimpinan sidang memutuskan usulan terbanyak, langsung mengetuk palu, mempersilahkan para kandidat untuk bermusyawarah.
"Sesuai dengan tatib dan sudah disepakati, maka kami meminta agar para kandidat silahkan bermusyawarah di ruang-an lain selama 20 menit, nanti hasilnya serahkan pada kami, selanjutnya jika ada kesepakatan kita tetapkan, jika tidak maka akan kita lakukan vooting," tegas pimpinan sidang Sadiq Pasadigue.

Sembari para kandidat melakukan musyawarah, pleno terus berlanjut untuk membahas rekomendasi internet dan eksternal, sehingga semua bisa berjalan sesuai dengan agenda yang ada.

Setelah lebih 20 menit para kandidat melakukan musyawarah, hasil yang didapatkan tidak ada kesepakatan, maka pimpinan sidang melanjutkan dengan mekanisme vooting.

Untuk sampai pada pelaksanaan vooting suasana semakin gaduh, dimana antara peserta masih juga saling melemparkan opsi, dan meminta agar dilakukan dudiligen atau uji verifikasi peserta secara nyata didepan persidangan.  

Akhirnya Nanuk melakukan loby-loby dan komunikasi dengan peserta, khususnya dari Fakultas hukum, dibawah komando Aditya Warman, akhirnya suasana menjadi tenang, dan pendataan pemilik suara dilakukan, baik online maupun offline.

Alotnya pemilihan Ketua Umum IKA Unand memang amat terasa, bahkan suasananya melebihi panasnya pemilihan gubernur, namun selesai dengan komunikasi humanis dari panitia pada peserta.

Pemilihan offline baru bisa dimulai pukul 17.05 Wib, dengan jumlah vote 13 orang, sedangkan online baru bisa dimulai pukul 17.30 wib, setelah dilakukan skor sidang.

Dari 13 suara offline didapatkan hasil, Doni 1, Imelda 1, Khairul 0, Rustian 6, Suharman 0, dan Surya 5, sedangkan online, Doni 1, Imelda 1, Khairul, Rustian 11, Surya 9.

Penghitungan suara dipimpin langsung ketua SC Yul Akyari Satra, dihadapan para saksi yang telah ditunjuk pemilik suara dan calon.

Tepat pukul 18.30 Wib, Kongres IKA Unand VI selesai, dengan hasil suara terbanyak didapatkan Rustian 17 suara alumni fakultas Farmasi, sesuai aturan maka secara otomatis sebagai Ketum IKA Unand terpilih 2021-2026.

Sekaitan dengan sukses terselenggaranya Kongres, ketua Oc Insanul Kamil atau kerap disapa Nanuk, mengucapakan terimakasih tak terhingga pada semua komponen panitia, peserta, maupun pihak lainnya, sehingga semua bisa berjalan sesuai rencana.

"Saya sebagai ketua panitia mengucapkan terimakasih pada rekan-rekan panitia, peserta dan juga mitra lainnya, yang sudah membantu secara optimal bersama-sama mensukseskan acara kongres ini," ucap Nanuk.(rel)



Jakarta, Lintas Media News

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Candi di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, (5/8/2021). Kegiatan ini salah satu upaya akselerasi vaksinasi sebagai hadiah di hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76.

Sigit mengatakan, dari laporan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi target Vaksinasi Merdeka Candi, sampai dengan 17 Agustus 2021 mendatang, kurang lebih sebanyak 608 ribu dosis per hari. "Artinya dalam satu hari akan dilaksanakan vaksinasi sejumlah 150 ribu dosis satu hari. Ini akan kami lihat pelaksanaannya," kata Sigit dalam tinjauannya.

Vaksinasi, kata Sigit, menjadi hal penting mengingat angka Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Berbagai upaya dan langkah telah dilakukan oleh Pemerintah. Semua itu, untuk menekan laju pertumbuhan dan menyelamatkan masyarakat dari Virus Corona. "Ini dilakukan untuk menekan laju Covid-19 agar bisa dikendalikan," katanya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, di sisi lain ekonomi masyarakat, ekspor impor dan perusahaan kritikal dan esensial bisa berjalan dengan mematuhi dan disiplin protokol kesehatan.

Kemudian, strategi lainnya bagaimana melaksanakan 3T yang baik dan langkah ini sedang dilaksanakan di lapangan agar bisa diperbaiki dan ditingkatkan sehingga angka kematian semakin sedikit. "Ketiga bagaimana akselerasi Vaksinasi massal. Pak Presiden beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa target yang harus dicapai di bulan Agustus ini kita mencapai angka 2 juta," ujar Sigit.

Oleh karena itu, di momen hari Ke merdekaan Indonesia ini, mantan Kapolda Banten ini mengharapkan target tersebut tercapai sehingga Herd Immunity segera terbentuk. "Kita ingin akselerasi Vaksinasi ini betul-betul dilaksanakan dengan mengambil momen yang ada di hari Kemerdekaan dan kita harapkan Vaksinasi merdeka betul-betul bisa melakukan percepatan dalam kegiatan vaksinasi," ucap Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta seluruh komponen anak bangsa untuk bersama-sama bersatu melawan COVID-19. "Kuncinya kebersamaan. Seluruh komponen masyarakat bersama-sama memiliki kesadaran kolektif yaitu disiplin 3M dan 3T," katanya.

Dalam Vaksinasi merdeka candi ini ada sebanyak 951 titik gerai Vaksinasi yang tersebar di Polres, Kodim, Puskesmas dan RSUD di Jawa Tengah.

Sebanyak 7.587 Vaksinator dilibatkan baik dari TNI, Polri dan relawan tenaga kesehatan. Target hari ini sebanyak 153.800 dosis Vaksin disuntikkan ke masyarakat. Adapun target tanggal 6 hingga 17 Agustus 2021 sebanyak 76.000  dosis/hari dengan target akhir 685.800 dosis Vaksin. (Her/YH)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.