Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang, Lintas Media News

Sebanyak 198.355 orang telah ditindak saksi dan teguran karena pelanggaran Protokol Kesehatan terhadap pelaksanaan peraturan daerah (Perda) No 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru. Ini menandakan salah satu keseriusan Pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam pencegahan dan pengendalian covid 19 diberbagai daerah kabupaten kota se Sumbar. 

Hal ini disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Hefdi,SH.MSi disela-sela kesibukan kegiatan, Minggu (18/7/2021). 

Hefdi juga menerangkan berdasarkan laporan Satpol PP Provinsi Sumbar terhitung tanggal 1 Januari - 16 Juli 2021, dari 198.355 orang, 196.266 orang saksi sosial, 2.129 orang denda administrasi (Rp.100 ribu perorang), pelaku usaha 2.389 unit dalam 578 penyelenggaraan.  Daerah terguran tertulis dan denda didominasi Kota Padang 456 orang, Kota Padang Panjang 575 orang dan Kabupaten Tanah Datar 575 tertinggi teguran tertulis dan denda bagi pelaku usaha. 

"Sementara sanki kerja sosial tertinggi terdapat di 6 daerah, Pesisir Selatan 35.085 orang, Padang 25.168 orang, Kota Solok 18.752 orang, Bukittinggi 16.149 orang, Dhamasraya 13.245 orang, Pasaman 13.189 orang dan Tanah Datar 11.862 orang," ungkapnya.

Hefdi juga mengatakan, gubernur dan wakil gubernur Sumbar dalam setiap kegiatannya baik dalam kota maupun luar kota selalu memberikan sosialisasi dan menghimbau masyarakat untuk taat protokol kesehatan. 

"Disiplin protokol kesehatan sangat penting dalam menghadapi tantangan penyebaran wabah covid 19 ditengah-tengah masyarakat. Butuh kesadaran secara mandiri dari diri masyarakat untuk melindungi dirinya dari bahaya wabah covid," ajaknya. 

Ia juga mengatakan untuk meningkatkan ketahanan dan imun tubuh, saat ini sosialisasi dan gerakkan vaksinasi bagi masyarakat telah berkembang dengan dengan baik. Antusias masyarakat sangat tinggi. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan vaksin dibanyak tempat. 

"Saat ini stok vaksin di Sumbar sudah habis dan dinas kesehatan provinsi sudahtelah menyurati kementeriaan untuk pertambahan jumlah vaksin. Surat sudah dikirim dengan permintaan sebanyak 50.000 vial setara 500.000 dosis vaksin kepada menteri kesehatan, mudah-mudahan dalam waktu cepat ini akan direspon pemerintah pusat," harap Hefdi. (b/hms)




Padang, Lintas Media News

Alhamdulillah, Sumatera Barat (Simbar) dapat kiriman 30,9 ribu dosis vaksin berdasarkan surat Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang dikirimkan tanggal 17 Juli 2021. Ini tentunya percepatan pelaksanakan vaksin dapat terus dilanjutkan karena kembali ada stok dosis vaksin ini.  


Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah disela-sela kesibukan hari ini, Minggu (18/7/2021).

Gubernur Sumbar juga mengatakan sesuai arahan presiden RI pada rapat Pembelakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu, bahwa diperlukan percepatan laju vaksinasi sehingga cakupan vaksinasi covid 19 tinggi dan merata dalam rangka mencapai herd immunity.


"Pesentase alokasi distribusi vaksin antaranya 40 persen untuk Dinas Kesehatan termasuk sentra vaksinasi di provinsi, 30 persen masing-masing TNI dan Polri," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga menyampaikan, surat permintaan tambahan vaksin yang disampaikan pada hari Jum'at lalu, tetap menjadi harapan kita dalam memberikan tambahan vaksin kepada masyarakat Sumbar. 

"Pemprov Sumbar melalui Dinas Kesehatan provinsi telah menyurati Kementerian Kesehatan RI akan permintaan 50.000 vial vaksin setara 500 ribu vaksin tentu menjadi harapan masyarakat Sumbar," ungkapnya. 

Ia menyatakan ikut senang minat pemberian vaksin masyarakat akhir-akhir cukup meningkat tinggi, tentu semua ini akan memudahkan kita mencapai target pelaksanaan vaksin Di Sumbar yang lebih baik lagi. 

"Kita berterima kasih dan mengapresiasi pelaksanaan pemberian vaksin oleh TNI, Polri dan stakeholder lainnya yang berpartisipasi ikutserta dalam percepatan pemberian vaksin bagi masyarakat Sumbar, semoga menjadi amalan kebaikan bagi kita semua," harap doanya.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Dr.dr.Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS dalam suratnya menyampaikan, alokasi vaksin covid 19 agar dapat optimal untuk memenuhi kebutuhan dosis 2 (dua) bagi setiap peserta yang telah memenuhi waktu interval pemberian dosis 2 vaksin biofarma (Sinovac). 

"Optimalisasi pemanfaatan vaksin covid 19 dalam rangka mencapai indeks pemakaian (IP) sebesar 10 dosis. Distribusi vaksin ini bertujuan mendukung pelayanan vaksinasi covid 19 sebagai bentuk penanggulangan pandemi covid 19 di Indonesia melalui intervensi vaksin dapat terlaksana dengan baik," himbaunya. (b/hms)

Payakumbuh, Lintas Media News

Kasus aktif Positif Covid-19 di Payakumbuh terus bertambah. Dimana sampai Sabtu (17/07) sudah 146 orang yang dinyatakan positif dan juga terjadinya tambahan satu orang masyarakat positif Covid-19 yang meninggal dunia.

I, laki-laki (68), warga Kelurahan Padang Tiakar, yang merupakan seorang Pensiunan. Almarhum telah merasakan gejala sejak (15/07) kemudian dilakukan pengambilan spesimen (16/07) dan dinyatakan Positif (17/07). "Almarhum sempat mendapat perawatan di RSUD Adnaan WD, dan meninggal tadi pagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal kepada Media.

Dengan tambahan satu orang yang meninggal dunia Kedinkes (Kelala Dinas Kedehatan) mengatakan sudah 29 orang yang meninggal dunia karena Covid-19 di Payakumbuh.

Serta dari Tracing yang terus dilakukan Dinkes( Dinas Kesehatan) Kota Payakumbuh beberapa hari yang lalu kepada masyarakat, dan hasil Swabnya keluar hari ini, ditemukan tambahan kasus Positif Covid-19 sebanyak 19 orang, dan 5 orang dinyatakan bebas isolasi di Payakumbuh.

"Beberapa hari ini kasus Positif Covid-19 di Payakumbuh mengalami peningkatan yang cukup signifikan, berbanding terbalik dengan yang bebas isolasi. Maka dari itu diminta masyarakat selalu berhati-hati dan tetap patuhi Prokes ungkapnya. 

Adapun untuk daftar dari 19 orang yang dinyatakan Positif Covid-19 hari ini adalah :

  1. RT, laki-laki (25), Payolansek, Dokter Hewan PT .Romindo
  2. N, perempuan (47), Kubu Gadang, ASN Dinas Perhubungan
  3. DA, laki-laki (16), Kubu Gadang, Pelajar
  4. LAS, perempuan (47), Ibuh, Nakes Puskesmas Ibuh
  5. TA, laki-laki (47), Koto Baru, Sopir
  6. DS, perempuan (42), Payolansek, ASN Dinas Lingkungan Hidup
  7. EH, laki-laki (60), Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Swasta
  8. SF, perempuan (23), Kapalo Koto Dibalai, Mahasiswa UNP
  9. IF, perempuan (34), Koto Tangah, IRT
  10. KIM, perempuan (5), Koto Tangah
  11. YAM, perempuan (37), Padang Sikabu, Guru SMPN 7 Payakumbuh
  12. OA, perempuan (20), Kapalo Koto Dibalai, Kary. Dunia Komputer
  13. RS, laki-laki (47), Padang Sikabu, ASN Kantor Lurah Padang Tiakar
  14. IZ, perempuan (54), Padang Tiakar, Pensiunan
  15. ADZ, perempuan (13), Sawah Padang Aur Kuning, Pelajar
  16. VRS, perempuan (13), Sawah Padang Aur Kuning, Pelajar
  17. I, laki-laki (68), Padang Tiakar, Pensiunan
  18. DM, perempuan (38), Koto Panjang Padang, Nakes RSUD Adnaan WD
  19. UFY, perempuan (27), Padang Tangah Balai Nan Duo, Karyawan BRI X Koto Tanah Datar

Sementara, lima orang yang dinyatakan bebas isolasi hari ini adalah :

  1. DEDDI, laki-laki (59), Bulakan Balai Kandi, Pedagang
  2. TURANGGA PUTRA, laki-laki (30), Tiakar, Karyawan PLN
  3. ZULKIFLI, laki-laki (54), Ibuh, Karyawan Swasta
  4. MIA NOFELIANTI, perempuan (27), Tigo Koto Diate, Nakes Klinik Syakila
  5. ALBER ANDIKA, laki-laki (25), Taratak Padang Kampuang, Mahasiswa

Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan kota (Kadiskes) Payakumbuh dr. Bakhrizal mengatakan Jangan lagi menganggap sepele dan enteng masalah Covid-19 ini, sudah sangat banyak sekali berita Hoax yang sangat meresahkan masyarakat. Sementara kasus Positif dan meninggal semakin bertambah banyak di Payakumbuh. 

"Saat ini kita masih di Zona kuning, jangan sampai Payakumbuh juga diberlakukan pengetatan PPKM mikro, sehingga semua aktifitas akan dibatasi," ucapnya. "Maka dari itu kita minta peran aktif masyarakat untuk terus mematuhi imbauan pemerintah, dan saling mengingatkan satu sama lainnya," tukuknya.

Melihat tingginya angka perkembangan kasus yang terjadi, Kadinkes(Kepala Dinas Kesehatan) terus meminta kita semua untuk patuh terhadap protokol kesehatan ( prokes)dan terapkan 6M. Selalu gunakan Masker dan ikuti Vaksinasi covid-19.

"Diimbau kepada masyarakat yang belum diVaksin untuk datang ke Mega Gebyar Vaksinasi di Balai Kota Payakumbuh Senin hingga Sabtu mendatang. Cukup dengan membawa KTP Elektronik atau KK Kota Payakumbuh," pungkasnya.

Serta untuk laporan data Covid-19 Kota Payakumbuh sampai hari ini:

  • Suspek : 0
  • Kasus konfirmasi : 1762
  • Sembuh : 1579
  • Isolasi : 131
  • Rawat : 15
  • Meninggal : 29
  • KE : 22
  • Discarded : 16.286
  • Total swab : 18.736

(H/Her)

Payakumbuh, Lintas Media News

Wakil Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Machdalena Erwin Yunaz menyemangati warga dan petugas kesehatan dalam pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Jumat (16/7).

Kedatangan istri Wakil Wali kota itu disambut hangat oleh puluhan ibu-ibu yang tampak antusias ikut Vaksinasi, bahkan ada yang membawa anak-anak. Tak lupa Machdalena mengingatkan agar memakai Masker selama mengikuti kegiatan tersebut.

"Ibu-ibu, meskipun datang untuk di Vaksin, tetap jaga protokol kesehatan ( prokes) kalau bawa anak, tolong diminta untuk pakai maskernya ya," pesan Machdalena bersama pengurus PKK lainnya.

Machdalena yang juga Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Payakumbuh itu juga mengingatkan peran ibu sangat vital bagi rumah tangga karena ketahanan keluarga berada di tangan dingin mereka. Bila ibu-ibu sudah divaksin, mereka tak perlu risau lagi bila suatu saat terpapar Covid-19 karena mereka sudah imun dari bahaya virus itu.

"Yang penting tetap jaga pola hidup sehat, jangan lupa untuk selalu menyuguhkan makanan bergizi bagi keluarga, insyaallah kita akan terus sehat dan terhindar dari penyakit, keluargapun bahagia," kata Machdalena.

Kepada tenaga kesehatan, Machdalena juga menyampaikan apresiasi atas pengabdian mereka melindungi dan melayani masyarakat agar selalu terhindar dari Covid-19.

"Selalu semangat kepada tenaga kesehatan kita, ada banyak jiwa yang harus kita selamatkan," pungkasnya. (H/Muchlis)

Payakumbuh, Lintas Media News

Di tengah pandemi Covid-19, tak menyurutkan.  semangat duo pelajar asal Kota Payakumbuh yang berhasil menjadi perwakilan Provinsi Sumatera Barat dalam seleksi audisi Gita Bahana Nusantara (Gibanus) 2021.

Artinya, mereka berhak mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama Paduan Suara,  "Gibanus," Nasional dalam tampil di acara Kenegaraan di Gedung DPR/MPR-RI dan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-76 pada 17 Agustus 2021 di Istana Merdeka, Jakarta.

Untuk jenis suara " Tenor ada Salman Salim Syahputra ,yang baru menamatkan sekolah di SMAN 2 Payakumbuh dan untuk jenis suara "Alto ada Aluna, warga Balai Cacang Nagari Koto Nan Gadang yang saat ini tercatat sebagai mahasiswi Institut Seni Rupa Indonesia ( ISI)  Padang Panjang semester 3 pasca sarjana.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Desmon Corina didampingi Sekretaris Doni Saputra dan Kabid Kebudayaan Riswandi saat ditemui di Kantornya, Jumat (16/7), mengatakan keduanya terpilih sebagai peserta terbaik dan keunggulannya diakui oleh Tim Juri dalam seleksi audisi yang digelar di Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar pada Kamis, 15 Juli 2021.

Tim Jurinya pun adalah orang-orang berkompeten di bidangnya, ada 2(duo) orang juri dari Provinsi Sumbar, tokoh senior Asnam Rasyid dan Della Rosa, serta 2 (duo)  orang juri dari Direktorat Jendral Kebudayaan (Dirjendbud) Indri dan Sukur.

Dalam acara yang digelar dengan protokol kesehatan ( prokes ) ketat itu, setelah bersaing bersama 32 peserta lainnya yang mewakili masing-masing Kota/Kabupaten se Sumatera Barat, hanya 4 ( empat) orang terbaik meraih kesempatan mewakili Sumbar untuk mengisi paduan suara pada Upacara Peringatan HUT RI di Istana Merdeka 17 Agustus 2021 mendatang.

"Kita bangga mereka bisa mendapat kesempatan ikut tampil memeriahkan momen peringatan HUT RI nanti. Ini juga merupakan impian setiap pelajar, bahkan setiap orang dimana putra putri terbaik daerah dapat tampil di hadapan Presiden RI dalam Iven sakral di Negara kita," kata Desmon.

Sementara itu, Kasi Pembinaan Seni dan Budaya Eni Yuliati Ningsih yang akrab disapa Bunda Eni selaku pendamping mengatakan semangat keduanya sudah terlihat sejak awal mengikuti seleksi di tingkat kota. Bahkan orang tua kedua pelajar itu juga memberikan support penuh kepada mereka.

"Salman ,dari kecil sudah pintar membaca notasi, sementara untuk ,"Aluna sudah tidak diragukan lagi karena dari SD sudah sering juara pada lomba tarik suara dan cipta lagu. Payakumbuh adalah kota yang memiliki anak-anak berbakat dan berprestasi, dengan wadah pembinaan yang tepat, mereka bisa mendapatkan prestasi yang gemilang," kata Bunda Eni yang merupakan pelaku seni yang beralmamater alumni ISI ( Institut  Seni Rupa Indonesia) Padang Panjang itu.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Dirjendbud) setiap tahunnya konsisten melakukan pembinaan terhadap generasi muda berbakat dari seluruh Provinsi di Indonesia untuk menjadi bagian dari Pergelaran Orkestra dan Paduan Suara ,"Gibanus ".

Gibanus hadir sebagai wadah ekspresi seni dan budaya generasi muda yang inklusif dari Sabang hingga Merauke. Gibanus juga , menjadi platform jika sebuah kreasi dan kreativitas dapat memupuk semangat Nasionalisme dan Patriotisme untuk memperkuat karakter dan jati diri Bangsa yang berBudaya. (H/Muchlis)


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Padang Pariaman Risma Haji Gani beserta seluruh Anggota terus countinue berupaya membantu Rizka yang sedang berjuang melawan penyakitnya di RSUD Padang Pariaman.

Ketua LAMI Risma saat ditemui di sekretariatnya yang didampingi lansung oleh penasehat LAMI Drs. Ali Nurdin dan Korlap Alharis mengatakan saat ini kami terus mengupayakan penggalangan dana untuk membantu Rizka dari keluarga yang tidak mampu ini. Alhamdulillah hari ini kita jumpa dengan Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha HBWPS, SH., S.I.K dan lansung Kapolres menyiapkan Anggotanya agar dapat ikut mendonorkan darah untuk Rizka yang tengah membutuhkan transfusi darah ini.

Bukan hanya itu kami barusan malam ini kami di kagetkan oleh Pak Kapolres yang akrab di panggil pak Dian ini datang lansung ke sekretariat kami di Lubuk Alung untuk mengantarkan bantuan dana dari patungan dari anggota Polres Padang Pariaman dan beliau sendiri yang mengantarkannya. Lanjut Risma.

Kami atas nama keluarga Rizka dan seluruh jajaran LAMI Kabupaten Padang Pariaman mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kami kepada Bapak Kapolres dan jajarannya yang sangat peduli kepada masyarakat yang kurang mampu ini.

Pada acara penyerahan dana tersebut Kapolres mengatakan ini adalah murni bentuk kepedulian jajaran Polres Padang Pariaman untuk ananda Rizka moga do'a kami moga ananda Rizka ini cepat sembuh dan jika dibutuhkan kami siap membantu.

Lebih lanjut Risma ketua LAMI ini menyampaikan Rizka yang Asli dari korong  titian panjang Nagari Kayu Tanam ini adalah berasal dari keluarga yang tidak mampu dan mulai dirawat di RSUD Padang Pariaman  Parit Malintang sejak tgl 28 Juni 2021 mengidap penyakit kanker darah sampai saat ini BPJS belum juga kunjung keluar.

Kami sudah mengupayakan agar BPJS Rizka ini bisa cepat di terbitkan dan persyaratannya kami dari LAMI sudah mengantarkan rekomendasi dari Dinas Sosial kepada Dinas Kesehatan Padang Pariaman sejak tgl 28/7/2021 lalu namun ketika di konfirmasikan kepada kepala Dinas Bapak Yutri ketika berkali kali dihubungi lewat baik lewat WA dan telpon lansung mengatakan kepada kami sampai saat ini masih menunggu.

Kami dari LAMI berharap agar BPJS Rizka ini bisa cepat di terbitkan karena kasihan mengingat biaya untuk pengobatan di Rumah sakit dan pembelian darah yang sampai sekarang sudah 10 kantong dan harga perkantong darah tersebut Rp 360. 000. Kami berharap agar semua pihak dapat memberikan bantuannya. Jika ada yang tergerak hatinya untuk membantu bisa hubungi kami ke  085376405352 atau 085261803198. Harap Risma. (ND)

Padang, Lintas Media News

Ketersediaan stok vaksin di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah habis. Pemprov Sumbar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar,segera mengirimkan surat permintaan penambahan vaksin hari ini, Jumat (16/7) kepada Menteri Kesehatan  RI.

Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah


Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Sumbar, Jumat malam (16/7).

“Memang hari ini stok vaksin sudah nol. Kita sedang mengupakan untuk mengajukan penambahan vaksin sebanyak 150 ribu dosis ke menteri Kesehatan,” ungkap Hefdi.

Habisnya stok vaksin ini, disebabkan karena tingginya animo masyarakat Sumbar yang ikut program vaksinasi. Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat Sumbar agar bersabar untuk menanti penambahan vaksin dari Menteri Kesehatan RI. 

“Kita sekarang sedang ajukan penambahan. Saya sangat apresiasi masyarakat yang menyambut baik program vaksinasi yang kita lakukan. Ini membuktikan masyarakat Sumbar cukup peduli dan antusias dalam mendukung program penanganan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan pemerintah selama ini,” ungkap Mahyeldi Ansharullah. 

Mahyeldi Ansharullah juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang tanpa kenal lelah telah memberikan pelayanan pemberian vaksin kepada masyarakat dengan baik.

Termasuk juga seluruh pihak dan stake holder yang telah ikut menyosialisasikan dan ikut terlibat program vaksinasi. 

Sementara, Hefdi mengungkapkan, vaksin Covid19 yang masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar selama ini berupa Vaksin Covid-19  Sinovac dengan rincian, tanggal  5 Januari 2021 lalu sebanyak 36.920 dosis. Berikutnya 26 Januari 2021 (29.880 dosis), 22 Febuari  2021 (99.700 dosis), 16 Maret 2021 (153.510 dosis), 8 April 2021 (20.000 dosis), 23 Mei 2021 (12.300 dosis).

Kemudian, 11 Juni 2021 (800 dosis), 17 Juni 2021 (5.300 dosis), 24 Juni 2021 (98.000 dosis), 1 Juli 2021 (7.800 dosis), 3 Juli 2021 (600 dosis), 7 Juli 2021 (52.200 dosis), 10 Juli 2021 (8.500 dosis), 14 Juli 2021 (64.800 dosis), 15 Juli 2021 (8.300 dosis), 16 Juli 2021 (7.000 dosis).

Sementara, Vaksin Covid-19 Astrazeneca yang masuk, yakni, 26 Maret 2021 sebanyak 500 dosis, 5 Mei 2021 (5.600 dosis), 4 Juni 2021 (500 dosis), 20 Juni 2021 (15.200 dosis).

Kemudian, vaksin masuk melalui perusahaan (sinovac), PT. IGM sebanyak 122.900 dosis, PT.Enseval (153.400 dosis). Jadi total vaksin yang sudah masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar sudah mencapi 903.710 dosis. “Semuanya sudah terpakai, sehingga sekarang tidak ada lagi stok vaksin di Dinas Kesehatan Sumbar,” ujarnya.

Sementara, permintaan kabupaten kota yang sudah masuk saat ini, yakni Dinkes Kota Payakumbuh sebanyak 12.000 dosis, Dinkes Kota Padang (70.000 dosis) dan Dinkes Kabupaten Mentawai (10.000 dosis). “Tiga daerah ini sangat membutuhkan vaksin karena sedang yang melaksanakan vaksinasi massal,” ujarnya.

Hefdi juga mengungkapkan, secara keseluruhan, total sasaran vaksinasi di Sumbar sebanyak 4.408.509 jiwa. Dengan rincian, untuk SDM Kesehatan sebanyak 32.391 orang, petugas publik (400.274 orang), Lansia (489.575 orang), masyarakat rentan (2.896.546 orang) dan remaja (5879.723 orang). (*/b/hms)



Padang, Lintas Media News

Kunjungan Kerja kepala daerah ke daerah kabupaten kota dalam rangka sosialidasi dan melihat kesiapan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sebagai upaya membendung lajunya  kenaikan angka positif virus corona, serta memotivasi gairah kehidupan masyarakat dimasa pandemi ini.

Hal ini disampaikan kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Hefdi,SH.MSi disela-sela kesibukannya diruang kerja, Jum'at (15/7/2021). 

Hefdi menyakinkaan kehadiran pemerintah ditengah-tengah masyarakat bagian dari memotivasi agar aktifitas kehidupan masyarakat berjalan sesuai dengan PPKM dan masyarakat merasa ada kehadiran pemerintah.

"Kita menyadari wabah covid 19, belum ada tanda-tanda kapan berakhirnya, namun kita mesti optimis. Kondisi ini tentu pemerintah perlu membangun kesadaran masyarakat untuk  menyakinkan pentingnya protokol kesehatan serta bagaimana meningkatkan imun tubuh dan iman sebagai benteng diri menghadapi wabah covid 19," ujarnya.

Hefdi juga menyakinkan kunjungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar ke daerah-daerah selalu menerapkan prokes yang ketat dan semua rombongan yang mendamping telah menjalankan vaksin.

"Dan disetiap pertemuan dengan masyarakat gubernur dan wakil gubernur selalu menyampaikan ajakan dan himbauan masyarakat untuk menjalankan prokes yang benar serta juga mengajak mengikuti  vaksin sebagai ikhtiar untuk sehat dan insya Allah terhindar dari wabah covid," ungkapnya. (*/b/hms)



Padang, Lintas Media News

Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc

PT Semen Padang kembali menggelar webinar tentang Covid-19. Kali ini, Jumat (16/7/2021), webinar series#6 di tahun 2021 dengan tema “Waspada Covid-19 Varian Baru" itu, menghadirkan Tenaga Ahli Menkes Bidang Penanganan Pandemi Covid-19  Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.

Dibuka oleh Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, webinar series  itu, diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom oleh Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury, Direktur Operasi Asri Mukhtar, serta karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group.

Yosviandri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc  yang telah berulang kali meluangkan waktunya untuk memberikan pengetahuan kepada  keluarga besar Semen Padang Group, melalui webinar series yang rutin digelar PT Semen Padang.

Yosviandri mengatakan, webinar ini rutin dilakukan, karena bagian dari upaya memutus rantai penularan Covid-19. Manajemen PT Semen Padang juga tidak akan bosan-bosannya dan terus berupaya agar semua keluarga besar Semen Padang Group tetap sehat dan terhindari dari Covid-19.

"Saat ini pemerintah sudah bekerja sangat keras supaya kita masyarakat Indonesia ini mampu dengan benar menghadapi pandemi yang terjadi di seluruh dunia. Untuk itu melalui webinar ini, mari bantu diri kita, keluarga kita, saudara dan tetangga kita untuk menjaga diri," katanya.

Kondisi kasus Covid-19 saat ini, kata Yosviandri, trend-nya di Kota Padang atau Sumbar terus meningkat. Dirut mengajak  peserta webinar untuk meresapi lebih dalam materi webinar yang disampaikan Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.

"Pengetahuan yang disampaikan melalui webinar ini harus kita jalankan. Jangan sampai kita lengah dengan hal ini. Ingatkan juga keluarga kita untuk terus melaksanakan protokol kesehatan, karena klaster keluarga berkontribusi sangat besar dalam meningkatnya jumlah kasus Covid-19," ujarnya.

Terkait dengan adanya informasi yang simpang siur soal Covid-19, Yosviandri pada kesempatan itu, meminta agar seluruh karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang salah atau hoax.

"Jangan percaya kepada informasi yang salah. Serahkan pada ahlinya, serahkan kepada pemerintah. Kita hanya diminta untuk berikhtiar dan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Dr.dr Andani Eka Putra, M.Sc. menyampaikan bahwa kondisi Covid-19 di Sumbar sangat mengkhawatirkan. Bahkan dalam 3 hari terakhir ini, angka kasus Covid1-19 lebih dari 900 kasus per hari. Menurutnya, ini merupakan suatu masalah yang disebabkan rendahnya penerapan protokol kesehatan. "Kita mestinya berkomitmen  bersama-sama mengatasi pandemi ini," katanya.

Selain protokol kesehatan, rendahnya realisasi masyarakat yang divaksin, juga menjadi penyebab tingginya kasus Covid-19. Bahkan, Sumbar merupakan daerah 3 terendah realisasi vaksin dosis 1 di Indonesia. Kemudian, tracing yang tidak berjalan optimal dan angka isolasi mandiri  70 persen, juga menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19.

 "Sebenarnya, kita sepakat bahwa isolasi mandiri itu harus dikurangi. Untuk itu, kita berharap agar BUMN-BUMN membuka fasilitas isolasi, supaya lebih aman dan tidak menular ke yang lain. Sejauh ini, PT Semen Padang sudah memfasilitasi tempat isolasi dan kami, sangat mengapresiasinya," ujarnya.

Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas kedokteran Unand itu juga menyebut bahwa virus Covid-19 sebenarnya tidak mematikan, berbeda dengan TBC yang angka kematiannya mencapai 5 persen dan SARS serta MERS-Cov yang angka kematiannya mencapai 10 persen. Sementara Covid-19, angka kematian hanya 2 persen.

"Pertanyaannya, kenapa virus Covid-19 menjadi ribut? Karena penyebarannya yang cepat dan menjadi membahayakan, sehingga menyebabkan kematian. Untuk itu, mari putus penyebaran Covid-19 dengan protokol kesehatan, tracing, isolasi pasien dan sebagainya," kata Andani berharap. 

Terkait masalah pandemi di Indonesia, Andani menyampaikan bahwa itu disebabkan oleh varian baru virus Covid-19, seperti varian Delta dan varian Beta, disamping rendahnya disiplin masyarakat.

Untuk di Indonesia, ada 761 sekuens varian yang menjadi perhatian,  terdiri dari varian Alpha, varian Beta dan varian Delta yang lebih infeksius. Paling banyak, terdapat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah. Sedangkan untuk di Sumatera, ada 9 varian yang menjadi perhatian, yaitu di Sumatera Selatan.

"Saat ini, untuk menanggulangi pandemi, pemerintah fokus pada 5 pilar penanganan pandemi, yaitu edukasi, tracing, testing dan isolasi, pelayanan di rumah sakit, penegakan hukum dan vaksinasi melalui upaya strategis," bebernya.

Upaya strategis tersebut, jelas Andani, yaitu berupaya meningkatkan tes hingga 400 ribu/hari, melakukan surveilans suspek dan tracing kontak erat dan surveilans genomik di daerah-daerah yang berpotensi lonjakan kasus Covid-19, mengerahkan tenaga cadangan seperti dokter internsip, koas dan mahasiswa kedokteran tingkat akhir.

Kemudian, melakukan pengetatan syarat masuk rumah sakit, meningkatkan pemantauan isolasi mandiri dengan pemanfaatan telemedicine dan alokasi vaksin 50 persen di daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi, serta menyediakan sentra vaksinasi di bandara-bandara, dan menjadikan syarat kartu vaksin bagi pelaku perjalanan.

Andani menekankan bahwa  tujuan vaksin itu adalah untuk membentuk sel pengingat (memory) yang bersifat spesifik terhadap bahan atau bagian dari virus yang diberikan Jika kita diinfeksi oleh virus paska vaksinasi, maka tubuh dengan cepat akan mengidentifikasi virus yang masuk dan melawannya

Dalam pengendalian pandemi, pelaksanaan vaksinasi merupakan bagian dari proses pencapaian herd immunity (kekebalan kelompok). “Vaksin memberikan perlindungan relatif dari kelompok populasi yang dicapai dengan mengurangi atau memutus rantai penularan agen infeksi karena sebagian besar populasi resisten terhadap infeksi melalui imunisasi atau infeksi alami sebelumnya,” kata Andani.

"Vaksinasi itu menguatkan imun secara spesifik. Kalau ada vitamin dan makanan dapat menguatkan imun, itu sifatnya general, bukan spesifik. Makanya vaksinasi ini tujuannya melindungi tubuh kita  secara spesifik dari Covid-19," katanya.  

Webinar itu diikuti dengan antusias oleh ratusan peserta. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan para peserta  dari awal  kegiatan. (*/b/hms)

 



Payakumbuh, Lintas Media News

Walikota Payakumbuh Riza Falepi meninjau langsung pelaksanaan gebyar vaksinasi yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM untuk pedagang pasar tradisional ibuh, Kamis (15/07).

Saat kunjungan tersebut Wako Riza memberikan apresiasi kepada pedagang pasar yang sangat antusias ikut diVaksin dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas terkait yang telah memfasilitasi para pedagang.

"Luar biasa para pedagang di pasar Ibuh cukup antusias datang ke lokasi Vaksinasi, mudah-mudahan dengan ini ekonomi Payakumbuh terus bangkit, dan Pasar Ibuh tetap sehat serta aman bagi pedagang dan pengunjungnya," kata Wako Riza Falepi kepada Media.

"Dengan ikhtiar dan doa mudah-mudahan Pandemi ini segera berakhir," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Dahler didampingi Kabid Pasar Arnel mengatakan ini merupakan Vaksinasi ketiga yang dilaksanakan untuk para pedagang. Karena pada tahap satu dan dua para pedagang sangat antusias dan Vaksin yang tersedia tidak mencukupi untuk mengakomodir para pedagang yang datang.

"Kita harapkan pada tahap tiga ini semua pedagang kebagian, kalau tidak minggu depan akan kita fasilitasi lagi," katanya.

Kedepan, dengan telah diVaksinnya seluruh pedagang pasar ini, Dahler menyebut tentu para pedagang akan terlindungi dan masyarakat yang berbelanja juga akan merasa nyaman. Dengan syarat protokol kesehatan ( Prokes) tetap harus dijalankan.

"Kita tidak ingin ada kasus positif di pasar, apalagi sampai perputaran ekonomi disini lumpuh, yang kita inginkan itu gairah pertumbuhan ekonomi tetap menggeliat disini," ucapnya.

"Maka dari itu, kita selalu mengimbau para pedagang untuk secepatnya diVaksin. Setidaknya mereka telah melindungi diri sendiri dan orang yang disayangi. Serta para pengunjung merasa aman untuk datang ke pasar," tukuknya.

Dikesempatan itu, juga ketua Pokja Pasar Sehat Dedi Hendri mewakili para pedagang mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh atas fasilitas yang telah diberikan kepada para pedagang untuk menerima vaksin. "Alhamdulillah dengan fasilitas ini kami ucapkan terima kasih, semoga dengan telah di Vaksinnya para pedagang Pasar Ibuh semakin ramai lagi. Pedagang sehat, pengunjung nyaman dan ekonomi kembali bangkit," pungkasnya. (H/Muchlis)

Payakumbuh, Lintas Media News

Beberapa warga harus menelan kekecewaan karena tidak kebagian nomor antrian dalam Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh di beberapa titik, termasuk di Puskesmas-Puskesmas yang ada.

Seperti pelaksanaan Vaksinasi yang difasilitasi oleh Perumda Air Minum Tirta Sago (Pamtigo) Kota Payakumbuh di GOR. M. Yamin, Kamis (15/7). Terpantau tak hanya diikuti oleh warga Kota Payakumbuh saja, bahkan warga luar daerah eksodus ke Payakumbuh untuk ikut Vaksinasi.

Ironisnya, beberapa warga sempat meradang karena jumlah peserta Vaksinasi yang terpaksa harus dibatasi. Kondisi saat ini stok Vaksin yang tak mencukupi di Payakumbuh, sudah habis alias ludes 

"Vaksin ini kan hak kami, kenapa malah sekarang dibatas-batasi yang ikut? Kalau Vaksinnya kurang tambah dong!" , ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada Media.

"Kami sangat ingin divaksin, kalau bisa jumlahnya harus banyak biar kebagian," tukuk warga lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal menyampaikan sudah hampir 3000 ( tiga ribu) warga Limapuluh Kota yang ikut Vaksinasi di Payakumbuh, meskipun dilaksanakan oleh Pemko Payakumbuh, tetapi data mereka masuk ke capaian Vaksinasi Pemkab Limapuluh Kota.

"Wali Kota Riza Falepi memang memberikan keringanan dan kesempatan kepada warga Limapuluh Kota yang beraktifitas dan bekerja di Payakumbuh untuk bisa ikut diVaksin, tetapi saat ini kita harus membatasi karena stok Vaksin kita tidak banyak, kemarin saja sampai habis, takutnya tidak cukup buat memenuhi kebutuhan warga kota," kata Bakhrizal lagi.

Walikota Payakumbuh

Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi menyampaikan permintaan maaf kepada warga atas kejadian ini. Dirinya menyampaikan apresiasi kepada semangat warga yang atas kesadaran mereka datang untuk diVaksin, hingga saat ini sudah lebih dari 28000 dosis tersalurkan di Payakumbuh dan masih ada kebutuhan sekitar lebih dari 200 ribu dosis lagi.

"Silahkan marah kepada saya, tidak apa-apa. Memang saat ini Vaksinnya belum datang karena sudah habis, terangnya. Kita sudah minta tambahannya kepada Menteri Kesehatan RI melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sudah dijanjikan tapi belum juga datang. Mudah-mudahan kiriman tambahan Vaksin datang lagi Minggu depan, mari kita tunggu," kata Riza .

Wali kota dua periode itu juga menghimbau warga agar bisa menyelamatkan diri masing-masing dari bahaya Covid-19, dimana menyelamatkan diri sama dengan menyelamatkan masyarakat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan( prokes)

"Vaksin ini bagian dari ikhtiar kita, memang kalau diVaksin tidak menjamin tak bisa positif, tetapi ketika suatu saat terpapar, maka dampak Covid-19 tidak berbahaya kepada tubuh," pungkasnya.(h/Muchlis)

Pd, Panjang. LintasMedia.com.

Hari ketiga berjalannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pemerintah Kota Padang Panjang bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala OPD beserta camat dan lurah menggelar rapat evaluasi di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, dua hari lalu. 

Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat memimpin rapat tersebut menyatakan, hasil evaluasi di lapangan berjalan kondusif. Masyarakat dinilai patuh terhadap aturan yang telah dibuat. "Hanya ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan terkait PPKM darurat yang dimulai sejak Senin lalu," ujarnya.

Lebih lanjut, Fadly meminta kepada kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) agar memaksimalkan upaya-upaya seperti tracking (pelacakan), tracing (penelusuran) dan testing (pengujian) dalam mendeteksi sebaran kasus Covid-19 di Kota Padang Panjang. 

“Ini harus terus dimaksimalkan secara sungguh-sungguh guna mencegah semakin meluasnya dan mendapatkan pemetaan kasus-kasus positif Covid-19 di Kota Padang Panjang. Saya minta tracking, tracing dan testing ini agar betul-betul bisa dimaksimalkan dengan melibatkan berbagai unsur terkait,” pintanya.

Fadly mengimbau kepada camat dan lurah untuk memberikan edukasi tentang pelaksanaan PPKM Darurat  serta ikut dalam memaksimalkan upaya tracking, tracing dan testing.

“Jangan sampai dua minggu ini sia-sia. Saya tidak ingin PPKM Darurat ini diperpanjang di Kota Padang Panjang. Kasihan masyarakat. Untuk itu saya minta kepada satgas mulai dari camat dan lurah serta unsur terkait lainnya agar betul-betul memaksimalkan segala upaya selama dua minggu ini,” tegasnya. 

Fadly juga meminta kepada masyarakat agar berperan aktif untuk mematuhi segala bentuk peraturan yang telah ditetapkan dalam masa PPKM Darurat ini. Serta menerapkan segala bentuk protokol kesehatan yang telah ditetapkan saat beraktivitas. Covid-19 ini tidak akan selesai kalau kita masih lengah dan belum paham. 

“Peraturan ini untuk mengedukasi kita semua. Untuk itu jangan sampai lengah. Mari bersama-sama kita hadapi ini dan semoga secepatnya kita semua bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.

Wako Fadly juga mengapresiasi semua unsur dan masyarakat yang telah berperan aktif untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Ia meminta agar program vaksinasi tersebut terus dikebut.

“Kita lihat keinginan dan minat masyarakat Kota Padang Panjang untuk divaksin sangat tinggi. Capain vaksinasi kita sudah tertinggi dan jangan sampai lengah. Kita kota kecil, kalau bisa capaian kita harus 80%. Kalau bisa dalam waktu dekat, kita yang pertama menghabiskan vaksin ini. Untuk itu, saya minta program vaksinasi ini agar terus dikebut,” tukasnya.

Hal senada juga disampaikan Dandim 0307/TD, Letkol. Inf. Wisyudha Utama. Ia juga meminta kepada semua unsur, mulai dari satgas beserta camat dan lurah untuk memaksimalkan dalam hal testing, tracking dan tracing. Dengan banyaknya testing, otomatis juga akan banyak konfirmasi kasus positif. Sehingga bisa memetakan mana-mana saja wilayah yang paling tinggi tingkat pemaparannya.

“Jadi sama-sama kita laksanakan kegiatan PPKM Darurat ini sampai tanggal 20 ini. Tapi jangan sampai apa yang kita perbuat sia-sia. Jangan sampai kita sudah capek-capek, tapi hasilnya tidak ada perubahan. Malah menteri keuangan mengatakan PPKM ini bisa diperpanjang selama enam minggu, kan kasihan masyarakat kita. Untuk itu mari kita maksimalkan waktu yang dua minggu ini,” ajaknya.

Turut menambahkan Kapolres Padang Panjang, AKBP Apri Wibowo, SIK. Ia mengatakan, TNI-Polri serta pemerintahan daerah saat ini sudah secara total menerjunkan seluruh kekuatan personil untuk diterjunkan di lapangan. Akan tetapi kalau pelaksanaan di lapangan selama ini kurang maksimal, ini yang akan sangat disayangkan sekali.

“Kalau kita mampu menahan dan menekan angka penyebaran Covid-19, saya yakin kita akan keluar dari PPKM Darurat. Tapi kalau tidak, PPKM ini bisa diperpanjang dan dievaluasi,” ucapnya. 

Kapolres Apri juga meminta kecamatan dan kelurahan juga melakukan evaluasi yang sama. “Kumpulkan RT, perangkat RT, unsur kepolisian atau TNI yang ada di sana, untuk sama-sama membahas langkah apa yang harus diperbuat selanjutnya dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayahnya,” ujar Apri.(maisonpisano)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.