Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang, Lintas Media News

Kunjungan Kerja kepala daerah ke daerah kabupaten kota dalam rangka sosialidasi dan melihat kesiapan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sebagai upaya membendung lajunya  kenaikan angka positif virus corona, serta memotivasi gairah kehidupan masyarakat dimasa pandemi ini.

Hal ini disampaikan kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Hefdi,SH.MSi disela-sela kesibukannya diruang kerja, Jum'at (15/7/2021). 

Hefdi menyakinkaan kehadiran pemerintah ditengah-tengah masyarakat bagian dari memotivasi agar aktifitas kehidupan masyarakat berjalan sesuai dengan PPKM dan masyarakat merasa ada kehadiran pemerintah.

"Kita menyadari wabah covid 19, belum ada tanda-tanda kapan berakhirnya, namun kita mesti optimis. Kondisi ini tentu pemerintah perlu membangun kesadaran masyarakat untuk  menyakinkan pentingnya protokol kesehatan serta bagaimana meningkatkan imun tubuh dan iman sebagai benteng diri menghadapi wabah covid 19," ujarnya.

Hefdi juga menyakinkan kunjungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar ke daerah-daerah selalu menerapkan prokes yang ketat dan semua rombongan yang mendamping telah menjalankan vaksin.

"Dan disetiap pertemuan dengan masyarakat gubernur dan wakil gubernur selalu menyampaikan ajakan dan himbauan masyarakat untuk menjalankan prokes yang benar serta juga mengajak mengikuti  vaksin sebagai ikhtiar untuk sehat dan insya Allah terhindar dari wabah covid," ungkapnya. (*/b/hms)



Padang, Lintas Media News

Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc

PT Semen Padang kembali menggelar webinar tentang Covid-19. Kali ini, Jumat (16/7/2021), webinar series#6 di tahun 2021 dengan tema “Waspada Covid-19 Varian Baru" itu, menghadirkan Tenaga Ahli Menkes Bidang Penanganan Pandemi Covid-19  Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.

Dibuka oleh Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, webinar series  itu, diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom oleh Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury, Direktur Operasi Asri Mukhtar, serta karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group.

Yosviandri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc  yang telah berulang kali meluangkan waktunya untuk memberikan pengetahuan kepada  keluarga besar Semen Padang Group, melalui webinar series yang rutin digelar PT Semen Padang.

Yosviandri mengatakan, webinar ini rutin dilakukan, karena bagian dari upaya memutus rantai penularan Covid-19. Manajemen PT Semen Padang juga tidak akan bosan-bosannya dan terus berupaya agar semua keluarga besar Semen Padang Group tetap sehat dan terhindari dari Covid-19.

"Saat ini pemerintah sudah bekerja sangat keras supaya kita masyarakat Indonesia ini mampu dengan benar menghadapi pandemi yang terjadi di seluruh dunia. Untuk itu melalui webinar ini, mari bantu diri kita, keluarga kita, saudara dan tetangga kita untuk menjaga diri," katanya.

Kondisi kasus Covid-19 saat ini, kata Yosviandri, trend-nya di Kota Padang atau Sumbar terus meningkat. Dirut mengajak  peserta webinar untuk meresapi lebih dalam materi webinar yang disampaikan Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.

"Pengetahuan yang disampaikan melalui webinar ini harus kita jalankan. Jangan sampai kita lengah dengan hal ini. Ingatkan juga keluarga kita untuk terus melaksanakan protokol kesehatan, karena klaster keluarga berkontribusi sangat besar dalam meningkatnya jumlah kasus Covid-19," ujarnya.

Terkait dengan adanya informasi yang simpang siur soal Covid-19, Yosviandri pada kesempatan itu, meminta agar seluruh karyawan dan keluarga karyawan Semen Padang Group untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang salah atau hoax.

"Jangan percaya kepada informasi yang salah. Serahkan pada ahlinya, serahkan kepada pemerintah. Kita hanya diminta untuk berikhtiar dan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Dr.dr Andani Eka Putra, M.Sc. menyampaikan bahwa kondisi Covid-19 di Sumbar sangat mengkhawatirkan. Bahkan dalam 3 hari terakhir ini, angka kasus Covid1-19 lebih dari 900 kasus per hari. Menurutnya, ini merupakan suatu masalah yang disebabkan rendahnya penerapan protokol kesehatan. "Kita mestinya berkomitmen  bersama-sama mengatasi pandemi ini," katanya.

Selain protokol kesehatan, rendahnya realisasi masyarakat yang divaksin, juga menjadi penyebab tingginya kasus Covid-19. Bahkan, Sumbar merupakan daerah 3 terendah realisasi vaksin dosis 1 di Indonesia. Kemudian, tracing yang tidak berjalan optimal dan angka isolasi mandiri  70 persen, juga menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19.

 "Sebenarnya, kita sepakat bahwa isolasi mandiri itu harus dikurangi. Untuk itu, kita berharap agar BUMN-BUMN membuka fasilitas isolasi, supaya lebih aman dan tidak menular ke yang lain. Sejauh ini, PT Semen Padang sudah memfasilitasi tempat isolasi dan kami, sangat mengapresiasinya," ujarnya.

Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas kedokteran Unand itu juga menyebut bahwa virus Covid-19 sebenarnya tidak mematikan, berbeda dengan TBC yang angka kematiannya mencapai 5 persen dan SARS serta MERS-Cov yang angka kematiannya mencapai 10 persen. Sementara Covid-19, angka kematian hanya 2 persen.

"Pertanyaannya, kenapa virus Covid-19 menjadi ribut? Karena penyebarannya yang cepat dan menjadi membahayakan, sehingga menyebabkan kematian. Untuk itu, mari putus penyebaran Covid-19 dengan protokol kesehatan, tracing, isolasi pasien dan sebagainya," kata Andani berharap. 

Terkait masalah pandemi di Indonesia, Andani menyampaikan bahwa itu disebabkan oleh varian baru virus Covid-19, seperti varian Delta dan varian Beta, disamping rendahnya disiplin masyarakat.

Untuk di Indonesia, ada 761 sekuens varian yang menjadi perhatian,  terdiri dari varian Alpha, varian Beta dan varian Delta yang lebih infeksius. Paling banyak, terdapat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah. Sedangkan untuk di Sumatera, ada 9 varian yang menjadi perhatian, yaitu di Sumatera Selatan.

"Saat ini, untuk menanggulangi pandemi, pemerintah fokus pada 5 pilar penanganan pandemi, yaitu edukasi, tracing, testing dan isolasi, pelayanan di rumah sakit, penegakan hukum dan vaksinasi melalui upaya strategis," bebernya.

Upaya strategis tersebut, jelas Andani, yaitu berupaya meningkatkan tes hingga 400 ribu/hari, melakukan surveilans suspek dan tracing kontak erat dan surveilans genomik di daerah-daerah yang berpotensi lonjakan kasus Covid-19, mengerahkan tenaga cadangan seperti dokter internsip, koas dan mahasiswa kedokteran tingkat akhir.

Kemudian, melakukan pengetatan syarat masuk rumah sakit, meningkatkan pemantauan isolasi mandiri dengan pemanfaatan telemedicine dan alokasi vaksin 50 persen di daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi, serta menyediakan sentra vaksinasi di bandara-bandara, dan menjadikan syarat kartu vaksin bagi pelaku perjalanan.

Andani menekankan bahwa  tujuan vaksin itu adalah untuk membentuk sel pengingat (memory) yang bersifat spesifik terhadap bahan atau bagian dari virus yang diberikan Jika kita diinfeksi oleh virus paska vaksinasi, maka tubuh dengan cepat akan mengidentifikasi virus yang masuk dan melawannya

Dalam pengendalian pandemi, pelaksanaan vaksinasi merupakan bagian dari proses pencapaian herd immunity (kekebalan kelompok). “Vaksin memberikan perlindungan relatif dari kelompok populasi yang dicapai dengan mengurangi atau memutus rantai penularan agen infeksi karena sebagian besar populasi resisten terhadap infeksi melalui imunisasi atau infeksi alami sebelumnya,” kata Andani.

"Vaksinasi itu menguatkan imun secara spesifik. Kalau ada vitamin dan makanan dapat menguatkan imun, itu sifatnya general, bukan spesifik. Makanya vaksinasi ini tujuannya melindungi tubuh kita  secara spesifik dari Covid-19," katanya.  

Webinar itu diikuti dengan antusias oleh ratusan peserta. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan para peserta  dari awal  kegiatan. (*/b/hms)

 



Payakumbuh, Lintas Media News

Walikota Payakumbuh Riza Falepi meninjau langsung pelaksanaan gebyar vaksinasi yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM untuk pedagang pasar tradisional ibuh, Kamis (15/07).

Saat kunjungan tersebut Wako Riza memberikan apresiasi kepada pedagang pasar yang sangat antusias ikut diVaksin dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas terkait yang telah memfasilitasi para pedagang.

"Luar biasa para pedagang di pasar Ibuh cukup antusias datang ke lokasi Vaksinasi, mudah-mudahan dengan ini ekonomi Payakumbuh terus bangkit, dan Pasar Ibuh tetap sehat serta aman bagi pedagang dan pengunjungnya," kata Wako Riza Falepi kepada Media.

"Dengan ikhtiar dan doa mudah-mudahan Pandemi ini segera berakhir," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Dahler didampingi Kabid Pasar Arnel mengatakan ini merupakan Vaksinasi ketiga yang dilaksanakan untuk para pedagang. Karena pada tahap satu dan dua para pedagang sangat antusias dan Vaksin yang tersedia tidak mencukupi untuk mengakomodir para pedagang yang datang.

"Kita harapkan pada tahap tiga ini semua pedagang kebagian, kalau tidak minggu depan akan kita fasilitasi lagi," katanya.

Kedepan, dengan telah diVaksinnya seluruh pedagang pasar ini, Dahler menyebut tentu para pedagang akan terlindungi dan masyarakat yang berbelanja juga akan merasa nyaman. Dengan syarat protokol kesehatan ( Prokes) tetap harus dijalankan.

"Kita tidak ingin ada kasus positif di pasar, apalagi sampai perputaran ekonomi disini lumpuh, yang kita inginkan itu gairah pertumbuhan ekonomi tetap menggeliat disini," ucapnya.

"Maka dari itu, kita selalu mengimbau para pedagang untuk secepatnya diVaksin. Setidaknya mereka telah melindungi diri sendiri dan orang yang disayangi. Serta para pengunjung merasa aman untuk datang ke pasar," tukuknya.

Dikesempatan itu, juga ketua Pokja Pasar Sehat Dedi Hendri mewakili para pedagang mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh atas fasilitas yang telah diberikan kepada para pedagang untuk menerima vaksin. "Alhamdulillah dengan fasilitas ini kami ucapkan terima kasih, semoga dengan telah di Vaksinnya para pedagang Pasar Ibuh semakin ramai lagi. Pedagang sehat, pengunjung nyaman dan ekonomi kembali bangkit," pungkasnya. (H/Muchlis)

Payakumbuh, Lintas Media News

Beberapa warga harus menelan kekecewaan karena tidak kebagian nomor antrian dalam Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh di beberapa titik, termasuk di Puskesmas-Puskesmas yang ada.

Seperti pelaksanaan Vaksinasi yang difasilitasi oleh Perumda Air Minum Tirta Sago (Pamtigo) Kota Payakumbuh di GOR. M. Yamin, Kamis (15/7). Terpantau tak hanya diikuti oleh warga Kota Payakumbuh saja, bahkan warga luar daerah eksodus ke Payakumbuh untuk ikut Vaksinasi.

Ironisnya, beberapa warga sempat meradang karena jumlah peserta Vaksinasi yang terpaksa harus dibatasi. Kondisi saat ini stok Vaksin yang tak mencukupi di Payakumbuh, sudah habis alias ludes 

"Vaksin ini kan hak kami, kenapa malah sekarang dibatas-batasi yang ikut? Kalau Vaksinnya kurang tambah dong!" , ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada Media.

"Kami sangat ingin divaksin, kalau bisa jumlahnya harus banyak biar kebagian," tukuk warga lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal menyampaikan sudah hampir 3000 ( tiga ribu) warga Limapuluh Kota yang ikut Vaksinasi di Payakumbuh, meskipun dilaksanakan oleh Pemko Payakumbuh, tetapi data mereka masuk ke capaian Vaksinasi Pemkab Limapuluh Kota.

"Wali Kota Riza Falepi memang memberikan keringanan dan kesempatan kepada warga Limapuluh Kota yang beraktifitas dan bekerja di Payakumbuh untuk bisa ikut diVaksin, tetapi saat ini kita harus membatasi karena stok Vaksin kita tidak banyak, kemarin saja sampai habis, takutnya tidak cukup buat memenuhi kebutuhan warga kota," kata Bakhrizal lagi.

Walikota Payakumbuh

Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi menyampaikan permintaan maaf kepada warga atas kejadian ini. Dirinya menyampaikan apresiasi kepada semangat warga yang atas kesadaran mereka datang untuk diVaksin, hingga saat ini sudah lebih dari 28000 dosis tersalurkan di Payakumbuh dan masih ada kebutuhan sekitar lebih dari 200 ribu dosis lagi.

"Silahkan marah kepada saya, tidak apa-apa. Memang saat ini Vaksinnya belum datang karena sudah habis, terangnya. Kita sudah minta tambahannya kepada Menteri Kesehatan RI melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sudah dijanjikan tapi belum juga datang. Mudah-mudahan kiriman tambahan Vaksin datang lagi Minggu depan, mari kita tunggu," kata Riza .

Wali kota dua periode itu juga menghimbau warga agar bisa menyelamatkan diri masing-masing dari bahaya Covid-19, dimana menyelamatkan diri sama dengan menyelamatkan masyarakat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan( prokes)

"Vaksin ini bagian dari ikhtiar kita, memang kalau diVaksin tidak menjamin tak bisa positif, tetapi ketika suatu saat terpapar, maka dampak Covid-19 tidak berbahaya kepada tubuh," pungkasnya.(h/Muchlis)

Pd, Panjang. LintasMedia.com.

Hari ketiga berjalannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pemerintah Kota Padang Panjang bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala OPD beserta camat dan lurah menggelar rapat evaluasi di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, dua hari lalu. 

Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat memimpin rapat tersebut menyatakan, hasil evaluasi di lapangan berjalan kondusif. Masyarakat dinilai patuh terhadap aturan yang telah dibuat. "Hanya ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan terkait PPKM darurat yang dimulai sejak Senin lalu," ujarnya.

Lebih lanjut, Fadly meminta kepada kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) agar memaksimalkan upaya-upaya seperti tracking (pelacakan), tracing (penelusuran) dan testing (pengujian) dalam mendeteksi sebaran kasus Covid-19 di Kota Padang Panjang. 

“Ini harus terus dimaksimalkan secara sungguh-sungguh guna mencegah semakin meluasnya dan mendapatkan pemetaan kasus-kasus positif Covid-19 di Kota Padang Panjang. Saya minta tracking, tracing dan testing ini agar betul-betul bisa dimaksimalkan dengan melibatkan berbagai unsur terkait,” pintanya.

Fadly mengimbau kepada camat dan lurah untuk memberikan edukasi tentang pelaksanaan PPKM Darurat  serta ikut dalam memaksimalkan upaya tracking, tracing dan testing.

“Jangan sampai dua minggu ini sia-sia. Saya tidak ingin PPKM Darurat ini diperpanjang di Kota Padang Panjang. Kasihan masyarakat. Untuk itu saya minta kepada satgas mulai dari camat dan lurah serta unsur terkait lainnya agar betul-betul memaksimalkan segala upaya selama dua minggu ini,” tegasnya. 

Fadly juga meminta kepada masyarakat agar berperan aktif untuk mematuhi segala bentuk peraturan yang telah ditetapkan dalam masa PPKM Darurat ini. Serta menerapkan segala bentuk protokol kesehatan yang telah ditetapkan saat beraktivitas. Covid-19 ini tidak akan selesai kalau kita masih lengah dan belum paham. 

“Peraturan ini untuk mengedukasi kita semua. Untuk itu jangan sampai lengah. Mari bersama-sama kita hadapi ini dan semoga secepatnya kita semua bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.

Wako Fadly juga mengapresiasi semua unsur dan masyarakat yang telah berperan aktif untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Ia meminta agar program vaksinasi tersebut terus dikebut.

“Kita lihat keinginan dan minat masyarakat Kota Padang Panjang untuk divaksin sangat tinggi. Capain vaksinasi kita sudah tertinggi dan jangan sampai lengah. Kita kota kecil, kalau bisa capaian kita harus 80%. Kalau bisa dalam waktu dekat, kita yang pertama menghabiskan vaksin ini. Untuk itu, saya minta program vaksinasi ini agar terus dikebut,” tukasnya.

Hal senada juga disampaikan Dandim 0307/TD, Letkol. Inf. Wisyudha Utama. Ia juga meminta kepada semua unsur, mulai dari satgas beserta camat dan lurah untuk memaksimalkan dalam hal testing, tracking dan tracing. Dengan banyaknya testing, otomatis juga akan banyak konfirmasi kasus positif. Sehingga bisa memetakan mana-mana saja wilayah yang paling tinggi tingkat pemaparannya.

“Jadi sama-sama kita laksanakan kegiatan PPKM Darurat ini sampai tanggal 20 ini. Tapi jangan sampai apa yang kita perbuat sia-sia. Jangan sampai kita sudah capek-capek, tapi hasilnya tidak ada perubahan. Malah menteri keuangan mengatakan PPKM ini bisa diperpanjang selama enam minggu, kan kasihan masyarakat kita. Untuk itu mari kita maksimalkan waktu yang dua minggu ini,” ajaknya.

Turut menambahkan Kapolres Padang Panjang, AKBP Apri Wibowo, SIK. Ia mengatakan, TNI-Polri serta pemerintahan daerah saat ini sudah secara total menerjunkan seluruh kekuatan personil untuk diterjunkan di lapangan. Akan tetapi kalau pelaksanaan di lapangan selama ini kurang maksimal, ini yang akan sangat disayangkan sekali.

“Kalau kita mampu menahan dan menekan angka penyebaran Covid-19, saya yakin kita akan keluar dari PPKM Darurat. Tapi kalau tidak, PPKM ini bisa diperpanjang dan dievaluasi,” ucapnya. 

Kapolres Apri juga meminta kecamatan dan kelurahan juga melakukan evaluasi yang sama. “Kumpulkan RT, perangkat RT, unsur kepolisian atau TNI yang ada di sana, untuk sama-sama membahas langkah apa yang harus diperbuat selanjutnya dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayahnya,” ujar Apri.(maisonpisano)



Dharmasraya,  lintasmedianuws.com  - Setelah sempat dikeluhkan masyarakat pengguna jalan karena sudah membahayakan, ruas jalan provinsi  di Pasar Koto Baru menuju Simpang Tiga dipastikan segera diperbaiki tahun ini. 

Hal itu di sampaikan Camat Koto Baru, Berlian Oemar SSos, saat dihubungi simpang tiga, Jum'at (16/07). 

"Pihak Balai Jalan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mengkonfirmasi terkait hal itu dan Insya Allah pengerjaannya segera dimulai, " ungkapnya. 

Menurutnya, akibat keterbatasan anggaran maka ruas jalan sepanjang tiga kilometer tersebut pada 2021 baru akan bisa dikerjakan sepanjang 400 meter dengan ketersediaan dana hanya sebesar dua miliar rupiah. 

Namun, lanjut Berlian, setidaknya pengerjaan yang akan dilaksanakan bisa mengatasi titik ruas badan jalan yang terban dan bergelombang dan kawasan jalan lingkung sekitar Kantor Camat setempat. 

"Hal itu bertujuan untuk memperlancar akses masyarakat disamping menghindari risiko jatuhnya korban akibat kecelakaan ketika melintas di ruas jalan yang rusak itu, " ulasnya. 

Terpisah, Wali Nagari Koto Baru, Z Lubis melalui Sekertaris Nagari, Riko, mengatakan kondisi jalan tersebut memang membutuhkan perbaikan dan menurut informasi yang ia peroleh proyek tersebut merupakan lanjutan dari proyek sebelumnya yang sempat terhenti akibat kebijakan refocusing anggaran karena COVID-19. 

"Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat, kerusakan jalan tersebut juga dipicu oleh aktifitas angkutan dengan tonase melebihi klas jalan yang tersedia, " ungkapnya. 

Terkait upaya yang sudah dilakukan terkait kerusakan jalan tersebut, ia mengatakan pihak Pemerintah Nagari Koto Baru telah melaporkan hal tersebut ke Bupati Dharmasraya melalui dinas terkait.

"Kami diminta melanjutkan proposal pengajuan anggaran melalui dana pokok-pokok pikiran oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Provinsi Sumatera Barat," tutupnya. 

Saat tim lintasmedianuws.com menyelusuri sejumlah ruas jalan milik Provinsi Sumatera Barat kembali mengalami kerusakan cukup parah meskipun sudah diperbaiki sebelumnya. 

Hal itu dipicu adanya aktifitas pengangkutan hasil panen Kelapa Sawit menggunakan armada transportasi jenis truk dengan tonase melebihi kapasitas beban jalan dan bahkan menggunakan angkutan truk berbadan lebar yang tidak sesuai klas jalan seharusnya. 

Parahnya lagi, sebagian dari ratusan ribu tandan kelapa sawit itu diangkut dari kawasan perkebunan yang melanggar regulasi baik dari luasan yang diperbolehkan dan bahkan ada yang diangkut dari areal perkebunan yang notabene masih dalam kawasan berstatus hutan lindung. 

Masyarakat berharap selain adanya upaya perbaikan pada ruas jalan yang rusak, pihak pemerintah melalui institusi terkait juga melakukan penertiban dan menelusuri keberadaan areal perkebunan kelapa sawit diduga tidak memiliki izin dan rekomendasi yang lengkap. 

Karena para oknum tidak bertanggung jawab itu patut diduga telah merugikan keuangan negara dari sektor penerimaan jasa retribusi dan pajak, disamping merugikan hak masyarakat mendapatkan pelayanan kelancaran akses jalan untuk menopang aktifitas perekonomian dan sosial kemasyarakatan(elda)


  
Pariaman -Lintas Media News
Angka kematian bayi di Kota Pariaman pada  terhitung Juli 2021tahun ini yaitu mencapai 17 orang. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman, menyebutkan bahwa 2021 ini angka kematian bayi di kota tersebut mengalami peningkatan.

“Hingga Juli tahun ini sudah 17 orang bayi yang meninggal dunia di Kota Pariaman,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah di Pariaman, Kamis (15/7/2021).

Peningkatan angka kematian ini lanjut Nazifah, jika dibandingkan dengan sepanjang 2020 lalu, angka kematian bayi di Kota Pariaman hanya 14 orang.

Dengan adanya peningkatan kematian bayi dinilai cukup tinggi pada tahun ini. Untuk mengatasi itu kami mencari apa penyebab hal tersebut, lanjut Nazifah.

“Tentu ini tidak bisa dibiarkan, apakah ini ada pengaruhnya karena Covid-19 atau tidak itu yang sedang kami selidiki, dan kami mendatangkan langsung dokter khusus untuk mengetahuinya,” jelas Nazifah.

Nazifah mengatakan, pihaknya juga sudah mengumpulkan seluruh koordinator bidan dan kepala puskesmas yang ada di Kota Pariaman, mencari penyebab hal itu terjadi.

“Selain itu kami juga meningkatkan pengawasan kepada ibu hamil baru melahirkan,” lanjut Nazifah mengakhiri. (ND).


Payakumbuh, Lintas Media News

Kolaborasi bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Payakumbuh, PMI Provinsi Sumatra Barat lakukan penyemprotan cairan disinfektan di kantor walikota, Kamis (15/7) pagi.

Penyemprotan yang bertujuan guna memutus rantai penularan wabah virus covid-19 berlangsung di seluruh area luar gedung kantor walikota Payakumbuh.

Saat penyemprotan berlangsung, sekretaris daerah Rida Ananda turut mendampingi tim dari PMI tersebut. Rida sampaikan Trimakasih kepada seluruh petugas PMI yang yang sudah peduli dan ambil bagian untuk melaksanakan  penyemprotan disinfektan di kantor walikota.

“Alhamdulilah, hari ini kantor walikota dapat bantuan dari PMI, semoga dengan bantuan penyemprotan desinfektan ini bisa mencegah penularan wabah virus covid-19 di lingkungan kantor walikota”, ungkap Rida disela penyemprotan berlangsung.

Dalam kesempatan tersebut, Rida juga turut menyampaikan bahwa tindakan utama yang harus dilakukan dalam memutuskan rantai Covid-19 di Kota Payakumbuh adalah dengan tindakan promotif dan preventif. “Kegiatan simultan yang terus kita lakukan dalam rangka edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat terus kita upayakan dengan selalu bersinergi dan bergotong royong antar semua unsur di seluruh sektor,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah itu juga menyatakan, situasi pandemi Covid-19 di Kota Payakumbuh masih dinamis. “Jadi, sinergitas kita harus terus ditingkatkan, tidak boleh lengah dan tidak boleh surut semangat. Ini sudah menjadi tugas kita untuk memberi perlindungan untuk warga Kota Payakumbuh,” tutur Rida dengan semangat.

Lanjutnya, bahwa kegiatan penyemprotan dengan armada gunner merupakan bentuk sinergitas dalam penanganan Covid-19. Rida berpesan agar semua yang bertugas dalam penanganan Covid-19 melakukan tugas masing-masing dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, terutama dalam menghadapi masyarakat dengan berbagai latar belakang.

Selama penyemprotan berlangsung, PMI Provinsi Sumbar gunakan mobil gunner blower supaya penyemprotan dapat berjalan cepat.

Menurut salah seorang petugas PMI yang ditemui media mengatakan jika cairan yang digunakan dalam penyemprotan desinfektan kali ini ialah cairan eco enzym. 

“Cairan ini berbeda dari yang kita gunakan sebelumnya, dimana cairan ini merupakan inovasi baru di Sumatera barat. Selain berguna untuk menangkal virus covid-19, ekoenzim ini bisa juga sekaligus jadi pupuk tanaman, jadi sangat aman sekali untuk dijadikan desinfektan”, ungkap Frengki petugas PMI Provinsi Sumbar tersebut.

Turut disampaikan Frengki bahwa PMI selain melakukan penyemprotan desinfektan juga akan melakukan sosialisasi promkes ke sekolah-sekolah guna memberikan edukasi dalam memutus rantai penularan wabah virus covid-19. (her/hms)

Pariaman, Lintas Media News

Genius Umar yang tampil sebagai pemateri literasi  pada Webinar Nasional bertajuk Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Rabu (14/7/2021), yang dilaksanakan secara daring dengan 160 orang peserta dari berbagai daerah yang ada.

Walikota Pariaman Genius Umar

Pada acara daring itu Wali Kota Pariaman mengungkapkan, digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital. Lebih dari itu, literasi adalah kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif  Seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.


Media digital dapat menjadi wadah untuk menyebarluaskan informasi mengenai budaya bangsa Indonesia dalam bentuk apapun dengan mudah dan cepat, seperti yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo RI dengan webinar nasional.

“Kedaulatan dan kemandirian digital bangsa Indonesia menjadi salah satu fokus arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang mengajak seluruh elemen bangsa memanfaatkan konektivitas digital agar dapat menghubungkan Indonesia dengan pola pikir, kesempatan bisnis global, dan masa depan baru,” demikian diungkapkan Walikota Pariaman Genius Umar pada Webinar Nasional bertajuk Gerakan Nasional Literasi Digital 202.

Pada Webinar Nasional bertajuk Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Rabu (14/7/2021), yang dilaksanakan secara daring dengan 160 orang peserta dari berbagai daerah yang ada.

Genius menerangkan peran dari media digital sangat berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan daerah dari berbagai aspek dan bidang.

Semisalnya saja, beberapa event kepariwisataan yang kita gelar dan adakan di Kota Pariaman sebelum pandemi covid-19, contohnya pesta budaya Tabuik Piaman yang dihadiri kurang lebih 100 ribu orang pengunjung yang memadati kawasan wisata pantai gandoriah, dengan peran-peran pengguna digital mampu mempromosikan event tersebut secara nasional dan internasional dengan cara meng-upload ke akun media sosial masing-masing.

"Maka dengan dilakukannya pemanfaatan dunia digital oleh kalangan pengguna medsos, sehingga dalam event berikutnya yang dilaksanakan mampu menjadi daya tarik untuk wisatawan lain untuk berkunjung juga ke daerah tersebut. Dan terbukti dengan beberapa event yang telah terselenggara di Kota Pariaman,lanjut Genius.

Disamping itu, ungkap Genius lagi, aspek yang paling penting sebagai pertimbangan kita selaku orang tua adalah penggunaan gadget oleh anak dengan mengontrol penggunaan gadget.

Karena bagi kelompok anak, salah satu yang dapat dipertimbangkan adalah melengkapi penyebaran literasi digital dengan visualisasi yang menarik. Diksi dalam literasi perlu didukung oleh bentuk kreativitas lain, seperti gambar, tipografi, dan juga warna.

Adanya visualisasi tersebut membantu untuk memahami pesan literasi yang disampaikan. Selain itu, penggunaan perangkat digital oleh anak juga perlu didampingi oleh keluarga. Pendampingan ini tentu dengan mengajak anak berkomunikasi dengan baik sehingga mereka dapat belajar bertanggung jawab dan berpendapat.

Webinar tersebut terselenggara dengan pendaftaran Gratis, yang sudah dibuka Secara nasional sudah dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan nantinya para peserta akan mendapatkan E-sertifikat dari Kementerian Kominfo Hadiah Voucher menarik untuk 10 peserta.

Adapun narasumber lainnya dalam webinar tersebut yakni Inna Dinovita (CEO Saesha Cantika Indonesia), Siti Chotijah (Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia), dan dr. Lucyanel Arlym (Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Pariaman – Ketua PKK Kota Pariaman). (ND)


Pariaman Lintas Media News
Naiknya kasus Covid-19 serta sulitnya oksigen di Sumbar, Walikota Pariaman, Genius Umar meminjamkan ventilator ke RSUP M. Djamil Padang. 

Saat ini rumah sakit M. Jamil Padang kekurangan pasokan oksigen karena membludaknya pasien Covid-19 yang bergejala berat sehingga membutuhkan tambahan ventilator. Pemko Pariaman meminjamkan 8 unit ventilator untuk kelancarannya. 

"RSUP M Djamil sangat membutuhkan ventilator untuk kebutuhan oksigen pasien, dan alhamdulillah, Walikota Pariaman bersedia meminjamkan 8 buah ventilator untuk kebutuhan pasien Covid-19 di RSUD M Djamil," ujar Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kesehatan UNAND (Universitas Andalas), ketika memberikan keterangan kepada tim media center dinas kominfo kota pariaman, Selasa (13/7). 

"Saya sangat mengapresiasi Walikota Pariaman yang telah mengizinkan untuk meminjamkan ventilator 8 buah untuk RSUP M Djamil Padang, kondisi sekarang pasien banyak yang mengantre masuk ICU karena Covid-19, karena kekurangan ventilator akhirnya menunggu ada pasien yang meninggal terlebih dahulu baru bisa masuk ICU," tuturya.

Andani juga menceritakan kapasitas tempat tidur ICU. RSUP M Djamil tersedia 255 tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19, yang kini sudah penuh, karena itu saat ini ada penambahan sebanyak 86 ketersediaan tempat tidur tambahan untuk ICU RSUP M Djamil, tukasnya

Untuk situasi saat ini, RSUP M Djamil Padang berada di posisi tanggung jawab terakhir untuk menangani pasien Covid-19 yang memiliki gejala berat atau kritis di Provinsi Sumatera Barat,  ulasnya lebih lanjut.

"Selain itu, saat ini terdapat tiga daerah di Sumbar yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai kemaren, 12 Juli 2021 yakni Kota Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi" tutup Tenaga Ahli Kementerian Kesehatan RI ini.

Genius Umar memberi perhatian khusus untuk pasien Covid-19 yang ada di Sumatera Barat, khususnya yang dirawat intensif dan memerlukan ventilator untuk pasokan oksigen, karena itu, dirinya meminjamkan ventilator yang ada di daerahnya untuk RSUP M Djamil, ucapnya.

"Semoga apa yang kita lakukan ini dapat membantu pasien Covid-19 yang memerlukan ventilator ini, karena kami mendapat laporan bahwa ada pasien yang antre sampai dua hari untuk bergantian memakai ventilator di RSUP M Djamil, karena itu kita meminjamkan  ventilator ini," tuturnya.

"Kota Pariaman tidak terlalu banyak yang dirawat dan memerlukan bantuan ventilator, jadi ini juga salah satu alasan kami untuk meminjamkan 8 ventilator  yang ada di Dinas Kesehatan Kota Pariaman," ungkapnya mengakhiri. (ND)
Pariaman Lintas Media News
Naiknya kasus Covid-19 serta sulitnya oksigen di Sumbar, Walikota Pariaman, Genius Umar meminjamkan ventilator ke RSUP M. Djamil Padang. 

Saat ini rumah sakit M. Jamil Padang kekurangan pasokan oksigen karena membludaknya pasien Covid-19 yang bergejala berat sehingga membutuhkan tambahan ventilator. Pemko Pariaman meminjamkan 8 unit ventilator untuk kelancarannya. 

"RSUP M Djamil sangat membutuhkan ventilator untuk kebutuhan oksigen pasien, dan alhamdulillah, Walikota Pariaman bersedia meminjamkan 8 buah ventilator untuk kebutuhan pasien Covid-19 di RSUD M Djamil," ujar Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kesehatan UNAND (Universitas Andalas), ketika memberikan keterangan kepada tim media center dinas kominfo kota pariaman, Selasa (13/7). 

"Saya sangat mengapresiasi Walikota Pariaman yang telah mengizinkan untuk meminjamkan ventilator 8 buah untuk RSUP M Djamil Padang, kondisi sekarang pasien banyak yang mengantre masuk ICU karena Covid-19, karena kekurangan ventilator akhirnya menunggu ada pasien yang meninggal terlebih dahulu baru bisa masuk ICU," tuturya.

Andani juga menceritakan kapasitas tempat tidur ICU. RSUP M Djamil tersedia 255 tempat tidur khusus untuk pasien Covid-19, yang kini sudah penuh, karena itu saat ini ada penambahan sebanyak 86 ketersediaan tempat tidur tambahan untuk ICU RSUP M Djamil, tukasnya

Untuk situasi saat ini, RSUP M Djamil Padang berada di posisi tanggung jawab terakhir untuk menangani pasien Covid-19 yang memiliki gejala berat atau kritis di Provinsi Sumatera Barat,  ulasnya lebih lanjut.

"Selain itu, saat ini terdapat tiga daerah di Sumbar yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai kemaren, 12 Juli 2021 yakni Kota Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi" tutup Tenaga Ahli Kementerian Kesehatan RI ini.

Genius Umar memberi perhatian khusus untuk pasien Covid-19 yang ada di Sumatera Barat, khususnya yang dirawat intensif dan memerlukan ventilator untuk pasokan oksigen, karena itu, dirinya meminjamkan ventilator yang ada di daerahnya untuk RSUP M Djamil, ucapnya.

"Semoga apa yang kita lakukan ini dapat membantu pasien Covid-19 yang memerlukan ventilator ini, karena kami mendapat laporan bahwa ada pasien yang antre sampai dua hari untuk bergantian memakai ventilator di RSUP M Djamil, karena itu kita meminjamkan  ventilator ini," tuturnya.

"Kota Pariaman tidak terlalu banyak yang dirawat dan memerlukan bantuan ventilator, jadi ini juga salah satu alasan kami untuk meminjamkan 8 ventilator  yang ada di Dinas Kesehatan Kota Pariaman," ungkapnya mengakhiri. (ND)




Payakumbuh, Lintas Media News

Luar biasa, itulah yang pantas disematkan kepada Kota Payakumbuh. Pasalnya Kota Payakumbuh dinilai oleh Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Melalui Uji Petik TOP 5 ( Lima) Menuju 3(tiga) Besar Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PBB)  "Sangat Baik Se-Indonesia" Yang digelar secara virtual via Zoom, Rabu(14/7). 

Tim penilai uji petik adalah dari Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Sucopindo, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat. 

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan Kota Payakumbuh masuk dalam 5 (Lima) besar Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) sangat baik se Indonesia dan dilakukan uji petik menuju 3 ( tiga,) besar merupakan suatu hal yang sangat membanggakan. Pasalnya dibandingkan dengan Kota lain yang masuk nominasi diantaranya Kota Bekasi, Bandung, Semarang, dan Pekanbaru, Kota Payakumbuh adalah  Kota kecil diantara lainnya. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat pemerintah Kota Payakumbuh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga dalam mengukir prestasi. 

"Dari presentasi yang telah dilakukan Payakumbuh menjadi 5(lima) besar bersama Kota Bekasi, Bandung, Semarang, dan Pekanbaru dan itu adalah hal yang sangat membanggakan bagi kita, Mudah-mudahan hasil penilaian hari ini sesuai dengan yang kita harapkan" ujarnya.


Ditambahkan Riza, Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Tim Penilai, Dengan adanya masukan -masukan yang membangun, Pemerintah Kota Payakumbuh akan memperbaiki kinerja menjadi lebih baik lagi untuk kesejahteraan masyarakat. 

"Kami sangat berterima kasih atas uji petik hari ini, Penilai sangat objektif dalam melakukan penilaian artinya ,adanya masukan-masukan yang membangun dari Tim Penilai membuat Pemerintah Kota Payakumbuh lebih terpacu untuk memperbaiki kinerja menjadi lebih baik demi kesejahteraan masyarakat," Ucap Riza. 

Kedepannya, Riza akan membangun komunikasi dengan Menkominves terkait investasi apa saja yang bisa dan memungkinkan untuk dibawa ke Kota Payakumbuh. 

"Saya akan coba, membangun komunikasi dengan pihak Menkominves barangkali ada investasi-investasi yang bisa dibawa khususnya untuk memajukan UKM yang ada di Kota Payakumbuh," Ujarnya

Riza Berharap dengan adanya penilaian kali ini, Pemerintah Kota Payakumbuh terpacu untuk memberikan kinerja terbaik dan melakukan pelayanan semaksimal mungkin sehingga dari waktu ke waktu selalu mengalami kemajuan khususnya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat Kota Payakumbuh. 

"Teruslah berkarya dan teruslah berbuat untuk masyarakat Kota Payakumbuh. Bangun kinerja yang baik dan itu akan menghasilkan kebaikan-kebaikan yang lebih banyak untuk Kota Payakumbuh dimasa yang akan datang,"pungkas Riza. 

Senada, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan berdasarkan hasil dari uji petik yang telah dilaksanakan, Menurut Tim Panelis, Kota Payakumbuh tidak kalah dengan 4 z(empat)kota besar lainnya. Tim penilai meminta untuk Pelayanan Perizinan dan Percepatan Pelayanan Izin Berusaha, Kota Payakumbuh dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan pelayanan. 

"Hal tersebut menjelaskan bahwasanya Kota Payakumbuh sudah berada di level terbaik dalam Pelayanan Perizinan. Ini merupakan suatu alat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Menurut informasinya jika menang dan memperoleh 3 (tiga) besar Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PBB) "Sangat Baik Se-Indonesia" kita mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari kementerian keuangan nantinya," Pungkas Rida. 

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Harmayunis mengatakan
Terkait penilaian kinerja DPMPTSP mulai dari pemaparan di Kota Payakumbuh  maupun di Kementerian Investasi, Kota Payakumbuh mampu masuk kedalam 5 (lima)besar, Sehingga sekarang dilakukan diuji petik untuk menuju 3,(tiga) besar. 

Untuk pelayanan sekarang DPMPTSP mengacu kepada PP Nomor 24 tahun 2018 tentang pelayanan perizinan secara online. Dan kota Payakumbuh termasuk yang baik dalam melaksanakan kebijakan ini. 

Payakumbuh dianggap berhasil dalam pelayanan publik karena Kota Payakumbuh memiliki Mal Pelayanan Publik yang didalamnya terdapat 167 jenis layanan yang berjalan sejak 17 Desember 2019 dan terus bernovasi. Khususnya Pelayanan yang dilakukan di lapangan serta adanya penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). 

"Alhamdulillah saat ini nilai IKM DPMPTSP Kota Payakumbuh mencapai 92 %. Mudah-mudah dalam uji petik hari ini kita masuk kedalam 3(tiga) besar PTSP Sangat Baik Se-Indonesia," Pungkasnya. 

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Armein Busra mengatakan dalam penilaian uji petik PTSP yang dilaksanakan, Diskominfo Kota Payakumbuh memberikan dukungan penuh dengan ikut andil dalam   menyiapkan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana baik dari kehumasan dalam hal peliputan maupun dari E-Goverment. 

"Mulai dari jalur internet, perlengkapan, peliputan serta proses secara vitual mulai dari jam 08.00 pagi sampai jam 2 siang semua dipersiapkan dan dilakukan dengan baik sampai akhir penilaian. Tentu kita berharap Kota Payakumbuh Melalui DPMPTSP dapat menjadi yang terbaik se indonesia dalam hal pelayanan," Ujar Armein. 

Ditemui secara terpisah, Ketua Pengurus Cabang HIPMI Kota Payakumbuh Dika Sachen  didampingi Sekretaris HIPMI Khairul Mufti yang juga hadir dalam penilaian mengatakan HIPMI Sangat mengapresiasi dengan adanya Mal Pelayanan Publik dari DPMPTSP Kota Payakumbuh, HIPMI Siap membantu dalam kegiatan sosialisasi dan berharap DPMPTSP Bisa menjadikan sentral untuk peningkatan UMKM khususnya anggota HIPMI di Kota Payakumbuh. 

"Boleh dikatakan anggota HIPMI Kota Payakumbuh rata-rata adalah para generasi muda yang baru mulai usaha. Kita sangat haus akan informasi tentang investasi yang tepat untuk dilakukan di Kota Payakumbuh. Selain itu HIPMI juga mengharapkan adanya investasi lokal maupun Internasional yang dapat berkolaborasi serta adanya kerjasama dengan perusahaan yang besar maupun kegiatan Nasional lainnya," Pungkas Dika. (H /Her)

'


Payakumbuh, Lintas Media News

Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Koperasi dan UKM memberikan Pelatihan Perkoperasian kepada perwakilan sebanyak 25 Koperasi se Kota Payakumbuh di Aula Gedung Peternakan selama tiga hari, 12 hingga 14 Juli 2021.

Pelatihan ini didanai dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UKM RI pada Program Peningkatan Kapasitas Koperasi Dan UKM Tahun 2021. Dimana Pemerintah Kota Payakumbuh mendapatkan 4 paket pelatihan yang diperuntukkan bagi koperasi dan pelaku UMKM.

"Peserta pelatihan perkoperasian ini merupakan angkatan ketiga, sebelumnya pelatihan angkatan 2 telah dilaksanakan buat para pelaku UMKM kita, mereka berkesempatan belajar dari narasumber hebat, yaitu Christine Hakim," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler didampingi Kabid Koperasi dan UMKM M. Faisal kepada media dalam acara penutupan, Rabu (14/7).

Untuk peserta pelatihan perkoperasian kali ini, mereka belajar dari Syafinal, perwakilan UPTD Balai Pendidikan dan Latihan Koperasi Provinsi Sumatera Barat. Materi yang mereka pelajari adalah bagaimana tata kelola koperasi modern dan mewujudkan digitalisiasi koperasi menuju bisnis modern yang kuat dan bermartabat.

"Kebetulan pelatihan yang kita gelar bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional ke-74 yang jatuh pada 12 Juli 2021, hal ini patut menjadi momentum kebangkitan perekenomian nasional. Kita tentu berharap koperasi-koperasi di Payakumbuh bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman," kata Dahler. 

Sementara itu, selaku narasumber Syafinal menyampaikan dunia digital saat ini menantang pengurus koperasi yang rata-rata berusia lanjut, menuntut harus adanya regenerasi. Kalau tidak ada, bisa dilakukan pelimpahan wewenang kepada yang muda, anak zaman now dalam menyongsong revolusi industri 4.0.

"Bila tidak, maka koperasi bisa mengalami stagnasi atau koperasi akan terhenti. Bila kebutuhannya adalah komputer, kan bisa dipinjam, untuk SDMnya bisa direkrut dari anak anggota ataupun warga lokal, bisa juga orang yang digaji part time, tergantung kemampuan koperasi. Tinggal koperasinya apakah mau mengaplikasikan, membawa mahasiswa atau akademisi di lingkungan koperasi bernaung," ungkapnya.

Lebih lanjut, Syafinal juga menjelaskan kalau koperasi harus memiliki komitmen untuk bisa memberdayakan SDM menyongsong digitalisasi. Secara kepengurusan boleh lah yang tua, tapi pengelolaan bisa yang muda, dilimpahkan wewenang dengan dipercayakan kepada yang muda.

"Secara langsung anak-anak muda belajar tentang koperasi. Hal ini akan memberikan dampak perubahan kepada jalannya roda koperasi, serta dengan tingkat kepercayaan dan kepemilikan yang tinggi dari anggota akan membawa kemakmuran bagi koperasi itu sendiri," pungkasnya. (Her/H)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.