Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Agam .Lintas Media News
Pemerintah Kabupaten Agam menggelar vaksinasi massal bagi aparatur sipil negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan maupun tenaga honorer.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Tri Pipo menuturkan, dari 522 orang ASN yang mendaftar vaksinasi, 454 orang di antaranya sudah menjalani suntik vaksin Covid-19.

“Setelah dilakukan skrining kesehatan, sebanyak 454 orang yang divaksin,” ujarnya, Selasa (6/7).

Lebih lanjut disampaikan, 68 orang harus ditunda penyuntikan vaksin. Dikatakan, mereka yang ditunda karena mengalami ganguan kesehatan saat skrining seperti hipertensi dan lain-lain.

“Total semua ASN yang mendaftar kemarin cukup banyak yakni 522 orang, penyuntikan vaksin berlangsung dari pagi hingga sore hari,” ucap Tri Pipo.

Dari 454 orang yang menjalani suntik vaksin Covid-19, tukasnya, sebanyak 431 orang di antaranya disuntik vaksin dosis pertama, 23 disuntik dosis vaksin kedua.

Ditambahkan, penyuntikan vaksinasi Covid-19 untuk ASN saat ini masih berlangsung. Lokasi penyuntikan dapat dilakukan di puskesmas terdekat.

“Vaksinasi Covid-19 di Balairung hanya satu hari kemarin, hari ini penyuntikan dapat dilakukan di puskesmas masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto, MM yang juga Sekretaris Daerah di berbagai kesempatan selalu mengimbau ASN di daerahnya untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

“Mulai hari ini sampai selesai jam kerja, vaksinasi di lingkup Pemkab Agam jalan terus dan semua pegawai harus di vaksin. Kalau belum selesai, vaksinasi bisa kita lanjutkan lagi ke hari-hari berikutnya,” katanya saat membuka Sosialiasi PP Nomor 30 Tahun 2019 bagi PNS, Senin (5/7).

Pihaknya mengimbau kepada seluruh pegawai agar dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal tersebut di berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Agam.

“Selain ASN, Juli ini vaksinasi juga akan dilangsungkan kepada masyarakat yang berisiko, ini guna mengendalikan wabah Covid-19,” ujarnya. (Rhomy)

Direktur Utama SPH dr Selfi Farisha (kiri) dan Ketua Yayasan Semen Padang Iskandar Z Lubis (kanan) usai pemotongan kue dalam rangka peringatan HUT SPH ke-8 tahun


Padang, Lintas Media News

Tepat pada 5 Juli, Semen Padang Hospital (SPH) memperingati ulang tahunnya yang ke-8 tahun. Ada banyak harapan dan target yang ingin diwujudkan SPH seiring bertambahnya usia, seperti dapat terus fokus dalam penanganan COVID-19 hingga  Go Internasional.

Direktur SPH, dr Selfi Farisha mengungkapkan, delapan tahun bukan usia yang terlalu muda. Usia itu juga menunjukkan bahwa perusahaan sudah berkembang dari waktu ke waktu. “Semoga dengan bertambahnya usia SPH pada hari ini, maka SPH diharapkan juga berkembang menjadi lebih baik lagi kedepannya,” ujar dokter Risha.

Ia mengatakan, peringatan ulang tahun SPH memang berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya. Bahkan pada 2020 lalu, tidak ada peringatan ulang tahun sama sekali, karena kondisi pandemi saat itu baru masuk ke Indonesia sehingga SPH juga termasuk sebagai rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. Sementara itu, pada tahun ini, dengan mengangkat tema “Berjuang Bersama Melawan Pandemi, SPH mencoba memperingati ulang tahunnya.

“Di 2021 ini, kita memperingati ulang tahun dengan tetap penuh rasa empati dengan kondisi COVID-19, tidak ada euphoria berlebih dan tanpa berhura-hura. Apalagi akhir-akhir ini kasusnya kembali mengalami kenaikan, jadi harus tetap siaga,” katanya.

Pada peringatan ulang tahun tersebut, ada beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh SPH seperti kegiatan amal dan sosial. Pada tanggal 7 Juli nanti katanya, SPH akan mengadakan kegiatan donor darah dalam rangka peringatan ulang tahun SPH. 

Kemudian, juga ada nanti kegiatan bakti sosial menyerahkan bantuan dan pemberian edukasi mengenai bagaimana cara penerapan protokol kesehatan terhadap warga yang tinggalnya di daerah pedalaman yang mungkin saja tidak terlalu mendapat informasi dari media terkait pentingnya hal tersebut.

Menurutnya, tidak seluruh masyarakat yang mendapat edukasi dengan sempurna tentang protokol kesehatan yang dapat membantu mencegah penularan COVID-19. Daerah yang akan dikunjungi dalam kegiatan bakti sosial direncanakan berada di daerah sekitar Bungus, Teluk Kabung.

Nantinya, ada juga kegiatan Webinar yang akan diselenggarakan SPH untuk masyarakat. Temanya membahas tentang pentingnya menjaga diri dan keluarga dari COVID-19.  Selain kegiatan untuk masyarakat/eksternal, ia juga mengadakan kegiatan yang dapat diikuti oleh internal SPH yakni lomba pembuatan video tentang protokol kesehatan dengan tema yakni Handhygiene dan edukasi prokes 6 M, serta lomba dekorasi ruangan bertemakan COVID-19.

“Semua lomba tersebut diadakan secara virtual tanpa ada pertemuan. Jadi nanti pemenang dari lomba-lomba tersebut seperti lomba video, maka video yang menang akan disebarkan untuk menjadi edukasi terhadap masyarakat,” jelasnya.

Dokter Risha juga meyampaikan tentang beberapa rencana SPH untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk rencana jangka pendek,  SPH akan fokus terhadap penanganan COVID-19 yang terjadi saat ini. Untuk rencana jangka menengah, SPH bakal menyiapkan Talent Developing Program dalam rangka menyiapkan talent-talent yang berkompetensi sehingga kualitas SDM SPH dapat bersaing dengan rumah sakit lain baik di Sumbar atau skala Nasional. Sementara itu, rencana jangka panjang yakni dapat menjadikan SPH sebagai rumah sakit yang dapat berkompetisi di nasional.

Di usia SPH yang kedelapan tahun ini,  SPH telah banyak mengalami perkembangan dan kemajuan dalam pelayanan kepada pasien. Menurutnya perkembangan layanan sudah bagus sekali, hal itu terlihat dari adanya program baru yang selalu ada seperti saat kondisi covid-19, SPH menyediakan ruang isolasi COVID, IGD COVID, pelayanan non COVID sesuai prokes dan lainnya. Selain itu, SPH juga telah melakukan berbagai pembenahan sarana dan prasarana, pembenahan fisik bangunan struktur, hingga adanya pembangunan masjid yang berada dalam lokasi SPH.

“Bahkan dalam tahun ini SPH juga tengah menyiapkan Laboratorium PCR. Insya Allah dalam waktu dekat akan keluar perizinannya. Selain itu kita juga telah bekerja sama dengan pemerintah untuk program vaksinasi. Selain telah melakukan vaksinasi program pemerintah, saat ini kami sedang menunggu persetujuan untuk menjadi fasyankes vaksinasi gotong royong,” jelasnya.

Dokter Risha juga menjelaskan, di usia yang semakin bertambah, ia mengungkapkan bahwa sedikit demi sedikit SPH dapat mewujudkan visi dan misi dari didirikannya rumah sakit tersebut. Hal tersebut dapat terlihat dari lengkapnya fasilitas dan layanan di SPH, sehingga masyarakat sudah tak perlu lagi pergi ke luar negeri dalam melakukan pengobatan yang dibutuhkan.

“Namun kami berkomitmen untuk terus melakukan upgrade baik secara layanan maupun fasilitas agar tidak tertinggal,” tutupnya. (*/b/hms)

.
 
Padang .Lintas Media News.
Kita bangga kegiatan “Randang (Rendang) Mendunia”  yang rencana akan dibuka oleh  Ibu Iriana Joko Widodo (Ibu Negara RI) dengan aktifitas memasak rendang serentak seluruh dunia yang diselenggarakan kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) dengan Lantamal II Komando Armada I Pangkalan Utama TNI AL II Padang. Dan Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2021 mendatang.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pada saat audiensi Kadis Kebudayaan, 
Kadis Perdagangan dan Perindustrian, serta Sekdis Pariwisata Provinsi Sumatera Barat tentang kegiatan
“Randang Mendunia” di Istana Gubernuran, Senin ( 5/7/2021).

Gubernur menyampaikan Pemprov Sumbar menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi Lantamal II untuk menyelenggarakan kegiatan memasak rendang serentak di seluruh dunia. 

"Kegiatan ini akan dilaksanakan secara lansung/offline  (dengan jumlah terbatas), dan secara daring online melalui zoom," kata Mahyeldi.

Mahyeldi sampaikan, randang (Rendang) merupakan salah satu makanan tradisional khas Minangkabau yang sangat terkenal ke seantero penjuru nusantara bahkan telah dikenal diseluruh belahan dunia. 

"Juga berdasarkan polling CNN  tahun 2011, Rendang menjadi makanan terlezat di dunia dan kegiatan Randang Sedunia ini tentunya akan menambah promosi keberadaan pariwisata Sumbar," ungkapnya.

Terakhir Gubernur Mahyeldi meminta  dukungan semua pihak, dengan berbagai aktivitas yang mendorong penetapan Randang sebagai Warisan  Budaya Takbenda Dunia (ICH UNESCO) dari Indonesia. 

Kepala Dinas Kebudayaan Dra. Hj. Gemala Ranti, M.Si, seusai acara juga menyampaikan, randang diambil dari kata Marandang, yakni suatu proses pengolahan lauk berbahan dasar santan kelapa yang dimasak sampai kandungan airnya berkurang. 

Pada tahun 2013, Randang  (Karya budaya dari Provinsi Sumatera Barat)  telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (Domain Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional), oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

"Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengusulkan Randang (Warisan Budaya Takbenda Indonesia) ke dalam Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO untuk pengusulan tahun 2021 melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Artinya untuk pengusulan ke UNESCO nomenklaturnya sesuai nama penetapan WBTbI yakni  Randang," ujarnya.

Ranti juga menambahkan, untuk mendukung pengusulan Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Pemprov Sumbar telah menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti: meresmikan Kampung Randang di Kota Payakumbuh dan semenjak 2012 telah dilakukan berbagai kegiatan Festival Randang, mulai tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.  

Pada Tahun 2012 Balai Pelestrarian Nilai Budaya (BPNB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan riset/penelitian dan inventarisasi Karya Budaya Randang serta menerbitkan Buku tentang Randang (Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya Randang Minangkabau, Warisan Leluhur yang Mendunia).

" Kita berharap sebagai Warisan Budaya Randang dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (Intangible Cultural Heritage UNESCO). Randang sebagai Warisan Budaya, selain dikenal secara nasional maupun internasional, juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi rumah tangga masyarakat," ujarnya.

Kegiatan marandang sedunia di Lantamal II Padang ini akan diikuti anggota dan pengurus Dipora Minang se-Dunia, anggota dan pengurus Dharma Pertiwi Se-Dunia, Dekranasda Seluruh Indonesia, Dharma Pertiwi Seluruh Indonesia, serta masyarakat Sumatera Barat di 19 kabupaten Kota.  (rel)



Agam .Lintas Media News.
Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman bersama Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri Dt Parpatiah, jalani vaksinasi dosis pertama, di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Senin (5/7).

Vaksinasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan vaksin secara massal, bagi seluruh ASN dan pegawai di lingkup Pemkab Agam.

“Alhamdulillah, saya bersama wakil bupati telah jalani vaksinasi dosis pertama,” ucap Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman.

Ia mengaku tidak merasakan efek apapun setelah disuntik vaksin, sehingga dimintanya masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin.


“Maka bagi masyarakat yang tidak miliki riwayat penyakit, mari datangi puskesmas terdekat untuk jalani vaksinasi,” ajaknya.

Dijelaskannya, vaksinasi secara massal ini digelar bukti keseriusan Pemkab Agam dalam mengatasi pandemi Cavid-19 ini.

Dengan begitu, ia berharap pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan bagi seluruh ASN dan pegawai di lingkup Pemkab Agam ini berjalan lancar.

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri Dt Parpatiah. Ia mengaku tidak merasakan apapun setelah divaksin, bahkan katanya kondisi fisik tidak ada berbeda dari sebelumnya.

Untuk itu, ia mengimbau seluruh ASN dan pegawai di lingkup Pemkab Agam agar jalani vaksinasi, serta mengajak masyarakat supaya ikut divaksin.

“Berikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa vaksinasi ini tidak berbahaya seperti isu yang berkembang, jangan percaya hoax,” tukasnya. (Rhomy)



 
Agam.Lintas Media News.
 Sebanyak 7 warga Kabupaten Agam dinyatakan terkonfirmasi Covid-19
, Senin (5/7).  Total kumulatif warga setempat yang dinyatakan positif mengidap Covid-19 menjadi 4.035 orang.

Hal itu disampaikan Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto Dt. Maruhun. 7 warga terkonfirmasi Covid-19 berasal dari empat kecamatan di daerahnya.

“Hari ini bertambah 7 kasus baru terkonfirmasi Covid-19, dari Kecamatan Tilatang Kamang bertambah 3 kasus, Banuhampu 2 kasus, Palembayan dan Kamang Magek masing-masing 1 kasus,” ujarnya.Dengan penambahan 7 kasus itu, imbuhnya, hingga hari ini total pasien yang dinyatakan positif Covid-19 menjadi 4.035 orang.

Sementara itu, total kesembuhan Covid-18 saat ini sebanyak 3.425 orang, dimana hari bertambah 2 pasien sembuh yang berasal Kecamatan Banuhampu dan Kecamatan Tanjung Raya.

“Dengan begitu, persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Agam juga mengalami peningkatan menjadi 84,88 persen,” ujarnya.

Di hari yang sama, pihaknya juga melaporkan 1 kasus kematian, yakni pasien asal Kecamatan Kamang Magek. Total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 98 orang.

Ditambahkan, penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Agam hampir terus terjadi setiap hari. Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan selalu waspada dengan segala kemungkinan.

“Penyebaran Covid-19 masih terus terjadi, tetap fokus dalam penanganan bencana kemanusian ini, masyarakat kami minta untuk terus patuhi protokol kesehatan,” ujarnya. (Rhomy)

Padang, Lintas Media News

Sekolah binaan PT Semen Padang MTs Lubuk Kilangan berhasil mengantarkan sebanyak 54 orang dari 58 lulusan atau sebanyak 93 % ke sekolah negeri melalui jalur prestasi dan jalur reguler.

Kepala MTs Lubuk Kilangan Zulmaidi mewisuda dan memasang
selempang 15 Siswa/wi penghafal 1 juz Alquran pada 19 Juni 2021. 




Kepala MTs Lubuk Kilangan Zulmaidi mengaku bangga dengan capaian yang diraih oleh lulusan MTs Lubuk Kilangan angkatan kedua. 

"Alhamdulillah, kami bangga sekali, karena sebanyak 54 orang siswa kami dinyatakan lulus di sekolah negeri," kata Zulmaidi, Selasa (6/7/2021).

Zulmaidi  juga merinci sebaran sekolah dari lulusan MTs Lubuk Kilangan. Untuk jalur prestasi, kata dia, ada sebanyak 21 orang dan mereka diterima di MAN 1 Padang sebanyak 6 orang, SMAK Padang 1 orang dan SMA 14 Padang 4 orang.

Kemudian, SMA 4 Padang 1 orang, SMK 1 Sumbar 1 orang, SMK 1 Padang 1 orang, SMK 4 Padang 1 orang, SMK 8 Padang 2 orang, SMK Gunung Talang Solok 1 orang, SMA 1 Lengayang 1 orang, SMK 7 Padang 1 orang, dan SMK 9 Padang 1 orang.

Kemudian melalui jalur reguler sebanyak 28 orang, juga diterima di berbagai sekolah negeri lainnya, seperti SMK 1 Sumbar, MAN 1 Padang, SMK 1 Padang, dan dibeberapa sekolah negeri lainnya di Kota Padang. 

"Pada tahun lalu atau lulusan angkatan pertama, semua siswa MTs Lubuk Kilangan juga diterima di sekolah negeri. Dan tentunya, ini sebagai tolak ukur bagi kami untuk menentukan kualitas pendidikan MTs Lubuk Kilangan ke depan," ujarnya.

Pada lulusan angkatan kedua ini, Zulmaidi mengatakan bahwa sebenarnya, semua lulusan MTs Lubuk Kilangan diterima di sekolah negeri. Namun dari semua lulusan tersebut, 4 orang diantaranya memilih sekolah swasta, yaitu SMK Semen Padang. 

"Sebanyak 4 orang lulusan yang memilih SMK Semen Padang itu sebenarnya kalau masuk negeri juga diterima, karena nilainya tinggi. Tapi mereka memilih SMK Semen Padang dengan alasan, dekat dari rumah dan SMK Semen Padang juga merupakan sekolah SMK terbaik di Padang," ungkapnya. 

Zulmaidi pun mengakui bahwa capaian MTs Lubuk Kilangan ini, tidak terlepas dari dukungan penuh PT Semen Padang dan juga UPZ Baznas Semen Padang, karena MTs Lubuk Kilangan merupakan salah satu sekolah binaan PT Semen Padang.

Untuk itu mewakili madrasah, Zulmaidi mengucapkan terimakasih kepada manajemen PT Semen Padang dan UPZ Baznas Semen Padang yang telah memberikan dukungan moril dan materil kepada MTs Lubuk Kilangan. 

"Kami sangat bangga menjadi binaan PT Semen Padang dan juga UPZ Baznas Semen Padang. Untuk itu, kami berterimakasih atas dukungannya selama ini. Kami berharap, dukungan tersebut terus berlanjut untuk kepentingan generasi remaja masyarakat kurang mampu di sekitar perusahaan PT Semen Padang," kata Zulmaidi.

Terpisah, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengaku bangga dengan capaian yang diraih lulusan MTs lubuk Kilangan, karena capaian tersebut sudah sesuai dengan harapan PT Semen Padang dalam mengembangkan program pendidikan untuk masyarakat ring 1 perusahaan.

"Semoga capaian ini terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa datang. Selamat untuk semua lulusan MTs Lubuk Kilangan yang diterima di sekolah negeri, karena untuk masuk sekolah negeri tidak mudah, banyak persaingan dan kuota sekolah negeri juga terbatas di masing-masing sekolah," kata Nur Anita.

MTs Lubuk Kilangan berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Islam Lubuk Kilangan pada 4 Juli 2017. Semua operasional sekolah dibantu penuh oleh UPZ Baznas dan juga bantuan dari CSR PT Semen Padang. (*/b/hms)

Agam.Lintas Media News.
Hutan Cagar Alam menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlansung secara alami. Berarti kawasan dan segala isi hutan ini dilindungi oleh Undang-Undang dari bahaya kepunahan.
Lainnya halnya di Kampung Melayu RK. 03 Jorong II Balai Ahad Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Sumatera Barat, dilokasi ini puluhan hektar hutan cagar alam yang dilindungi Undang-Undang digarap oleh beberapa orang oknum yang berasal dari masyarakat dan bahkan adapula yang dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal ini di informasikan oleh salah seorang warga setempat yang juga seorang tokoh pemuda Kampung Melayu, Pajok kepada Tim Media dan LSM Garuda Nasional-NI Sumatera Barat, Senin (05/07/21).
Dikatakannya, pada tahun 2014 lalu telah dieksekusi oleh Pihak berwenang lahan dan kebun masyarakat yang masuk ke area hutan cagar alam, tetapi kenapa dilokasi tersebut tumbuh lagi tanaman kelapa sawit yang baru, ada apa ini...?
Sementara itu, salah satu warga penggarap lahan hutan cagar alam tersebut, inisial (K) ketika bertemu Tim Media dan LSM dilapangan mengaku telah menanam kelapa sawit seluas lebih kurang 4 hektar dilokasi Cagar Alam tersebut.
“Selain saya, masih ada orang lain yang menggarap lahan dilokasi hutan cagar alam itu, seperti inisial (A), (K), (M) dan lain-lain”, katanya.
Dilanjutkannya, saya tidak tahu bahwasanya, lokasi saya menanam sawit tersebut masuk dalam hutan cagar alam, dan waktu itu saya tidak kuatir dipidana karena saya tidak tahu. Setelah saya mengetahui bahwa lahan sawit yang saya tanam ini termasuk hutan cagar alam, saya menyesal.
Dilain tempat, Kepala BKSDA Agam, Ade Putra ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, pada tahun 2014, memang benar tim gabungan dari BKSDA Agam, Dinas Kehutanan Agam pada waktu itu dan Polres Agam telah mengeksekusi lahan sawit masyarakat yang berada dilokasi Hutan Cagar Alam, Hutan Lindung dan juga Hutan Produksi.
“Khusus untuk hutan cagar alam, pada waktu itu ada indikasi beberapa oknum ASN yang terlibat, kemudian dilakukan beberapa upaya, yang pertama dilakukan sosialisasi yang dihadiri oleh ninik mamak dan juga pemerintah daerah”, tukas Ade.
Disebutkan Ade, selain lokasi yang telah dieksekusi, ada juga lokasi yangb belum dieksekusi, tapi dibuat surat perjanjian bahwa bersedia meninggalkan lokasi tersebut.
“Untuk menindaklanjutinya, kami telah berkordinasi dengan Polres Agam dan kita akan tetap meneruskan penyelidikan”, sebut Ade.
Dijelaskannya, pada bulan Maret lalu kami telah melakukan pemetaan dengan menggunakan dronn selama 7 hari untuk mengetahui kondisi terkini dilapangan.
“Kita kembali akan memperingati oknum yang menguasai lahan di Hutan Cagar Alam tersebut agar meninggalkan lokasi dengan jangka waktu yang akan kami tentukan nantinya, jika para oknum tersebut tidak mengindahkan peringatan kami, maka kami akan proses secara hukum”, ungkap Ade.
Dilanjutkannya, selain itu kami juga telah membuat peringatan tertulis dilokasi hutan cagar alam dengan cara menempelkan plank peringatan dan segel dipondok-pondok milik oknum tersebut yang berbunyi “Lokasi ini berada dalam kawasan Hutan Cagar Alam, Melanggar UU No. 5 Tahun 1990, UU No 41 Tahun 1999, UU No. 18 Tahun 2013 dan UU Nomor 11 Tahun 2020, Stop dan segera tinggalkan lokasi ini”.
“Luas Hutan Cagar Alam yang digarap oleh oknum-oknum tersebut sekitar 30 hektar dan itu belum termasuk Hutan Lindung dan Hutan Produksi”, pangkasnya mengakhiri. (Tim Rm)


Foto kolam pemijahan dan pembiakan ikan bilih di PT Semen Padang

PADANG.Lintas Media News.
 PT Semen Padang berhasil mendapatkan dua hak Paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Kedua Paten Sederhana itu masing-masing, Wahana Pemijahan & Pembiakan Ikan Bilih dan Peningkatan Kapasitas Aliran Udara Panas ke Boiler Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Industri Semen. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan,  kedua  itu dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada 18 Juni 2021.

"Kedua Paten  ini merupakan yang pertama diraih  PT Semen Padang. Dan tentunya, manajemen bersyukur dan bangga.  Ini sekaligus merupakan kado HUT ke-63 Pengambilalihan pabrik PT Semen Padang,” kata Nur Anita seraya mengatakan diterbitkannya kedua paten  

Anita menyebut, kedua judul itu diusulkan untuk di paten, bertujuan untuk melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tim inventor PT Semen Padang yang telah dialihkan ke perusahaan.

"Selain itu, paten ini juga untuk menghindari adanya upaya komersil yang dilakukan oleh pihak lain, terhadap invensi tim inventor PT Semen Padang," ujarnya. 

Sementara itu, Senior Total Productive Maintenance (TPM) PT Semen Padang Zulkarnaen menambahkan,  perolehan hak paten  membutuhkan waktu yang cukup lama. Dimulai dari pendaftaran atau registrasi, proses perbaikan dokumen, hingga ke masa klaim 6 bulan lamanya dari pihak lain terhadap invensi yang dipatenkan, hingga kepemeriksaan substantif tahap akhir. 

"Pengajuan invensi untuk dapat dipatenkan, kami di PT Semen Padang juga dibantu  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas (Unand)," kata Zulkarnen. 

LPPM Unand dilibatkan, lanjut Zulkarnaen, karena mereka sangat berpengalaman dalam pengusulan paten. Mulai dari proses pembuatan abstrak, drafting dokumen hingga ke pemeriksaan substantif. 

"Untuk itu, kami juga berterimakasih kepada LPPM Unand. Karena berkat dukungan dan bantuannya, dua invensi dari tim inventor PT Semen Padang dapat dipatenkan," ujarnya.

Zulkarnaen menambahkan, selain dua invensi tersebut, juga ada 1 invensi dari tim inventor PT Semen Padang lainnya yang juga diusulkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk dipatenkan. "Saat ini, invensi itu masih dalam proses paten oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual," pungkas Zulkarnaen.(*)

JAKARTA.Lintas Media News..
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung proses vaksinasi di Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021). 

Kapolri mengajak, para civitas akademik, organisasi kemahasiswaan dan pemuda serta Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk terlibat lansung dalam akselerasi percepatan vaksinasi guna mempercepat akselerasi proses vaksinasi untuk mencapai target herd immunity. 

“Maka civitas akademika, dari Universitas yang ada. Rekan-rekan dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa untuk bisa terlibat langsung di dalam kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi,” kata Kapolri di Universitas Pancasila. 

Dengan begitu, Kapolri berharap target pemerintah 2 juta dosis vaksin perhari di bulan Agustus dapat tercapai serta bisa memperluas titik-titik vaksinasi massal. 
“Untuk itu saya mengajak rekan-rekan yang memiliki personel untuk ikut bergabung dan segera berkoordinasi. Kami TNI-Polri akan memfasilitasi mulai dari vaksin sampai pengorganisasian,” tandas Kapolri. 

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh tenaga kesehatan yang selama ini bekerja siang dan malam tanpa mengenal hari libur untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini melalui proses vaksinasi kepada masyarakat. 

“Saya datang bersama bapak Kapolri untuk memberikan dukungan moril dan apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang bekerja siang malam tanpa mengenal hari libur,” demikian Panglima TNI.(rel)

Padang.Lintas Media News.
Pasca viralnya sebuah video seorang emak-emak yang mengomentari protokol kesehatan (prokes) di salah satu restoran di Kota Padang, pihak Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) langsung merespon cepat. 

Pembuat video tersebut telah diamankan Polda Sumbar pada Minggu malam (4/7). "Sudah diamankan, saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh petugas Ditreskrimsus Polda Sumbar," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Senin (5/7) di Mapolda Sumbar. 

Dirinya menyebut, perempuan tersebut berinisial Y (54) warga Petamburan Jakarta. Ia diamankan polisi di Kota Padang.

"Pelaku penyebaran berita vidio tersebut diduga bermuatan informasi yang ditunjukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang mana didalam vidio tersebut terlihat seorang wanita merekam situasi di salah satu restoran yang ada di Padang," ujarnya.  

Sementara, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumbar, Kompol Arie Sulistyo Nugroho,S.Ik menerangkan, terduga Y membagikan dan membuat postingan di grup Whatsapp "Sikumbang" berupa konten tersebut yang diunggah pada hari Jumat tanggal 2 Juli 2021 pukul 15.00 WIB. 

Untuk modus dan kronologis kejadian,
pelaku membuat postingan di grup Whatsapp berupa konten tersebut dengan caption "Padang kota bebas makan apa aja kita, gak ada yang di lockdown ga ada pembatasan, dan sekat-sekat, tuh liat tuh rame, ga ada, bebas semua ga ada jaga jarak padang aman tidak takut ama corona, corona takut ama kolor si nana. Lihat saya lagi dipadang makan di restoran kampung sawah, bebek sawah rame ga ada jaga jarak, ada bebas kenapa kita d Jakarta kok pada panik semua udah jangan panik terus aja lawan pemerintahan zolim, ayo selamat makan rekan-rekan semua".

"Kita amankan dari terduga pelaku sebagai barang bukti yakni satu unit handphone merk Vivo 1918 warna Biru Dongker, satu simcard telkomsel dan sebuah memory card merk sandisk 64GB warna hitam," ujar Kompol Arie.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus menyebut, bahwa kepada pelaku saat ini tidak dilakukan penahanan. 

"Iya betul, terduga diwajibkan untuk lapor ke Subdit V Ditreskrimsus Polda Sumbar setiap hari Senin dan Kamis untuk proses hukum masih berjalan," ungkapnya.(*)

Sejak diambil alih dari tangan Belanda pada 5 Juli 1958, PT Semen Padang mengalami kemajuan di tangan anak-anak bangsa dan terus berkontribusi terhadap negara. Foto Pabrik Indarung VI, pabrik yang mengadopsi teknologi termutakhir, dan operasional pabrik yang ramah lingkungan resmi beroperasi sejak tahun 2017. (foto:hms.ptsp)



Padang, Lintas Media News

TANGGAL 5 Juli 2021 bertepatan  dengan  63 tahun pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Belanda. Tepat 63 tahun lalu (5 Juli 1958), di Jakarta, terjadi peristiwa bersejarah, penyerahan NV Padang Portland Cement Maatschappij (PPCM), dari pemerintah Belanda yang diwakili Ir.Van der  Land, selaku  Hoofadministrateur kepada pemerintah Indonesia yang diwakili J.Sadiman, Direktur Badan Penyelenggara Perusahaan Industri dan Tambang (BAPPIT). 

Momentum yang merupakan tonggak sejarah penting itu kemudian ditetapkan sebagai HUT Pengambilalihan PT Semen Padang (nasionalisasi) dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.

Sejarawan Sumbar yang juga penulis buku 90 Tahun dan 110 Tahun PT Semen Padang,  Khairul Jasmi  menyebut selain PPCM yang kini bernama PT Semen Padang, pada 5 Juli 1958  juga diserahkan  Belanda beberapa perusahaan lainnya, di antranya, NV.Papierfabriek Padalarang, NV.Nijmegen Papierfabriek, NV.Bandoengsche Kininefabriek. NV.Goodyear Tire & Rubber Company Ltd., NV De Industrie, dan CV De Vulkaan. 

Penyerahan itu menandai pengelolaan semua perusahaan Belanda di Indonesia diserahkan kepada putra-putri bangsa. Dengan dilakukannya nasionalisasi seluruh kepentingan ekonomi Belanda diambil alih dan ditempatkan langsung di bawah pengelolaan pemerintah RI, sebagai perusahaan negara, termasuk perusahaan di sektor industri seperti pabrik semen Indarung yang dikelola BAPPIT.
Hal ini merupakan awal sejarah  Indonesia tampil memimpin dan mengelola sendiri industri. BAPPIT tidak hanya mengendalikan pabrik Semen Padang, tapi juga mengendalikan sebanyak 48 industri mesin dan listrik, 21 industri kimia, 21 industri grafika dan 89 industri lainnya.

Untuk Semen Indarung, sebagai Direktur dipegang J.Sadiman yang berkedudukan di Kantor BAPPIT di Jakarta. Sedangkan untuk menangani hal-hal yang bersifat teknis diserahkan kepada Ir.Setyatmo, sebagai Wakil Direktur.

Status pabrik peninggalan Belanda itu diubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Semen Padang, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 1961. Selanjutnya, pada tahun 1972, PN Semen Padang berubah menjadi PT Persero berdasarkan PP Nomor 07 Tahun 1971.

Khairul Jasmi mengungkapkan, sejak nasionalisasi pabrik kembali mengalami bangkit di tengah situasi politik yang tercabik-cabik karena Sumatera Barat saat itu sedang bergolak dengan adanya perjuangan PRRI.
Saat itu suku cadang pabrik dibuat sendiri karena beberapa suku cadang yang harus diimpor tidak bisa didatangkan. Manajemen dan seluruh  insan perusahaan kala itu terus berjuang untuk memajukan perusahaan. Caranya, dengan memperbaiki pabrik yang sebenarnya sudah menjadi besi tua.

Pada tahun 1959, di bawah pimpinan Setyatmo Semen Padang berhasil membukukan produksi sebanyak 125 ribu ton per tahun. Sementara saat itu, pasar semen membutuhkan paling tidak 220 ribu ton semen setiap tahunnya.
Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri mengatakan, momentum HUT ke-63 Pengambilalihan Pabrik dari tangan Belanda tersebut  dimaknai oleh seluruh insan perusahaan dengan senantiasa mengucapkan syukur kepada Allah Swt, diiringi dengan semangat ikhtiar melalui kerja keras dan terus berinovasi.

“Peristiwa pengambilalihan itu merupakan momen bersejarah bagi bangsa ini, karena dengan dikuasainya PT Semen Padang dan perusahaan lain, roda ekonomi  diputar sendiri oleh bangsa ini.  Dengan ‘kepala tegak’ bangsa Indonesia menunjukkan komitmennya bahwa kita mampu membangkitkan perusahaan ini, dan bahkan membuatnya semakin maju dan berkembang hingga saat ini,” kata orang nomor satu di PT Semen Padang itu.

PT Semen Padang yang kini berusia 111 tahun lebih, kata Yosviandri,  akan terus berkomitmen untuk memberikan kontribusinya bagi  kejayaan bangsa dan negara. “Semua itu tentunya bisa dicapai dengan dukungan para pemangku kepentingan. Karena itu, kami mohon dukungannya kepada masyarakat lingkungan, pemerintah, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya agar perusahaan ini terus maju dan berkembang sehingga bisa terus berkontribusi terhadap bangsa dan negara,” kata Yosviandri.

Dukungan Dari Nagari

Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo Usali menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung eksistensi PT Semen Padang, apalagi selama ini perusahaan  konsisten memperhatikan masyarakat lingkungan, khususnya di Lubuk Kilangan melalui berbagai aspek kehidupan. 

Selain ekononomi dan penyerapan tenaga kerja lokal, PT Semen Padang juga mendukung program Khusus Nagari Lubuk Kilangan yang sudah berjalan dua tahun sejak program tersebut digulirkan pada 2020. "Untuk tahun ini, dukungan dari PT Semen Padang untuk program Khusus Nagari adalah bantuan pembangunan jembatan Parak menuju Rimbo Gaek di Kelurahan Tarantang," katanya.

PT Semen Padang, katanya,  tidak hanya memberi perhatian kepada masyarakat lingkungan, tapi juga memperhatikan masyarakat Sumbar melalui berbagai program bantuan dari CSR perusahaan.

" Mari kita bersama-sama menjaga eksistensi PT Semen Padang untuk kemajuan daerah kita ini, karena perusahaan ini tidak henti-hentinya berkontribusi untuk kemajuan masyarakat lingkungan, nagari, dan juga daerah," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua KAN Limau Manis Syarifuddin Dt Bungsu mengatakan, PT Semen Padang merupakan salah satu urat nadi ekonomi masyarakat Sumbar.  Tentunya masyarakat lingkungan, khususnya Kenagarian Limau Manis, akan terus mendukung operasional PT Semen Padang agar terus maju dan berkembang.

"Kami dari masyarakat lingkungan PT Semen Padang akan selalu menjaga agar operasional dan lingkungan PT Semen Padang tetap kondusif. Kami pun juga siap mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan terhadap operasional PT Semen Padang, karena keberadaan PT Semen Padang sangat kami rasakan manfaatnya," katanya. (*/b/hms)

PADANG.Lintas Media News.
Ketua IWO Sumbar Khadafi Azwar, mengatakan, pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum memberikan sanksi pembuat tentang Vidio ibu nan viral di sosial media.

"Saya minta jangan hanya buat surat perjanjian, tapi harus sanksi kurungan, apa lagi sudah melecehkan pemerintahan dengan kata-kata pemerintahan zolim," ujar Khadafi melalui keterangan tertulis kepada media, Minggu, (4 /6/2021)

Menurut Khadafi merupakan tim sukses Jokowi- Amin ini, untuk pelajaran, agar jangan gegabah di media sosial. 

"Kita mengingatakan kepada masyarakat jangan gegabah di media sosial, karena akan dilihat oleh para netizan," ujar Khadafi.

Lanjut Khadafi pria perawakan badan tegap besar ini, pandemi covid 19 saat ini sedang mewabah kembali. Maka pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah.

"Masyarakat harus memiliki kesadaran dan penuh kesungguhan melakukan himbauan pemerintah, karena ini untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama, bukan malah sebaliknya. Tangkap orang- orang yang masih memprovokasi untuk melanggar protokol kesehatan," ujar Khadafi yang hobi makan gulai kepala ikan kakap merah ini.

Selain itu, Khadafi juga mengaskan, pandemi covid-19 bukan alat politik pemerintahan, tapi memang penyakit yang sudah menyerang seluruh dunia, bahkan banyak merenggut nyawa manusia.

"Dia bisa bilang pemerintahan zolim, jangan ikuti prokes, kalau cuma dia yang kena gak masalah, tapi resikonya bisa menyebarkan pada orang lain, ini bukan alat politik tapi penyakit nyata yang sudah merenggut ribuan jiwa," tegas Khadafi.

Khadafi juga meminta aparat Kepolisian dan pemerintah juga bisa menindak tegas restoran tersebut, bukan hanya memberi sanksi denda, bila perlu cabut izin-nya, agar menjadi contoh bagi pengusaha lainnya.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.