Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


PADANG .Lintas Media News
-Ketua Umum Pemuda Gebu Minang Wahyu Anugerah Lestari mengatakan, pihaknya menghimbau kepada pemuda umumnya masyarakat tidak perlu khawatir mendonorkan darah di masa Pandemi Covid-19, karena donor darah itu aman dan sehat.

"Kita selaku pemuda memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesehatan mendonor darah, karena mendonorkan darah tidak hanya untuk tujuan transfusi saja, tetapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan," ujar Wahyu Anugrah Lestari saat kegiatan donor darah KSR PMI UBH berkerjasama dengan Pemuda Gebu Minang di Kota Padang, Kamis, 17 Juni 2021.

Menurut Wahyu Anugrah Lestari akrab disapa Haji Wahyu ini, untuk diketahui 14 Juni menjadi peringati Hari Donor Darah Sedunia.

"Kita akan terus berkaloborasi dengan semua pihak untuk kegiatan kemanusiaan, karena dimasa pandemi, Pemuda tidak boleh kehilangan kreativitas dan inovasi," ujar Haji Wahyu dikenal murah senyum ini.
Lanjut Haji Wahyu, kalau slogan PMI 1 tetes darah dapat menyelamatkan 1 jiwa. Maka sedikit saja semangat dari 1 pemuda kemudian diikuti oleh pemuda lainnya. 

"Membangun Negeri kita dan membangun generasi emas kita untuk ke depannya," ujar Wahyu mengakhiri sembari tersenyum.(*)



Siberut, Lintas Media News.

Protokol kesehatan (Prokes) yang ketat merupakan modal utama Desa Muara Sikabaluan, Kec. Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk melawan Covid-19. Sehingga, selama pandemi ini mengganas, desa berpenduduk 2.547 jiwa ini selalu berstatus zona hijau.

Bagi para pendatang, untuk bisa masuk ke Desa Muara Sikabaluan wajib mengantongi surat hasil swab PCR atau pun Antigen. "Siapa pun yang datang jika tanpa surat hasil swab, maka dengan berat hati kami tolak di Pelabuhan Pokai. Bahkan ada peristiwa, rombongan Anggota DPRD Kepulauan Mentawai yang berkunjung ke Muara Sikabaluan terpaksa kembali ke Tua Peijat karena tidak memiliki hasil swab," kata Kepala Desa Muara Sikabaluan Aprijon, SH.

Kisah sukses melawan Covid-19 itu diungkapkan Kades Aprijon di hadapan Tim Penilai Lomba Desa/Nagari Berprestasi 2021 Tingkat Sumbar di yang datang ke Muara Sikabaluan, Selasa (15/6) untuk melihat fakta lapangan keberhasilan pemerintahan, pelayanan publik, perekonomian masyarakat dan penangangan Covid-19.
Pernah suatu kali, kata Kades Aprijon, dua orang pedagang yang terlanjur masuk ke Desa Muara Sikabaluan. Oleh Tim Posko Covid-19 Desa kedua pedagang itu langsung dikarantina dan dilakukan swab. Ternyata keduanya positif terpapar Covid-19 dan langsung dilakukan isolasi di rumah karantina itu hingga sembuh dari Covid.

Untuk mengawasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro dan penegakan Prokes yaitu menggunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan, maka Desa Muara Sikabaluan mengaktifkan Posko Covid-19 yang didalamnya ada Babinkamtibmas dan Babinsa. "Kami menanggulangi Dana Desa untuk menanggulangi Covid-19 yaitu membentuk Posko PPKM, menyediakan 30 titik tempat cuci tangan dan biaya rumah karantina," kata Kepala Desa Muara Sikabaluan Aprijon yang didampingi perangkat desanya. 

Desa Muara Sikabaluan termasuk desa yang tua dan merupakan pusat Kecamatan Siberut Utara. Desa yang memiliki luas 98 kilometer persegi ini terdiri dari 5 dusun yaitu Dusun Muara, Pokai, Nang Nang, serta dua dusun di pulau yang berbeda yaitu Dusun Bose dan Puran. Hasil yang menonjol dari desa ini adalah ikan, pisang, pinang, keripik, keladi dan kerajinan.

Penyambutan Tim Penilai Lomba Desa/Nagari Berprestasi Tingkat Sumbar 2021 berlangsung meriah di halaman Kantor Desa Muara Sikabaluan. Hadir langsung Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake, S.Pt., Staf Ahli Bupati Nurdin, Wakapolres Kompol B. Sitinjak, Kasdim Mentawai, Kepala Dinas PMD P2KB Nicholaus Sorot Ogok, SH M.Si, Camat Siberut Utara dan tokoh-tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Kortanius Sabeleake meyakinkan Tim Penilai bahwa Desa Muara Sikabaluan meskipun berada di Kepulauan Mentawai namun mampu berkompetisi dengan desa/nagari di kabupaten/kota lain di Sumbar. Tidak saja dalam keberhasilan pemerintahan Muara Sikabaluan, tetapi juga dalam bidang lain seperti  e-government, keterbukaan informasi publik, inovasi ekonomi dan penanggulangan pandemi Covid-19. 

Sementara dari Tim Penilai Lomba Desa/Nagari Azwar, SE.M.Si mengatakan, bahwa lomba ini juga bermakna sebagai ajang evaluasi perkembangan kemajuan desa dari berbagai aspek. "Penilaian lomba dilakukan secara berjenjang, dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga ke tingkat nasional," kata Azwar, yang juga Kabid Pemerintahan Nagari Dinas PMD Sumbar.

Tim Penilai Lomba Desa/Nagari dan Kelurahan Sumbar 2021 Penanggung jawab adalah Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM., Ketua Azwar, SE.M.Si., Sekretaris Retma Nency, S.STP dengan Anggota Tim Drs. Yulrizal Baharin, M.Si (pakar pemerintahan), Nani Darlis (PKK), Irwandi Walis, S.Sos (LPM Sumbar), Gusfen Khairul (Pers), Effi Zulfia Naros (Dinas PMD), Firdaus, SH (Sekretaris Badan Kesbangpol Sumbar), Ali Akbar, SH (Dinas Pendidikan Sumbar), Syamsu Aprizal (Dinas Kesehatan), Faridz, ST.TP (Dinas PMD) dan Eko Herlambang, ST.MT dari Dinas PMD Sumbar. (rel)

Pd,Panjang.LintasMedia.News.com.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak, Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Sri Prihantini Lestari Wijayanti, memberi apresiasi kepada Wali Kota, H. Fadly Amran BBA, Datuak Paduko Malano atas dukungan Pemko Padang Panjang yang tinggi pada pelaksanaan proses evaluasi Kota Layak Anak (KLA). Mulai dari tahap penilaian mandiri, tahap verifikasi administrasi, sampai tahap verifikasi lapangan hybrid (VLH) secara online.

Hal itu diutarakannya dalam kegiatan VLH KLA melalui zoom meeting yang diikuti Wako Fadly, Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Ketua TP-PKK, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP, Kepala Bappeda, Rusdianto, kepala OPD terkait camat, lurah dan Forum Anak, Selasa (15/6) di Ruang VIP Balaikota.

“Melalui evaluasi KLA, kita dapat melihat sejauh mana tanggung jawab dan kewajiban semua pemangku kepentingan dalam melindungi anak anak di wilayahnya masing-masing,” ucapnya seraya menyebutkan secara reguler KLA ini akan dievaluasi.

Sri Prihantini mengatakan, KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan memberi perlindungan khusus anak, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

“Melindungi anak Indonesia merupakan kewajiban dan tanggung jawab semua pemangku kepentingan,” tegasnya.

Untuk mewujudkan KLA di Indonesia, terang Sri Prihantini, telah ditetapkan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan untuk melindungi anak yang tertuang dalam UU No. 23 Tahun 2002, UU No. 35 Tahun 2014, dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 25 Tahun 2021.

Lebih lanjut Sri Prihantini menyampaikan, konvensi hak anak mengamanatkan lima klaster substantif konvensi hak anak dalam upaya melindungi anak. Di antaranya Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuh Alternatif, Kesehatan  Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan Pemanfaatan Luang Waktu dan Kegiatan Kebudayaan, dan Perlindungan Khusus.

Sementara itu, Wako Fadly menyampaikan, Padang Panjang merupakan kota pendidikan yang dijuluki Kota Serambi Mekkah. Ini mencerminkan visi-misi untuk membangkitkan kejayaan Padang Panjang yang bermarwah dan bermartabat.

“Yang bermarwah dan bermartabat tentu manusianya. Inilah yang menjadi landasan kami melalui program-program yang kami sebar di seluruh kedinasan. Kita menumbuhkembangkan anak-anak muda yang insyaa Allah menjadi generasi emas dari Padang Panjang untuk Indonesia,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, Fadly juga berkesempatan menyampaikan beberapa program Pemko yang berkaitan dengan KLA. Seperti dalam bidang kesehatan, Pemko berhasil menurunkan persentase kasus stunting. Di bidang pendidikan, Pemko melakukan program beasiswa murid dan guru, pelatihan kepada calon mahasiswa  sekolah kedinasan, mengikutsertakan Forum Anak dalam kegiatan pemerintah seperti musrenbang.

“Perlu jiwa-jiwa leadership ini kita kembangkan. Kita berikan kesempatan untuk berkreasi sendiri. Kita juga menjadikan beberapa program yang berasal dari mereka tetapi di-support dinas terkait,” terangnya.

Dalam sesi tanya jawab, Kemen PPPA mengapresiasi Pemko dalam hal pelaksanaan program Smart Surau dan pemasangan Wi-Fi gratis untuk mendukung pendidikan anak. Jaminan keamanan penggunaan jaringan internet dengan sistem pendaftaran dan pengawasan langsung orang tua dan pengurus masjid, dinilai melindungi anak dari paparan konten negatif. Program ini dilakukan Pemko melalui Dinas Kominfo.

Kegiatan KLA ini dilanjutkan dengan verifikasi lapangan hybrid oleh verifikator pusat, Hadi Utomo dari Yasasan Bahtera, Josep Putra dari KPAI, dengan Gusus Tugas KLA Kota Padang Panjang yang diketuai Rusdianto.(maisonpisano)


PADANG .Lintas Media News.
Selama Mei 2021, UPZ Baznas Semen  Padang telah menyalurkan zakat sebesar Rp628 juta lebih kepada mustahik (penerima zakat) yang terdiri dari delapan asnaf, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, pemerdekaan, berhutang, fisabilillah dan ibnu sabil. 
Dana ratusan juta rupiah yang berasal dari zakat karyawan/ti  PT Semen Padang itu, disalurkan kepada mustahik melalui  berbagai program zakat, diantaranya, program pendidikan,  program kesehatan, program kemanusian, serta program dakwah-advokasi. 
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT  Semen Padang Oktoweri mengatakan, selama 2021 ini, atau sejak Januari hingga Mei, sudah ada sekitar Rp2,75 miliar dana zakat karyawan/ti yang disalurkan oleh UPZ Baznas Semen Padang kepada mustahik yang tersebar di ring 1 perusahaan, Kota Padang dan juga di luar Kota Padang seperti Mentawai. 
Untuk itu, mewakili perusahaan, Oktoweri mengucapkan terimakasih kepada UPZ Baznas Semen Padang yang telah memudahkan karyawan/ti PT Semen Padang dalam menyalurkan zakatnya, dan penyaluran zakat tersebut sudah berlangsung sejak awal 1995.
"Penyaluran zakat ini konsisten dilakukan sejak 26 tahun silam. Bahkan sejak 1997 hingga sekarang ini, zakat yang disalurkan berjumlah 2,5 persen dari gaji karyawan/ti PT Semen Padang yang dipotong tiap bulannya untuk disalurkan ke mustahik melalui UPZ Baznas Semen Padang," kata Oktoweri, Kamis (17/6/2021).
Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif menjelaskan,   zakat  sebesar Rp628 juta  pada periode  Mei 2021 disalurkan kepada 351 orang penerima manfaat biaya hidup rutin dan 6 orang biaya hidup non rutin yang terdiri dari faqir, jompo, janda dan cacat. 
"Sebaran penerima manfaat biaya hidup rutin itu, sebagian besar kami salurkan untuk masyarakat di sekitar ring 1 perusahaan," kata Muahammad Arif. 
Selanjutnya, kata Muhammad Arif, juga disalurkan untuk 22 orang penerima manfaat Peduli Ekonomi berupa modal usaha yang pada umumnya, digunakan untuk recovery ekonomi masyarakat terdampak Covid-19. 
Kemudian kepada 13 lembaga Sosial Kemanusiaan berupa insentif, kepada 6 kepala keluarga (KK) penerima manfaat Peduli Hunian berupa bantuan perbaikan rumah dan pembelian bahan bangunan, kepada 4 KK korban musibah kebakaran rumah, dan juga kepada 3 orang penerima manfaat program kesehatan, berupa bayar hutang berobat di rumah sakit, dan bantuan untuk bayar tunggakan BPJS Kesehatan. 
Selain itu, juga untuk 122 orang penerima beasiswa rutin, 11 orang beasiswa insidentil, 94 orang penerima bantuan honor rutin guru TPQ/TQA dan 31 lembaga yang meliputiprogram pendidikan, dakwah rutin dan non rutin.
"Pada bulan Mei, kami juga menyalurkan sebagian zakat karyawan/ti PT Semen Padang yang kami terima untuk honor puluhan Da’i binaan UPZ Baznas Semen Padang yang tersebar di Kepulauan Mentawai, serta untuk program dakwah lainnya yang juga sebagian besar dari program dakwah tersebut, dilaksanakan di Mentawai," ujarnya. (*)



Dharmasraya Lintasmedianews.com - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wakil Bupati, DP Datuk Labuan, menghadiri acara pisah sambut Kapolres Dharmasraya dari pejabat lama, AKBP Aditya Galayudha, S.I.K, M.T, kepada pejabat yang baru AKBP. Anggun Cahyono, S.I.K. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Rabu, (16/06/21).

Pejabat Kapolres yang lama AKBP. Aditya Galayudha, S.I.K, M. dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Dharmasraya, Forkopimda, dan seluruh masyarakat Kabupaten Dharmasraya selama menjabat di Dharmasraya.  

“Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih, kepada Pemkab Dharmasraya khususnya dan seluruh masyarakat Dharmasraya umumnya selama saya menjabat di Dharmasraya selama satu tahun empat bulan. Saya mohon pamit, mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan serta tindak tanduk yang kurang berkenan selama saya bertugas di Kabupaten Dharmasraya," ungkap AKBP Aditya.
Selain itu, Aditya juga menyampaikan permohon doa dan restu di jabatan yang baru bisa melaksanakan tugas dengan baik, sukses, dan silaturahmi tidak terputus walaupun nanti akan berada di daerah baru. “Semoga silaturahmi kita akan terus terjalin dengan baik nantinya,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres baru, AKBP Anggun Cahyono, S.I.K dalam sambutannya mengaku haru dengan penyambutan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.

"Kami sekeluarga izin bergabung disini. Mohon dukungan dan kerjasama bapak ibu semua. Harapan kami bisa mendukung dan mengamankan segala kebijakan pak bupati untuk melaksanakan pembangunan di Kabupaten Dharmasraya," tandasnya.

Bupati Sutan Riska, dalam sambutannya menyampaikan banyak terimakasih kepada Kapolres yang lama beserta keluarga, telah bekerjasama dengan Pemkab Dharmasraya untuk membangun Dharmasraya lebih baik lagi, memutus rantai penyebaran covid, menjaga keamanan di Kabupaten Dharmasraya.

“Alhamdulillah tidak terasa 1 tahun 4 bulan bersama-sama melaksanakan tugas, saling bahu- membahu menjaga kondusifitas dan bisa terkendali dengan baik untuk mewujudkan Kabupaten Dharmasraya yang lebih baik lagi. Semoga kerjasama kita bisa diteruskan dengan Kapolres yang baru AKBP, Anggun Cahyono, S.I.K. In syaa Allah kita jajaran Pemkab Dharmasraya akan sangat kooperatif sama-sama menjaga keamanan kondusifitas. Dan bisa melanjutkan harapan kita yang belum terwujud," ungkap Bupati.(elda)

Agam.Lintas Media News.
Perang Kamang 113 tahun yang silam, suatu peristiwa heroik dan patriotik yang telah dicatat dengan tinta emas dalam lembaran sejarah Republik Indonesia. Dimana pada waktu itu telah terjadi perlawanan rakyat yang sangat gigih dan sengit  dengan senjata utamanya adalah semangat yang membara untuk menentang penjajah.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah sambuta memperingati Hari Ulang Tahun Perang Kamang ke-113 tahun 2021, secara virtual dengan tema : Dengan semangat perang kamang kita tingkatkan persatuan dan kesatuan menuju masyarakat adil dan sejahtera, di kantor Camat Kamang Magek Kabupaten Agam, Selasa (15/6/2021).
 
Gubernur Sumbar katakan, perang Kamang sesungguhnya merupakan perlawanan rakyat Sumatera Barat sebagai bentuk penentangan terhadap penerapan pajak (belasting) kepada masyarakat oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Gerakan  ini diawali dengan protes petani terhadap pemerintah Hindia-Belanda atas pajak tanah termasuk pajak atas hewan ternak yang dibebankan kepada mereka. 

"Puncak penolakan masyarakat Sumatera Barat atas penerapan pajak tersebut, pada tanggal 15 Juni 1908, tokoh masyarakat Kamang beserta dengan seluruh lapisan masyarakat melakukan perlawanan bersenjata. Peristiwa tersebut telah mengorbankan gugurnya ratusan pejuang rakyat sebagai patriot bangsa yang akan kita kenang sepanjang masa," ujar Mahyeldi.
Ia juga tambahkan, perang Kamang bukanlah perlawanan lokal anak negeri Kamang semata, namun adalah perlawanan rakyat Sumatera Barat yang dimotori oleh tokoh masyarakat di Kamang. Untuk itu para tokoh pejuang Perang Kamang sesungguhnya adalah pahlawan nasional. Perang Kamang sejatinya adalah suatu perjuangan yang tumbuh dan dijiwai oleh semangat dan cita-cita yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Republik. 

"Kita jangan sampai lupa bahwa Negara ini berdiri diatas darah dan jiwa para syuhada, para pejuang dan pahlawan, diantaranya pejuang Perang Kamang yang gugur sebagai patriot bangsa. Rentang waktu membuat kita semakin jauh dari Peristiwa Perang Kamang, masa telah berganti. Kini kita hidup dalam alam kemerdekaan sebagai buah dari pengorbanan para pejuang kita dulu," katanya.

Mahyeldi sampaikan, marilah kita Peringati Perang Kamang setiap tahun sebagai titik balik untuk mengukur sejauh mana kita memaknai nilai-nilai dan semangat pejuang dan kita jadikan sebagai modal dan motivasi untuk menata kehidupan yang lebih baik. Peristiwa Perang Kamang adalah contoh yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menjalin kebersamaan dan kesatuan segenap lapisan masyarakat terutama di Kamang Magek. 

"Para pejuang Perang Kamang tidak pernah melihat apakah mereka berasal dari Kamang Hilir, Kamang Mudik atau Magek, bahkan pejuang yang berasal dari luar Kamang Magek. Mereka bersatu memperjuangkan satu cita-cita yakni harga diri sebagai bangsa. Semangat Kepahlawanan para Pejuang Perang Kamang akan tetap kita kenang dan lestarikan serta kita wujudkan dalam bentuk melaksanakan tanggung –jawab bersama untuk mendukung semua program pembangunan disegala sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya. 

Mahyeldi juga serukan, kita tak dapat memberikan penghargaan atas semua pengorbanannya, hanya sepenggal do’alah yang dapat kita kirimkan sebagai bentuk ucapan terimakasih dari lubuk hati yang dalam, semoga semua pengorbannya diberikan tempat dalam Syurga oleh Allah SWT.
 
"Setiap pahlawan tidak pernah meminta untuk dihargai, tidak pernah minta untuk dikenang, tetapi adalah kewajiban kita untuk menghargai dan mengenangnya. “Bangsa yang besar dalah bangsa yang menghargai Pahlawannya”, ingatnya.(rel)


PADANG, Lintas Media News.

 Semen Padang Hospital (SPH) selalu berupaya melakukan upgrade baik dari segi fasilitas dan layanan guna memberikan kepuasan bagi pengunjung. Salah satu bentuk peningkatan fasilitas tersebut dengan tersedianya layanan wifi gratis yang dapat di akses di area rumah sakit tersebut.


Salah satu anggota tim Sisfo Semen Padang Hospital Haqqul Yakin mengungkapkan, sebenarnya akses Wifi di SPH sudah tersedia lebih kurang 3 tahun dengan menggunakan layanan salah satu penyedia jasa layanan ISP yang ada di Kota Padang. Namun sebelumnya hanya diaktifkan di beberapa titik di lingkungan rumah sakit saja, maka seiring waktu berjalan terus dilakukan monitoring dan evaluasi layanan Wifi ini serta mengkaji efek yang ditimbulkan dari layanan ini.


“Alhamdulillah kini SPH mengembangkan layanan ini menjadi lebih baik dengan menambah Kecepatan Akses serta menambah titik-titik akses, sehingga mampu menjangkau semua area yang ada di sekitar SPH. Tentunya ini adalah hal yang penting  kita inginkan dalam menjalankan usaha yang bersifat bisnis oriented”, ujarnya.


Menurutnya, penggunaan jaringan internet yang baik, lancar dan gratis merupakan sebuah pelayanan tambahan yang diberikan SPH agar pengunjung dapat merasakan kenyamanan saat berada di rumah sakit. Sehingga pemasangan wifi dilakukan oleh Unit Sisfo SPH ke seluruh area rumah sakit yang dapat di akses baik oleh pasien, penunggu pasien maupun bagi karyawan rumah sakit.


“Melalui Motto We Serve Beyond Expectation kami selalu berupaya dan terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dengan konsep Service Excellent,” katanya.


Ia menjelaskan, ada beberapa keunggulan dari layanan wifi di SPH tersebut bagi pasien antara lain yakni:


1. Pasien akan lebih nyaman  saat menunggu antrian registrasi, dokter di poliklinik, obat di farmasi dan beberapa unit layanan yang lainnya, sehingga pasien tidak bosan dan waktu tunggupun tidak terasa lama.


2. Pasien akan mendapatkan mengakses informasi secara online seperti jadwal dokter di website SPH, layanan-layanan  yang ditawarkan oleh rumah sakit dan yang telah di release di media online. 


3. Pasien juga dapat mengisi kuesioner kepuasan pelanggan di tiap unit layanan yang telah disediakan barcodenya.


4. Bagi pasien yang sedang dalam perawatan atau dirawat inap, juga dapat mengakses internet untuk kebutuhan pekerjaannya seperti melalui zoom meeting, email, dsb, dikarenakan saat pandemi sekarang ini penggunakan digital sangat meningkat.


Haqqul mengungkapkan, siapa saja dapat mengakses wifi tersebut tanpa harus repot-repot memasukan password atau melakukan pengaturan di gadgetnya. 


Nama Wifi tersebut lanjutnya, yakni “SPH_FreeWifi”, jadi ketika pasien beserta keluarga berada di area SPH maka pasien atau pengunjung tinggal melakukan Connect perangkat yang dimilkinya ke wifi itu.


“Layanan ini free alias gratis tanpa dipungut  biaya, tanpa beli voucher, tanpa password. Tinggal Connect, sehingga pengunjung sudah bisa berselancar di dunia maya,” tambahnya.


Ia berharap, tim Sisfo SPH dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung, yang secara langsung telah memberikan kepercayaan investasi kesehatannya ke SPH.(rel)

Pd, Panjang.Lintas Media.com. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sumbar, Irwan, S.Sos, MM memuji inovasi-inovasi yang dilakukan  Disdukcapil Padang Panjang. Berbagai terobosan yang diadakan dinilai sangat bermanfaat dan memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukannya.

“Beberapa tahun belakangan ini, kita perhatikan, banyak sekali inovasi baru yang dihadirkan Disdukcapil Padang Panjang di bawah komando Kadis Maini. Salah satunya kegiatan sosialisasi yang kita ikuti saat ini. Saya rasa untuk di Sumbar saja, baru kali ini diadakan,” tutur Irwan saat memberikan kata sambutan dalam acara Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi Ketua RT se-Kota Padang Panjang,  Selasa (15/6) di Hall Lantai lll Balaikota. 

Senada dengan itu, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano juga mengaku cukup bangga dengan kinerja jajarannya di Disdukcapil. 

Dikatakan Fadly, berbagai inovasi tersebut sangat sejalan dengan pencapaian visi misi untuk menjadikan kejayaan Padang Panjang yang bermarwah dan bermartabat.

Sosialisasi ini, kata Kepala Disdukcapil, Dra. Maini digelar selama dua hari hingga Rabu (16/6) besok.

Maini mengatakan, dengan adanya sosialisasi adminduk ini, melalui peran ketua RT mampu mewujudkan tertib administrasi kependudukan di Kota Padang Panjang.

“Melalui sosialisasi ini, kami akan berikan pemahaman tentang regulasi kependudukan serta kegiatan-kegiatan dan program-program yang ada di Disdukcapil. Dengan harapan, melalui ketua RT inovasi-inovasi yang membahagiakan masyarakat ini dapat diterima langsung oleh masyarakat,” ungkap Maini.

Selain itu, lanjut Maini, dalam sosialisasi itu juga akan memaparkan tentang Perwako No. 65 Tahun 2020 tentang Penataan Kependudukan. Serta juga disampaikan tindak lanjut hasil validasi data kependudukan.

“Pada masa pandemi ini, kita  membagi kegiatan ini menjadi empat shift. Yang mana, satu hari akan diikuti satu kecamatan yang dibagi ke dalam dua shift. Hal tersebut untuk menghindari kerumunan dan langkah antisipasi Covid-19,” sebut Maini.

Dikatakan Maini lagi, sosialisasi ini merupakan langkah untuk menyebarluaskan informasi tentang peningkatan pelayanan adminduk yang sejalan dengan tuntutan pelayanan adminduk yang profesional, memenuhi standar teknologi informasi, dinamis, tertib, dan tidak diskriminatif dalam pencapaian standar pelayanan minimal menuju pelayanan prima yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan kependudukan. (maisonpisano)




Limapuluh Kota, Lintas Media News.
Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuh Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, boleh dijuluki sebagai nagari inovasi tiada henti. Salah satu yang menonjol adalah pengelolaan sampah, sehingga menjadikan Situjuah Batua sebagai nagari bersih, asri dan bebas sampah.

Menurut Wali Nagari Situjuah Batua Don Vesky Dt. Tan Marajo, terbitnya Peraturan Wali Nagari tentang pengelolaan sampah adalah aspirasi yang muncul dari bawah, didukung oleh seluruh ninik mamak, ulama, pemuda, kaum ibu dan seluruh elemen di nagari. Sehingga ketika Perwana Pengelolaan Sampah terbit, tidak ada masyarakat yang menolak. Semua mendukung.

"Hanya satu Kepala Keluarga yang bermohon tidak bisa membayar iuran sampah. Kami mengabulkan dan tetap melayani mengambil sampah dari keluarga tersebut," kata Wali Nagari DV Dt. Tan Marajo di hadapan Tim Penilai Lomba Desa/Nagari dan Kelurahan Berprestasi 2021, yang melakukan penilaian ke Nagari Situjuah Batua, Senin (14/6).
Dari pengelolaan sampah ini, Nagari Situjuah Batua mendapatkan retribusi dari rumah tangga, pelaku usaha dan hajatan hingga Rp6 juta setiap bulannya. Semua dana retribusi sampah itu masuk sebagai Pendapatan Asli Nagari (PAN).

Sebagai pelayanan atas retribusi sebesar Rp10 ribu per bulan itu, Nagari Situjuah Batua memungut sampah rumah tangga setiap hari dengan menggunakan lima unit becak motor dan dua unit mobil. "Nagari bersih dari sampah, pendapatan nagari juga ada dan lapangan kerja pun terbuka. Alhamdulillah," kata Wali Nagari Don Vesky Dt Tan Marajo ini. 

Banyak lagi inovasi dan keunggulan Nagari Situjuah Batua ini, misalnya dalam penanganan Covid-19 yang melibatkan partisipasi ninik mamak dan perantau, Peraturan Nagari Pencegahan KKN Berbasis Adat, Tahfidz Gratis, Transparansi Dana Desa serta Iuran Cinta Anak Kemenakan.

Tim Penilai Lomba Desa/Nagari dan Kelurahan Sumbar 2021 yang hadir ke Situjuah Batua adalah Penanggung jawab Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM., Ketua Azwar, SE.M.Si., Sekretaris Retma Nency, S.STP dengan Anggota Tim Drs. Yulrizal Baharin, M.Si (pakar pemerintahan), Nani Darlis (PKK), Irwandi Walis, S.Sos (LPM Sumbar), Gusfen Khairul (Pers), Effi Zulfia Naros (Dinas PMD), Firdaus, SH (Sekretaris Badan Kesbangpol Sumbar), Ali Akbar, SH (Dinas Pendidikan Sumbar), Syamsu Afrizal (Dinas Kesehatan), Faridz, ST.TP (Dinas PMD) dan Eko Herlambang, ST.MT (Dinas PMD).

Penanggungjawab Tim Penilai Syafrizal Ucok mengatakan, penilaian nagari/desa dan kelurahan ini merupakan perintah Menteri Dalam Negeri, yang penilaiannya dilakukan secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi. "Juara Provinsi Sumbar nanti akan bertarung dengan desa/nagari dan kelurahan dari provinsi lain di Indonesia," kata Syafrizal Ucok.

Dari Pemkab Limapuluh Kota yang mendampingi Wali Nagari Situjuah Batua dalam eksposnya adalah Sekda Limapuluh Kota Widya Putra, Ketua Tim Penggerak PKK Limapuluh Kota Ny. Safaruddin, Asisten I Deddy Permana, Kadis PMN Pramana Putra, Camat Situjuah Limo Nagari dan tokoh masyarakat. (rel)

Jakarta.Lintas Media News.
Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) akan terus menyelenggarakan uji kompetensi wartawan serta Training of Trainer (ToT) untuk menambah kebutuhan penguji UKW. 

Hal itu disampaikan oleh Dr Prasetya Yoga Santosa, M.M, Ketua Lembaga Uji Kompetensi Wartawan yang juga Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi  Universitas Prof Dr Moestopo (UPDM), Jumat, 11 Juli 2021, dalam rapat kerjasama rencana UKW dan ToT antara Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Lembaga UKW UPDM. 

“Kami menyambut baik kerjasama yang sudah kita niatkan bersama, semoga menjadi amal ibadah kita bersama,” kata Firdaus, Ketua Umum SMSI yang mengawali pertemuan yang berlangsung di kantor SMSI Jl. Veteran II, Jakarta Pusat. 
 
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Dr Wahyudi M. Pratopo, SIP (penguji UKW yang Ketua Program Studi Komunikasi UPDM), Saifullah Ma’sum (Ketua Litbang Fikom UPDM), Dr Retno Intani ZA, M.Sc (penguji UKW, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI Pusat), Aat Surya Safaat (penguji UKW dan Ketua Bidang Luar Negeri SMSI), dan Mohammad Nasir (Sekjen SMSI). 

Dalam pertemuan tersebut disepakati rencana pelaksanaan ToT, bulan Juli 2021. ToT ini untuk mempersiapkan para calon penguji UKW, supaya keberlangsungan UKW dapat terjamin.

Dalam ToT yang akan diselenggarakan oleh Lembaga Uji Wartawan UPDM, telah disiapkan peserta para wartawan utama yang mempunyai kualitas dan track record  baik.(rel)



Lampung.Lintas Media News.
Potensi tambak udang Sumatera Barat ada lebih kurang sejauh 1000 km garis pantai di 7 kabupaten kota, Pesisir Selatan, Kota Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai. Melihat potensi ini saatnya Sumbar meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dengan menatap produksi tambak udang modern dengan mentaati aturan, prinsip kesejahteraan meningkat, lingkungan alam terjaga. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat dalam Kunjungan Kerja melihat Tambak Udang Modern peduli lingkungan seluas 60 Ha di Kabupaten Tanggamus - Provinsi Lampung, Sabtu (12/6/2021)

Hadir dalam kesepatan tersebut Kadis Perikanan Kabupaten Tanggamus, pimpinan tambak udamg modren Merry Warti, Pimpinan Produksi Pakan Gold Coin Feed, Ka DLH, Kadis Perikanan, Ka Bapedalda, Ka DPM PTSP, Kadis PUPR, Kabiro Pembangunan, Biro Adpim Setdaprov Sumbar, 

Gubernur Sumbar katakan, kapanpun segala usaha untuk ketersediaan pangan akan selalu mendapat tempat dalam pasar dunia. Menurut Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) udang merupakan salah satu jenis ketersediaan pangan, pasarnya amat terbuka baik lokal, nasional dan internasional dan Sumbar memiliki potensi besar untuk itu. 
"Potensi usaha budidaya tambak udang di Sumbar cukup besar, dan kedepan dalam usaha ini mesti ada aturan yang jelas mulai dari nagari, kabupaten /kota dan provinsi karena setiap orang amat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan laut. Jangan ada usaha tambak udang yang membuang limbah sembarang ke laut yang berdampak pencemaran dan mesti usaha tambak memperhatikan soal ramah lingkungan," harap Mahyeldi.

Ia juga katakan saat ini, potensi usaha tambak udang amat baik namun untuk memajukan semua itu kita butuh investasi dan diharapkan para perantau seperti buk Merry (petambak modern Lampung) ini dapat ikut serta memajukan kampung halaman. 

"Melalui dnas terkait kita akan rapatkan dengan 7 bupati dan walikota di Sumbar dalam melihat potensi dan peluang tambak udang ini. Mesti ada kajian pemetaan yang kongkrit soal tata ruang yang jelas disetiap daerah, sehingga akan membuka minat agar investasi lebih terjamin, lingkungan terjaga, perekonomian daerah maju dan kesejahteraan masyarakat meningkat seperti yang kita lihat di tambak udang modern Tanggamus Lampung Selatan ini," ungkap Mahyeldi tersenyum.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumbar Ir.Siti Aisyah, MSi mengatakan beberapa tahun terakhir ini usaha tambak udang di Sumbar mulai mengeliat, namun masih belum ada aturan yang jelas dari kabupaten dan kota soal tata ruang penerapan dari menjaga kelestarian lingkungan hidup. 

"Kita tahu budidaya tambak udang ini adalah usaha masyarakat yang jika dikelola secara baik akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Walaupun saat ini masih bersifat illegal belum ada perizinannya, kita coba cari solusi dan mendorong pemerintah kabupaten/kota melakukan kajian tataruang serta membuat aturan yang jelas agar dampak usaha ini tidak merusak lingkungan alam sekitarnya terutama laut sekitarnya yang sebenarnya juga dapat merusak hasil usaha tambak itu sendiri," ingatnya. 

Siti Aisyah juga katakan, usaha tambak udang di Sumbar cukup menjanjikan tentu apa yang ada saat ini kita akan lakukan pembinaan dari sisi regulasi sesuai aturan yang ada. Kedepan soal perizinan DLH provinsi akan ikut terlibat dalam memberikan rekomendasi tata ruang dampak lingkungan bersama daerah dan kementerian KKP. 

"Usaha budidaya tambak udang di Sumbar juga telah diadukan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli lingkungan dan pihak berwajib juga telah mendatangi kita soal ini. Dan kunjungan kita saat ini ke tambak modern di Lampung ini menjadi salah satu point memberikan masukan kepada para pengusaha tambak dan penyusunan penerapan regulasi kepada pemerintah kabupaten/kota di Sumbar. Karena tambak udang di Lampung telah menerapan sistem yang baik dalam penanganan limbah termasuk, pemusnahan bahteri limbah dengan memanfaatkan metode utraviolet," terangnya.

Siti Aisyah juga ingatkan perlu juga melakukan kajian dan perhatian terhadap daya dukung dan daya tampung dalam usaha budidaya tambak udang ini. Sehingga dapat melakukan pengendalian mengurangi dampak negatif terhadap pencemaran yang terjadi.

"Kepada pemkab/ko agar melakukan inventarisasi, kajian yang komperhensif tata ruang usaha tambak udang ini, karena ini merupakan kewenangan mereka. Kita di provinsi hanya  bersifat mendorong serta juga melalukan dalam hal pengendalian dan menguji aktifitas usaha ini dari dampak terhadap lingkungan," tegasnya.

Petambak udang Lampung Merry Warti dalam kesempatan itu juga menyampaikan, usaha tambak udangnya telah dimulai pada usia masih muda dengam diawali 6 kolam. Dan saat ini telah berkembang baik dengan produkasi semakin meningkat tetap memperhatikan menerapkan aturan termasuk dalam menjaga dampak lingkungan. 

"Usaha tambak udang ini telah menginspirasi dirinya ikut berkontribusi memajukan pembangunan daerah baikan menjaga kelestarian lingkungan juga memperhatian kesejahteraan masyarakat sekitarnya secara umum. Dengan taat aturan hasil tambak udangnya cukup menjadi perhatian banyak kalangan dan kualitas yang dihasilkan semakin baik"ujarnya.

Merry juga katakan, potensi usaha tambak udang di Sumbar tentunya sangat menjanjikan, namun diharapkan pemerintah daerah setempat secepatnya menyiap segala sarana pendukung usaha tersebut dengan aturan yang jelas dan menyiapkan sistem pasar yang tumbuh baik.

"Saat ini kondisi usaha tambak udang di Sumbar biaya produksinya masih tinggi dengan harga relatif masih rendah. Hal ini karena penyediaan pakan dan pasar yang masih didatangkan diluar Sumbar dan di Sumbar belum ada pengelola pasar usaha tambak udang yang memiliki akses langsung," ungkapnya. 

Sebelumnya terkait budidaya tambak udang, Gubernur Lampung Arinal mengatakan bahwa ekspor produk perikanan Provinsi Lampung pada Tahun 2020 sebesar 17.487,8 ton atau senilai 2,305 triliun. Dimana 85,26% dari komoditas ekspor tersebut adalah udang. 

Volume ekspor udang di Lampung sebesar 14.910,9 ton, dengan Negara tujuan Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa. Berdasarkan perbandingan volume ekspor perikanan Provinsi Lampung triwulan 1 Tahun 2020 dengan Triwulan I Tahun 2021 mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 4,7%. (Rel)


Bandar Lampung.Lintas Media News.
Di masa wabah pandemi kegiatan usaha pertanian, peternakan, perikanan tidak terpengaruh sama sekali di Sumatera Barat ini juga terlhat dari kegiatan aktifitas ekonomi mampu mengkoreksi laju perekonomian minus lebih 2 persen di awal-awal penanganan covid 19, ada trend naik positif menjadi 1,19 persen. Dan saat ini ruang pasar eksport terhadap kegiatan ketiga sektor ini amat terbuka lebar. 

Hal ini di sampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah pada acara silaturrahmi dengan warga Lampung asal minang Sumbar di Emersia Hotel Bandar Lampung, Jum'at (11/6/2021). 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Perekonomian Pemprov Lampung, Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiyana, Pimpinan Emersia Merry Warti, Staf Ahli Gubernur Bidang Keuangan, Kadis Perikanan, Kadis LH, Ka DPM PTSP, Ka Balitbang, Kadis PUPR, Kabiro Pembangunan, Biro Adpim pemprov Sumbar, tokoh-tokoh masyarakat Lampung asal Sumbar. 

Gubernur Sumbar juga sampaikan dalam masa seratus hari ini, kita melakukan pendekatan sinergritas pemerintah pusat. Ada 12 menteri dan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin.

"Kunjungan menteri ini telah melakukan berbagai hal pengembangan pembangunan daerah, pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik, pembangunan teluk Tapang Pasaman Barat, pembangunan irigasi dalam mendukung produktif sektor pertanian dan termasuk pembangunan jalan Tol Padang - Pekanbaru yang telah berjalan 70 persen di Padang Pariaman", ungkap Mahyeldi. 

Mahyeldi juga katakan sektor juga berkaitan Pertanian yang kait dengan jagung kebutuhan pakan ternak  dan pengembangan produktifitas sektor pertanian lain kita akan buat Perda dan aturan-aturan lainnya,  gubernur dan bupati/ kota, pertanian, petenakan, kehutanan dan pengendalian udang pandame

" Saat ini kita melakukan gerakan untuk mengkonsumsi hasil pertanian organik, gerakan meminum madu  sebagai potensi lahan hutan sosial masyarakat. Di Sumbar ada 250 ribu hektar hutan sosial dengan manfaatkan hutan tanpa merusak hutan," ujarnya.

Mahyeldi juga sampaikan, kemampuan fiskal Sumbar sebesar 1,5 triliun dari 5 juta penduduk. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2,5 triliun. Ini belum sebaik daerah-daerah yang telah maju perekonomiannya. 

"Pada tahun 2020 hampir tidak ada pergerakan ekonomi di Sumbar terlihat tepuruk. Dimana tahun 2020 tidak bisa dapat melakukan kegiatan pembangunan dari 1 triliun. Penanganan fokus pada covid 19 kondisi berdampak terhadap perekonomian Sumbar," ungkapnya.

Mahyeldi juga katakan saat ini pemerintah daerah sedang mendorong Bank Nagari konfersi ke sistem bank nagari syariah. Sudah ada dukungan dari BPJS, PLN, serta BUMN mendukung Bank Nagari konfesi bank syariah, ada lampu hijau dari Qatar bank untuk peguatan tabungan.  

"Butuh dukungan doa dan ikhtiar kita bersama baik dunsanak yang ada di ranah dan perantauan. Provinsi Sumbar dengan 590 ribu UMKM menjadi harapan bergerak lebih dahulu, karena lebih saparoh masyarakat Sumbar hidup berpendapatan dari usaha  UMKM," katanya.

Ia juga katakan saat ini sedang berupaya keras menghidupkan kembali pasar-pasar dengan membangun dialog kepada beberapa negara melalui para perantau dikawasan Samudra Hindia, yakni negara Pakistan, India dan Timur Tengah, terhadap produk-produk Sumbar mendapat pasar yang baik.

Merry Warti pimpinan emersia hotel dalam kesempatan itu menyampaikan,  kunjungan kerja Gubernur Sumbar di Kota Bumi Dua Jurai  tentu guna menambah ilmu pengetahuan dan melihat dari dekat perkembangan usaha tambak udang yang saat ini menjanjikan dari pasar lokal, nasional dan internasional. 

"Kami amat berterima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi telah menetapkan emersia hotel sebagai tempat berdiskusi dan bertemu hari. Ini sebuah kebanggaan bagi kami sebagai warga Lampung asal minang yang rindu kampung halaman dimasa-masa pandemi covid 19, dimana dilarang pulang kampung," ujarnya.

Merry juga menambahkan, warga Lampung asal Sumbar, selama 100 hari kerja gubernur Sumbar karena masih ada wabah covid 19, sudah setahun tak bisa pulang kampung.

"Pada saat tahu kegiatan 100 hari kerja Gubernur Sumbar kami ingin sekali melihat sejauh apa program dan kegiatan yang akan dilakukan. Gubernur Buya Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy dalam menggerakan semua potensi yang ada. Tapi kita yakin Sumbar lebih maju dari yang sudah-sudah," harapannya.

Sementara itu Bunda Hj Eva Duiyana Walikota Lampung yang urang awak juo dalam kesempatan itu mengatakan, kunjungan Gubernur Buya Mahyeldi telah memberikan kebahagian dari taragak pulang membangun kampung halaman. 

"Warga Lampung asal Sumbar merupakan orang-orang yang bekerja telah memberikan kontribusi secara mantap dari orang-orang mantap memajukan pembangunan daerah. Kota Bandar Lampung, semua gratis kesehatan  diurusan , sekolah gratis, perguruan pada tingkat SLTP dan SD. Itulah salah satu kebanggaan di Bumi Dua Jurai ini," ungkapnya.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.