Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

PADANG.Lintas Media News.
 Ketua KONI Sumbar tampaknya tidak ambil pusing dengan isu dari sekelompok orang yang mengatakan hal negatif tentang dirinya dan pengurus lain, jika disikapi akan mengganggu kinerja peningkatan prestasi olahraga dan lupa dalam mengejar target.

Setelah beberapa hari silam mengunjungi cabor binaraga dan cabor lainnya, hari Sabtu (12/6/2021), kembali ketua KONI Sumbar Sambangi markas persiapan atlet silat dan karate, guna memastikan kesiapan atlet baik secara mental maupun phisic, dalam meraih prestasi puncak dan merebut medali emas pada PON Papua mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, ketua KONI Sumbar Agus Suardi atau kerap dipanggil Abien, memberikan motifasi dan spirit pada para atlet serta pelatih, guna focus pada target peraihan medali emas sebanyak mungkin, agar peringkat olahraga Sumbar menjadi salah satu terbaik dikancah nasional.
"Saya berterimakasih pada para pelatih dan atlet yang sangat focus dalam latihan, meskipun kondisi saat ini memang belum begitu kondusif, karena masih banyaknya beredar isu negatif, namun para atlet dan pelatih tidak termakan isu dan tetap semangat," ulas Abien.

Ditambahkannya, KONI akan selalu bergerak dan bekerja cermat serta cepat, demi nama baik Sumbar dimata pencinta olahraga, dengan memberikan yang terbaik bagi daerah ini, salah satunya menjalin keakraban pada para pelatih juga atlet.

"Kita juga meminta masukan pada para pelatih dan atlet agar bisa memberikan perhatian terbaik pada semuanya, salah satunya membangun silaturahmi dan komunikasi langsung, dengan demikian terbangun rasa kekeluargaan, kekompakan dan keinginan bersama meraih yang terbaik," tambah Abien lagi ketika berada ditengah-tengah Atlet.

Kunjungan Abien secara motorik kemasing-masing cabor tetap didampingi bidang pembinaan prestasi (Binpres), agar dapat mengakomodir semua masukan, sehingga prestasi selalu bisa ditingkatkan.

"Kita tidak pedulikan isu yang merusak prestasi atlet, tapi kita akan selalu berbuat dan bekerja untuk atlet, guna nama baik Sumatera Barat dalam berbagai event, khususnya PON Papua dalam tahun ini," tegas Abien lagi.

Saat ini, semua bidang di kepengurusan KONI Sumbar terus bergerak, semua bekerja sesuai porsi yang telah diberikan, meredam emosi dalam menyikapi semua isu, namun memacu semangat dalam bekerja untuk kejayaan Olahraga Sumatera Barat.(HUMAS)

Sidomulyo.Lintas Media News.
Provinsi Lampung mengimpor sapi dari Australia untuk digemukan dan dapat memenuhi kebutuhan kasumsi daging di Sumatera dan Jawa. Sistim dengan melakukan pemberdayaan masyarakat  telah teruji dengan sistim bagi hasil 30 dan 70 persen. Dan sapi yang dikerjasamakan pengemukan bersama masyarakat dan pengembangkan sapi bunting 

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah didampingi OPD Pemerintah Provinsi Lampung meninjau lapangan ke Lokasi Peternakan sapi PT. Juang Jaya Abdi Alam di Desa Koto Dalam Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, kunjungan tersebut disambut oleh General Maneger PT. Juang Jaya Abdi Alam, Wiliam E.L Bulo, Jum'at (11/6/2021).

Gubernur Sumbar katakan masyarakat yang bisa menerima sistim kerjasama memenuhi persayaratan diantaranya. Ketersediaan pakan hijau. Direkomendasikan oleh kelompok peternak dan telah dilatih selama 2 minggu.

"Pakan memanfaatkan limbah pertanian dan  daun jagung dan dibuatkan silasenya. Dan palan sapi ini juga dilatih kepada masyarakat. Dan kotoran ternak diolah menjadi pupuk kandang dan dibagikan ke masyarakat secara gratis meliputi lahan seluas 8000 ha," ujar Mahyeldi
Mahyeldi berharap nantinya investor mau mengembangkan usaha peternakan ini di daerah Pasaman dan Solok Selatan. Untuk pengimporan sapi dari Australia ini dapat di drop di Pelabuhan Teluk Bayur, 

"Kita punya Rumah Potong Hewan (RPH) Modern dan belum termanfaatkan secara maksimal, namun dengan adanya RPH modern yang berada di Payakumbuh ini dapat melakukan penyembelihan sapi dari lampung sehingga nantinya dapat memenuhi kebutuhan daging dan kebutuhan rendang di wilayah Sumatera Barat “ tambahnya.
 
Selanjutnya, di hari kedua rencana Gubernur Sumbar dan kepala OPD Pemerintah Provinsi Sumbar akan berkunjung ke lokasi tambak udang modern di Kabupaten Tanggamus.

"Kita mengajak perusahaan untuk.mau berinfestasi di sumataera barat baik di oasaman dan solsel dan untuk pengimporan sapi sari australia kita akan doronf oelavuhan teluk bayur untuk oenyediaan sarana khusus impor sapi," ajaknya

Dalam pemaparan tersebut Wiliam menyampaikan bahwa peternakan sapi potong ini di Impor dari Australia dan di lokasi ini adalah proses penggemukan dan natinya akan memenuhi suplay daging di wilayah Sumatera dan Jawa.

"Dalam proses penggemukan perusahan melibatkan masyarakat dengan kerjasama bagi hasil 30% dan 70% dan masyarakat dapat menerima kerjasama itu dengan persyaratan pengadaan pakan hijau dari limbah pertanian dan dau jagung serta timbal baliknya kotoran sapi diolah menjadi pupuk kandang untuk dibagikan ke masyarakat yang berlahan pertanian seluas 8000 ha," ujarnya  semangya.(rel)


LAMPUNG SELATAN .Lintas Media News.
Salah satu alasannya mengunjungi Provinsi Lampung, adanya PT. Juang Jaya Abdi Alam, perusahaan penggemukan sapi di Lampung, dirinya harus memberi teladan etos kerja kepada para pekerjanya di lapangan. Hasilnya, bisnis berkembang pesat hingga kini JJAF memiliki kapasitas puluhan ribu ekor sapi saban tahun.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat melakukan kunjungan kerja studi kasus (benchmarking) di lokasi peternakan sapi PT. Juang Jaya Abdi Alam, Lampung Selatan, Jum'at (11/6/2021).

Gubernur Sumbar juga katakan mengingat kebutuhan daging yang cukup tinggi di Sumatera Barat, terlebih pada saat menjelang lebaran Idul Adha membutuhkan sekitar 50 ribu ekor. Kemudian, ditambah kebutuhan harian di Sumatera Barat, apalagi dengan kebutuhan rendang yang begitu banyak.

"Oleh karena itu, kita di Sumatera Barat, belum mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Karena usaha pengembukan sapi ini tentunya akan menjadi sesuatu peningkatan dalam produksi daging, untuk menjaga stabilitas harga daging di Sumbar," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga katakan, Lampung sebagai salah satu lumbung ternak yang sering diungkapkan Gubernur Arinal Djunaidi terbukti berhasil. Selain memenuhi pasokan DKI Jakarta, kini Provinsi Sumatera Barat juga berminat melakukan kerjasama pemenuhan daging sapi dari Lampung untuk bahan baku rendang.

"Kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti bersama Gubernur Arinal dan pihak terkait. Sehingga hal ini akan mampu menjawab pemenuhan kebutuhan di Sumatera Barat. Terlebih, dalam kenyataannya, setiap harinya banyak sapi yang dipotong di Sumatera Barat itu  berasal dari Lampung," ujarnya.

Gubernur Mahyeldi berharap untuk dapat terus bersinergi dengan Provinsi Lampung sekaligus menjalin kerjasama. 

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung sangat menyambut kunjungan dari Gubernur Sumatera Barat. 

"Dan diharapkan melalui kunjungan ini, akan ada tindaklanjut kerjasama antara Pemerintah Sumatera Barat dengan Pemerintah Provinsi Lampung," jelasnya. (Adpim  Sumbar - Lampung).(rel)

BANDARLAMPUNG.Lintas Media News.
Kita mau belajar dari Lampung yang sukses dalam perikanan. Saat ini Lampung juga sudah mensuplay udang untuk kebutuhan internasional. Sementara kita di Sumatera Barat baru memulai dan Lampung sudah lebih dahulu maju 15 tahun. Untuk itu tentu pengalaman-pengalaman dari Lampung ingin kita dapatkan, sehingga hal positif dari sini akan mengangkat perekonomian di Sumatera Barat. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah disela-sela pertemuan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama rombongan  studi kasus (benchmarking) rencana pengembangan budidaya tambak udang, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, Jumat (11/6/2021). 

Gubernur katakan, saat ini Lampung dnilai sukses dalam pengelolaan perikanan, yang dapat menjadi inspirasi pengembangan perikanan di Sumatera Barat. Kita bersama rencana studi tersebut diagendakan selama dua hari di dua Kabupaten yakni Lampung Selatan dan Tanggamus sejak tanggal 11 hingga 12 Juni 2021. 

" Kita menilai selain udang, di Lampung masih banyak komoditas yang juga sudah maju dan berkembang seperti singkong, sapi, pisang, jagung dan lainnya. Dengan banyak hal positif di Lampung dan sudah lama berkembang, kami memilih Lampung didalam mendapatkan berbagai pengalaman. Termasuk dengan udang kita baru mulai bahkan belum tertuang dalam RTRW tentang tambak udang," ungkap Mahyeldi

Ke depan, Mahyeldi berharap untuk dapat terus bersinergi dengan Provinsi Lampung sekaligus menjalin kerjasama yang baik memajukan pembangunan daerah.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat diharapkan untuk segera menuangkan kerjasama dengan Provinsi Lampung sehingga kita bisa terus bersinergi," harapnya

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjadikan Provinsi Lampung sebagai tujuan benchmarking sangatlah tepat dan hal-hal lainnya karena Sumbar juga memiliki potensi tersebut.

Lampung merupakan penghasil komoditas unggulan ditingkat nasional bahkan dunia salah satunya komoditas udang. Bahkan disaat pandemi Covid-19, Lampung mampu mengendalikan perekonomian terutama ketersediaan pangan. 

"Ketika dalam posisi situasi sulit karena Covid-19 yang berdampak pada ekonomi, namun Lampung tetap dalam posisi aman. Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan DKI Jakarta," ujar Gubernur Arinal. 

Terkait budidaya tambak udang, Arinal mengatakan bahwa ekspor produk perikanan Provinsi Lampung pada Tahun 2020 sebesar 17.487,8 ton atau senilai 2,305 triliun. Dimana 85,26% dari komoditas ekspor tersebut adalah udang. 

"Dengan volume ekspor udang sebesar 14.910,9 ton, dengan Negara tujuan Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa," katanya. 

Arinal menyebutkan berdasarkan perbandingan volume ekspor perikanan Provinsi Lampung triwulan 1 Tahun 2020 dengan Triwulan I Tahun 2021 mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 4,7%. 

"Hal ini menjadi catatan bahwa komoditas perikanan menjadi kegiatan usaha yang menjanjikan dan cenderung stabil dalam situasi pandemi," ujarnya. 

Selain itu, pengembangan udang di Lampung juga dilirik oleh pemerintah pusat salah satunya Kementerian Koperasi dan UKM. 

Untuk diketahui, didalam kunjungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Provinsi Lampung, diagendakan dihari pertama rombongan akan mengunjungi lokasi peternakan sapi PT. Juang Jaya Abdi Alam dan tambak udang Desa Way Urang di Kabupaten Lampung Selatan. (rel)

 
Proyek modifikasi Electrostatic Precipitator  menjadi Bag House Filter Indarung IV  PT Semen Padang 
untuk menurunkan kadar emisi debu dari  pabrik.

PADANG.Lintas Media News.
 Sebagai wujud dari komitmen perusahaan untuk operasional yang ramah lingkungan, PT Semen Padang terus berupaya menekan kadar emisi debu yang dikeluarkan dari aktivitas operasional produksi di pabrik. Salah satunya, melalui proyek modifikasi Electrostatic Precipitator (EP) menjadi Bag House Filter (BHF) yang  dapat menurunkan kadar emisi debu dari cerobong pabrik hingga 50 persen. 
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, saat ini emisi debu PT Semen Padang masih memenuhi ambang batas yang dipersyaratkan undang-undang. “ Kami terus berupaya untuk menekan lebih rendah lagi sesuai  visi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara," kata Nur Anita Rahmawati, Jumat (11/6/2021)
Proyek modifikasi EP menjadi BHF  di Pabrik Indarung IV, kata Anita,  pengerjaannya telah dimulai sejak 4 Juni 2021.  Estimasi pengerjaannya selesai pada 15 Juli 2021 mendatang.
Proyek tersebut, lanjutnya, sangat besar manfaatnya bagi operasional pabrik berbasis lingkungan, karena jika proyek tersebut selesai, maka emisi debu yang dihasilkan dari operasional pabrik Indarung IV akan turun menjadi 40 mg/Nm3 dari ambang batas yang dipersyaratkan undang-undang, yakni 75 mg/Nm3.
Kepala Departemen Pemeliharaan PT Semen Padang Muhamad Syafitri yang didampingi Wakil Kepala Departemen Pemeliharaan, Abdul Hakim Lubis, menambahkan dampak baik dari modifikasi EP menjadi BHF, juga dapat meningkatkan kebersihan dan kualitas udara lingkungan di sekitar pabrik. (*)

Sekretaris Umum UPZ Baznas Semen Padang Iskandar Samudra Taqwa (tiga dari kanan) menyerahkan bantuan kepada Koordinator KNRP Wilayah Sumbar Army Kurniawan, LC (empat dari kiri), Jumat (11/6/2021)


PADANG.Lintas Media News.
Kondisi rakyat Paletsina di Jalur Gaza yang terus saja digempur oleh zionis Israel, turut menjadi perhatian Unit Pengelola Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang, yang merupakan lembaga pengelola zakat karyawan/ti di lingkungan Semen Padang Group. 
Bahkan sebagai bentuk dari perhatian tersebut, UPZ Baznas Semen Padang pun menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp25 juta kepada rakyat Palestina, melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Wilayah Sumbar.
Bertempat di Kantor UPZ Baznas Semen Padang, bantuan yang berasal dari zakat karyawan/ti PT Semen Padang itu, diserahkan  Sekretaris Umum UPZ Baznas Semen Padang Iskandar Samudra Taqwa kepada ke KNRP wilayah Sumbar, Jumat (11/6/2021).
"Sebenarnya bukan kali ini saja kami menyalurkan bantuan untuk Palestina melalui KNRP ini, tapi sudah sejak lama, yaitu sejak zakat karyawan/ti PT Semen Padang masih dikelola oleh Lemabaga Amil Zakat (LAZ) Semen Padang," kata Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri di tempat terpisah. 
Oktoweri berharap, bantuan untuk rakyat Palestina ini dapat meringankan beban umat Islam di palestina yang hingga kini, masih terus digempur zionis Israel, sehingga menyebabkan kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan di Palestina porak poranda. "Mudah-mudahan bantuan ini, dapat meringankan saudara-saudara seiman kita di Palestina," ujarnya. 
Sekretaris Umum UPZ Baznas Semen Padang Iskandar Samudra Taqwa menambahkan,  bantuan tersebut disalurkan ke Palestina, karena Palestina merupakan kiblat pertama Umat Islam dan sebagai kota suci ketiga setelah Mekah dan Madinah. 
"Bantuan dari dana zakat ini kami salurkan, juga sebagai bentuk rasa peduli dan rasa jihad kita sebagai umat Islam. Jihat tidak perlu harus ke Palestina, banyak cara yang bisa dilakukan dalam jihad membela Palestina. Salah satunya melalui penyaluran bantuan untuk saudara-saudara kita di Palestina," kata Iskandar didampingi Ketua Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif.
Koordinator KNRP Wilayah Sumbar Army Kurniawan, LC mengatakan, bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang ini akan disalurkan untuk membantu pembiayaan klinik-klinik kesehatan, pendidikan dan perbaikan rumah-rumah warga yang rusak akibat gempuran Israel di Jalur Gaza. 
"Namun yang jadi prioritas saat ini, adalah untuk biaya hidup anak yatim dan janda di Palestina, karena gempuran zionis Israel ke Palestina di jalur Gaza, membuat banyak anak-anak kehilangan orangtuanya dan para istri juga menjadi janda karena suaminya tewas akibat gempran zionis Israel tersebut," pungkasnya.(*)



Lampung, Lintas Media News

Kita mau belajar dari Lampung yang sukses dalam perikanan. Saat ini Lampung juga sudah mensuplay udang untuk kebutuhan internasional. Sementara kita di Sumatera Barat baru memulai dan Lampung sudah lebih dahulu maju 15 tahun. Untuk itu tentu pengalaman-pengalaman dari Lampung ingin kita dapatkan, sehingga hal positif dari sini akan mengangkat perekonomian di Sumatera Barat. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah disela-sela pertemuan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama rombongan  studi kasus (benchmarking) rencana pengembangan budidaya tambak udang, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, Jumat (11/6/2021). 

Gubernur katakan, saat ini Lampung dnilai sukses dalam pengelolaan perikanan, yang dapat menjadi inspirasi pengembangan perikanan di Sumatera Barat. Kita bersama rencana studi tersebut diagendakan selama dua hari di dua Kabupaten yakni Lampung Selatan dan Tanggamus sejak tanggal 11 hingga 12 Juni 2021. 

"Kita menilai selain udang, di Lampung masih banyak komoditas yang juga sudah maju dan berkembang seperti singkong, sapi, pisang, jagung dan lainnya. Dengan banyak hal positif di Lampung dan sudah lama berkembang, kami memilih Lampung didalam mendapatkan berbagai pengalaman. Termasuk dengan udang kita baru mulai bahkan belum tertuang dalam RTRW tentang tambak udang," ungkap Mahyeldi

Ke depan, Mahyeldi berharap untuk dapat terus bersinergi dengan Provinsi Lampung sekaligus menjalin kerjasama yang baik memajukan pembangunan daerah. "Pemerintah Provinsi Sumatera Barat diharapkan untuk segera menuangkan kerjasama dengan Provinsi Lampung sehingga kita bisa terus bersinergi," harapnya

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjadikan Provinsi Lampung sebagai tujuan benchmarking sangatlah tepat dan hal-hal lainnya karena Sumbar juga memiliki potensi tersebut.

Lampung merupakan penghasil komoditas unggulan ditingkat nasional bahkan dunia salah satunya komoditas udang. Bahkan disaat pandemi Covid-19, Lampung mampu mengendalikan perekonomian terutama ketersediaan pangan. "Ketika dalam posisi situasi sulit karena Covid-19 yang berdampak pada ekonomi, namun Lampung tetap dalam posisi aman. Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan DKI Jakarta," ujar Gubernur Arinal. 

Terkait budidaya tambak udang, Arinal mengatakan bahwa ekspor produk perikanan Provinsi Lampung pada Tahun 2020 sebesar 17.487,8 ton atau senilai 2,305 triliun. Dimana 85,26% dari komoditas ekspor tersebut adalah udang. "Dengan volume ekspor udang sebesar 14.910,9 ton, dengan Negara tujuan Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa," katanya. 

Arinal menyebutkan berdasarkan perbandingan volume ekspor perikanan Provinsi Lampung triwulan 1 Tahun 2020 dengan Triwulan I Tahun 2021 mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 4,7%. "Hal ini menjadi catatan bahwa komoditas perikanan menjadi kegiatan usaha yang menjanjikan dan cenderung stabil dalam situasi pandemi," ujarnya. 

Selain itu, pengembangan udang di Lampung juga dilirik oleh pemerintah pusat salah satunya Kementerian Koperasi dan UKM. 

Untuk diketahui, didalam kunjungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Provinsi Lampung, diagendakan dihari pertama rombongan akan mengunjungi lokasi peternakan sapi PT. Juang Jaya Abdi Alam dan tambak udang Desa Way Urang di Kabupaten Lampung Selatan. (*/b/hms)




Proyek modifikasi Electrostatic Precipitator  menjadi Bag House Filter Indarung IV 
PT Semen Padang,untuk menurunkan kadar emisi debu dari  pabrik. (foto:hms)

Padang, Lintas Media News

Sebagai wujud dari komitmen perusahaan untuk operasional yang ramah lingkungan, PT Semen Padang terus berupaya menekan kadar emisi debu yang dikeluarkan dari aktivitas operasional produksi di pabrik. Salah satunya, melalui proyek modifikasi Electrostatic Precipitator (EP) menjadi Bag House Filter (BHF) yang  dapat menurunkan kadar emisi debu dari cerobong pabrik hingga 50 persen. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, saat ini emisi debu PT Semen Padang masih memenuhi ambang batas yang dipersyaratkan undang-undang. “ Kami terus berupaya untuk menekan lebih rendah lagi sesuai  visi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara," kata Nur Anita Rahmawati, Jumat (11/6/2021)

Proyek modifikasi EP menjadi BHF  di Pabrik Indarung IV, kata Anita,  pengerjaannya telah dimulai sejak 4 Juni 2021.  Estimasi pengerjaannya selesai pada 15 Juli 2021 mendatang.

Proyek tersebut, lanjutnya, sangat besar manfaatnya bagi operasional pabrik berbasis lingkungan, karena jika proyek tersebut selesai, maka emisi debu yang dihasilkan dari operasional pabrik Indarung IV akan turun menjadi 40 mg/Nm3 dari ambang batas yang dipersyaratkan undang-undang, yakni 75 mg/Nm3.

Kepala Departemen Pemeliharaan PT Semen Padang Muhamad Syafitri yang didampingi Wakil Kepala Departemen Pemeliharaan, Abdul Hakim Lubis, menambahkan dampak baik dari modifikasi EP menjadi BHF, juga dapat meningkatkan kebersihan dan kualitas udara lingkungan di sekitar pabrik. (*/b)

Sekretaris Umum UPZ Baznas Semen Padang Iskandar Samudra Taqwa (tiga dari kanan) menyerahkan bantuan kepada Koordinator KNRP Wilayah Sumbar Army Kurniawan, LC (empat dari kiri), Jumat (11/6/2021). (foto:hms.ptsp)


Padang, Lintas Media News

Kondisi rakyat Paletsina di Jalur Gaza yang terus saja digempur oleh zionis Israel, turut menjadi perhatian Unit Pengelola Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang, yang merupakan lembaga pengelola zakat karyawan/ti di lingkungan Semen Padang Group. 

Bahkan sebagai bentuk dari perhatian tersebut, UPZ Baznas Semen Padang pun menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp25 juta kepada rakyat Palestina, melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Wilayah Sumbar.

Bertempat di Kantor UPZ Baznas Semen Padang, bantuan yang berasal dari zakat karyawan/ti PT Semen Padang itu, diserahkan  Sekretaris Umum UPZ Baznas Semen Padang Iskandar Samudra Taqwa kepada ke KNRP wilayah Sumbar, Jumat (11/6/2021).

"Sebenarnya bukan kali ini saja kami menyalurkan bantuan untuk Palestina melalui KNRP ini, tapi sudah sejak lama, yaitu sejak zakat karyawan/ti PT Semen Padang masih dikelola oleh Lemabaga Amil Zakat (LAZ) Semen Padang," kata Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri di tempat terpisah. 

Oktoweri berharap, bantuan untuk rakyat Palestina ini dapat meringankan beban umat Islam di palestina yang hingga kini, masih terus digempur zionis Israel, sehingga menyebabkan kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan di Palestina porak poranda. "Mudah-mudahan bantuan ini, dapat meringankan saudara-saudara seiman kita di Palestina," ujarnya. 

Sekretaris Umum UPZ Baznas Semen Padang Iskandar Samudra Taqwa menambahkan,  bantuan tersebut disalurkan ke Palestina, karena Palestina merupakan kiblat pertama Umat Islam dan sebagai kota suci ketiga setelah Mekah dan Madinah. 

"Bantuan dari dana zakat ini kami salurkan, juga sebagai bentuk rasa peduli dan rasa jihad kita sebagai umat Islam. Jihat tidak perlu harus ke Palestina, banyak cara yang bisa dilakukan dalam jihad membela Palestina. Salah satunya melalui penyaluran bantuan untuk saudara-saudara kita di Palestina," kata Iskandar didampingi Ketua Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif.

Koordinator KNRP Wilayah Sumbar Army Kurniawan, LC mengatakan, bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang ini akan disalurkan untuk membantu pembiayaan klinik-klinik kesehatan, pendidikan dan perbaikan rumah-rumah warga yang rusak akibat gempuran Israel di Jalur Gaza. 

"Namun yang jadi prioritas saat ini, adalah untuk biaya hidup anak yatim dan janda di Palestina, karena gempuran zionis Israel ke Palestina di jalur Gaza, membuat banyak anak-anak kehilangan orangtuanya dan para istri juga menjadi janda karena suaminya tewas akibat gempran zionis Israel tersebut," pungkasnya. (*/b)



Lampung, Lintas Media News

Salah satu alasannya mengunjungi Provinsi Lampung, adanya PT. Juang Jaya Abdi Alam, perusahaan penggemukan sapi di Lampung, dirinya harus memberi teladan etos kerja kepada para pekerjanya di lapangan. Hasilnya, bisnis berkembang pesat hingga kini JJAF memiliki kapasitas puluhan ribu ekor sapi saban tahun.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat melakukan kunjungan kerja studi kasus (benchmarking) di lokasi peternakan sapi PT. Juang Jaya Abdi Alam, Lampung Selatan, Jum'at (11/6/2021).

Gubernur Sumbar juga katakan mengingat kebutuhan daging yang cukup tinggi di Sumatera Barat, terlebih pada saat menjelang lebaran Idul Adha membutuhkan sekitar 50 ribu ekor. Kemudian, ditambah kebutuhan harian di Sumatera Barat, apalagi dengan kebutuhan rendang yang begitu banyak.

"Oleh karena itu, kita di Sumatera Barat, belum mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Karena usaha pengembukan sapi ini tentunya akan menjadi sesuatu peningkatan dalam produksi daging, untuk menjaga stabilitas harga daging di Sumbar," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga katakan, Lampung sebagai salah satu lumbung ternak yang sering diungkapkan Gubernur Arinal Djunaidi terbukti berhasil. Selain memenuhi pasokan DKI Jakarta, kini Provinsi Sumatera Barat juga berminat melakukan kerjasama pemenuhan daging sapi dari Lampung untuk bahan baku rendang.

"Kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti bersama Gubernur Arinal dan pihak terkait. Sehingga hal ini akan mampu menjawab pemenuhan kebutuhan di Sumatera Barat. Terlebih, dalam kenyataannya, setiap harinya banyak sapi yang dipotong di Sumatera Barat itu  berasal dari Lampung," ujarnya.

Gubernur Mahyeldi berharap untuk dapat terus bersinergi dengan Provinsi Lampung sekaligus menjalin kerjasama. 

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung sangat menyambut kunjungan dari Gubernur Sumatera Barat. "Dan diharapkan melalui kunjungan ini, akan ada tindaklanjut kerjasama antara Pemerintah Sumatera Barat dengan Pemerintah Provinsi Lampung," jelasnya. (*/b/hms)

Padang.Lintas Media News.
Pemeringkatan QS World University Tahun 2022 yang dirilis akun instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menempatkan Universitas Andalas pada peringkat 13 dari 16 universitas atau perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam daftar pemeringkatan universitas dunia tersebut dan peringkat 1201+ dunia

QS World University Rankings menggunakan 6 indikator untuk melakukan pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di seluruh dunia, meliputi Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Faculty, Faculty Student Ratio, International Faculty, International Students.

Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri sangat mengapresiasi pencapaian terbaik yang diraih oleh Universitas Andalas. Yuliandri mengatakan yang paling fundamental dari pencapaian ini adalah bahwa Universitas Andalas harus selalu tumbuh dan berkembang menjadi universitas yang selalu melakukan inovasi dan kolaborasi dalam upaya meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi secara berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan Universitas Andalas yang unggul, kompetitif, berdaya saing, berkarakter, bermartabat, dan berbudaya.

Rektor Prof. Yuliandri menyampaikan terimakasih kepada semua pemangku kepentingan Universitas Andalas, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, organisasi mitra, dan insan pers yang telah memberikan kontribusi dan sumbangsih terhadap pencapaian Universitas Andalas tersebut.(rel)




Agam.Lintas Media News.
Pandemi Covid-19 ternyata mampu mengangkat kearifan lokal di Nagari Pasia Laweh, Kec. Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa. Kekuatan ninik mamak, perantau dan solidaritas masyarakat muncul secara bersamaan dan bersatu melawan Covid-19.

Demikian temuan Tim Penilai Desa/Nagari dan Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumbar 2021 yang mengunjungi langsung Nagari Pasia Laweh, Kamis (10/6). Selain wawancara dengan perangkat nagari dan lembaga masyarakat untuk mencocokkan data administrasi, tim juga langsung mengecek fakta lapangan dan melakukan wawancara dengan masyarakat.

Menurut Penanggungjawab Tim Drs. H. Syafrizal Ucok, MM., penanganan Covid-19 berbasis kaum ini merupakan salah satu keunggulan Nagari Pasia Laweh, dimana setiap suku menyiapkan rumah isolasi untuk berjaga-jaga jika ada anggota sukunya yang terpapar Covid-19, termasuk rumah isolasi bagi para perantau yang pulang pulang.
Pembiayaan dari rumah isolasi kaum ini dibiayai sepenuhnya secara gotong royong oleh anggota suku, baik yang di kampung maupun dunsanak mereka yang berada di rantau. "Anggota suku yang berada di kampung bergantian mengantar makanan kepada dunsanak mereka yang berada di rumah Isolasi. Sehingga peran Pemerintahan Nagari adalah menambah bantuan berupa sembako dan pembinaan. Ini merupakan bentuk sinergitas yang sangat baik melawan pandemi," kata Syafrizal Ucok menyampaikan hasil temuannya.

Menariknya, meski jumlah suku hanya 7 buah di Nagari Pasia Laweh, namun rumah isolasi yang tersedia jumlahnya cukup banyak, bahkan mencapai 32 buah rumah. Selain tingginya kesadaran berkaum, ini juga dikarenakan cukup banyak rumah warga yang kosong karena pemiliknya pergi merantau ke Malaysia dan Pulau Jawa, sehingga dapat dimanfaatkan.

Kedatangan Tim Penilai Lomba Desa/Nagari dan Kelurahan Sumbar 2021 disambut di Kantor Wali Nagari  oleh Sekda Agam Drs. Martias Wanto, MM Dt. Maruhun bersama Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arifin, S.Sos.MM., Ketua PKK Agam Ny. Andri Warman, Kadis PMN Wahyu Bestari, perangkat nagari, Ketua Bamus dan ninik mamak nagari, termasuk Pendamping Dana Desa.

Dalam eksposnya Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arifin mengatakan, penanganan Covid-19 berbasis kaum (suku) sangat membantu pemerintahan nagari, yang membuat keberadaan ninik mamak semakin dihargai oleh anak kemenakannya. "Melibatkan ninik mamak dalam penanganan masalah sosial di nagari sudah kami mulai sejak pendataan dan penyaluran BLT Dana Desa setahun lalu, dan ternyata hasilnya sangat efektif, tidak ada keributan dan protes dari masyarakat nagari," kata Zul Arifin, yang kini Candidat Doktor di Fakultas Hukum Universitas Andalas ini.

Hasil yang dituai oleh Nagari Pasia Laweh dirasakan oleh masyarakat. Hingga kini Nagari Pasia Laweh tercatat sebagai daerah zona hijau Covid-19, meskipun Kabupaten Agam pernah mendapat status sebagai zona merah. "Tim Covid-19 Nagari Pasia Laweh tetap menggandeng ninik mamak untuk menegakkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, sering mencuci tangan dan tidak berkerumun. Tidak saja di pemukiman tetapi juga di Pasar Palupuah," kata Wali Nagari Pasia Laweh.

Di bidang penyelenggaraan pemerintahan, Nagari Pasia Laweh juga telah menerapkan aplikasi digital dalam pelayanan publik, pengelolaan transparansi Dana Desa dan optimalisasi potensi wisata dan pertanian nagari. Karena itu sejumlah prestasi berhasil diraih Nagari Pasia Laweh, antara lain Nagari Tageh, Nagari Transparansi dan Nagari Konstitusi.

Tim Penilai Lomba Desa/Nagari dan Kelurahan Sumbar 2021 Penanggung jawab adalah Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal, MM., Ketua Azwar, SE.M.Si., Sekretaris Retma Nency, S.STP dengan Anggota Tim Drs. Yulrizal Baharin, M.Si (pakar pemerintahan), Nani Darlis (PKK), Irwandi Walis, S.Sos (LPM Sumbar), Gusfen Khairul (Pers), Effi Zulfia Naros (Dinas PMD), Firdaus, SH (Sekretaris Badan Kesbangpol Sumbar), Ali Akbar, SH (Dinas Pendidikan Sumbar), Syamsu Afrizal (Dinas Kesehatan), Muhammad Faridz, ST.TP (Dinas PMD) dan Eko Herlambang, ST.MT (Dinas PMD).

Nagari Pasia Laweh memiliki luas 74,3 kilometer persegi dengan penduduk 4.263 jiwa. Nagari dengan 8 jorong ini dikenal sebagai penghasil jeruk, pisang dan hasil pertanian lainnya. (rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.