Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang, Lintas Media News

Speech delay merupakan kegagalan dalam melakukan bicara (proses mekanik memproduksi suara) pada anak dengan menggunakan Bahasa (symbol dan system dalam komunikasi) yang bersifat respektif dan ekspresif sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Kondisi ini haruslah diperhatikan dan diwaspadai orang tua karena dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak yang bisa jadi disebabkan oleh berbagai hal.

dr. Dhina Lydia Lestari, Sp. A, M. Biomed
Dokter Spesialis Anak Semen Padang Hospital (SPH)


Dokter Spesialis Anak Semen Padang Hospital (SPH) dr. Dhina Lydia Lestari, Sp. A, M. Biomed mengungkapkan, meski kemampuan berbicara atau berbahasa anak berbeda, namun kondisi terlambatnya bicara jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan rujukan ahli bisa menjadi satu gangguan serius pada anak. Sementara itu, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh National Centre for biotechnology Information, prevalensi gangguan speech delay pada anak berkisar 1 hingga 32 persen pada populasi normal.


 

“Speech delay bukan hal yang dapat dianggap remeh. Sebab jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mengakibatkan masalah ketika anak menginjak usia dewasa nantinya,” ujar dokter Dhina.

Ia menjelaskan, organ yang terlibat pada mekanisme bicara adalah telinga, otak, mulut dan dada. Anak yang akan mengalami resiko keterlambatan bicara adalah:

  1. Riwayat  Kelahiran: asfiksia, premature, icterus, kelainan fisik
  2. Riwayat Keluarga: kelahiran rapat dan tinggi, pernikahan dalam keluarga, multilingual, perpisahan dengan anggota keluarga, pengetahuan keluarga
  3. Kehilangan fungsi pendengaran, Otitis media menetap, kejang
  4. Faktor Lingkungan: trauma, kebisingan, TV>2jam, sosial ekonomi, stimulasi tidak kuat dan kurangnya nutrisi.

Sementara itu, dokter Dhina juga mengungkapkan, speech delay atau keterlambatan bicara merupakan salah satu penyebab keterlambatan yang sering dijumpai. Penyebabnya sangat luas dan kompleks, sehingga perlu diketahui tanda-tandanya agar mudah mendeteksi terjadinya keterlambatan bicara pada.

Berikut ini, dijelaskannya berbagai peekembangan bahasa dan bicara pada anak:

Perkembangan bahasa dan bicara:

Usia 0-6 bulan: Reseptif: 

  • Reaksi pada suara : tenang/waspada.
  • Mengarah ke sumber bunyi → mainan bersuara
  • Mengenal emosi dari nada bicara.

Ekspresif: Cooing: aah-uuhhh

Babbling: mamama/dadada


Usia: 6-12 bulan, Reseptif: Mengerti nama orang terdekat, Mengenal panggilan, Ekspresif: 

  •  Babbling dengan intonasi sesuai bahasa ibu 
  • Mamama; papapa Menggunakan isyarat : menunjuk, merentangkan tangan jika mau digendong


Usia 18-24 bulan

Reseptif: 

  • Body image Mengikuti perintah 2 langkah
  • Mendengarkan cerita
  • 50%sudah bisa dimengerti

Ekspresif: kalimat 2 kata

Usia: 2 - 3 tahun

Reseptif: Nama benda

Ekspresif: kalimat 2-3 kata; bernyanyi


3 - 5 tahun

Reseptif: tertarik mendengarkan cerita

Ekspresif: Menyebut nama, bedakan jenis kelamin, kalimat lebih panjang

Sementara itu, berikut juga disampaikan kapan orang tua harus merasa waspada jika anaknya mengalami speech delay:

Redflags Perkembangan Bicara dan Bahasa tahap 1. 'Red Flag' merupakan tanda waspada bahwa anak harus segera mendapatkan pertolongan atau tindakan

  • 2 bulan, Ekspresif: tidak keluar cooing, reseptif: tidak ada reaksi terhadap suara
  • 6 bulan, Ekspresif: tidak ada cooing, reseptif: tidak menoleh ke sumber bunyi
  • 10 bulan, Ekspresif: tidak ada bubling, reseptif: tidak respon terhadap panggilan
  • 12 bulan, Ekspresif: tidak meminta/menunjuk, reseptif: tidak mengikuti hal rutin
  • 15 bulan, Ekspresif: tidak menyebut 3 kata spontan, reseptif: tidak mengerti 3 kata

Kemudian ini juga merupakan kondisi yang harus diwaspadai dengan usia dan kondisi berikut ini:

  • 18 bulan, Ekspresif: kosa kata tidak bertambah, reseptif: belum mengenal bagian tubuh
  • 24 bulan, Ekspresif: Belum bisa kalimat 2 kata, reseptif: Belum mengikuti perintah
  • 36 bulan, Ekspresif: belum kalimat sederhana, reseptif: belum bisa menjawab pertanyaan sederhana
  • 42 bulan, Ekspresif: belum bercerita sederhana, reseptif: belum mengenal bagian tubuh
  • 60 bulan (5 tahun), ekspresif: bicara tidak dimengerti. 

“Dari tanda-tanda tersebut diatas, ibu harus mewaspadai sejak dini agar tidak terjadi keterlambatan  bicara  pada si Kecil secara berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk memastikan anak terkena speech delay atau tidak, maka perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter pada anak. Pada awalnya dilakukan skrining pendengaran guna memastikan ada atau tidak adanya kelainan organ bicara atau anggota tubuh lain. Kemudian dilakukan juga test pendengaran dengan Oto Acustic Emission (OAE) dan atau Brain Evoked Respons auditory (BERA). Atau dapat juga dengan menggunakan instrument tes daya denganr (TTD) sesuai usia(Kemenkes 2014)

“Jika memang ada indikasi tersebut, maka hal tersebut bisa disembuhkan bila segera dilakukan pemeriksaan dan bantuan terapi untuk speech delay,” terangnya.

Selain menerima untuk pengobatan dan perawatan bagi pasien yang sakit, SPH juga memiliki ahli tumbuh kembang anak, kemudian didamping oleh ahli Rehabilitisasi medis serta terapis fisioterapi untuk speech delay. Terapi ini dapat dijangkau oleh semua kalangan dan dibiayai oleh semua asuransi sesuai kebutuhan termasuk BPJS. “SPH juga memiliki fisioterapi dengan terapis berpengalaman yg dapat membantu serta melatih penderita speech delay,” katanya.

Dokter Dhina mengimbau agar orang tua harus selalu memperhatikan tumbuh kembang anak. Jangan abai dengan hal tersebut karena speech delay nantinya dapat mengganggu masa depannya. “Cegah sebelum terlambat, terlibat dalam pembelajaran pada anak-anak kesayangan Anda. Batasi screen time yaitu kurang dari 2 jam. Bila perlu, lakukan skrining pada balita anda, dan konsultasikan anak anda ke dokter Anak terpercaya,” tutur dokter Dhina. (*/b)

 


Cilacap, Lintas Media News

Pengolahan sampah terus menjadi perhatian pemerintah provinsi Sumatera Barat, termasuk dalam pengolaan sampah menjadi energi. Kedepan masyarakat agar mengolah sampah di tingkat rumah tangga, sebelum nantinya dibuang. Kita study lapangan di Cilacap, Jawa Tengah ada aplikasi pengelolaan sampah yang dibuat warga, maupun Sistem Informasi Pengelolaan Sampah.

Dan rencananya pengolahan sampah di Sumbar akan difasilitasi Deputi IV Kemenko Marves RI, makanya hari ini kita akan meninjau langsung ke Cilacap.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy disela-sela kunjungan kerja (kunker) ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang menerapkan teknologi refuse-derived fuel (RDF) di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/6/2021) pagi.

Kunker ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang didampingi oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar, Reti Wafda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Siti Aisyah dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Hery Martinus ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu.

Wagub katakan, Pemprov Sumbar akan mengadopsi teknologi pengolahan sampah ini dan di akan dilakukan kerjasama PT Semen Padang dan PT. PLN pada prinsipnya juga menerima dan mendukung pemanfaatkan energi hasil pengolahan sampah tersebut.

Refused Derived Fuel (RDF) sebagai teknologi pengolahan sampah yang menggunakan proses homogenizers untuk mengubah ukuran sampah menjadi lebih kecil atau sesuatu yang bermanfaat. Hasilnya akan menjadi sumber energi dalam proses pembakaran, yaitu sebagai pengganti batu bara.

"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pengelolaan sampah saat ini masih menjadi permasalahan utama, ini akan menjadi PR kita bersama," sebut Audy.

Ia mengatakan seiring dengan kemajuan teknologi, pengelolaan sampah yang lebih baik dan mampu meminimalisasi efek samping sampah, bahkan menghasilkan "output" yang bermanfaat secara ekonomis sudah semakin berkembang. "Semoga ini bisa terlaksana di Sumbar, kita apresiasi Kabupaten Cilacap. Hal ini akan kita terapkan di Sumbar nantinya," ujarnya. (b/hms)



Pariaman, Lintas Media News

Keseriusan dan kerja keras yang dilaksanakan Kepala Desa Koto Marapak selama menjabat dan diamanahkan untuk memimpin Desa oleh masyarakat secara bertahap telah banyak mengukir keberhasilan untuk kemajuan Desa Koto Marapak.

Kepala Desa Koto Marapak Yuhaldi, SE, Kecamatan Pariaman, Timur Kota Pariaman menyampaikan,  Alhamdulillah kali ini dapat mewakili Kota Pariaman dalam lomba Desa berprestasi Tingkat Provinsi. 

Prestasi ini terlaksana berkat kerja sama yang baik antara Pemerintahan Desa Koto Marapak dengan Pemko Pariaman, pengurus Organisasi kemasyarakatan BPD, LPM, Karang Taruna, Tim Penggerak PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Niniak Mamak, Bundo kanduang dan seluruh masyarakat Desa Koto Marapak, “ ungkap Kepala Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman ungkapnya.

Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman yang juga merupakan tanah kelahiran penulis ini berhasil mewakili Kota Pariaman dalam lomba Desa Berprestasi ke Tingkat Provinsi. Tim penilai lomba Desa berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021, Rabu (9/6) melakukan penilaian langsung di Kantor Desa Koto Marapak Kota Pariaman.

Desa Koto Marapak dengan Visi Kepandaian, Keberanian, Ketulusan dan Kebersamaan Dalam Mewujudkan Desa Koto Marapak Yang Lebih Baik

Mempunyai Inovasi dibidang sistem Informasi, Inovasi bidang Pemerintahan, Inovasi bidang pelayanan, inovasi bidang pemulihan ekonomi Nasional, inovasi bidang ekonomi, inovasi bidang keamanan dan ketertiban.

Adapun prestasi yang pernah diraih oleh Desa Koto Marapak antara lain, juara I lomba futsal Tingkat umum dalam rangka kegiatan karang taruna Desa Koto Marapak Tahun 2019, Juara III lomba karang taruna berprestasi tingkat kecamatan Tahun 2019, Juara III lomba pilar-pilar berprestasi (psm) dalam tingkat Kota Pariaman Tahun 2019, Juara II lomba poskamling tingkat Kota Pariaman Tahun 2019, juara I lomba poskamling Tingkat Kecamatan Tahun 2019 dan Juara I lomba desa tingkat Kota Pariaman Tahun 2020, “ terangnya.

Ia menambahkan bahwa di Desa Koto Marapak adanya pabrik bumbu dan pabrik sabut kelapa yang sangat membantu perekonomian masyarakat, yang mana sebagian masyarakat Desa Koto Marapak bekerja pada pabrik tersebut. Selain itu, bahan baku pabrik ini juga memanfaatkan hasil pertanian masyarakat dan olahan sabut kelapa telah diminati sampai luar Provinsi. Sanggar Ragam Sakato berdiri Tahun 2019 bergerak di bidang musik, tari Tradisional dan kesenian lainnya. Selain itu sanggar ini juga berfokus pada pengadaan dan pembuatan alat musik seperti gendang dan saluang.

Saat ini th 2021 Desa Kotomarapak juga adalah satu satunya Desa yang mendapatkan program TPS3R yang dianggarkan melalui Kementrian PUPR dan InsyaAllah dalam waktu dekat ini akan segra dapat dilaksanakan. “Semoga saja kami bisa melahirkan Inovasi lainnya sehingga perekonomian masyarakat Desa Koto Marapak tetap berjalan bahkan meningkat," tutupnya. (ND)

Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri  menerima Sertifikat Akreditasi A untuk Unit Kearsipan dari Plt.Kepala ANRI Muhammad Taufik di Jakarta, Kamis (10/6/2021). (foto:hms.ptsp)


Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang kembali meraih Akreditasi A (sangat baik) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI untuk Unit Kearsipan. Penyerahan sertifikat akreditasi itu dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI Muhammad Taufik kepada Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri di Jakarta, Kamis, (10/6/2021).

“Alhamdulillah PT Semen Padang kembali meraih akreditasi A dari ANRI. Ini menunjukkan bahwa perusahaan ini sudah sangat baik dalam pengelolaan unit kearsipan sesuai standar yang ditetapkan oleh ANRI,” kata  Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri yang didampingi Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan, Oktoweri.

Ia mengatakan dengan meraih sertifikat akreditasi yang masa berlakunya selama lima tahun (30 April 2021 s.d. 30 April 2026) itu dapat menjadi penyemangat bagi jajarannya untuk mengelola Unit Kearsipan dengan lebih baik lagi.  

Yosviandri menuturkan,  akreditasi kearsipan bagi PT Semen Padang sangat banyak tujuannya, di antaranya, untuk memberikan pengakuan formal bahwa penyelenggaraan kearsipan yang dilaksanakan oleh perusahaan telah memenuhi persyaratan dan standar akreditasi kearsipan.

 Kemudian, juga untuk menyamakan persepsi dan memverifikasi pengelolaan kearsipan yang dilakukan selama ini di PT Semen Padang sudah baik dan benar, serta sebagai tolak ukur bersama, karena arsip merupakan faktor penting dalam perjalanan perusahaan dan bisa dikatakan sebagai salah satu aset berharga yang dimiliki.

Pengelolaan kearsipan juga berkaitan dengan transparansi tata kelola perusahaan serta kepedulian pimpinan. Keikutsertaan PT Semen Padang untuk akreditasi kearsipan bersifat sukarela. Namun begitu, manfaat dari akreditasi dapat menjadi sebagai pedoman dalam pengelolaan persuratan dan kearsipan di perusahaan. 

Sertifikat Akreditasi Kearsipan ini merupakan yang kedua kali diraih PT Semen Padang.  Pada tahun 2015, PT Semen Padang  mengajukan akreditasi kearsipan ke ANRI dan hasilnya,  meraih akreditasi A yang berlaku hingga 2020. 

Pengajuan akreditasi untuk kedua kalinya ini, merupakan bentuk komitmen dan kepedulian perusahaaan terhadap pengelolaan kearsipan di PT Semen Padang. Bahkan, PT Semen Padang merupakan BUMN pertama yang berhasil masuk ketahapan sidang pleno akreditasi kearsipan tahun 2021.

Selain meraih Sertifikat Akreditasi Kearsipan,  PT Semen Padang dalam ajang ANRI Award 2016,  pernah meraih Juara I Tingkat BUMN Unit Kearsipan Terbaik tingkat Nasional serta memperoleh Juara II Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2016 Kategori BUMN.

Plt Kepala ANRI Muhammad Taufik mengucapkan selamat kepada perusahaan dan intansi pusat serta daerah yang telah berhasil mendapatkan Sertifikat Akreditasi Kearsipan berdasarkan potret dari ANRI. 

Ia berharap, semua intansi dan perusahaan ke depannya dapat meningkatkan pengelolaan arsip yang lebih baik. 

"Arsip adalah informasi. Siapa pun yang mendapat informasi, maka dia mendapat knowledge (pengetahuan). Orang yang mendapat infromasi, dia akan teredukasi. Itulah arsip sesungguhnya. Arsip harus hadir dan dia berada di garda terdepan memberikan kepastian, karena arsip itu otentik, tidak hoax," kata Taufik. (*/b)



Dharmasraya, Lintas Media News

Sebanyak 15 Nagari Yang ada di Kabupaten Dharmasraya memiliki potensi akan dikembangkan menjadi Desa Wisata, hal itu telah ditetapkan didalam Surat keputasan Bupati Dharmasraya. 

"Regulasinya suda ada melalui Surat keputusan Bupati nomor 188.45/124/KPTS-BUP/2021 tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Dharmasray 06 April 2021," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Sutan Muhammad Taufik, di Lubuk Karak Rabu, 09-06-2021.

Pihaknya mengatakan Nagari Lubuk Karak Kecamatan IX Koto, termasu 15 Nagari memiliki potensi untuk dikembangkan. Hari ini ucap Sutan Taufit, kita datang bersama konsultan untuk mematangkan perencanaan terkait masuknya Nagari dengan bentang alam hutan tropis itu sebagai salah satu pengembangan destinasi Nagari Wisata oleh pemerintah setempat. 

Selain itu, lanjutnya, beberapa penataan objek wisata di lokus Lubuk Karak beserta Jembatan Gantung di Sungai Batang Momong dan Kawasan Air Terjun Sungai Lilit menjadi titik utama untuk dikembangkan. 

Sementara itu,  pihaknya siap mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah nagari agar bisa mengembangkan wilayahnya sebagai Nagari Wisata. 

"Kami akan membantu memenuhi segala indikator dan sarana yang dibutuhkan, diantaranya mengupayakan bantuan permodalan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah bidang kepariwisataan, " Tegasnya. 

Walinagari Lubuk Karak, Marti Ajis, pada kegiatan rapat koordinasi bersama pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) di nagari setempat mengatakan, " atas nama pemerintah nagari Dan masyarkat Lubuk Karak kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan pemerintah kabupaten berseta rombongan dalam rangka mendorong pengembangan  desinasi objek wisata dinagari ini", ucap Wali Nagari. (elda)

Padang, Lintas Media News

Slogan "Masuk Napi Keluar Santri'  dalam Program Santri yang digalakkan di Lapas Kelas II A Padang patut diacungkan jempol. Sebab Lapas yang di pimpin Era Wiharto itu saat ini menjadi lapas yang aman dan tentram.

Para Warga Binaan Pemasyarakan (WBP) dilapas itu diberikan pendidikan kerohanian dan pembentukan akhlak serta aqidah. Beberapa kegiatanpun dilaksanakan dalam program santri itu, salah satunya membaca Al-Qur'an.

Program santri yang sedang dilaksanakan itu ternyata mendapat respon dan simpatik dari pihak ketiga. Bantuan dan dukunganpun datang dari kalangan jurnalis.

Jejak Media Group (JMG) yang merupakan salah satu perusahaan media di Sumbar ikut berpartisipasi mendukung program santri tersebut. Partisipasi yang diberikan adalah dalam bentuk penyerahan buku Iqra sebanyak 250 buku.

Syamsir Burhan selaku Pemimpin Umum JMG mengatakan bahwa bantuan yg diserahkan berupa buku Iqra tersebut memang tak seberapa nilainya. Akan tetapi, kita berharap dengan bantuan itu, para WBP dapat belajar membaca Alquran dengan baik. 

"Setelah para  WBP bisa membaca Alquran, maka ilmu yg mereka miliki dapat digunakan diluar setelah keluar dari Lapas Kelas II A Padang. Minimal ilmu yang mereka dapatkan bisa untuk keluarga mereka sendiri", ujarnya.

Syamsir yang didampingi beberapa kru JMG berharap program santri yg sedang dilaksanakan di Lapas Kelas II A Padang itu terus berlanjut agar bisa menciptakan lapas yang aman dan tenteram", pungkasnya. 

Sementara itu, Era Wiharto, Kepala Lapas Kelas II A Padang, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada JMG yang telah peduli dengan program santri yang dilaksanakan pihak lapas. Dia berharap, ada pihak ketiga selain JMG yang peduli dengan kegiatan positif di lapas ini.

"Terima kasih kami sampaikan pada JMG yang ikut peduli dengan program santri yang kami laksanakan. Buku Iqra' yang diserahkan sangat dibutuhkan untuk menunjang program ini", ujarnya.

Penyerahan buku Iqra tersebut dilaksanakan secara simbolis kepada perwakilan guru santri di Masjid Taqwa yang berada didalam komplek Lapas Kelas II A Padang. (*)


Agam, Lintas Media News

Mendengar keluh kesah masyarakat di Agam khususnya Kec. Lubuk Basung tentang covid 19 yang melanda sangat memprihatinkan. Dampak  covid 19 berpengaruh pada ekonomi masyarakat. 

Dengan melemahnya ekonomi masyarakat, membuat Ketua Ormas Pemuda Pancasila Lubuk Basung Rhomy Saputra ikut sedih , dan berharap pada Bupati Terpilih Agam Dr. Andri Warman semangat dalam mengemban amanah dan bisa menstabilkan keadaan ekonomi di masa Pandemi covid ini pungkasnya, Selasa (08/06/2021).

Sementara itu, di lain kesempatan saat Ketua Ormas Pemuda Pancasila Lubuk Basung Rhomy Saputra bertemu dengan Waka 2 nya Donald Pribadi sekaligus didampingi puluhan Anggota Pemuda Pancasila Lubuk Basung ikut mendukung pula, Donald Pribadi langsung nyatakan sikap mendukung penuh Program Bupati Agam Dr. Andri Warman seutuhnya untuk kesejahteraan masyarakat demi Agam Lebih Maju pungkasnya. 

Di sisi lain Ketua Ormas Pemuda Pancasila Lubuk Basung Rhomy Saputra sangat mengharapkan sinergi Bupati Agam Andri Warman dengan Pemuda Pancasila Lubuk Basung. 

Bahu membahu untuk menciptakan Agam Lebih Maju.Pemuda Pancasila Lubuk Basung Siap jadi garda terdepan mendukung program Bupati Agam Untuk Agam Lebih Maju Ucapnya. (Rhomy S)


Padang,Lintas Media News.
Hampir 150 orang Kader Posyandu terpilih dan Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional) Posyandu yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman menyatakan kesiapannya menjadi pelopor pencegahan Covid-19 di tingkat jorong dan nagari, terutama dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian terungkap dalam dialog dan diskusi Acara Peningkatan Kapasitas Pokjanal, Pokja Posyandu dan Kader Posyandu Angkatan I/2021 yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar yang berlangsung di Hotel Premiere Grand Zuri Padang, 7-9 Juni 2021.

Kader Posyandu peserta Peningkatan Kapasitas ini bertekad menjadi contoh, sehingga dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk peduli protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang makin melumpuhkan ekonomi keluarga ini.
"Kita tidak bisa mengabaikan protokol kesehatan sebab Covid-19 ini adalah nyata, sudah banyak yang terpapar bahkan sampai meninggal dunia. Hanya dengan protokol kesehatan kita dapat mencegah Covid-19. Karena itu jangan sampai ada pula Kader Posyandu di Sumatera Barat yang tidak percaya adanya Covid-19," kata Kepala Dinas PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM ketika membuka Acara Peningkatan Kapasitas ini, Senin (7/6) malam.

Ditambahkan Syafrizal Ucok, sebagai mitra Pemerintahan Desa seyogyanya Posyandu bersama dengan seluruh Pokja dan Kader terdepan dalam pengelolaan layanan kesehatan dasar dan layanan sosial dasar di tengah masyarakat.

Diingatkan oleh Kadis PMD agar Pokjanal, Pokja dan Kader Posyandu selalu bersemangat, apalagi di masa pandemi ini. Karena Posyandu sebagai UKBM (Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) adalah mitra potensial dalam pembangunan sumberdaya manusia di jorong dan nagari.

Harapan yang sama juga diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Sumbar Dra. Sitti Izzati Aziz, yang menjadi nara sumber sekaligus wakil rakyat yang telah memperjuangkan Dana Pokok Pikiran untuk Peningkatan Kapasitas Posyandu ini.

"Saya akan terus memperjuangkan program-program Pemprov yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan dan kesejahteraan Kader Posyandu. Sebagai wakil rakyat perempuan saya akan konsisten bersama ibu-ibu Kader Posyandu," kata Sitti Izzati Aziz, yang berasal dari Fraksi Partai Golkar ini.

Sementara itu Ketua Panitia Acara Peningkatan Kapasitas ini Dra. Hendrawatia Roza, M.Si., berharap para peserta yaitu kader Posyandu terpilih, Pokja Posyandu dan Pokjanal Posyandu dari 9 kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman dapat meningkat kapasitas dan kemampuannya dalam pengelolaan Posyandu. Juga dapat pula menjalin hubungan intens antar Pokjanal yang ada.

Hendrawati Roza yang juga Kabid Kelembagaan Masyarakat dan Adat Dinas PMD Sumbar ini juga berharap peserta peningkatan kapasitas dapat menjadi tempat bertanya dan berbagi informasi kepada kader Posyandu lain yang belum mengikuti Bimtek. (rel)


Padang,.Lintas Media News.
 Pengurus Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumbar yang dipimpin Ketua Ir. Insannul Kamil kunjungi PLN UIW Sumbar. Rombongan disambut langsung oleh GM Ir. Toni Wahyu Wibowo,MM, MBA serta SRM Distribusi Arif Pramudya, SRM Niaga dan Manajemen Pelanggan Nova Sagita, dan SRM Perencanaan Dicky Hiwardi.

Kunjungan ini merupakan silaturahmi MKI Sumbar dengan manajemen PLN UIW Sumbar sekaligus sharing informasi penguatan program kerja MKI Sumbar dalam mendukung strategi korporasi PLN UIW Sumbar.

Manajemen menyambut antusias kunjungan ini. PLN dan MKI merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kelistrikan. Aktivitas kelistrikan PLN UIW Sumbar akan terbantu dengan kehadiran MKI dalam percepatan kelistrikan. Ditambah lagi dengan kelistrikan PLN UIW Sumbar yang surplus 22.41 %, PLN Sumbar sangat siap jika MKI membantu dengan turut memberi kemudahan informasi dan akses bagi investor.
Dalam kunjungan silaturahmi untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi aktor ketenagalistrikan ini didampiangi Sekretaris Umum Ir. Asril Kalis, Dr. Hiidayat, Ir. Helmi, Ir. Andi Syofyan dan Syafril..(rel)



Sangir, Lintas Media News

Sumatera Barat memiliki potensi aneka ragam buah durian dan setiap daerah memiliki khas enaknya juga berfariasi. Begitu juga di Kabupaten Solok Selatan ragam enaknya buah durian sayang hingga kini belum ada varitas durian kualitas baik dari Solsel yang ternama seperti Durian Tambago dari Tanah Datar. 

Hal ini sampaikan Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Nasir Ahmad dalam sambutannya pada acara Pencangan Festival Durian di Kabupaten Solok Selatan di objek wisata Pulau Mutiara, Sangir Solsel, Senin (7/6/2021).

Asisten Administrasi Umum katakan, dari sekitar 5.198 batang durian di Solok Selatan mesti menemukan dan menentukan nama khas durian terbaiknya. "Dari sekian banyak buah yang turun berbuah itu tentunya akan ada satu atau dua varitas durian yang sangat enak dan dapat menjadi rasa khas Solsel. Jika ini ada tentunya setiap musim panen durian akan menjadi daya tarik orang datang merasakan enaknya durian khas Solsel ini " ajaknya. 

Nasir Ahmad atas nama pemprov Sumbar juga menyampaikan apresiasi dan bangga akan kreatifitas pemkab Solsel mengelar acara Festival Durian sebagai upaya memberdayakan potensi daerah dan menggerakan kreatifitas masyarakat Soloj Selatan. 

"Ada pencanangan festival durian, lomba durian unggul, pameran makanan olahan durian, pesta makan durian bersama masyarakat dan event - event budaya lainnnya. Hal ini tentunya jika teragenda setiap tahun akan mampu memberikan dampak positif terhadap pembangunan Solok Selatan", ungkapnya.  

Nasir Ahmad sampaikan, berdasarkan data Dinas Pertanian Sumbar, jenis durian unggulan lokal segera didaftarkan untuk diberi nama varietas sehingga semakin mudah dikenal agar bisa di komersialkan. 

"Pada tahun 2020 tercatat luas pertanaman durian di Sumbar 643.054 pohon (6.430 ha) dengan produksi 131.430 ton . Produksi durian terbesar terdapat di kabupaten Agam, kab Padang Pariaman, kab Pesisir Selatan dan Kota Padang. Khusus untuk kab Solsel terjadi peningkatan luas tanaman tadi tahun 2019 sebanyak 1.678 pohon menjadi 5.198 pohon," ungkapnya.

Ia juga tambahkan, Provinsi Sumatera Barat melalui surat keputusan gunbernur nomor 521.849.2019 tanggal 13 November 2019 telah menetapkan kawasan durian pada 9 (sembilan) kabupaten /kota di Sumbar, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Agam, Tanah Datar, Dhamasraya, Kab Solok, Solok Selatan, Pasaman dan Kota Solok.

"Di kabupaten Solsel khusus penghasil durian di Lubuak Gadang Utara dan Jorong Koto Rambatan. Berdasarkan data sementara terdapat lebih 2000 batang durian dengan 32 jenis buah durian. Khas jenis durian Solsel Tepi Lubang, Durian Bulek, Durian Kunyit. Pastikan salah satu varietas durian yang memang dapat membawa Solsel menjadi daya tarik ekowisata yang dikunjungi banyak orang," harap Nasir Ahmad.

Bupati Solok Selatn Khairunas juga katakan  penganekaragaman buah-buahan saat ini menjadi hal yang sangat penting. Dari sisi ketersediaan upaya tersebut dapat menyediakan pilihan buah-buahan yang lebih beragam dengan pengembangan sumber daya lokal, sehingga dapat mengembangkan kekayaan alam dengan bijak. 

"Secara umum, Indonesia khususnya Sumatera Barat merupakan Negara yang memiliki plasma nutfah durian terlengkap didunia. Bahkan Menteri Pertanian sendiri telah melepas 71 varietas durian unggulan yang terbukti keandalannya seperti halnya durian sahalai sarawa, durian hijau, durian putiah, durian kunyik, dan lain sebagainya," ujarnya.

Khairunas katakan, potensi buah durian sebetulnya sudah menjadi salah satu buah lokal unggulan Solok Selatan sejak dahulu kala yang memiliki citarasa berbeda dibandingkan durian lokal daerah lainnya. Dan festival hari ini sebagai bentuk penghargaan hasil panen para petani durian, rasa syukur kepada Allah SWT  dan rasa hormat kepada orang tua serta leluhur yang telah menanam durian hingga dapat kita nikmati hari ini.

"Tanaman durian di Solok Selatan dengan puluhan varian citarasa tersebut, bahkan ada durian yang usia pohonnya mencapai 80 sampai 90 tahun, mulai dari daerah Tanjung Durian, Abai, Buluh Kasok, Koto Rambah, Bariang, Sungai Durian, Durian Capang Tigo dan Kenagarian lainnya, maka kita adakan kontes ini dengan tujuan memperkenalkan kepada masyarakat akan kekayaan potensi durian lokal agar tetap dapat kita wariskan kepada generasi anak cucu kita," katanya.

Bupati juga ungkapkan, festival durian yang pertama kali ini, kami bersama OPD terkait dan panitia juga melibatkan peneliti dari Balai Penelitian Buah, pemerhati serta tenaga kesehatan terkait untuk mempertahankan kualitas tanaman durian hingga layak rilis untuk dikonsumsi. 

"Karena yang kita makan nantinya tidak hanya dalam bentuk durian mentah saja, tetapi juga beraneka ragam olahan seperti halnya es krim durian, dodol durian, asam durian dan juga campuran durian dengan malamang yang sudah menjadi tradisi warga Solok Selatan dari tahun ke tahun," pungkas Khairunas.

Rangkaian kegiatan festival durian ini,  juga ada atraksi anak nagari seperti tradisi menangkap ikan di Batang Sangir hanya menggunakan tangan, kegiatan mahunian durian, sepeda santai, lomba foto bertemakan festival durian dan tentu pantia sudah menyiapkan beragam hadiah menarik untuk para pengunjung maupun peserta lomba. (b/hms)



Palupuah, Lintas Media News

Kabupaten Agam kembali berduka salah satu tokoh terbaik di  Kecamatan Palupuah itu, Yul Arnis Dt Maleka Nan Tinggi berpulang kerahmatullah, Senin (7/6) dini hari.

Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi, yang menjabat Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Agam itu, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi sekitar pukul 03.45 WIB.

Informasi yang dihimpun lintasmedianews, Ketua Umum LKAAM Agam periode 2017-2022 ini sebelumnya tengah jalani perawatan di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi sejak 30 Mei 2021.

Almarhum direncanakan akan dimakamkan di pandam pakuburan kaum di Alang Laweh, Jorong Batang Palupuah, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah.

Basa barampek nagari Bawan,imwarizal s.pd. mm, dt tanmajolelo kepala seksi sejarah dan tradisi Bidang kebudayaan Disdikbud kabupaten Agam,juga hadir di rumah duka, sampaikan duka mendalam atas berpulangnya tokoh yang panutan di daerah itu.

“Kita merasa kehilangan sosok tokoh yang sangat peduli dengan perkembangan adat Minangkabau di Kabupaten Agam, Sumatera Barat umumnya,” ujarnya.

Menurutnya, kemajuan Kabupaten Agam hingga kini tidak terlepas dari pemikiran almarhum yang diberikan semasa hidupnya untuk daerah ini.

“Namun, beliau sekarang telah menghadap Sang Pencipta dan meninggalkan kita untuk selama-lamanya,” sebut Imwarizal s.pd.mm.dt tanmajolelo.

Basa barampek Nagari  Bawan mendo’akan almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

“Kita juga berharap keluarga yang ditinggalkan agar sabar dan ikhlas atas kepergian almarhum,” harapnya. (fahmi/jr)

Agam, Lintas Media News

Selain pembangunan wisata secara fisik, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola wisata merupakan modal utama pembangunan dunia kepariwisataan.

Pengelola desa wisata diharapkan dapat mengupgrade pengetahuan dan kapasitas. Pasalnya, pembangunan wisata dan peningkatan SDM tidak bisa dipisahkan.

Hal itu disampaikan Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM melalui Sekretaris Daerah, Drs. H. Martias Wanto, MM saat membuka pelatihan pengelolaan desa wisata yang digelar Disparpora Agam, Senin (07/06).

“Pembangunan wisata tidak berdiri secara parsial sebagaimana pembangunan lainnya. Bukan hanya fisiknya saja yang akan dibangun, tapi juga manusia dan lingkungan,” ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan, dalam usaha membangun desa atau nagari wisata, upaya pertama yang harus dilakukan adalah membangun SDM pengelola terlebih dahulu.

“Kita memiliki potensi wisata yang beragam, yang mana masing-masing punya tantangan tersendiri. Untuk itu, SDM pengelolanya harus siap dan tangguh,” katanya lagi.

Bupati juga berharap, pengelola desa wisata di Kabupaten Agam agar bisa menggali potensi wisata dengan tidak melupakan kearifan daerah masing-masing.

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi persaingan pengembangan wisata. Pengelola desa wisata diharapkan bisa fokus pada satu destinasi unggulan.

Pihaknya mencontohkan, jika Nagari Sungai Batang punya tokoh ulama besar, yakni Buya Hamka, maka terus gali semua yang bertalian dengan tokoh yang sudah mendunia tersebut.

Kemudian, Nagari Balai Gurah, Ampek Angkek punya sosok ulama yang juga sangat tersohor, yakni Ahmad Khatib Al-minangkabawi.

“Jadi bagi nagari yang tidak punya danau, atau laut atau air terjun, galilah potensi lain, seperti tokoh dan hikayat, sebab pariwisata itu bukan hanya berbentuk fisik saja, tetapi juga ada yang non fisik,” jelasnya.
Ditambahkannya, saat ini Pemerintah Kabupaten Agam juga sangat fokus terhadap pembangunan kepariwisataan. Pihaknya optimis pembangunan kepariwisataan berjalan baik dengan SDM yang baik.

“Kepala daerah kita sangat konsen membangun wisata. Kita optimis pengelolaan wisata kita akan baik. Peran wali nagari sangat dibutuhkan, koordinasikan pengembangan wisata, cari perbedaan wisata yang bisa diangkat di setiap nagari,” ujarnya. (Rhomy S)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.