Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok






Padang.Lintas Media.
Sukseskan program Kampung Bahari Nusantara (KBN) dan Pembangunan Pusat Olahraga Maritim, jajaran Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang, audiensi dengan DPRD Sumbar, baru- baru ini ruang sidang utama.

Komandan Lantamal (Danlantamal) II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto yang memimpin kedatangan rombongan, disambut langsung ketua Komisi V DPRD Sumbar Yusuf Abid. Pada kesempatan itu Danlantamal menjabarkan program KBN yang akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan serta pariwisata.“ Sasaranya adalah masyarakat pesisir, dengan memanfaatkan kekayaan bahari kehidupan mereka akan lebih sejahtera,” katanya.

Dia mengatakan program KBN akan dipusatkan pada Daerah Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan< kecamatan Bungus Teluk Kabung. Nanatinya akan di bangun rumah pintar, untuk pusat edukasi masyarakat serta pelatihan tenaga pendidikan, dan akan diadakan pengembangan keterampilan sesuai dengan kearifan lokal.

Dia menjabarkan adapun tujuan yang hendak dicapai, diantaranya meningkatkan pola pikir Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di pesisir pantai Sumbar, menjaga ekosistem laut membangun perekonomian masyarakat pesisir pantai.

Sementara itu untuk pembangunan, pusat olahraga maritim yang juga dilaksanakan pada daerah Sungai Pisang bertujuan untuk menekan angka kriminalitas serta serta persoalan masyarakat lainya. Dengan adanya fasilitas olahraga ini akan memberikan wadah untuk pemuda agar bisa hidup lebih sehat, tidak hanya itu, akan membentuk karakter untuk menjaga potensi yang ada. Dari rencana pembangunan akan ada lapangan futsal, pusat olahraga air, GYM dan fasilitas lainya.

“ Persoalan saat di tengah masyarakat semakin mengkhawatirkan, kriminalitas semakin meningkat, angka HIV serta banyak lagi, untuk merealisasikan rencana butuh dukungan anggaran DPRD Sumbar,” katanya

Dari estimasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan program ini sebesar Rp 442 miliar untuk pembangunan fasilitas publik ini. Jika terealisasi akan memberikan manfaat besar bagi daerah.

Sementara itu Ketua Komisi V DPRD sumbar Yusuf Abit mengatakan, pemanfaatan potensi bahari harus optimal mengingat Sumbar terletak pada garis pantai barat Sumatera. Program yang dijabarkan akan menjadi rujukan DPRD dalam rapat-rapat resmi bersama pemerintah provinsi, perihal penganggaran maupun kebijakan.

“ Secara keseluruhan DPRD Sumbar mendukung program ini, dimana pembangunan sektor bahari masuk dalam RPJMD Provinsi, tidak hanya itu, peningkatan SDM pada daerah pesisir harus dilaksanakan, dimana satu tahun terakhir IPM Sumbar menurun serta pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Persoalan juga semakin kompleks, dimana tingkat pengangguran dan kemiskinan meningkat. Untuk itu perlu perlu sinergitas seluruh unsur termasuk TNI. Jika memiliki program strategis untuk daerah realisasikan sesuai dengan kebutuhan daerah.(Sri)



Padang.Lintas Media.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNMP)Sumatera Barat (Sumbar) Brigjen Pol Khasril Arifin Chaniago mengatakan.
Sumbar termasuk daerah “merah” narkoba. Angka pengguna narkoba hingga saat ini tinggi. Untuk itu perlu penanganan serius dalam pemberantasan narkoba.

Sementara , BNNP Sumbar sendiri terkendala sarana dan prasarana dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal disampaikan Khasril  dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di DPRD Sumbar,  Rabu (31/3/ 2021).

 Dijelaskannya, Sumbar dijadikan perlintasan bagi pengedar narkoba. Pintu masuknya jelas dan sudah terpetakan. Untuk ganja, masuknya dari Pasaman. Ganja ini dibawa dari Aceh, Medan, dan masuk ke Sumbar melalui Pasaman. Yakni lewat jalan darat. Sedangkan untuk sabu dan ekstasi terpantau masuk dari Pekanbaru, Riau melalui Kabupaten Limapuluh Kota.

Dia minta , BNNK yang berada didaerah perbatasan tadi ditingkatkan kesiagannya. Termasuk dalam upaya menangkap pelaku pengguna atau pengedarnya. “Data nasional tak ada desa yang bebas dari narkoba. Ini artinya juga di Sumbar. Apalagi Presiden Joko Widodo sudah menyatakan perang melawan narkoba,” katanya.

Untuk di Sumbar, BNNP terus melakukan sejalan antara pencegahan dan pemberantasan. Selain melakukan penangkapan pada pengguna dan pengedar narkoba, juga dilakukan sosialisasi pencegahan.

Untuk penangkapan pengguna dan pengedar narkoba, dirinya tak menampik masih kekurangan sarana dan prasarana. Sehinga upaya penangkapan terkesan kurang maksimal. Dia mencontohkan kurangnya kendaraan operasional petugas. Belum lagi sarana berupa kendaraan laut berupa kapal. “Ini salah satu dilema kita di BNNP,” katanya.

Sedangkan untuk sosialisasi, pihaknya juga terkendala anggaran dan sarana. Saat ini, untuk sosialisasi ada pihak lainnya yang membantu, seperti pemasangan spanduk, baliho, dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi menyampaikan setelah mendengar paparan BNNK dan melihat kenyataan saat ini, dia mendukung kinerja BNNP dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Untuk itu, dia akan membantu mengkoordinasikan dengan pihak Pemprov Sumbar.

“Berat tugas BNN saat ini. Kita akan mendukung kinerja BNN di Sumbar. Tentu sesuai dengan kewenangan kita,” katanya.

Asisten II Pemprov Sumbar Benny Warlis yang hadir dalam kegiatan tersebut mengakui ada keterbatasan provinsi dalam membantu kinerja BNNP. Misalnya dengan pinjam pakai kendaraan dinas Pemprov Sumbar untuk operasional. “Kita akan bantu sesuai dengan ketentuan,” katanya.(Sri)

Ampek Nagari, Lintas Media News

Anak kemenakan rang sumando kaum Chaniago, di bawah payuang Imwarizal Dt Tanmajolelo basa barampek nagari Bawan,
berdoa saat ziarah kubur,di  pandan pakuburan kaum Chaniago,kampuang tingga, kampuang pili nagari Bawan Kecematan ampek nagari  Sabtu (10/04/21).

Anak kemenakan,rang sumando  menaburkan bunga saat ziarah kubur di pandan pakuburan, kaum Chaniago di bawah payuang imwarizal dt tanmajolelo di kampuang tingga kampuang pili,nagari Bawan Kecematan ampek nagari  Sabtu (10/04/21)

Anak kemenakan melakukan ziarah kubur Menjelang Ramadhan,untuk mendo'akan anggota keluarga yang telah meninggal, ziarah kubur ini menjadi tradisi umat Muslim sebelum Ramadhan tiba. Meskipun ditengah pandemi Covid-19 warga tetap melakukan tradisi tersebut. tutup imwarizal dt tanmajolelo. (Fahmi/jr)

    

PADANG,Lintas Media News.
Saluran berkemih atau sistem urinaria termasuk hal yang penting dan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Jika fungsi sistem ini terganggu, limbah dan racun bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Saat seseorang memiliki masalah pada saluran kemihnya, ia akan menjalani pemeriksaan uroflowmetri.

Salah satu penyakit gangguan berkemih yakni Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Penyakit ini merupakan kondisi yang menyebabkan terjadinya pembesaran jinak pada kelenjar prostat, sehingga menganggu aliran urine saat berkemih. 
Kelenjar prostat sendiri memiliki fungsi untuk memproduksi air mani dan terletak pada rongga pinggul antara kandung kemih dan penis.

Kelenjar prostat ini hanya dimiliki oleh pria. Oleh sebab itu BPH hanya bisa dialami oleh pria. Dalam kebanyakan kasus BPH, umumnya kondisi ini lebih sering terjadi pada pria di atas usia 50 tahun.
 
Dokter Urologi di Semen Padang Hospital, dr. Peri Eriad Yunir, Sp.U (K) menjelaskan, uroflowmetri dilakukan pada pasien dengan gangguan berkemih dimana terdapat masalah di saluran kemih bagian bawah, termasuk pada penyakit BPH. 

"Pemeriksaan ini paling sering digunakan untuk evaluasi pada pasien dengan pembesaran prostat bagi pasien yang memiliki masalah saat buang air kecil. Kemudian digunakan untuk mengetahui seberapa bagus pola berkemih pasien," ujar dokter Peri.

Dengan pemeriksaan uroflowmetri, maka akan keluar diagram dari aliran air seni pasien. Dari diagram tersebut, akan diketahui berapa volume urine, kecepatannya, dan berapa lama keluarnya urine, kemudian data itu akan dibandingkan dengan data normal dari berkemih yang normal atau tidak bermasalah.
"Dengan uroflowmetri, kita bisa memprediksi kelainan apa yang membuat urine pasien menjadi bermasalah. Misalnya, hal itu diakibatkan oleh pembesaran prostat, maka diagramnya akan berbeda dengan penyempitan saluran pipis (Striktur Uretra). Karena itu penting untuk dilakukan uroflowmetri untuk membantu diagnosis pasien," katanya.

Selanjutnya, setelah dilakukannya pemeriksaan uroflowmetri dan diagnosis, maka dokter akan memberikan obat untuk penyakit yang diderita pasien terkait masalah gangguan berkemihnya. Selanjutnya, pasien yang mendapatkan obat dan menyelesaikan kontrol obat, dilakukanlah evaluasi untuk mengetahui apakah dengan pengobatan yang sudah diterapkan pada pasien berhasil, yakni ada perbaikan atau tidak. 

"Keadaan pasien dinilai dengan dua cara, yaitu subjektif dan objektif. Subjektif itu melalui apa yang dirasakan pasien. Seperti pasien yang merasa urinenya sudah baikan, puas dan normal. Kemudian secara objektif, yakni melalui pemeriksaan uroflowmetri," kata dokter Peri.

Namun ia mengungkapkan, banyak orang yang takut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan saluran kemihnya. Menurutnya, kadang ada pasien-pasien yang takut berobat karena takut dioperasi. Padahal kalau pun dilakukan operasi, lanjut dokter Peri, bedah minimal invasif sudah dilakukan tanpa sayatan, misalnya dilakukan pengecekan dan terapi dengan teropong, tanpa ada sayatan. 

" Meski tanpa sayatan, tapi prosedur itu tetap dinamakan operasi. Namun sudah tidak dengan sayatan. Jadi tak usah takut dan sungkan untuk menyampaikan keluhan yang dirasakan saat berkemih," katanya lagi.

Ia juga mengungkapkan, rata-rata pasien yang melakukan pengobatan permasalahan berkemih di SPH, dapat ditangani dengan baik dan memuaskan. 

Selain itu, fasilitasnya pun lengkap untuk layanan urologi di SPH. Ia mengungkapkan bahwa SPH memiliki alat uroflow yang hanya ada satu-satunya di Padang. Kemudian ada pula alat USG guna mengetahui apakah ada batu atau penyakit lain pada saluran kemih pasien.

"Tersedianya peralatan USG di urologi SPH yakni agar dokter lebih cepat dalam mengeluarkan diagnosis. Sehingga tak perlu pergi ke poli lainnya dan kembali lagi ke poli urologi.
Keunggulan lainnya, di SPH sudah memiliki operasi minimal invasif seperti : endoscopi dan laparascopi,”jelasnya.

Ia juga menambahkan, pelayanan pemeriksaan uroflowmetri di SPH dapat dilakukan setiap hari dalam jam kerja. Dimana pemeriksaan pancaran urine atau disebut Uroflowmeter merupakan satu satu nya yang ada di Rumah sakit di kota padang.

Sementara itu, di sisi lain perawat di SPH Ns. Zaituni Ilmi, S. Kep yang khusus melayani pasien pemeriksaan uroflowmetri mengungkapkan,  bahwa ada berbagai prosedur yang akan dilalui pasien dalam melaksanakan pemeriksaan uroflowmetri. Pada awalnya, pasien akan diminta untuk menyampaikan keluhan yang dirasakannya. 

Selanjutnya, pasien diminta untuk meminum beberapa gelas air putih sebelum dilaksanakannya tes pancaran urine, dan menahan semaksimal mungkin sampai kandung kemih terisi. Saat kandung kemih pasien rasanya sudah cukup penuh, pasien akan diminta buang air kecil di toilet yang tersedia corong khusus, yang mana alat itu terhubung dengan uroflowmetri elektronik. 

"Ketika sedang buang air kecil saat tes tersebut, pasien diminta melakukannya secara normal. Nantinya, alat yang telah disediakan akan mencatat hasil dari urine pasien," jelas perawat yang akrab disapa Mail ini.

Alat uroflowmeter ini nantinya akan mengeluarkan informasi seperti jumlah urine yang dikeluarkan, kecepatan keluarnya urine (per detik), serta waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan seluruh isi saluran kemih.

Mail juga mengungkapkan, melalui hasil dari tes tersebut, akan dibandingkan dengan standar normal dari keluarnya urine, yang juga ditentukan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Jika pasien memiliki hasil yang di bawah standar normal, maka dapat dipastikan pasien memiliki masalah buang air kecil. Lalu, dokter akan menggunakan hasil tes uroflowmetri sebagai data objektif dan apa yang dirasakan pasien sebagai data subjektif guna memberikan diagnosis dan rencana pengobatan.(rel/b)

JAKARTA.Lintas Media News.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan gedung baru Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Tajul Falah, Banten, Sabtu (10/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Sigit menegaskan, sejak dirinya menjabat Kapolda Banten hingga Kapolri saat ini, tali silahturami dengan para ulama dan tokoh masyarakat tidak pernah putus sedikitpun.
"Saat menjabat kapolda banten dan silaturahmi tidak pernah putus. Walaupun saat ini posisi saya jauh namun tali silaturahmi dengan para ulama tetap terjaga," kata Sigit saat meresmikan gedung baru Ponpes Tajul Falah.

Sigit juga menyatakan bahwa, peran dan sentuhan dari tokoh agama di tengah Pandemi Covid-19 dewasa ini sangat diperlukan. Tujuannya agar masyarakat bisa bergandengan tangan dalam memutus mata rantai virus corona.
 
"Dengan adanya pandemi ini mari kita gandeng tangan bersama sama mengatasi pandemi ini, jauhkan rasa dengki rasa ini dengan yang lain, walaupun negara kita terdiri dari berbagai kemajemukan mari kita semua saudara membangun bangsa ini," ujar Sigit.
Tak lupa, Sigit menekankan, kunjungannya ke Banten juga sekaligus memastikan bahwa perhatian dan kecintaannya kepada seluruh ulama dan tokoh masyarakat tersebut tidak pernah hilang. 

"Hari ini sebenarnya ini temu kangen bernostalgia saja dengan sahabat-sahabat saya dengan alim ulama yang selama ini selalu bersama-sama. Walaupun saya sudah Jarang bertemu dengan sahabat-sahabat saya ulama Banten namun kecintaan saya terhadap ulama-ulama Banten tidak akan pernah pudar," papar eks Kabareskrim Polri itu. 

Dalam peresmian itu, Sigit dikalungi oleh serban putih oleh alim ulama. Ia juga diberikan kesempatan untuk menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian gedung Pesantren tersebut.(rel)

JAKARTA- Lintas Media News..
Mabes Polri menegaskan, FA terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Bandara Soekarno Hatta bukan pengurus PP Muhammadiyah. Sebaliknya FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta. 

"Kami ingin meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris  FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar. Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konfik," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (10/4/2021). 


Menurut Argo, hasil dari penyidikan, FA merupakan anggota kelompok teroris JI yang berperan cukup vital. Dia diketahui orang yang melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompoknya. "Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk kedalam organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini," beber Argo. 

Sebagai catatatn, FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda dan terkait erat dengan strategi oraganisasi mereka yaitu mendukung gerakan terorisme global. 


Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap FA di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (8/4/2021) bersama istrinya DM seusai pulang dari Turki.(rel)

Tanah Datar.Lintas Media.News.com

Setelah terhenti beberapa tahun,Pembangunan Masjid Nurul Falah Jorong Koto Tuo Nagari Panyalaian, Kecamaran X Koto, Kabupaten Tanah Datar, telah dimulai sejak akhir tahun 2018 lalu. Pembangunan tersebut merupakan target jangka panjang yang direncanakan pengurus dalam membenahi pembangunan masjid selama ibi lama terbekalai. Alhamdulillah dengan rahmat Alloh SWT., pengecoran lantai dua, masjid tersebut telah selesai, ujar Ketua Pembangunan masjid Elvi, Dt, Sidi didampingi Ketua Masjid Y. Dt. Tungga, saar bincang bincang dengan LintasMedia.News, disela sela pengecoran, Sabtu(10/3/2021)

Pembangunan Masjid Nurul Falah ini, menjadi salah satu pembangunan besar sejak awal berdiri pada tahun direnovasi beberapa tahun lalu.
Pengecoran tahap pertama lantai dua, Masjis Nurul Falah, telah dilaksanakan dengan lancar.

Luas bangunan masjid adalah 23m x 21m  dengan membutuhkan beton lima truk molen untuk mengecor lantai 2 tersebut. Di era modern, ppmaka mesin telah menggantikan sebagian pekerjaan tersebut. Dengan bantuan pompa beton yang dibawa oleh mobil proyek untuk menaikkan beton dan meratakan permukaan lantai dua masjid.

Kelanjutan, akan pembangunan masjid kededepan, sangat bergantung dari bantuan dan sumbangan warga, kaum muslimin, dan hamba Allah dikampung halaman, pengurus bersama panitia terus mengenjot melanjutkan proses pekerjaan. Artinya, mesjid megah menjadi kebangaan warga Koto Tuo ini dikerjakan dengan dukungan dana seadanya atau terbatas. Jadi, partisipasi kaum muslimin dan hamba Allah sangat dibutuhkan sekali. Lancarnya, pembangunan masjid ini kedepan, peran masyarakat baik yang dikampung maupun yang durantau sangat dibutuhkan sekali.

Karena, akan memasuki bulan suci Ramadan kita dari pengurus, terus berupaya bagaimana di Ramadhon nanti mesjid lantai II ini sudah terlantai semuanya. Besar, harapan kami dalam sebulan puasa nanti banyak terkumpul dana atau sumbangan dari masyarakat kita, ujar Dt, Sidi.

Mari kita jadikan pembangunan mesjid ini sebagai ladang amal untuk akhirat. Pembangunan rumah Allah ini,  telah lama menjadi kerinduan warga Koto Tuo, akan kehadiran sebuah mesjid megah nan indah di jorong ini, terangnya.

Ditempat yang sama, Ketua Masjid Nurul Falah, Y. Dt. Tungga menamvahkan, setelah terhenti, selama hampir tiga tahun pengerjaanya, akhir tahun 2020 lalu, panitia memulaikembali pengerjaan pembangunan lantai dua masjid yang terbengkalai. Puasa dan Ramadan tahun ini, panitia berusaha sekuat tenaga merampungkan pengerjaan pengecoran lantai dua. Takutnya, lama ditinggal terbengkalai,  akan berpengaruh pada bangunan induk masjid, pungkas Dt,Tungga.

Hal senada, dikatakan, Sekretaris Masjid Nurul Falah, F. Dt. Mangkudum, selaku panitia pembangunan masjid, kita sangat keteter sekali dengan nada kelanjutan pembangunan masjid. Artinya, dana yang tersedia di Kas panitia pembangunan masjid tersisa hanya untuk satu bulan kerja. Untuk itu, kita berusaha sempunya untuk tetap melanjukan pengerjaan lantai dua masjid yang masih terbengkalai.

Sedapat mungkin, bulan puasa pembangunan pengerjaan pengerjaan lantai dua masjid tidak terhenti hingga berakhirnya bulan ramadan. Kita berharap, pada bulan ramadan dan lebaran kelak banyak terkumpul dana dari kaum muslimin yang dirumah maupun diperantauan.

Disamping sumbangan dari perantau, kami dati panitia pembanguna masjid akan tetap betusaha mencari dana dengan menyambangi tokoh tokoh rantau yang punya rezeki lebih. Dari, beberapa tokoh rantau yang kita hubungi beliau sangat merespon niat baik panitia dengan mencarikan jalan keluar atas kesulitan yang dihadapi panitia pembangunan masjid, terkait dana pembangunan yang tidak sedikit jumlahnya, terangnya.(maisonpisano)

PADANG.Lintas Media News.
Kiprah tim inovasi STORE1908 dalam menjaga kelangsungan aset perusahaan PT Semen Padang berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rasak Bungo yang berada di Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, patut diacungi jempol. 

Di tengah kemajuan teknologi saat ini, tim inovasi dari Unit Heat Recovery Power Generation (WHRPG) & Utilitas PT Semen Padang itu, terus berupaya untuk mempertahankan orisinalitas peralatan PLTA Rasak Bungo yang sudah berusia 113 tahun.

"PLTA Rasak Bungo ini didirikan Belanda pada 1908 dan beroperasi pada tahun 1909. PLTA Rasak Bungo menjadi salah satu fasilitas penting dalam mendukung kelahiran pabrik  PT Semen Padang  yang dulu bernama dulu bernama NV Padang Portland Cement Maatschappij (PPCM), pada 1910,," kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Kamis (8/4/2021)
Pada ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2019-2020, tim STORE1908 itu ikut berkontribusi dalam ajang inovasi tahunan yang rutin digelar perusahaan. Pada ajang tersebut, tim STORE1908 meraih juara II untuk kategori Gugus Kendali Mutu. 

"Inovasi dari tim STORE1908 ini adalah tentang memperbaiki kerusakan Circuit Breaker (CB) Sinkron 3kV di PLTA Rasak Bungo. Analisa benefit dari inovasi tim STORE1908 itu mencapai Rp442 juta lebih," ujar Nur Anita. 

Kepala Unit WHRPG & Utilitas PT Semen Padang Erick Reza Alandri menambahkan bahwa tim inovasi STORE1908 ini dibentuk seiring adanya ajang SPIE tahun 2019-2020. Unit WHRPG & Utilitas, katanya, ingin berkontribusi pada ajang tahunan tersebut dan berhasil meraih juara II. 

Tim STORE1908 ini, sebut Erick, terdiri dari tujuh orang. Mereka adalah Prinaldi sebagai ketua, Rizky DE sebagai sekretaris, dan anggotanya terdiri dari Rudi, Mick D, Ruki TJ dan Imran. "Sedangkan saya sendiri, sebagai fasilitator dari tim STORE1908," kata Erick.

Pada ajang SPIE kemarin, tim STORE1908 menjadikan PLTA Rasak Bungo sebagai objek inovasi dengan judul "Melakukan Restorasi untuk mempertahankan Orisinilitas CB Sinkron 3kV Siemens Schuckert Tahun Operasi 1908 dengan Memodifikasi Material ex-CB Trafo Acc di PLTA Rasak Bungo". 

Judul inovasi itu dikemukan pada ajang SPIE, karena dari hasil inveksi ke PLTA Rasak Bungo, ditemukan kerusakan di CB yang merupakan komponen busbar dan kukuh yang menjadi media kontak untuk mengalirnya arus listrik dari generator menuju line transmisi udara 3kV,.

Kerusakan tersebut berdampak kepada produksi energi listrik PLTA Rasak Bunga menjadi 0 kWH, karena kualitas material CB Sinkron 3kV yang rusak itu memiliki nilai hambatan jenis tinggi (Rho) yaitu 0,08. 

Selain itu, tim STORE1908 juga menemukan CB Sinkron 3kV tidak mengontak secara sempurna saat posisi closed, dengan nilai tahanan kontak >100 Nanoohm (nΩ). Karena permasalahan tersebut, tim inovasi kemudian memodifikasi material CB Trafo Accessories PLTD 1 yang tidak terpakai untuk dimanfaatkan di PLTA Rasak Bungo.

"Jadi, modifikasi dari CB di PLTD 1 itulah yang menjadi salah satu potensi benefit, karena kalau CB dibeli baru, harganya mencapai lebih dari Rp299 juta, belum lagi waktu pengadaannya yang mencapai lebih kurang 10 bulan lamanya. Sedangkan untuk modivikasi CB bekas yang tidak terpakai di PLTD I itu, hanya membutuhkan waktu 1 minggu lamanya," kata Erick.

Hal yang sama juga disampaikan anggota tim STORE1908 Ruki TJ. Kata dia, jika dilakukan pengadaan pembelian CB baru, tentu orisinalitas dari PLTA Rasak Bungo menjadi berkurang, karena CB baru itu berbeda dengan CB yang terpasang sejak PLTA Rasak Bungo didirikan 113 tahun silam. "CB baru itu bentuknya beda dan CB lama itu gak ada lagi yang jual atau diproduksi," katanya.

Bagi tim STORE1908, inovasi terhadap komponen yang ada di PLTA Rasak Bungo dengan melakukan restorasi untuk mempertahankan orisinalitas peralatan yang sudah berumur 113 tahun, tentunya begitu membanggakan sekali, apalagi setelah CB Sinkron 3kV tersebut dimodivikasi, kinerja PLTA Rasak Bungo semakin meningkat dari sebelumnya.

"Energi yang dihasilkan PLTA Rasak Bungo ini pada umumnya untuk menerangi rumah dinas karyawan dan juga untuk menunjang program CSR perusahaan di bidang effisiensi energi berbasis pemberdayaan, seperti menerangi fasilitas umum yang ada di Indarung dan Batu Gadang, seperti masjid, musala, pos pemuda dan lain sebagainya," ujar Ruki. 

Ia pun juga membeberkan soal nama tim STORE1908. Kata dia, STORE artinya toko, sedangkan 1908 adalah tahun berdirinya PLTA Rasak Bungo. Karena mesin dan komponen untuk PLTA Rasak Bungo yang orisinil tidak ada lagi yang jual, makanya Unit WHRPG & Untilitas membuat tim STORE1908. "Tim ini ibaratnya menjadi toko untuk kebutuhan PLTA Rasak Bungo," katanya berseloroh. 

PLTA Rasak Bungo merupakan tertua di Indonesia, lebih tua  dari PLTA Tonsealama di Minahasa yang dibangun 1912 dan mulai dioperasikan tahun 1923. 
Sedangkan PLTA Rasak Bungo, usianya mengalahkan usia Semen Padang sudah 111 tahun, karena sebelum pabrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu didirikan, Belanda lebih dulu membangun PLTA Rasak Bungo yang sumber energinya untuk mendirikan pabrik, sekaligus untuk operasional pabrik Indarung I PT Semen Padang ketika itu. 

PLTA Rasak Bungo dibangun di atas tanah seluas lebih kurang 1 Hektare. PLTA ini memiliki dua turbin dengan total listrik yang dihasilkan setiap harinya, mencapai 700 KW. Sejak dibangun, hingga sekarang, turbinnya belum pernah diganti. Pada turbin itu, terdapat bahasa Belanda yang tertulis 'Amme, glesecke & konegen. A.G. Braungschweig.

Bangunan penunjang PLTA Rasak Bungo terdiri dari ruang operator, gudang, ruang turbin seluas lebih kurang 12x15 meter persegi, dan ruang Buspar yang merupakan tempat alat pemutus dan penghubung arus atau yang disebut dengan MCB (Miniature Circuit Breaker).  (*)


BENGKALIS.lintas media News.
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bengkalis Zamzami melakukan peninjauan lokasi vaksinasi maSsal di Kabupaten Bengkalis Jumat, 9 April 2021.

Vaksinasi tersebut dipusatkan di Yayasan Vihara Hok Ann Kiong, Jalan Diponegoro, Bengkalis.

Sebanyak 5000 vaksinasi disiapkan bagi masyarakat umum dengan pelaksanaan yang dimulai dari 6 hingga 9 April 2021.

Ketua panitia pelaksana, Rubi Handoko mengungkapkan awalnya jumlah vaksin yang disiapkan 3000, namun melihat antusiasme masyarakat yang tinggi dalam pendaftaran, maka jumlahnya ditambah menjadi 5000.

Bupati Bengkalis melaui Wabup Bagus Santoso mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi masal ini.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini mudah-mudahan akan terus berlanjut,” ucap Bagus.

Adanya kolaborasi antara Pemprov, Pemkab dan relawan membuat pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung lancar.

“Pemprov menyiapkan obat, tim relawan bertugas menyediakan tempat dan konsumsi kemudian Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyiapkan tenaga medisnya dari seluruh Puskesmas untuk memberikan pelayanan bersama yayasan. Alhamdulillah ini kolaborasi yang luar biasa,” ujar Bagus Santoso.

Dalam kesempatan tersebut Bagus Santoso melihat seluruh tahapan vaksinasi. Mulai dari pendaftaran,  skrining dan anamnase, pemberian vaksin  hingga obeservasi.

Tak hanya sekedar menyaksikan, mantan Wakil Ketua DPRD ini turut berbaur bersama tim keshatan dan masyarakat menanyakan pelaksanaan kendala terkait pelaksanaan vaksinasi. (Ind/DISKOMINFOTIK)

JAKARTA.Lintas Media News.
Para taruna Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-41 melaksanakan kegiatan renovasi gereja, masjid dan rumah tak layak di Kota Medan, Sumatera Utara. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, kegiatan renovasi dilaksanakan mulai tanggal 8-21 April 2021.

Diantaranya renovasi rumah tidak layak huni di 3 titik, renovasi masjid At Taufik, renovasi gereja Pouk Budi Luhur dan renovasi Taman Makan Pahlawan (TMP) Medan.

"Selain kegiatan fisik, ada juga kegiatan non fisik. Misalnya penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan sadar hukum, penyuluhan bela negara serya penyuluhan promosi Akpol TNI," ungkap Argo dalam keterangannya, Jumat (9/4/2021). 

Menurut Argo, kegiatan ini merupakan sebuah momentum untuk membangun sinergi antara TNI, Polri dan masyarakat.
"Sehingga makna atau tujuan dari kegiatan renovasi bangunan ini dapat menumbuhkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna dan mahasiswa untuk membangun sinergi dan soliditas TNI, Polri dan masyarakat," ungkap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini. 

Sebelumnya Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-41 di Medan dibuka oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu, 7 April 2021.

Jumlah peserta yang mengikuti Latsitrada sebanyak 802 taruna dari berbagai matra. Diantaranya 227 taruna Akademi Militer (Akmil), 101 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), 91 taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) dan 282 taruna Akademi Kepolisian (Akpol). 

Sementara dari unsur mahasiswa sebanyak 100 orang yang berasal dari sejumlah Universitas di Provinsi Sumatera Utara. 

“Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) akan memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat serta menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna/Taruni, Praja dan Mahasiswa, sebagai upaya membangun soliditas TNI-Polri dan rakyat,” kata Argo dalam keterangan tertulisnya. 

Argo menjelaskan, latihan digelar dibeberapa lokasi yakni di Satlat-1/Macan di Kabupaten Simalungun, Satlat-2/Hiu di Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Satlat-3/Elang di Kota Tebing Tinggi, Deli Serdang dan Satlat-4/Kijang di Kota Medan. Latsitarda dimulai sejak tanggal 8 April hingga 24 April 2021. 

Sasaran fisik pelatihan ini ialah para taruna melakukan perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasilitas umum atau fasum seperti pos kamling, MCK umum, perbaikan drainase, perbaikan rumah layak huni serta perbaikan dengan melakukan pengaspalan jalan dan pavingisasi. 

Sementara pelatihan dengan sasaran non fisik ialah para taruna melakukan berbagai kegiatan sosial berupa Penyuluhan Covid-19, Narkoba, Kesehatan, penguatan Desa atau Kampung Tangguh, penanaman nilai juang terhadap masyarakat, pengenalan Akademi TNI dan Akpol juga pelatikan Drum Band. "Para taruna juga melakukan anjangsana ke tokoh agama dan masyarakat setempat,” tutup Argo.(rel)





JAKARTA.Lintas Media News.
Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang lebih populer dengan sebutan limbah atau abu batu bara, berpotensi menjadi primadona baru dalam pengembangan industri nasional. Sehubungan dengan itu, pemerintah diminta untuk segera membuat petunjuk teknis (juknis) pemanfaatan FABA.

Demikian intisari dari Webinar Forum PWI Jaya Series  "Mengoptimalkan Manfaat FABA untuk Pembangunan Ekonomi", yang dilangsungkan Jumat, 9 April 2021. Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari menyampaikan sambutannya  dari ruang rapat PWI Pusat. Pembukaan resmi dari seminar dengan topik menarik ini dilakukan oleh Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan  Indonesia (MKI), Wiluyo Kusdwiharto secara virtual. 

"Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia mengapresiasi dukungan jajaran PWI atas legalitas yang didapat FABA sebagai limbah yang tidak beracun, sebagaimana sudah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Wiluyo Kusdwiharto, yang tak lupa menyapa jajaran pimpinan PWI Provinsi yang juga hadir secara daring.

Sri Andini, Komisaris Utama PT Bukit Pembangkit Inovative, menjadi satu-satunya pembicara yang hadir secara offline di PWI Pusat, antara lain bersama Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah dan Irmanto, wakil ketua bidang kesra PWI Jaya yang juga ketua panitia kegiatan Forum PWI Jaya Series ini.

Webinar yang juga disajikan secara live melalui facebook PWI DKI Jakarta ini menampilkan empat pembicara. Yakni, Sri Andini, Komisaris Utama PT. Bukit Pembangkit Inovative,  Dr.Eng Januarti Jaya Ekaputri, ST, MT, Dosen ITS,  peneliti pemanfaatan FABA untuk infrastruktur, Dr.Ir.Nani Hendiarti, M.Sc, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, serta Prof.Dr.Ir.H Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc, Guru Besar Akademisi Masalah Lingkungan Hidup Universitas Sriwijaya.Diskusi menarik ini dipandu oleh Brigita Manohara, presenter TvOne.
Webinar Forum PWI Jaya Series "Mengoptimalkan Manfaat FABA untuk Pembangunan Ekonomi"  diselenggarakan di tengah meningkatnya perhatian tentang daya guna dari limbah batu bara tersebut. Khususnya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mengeluarkan limbah batu bara dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). 
PP tersebut merupakan aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

Berdasarkan lampiran 14 PP Nomor 22 Tahun 2021 disebutkan, jenis limbah batu bara yang dihapus dari kategori limbah B3 adalah fly ash dan bottom ash. 
FABA, akronim dari fly ash dan bottom ash, merupakan produk sisa dari pembakaran batu bara. Batu bara yang dibakar itu menghasilkan produk sisa berupa material-material yang 'terbang' dan 'terendapkan', yang terbang itu disebut fly ash, yang mengendap di bawah bottom ash. 

Dari penjelasan Ketum MKI Wiluyo Kusdwiharto, FABA kini semakin menjadi tumpuan untuk mendukung pengembangan industri. Termasuk industri berat, misalnya di sektor pertahanan. "FABA tak hanya untuk dijadikan bahan paving-block atau batako, tetapi juga untuk industri-industri berat seperti bandara, atau konstruksi lainnya," jelas Ketum MKI Wiluyo Kusdwiharto.

Komisaris  Utama PT PT Bukit Pembangkit Innovative Sri Andini menegaskan, tidak ada satupun negara di dunia yang mengkategorikan FABA sebagai limbah B3 namun sebagai limbah saja. FABA dinegara lain, kata dia, telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Sejauh ini, jelas Sri Andini, pihaknya sudah melakukan uji laboratorium untuk melihat kandungan material yang ada dalam FABA. Melakukan pemilihan pemanfaatan yaitu sebagai bahan baku pembuatan semen, pembuatan batako, penurunan air asam tambang di PTBA, penggunaan sebagai material pengeras jalan dan pembuatan gipsum.

Saat ini baru dua metode pemanfaatan yang dijalankan yaitu sebagai bahan baku semen baturaja dan pembuatan batako (mesin dan peralatan sudah ada di lokasi). 

Bahkan, kata Sri Andini, pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk campuran beton bisa menghemat anggaran infrastruktur sebesar Rp4,3 triliun. 

Sementara Nani Hendiarti mengatakan, FABA dari PLTU dan kegiatan atau industri lainnya yang menggunakan teknologi selain stocker boiler dikategorikan sebagai Limbah Non-B3.
Oleh karena itu, kata Nani, penghasil FABA tetap dikenakan kewajiban untuk melakukan pengelolaan limbah Non-B3, dan dilarang melakukan kegiatan tertentu (seperti mencampur dengan Limbah B3 atau membuang FABA ke TPA).

Bentuk pengelolaan Limbah Non-B3 atas FABA, kelas Nani, harus tertuang dalam dokumen persetujuan lingkungan.Pemerintah, kata dia, tetap mengawasi ketaatan penghasil FABA atas ketentuan dalam persetujuan lingkungan, yang merupakan dasar penerbitan perizinan berusaha PLTU.

Terhadap FABA yang telah ditetapkan sebagai Limbah Non-B3, Nani mengatakan, pemerintah mendorong pengelolaannya melalui pemanfaatan untuk mendukung pembangunan.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Dr.Ir. Nani Hendiarti, M.Sc, mengutarakan legalitas FABA sebagai bahan baku pembangunan dan pengembangan industri.

Dari pemaparan Dr.Eng.Januarti Jaya Ekaputri, ST, MT, di banyak negara FABA sudah berpotensi menjadi primadona baru dalam pengembangan industri. Di Indonesia, menurut Dosen ITS yang gigih melakukan penelitian terkait manfaat FABA ini, potensi abu batu bara juga semakin besar. 

Ia bahkan mengibaratkan limbah batu bara yang tidak termasuk bahan beracun berbahaya (B3) tersebut sebagai Cinderella yang tidak dirindukan. "FABA ini seperti Cinderella yang sedang menunggu pinangan seorang pangeran," ungkap .

Januarti Jaya Ekaputri yang biasa disapa Yani memastikan, FABA merupakan limbah padat tak beracun, bahkan di banyak negara limbah ini sudah memberikan manfaat ekonomis bagi warganya. Yani menegaskan, penelitian yang dilakukannya selama ini, FABA setidaknya dapat menghasilkan bahan konstruksi alternatif yaitu menggantikan tanah liat dengan fly ash sebagai bahan pembuatan batu bata merah untuk perusahaan batu bata.

Yani menegaskan, pemanfaatan limbah nonB3 ini sebagai bahan baku yaitu pemanfaatan limbah nonB3 khusus seperti fly ash batubara dari kegiatan PLTU dengan teknologi boiler minimal CFB (Ciraiating Fluidi"zed Bed) dimanfaatkan sebagai bahan baku kontruksi pengganti semen pozzolan.

Yani menguraikan, FABA juga memenuhi persyaratan teknis sebagai material yang digunakan untuk produksi material bangunan, mengurangi polusi dan mengurangi ruang landfill. “Selain untuk bahan konstruksi bangunan, FABA juga dapat dimanfaatkan untuk perkebunan dan peternakan. Dan semua itu sudah saya ujicoba sendiri,” kata Yani.

Di beberapa negara, kata dia, FABA juga telah dimanfaatkan sebagai material konstruksi seperti untuk campuran semen dalam pembangunan jalan, jembatan, dan timbunan, reklamasi bekas tambang, serta untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Bahkan tingkat pemanfaatan FABA di negara-negara itu sudah cukup tinggi, berkisar antara 44,8 persen - 86 persen.

Pengamat masalah lingkungan, Prof.Dr.Ir.H.Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc, menyatakan, geliat FABA sekarang ini menumbuhkan peluang sekaligus tantangan. Akademisi dari Unsri, Palembang, memaparkan beberapa hasil risetnya yang berhubungan dengan FABA. Hasil risetnya, antara lain, melegitimasi material FABA dapat dimaanfaatkan untuk pengembangan lingkungan. "Material FABA tidak berbahaya," tegas Fachrurrozie.

"Pemanfaatan FABA untuk bidang manufaktur dan infrastruktur memang tidak diragukan lagi," tegas Fachrurrozie. Tetapi, untuk bidang pertanian, masih harus dilakukan riset dan penelitian panjang.(rel)

Padang.Lintas Media News.
Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH, Jumat (9/4) di depan Mapolda Sumbar. 
"Bantuan tersebut terdiri dari sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya," kata Kapolda Sumbar melalui Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Selain dari Polda Sumbar, bantuan kemanusiaan ini juga berasal dari Bhayangkari Daerah Sumbar. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.