Pdg. Panjang, Lintas Media News
Dalam rangka sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2020, KPU Kota Padang Panjang sambangi sekolah lanjutan atas, dengan mengadakan sosialisasi yang bertajuk “KPU Goes to School”. Selasa (10/11/2020) pagi.
Dihari Pahlawan ini, sekolah yang beruntung, yakni SMA Muhammadiyah Padang Panjang yang berlokasi dii Komplek Kauman Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang
Sosialisasi, diikuti oleh 20 orang tenaga pendidik SMA Muhammadiyah Padang Panjang yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tata Usaha dan Majelis Guru dan puluhan siswa pemula.
Bertindak sebagai narasumber, mantan Komisioner KPU Kota Padang Panjang, Nila Indriyani, Ketua KPU Kota Padang Panjang, Okta Novisyah. Goes to School KPU, kali ini dengan didampingi oleh wakil kepala sekolah SMA Muhammadiyah sekaligus bertindak sebagai moderator.
Sosialisasi, diawali dengan pemaparan materi oleh Nila Indriyani yang menyatakan Pemilu dan Pilkada merupakan indikator negara demokrasi. Jadi, setiap negara yang menganut asas demokrasi wajib untuk memilih pemimpin melalui Pemilu dan Pilkada. Melalui pemilihan tersebut kita memiliki kesempatan untuk memilih sendiri pemimpin terbaik tanpa adanya paksaan dari pihak manapun ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Okta Novisyah menambahkan, Pilkada tahun ini berbeda dengan Pilkada sebelum-sebelumnya mengingat pelaksanaan Pilkada ditengah Pandemi Covid-19. Guna menghilangkan kekhawatiran masyarakat untuk datang ke TPS, maka KPU memberikan jaminan bahwa pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember mendatang berlandaskan kepada TPS sehat.
Dalam hal ini, Okta Novisyah menuturkan bahwa TPS sehat berarti TPS yang mematuhi standar protokol kesehatan dengan ketat, baik bagi pemilih maupun bagi penyelenggara,sehingga masyarakat pemil8h terhindar dari pandemi. Tidak hanya pemilih, penyelenggara pilkada juga harus dilindungi dari virus mematikan itu, pungkasnya.
Lebih jauh, Ketua KPU menambahkan, bagi para siswa/i asrama yang bukan merupakan warga Padang Panjang, tapi masih merupakan warga Sumatera Barat dan ingin ikut memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Tahun 2020 di Kota Padang Panjang dapat melapor ke PPS terdekat agar dapat pindah memilih di Kota Padang Panjang. Dengan ini maka dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih pemula di Kota Padang Panjang.
Di penghujung sosialisasi, Okta Novisyah mengajak tenaga pendidik SMA Muhammadiyah untuk dapat ikut menyosialisasikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar tahun 2020 kepada siswa/i Muhammadiyah agar para siswa/i tersebut yang merupakan pemilih pemula dibekali dengan pemahaman Pilkada yang mumpuni. (maison pisano)
![]() |
Area perusahaan yang ramah lingkungan. PT Semen Padang dalam.operasionalnya senantiasa berkomitmen untuk beroperasi ramah lingkungan |
Padang, Lintas Media News
Sebagai industri semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, PT Semen Padang konsisten untuk menjadikan konsep triple bottom line (Profit, Planet, People) sebagai landasan dalam mengoperasionalkan perusahan agar ramah lingkungan.
“Operasional pabrik yang ramah lingkungan senantiasa menjadi komitmen kami di PT Semen Padang,” Kepala Unit Health Safety Environment (HSE) PT Semen Padang Mustaqim Nasyra di Padang, Selasa (10/11/2020).
Ia mengatakan, sebagai wujud dari konsep triple bottom line, khususnya pada pilar planet atau lingkungan, PT Semen Padang pun telah memasang peralatan pengukur polusi udara untuk mengantisipasi pencemaran udara dari aktivitas pabrik.
Untuk Pabrik Indarung VI, alat yang dipasang adalah bag house filter. Sedangkan untuk di Pabrik Indarung II, III, IV dan V, dipasang electrostatic precipitator (ESP).
"Bag house filter dan ESP itu merupakan alat untuk mengendalikan pencemaran udara yang keluar dari pabrik. Jadi, melalui alat itu lah kami dapat mengendalikan polusi udara dari aktivitas pabrik di PT Semen Padang," kata Mustaqim.
Selain melalui alat bag house filter dan ESP, lanjutnya, PT Semen Padang dalam mengendalikan polusi udara juga mengandeng Sucofindo untuk mengukur kualitas udara secara berkala satu kali sebulan, dan juga dengan Unilab untuk mengukur kualitas lingkungan di areal perusahaan.
Selain melibatkan Sucofindo dan Unilab untuk pengukuran kualitas udara dan lingkungan, PT Semen Padang juga bekerjasama dengan Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) untuk pengukuran kualitas air yang berasal dari operasional pabrik atau dari areal perusahaan PT Semen Padang.
Dikatakan Mustaqim, banyak hal yang telah dilakukan PT Semen Padang dalam mewujudkan pabrik yang ramah lingkungan. Selain pemasangan alat penangkap debu dan mengandeng Sucofindo dan Unilab, PT Semen Padang juga konsisten melakukan program penghijauan. Tak hanya di kawasan perusahaan, tapi juga di luar perusahaan.
Seperti di area Green Belt misalnya. Hingga Agustus 2020, PT Semen Padang telah melakukan penanaman 600 batang bambu yang bertujuan untuk mengantisipasi sebaran debu dan bunyi ke pemukiman masyarakat di di dekat perusahaan, seperti Perumnas HO Indarung.
Kemudian masih di tahun 2019, PT Semen Padang juga mereklamasi areal bekas tambang batu kapur seluas 45 hektare dengan menanam 77.000 bibit batang pohon berbagai jenis dengan bekerja sama dengan Korem 032/Wirabraja dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
"Penanaman puluhan ribu bibit pohon produktif itu menggunakan pupuk Bios 44 buatan Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo yang ketika itu menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja," pungkas Mustaqim. (*/b/hms)
Pdg. Panjang, Lintas Media News
Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar (Satpol PP Damkar) menggelar sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Padang Panjang pada Senin, (09/11). Sidang tentang pelanggaran Perda No.9 Pasal 10 Tahun 2010 tentang Minuman Keras (Miras) ini, dijatuhkan kepada salah satu warga yang terjaring razia gabungan beberapa waktu lalu.
Sesuai Perda No.9 Pasal 10 Ayat 1 yang berbunyi "setiap orang atau badan dilarang membawa, mendistribusikan, menyimpan, menjual, mengkonsumsi miras" tersebut, petugas menemukan 2 jerigen dan 1 ember cat miras berjenis tuak di kediaman pelaku dan langsung diamankan.
Kasat Pol-PP Damkar melalui Kasi Penegakan Perda Idris, SH yang juga sebagai penggugat dalam sidang ini menjelaskan bahwa, pelaksanaan sidang Tipiring ini merupakan upaya untuk memberikan efek jera bagi masyarakat yang melanggar perda.
Sidang yang dipimpin Hakim Gustia Wulandari, SH dan Panitera Witridayanti ini menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp.500.000 bagi pelaku.
Sedangkan, Kabid Penegakan Perda dan Trantibum, Herick Eka Putra,S.STP saat ditemui diruang LintasMediaNewsp kerjanya, Selasa, 10/11/2020. menambahkan, sidang Tipiring ini bukan untuk mencari kesalahan seseorang.
"Melainkan untuk penegakan Perda dan mensosialisasikan Perda itu sendiri, sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan dan mentaatinya", ujarnya. (maison pisano)
![]() |
Kepala Unit CSR PT.Semen Padang Muhamad Ikrar pada acara sosialisasi Social Mapping, Senin, 9 November 2020 |
Padang, Lintas Media News
PT Semen Padang meminta agar seluruh Forum Nagari di 12 kelurahan yang ada di ring 1 perusahaan PT Semen Padang, untuk dapat menjadikan hasil social mapping (pemetaan social) sebagai rujukan untuk merumuskan setiap rencana program kerja Forum Nagari untuk tahun anggaran 2021.
"PT Semen Padang, khususnya CSR perusahaan, berharap masing-masing Forum Nagari dalam penyusunan program kerja tahun depan, fokus kepada kondisi sosial yang sudah di-mappingkan," kata Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar usai sosialisasi social mapping di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Senin (9/11/2020).
Sosialisasi social mapping 12 kelurahan oleh Local Community Officer (LCO) itu, juga dihadiri Kepala Bidang Bina Lingkungan CSR Semen Padang, dan juga pemangku kepentingan yang terdiri dari Lurah mading-masing kelurahan dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang ada di 12 kelurahan tersebut.
Menurut Ikrar, social mapping ini merupakan tahapan awal perencanaan program perencanaan program Forum Nagari untuk tahun 2021 mendatang. "Jadi artinya, social mapping ini kilometer nol untuk program kerja tahun 2021, sekaligus untuk mereview dampak dari program-program sebelumnya," ujar Ikrar.
Kepada Forum Nagari, lanjut Ikrar, CSR Semen Padang juga berharap program-program sebelumnya kuat, dapat diperkuat lagi. Kemudian, masing-masing Forum Nagari juga diharapkan untuk dapat membuat program unggulan yang kekuatan Community Development-nya juga kuat.
"Masing-masing Forum Nagari kami minta untuk punya program unggulan, terserah program unggulan apa yang mau dibuat. Kalau ada yang fokus kepada pertanian, pendidikan dan juga pada penyakit masyarakat, silahkan dibuat. Tapi yang jelas, harus didukung oleh data yang tertulis dan disepakati pada social mapping," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bidang Bina Lingkungan CSR Semen Padang Masykur Rauf. Kata dia, setelah kegiatan sosialisasi social mapping ini,
CSR Semen Padang juga akan turun bersama LCO ke 12 kelurahan yang ada di ring 1 perusahaan untuk mengikuti kegiatan Musyawarah Kito (Muskito) Forum Nagari.
"Dalam Muskito nanti, masing-masing Forum Nagari akan mengundang seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan yang ada di tingkat kelurahan untuk memusyawarahkan rencana program-program yang akan dibuat dan diusulkan oleh Forum Nagari ke CSR PT Semen Padang," katanya.
Koordinator Local Community Officer Zulmaidi pada sosialisasi social mapping itu menyampaikan, pemetaan sosial ini dilakukan sejak 19-31 Oktober dan merupakan kali keempat yang dilakukan LCO secara berturut-turut dengan tujuan, agar setiap program Forum Nagari yang dibuat menjadi tepat sasaran.
"Social mapping yang kami lakukan ini, dapat dijadikan sebagai Community Development Program bagi CSR Semen Padang. Baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah, sesuai dengan grand strategi pelaksanaan program Community Development PT Semen Padang dalam memperkuat visi dan misi Perusahaan, maupun visi dan misi CSR Semen Padang," katanya. (*/b/hms)
Pdg. Panjang, Lintas Media News
Kelurahan Silaing Bawah mengadakan pelatihan literasi nilai-nilai ABS-SBK (adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah). Pelatihan, selama tiga hari tersebut dimulai, Senin-Selasa (9-10/11). Bertempat, di Aula Hotel Aulia Silaing Bawah Bawah Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.
Sosialisasi, tang gagas Kantor Lurah Silaing Bawah itu, dibuka secara Camat Padang Panjang Barat yang diwakili Sekretaris Camat Reftasman. Reftasman, sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan Kelurahan Silaing Bawah tersebut.
Pelatihan nilai-nilai ABS-SBK saat ini dinilai sangat penting dilakukan, karena waktu demi waktu masyarakat Minangkabau mulai meninggalkan nilai yang luhur tersebut. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat di Silaing Bawah kembali mengenali apa itu ABS-SBK, lalu nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Menurut Reftasman, saat ini kebanyakan generasi muda lebih senang bermain media sosialp ketimbang belajar mengenal adat. Lantaran itu, pelatihan-pelatihan senacam ini harus lebih banyak diadakan, supaya masyarakat terutama generasi muda semakin mengenal adat.
Sementara, Ketua LPM Silba Syamsoedarman mengucapkan terimakasih kepada pihak kelurahan yang telah menggelar pelatihan itu. Kegiatan itu sudah lama diminta masyarakat, karena dirasakan sangat dibutuhkan. “Sudah lama direncanakan, namun baru kali ini terwujud. Kepada peserta kita harapkan mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat, jangan malu malu untuk bertanya atau mengemukakan pendapat,” pesannya.
Lurah Silba, Zamri mengatakan pelatihan itu diikuti 30 orang peserta, berasal dari utusan RT, karang taruna dan PKK. Sementara narasumber dari Penggiat Literasi Adat Kota Padang Panjang, yakni M. Jamil Labai Sati, Hendrison dan Nurmen Nazar.
Pelatihan yang mengambil tema “memaknai kembali nilai-nilai ABS-SBK sebagai jati diri dan pedoman ketahanan keluarga masyarakat Minangkabau” diadakan sebagai jawaban atas kondisi saat ini Kehidupan masyarakat Minangkabau yang berlandaskan ABS-SBK dari waktu ke waktu mengalami pergeseran.
Degradasi moral, dan perilaku destruktif yang merugikan masyarakat yang cukup meresahkan dalam segala bentuknya, terus saja terjadi karena perubahan zaman serta pengaruh globalisasi yang tidak mengenal batas wilayah dan ruang. Budaya minang juga terkena dampaknya, mengakibatkan sebagian masyarakat kehilangan jati diri sebagai orang Minang yang menjunjung tinggi ABS-SBK.
“Inilah yang menjadi, latarbelakang digelarnya pelatihan literasi nilai-nilai ABS-SBK ini. Harapan tentunya sedikit banyaknya bisa memperkaya khazanah pengetahuan adat kita, menggugah nalar kita terhadap kondisi kekinian dalam penerapan nilai-nilai adat yang mulai ditinggalkan masyarakat,” terangnya. (maison pisano)
Padang, Lintas Media News
Masyarakat yang ingin berobat ke SPH, terutama melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) tak perlu khawatir untuk datang. Karena Semen Padang Hospital (SPH) membedakan jalur pasien COVID-19 dengan pasien biasa, sehingga para pengunjung yang ingin berobat. “Tak perlu takut datang berobat ke SPH,” kata Direktur Utama SPH Selfi Farisha, di Padang, Minggu (8/11/2020).
Seperti diketahui, SPH ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno pada April 2020 lalu menjadi salah satu Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19 di Sumbar selain RSAM Bukittinggi, RS Unand dan RSUD Pariaman.
Dr. Selfi Farisha menjelaskan, SPH telah berusaha untuk membenahi fasilitas dan skema alur masuk pasien biasa dengan pasien suspect COVID-19. Hal itu bertujuan agar masyarakat dengan penyakit lain yang butuh melakukan pengobatan dan perawatan di SPH tak perlu takut untuk terkena penularan COVID-19 dari pasien yang akan atau menjalani pengobatan perawatan virus tersebut.Selain itu, katanya, sejak Juli 2020 lalu SPH kembali melayani peserta BPJS Kesehatan. Sehingga kenyamanan masyarakat yang menjadi peserta BPJS dan ingin melakukan pengobatan berbagai penyakit di SPH pun diperhatikan rumah sakit yang teletak di jalan By Pass KM 7 tersebut.
Ia mengatakan, sterilisasi ruangan dan sekeliling gedung juga diperhatikan, karena mewaspadai penularan COVID-19. Selain itu, pengunjung yang ingin masuk ke rumah sakit juga harus mendapat pengawasan dari petugas medis dan petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk. Selain harus mencuci tangan, mereka diharuskan cek suhu tubuh dan didata dulu tracking perjalanan pasien yang mungkin saja ditakutkan pernah kontak dengan pasien COVID-19 dan pengunjung baru boleh masuk setelah mendapat siker khusus dari petugas yg ditempel di baju penjungung yang ingin masuk ke SPH.
“Untuk penanganan pasien COVID-19 pun, SPH membedakan tempat perawatan penanganan pasien yang tersuspect dengan penyakit lainnya. Mereka yang suspect COVID-19, akan mendapat perawatan di lantai 4 gedung SPH dengan peralatannya yang telah disediakan. Secara bertahap, SPH terus melengkapi alat-alat yang dibutuhkan untuk penanganan pasien seperti bed tempat tidur dengan jumlah awal 17, 54, 72 hingga saat ini berjumlah 95 bed,” kata dr.Selfi.
Selain itu, lanjutnya, kelengkapan alat yakni ventilator yang sangat berguna untuk menangani pasien COVID-19 juga berusaha untuk disediakan oleh SPH. Ventilator merupakan alat berupa mesin yang dapat membantu menunjang pernapasan seseorang. Salah satu ciri pasien yang terkena COVID-19 adalah mengalami kesulitas saat bernapas. Jadi, pasien yang mengalami kesulitan bernapas akan dibantu alat tersebut supaya mendapatkan oksigen dan bisa kembali bernapas secara normal. Oleh karena itu, SPH pun melengkapi alat-alatnya dengan ventilator ini.
“Berbagai upaya tersebut dilakukan SPH, agar masyarakat atau pengunjung yang hendak datang tak perlu merasa cemas akan terjadinya penularan COVID-19 di rumah sakit,” katanya seraya mengajak untuk berobat ke SPH. (*/b/hms)
Pdg. Panjang, Lintas Media News
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Padang Panjang, Ny. dr. Dian Puspita, Sp, JP, Fadly Amran didampingi Wakil Ketua TP PKK, Ny. Eva Era Yanthi Asrul, sambangi Posyandu Anyelir di Gang Aster, RT 06, Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyaksikan kegiatan yang ada di posyandu anyelir utamanya dalam pencegahan stunting atau gangguan tumbuh kembang pada anak.Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Lurah Bukit Surungan, Fiori Agustian, SIP, Ketua TP PKK Kecamatan Padang Panjang Barat, beserta para Kader Posyandu.
Dalam arahannya, Ketua TP PKK, Ny. Dian Puspita mengucapkan terima kasih terhadap masyarakat di Kelurahan Bukit Surungan yang sudah mau membantu dan pjuga mempunyai peranan penting dalam pswadaya untuk membangun posyandu anyelir ini.
"Kami PKK Kota dan Dinas Kesehatan mengapresiasi atas hadirnya posyandu anyelir di Kelurahan Bukit Surungan ini, mudah mudahan peran dari posyandu anyelir ini dapat mendukung pemerintah dalam menangani stunting dan kematian ibu saat melahirkan," ucapnya. "Karena salah satu tujuan dari posyandu itu sendiri adalah mendukung pemerintah dalam menangani stunting dan kematian ibu saat melahirkan," tambahnya.
Beliau berharap seluruh kader posyandu dapat melayani kesehatan bagi ibu hamil, balita serta ikut mencegah stunting, dan juga menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan kematian bayi dengan cara memberikan berbagai penyuluhan kepada warga masyarakat sekitar. "Kami mengapresiasi kinerja kader Posyandu dan berharap semuanya semangat melayani masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," harapnya.
Sementara itu, Lurah Bukit Surungan, Fiori mengucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Kota Padang Panjang yang sudah berkenan berkunjung ke posyandu anyelir ini. "Kami dari pihak kelurahan beserta kader posyandu anyelir mengucapkan terimakasih kepada ibu Ketua TP PKK Kota Padang Panjang yang telah berkenan hadir ke posyandu kita ini," ujarnya.
Dikatakannya, posyandu anyelir ini sendiri dibangun melalui dana swadaya dari masyarakat sekitar dan Kelurahan Bukit Surungan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Posyandu secara simbolis oleh Ketua TP PKK Kota Padang Panjang kepada ibu sasaran posyandu. (maison pisano)