Musi Rawas, Lintas Media News
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Rawas menggelar Konfrensi Kabupaten (Konferkab) II dengan mengusung tema, Kedepankan Etika Pers Dalam Mensukseakan Pilkada Musi Rawas Tahun 2020, bertempat di Gedung BLK Muara Beliti, Rabu (14/10/20)
Turut hadir, Pjs Bupati Musi Rawas Ahmad Rizali, Polres Musi Rawas, Ketua PWI Sumatera Selatan Firdaus Komar, Kepala Dinas Kominfo Musi Rawas Muhammad Rozak, Ketua PWI Musi Rawas Novi Yansah, Ketua PWI Lubuklinggau, Ketua PWI Muratara, serta Pengurus dan Anggota PWI Musi Rawas.
Ketua PWI Musi Rawas Novi Yansyah dalam sambutannya meyampaikan, terimakasih kepada Pemkab Musi Rawas yang tidak bosan dalam mendukung dan memprogramkan acara PWI ini semua fasilitas yang telah disediakan merupakan wujud sinergititas PWI dengan Pemkab Mura, Jelas Novi Ansyah
Lebih lanjut Novi Yansyah juga meyampaikan, pada hari ini pengurus PWI Periode 2017-2020 akan berakhir dan akan ada pengurus baru, sangat berharap jajaran Forkopimda agar tetap bersinergi dan selaras dalam membangun Kabupaten Musi Rawas.
Sementara itu, Pjs Bupati Musi Rawas Ahmad Rizali yang membuka langsung acara tersebut, mengucapkan selamat atas dilaksanakannya Konferkab PWI Ke II saya harap dimasa menjelang Pilkada Musi Rawas, rekan-rekan wartawan dapat membuat tulisan yang menyejukkan dan mencerdaskan semua berdasarkan data dan fakta bukan isu, Insa Allah Pilkada Tahun 2020 akan menghasilkan Pemimpin yang baik bagi seluruh masyarakat Musi Rawas. (hari/hms)
Padang, Lintas Media News
PT Semen Padang bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM), pada Rabu, 14 Oktober 2020, menggelar Webinar dengan tema, ” Bekerja dan Bermuamalah Sebagai Ibadah di Masa Pandemi”. Webinar ini menghadirkan Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Prof. KH.M.Cholil Nafis, LC,MA, Ph.D sebagai narasumber.
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus M Dharury menyampaikan terimakasih kepada Bank Mandiri Syariah yang sudah bekerjasama dengan PT Semen Padang dalam melaksanakan webinar. “Pandemi Covid – 19 ini sedikit banyak merupah pola hidup kita sehari – hari, merubah seluruh kebiasaan kita dalam banyak hal. Dari mulai cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain.Perubahan – perubahan ini jika tidak ditanggapi dengan baik dalam bentuk adaptasi, tidak menutup kemungkinan akan berdampak negative terhadap kehidupan kita,” kata Tubagus.
Webinar itu dihadiri Direktur Produksi PT Semen Padang Firdaus, Group Head Funding, Hajj and Umra BSM Vita Andrianty, Dedy Suryadi Dharmawan , Region Head RO2 Sumatera 2 BSM, Karyawan/ti Semen Padang Grup, ibu – ibu dari Forum Komunikasi Istri Karyawan, karyawan SIG dan Bank Mandiri Syariah.
Tubagus mengatakan, webinar dengan tema ibadah ini sangat dibutuhkan di saat pandemi seperti sekarang, sehingga kita dapat mendapatkan siraman rohani yang harapannya dapat memperkuat mental kita dalam menghadapi cobaan pandemi ini.
Pada kesempatan itu, Tubagus mereview kembali tentang tujuan penciptaan manusia di muka bumi sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah. Dalam Surat Az-Zariyat ayat 56 Allah berfirman, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku". Kemudian dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 Allah berfirman, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
"Jadi fitrah kemanusiaan kita adalah jadi hamba Allah. Untuk itu setiap tindak tanduk kita sebagai manusia harus mendapatkan ridho dari Allah Swt," kata Tubagus.
Manusia hidup di bumi ini, katanya, sebagai makhluk menyadang posisi sebagai pemimpin untuk kelangsungan hidupnya. "Umat manusia mengelola sumber daya di muka bumi ini haruslah dengan penuh tanggung jawab. Allah menciptakan keteraturan di muka bumi dan manusia tidak boleh merusak harmoni," katanya.
Terkait dakwah dan muamalah, Tubagus mengatakan, dakwah bisa dilakukan dengan lisan dan perbuatan baik pada diri sendiri, karib keluarga, dan komunitas. Dakwah tidak boleh memaksa. Sedangkan muamalah adalah aturan Allah tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia. "Dalam masa pandemi ada aturan yang ditaati dalam bermuamalah sesama manusia," tukasnya.
Group Head Funding, Hajj and Umra BSM Vita Andrianty pada kesempatan itu mengatakan, pekerjaan rumah bank syariah saat ini masih panjang. Hal itu dilihat dari market share perbankan syariah yang baru 8 persen. "Ini menjadi PR bagi kami untuk meliterasi, bersilaturrahim dan memberikan pelayanan yang baik agar makin kompetitif," katanya.
"Kami berharap Insya Allah mendapat keberkahan dari Allah dengan berkarya di bank syariah. Semoga Allah menilainya sebagai amal jariah. Ini menjadi energi yang semakin besar bagi kami di masa pandemi, dengan menjadi lebih produktif," katanya.
Bukan Sekadar Cari Makan
Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Prof. KH.M.Cholil Nafis, LC,MA, Ph.D dalam paparannya mengingatkan bahwa dalam Islam bekerja tidak hanya untuk sekadar mencari maisyah (makan), melainkan harus diniatkan sebagai ibadah kepada Allah Swt.
"Bekerja itu bukan untuk mencari duit semata, namun ada unsur ukhrawi dan spritual yakni beribadah pada Allah. Ini mesti dipahami dalam konteks berkerja. Kalau ini sudah ada dalam diri karyawan Semen Padang, barangkali tidak perlu lagi repot-repot melaksanakan training. Training hanya untuk silaturrahim," kata ulama yang akrab disapa Kiyai Cholil itu.
Kiyai Cholil mengatakan, bekerja merupakan tugas kemanusiaan sebagai khalifah di muka bumi. Dalam sebuah riwayat diceritakan, seorang sahabat bertanya kepada rasul,"Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?." Nabi menjawab, pekerjaan dengan tangannya sendiri dan perniagaan/ jasa yang diberi pada orang lain.
Terkait perniagaan, lanjut Kiyai Cholil, Rasulullah pernah mengatakan, jika ingin kaya, hendaklah berbisnis. "Tidak perlu didikotomikan antara bekerja dengan tangan sendiri dengan berbisnis. Keduanya bisa dilaksanakan bersamaan. Sambil bekerja dengan tangan sendiri, kita bisa berbisnis juga," kata Staf Pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah Pascasarjana Universitas Indonesia itu.
Pembina Yayasan Investasi Cendekia Amanah itu mengatakan, bila pekerjaan dilandasi ibadah kepada Allah, maka Allah akan membalasnya dengan pahala. "Misalnya, kalau berhijrah karena allah, akan dapat pahala. Namun kalau hijrah motivasi yang lain semisal untuk menikahi seseorang, hanya akan mendapatkan apa yang diniatkan di dunia," ulasnya.
Contoh lainnya, memberikan sesuatu kepada orang lain agar dipilih pada pilkada, tidak akan mendapatkan apa-apa, selain mungkin terpilih atau tidak terpilih. Namun ketika memberi seorang karena empati dan diniatkan karena Allah, akan mendapat pahala.
Pada kesempatan itu, Kiyai Cholil menekankan, arti fisabilillah bukan hanya untuk orang berjuang dalam perang. Namun orang yang berusaha mencari penghidupan (maisya) untuk menghidupi kedua orangtuanya, atau keluarganya, merupakan fisabilillah di jalan Allah. "Ada orang yang berusaha untuk keluarga itu masuk Fisabillilah. Namun yang bekerja untuk mencari kesombongan, banyak duit dan dibangga-banggakan, tidak boleh. Itu namanya berusaha di jalan syaitan," katanya.
Untuk itu, pengasuh Pesantren Cendekia Amanah di Kali Mulia Depok, Jawa Barat itu mengingatkan tentang pentingnya meluruskan niat. "Bekerja untuk mencari kekayaan tidak dilarang. Karena yang bisa membayar zakat itu orang kaya. Kaya itu dianjurkan, yang tidak boleh adalah mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak baik," ingatnya. (*/b/hms)
Padang, Lintas Media News
Padang, Lintas Media News
Semen Indonesia Group (SIG) menggelar Learn and Share "Penguatan Imunitas & Kepatuhan Selama Masa Pandemi" dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di lingkungan karyawan/ti SIG secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Jumat (9/10/2020) lalu.
Learn dan Share menghadirkan praktisi Intuisi & Live Coach Nurcahyo Adi Kusumo sebagai Keynote Speaker dan Dokter Perusahaan PT Semen Padang, dr. Selfi Farisha sebagai narasumber. Kegiatan itu diikuti jajaran Direksi SIG dan sejumlah jajaran Direksi anak perusahaan SIG, di antaranya, Direktur SDM & Hukum SIG Tina T Kemala Intan, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Fadjar Judisiawan, Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury, dan ratusan karyawan/ti di lingkungan SIG yang terdiri dari Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa dan Solusi Bangun Indonesia.
Nurcahyo Adi Kusumo yang akrab disapa Mas Nur dalam Learn and Share itu menyampaikan, gaya hidup tidak sehat dan pekerjaan padat, dapat mengundang stres dan depresi yang merupakan penyakit mental yang semakin kritis dan menjadi ancaman bagi masyarakat perkotaan.
Penyakit mental itu menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun penyakit mental tersebut juga dapat menurunkan produktivitas kerja. "Oleh sebab itu, sudah saatnya kita menjalankan pola hidup sehat, disiplin dan patuh," kata Mas Nur.
Pendiri Mahadibya Nurcahyo Chakrasana (MNC) itu juga menyampaikan bahwa seseorang yang bermental sehat, atau tidak sakit mental, dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Sebaliknya, kata Mas Nur, orang yang kesehatan mentalnya terganggu, akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah kepada perilaku buruk.
"Penyakit mental seperti stres dan depresi itu tidak hanya muncul karena pekerjaan yang padat, tapi juga banyak hal, termasuk dari informasi hoax yang mengundang perasaan panik dan cemas. Perasaan ini tentunya akan dapat menurunkan imun tubuh," ujarnya.
Agar imun tubuh terus meningkat, Mas Nur juga mengajak seluruh insan SIG untuk melakukan Self Healing dengan cara memperbaiki pikiran yang sebelumnya dipenuhi perasaan cemas, takut dan stres. "Termasuk stres, panik dan takut karena visur Covid-19," bebernya.
Self Healing, kata Mas Nur, merupakan salah satu cara efektif yang dapat meningkatkan imun tubuh, apalagi dalam kondisi Covid-19 saat ini, banyak masyarakat yang terinfeksi Covif-19 melakukan metode Self Healing untuk meningkatkan imun tubuhnya.
"Self Healing untuk meningkatkan imun tubuh ini sangat mudah dilakukan, yaitu selalu bahagia, karena kebahagiaan adalah kondisi jiwa yang terdiri atas perasaan tenang, damai, ridho tethadap diri sendiri dan puas atas ketetapan Allah SWT," ungkap Mas Nur.
Kata Mas Nur, ada lima langkah untuk memiliki hidup bahagia. Pertama, temukan kebahagian dari orang lain dengan cara membantu dan membuat orang lain tersenyum, karena dengan tindakan yang diberikan kepada orang lain, dapat membuat bahagia diri sendiri.
Kedua, mulai apresiasi diri sendiri dan dunia. Kebahagian tidak hanya didapatvdariborang lain, tapi juga dari diri sendiri. "Dengan berpikir positif dan mengaresiasi diri dan dunia akan terasa lebih indah dan menyenangkan," ungkap Life Coach yang sering wara-wiri diberbagai program televisi swasta di Indonesi ini.
Ketiga, tentuan tujuan dan buatlah target yang realitis. Target realitis itu agar tidak terjadinya kekecewaan bila tujuan tidak tercapai. Selanjutnya yang keempat, pelajari hal yang baru setuap hari. Ini dilakukan, karena seseorang sulit merasa positif dan bahagia, karena otak seseorang yang tidak mau melihat sisi lain dari sesuatu.
"Agar hidup bahagian dan positif, diperlukan pembelajaran sesuatu hal yang baru dalam kehidupan dengan melihat dengan perspektif yang berbeda," katanya. Terakhir, sambungnya, belajar memaafkan dan melupakan. "Saling memaafkan atas kesalahan yang dilakukan orang lain terhadap diri kita, akan membuat hidup lebih bahagia," imbuhnya.
Sependapat dengan Mas Nur, Doker Perusahaan PT Semen Padang dr.Selfi Farisha mengatakan bahwa untuk sembuh dari Covid-19 tidak hanya melalui penanganan medis, metode Self Healing juga dapat menyembuhkan Covid-19, karena Self Healing dapat meningkatkan imun tubuh dan terhindar dari paparan Covid-19.
Namun di samping itu, kata dia, tetap disiplin laksanakan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari wabah Covid-19. "Protokol kesehatan harga mati pada saat landemi saat ini. Jadi, mari tetap disiplin prokol kesehatan dengan pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak fisik, serta hindari dan jangan bikin kerumunan," kata dokter Semen Padang Hospital itu.
Secara terpisah, Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury mengharapkan agar selurun insan perusahaan terus aware dengan penyebaran virus Covid. “Webinar ini diharapkan makin meningkatkan kewaspadaan kita dalam mencegah penyebaran Covid,” kata Tubagus.
Dia mengatakan, saat ini trend kasus positif Covid 19 masih tinggi dan masih bertambah setiap harinya. Oleh karena itu kita harus terus mengupdate pengetahuan kita terkait virus Covid – 19 ini, termasuk cara mencegahnya. “Salah satu faktor dan usaha yang dapat meningkatkan imun tubuh adalah dengan berolahraga secara rutin. Dengan berolahraga kita dapat menjaga kebugaran dan Kesehatan tubuh kita,” katanya. (*/b/hms)
![]() |
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh |
Jakarta, Lintas Media News
Dewan Pers menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa kekerasan yang dialami para wartawan saat meliput demonstrasi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di berbagai kota pada hari Kamis, 8 Oktober 2010. Kami memberikan dukungan moral kepada para wartawan yang menjadi korban kekerasan beserta keluarganya. Lebih lanjut, kami menyampaikan sikap sebagai berikut.
1. Mengutuk dengan keras oknum aparat yang melakukan tindak kekerasan, intimidasi verbal dan perusakan alat kerja wartawan yang sedang melakukan kerja jurnalistik meliput demonstrasi. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, kami memandang perlu pihak Kepolisian memberikan penjelasan resmi atas kekerasan dan perusakan yang terjadi.
2. Meminta agar Kepolisian segera melepaskan para wartawan jika ada yang masih ditahan serta memperlakukan mereka dengan baik dan beradab.
3. Kami mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugasnya, para wartawan dilindungi oleh Undang-Undang. Pasal 8 UU Pers No. 40 tahun 1999 menyatakan, "Dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum." Dalam konteks ini, semestinya Pihak Kepolisian bersikap hati-hati, proporsional dan tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.
4. Menghimbau kepada pihak media dan pihak keluarga wartawan agar segera memberitahukan ke Dewan Pers, Asosiasi Wartawan dan Kepolisian jika ada unsur wartawan peliput demonstrasi yang belum ditemukan keberadaannya hingga saat ini dan atau sedang membutuhkan perawatan medis intensif karena menjadi korban kekerasan saat meliput demonstrasi.
5. Menghimbau kepada semua pihak agar hanya meletakkan insiden kekerasan terhadap wartawan dalam konteks penegakkan prinsip-prinsip kemerdekaan pers berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999.
6. Menghimbau kepada segenap pers nasional, khususnya para wartawan agar senantiasa mengedepankan keselamatan dan kesehatan pada situasi pandemi covid-19 seperti saat ini, dengan senantiasa berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan saat meliput peristiwa-peristiwa publik. Perusahaan pers memiliki kewajiban untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para wartawannya dalam konteks ini.
Demikian pernyataan sikap Dewan Pers melalui Siaran Pers Dewan Pers tertanggal 10 Oktober 2020 tertanda Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh (hms/rls)