Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok






PADANG.Lintas Media News.
Kordinator Divisi Pengawas Badan Pemgawaa Pemilu (Bawaslu) Sumbar Vifner, dengan tegas menyatakan. Jika ada paslon atau parpol bahkan simpatisan yang melanggar aturan kampanye dan lainnya, sanksi terberat adalah pencoretan Paslon dari ajang pilkada, artinya tidak boleh ikut sebagai peserta.

Hal itu disampaikan Vitner saat mengadakan pertemuan dan memberikan ketegasan dan kesamaan persepsi pada Parpol dan LO pasangan calon kepala daerah kemaren di kantor Bawaslu Sumbar,agar mengikuti aturan kampanye dan lainnya.

"Kita sengaja mengundang Paslon melalui LO, Parpol, wartawan dan stakeholder lainnya, agar bisa mengikuti aturan pilkada yang berlaku, karena ada sanksi politik seperti membatalkan Paslon sebagai peserta jika berkaitan dengan money politik, dan sanksi hukum yang akan diproses Kepolisian atau gakumdu  jika memang ditemukan pelanggaran, setelah mengikuti tahap sanksi yang ada," jelas Vifner.

Ditambahkan Vifner, tata cara atau aturan menyangkut kampanye pilkada sudah diatur dalam PKPU 04/2017, dengan peeubahan no. 11/2020, PKPU no 06/2020 dengan perubahan pertama PKPU no.10/2020 dan perubahan kedua no.13/2020, juga berdasarkan keputusan KPU tentang pedoman Tekhnis pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah No.465/PL.02.4-Kpt/06/KPU/IX/2020.

"Pada panduan Tekhnis tersebut jelas dan nyata diatur semuanya, baik tanggal maupun bulan, serta apa saja yang diperbolehkan, termasuk pemasangan iklan melalui media massa, medi sosial dan daring, jadi mari kita patuhi bersama agar tidak ada permasalah dikemudian hari," tegas Vifner lagi.

Vifner juga mengatakan, setiap pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye semnajak ditetapkan, sampai masuk masa dioerbolehkannya memasang atribut akan diberi sanksi sesuai tingkatan, dan wajib menurutkan dalam waktu 1X24 jam.

Pertemuan penegakan aturan atau hal Tekhnis dihadiri juga KPU Sumbar yang diwakili Sekretaris Firman dan kasubag Tekhnis dan Hupmas Jumiati, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Damkar, Inforkom, Kepolisian serta wartawan peliput.(rel/St))


Padang, Lintas Media News

Wabah COVID-19 yang melanda berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, membuat pelaku UMKM dituntut untuk melakukan berbagai inovasi agar terus bertahan di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Salah satu pelaku UMKM yang telah berinovasi agar tetap survive di tengah pandemi COVID-19  ini adalah Rosmawarty.  Pemilik Dapur Yonica yang beralamat di Perumahan Cendana Mata Air Tahap 4, Blok D, No 1, Kota Padang itu, baru-baru ini meluncurkan produk terbarunya dengan nama Rice Bowl. 

"Produk Rice Bowl itu sudah mulai saya pasarkan sejak Selasa (22/9/2020)  melalui medsos dan gofood. Alhamdulillah sudah mulai laku. Dalam sehari, bisa terjual lebih dari 20 bowl. Hasil jualan Rice Bowl ini bisa menambah pendapatan keluarga di tengah pandemi saat ini," kata Rosmawarty, Selasa (29/9/2020).

Rice Bowl buatan Dapur Yonica yang merupakan UMKM binaan Corporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang itu, memiliki lima varian dengan bahan dasar nasi dan ikan tuna. Kelima varian itu adalah Tuna Rendang, Tuna Katsi Teriyaki, Tuna Katsu Rica, Tuna Katsu Sambal Matah dan Tuna Lado Hijau. Untuk satu bowl dijual dengan harga Rp13 ribu.

Rosmawarty menyebut bahwa dirinya terpikir untuk memproduksi Rice Bowl, karena selama ini keluarganya sering membeli Rice Bowl, dan Rice Bowl sendiri menurutnya, merupakan kebutuhan pokok dan pada pandemi saat ini, masyarakat tentu lebih mengutamakan kebutuhan pokok dibandingkan kebutuhan yang lain. 

"Saat ini Rice Bowl sudah menjadi makanan kekinian masyarakat perkotaan dan rasanya begitu menggugah selera. Makanya dalam kondisi pandemi saat ini, saya pun memproduksi Rice Bowl sebagai produk andalan Dapur Yonica, terutama dalam kondisi pandemi ini. Rice Bowl yang saya produksi dengan ikan tuna sebagai lauknya," ujar Rosmawarty.

Sebelum memproduksi Rice Bowl, Rosmawarty mengaku bahwa dirinya sempat mengalami kesulitan dalam mempertahankan Dapur Yonica, terutama sejak wabah COVID-19 mulai menular di Kota Padang. Bahkan, sejumlah aneka rendang yang menjadi produk andalan Dapur Yonica, sudah tidak laku lagi di pasaran.

"Selama ini, rendang Dapur Yonica saya jual ke beberapa gerai oleh-oleh di Kota Padang dan pada umumnya rendang itu dibeli oleh wisatawan yang datang ke Kota Padang. Tapi karena dampak pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan, sehingga penjualan rendang menurun. Bahkan mencapai 75 persen," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi agar Dapur Yonica tidak bangkrut, berbagai upaya dilakukan okeh Rosmawarty. Pada bulan Ramadan lalu, Ia pun memproduksi Pempek Palembang dengan nama Pempek Cik Unik untuk dijual sebagai menu berbuka puasa. Untuk pemasarannya, Ia pun bekerjasama dengan manajemen salah satu hotel berbintang di Padang.

"Alhamdulillah, dalam sehari bisa jual beli dari Rp750 ribu sampai Rp1,2 juta. Pempek Cik Unik saya jual di depan salah satu hotel di Padang dan saya pun bekerjasama dengan pihak hotel. Jualan Pempek Cik Unik itu hanya musiman. Setelah bulan Ramadan gak jual Pempek lagi," tuturnya.

Setelah Ramadan hingga kini, kata Rosmawarty melanjutkan, Dapur Yonica di samping memproduksi Rice Bowl Ikan Tuna, juga tetap memproduksi aneka jenis rendang, namun rendang yang diproduksi hanya sesuai pesanan. "Kalau ada pesanan, baru kita produksi. Kalau untuk mengisi gerai oleh-oleh, untuk sementara dihentikan dulu," katanya.

Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, sebutnya, juga telah berupaya membangkitkan pelaku UMKM di tengah pandemi saat ini melalui berbagai bantuan. Baru-baru ini bantuan yang Ia dapat, adalah daging sapi seberat 36 Kg. 

Di suatu sisi, sebagai UMKM yang bergerak di usaha masakan rendang, bantuan daging sapi itu tentu sangat membantu sekali. Namun persoalannya, adalah pemasaran rendang. "Awal dapat bantuan daging, saya sempat bingung mau diapain daging ini, sementara saya kesulitan untuk menjual rendang," ujarnya. 

Kemudian, sambung Rosmawarty, ia pun mencoba untuk membuat promo berupa free ongkir untuk pemesanan melalui online,promo tersebut Ia promosikan ke medsos. "Rupanya, banyak yang pesan rendang dan pada umumnya pesanan itu dari Jakarta. Alhamdulillah, daging bantuan pemerintah itu akhirnya bisa saya olah menjadi rendang untuk dijual," imbuhnya.

Binaan CSR Semen Padang
Rosmawarty berterimakasih kepada CSR PT Semen Padang yang selama ini telah ikut mendukung kemajuan usahanya melalui pemberian bantuan pinjaman modal usaha, termasuk pembinaan berupa pelatihan manajemen usaha, dan diikut sertakan ke berbagai pameran di berbagai kota. Di antaranya, Batam dan Jakarta.

"Saya jadi binaan CSR PT Semen Padang sejak 2016 dan melalui pembinaan dan promosi ke berbagai acara pameran tersebut, randang Dapur Yonica mulai memasuki pasar nasional, terutama di Jakarta dan Batam. Alhamdulillah, pelanggan di luar Sumbar sampai saat ini masih setia dengan rendang Dapur Yonica," pungkasnya. (*/b/hms)





PADANG.Lintas Media News.
Gerakan Muda Bersatu Nasional (Garda Barnas) Provinsi Sumatera Barat, siap mendukung Mentri BUMN Erick Thohir untuk melakukan perbaikan perekonomian nasional, melalui unit usaha negara, yang berada dibawah tanggung jawabnya.

Hal tersebut disampaikan  Apriyatana,SE, ketua Garda Barnas Provinsi Sumatera Barat, pada wartawan ketika menerima amanah sebagai perpanjangan tangan organisasi tersebut.

Banyak statemen yang amat tendesius ditujukan pada  Menteri BUMN Erick Thohir, diantaranya tudingan pengembangan vaksin Corona, sehingga bisa membuat gaduh dan mengacaukan program negara melalui BUMN, untuk segera mengentaskan pandemi ini.

Gerakan Muda Bersatu Nasional Sumbar menginginkan pandemi cepat teratasi, sehingga perekonomian masyarakat dan perekonomian nasional kembali pulih, serta kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dapat kembali diatasi.

Apriyatna juga meminta pada semua kalangan agar tidak mudah terhasut, dengan agenda elit-elit politik nasional, dimana saat ini ekonomi di Sumbar sedang anjlok,  karena salah satu ekonomi bergantung dengan pariwisata, 

Sumbar merupakan salah satu daerah wisata, baik pantai maupun religi,  mengalami hal yang sama selama pandemi, sehingga tatanan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM mengalami kesulitan.

"Kita hanya bisa berdoa dan melakukan hal yang telah dianjurkan oleh WHO dan pemerintah. bukan malah terus gaduh dengan isu-isu yang tidak benar, dan mari kita dukung Mentri BUMN Erick Thohir mengembangkan vaksin Anti covid-19 ini, agar perekonomian nasional yang berimbas pada perekonomian rakyat kembali pulih," tutur Apriyatna.

Ditambahkannya, tidak ada satu-pun lapisan mayarakat yang suka  menghadapi situasi sulit ini, yang juga merupakan bencana dunia.

"Tidak hanya kita Indonesia yang mengalami hal ini, seluruh negara lain di dunia juga terjadi hal yang serupa dengan kita, harusnya kita lebih produktif dalam menyampaikan ke masyarakat, bukan malah menyerukan hal yang tidak berguna, semua masyarakat di Sumbar ingin ini cepat selesai, agar bisa kembali pada situasi lebih baik, untuk itu berikanlah kesempatan pemerintah bekerja, mari kita dukung bersama," pinta Apriyatna tegas. 

Dijelaskannya lagi,  bahwa secara objektif memang kurva paparan virus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat,dari banyak kajian internal pemerintah maupun independen, sementara berkesimpulan klaster baru terjadi karena adanya pelonggaran PSBB disertai dengan ketidakpatuhan sebagian masyarakat pada protokol kesehatan, peningkatan paparan covid-19 di Indonesia juga sejalan dengan lonjakan drastis secara akumulasi dunia sejak 15 September lalu.

Angka-angka itu tidak statis, melainkan dinamis, dengan artian lebih penting bagi semua pihak menyerukan kepada keluarga dan masyarakat luas untuk tertib protokol kesehatan, agar kurva penyebaran bisa melandai. 

Selain itu, Kementerian BUMN, melalui Biofarma sedang bekerja keras dalam membuat vaksin untuk rakyat Indonesia, sudah sepatutnya, narasi optimisme terus  dibangun, dalam rangka meningkatkan fungsi imun tubuh,ketimbang terus menyebar ketakutan dan pesimisme ditengah masyarakat.

“Mari kita berfikir lebih jernih, dengan data ASEAN Policy Brief yang dirilis bulan April 2020 lalu merangkum dari semua statemen ekonomi di negara anggota ASEAN, dimana pada 1 April Menteri Sri Mulyani merilis, ekonomi Indonesia akan mengalami  pertumbuhan -0.4% s/d 2.3%. Sedangkan, Bank Negara Malaysia pada 3 April merilis pertumbuhan ekonominya terjadi kontraksi pertumbuhan -2% s/d 0.5%. Negara Singapura pada 26 Maret merilis revisi pertumbuhan ekonominya pada -4% s/d -1%. Revisi dari prediksi ini terjadi akibat terpaan pandemi covid-19. Meski begitu terlihat jelas optimisme pertumbuhan positif ekonomi Indonesia masih cukup kuat, untuk itu mari kita dukung Erick Thohir membenahi perekonomian negri ini melalui BUMN yang produktif," pungkasnya. Apriyatna.(rls/st)



Semen Padang Hospital. (foto:hms)


Padang, Lintas Media News

Sebagai rumah sakit rujukan Corona Virus Desease (Covid-19), Semen Padang Hospital (SPH) yang merupakan rumah sakit milik PT Semen Padang, terus meningkatkan kapasitas layanan untuk pasien Covid-19 di tengah pandemi saat ini.

Salah satu dari peningkatan layanan dari rumah sakit yang berada di bawah naungan Yayasan Semen Padang itu, adalah penambahan 23 tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang rencananya, akan dioperasionalkan pada Kamis (01/10/2020). 

"Sebanyak 23 tempat tidur itu berada di wing barat lantai 5 dengan rincian, 20 tempat tidur untuk rawatan dan 3 tempat tidur untuk ICU. Insya Allah, tempat tidur untuk pasien Covid-19 itu, kami komersilkan hari kamis," kata Sekretaris Yayasan Semen Padang Eko Bagus Priyuantoro, Senin (28/9/2020) siang.

Seiring dengan penambahan tersebut, kata Eko, maka SPH akan memiliki 95 tempat tidur untuk menangani COvid-19 dengan rincian, 85 tempat tidur untuk rawatan dan 10 untuk ICU. Semua tempat tidur itu berada di kamar perawatan lantai 4 dan 5 SPH. 

Penambahan 23 tempat tidur untuk pasien Covid-19 itu dilakukan, sebut Eko, karena jumlah pasien positif Covid-19 di Sumbar, khususnya Kota Padang, terus mengalami peningkatan, sementara kapasitas SPH yang ada saat ini yakni 65 tempat tidur untuk rawatan dan 7 untuk tempat tidur ICU untuk pasien positif Covid-19 sudah terutilitasi maksimal semenjak peningkatan kasus beberapa waktu yang lalu. Hal ini juga sejalan dengan maksud dan tujuan pendirian Yayasan untuk selalu berkontribusi dalam hal kesehatan terutama dalam menghadapi pandemi seperti saat ini. “Jadi, karena keterbatasan itulah kenapa kami di SPH menambah 23 tempat tidur lagi untuk pasien Covid-19," ujarnya.

Eko juga menuturkan bahwa SPH merupakan salah satu rumah sakit di Kota Padang yang ditunjuk oleh Gubernur Sumbar sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Seiring dari penunjukan itu, SPH kemudian menyulap ruang perawatan di lantai 4 dan 5 untuk menampung pasien positif Covid-19.

Ruang perawatan itu juga dilengkapi dengan Exhaust Fan Hepafilter yang kegunaannya, untuk mensirkulasikan dan memfilter udara dari dalam ruangan sebelum dibuang ke luar. SPH juga menerapkan protokol kesehatan untuk setiap pasien berbagai penyakit maupun pengunjung rumah sakit.

Untuk keluarga pasien, protokol kesehatannya berupa skrining, memakai hand sanitizer, cek suhu, dan diberikan stiker skrining. Kemudian bagi pasien setelah diskrining dan ditemukan adanya gejala penyakit, maka diarahkan ke UGD untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Bagi tim medis, khususnya yang menangani pasien Covid-19, protokol kesehatannya lebih ketat lagi dan protokol tersebut dibagi tiga zona. Untuk zona 1 yang merupakan zona hijau, tim medis, termasuk petugas kebersihan SPH, bisa bebas tanpa menggunakan APD lengkap, namun wajib pakai masker. 

"Zona 1 ini adalah tempat untuk memakai APD lengkap, berupa masker N95, Handscoen, sepatu boot (karet) dan kaca mata google," katanya. Kemudian zona 2 adalah ruangan anteroom (ruang antara). Perawat atau dokter, maupun petugas kebersihan yang masuk ke zona 2 ini, wajib menggunakan APD lengkap. 

Sedangkan zona 3, adalah tempat pasien Covid-19 di rawat. Setelah dari zona 3, tim medis maupun petugas kebersihan yang keluar dari zona 3, harus melalui ruangan chamber desinfektan dan melepas APD. "Ruangan ini adalah tempat untuk melepas APD," ujarnya. 

Petugas sebelum melepaskan APD membersihkan diri dengan cairan desinfektan didalam bilik, kemudian melepas APD dan ditaruh pada tempat yang sudah disediakan. Selanjutnya, tim medis maupun petugas kebersihan wajib untuk mandi di kamar mandi di zona 2 yang telah disediakan. "Sebelum meninggalkan rumah sakit, petugas yang sebelumnya masuk ke zona 3, juga wajib kembali mandi di kamar mandi di zona hijau," bebernya.


Ketua tim Satgas COVID-19 PT Semen Padang yang juga Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan, Oktoweri mengatakan, peningkatan kapasitas layanan Semen Padang Hospital  melalui penambahan tempat tidur tersebut merupakan bentuk dukungan Semen Padang Group dalam penanggulangan COVID-19.

“Ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan partisipasi aktif Semen Padang Group dalam penanggulangan COVID. Banyak kegiatan lain yang sudah kita laksanakan, seperti pemberian berbagai bantuan kepada masyarakat, instansi pemerintah, dan fasilitas umum,” kata Oktoweri.

Alur Penerimaan Pasien

Kepala Bagian Layanan Medis SPH, dr Selfi Farisha membeberkan alur penerimaan pasien Covid-19 di SPH. Kata dia, SPH hanya menerima pasien Covid-19 rujukan dari puskesmas maupun rumah sakit lainnya. Penerimaan pasien dari rumah sakit lainnya, dilakukan melalui aplikasi Sistem Rujukan Terpadu (sisrute) dari Kemenkes. Sedangkan dari puskesmas, alurnya melalui PIC SPH. 

"Kalau untuk SPH, saya sendiri PIC nya. Kalau rumah sakit kita penuh, maka kita informasikan ke puskesmas dan puskesmas kemudian berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya. Kalau semua rumah sakit penuh, barulah pasien diminta untuk isolasi mandiri di rumah dan tempat isolasi yang disediakan oleh pemerintah," katanya. 

Saat ini di SPH, tambah dr Selfi, ada 64 pasien Covid-19 yang dirawat. Perawatan pasien Covid-19 sampai sembuh di SPH bervariatif. Menurut data average lenght of stay (ALOS) pada Agustus kemarin, rata-rata pasien yang dirawat di SPH sampai sembuh selama 19 hari.

"Ada juga pasien positif Covid-1 yang dirawat selama 3 hari, bahkan sampai 70 hari, tergantung berat ringannya keluhan dan ada atau tidaknya penyakit penyerta di tubuh pasien. Selain penyakit penyerta, usia juga mempengaruhi berat ringannya keluhan penyakit yang diderita pasien," ujarnya. (*/b/hms)

PADANG.Lintas Media News.
 Direktur Jendral Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik bersama Staf Khusus Presiden Jokowi, Billy Gracia Yoshapat Mambrasar mengunjungi silahturahmi dengan mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat di Universitas Negeri Padang (UNP) dan Politeknik Negeri Padang, di ruang rapat PNP Unand, Minggu (27/9/2020).

Pada kesempatan itu Dirjen Otda Kemendari Akmal Malik menyampaikan, bahwa kunjungan ini merupakan silahturahmi dengan para mahasiswa yang berasal dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dari program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) di Provinsi Sumatera Barat.

"Program ini sangat bagus, tentunya kami akan mengali, seandainya terjadi persoalannya dalam menempuh pendidikan di Sumatera Barat," kata Akmal Malik.

Kehadiran Dirjen Otda Kemendagri dan staf khusus kepresiden ini akan mencarikan solusi untuk seandainya terjadi kendala, agar program ADik bisa berjalan sesuai harapan.

"Karena mereka inilah generasi masa depan bagi Papua dan Papua Barat. Harapan Papua tertumpu pada mereka ke depan. Sejauh ini persoalan yang mereka hadapi tipis sekali, boleh dikatakan tidak ada," ucapnya.
Dirjen Otda Kemendagri ini berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus memberikan dukungan kepada mahasiswa Papua dan memberikan informasi program ADik pada Kabupaten Kota se Sumbar keberadaan mereka.

"Kepada adik-adik kita tetap jalin komunikasi dengan pihak kampus, agar persoalan teknik yang disampaikan bisa diselesaikan secara cepat dan efektif," tuturnya.

Selain itu Akmal Malik telah menghubungi beberapa Bupati dan Walikota dan sepakat untuk membantu persoalan-persoalan yang dihadapi para mahasiswa Papua dan Papua Barat.

"Seandainya ada persoalan-persoalan yang tidak disikapi oleh para Bupati dan Walikota dimana adik-adik kuliah, nanti kita akan berikan teguran," ujarnya.

Selanjutnya Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik juga mengucapkan terima kasih pada Gubernur Sumatera Barat berserta jajaranya, termasuk Bupati Walikota yang telah memperhatikan para mahasiswa Papua dan Papua Barat.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar memberi semangat pada para mahasiswa Papua dan Papua Barat agar bisa menyelesaikan pendidikannya. Dan kembali ke daerah asalnya untuk membangun Indonesia, khususnya Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Saya terus memberi semangat kepada adik-adik ini, semoga sukses dalam menyelesaikan pendidikan disini dan bisa membangun Indonesia, terkhusus buat Tanah Papua, menuju kesejahteraan dan lebih maju lagi," tambah Billy.(rls)



Pessel.Lintas Media News.
Sejumlah petani di Kampung Teluk Betung Kenagarian IV Koto Hilir Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat mendesak pemerintah kabupaten, dalam hal ini lewat Dinas Pertanian dan PSDA agar membuat jaringan drainase untuk irigasi, di kawasan persawahan mereka, karena selama ini tak pernah disentuh oleh proyek pemerintah.

"Kami minta Pemkab Pesisir Selatan dalam hal ini Dinas pertanian atau PSDA, agar dapat segera memperbaiki irigasi di kawasan pertanian mereka, karena hingga saat ini belum ada sedikit pun perhatian pemerintah kabupaten.Padahal irigasi itu sangat penting untuk mengaliri sawah," ujar Yos Chaniago di Teluk Betung, Minggu, 30 September 2020.
Menurut Yos, pihaknya turun ke sawah hanya saat musim hujan. Jika pada musim kemarau tidak ada air, alangkah baiknya pemerintah daerah bisa membangun irigasi permanen," ujar Yos yang pandai bersilat ini.

"Akhir- akhir ini sering terjadi hujan lebat, karena tidak ada irigasi, sawah mereka sering kebanjiran dan bahkan kayu- kayu hanyut menimpa tanaman padi milik mereka. Sudahlah tidak ada bantuan pembangunan irigasi ditambah pula tidak ada bantuan bibit dan pupuk dari pemerintah,  jadi kita mempertanyakan untuk apa pemerintah tidak ada peduli dengan masyarakat kecil seperti kami ini," ujar yos kesal. (Rls)

PADANG.Lintas Media News.
 Relawan Pasangan Calon (Faslon) Fakhizal-Genius (FaGe) bersatu yang dimotori HM. Tuahid mulai menjalankan setrategi pemenangan dalam masa kampanye awal, Sabtu (26/9/2020), dengan mematangkannya bersama.

HM. Tauhid mengatakan, relawan bersatu FaGe terus bergerak sampai ke kabupaten dan kota, bahkan sampai kenagari, untuk meraup hasil optimal dalam memenangkan Paslon dengan nomor urut 3 tersebut.

Dalam pematangan pengurus relawan FaGe bersatu, ditegaskan kalau semua sektor harus bergerak jangan menunda-nunda, sehingga Paslon yang diusung bisa dikenal serta disukai masyarakat, sehingga menjadi tujuan dalam pemilihan.

"Kita tidak bisa menunda-nunda pergerakan lagi karena waktu teramat singkat, calon kita harus dikenal dan disukai semua lapisan sampai kepada pemilih yang berada di pelosok negri ini, sehingga ketika di TPS mereka akan menentukan pilihanya pada calon kita," tegas HM. Tauhid.

Ditambahkannya, relawan FaGe berrsatu bergerak dengan hari tulus, sehingga tidak memikirkan apapun, meskipun segala sesuatu operasionalnya tidak terlepas dari posko induk pemenangan, namun dalam bergerak tanpa harus disuruh tapi atas ketulusan para pengurus serta relawan lainnya.

Relawan FaGe bersatu ini diisi oleh orang-orang non parpol, dengan memiliki latar belakang berpariasi, baik pengusaha, jurnalis maupun lainnya, termasuk juga mantan anggota DPRD Sumbar serta kabupaten/kota.

Salah satu mantan anggota DPRD yang berada dalam FaGe bersatu adalah Zulherman, yang merupakan mantan ketua DDRD kota Padang, dengan menempati posisi ketua harian relawan FaGe bersatu.

Pada rapat pematangan Zulherman dengan semangat dan keyakinan tinggi mengatakan kalau pasangan calon yang diperjuangkan saat ini merupakan terbaik dari yang baik, karena bukan orang parpol meskipun diusung parpol.

"Paslon kita adalah orang non partai meskipun diusung partai politik, selain itu, FaGe ini cerdas, rendah hati dan mengayomi, juga memiliki program jelas," ulas Zulherman.

Rapat relawan FaGe bersatu berjalan lancar dan mempergunakan standar protokol kesehatan.(rel/st)

PEKANBARU –lintas media Nesw.
 Usai pelantikan Pj. Bupati Bengkalis, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H. Bustami HY mengucapkan tahniah dan selamat bertugas kepada H. Syahrial Abdi sebagai Penjabat Bupati Bengkalis, Sabtu (26/9/2020), di Rumah Dinas Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Provinsi Riau, Jl. Gajah Mada, Pekanbaru.

Kehadiran Sekda Bengkalis beserta istri Hj Akna Juita beserta Kepala Bagian Umum H Alfakhrurrazi, Kasubbag Dokumentasi Pimpinan Sekretariat Daerah Bengkalis Yeni Mayasari dan Kasubbag Protokol Pimpinan Sekretariat Daerah Bengkalis Syafrizal langsung diterima Syahrial Abdi dan keluarga.

Selain mengucapkan selamat dan tahniah, Bustami juga siap mendukung program-progam yang akan digagas beliau (H. Syahrial Abdi)”, ungkap Bustami.

Syahrial Abdi dikesempatan itu juga mengucapkan terimakasih atas support dan dukungan dari Sekda Bengkalis yang dalam beberapa bulan telah mengemban tugas sebagai Pelaksana Harian Bupati Bengkalis(Rls/ind)

Padang Pariaman, Lintas Media News- Patah Tumbuah Hilang Baganti, Warih Bajawek Pusako Batolong, Pusako Lamo Baitu Juo Anton Wira Tanjung sandang Gelar Datuak Panji Alam

Anton Wira Tanjung Negri asal Kecamatan Sungai Sariak ini menerima gelar Datuak ini ketika yang memegang gelar sebelumnya Mahayudin telah berpulang ke Rahmatullah  Datuak Panji Alam penghulu Suku Tanjung pemegang gelar sebelumnya di Nagari Sungai Sariak VII koto pada Sabtu (26/09).

Sebagaimana dalam Adat Minangkabau " Warih bajawek Pusako Batolong dima kayu rabah sinan cindawan tumbuah dima tambilang tahantak disnan tanah manyirah, basasok bajarami bapandan bapakuburan Patah tumbuah, hilang baganti begitu pepatah Minangkabau yang telah menjadi tradisi dalam mewarisi "Sako" dari Mamak turun ka kemenakan.

Warisan Sako dan Pusako "patah tumbuah, hilang baganti" telah disepakati "bakaum Jo basuku" sarato Niniak mamak Nagari Sungai Sariak untuk meneruskan gelar Sako Datuak Panji Alam kepada kemenakan beliau bernama Anton Wira Tanjung. 

Sehingga dengan telah disepakatinya oleh kaum dan Niniak mamak banagari mulai gelar sako Datuak Panji Alam suku Tanjung Nagari Sungai Sariak telah berhak disandang oleh Anton Wira Tanjung, S.Pi, M.Si Dt. Panji Alam.

Anton menuturkan "Mamak kami menghembuskan nafas terakhir kemarin malam,sebagaimana tradisi di Minangkabau gelar sako sebuah kaum dari mamak turun ke kemenakan,"terang Anton yang juga sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Padang Pariaman

Mantan Sekretaris Bawaslu ini juga menambahkan sebagaimana telah disepakati bersama oleh kaum dan ninik mamak serta nagari maka ia di tetapkan mewarisi gelar Datuak Panji Alam sebagai penerus mamaknya dalam membimbing dan mengayomi kaum Suku Tanjung di Nagari Sungai Sariak

"Semoga amanah yang telah diberikan oleh kaum Suku Tanjung ini dapat dilaksanakan dengan baik, serta dapat mengayomi kaum serta membimbing kemenakan di kaum kami,"tutup Anton ( NT ).






Padang.Lintas Media News.
Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 3, Irjen Pol Drs H Fakhrizal, Mhum mengatakan. Pembangunan Sumbar lima tahun ke depan belum bisa dilakukan secara spektakuler, sebab kebutuhan masyarakat bukan terhadap program spektakuler.Masyarakat butuh perbaikan ekonomi dan pendidikan.

Bersama wakilnya Dr Genius Umar Ssos, Fakrizal mengakui.Program visi misinya tidak spektakuler."Tetapi,semua program visi misi kami sangat realistis dan menyentuh semua kebutuhan lapisan masyarakat Sumbar dan menjawab tantangan Sumbar ke depan," kata Fakhrizal kepada wartawan di Padang, Ahad (27/9).

Fakhrizal menjelaskan hal itu menanggapi komentar bahwa program visi misi Fakrizal-Genius (Fage) biasa biasa saja dan tidak greget. 

"Rakyat Sumbar butuh perbaikan ekonomi dan pendidikan pasca pandemi Covid -19. Pemprof Sumbar harus bisa memfasilitasi masalah ekonomi dan pendidikan tersebut dengan tepat," kata Mantan Kapolda Sumbar ini. 

Oleh sebab itu, kata suami Ade Fakhrizal ini, dirinya dan Genius Umar merancang program visi misi yang memuat sektor ekonomi dan pendidikan sesuai dengan kebutuhan rakyat saja.

Misalnya, sebut Fakhrizal, program bebas biaya pendidikan sejak dari sd hingga sma didasari oleh keterpurukan pendapatan masyarakat. 

"Ada yang menyebut itu biasa tetapi apakah selama ini sudah dijalankan secara menyeluruh, belumkan. Jika pun jalan, itu secara individual oleh bupati dan walikota tertentu. Tetapi kami mau bebaskan biaya pendidikan itu menyeluruh bagi semua anak usia pendidikan," tegas Fakhrizal. 

Mantan perwira tinggi kelahiran Agam yang dijuluki Jenderal niniak mamak ini, mengungkapkan meski sejumlah daerah telah membebaskan biaya pendidikan tetapi kesempatan mendapatkan pendidikan juga tidak terpenuhi. 

"Artinya, selain membebaskan biaya pendidikan hingga pendidikan menengah, kami juga memprogramkan daya tampung maksimal bagi seluruh tingkatan pendidikan sampai menengah," ujar alumni S2 jurusan hukum ini. 

Satu Keluarga Satu Sarjana

Selanjutnya, kata Fakhrizal, setelah masalah pendidikan dasar dan menengah teratasi, maka pemerintahannya juga memfasilitasi biaya pendidikan untuk satu sarjana di satu rumah tangga. 

"Mengapa program satu keluarga satu sarjana ini kami luncurkan, karena banyak anak yang cerdas tidak bisa meneruskan pendidikan karena ketiadaan biaya. Nah persoalan ini yang kami urus, apakah ini tidak menyentuh kebutuhan rakyat Sumbar?," tanya balik Fakhrizal. 

Dijelaskan Fakhrizal, mengapa dirinya dan Genius ngotot menjalankan program satu rumah satu sarjana adalah bertujuan menaikan dan memeratakan tingkat pendidikan tinggi generasi Sumbar. 

"Sebab bicara tingkat pendidikan, kita masih perlu ditingkatkan lagi. Tujuannya apa supaya terjadi perbaikan pola pikir dan wawasan sehingga itu berdampak pula terhadap penghapusan tingkat kemiskinan. Sebab dengan level pendidikan lebih tinggi peluang mendapatkan pekerjaan juga lebih tinggi," katanya. 

Meremehkan

Pada bagian lain, Fakhrizal juga mengakui bahwa banyak kalangan tertentu yang melihat remeh kompetensi dirinya dan Genius Umar, dengan tujuan memperlemah keyakinan rakyat terhadap dirinya dan Genius Umar. 

"Jelek jelek begini saya Jendral lho, tidak mungkin kompetensi kepemimpinan saya lebih rendah, apalagi anda tau bagaimana institusi kepolisian mengkader calon pemimpinnya. Benar gak," papar Fakhrizal sambil tertawa.

Selain itu, kata Fakhrizal, Genius Umar adalah Doktor dibidang pemerintahan. Relasi pusatnya bagus, program aksi pembangunan kota Pariaman terbukti mumpuni. 

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini mengakui permainan politik yang dirancang di Pilgub Sumbar banyak ditujukan kepada dirinya. Salah satunya adalah kalau Fakhrizal terpilih jadi gubernur, kita tidak bisa main main, pasti akan kena tindak. 

"Nah pola seperti ini kan menunjukan kualitas pikiran sangat rendah, meski saya akui, jika saya jadi gubernur memang ingin menjalankan pemerintah yang transparan sesuai dengan kebutuhan publik," aku Fakhrizal. 

Namun, lanjutnya, dirinya tidak seangker yang diumbar umbarkan orang. Fakhrizal menegaskan dirinya pandai menghargai bawahan yang telah bekerja benar dan loyal. Tetapi juga berani dan tegas terhadap anak buah yang nakal. 

"Pertanyaan saya apakah dengan sikap seperti itu saya salah, lalu dimana urgensinya jika saya terpilih jadi gubernur maka ruang gerak staf di kantor gubernur akan terbatas. Apa memang staf kantor gubernur sekarang bekerja semaunya saja. Apa begitu?", tanya Fakhrizal lagi. 

Sebagai mantan petinggi Polri Fakhrizal mengakui dirinya tegas dalam bekerja tetapi itu memang sesuai dengan protap di kepolisian. Tetapi sebagai manusia biasa, Fakhrizal mengakui luwes dalam bergaul. 

"Kenali dululah siapa saya dari dekat, baru ngomong. Benar gak," kata Fakhrizal mengakhiri penjelasannya. (St/rls)

Padang, Lintas Media News

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, menerima kunjugan Staf Khusus Presiden Jokowi, Billy Gracia Yoshapat Mambrasar di Istana Gubernuran, Padang, Sabtu 26 September 2020.

Kedatangan Billy Mambrasar yang biasa di panggil  "Bang Billy" itu tidak lain untuk melakukan silaturahmi, sekaligus berdiskusi 
permasalahan dalam penanganan virus corona (Covid-19) di Sumbar.

Dalam pertemuan itu, gubernur Irwan Prayitno menerangkan, bahwa Pemerintah Sumbar telah melakukan upaya dalam menekan angka penularan Covid-19 yang masih tinggi di wilayah Sumbar. Terus lakukan penerapan disiplin protokol kesehatan normal baru berdasarkan epidemiologi peningkatan kesadaran masyarakat.

"Kuncinya ada empat, dari segi pemerintah yaitu bagaimana kemampuan kita mengendalikannya, testing (pengujian), tracking (pelacakan), isolasi serta treatment (pengobatan). Bila empat hal ini sungguh-sungguh dan konsisten dilakukan secara masif, InsyaAllah bisa mengurangi penyebaran Covid-19 di Sumbar," jelas Irwan Prayitno.

Langkahnya ini, gubernur arahkan pada satu tujuan, yaitu memutus penularan, memutus rantai penyebaran. Apalagi sampai saat ini obat atau vaksinya antivirus belum ada.

"Sampai ada antivirusnya, Covid-19 ini akan tetap ada. Jadi selama belum ada obat dan antivirus Covid-19, kita mengendalikannya agar tetap landai dan terkontrol," katanya

Bila empat hal ini sungguh-sungguh dan konsisten, menurutnya, kalaupun ada tambahan dengan sistem seperti itu, akan bisa dikendalikan.

"Pemerintah sudah sering edukasi masyarakat untuk terus ikuti protokol kesehatan, namun masih ada saja yang tidak pakai masker. Untuk itu pemerintah akan memberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak ikuti aturan protokol kesehatan," terang Irwan Prayitno.

"Saat ini kita sudah memiliki Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 merupakan Perda pertama di Indonesia yang satu-satunya provinsi yang memilikinya saat ini. Bahkan, proses pembentukan Perda disebut tercepat dibandingkan perda lainnya," imbuhnya lagi.

Masyarakat Sumbar sangat mendukungnya, saat mensosialisakan Perda ini. Jadi masyarakat berharap pemerntah segera menerapkan perda ini.

Mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19 seharusnya dijadikan kebiasaan untuk menekan penyebaran Covid-19. Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) yang memuat sanksi hukum.

Mudah-mudahan ini berjalan baik dan lancar, sehingga bisa betul-betul memutus mata rantai Covid-19 di Sumbar dan juga bangsa ini.

Gubernur Sumbar meyakini, Kalau semua dari segi pemerintah dan masyarakat bisa berjalan, Covid-19 bisa dikendalikan. Karena peluangan penyebarannya sangat kecil. Ditambah nantinya ada Perda yang akan membawa masyarakat untuk berperilaku disiplin mengikuti protokol kesehatan.

Sementara itu, Billy Mambrasar bersyukur bisa bertemu langsung dengan Gubernur Irwan Prayitno yang selalu berbuat untuk kepentingan rakyat. 

"Saya sangat kagum sama pak gubernur Irwan Prayitno dalam kinerja menekan angka pertumbuhan Covid-19 di Sumatera Barat. Dengan menggratiskan setiap orang melakukan swab test secara masif, sampai 4 ribu perhari dan treatment berupa isolas bisa mengurangi penyebaran Covid-19 di Sumbar. Salut buat pak Irwan," ungkapnya.

Selanjutnya Billy juga menyampaikan kekagumannya, bagaimana kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno selalu berkoordinasi dengan pusat dan daerah Kabupaten Kota di wilayah ini.

"Apalagi beliau selalu berkoordinasi dengan semua pihak, bahkan sampai tingkat Camat, Lurah dan berbagai LSM dan organisasi lainnya," ucap bang Billy.

Billy berharap bisa terjali kolaborasi aktif bersama pemerintah provinsi Sumbar untuk mendukung program-program pusat dalam pembangunan dan mensejahterakan masyarakat. (b/hms)

Anyer, Lintas Media News

Menkominfo Johnny G Plate meminta. Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ikut berperan menyehatkan demokrasi dan menjadi aktor penting di era digital untuk melawan Hoax.Karena,
Goncangan media sosial saat ini sulit terkontrol, menimbulkan berbagai dampak dan problem demokrasi.  

Demikian salah satu poin krusial yang disampaikan Menkominfo dalam sambutan virtual, di Rakernas SMSI 1 di Hotel Marbella Anyer, Serang, Banten, Sabtu (26/9/2020).

Lanjut Menkominfo, menjadi keharusan SMSI berbenah guna memberikan kontribusi positif sebagai satu aktor bagi Indonesia maju.

“Terutama menanggulangi berita hoaks, kekacauan informasi dan pornografi. Justru hal itu sering muncul di FB, instagram, twitter dan youtube. Butuh peran media siber,” ulas sang menteri.

Wakil Ketua Dewan Pers Hendri CH Bangun, mewakili Ketua H. Muhammad Nuh, menilai SMSI sebagai asosiasi siber terbesar di Indonesia dengan 1.224 anggota. "Data dari Dewan Pers memang begitu. Bisa jadi tidak hanya di Indonesia, perlu dicatat di MURI Jaya Suprana," tandas Hendri.

Menurut bang Hendri, juga Ketua Dewan Pakar SMSI, dari pelaksanaan Rakernas ini bisa menghasilkan ide-ide yang segar, praktis dan pragmatis serta memberi jalan keluar yang elegan bermuara pada kepentingan bangsa. "SMSI juga harus ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Data di Dewan Pers juga mencatat dari pengaduan berita, 90 persen dari berita online," paparnya.

Sementara, Ketum SMSI Firdaus sangat berterima kasih atas kehadiran pengurus SMSI provinsi maupun kabupaten/kota meski pandemi Covid-19 rela menyediakan waktu dan tenaganya untuk kemajuan SMSI. “Kita memerlukan inovasi dan terobosan agar media siber yang masih kecil bisa menjadi sejahtera. Tentu ini mesti memperoleh dukungan dari Menkominfo dan Dewan Pers,” tukas Firdaus.

Dalam acara itu, hadir juga Bupati Musi Banyuasin Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin yang mengakui bahwa keberadaan SMSI vital dalam upaya bersama memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat. “Media siber adalah bagian warga kami yang kami anggap mitra penting dan tentu kami bina dengan baik. Tak kurang 72 media siber di daerah kami yang bekerja sama dengan pemkab dalam rangka memajukan dan mensejahterakan masyarakat,” tegas pria yang dijadikan anggota kehormatan PWI ini. (b/rls)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.