Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang, Lintas Media News

Rapat paripurna DPRD dalam rangka penyampaian nota pengantar Ranperda adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, Gubernur Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc menghadiri secara langsung di ruang sidang utama DPRD Prov. Sumatera Barat Rabu (2/9/20)

Acara ini dihadiri secara fisik dan virtual oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Sekretaris Daerah, Asisten Staff Ahli, Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi, Banperda, Badan Kehormatan DPRD, Kepala OPD Lingkungan Pemerintah Sumatera Barat dan Anggota DPRD.

Ranperda merupakan payung hukum untuk penegakan disiplin protokol kesehatan. Rancangan Peraturan Daerah mengenai adaptasi dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 digagas karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Sumatera Barat dan masyarakat tidak menjalani disiplin protokol kesehatan. 

Adapun Ranperda ini diberlakukan untuk bergerak bersama agar taat mentaati dan disiplin terhadap  protokol kesehatan Covid-19, dan tentunya menimbulkan efek jera bagi yang mengabaikan.

Dengan disahkan Ranperda ini masyarakat lebih peduli terhadap disiplin protokol kesehatan agar aman beraktivitas. 

Adapun sanksi bagi yang melanggar aturan yakni membayar denda dan kurungan penjara. Tentunya kebijakan ini dilakukan tindakan persuasif terlebih dahulu kepada masyrakat. Untuk itu Gubernur bersama DPRD segera mensahkan Ranperda tersebut guna untuk melandaikan kasus Covid-19 di Sumatera Barat. 

Dalam rangka pelaksanaan tatanan kehidupan baru di Sumatera Barat yang harus dilakukan adalah upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dari semua kalangan baik ASN, Polri, TNI, Tenaga Kesehatan dan semuanya tanpa kecuali. "Untuk itu pemerintah selalu responsif dan tanggap untuk menekan dampak penyebaran covid-19 dimasyarakat Sumatera Barat," ungkap Irwan

Dalam merumuskan penanganan covid-19 ada 3 (tiga) aspek yang menjadi acuan yakni analisa epitemologi, sistem kesehatan, dan tingkat kepatuhan masyarakat.

Dari hasil analisa epitemologi kasus konfirmasi covid disumatera barat menunjukan peningkatan yang signifikan dalam 10 hari terakhir. Hal ini bisa saja berubah, tergantung bagaimana masyarakat disiplin dalam protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.

Selanjutnya, dari sistem kesehatan di Sumatera Barat dalam upaya penanganan covid-19 dilihat dari aspek sarana dan prasarana untuk menampung pasien Covid sangat memadai.

Kemudian, dari sisi pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 pemerintah provinsi telah menyiapkan rumah sakit rujukan. Dan terkait sarana dan prasarana secara umum ketersedian APD pun sudah memadai. Untuk testing, tracking, treatment dan isolasi juga memadai. "Kita sudah menyiapkan sampai desember sampai kondisi maksimal, dan untuk laboratorium pun kita mampu melakukan testing, tracking, treatment dan isolasi," tegas Irwan Prayitno. 

Persoalan yang terjadi adalah dari sisi masyarakat terkait kepatuhan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, masyarakat abai akan hal tersebut. Sehingga dampaknya penambahan tingkat postif Covid-19 di Sumatera Barat. "Dengan tidak patuhnya, penambahan positif  covid semakin meningkat. Dan kalau kita patuhi insya allah covid-19 tidak akan masuk ketubuh kita,"ungkap Gubernur Sumbar. 

Irwan prayitno mengatakan hadirnya perda yang didukung oleh DPRD bisa meningkatkan kedisiplinan pada protokol kesehatan dan insya allah akan berkurang penambahan positif karena kita semua peduli dengan memakai masker, jaga jarak walau pun aktif dan produktif di luar rumah. 

"Kembali ke PSBB tidak memungkinkan karena pusat tidak mengizinkan. Penanganan covid dibawah menteri BUMN berorientasi mengatasi perekonomian sedangkan perekonomian kita sudah mengalami resesi. Untuk itu kita harus tetap menjalani kehidupan baru ini dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19," ujarnya. (b/hms)


Padang, Lintas Media News

Dalam kondisi mewabahnya virus corona saat ini sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat menurut Lapangan Usaha sampai dengan Triwulan II Tahun 2020 didominasi oleh 3 (tiga) kategori yaitu (1) Informasi dan Komunikasi sebesar 0,87 persen; (2) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,12 persen; dan (3) Jasa Pendidikan sebesar 0,09 persen.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat pada Rapat Paripurna dengan DPRD Sumbar dalam pembahasan Program Kegiatan Pemulihan Ekonomi Sumbar di masa Pandemi covid 19, di Ruang Sidang Utama DPRD Sumbar, Rabu (2/9/2020).

Gubernur Sumbar juga menyampaikan, struktur perekonomian Sumatera Barat menurut Lapangan Usaha sampai dengan Triwulan II Tahun 2020 didominasi oleh 3 kategori utama yaitu (1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,38 persen; (2) Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 15,93 persen; dan (3) Konstruksi sebesar 10,10 persen.

“Dari sisi laju pertumbuhan ekonomi sampai dengan Triwulan II Tahun 2020, kontraksi terdalam tercatat pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar -33,24 persen. Semua lapangan usaha mengalami kontraksi kecuali 5 (lima) Lapangan Usaha yaitu (1) Informasi dan Komunikasi sebesar 11,52 persen, (2) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 4,21 persen, (3) Jasa Pendidikan sebesar 2,23 persen, (4) Real Estate sebesar 2,13 persen dan (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,55 persen,”ungkap Irwan Prayitno. 

Gubernur juga mengatakan dalam Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada kebijakan pemberian stimulus bagi perekonomian (POJK No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019). Tujuannya untuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat wabah virus Corona sehingga bisa meningkatkan risiko kredit yang berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan

“Sasarannya ditujukan kepada debitur pada sektor-sektor yang terdampak penyebaran virus COVID-19, termasuk dalam hal ini debitur UMKM dan diterapkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang disertai adanya mekanisme pemantauan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dalam penerapan ketentuan (moral hazard). Relasasi pengaturan ini berlaku untuk debitur NonUMKM dan UMKM, dan akan diberlakukan sampai dengan satu tahun setelah ditetapkan. Mekanisme penerapan diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan masing-masing bank dan disesuaikan dengan kapasitas membayar debitur,” terang Irwan.

Irwan Prayitno juga mengatakan Program Subsidi Upah Peserta BPJD Ketenagakerjaan dengan Program Subsidi Upah yang ditujukan untuk karyawan yang bergaji dibawah Rp. 5 Juta. Ada Kridit Usaha Rakyat (KUR) dengan Bunga 0% dengan flafon kredir Maksimal Rp. 10 Jt dengan skema KUR Super Mikro. Berlaku sampai 31 Desember 2020

“Sementara program kegiatan pemulihan ekonomi Sumbar tahun 2020 dan 202, merupakan kegiatan untuk pemulihan ekonomi harus mengacu kepada konsep yang sesuai dengan kondisi dan situasi perekonomian saat ini sehingga kegiatan tersebut tepat sasaran dan langsung menyentuh masyarakat, seperti kegiatan dalam bentuk stimulus bantuan modal kepada  para pelaku UMKM yang terdampak covid 19,” katanya. 

Dan beberapa program kegiatan yang akan ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi dan dengan pertimbangan kondisi keuangan daerah saat ini, maka untuk anggaran perubahan tahun 2020, alokasi anggaran diprioritaskan kepada pelaksanaan MTQ dan PILKADA. Sedangkan untuk kegiatan pemulihan ekonomi dan kesehatan dananya berasal dari Dana Insentif  Daerah sebesar Rp.13.725.042.000, yang di alokasi Dana Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan pada OPD terkait antara lain.
Pada Dinas Koperasi dan UMKM, Prov. Sumbar berupa stimulus kepada para pelaku UMKM yang terdampak covid 19 sebesar Rp7.300.000.000,00. Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sumbar,  berupa peningkatan sarana penangkapan bagi para nelayan perairan umum, restocking ikan di perairan umum dan sarana pengolahan hasil kelautan dan perikanan sebesar Rp1.275.000.000,00. Dinas Kehutanan Prov. Sumbar, berupa pengembangan jamur tiram, dan penyediaan alat suling pengolahan atsiri dan pengelolaan jasa lingkungan hutan sosial sebesar Rp.794.400.000,00

Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Prov. Sumbar, berupa kegiatan peningkatan produksi pertanian  sebesar Rp1.200.000.000,00. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sumbar, berupa penyediaan straw untuk peningkatan produksi ternak sebesar Rp200.000.000,00
Dinas Kesehatan Prov. Sumbar, sebesar Rp2.955.640.000,00

OPD yang sudah mengusulkan program kegiatan Pemulihan Ekonomi namun belum tertampung alokasi dananya pada APBD Perubahan tahun 2020 adalah Dinas Pangan dengan kegiatan, Pasar Murah Pangan Bersubsidi untuk komoditi beras, cabe, telur, gula pasir, dan bawang dengan mekanisme untuk subsidi harga, dan alokasi anggarannya diusulkan pada APBD Perubahan.

Sedangkan untuk transportasi komoditi ke konsumen melalui kerjasama dengan Gojek yang dananya dialokasikan dari APBN.

Irwan Prayitno juga sampaikan, program kegiatan pemulihan ekonomi namun belum tertampung alokasi dana pada perubahan APBD tahun 2020. Hal ini tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 511/2/3149/SJ tanggal 14 Mei, Tentang Pembentukan Satuan Tugas Ketahanan Pangan di Daerah

Terbentuknya Satgas Ketahanan Pangan pada saat tanggap darurat covid 19 di Sumatera Barat dengan SK Gubernur Nomor 500-399-2020, Tentang Pembentukan Satuan Tugas Ketahanan Pangan Pada Saat Tanggap Darurart Covid-19 di Sumatera Barat, Tanggal 16 Juni 2020. Pelaksanaan kegiatan koordinasi dan kelancaran distribusi serta kestabilan harga sebelas bahan pangan pada saat pemulihan ekonomi, perlu kiranya dukungan  APBD, baik pada Anggaran Perubahan 2020 maupun Anggaran Tahun 2021.

Program dan kegiatan Tahun 2021 lebih dititik beratkan pada kegiatan fokuskan untuk pemulihan ekonomi dan kesehatan melalui Reformasi Industri, Pariwisata dan investasi, Jaringan Kesehatan, Jaringan Pengamanan Sosial dan Ketahanan Bencana. Dan khusus untuk Program/Kegiatan di sektor Ekonomi sudah selesai dibahas dengan Komisi II DPRD Sumbar.

Untuk kebijakan Lainnya Gubernur Irwan Prayitno menghimbau Bupati/Walikota untuk segera menyusun anggaran/kegiatan prioritas dalam rangka pemulihan (recovery) ekonomi di daerah masing-masing pada APBDP Th. 2020 dan APBD Th. 2021.

“Dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat dan pemasaran produk IKM, kepada Kepala OPD diinstruksikan untuk segera melaksanakan percepatan realisasi anggaran 2020 dan sekaligus menghimbau ASN di lingkungan Pem.Prov, Pemkab/ko se Sumbar serta masyarakat untuk selalu menggunakan produk dalam negeri/produk IKM (seperti: pakaian dinas, konsumsi rapat, dll," ajaknya. (b/hms)

Lurah Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Parlen Julianto menyerahkan bantuan beasiswa dari PT Semen Padang kepada perwakilan orangtua atau walimurid penerima beasiswa, di Kantor Lurah setempat, Selasa (1/9/2020). (foto:ist)














Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang kembali menyalurkan beasiswa pendidikan untuk 50 pelajar di kawasan Packing Plant Semen Padang di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Provinsi Riau. 

Bertempat di Kantor Lurah Bangsal Aceh, beasiswa dari Semen Padang diserahkan secara simbolis oleh Lurah Bangsal Aceh Parlen Julianto, kepada perwakilan orangtua atau walimurid penerima beasiswa, Selasa (1/9/2020).

Lurah Bangsal Aceh Parlen Julianto berterima kasih kepada PT Semen Padang yang telah menyalurkan beasiswa pendidikan untuk pelajar di Bangsal Acel, apalagi di tengah pandemi saat ini, para pelajar butuh tunjangan untuk belajar secara daring. 

"Saat pandemi ini, para pelajar dituntut belajar dari rumah atau daring. Menurut saya, beasiswa dari Semen Padang itu sangat bermanfaat bagi pelajar untuk beli paket data internet, agar belajar daring berjalan lancar," kata Parlen Julianto saat dihubungi media ini dari Padang, Rabu (2/9/2020).

Menurut Parlen, pemberian beasiswa di tengah pandemi ini semakin membuktikan bahwa PT Semen Padang merupakan perusahaan semen yang konsisten memperhatikan pendidikan, karena beasiswa tersebut bukan kali ini saja disalurkan.

Oleh sebab itu, kepada masyarakat Bangsal Aceh, khususnya di lingkungan Packing Plant Semen Padang Dumai, Parlen berharap agar sama-sama menjaga keberdaan Packing Plant tersebut, karena keberadaan Packing Plant itu telah memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat Bangsal Aceh.

"Bukan beasiswa saja, tapi juga bantuan lain seperti air bersih. Kemudian ketika kami goro, Semen Padang juga ikut berkontribusi memberikan bantuan. Kemudian dampak lainnya, adalah penyerapan tenaga kerja. Jadi kepada masyarakat Bangsal Aceh, mari bersama-sama kita jaga keberlangsungan Packing Plang Plant Semen Padang ini," ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan bahwa bantuan Semester I tahun ajaran 2019/2020 dan beasiswa untuk 50 pelajar itu diserahkan secara simbolis oleh Lurah Bangsa Aceh kepada orangtua atau walimurid, karena kondisi pandemi saat ini. 

"Biasanya, beasiswa itu rutin disalurkan langsung  perwakilan CSR Semen Padang. Kali ini, beasiswa tersebut kami serahkan kepada Lurah Bangsal Aceh untuk menyalurkannya. Jadi, kami dari CSR semen Padang, berterima kasih kepada Pak Lurah atas kerjasamanya," kata Ikrar. 

Ikrar juga merinci besaran beasiswa untuk 50 pelajar tersebut. Untuk pelajar SD/MI sebanyak 25 orang, masing-masing mendapatkan beasiswa sebesar Rp400 ribu. Kemudian pelajar SMP/MTs sebanyak 13 orang, mendapatkan beasiwa Rp500 ribu dan untuk pelajar SMA/MA sebanyak 12 orang, besaran beasiswa yang diberikan Rp750 ribu. 

"Mudah-mudahan, beasiswa dari Semen Padang ini bermanfaat dalam mendukung aktivitas belajar dalam masa pandemi ini, seperti untuk beli paket data internet. Kemudian, kami juga berpesan kepada penerima beasiswa untuk terus mempertahankan prestasinya agar pada semester berikutnya, kembali mendapatkan beasiswa dari Semen Padang," ujarnya.

Pemberian beasiswa untuk pelajar berprestasi yang tinggal di sekitar Packing Plant Dumai itu merupakan bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap masyarakat lingkungan perusahaan. 

Selain di Dumai, Semen Padang juga rutin menyalurkan bantuan beasiswa untuk pelajar di kawasan Packing Plant Lampung dan pelajar di Kota Padang. Bahkan untuk beasiswa periode Semester I tahun ajaran 2019/2020 ini, jumlah pelajar yang diberikan beasiswa oleh Semen Padang sebanyak 680 orang.

Semen Padang juga menyalurkan beasiswa untuk mahasiswa  dan atlet berprestasi, khususnya atlet binaan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP). Untuk periode semester I tahun ajaran 2019/2020 ini, jumlah atlet binaan yang diberikan beasiswa sebanyak 34 orang. (*/b/hms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Untuk meningkatkan aktifitas jual beli pasar pusat, Walikota H. Fadly Amran, Dt. Paduko Malano dalam waktu dekat menerbitkan Surat Edaran yang berisi imbauan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Padang Panjang, berbelanja ke Pasar Pusat Padang Panjang, baik untuk keperluan pribadi maupun keperluan kantor.

Pasar Pusat Padang Panjang

“Dalam beberapa hari ini akan ada Surat Edaran Walikota terkait imbauan untuk berbelanja ke Pasar Pusat Padang Panjang bagi seluruh OPD, ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang,” kata Sekdako Sonny Budaya Putra di sela-sela rapat Evaluasi SAKIP dan RB, Rabu (2/9) di aula balaikota setempat.

Masing-masing OPD, kata Sekdako Sonny, diminta untuk menyikapi Surat Edaran tersebut. “Semaksimal mungkin melakukan aktifitas belanja di Pasar Pusat Padang Panjang,” tegasnya.

Dikatakan Sony, kondisi Pasar Pusat Padang Panjang saat ini perlu digeliatkan. Berbelanja ke Pasar Pusat Padang Panjang menjadi sebuah gerakan bersama diawali dengan seluruh ASN. “Mari kita berdayakan ekonomi lokal dengan berbelanja di pasar pusat,” ajaknya.

Lebih jauh,  Sony Budaya putra mengatakan, sebagai ASN yang bekerja di Kota Padang Panjang juga punya tanggung jawab untuk meramaikan pasar pusat Padang Panjang, dengan membiasakan dan mengajak orang untul belanja dipasar Pusat. Dari segi fasilitas, pasar Pusat  Padang Panjang sudah cukup sempurna. Sarana dan prasarana pendukung sudah cukup memadai. Tinggal, bagaimana kita untuk membiasakan belanja dipasar yang dibangun susah payah pemerintah daerah. Sayang, bila kita masih enggan untuk belanja disana, pungkasnya. 

Sementara,  Busmar Chandra, salah seorang ASN di Pemerintah Kota Padang Panjang menyambut baik Surat Edaran dari Walikota Itu. “Prinsipnya saya sangat setuju dengan adanya surat edaran ini. Ini merupakan upaya agar gairah perekonomian di Kota Padang Panjang hidup, bagaimana mengusahakan uang masyarakat Padang Panjang berputar di Padang Panjang,” ujarnya. (maison pisano)


Padang, Lintas Media News

Wakil Gubernur Sumatra Barat, mengajak semua kandidat, partai pendukung dan pengusung serta seluruh kader dan simpatisan, untuk menciptakan kondisi Pilkada serentak pada Desember mendatang aman dan sejuk.

Tagline “Pilkada Badunsanak” yang digaungkan jauh hari sebelum Pelaksanaan Pilkada Serentak Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota di wilayah Provinsi Sumatra Barat, sudah bergema dimana-mana. Untuk itu, Nasrul berharap kepada seluruh elemen yang terlibat langsung dalam pilkada ini, jangan jadikan kalimat “Pilkada Badunsanak” itu, hanya sebatas rangakain kata semata. Namun tentunya, harus bisa bersama-sama mengaplikasikan itu.

“Mari kita ciptakan pilkada tahun ini, aman dan sejuk. Jangan sampai antar Paslon, antar pendukung bentrok. Kalau kita sudah ucapkan Pilkada Badunsanak, maka harus kita wujudkan. Pesta demokrasi, Pilkada adalah ajang pertarungan ide dan gagasan. Meski berseberangan secara politik, namun kita tetaplah badunsanak,”kata Nasrul Abit, Rabu 2 September 2020. 

Nasrul Abit menjelaskan, khusus di Sumatra Barat, tahun ini ada Satu pemilihan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Dua untuk Walikota dan Wakil Walikota serta 11 untuk Bupati dan Wakil Bupati. Untuk itu, Nasrul Abit berpesan pilihlah kandidat yang punya rekam jejak baik. Baik secara politik, secara pergaulan dengan masyarakat, keluarga bahkan sudah teruji di Pemerintahan.

“Sekarang zaman sudah canggih, modern. Akses internet memudahkan kita mencari referensi. Masyarakat kita juga sudah sangat cerdas. Cari profile nya, biografinya. Baca dan pahami rekam jejak perjalanan kandidat itu di dunia politik dan pemerintahan. Jangan salah pilih. Jika salah, tentu akan berdampak lima tahun berikutnya,”ujar Nasrul Abit.


Selain itu, mengingat penyelenggaraan Pilkada serentak tahun ini dibawah ancaman pagebluk Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19, Nasrul Abit juga mengimbau kepada seluruh komponen untuk tetap bahkan harus meningkatkan kedisplinan penerapan protokol kesehatan. 

Meski otoritas terkait seperti KPU, Bawaslu, bidang kesehatan sudah mengimbau dengan tegas, namun soal protokol kesehatan ini harus terus disampaikan. COVID-19, tidak bisa dianggap remeh. Penularannya samgat cepat. 

“Protokol kesehatan ini harus benar-benar dijalankan. Sekarang pilkada kita bersamaan dengan adanya pandemi COVID-19 ini. Tentu ini tidak bisa dianggap abai. Aturan KPU sudah ada, pada saat mendaftar nanti, jumlah orang dibatasi. Ini yang harus diperhatikan. Kalau paslon, saat mendaftar wajib melampirkan surat keterangan bebas COVID-19, harus di swab tes terlebih dahulu. Nah yang lain bagaimana, itu yang harus benar-benar kita perhatikan.

Sampai saat ini kata Nasrul Abit, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat terus berupaya keras untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. Kuncinya ada pada protokol kesehatan. Apabila disiplin menerapkannya, maka mata rantai penyebaran akan bisa diputus bersama-sama. “Tetaplah disiplin protokol kesehatan. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan mandi dengan air hangat. Jika kita terapkan ini dengan benar, Insya Allah mata rantai penyebaran dapat segera kita putus bersama-sama,” tutup Nasrul Abit. (b/hms)



Musi Rawas - Pencapaian yang membuahkan hasil Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan, dalam pelaksanaan Inovasi Daerah melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di seluruh desa secara elektronik atau eVoting, membuat Pemkab Musi Rawas dianugerahi penghargaan Tingkat Nasional dari Badan Pekajian dan Penerapan Teknologi Republik Indonesia (BPPT RI)

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan (BPPT) Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc, memberikan penghargaan kepada empat bupati, diantaranya Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan melalui Video Conference (Vidcon) dalam rangkaian acara Ulang Tahun BPPT ke 42. Senin (24/08/2020).

Penghargaan diberikan kepada Bupati H Hendra Gunawan karena Musi Rawas telah berhasil melaksanakan Inovasi Daerah melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di seluruh desa secara elektronik atau eVoting. Dimana itu merupakan wujud dari upaya melaksanakan Transformasi Digital.

Atas pencapaian ini, H Hendra Gunawan yang tiga kali berturut dinobatkan sebagai Bupati Inovatif dalam Ajang Innovative Goverment Award (IGA) dari Kemendagri itu merasa begitu senang dan bersyukur karena inovasi yang telah diterapkan bukan hanya meraih hasil optimal tapi juga mendapatkan pengakuan secara nasional. (adv/rian)

Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan

Musi Rawas - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75 Tahun. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Musi Rawas (Mura) H Hendra Gunawan memimpin Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, Senin (17/08/2020) bertempat di Lapangan Kantor Bupati Mura.


Upacara diikuti oleh Wakil Bupati Hj Suwarti Burlian, Kapolres Mura AKBP Efrannedy, Ketua DPRD Mura Azandri, Kakan Kemenag Mura H Hermadi, Ketua TP PKK Mura Hj Noviar Marlina Gunawan, bertindak sebagai Komandan Upacara Kapten Agus Cahyono dan diikuti pimpinanan Forkompinda Kabupaten Mura.

Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan keputusan Presiden Republik Indonesia, tentang penganugrahan tanda kehormatan Satya Lencana Karyasatia kepada ASN berprestasi, dan penyematan secara simbolis oleh Bupati Mura dan Wakil Bupati.

Kegiatan upacara peringatan HUT RI ini tetap mematuhi protokol kesehatan, peserta upacara meinggalkan lokasi upacara dengan aman dan terbit. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama Bupati dan Wakil Bupati bersama Forkompinda dan Jajaran Pejabat Pemkab Mura. (adv/rian)






50.Kota.Lintas Media News. Adanya pemakaman tokoh pahlawan nasional Ibrahim Tan Malaka di Limapuluhkota tentunya memperkuat keberadaan sejarah tokoh-tokoh Sumbat berkontri besar dalam perjuangan Indonesia Merdeka. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di sela-sela kunjungan Rumah Pahlawan Nasional Tan Malaka di Kenagarian Pandam Gadang, Kecamatan Suliki Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Selasa (1/9/2020).

"Saat ini kita berada Rumah Pahlawan Nasional Tan Malaka yang dikenal dengan nama Ibrahim Datuk Tan Malaka Raja Adat Kelarasan Bunga Setangkai, berdasakan Keppres no 53 tahun 1963," ungkap Nasrul Abit.

Pahlawan Nasional Tan Malaka lahir di Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat tahun 1894. Wafat di Kediri, Jawa Timur, 21 Februari 1949. Dipindahkan kembali ke tempat asalnya oleh Dr. H. Fadli Zon, S.S, M.Sc pada tanggal 1 Maret 2017.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumbar, mengapresiasi dan sampaikan rasa  terima kasih pada Bapak Fadli Zon  yang meresmikan dan Wabup Ferizal Ridwan yang sudah membawa Tan Malaka dari Kediri ke Sumbar pada tahun 2017 yang lalu," ucapnya.

Kemudian Nasrul Abit mengajak kesemua yang hadir untuk mendo'akan Ibrahim Datuk Tan Malaka, agar dimasukan ke dalam Surga atas perjuangannya kemerdekaan Indonesia.
Selanjutnya Nasrul Abit bersama istrinya Wartawati mengelilingi kediaman Tan Malaka yang terbuat dari kayu berbentuk rumah gadang tiga ruangan. Dalam rumah berukuran sekitar 8 x 16 meter itu, terpampang 14 foto diri Tan Malaka, termasuk juga foto ayah dan ibunya, serta sebuah lukisan wajah Tan Malaka hasil karya A. Munaf.

"Dalam rumah terdapat buku-buku yang berkaitan dengan Tan Malaka, mereka ada yang membaca, atau bertanya kepada saya. Ada juga di antara mereka yang meninggalkan buku di rumah itu sebagai penambah bahan bacaan," jelasnya.

Selain itu Indra salah satu cucu Tan Malaka menjelaskan, rumah gadang itu adalah rumah yang ditempati Tan Malaka disaat muda, sebelum pergi sekolah ke Belanda. Terlihat ada satu foto Tan Malaka bersama teman-temannya di Belanda.

Rumah gadang Tan Malaka memang terlihat beberapa bagian rumah kayu ini sudah mulai melapuk dan membutuhkan pembenahan.

"Selama ini biaya perawatan rumah ini hanya dari pihak keluarga saja, mudah - mudahan dengan hadirnya Bapak Wagub Sumbar ini bisa membantu untuk kelangsungan bangunan ini," harap Indra. 

Apalagi tahun lalu, sebelum Covid-19, Indra mengatakan, semenjak dipindahkannya makam Tan Malaka kesini, banyak pengunjung. Sejak adanya Covid-19 sudah jarang dikunjungi.

"Kami tidak membatasi pengunjung, silahkan datang, pengunjung bebas bertanya tentang Tan Malaka, sepanjang diketahui," tukas Indra.

Menurut Indra, para pengunjungan bisanya membaca, melihat-lihat, dan bertanya seputar Tan Malaka. Rumah Tan Malaka terdapat sejumlah buku milik Tan Malaka (Gerpolek, Dari Penjara ke Penjara, Madilog), serta buku lain tentang Tan Malaka hasil penelitian Harry A Poeze, Pacar Merah Indonesia milik Matu Mona, dan lain-lain.(rel)




Padang.Lintas Media News.
Kepala laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Dr Andani Eka Putra, MSc. menjadi Narasumber rapat terbatas melalui Video Conference (Vidcon) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Se Sumatera Barat dalam rangka antisipasi penularan Covid-19 dilingkup tenaga medis, di ruang kerja wagub kantor gubernur,kemaren.

Menurut dr Andani di Sumatera Barat saat ini adalah fase puncak bertambah terkonfirmasi kasus Covid-19, dimana ini akan cendrung naik begitu cepat, maka sangat perlu diakukan testing, dan melakukan isolasi, maka hasilnya akan berbeda.

Dalam konsep pandemi Covid-19 ini, kita melakukan dua cara yaitu yang pertama bagaimana orang itu tidak bisa menginfeksi orang lain, teknik tersebut dapat digunakan dengan cara melakukan testing, tracing, treatmen dan isolasi.

Selanjutnya cara kedua bagaimana seseorang itu tidak terinfeksi, caranya adalah tentu dengan menggunakan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, serta menjaga jarak. 

"Karena ini adalah masalah kita bersama protokol kesehatan paling utama, Karena tidak semua orang patuh melakukannya", terang dr Andani 

Selanjutnya dr Andani katakan masyarakat patuhi akan disiplin protokol kesehatan itu sangat bagus sekali hasilnya. Namun sangat sulit dilaksanakan, sementara tracing dan testing bisa dikembangkan, salah satu upaya adalah mendorong tracing dan testing kedepan.

Kemudian melakukan upaya-upaya, melakukan pembatasan-pembatasan, namun tidak melakukan PSBB karena belum ada restu dari pemerintah. 

"Selain beban biayanya besar juga sangat berat ditanggung oleh pemprov juga efek ekonomi sosialnya juga sangat berat", ujarnya.

dr Andani juga menyebutkan bahwa kita sepakat melakukan pembatasan ditingkat provinsi, kemudian dengan melakukan pemeriksaan secara masif untuk beberapa titik.

"Dan beberapa kegiatan yang mengumpulkan orang ramai seperti pesta dan lainnya yang menyebabkan pertemuan banyak orang. Mungkin hal yang seperti itu perlu batasi, agar tidak terjadi penularan kepada banyak orang", sebut dr Andani.

Selain itu mengenai angka infeksi terhadap kesehatan masalah utama kita adalah ketika angka positif naik, maka tenaga kesehatan akan banyak terinfeksi.

Begitu naik lagi melebihi 10-15 persen maka angka kematian tenaga kesehatan akan muncul. Oleh sebab itu tenaga kesehatan adalah orang yang paling banyak berkontak dengan orang-orang sakit. kita tidak tau siapa yang positif, siapa pula yang negatif di daerah ini.

Kita satu-satunya provinsi positif covidnya masih kecil, masih dibawah 5 persen menurut data dibandingkan provinsi lain.

"Sejauh ini kita semua masih bekerja keras untuk mengendalikan, dalam mengontrol pandemi covid di Sumatera barat, tapi apakah bertahan selamanya? Saya jawab tidak kalau kita tidak serius," ungkap dr Andani

Karena untuk menyelesaikan pandemi ini tidak cukup hanya di laboratorium saja dan tidak cukup hanya dinas kesehatan saja maupun tempat karantina saja tetapi semua pihak harus berpartisipasi bersama-sama untuk mengendalikan pandemi ini.(rel)







50.Kota Lintas Media News.
Kabupaten Limapuluh Kota memiliki kampung SARUGO, Kampung Wisata Adat yang terletak di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, Sumatera Barat. Ini adalah destinasi wisata baru, namun kali ini wisata yang ditampilkan adalah sebuah kampung Wisata Adat Saribu Gonjong atau dikenal dengan SARUGO.

Wakil Gubernur Sumatera Barat H. Nasrul Abit Datuak Malintang Panai bersama istrinya Hj. Wartawati saat mengunjungi kampung Sarugo, terlihat sangat menikmati keindahan alam yang dikelilingi perbukitan. Ditambah ditengah-tengahnya ada perkampungan wisata Adat Seribu Bagonjong (Sarugo).

Dalam kunjungan tersebut Wagub Sumbar disambut dengan tari gelombang dan ratusan masyarakat Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi dengan menggunakan pakaian adat Minangkabau.

"Sarugo ini lokasi wisata luar biasa, tinggal akses yang perlu dibenahi. Saya yakin potensinya tidak kalah dengan destinasi wisata yang lain," ungkap Nasrul Abit.

Selain pemandangan yang indah, pengunjung dimanjakan dengan fasilitas petik mandiri jeruk yang dikenal dengan jeruk Gunung Omeh. 

Nasrul Abit berharap, kawasan wisata itu dilakukan untuk melestarikan budaya daerah khususnya Minangkabau, sekaligus tempat wisata ini dapat menjadi tujuan wisatawan dari berbagai daerah.

"Karena ini merupakan wisata adat, masyarakat disini harus mengerti dengan adat istiadat, mulai dari penyambutan sampai dengan prilaku kita menjamu para wisatawan yang berkunjung," kata Nasrul Abit.
Mempersiapkan adat budaya yang dapat meningkatkan desa agrowisata, serta membentuk karakter masyarakat sadar wisata. Baru setelah itu mempersiapkan tempat-tempat yang nyaman untuk para pengunjung.

"Selamat atas dibukanya lokasi wisata baru dan semoga bermanfaat bagi seluruh masyarakat sekitar," ujarnya.

Selanjutnya, ia berpesan di masa pandemi ini, tolong saling menjaga. Pengunjung harus ikuti protokol kesehatan dan wajib menggunakan masker, sebab Covid-19 tak mengenal tempat dan siapa saja bisa terpapar virus corona.

Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Deni Asra mengatakan wisata Kampung Saribu Gonjong ‘Sarugo’ menjawab keinginan masyarakat selama ini yang ingin menjadikan daerah tersebut sebagai wisata adat di Limapuluh Kota.

"Dengan begitu, masyarakat akan mendapat penghasilan lebih yang mampu mendukung kesejahteraan," sebutnya.

Ia mengatakan Jorong Sungai Dadok masih terjaga kelestariannya budayanya. Dengan begitu banyak keinginan masyarakatnya untuk menjadikan kampungnya sebagai daerah wisata adat.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Riki Saputra menjelaskan selama ini pihaknya telah menurunkan ratusan mahasiswa UMSB melaksanakan KKN di Kenagarian Koto Tinggi, termasuk di Jorong Sungai Dadok. 

Ia menambahkan bahwa melalui mahasiswa KKN ini nantinya dapat melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar untuk sadar akan wisata, karena Kampung Wisata Adat Saribu Gonjong ini diharapkan menjadi destinasi wisata baru di Limapuluh Kota.

"Saya optimistis wisata Sarugo ini menjadi destinasi wisata terkenal, karena memiliki keindahan yang eksotis," tukasnya.

"Dengan dukungan pemerimtah, kami berharap ke depannya kawasan wisata ini disukai masyarakat, sehingga menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk berwisata," tambahnya.(b/rel)

Penyerahan bantuan peralatan Pengelolaan Sampah oleh Staf CSR Semen Padang Jayus Karnedi di Jorong Sentosa Nagari Panti Kab. Pasaman, yang dihadiri ketua PKK Kab. Pasaman dan Bupati Pasaman Senin, 31 Agustus 2020. (foto:hms)


Pasaman, Lintas Media News

PT. Semen Padang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, memberikan bantuan sebanyak 20 unit alat pengolahan sampah kepada Dasawisma Kemiri 8 Jorong Sentosa, Nagari Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.

Bertempat di halaman Kantor Camat Panti, bantuan untuk program Wanita Peduli Sampah bagi kalangan Ibu rumah tangga itu diserahkan oleh Staf CSR Semen Padang, Jayus Karnedi yang didampingi Staf Unit Safety Health Environtment (SHE) kepada Ketua Dasawisma Kemiri 8, Irawati, Senin (31/8/2020). 


Hadir pada acara itu Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis, Ketua TP PKK Kabupaten Pasaman, Ny Suryani Yusuf Lubis, Perwakilan  Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar dan Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasaman,  Camat Panti, Ketua TP-PKK Kecamatan Panti beserta Anggota, Wali Nagari Panti dan Ketua TP-PKK Nagari Panti beserta Anggota dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pasaman, serta sejumlah tokoh masyarakat Panti.

Staf CSR PT Semen Padang Jayus Karnedi  mengatakan, bantuan alat pengolahan sampah ini merupakan salah satu bentuk komitmen PT Semen Padang terhadap lingkungan guna menunjang program Wanita Peduli Sampah di Pasaman.

Alat pengolahan sampah ini, sebutnya, diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama bagi ibu rumah tangga di Dasa Wisma Kemiri 8. "Manfaatkanlah alat pengolahan sampah ini dengan baik, serta jaga dan rawatlah dengan sebaik mungkin," kata Staf CSR PT Semen Padang, Jayus Karnedi usai penyerahan bantuan. 

Ketua TP PKK Kabupaten Pasaman, Ny Suryani Yusuf Lubis menyampaikan berterimakasih kepada PT Semen Padang yang telah menyerahkan bantuan alat pengolahan sampah. "Terimakasih Semen Padang atas bantuannya. Dan bantuan ini, sangat bermanfaat untuk program wanita peduli sampah," katanya.

Program wanita peduli sampah di Provinsi Sumatera Barat ini telah dimulai sejak tahun 2018 dan program ini digulirkan oleh Pemerintah, karena sampah cukup dekat dengan kaum ibu-ibu. "Kaum ibu adalah sosok utama yang menjaga kebersihan dan keindahan rumah tangga dan lingkungan disekitarnya," ujar Ny. Suryani. 

Dasawisma Kemiri 8 ditunjuk sebagai penerima bantuan peralatan pengelolaan sampah tersebut, lanjutnya, karena dari hasil verifikasi bersama antara Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasaman dan TP-PKK Kabupaten Pasaman, Dasa Wisma Kemiri 8 termasuk Dasa Wisma yang berprestasi. 

"Dasa Wisma Kemiri 8 ini juga merupakan Juara 1 dasa wisma berprestasi tingkat Kecamatan Panti, Juara Harapan II Dasa Wisma berprestasi tingkat Kabupaten Pasaman, dan Juara 1 Lomba Nagan Bersih dan Hijau tingkat kecamatan Panti Tahun 2020," bebernya.

Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis juga mengucapkan terimakasih kepada PT. Semen Padang atas bantuan alat pengolahan sampah tersebut. "Mudah-mudahan dengan adanya alat pengolahan sampah dari PT Semen Padang ini, maka para Ibu rumah tangga di Panti ini dapat maksimal dalam memanfaatkan sampah an-organik menjadi barang-barang daur ulang yang bernilai ekonomis," katanya.(*/b/hms)







Padang.Lintas Media News.
Menyikapi kondisi saat ini ada penambahan positif covid yang cukup banyak beberapa hari terakhir,membuat tanggapan berbagai kalangan. Namun tentang adanya keinginan pelaksanaan kembali Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) kita tidak memungkin dapat izin lagi karena kebijakan pusat lebih tertuju pada pertumbuhan ekonomi. Dan kondisi ini mesti kita hadapi dengan satu kata kunci pentingnya disiplin protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada acara webinar bersama Dinas Kesehatan dan RSUD se Sumatera Barat, di kantor gubernur, Selasa (1/9/2020).

Gubernur katakan, dari banyak data dan informasi yang ada rata-rata yang terkena positif karena mereka lalai tidak jalan protokol kesehatan dengan baik. Bahkan ada yang mengatakan tidak percaya covid dan setelah mereka terkena baru sadar.

"Hingga saat ini saya tetap aktif dan bertemu banyak orang setiap hari, Insya Allah dengan disiplin protokol covid sampai hari ini dengan lebih 16 kali lakukan swab hasil negatif. Ini dapat menjadi referensi bahwa dengan pelaksanaan disiplin protokol kesehatan yang benar, kita bisa selamat dari penyebaran virus covid 19," ujar Irwan Prayitno. 

Irwan Prayitno mengatakan, kemaren kami telah telepon Bupati Agam terhadap penambahan masyarakat terkonfirmasi positif, karena ada pesta perkawinan yang kurang menerapkan protokol kesehatan.

"Dan saat Bupati Agam telah menerbitan surat edaran pelarangan melakukan alek pernikahan dan untuk akat nikah hanya dibolehkan maksimal kehadiran 20 orang di Kabupaten Agam. Ini sebuah tindak prefentif yang baik agar masyarakat tegas mengikuti disiplin protokol kesehatan dengan baik dan benar," katanya.

Gubernur juga mengatakan pemerintah provinsi Sumbar akan selalu berupaya menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para medis dan kebutuhan labor FK Unand dan tidak ada kekurangan seperti pada awal-awal penangan.

"Kita mengapresiasi pengabdian para medis yang berjibaku dilapangan dalam penanganan covid. Insya Allah, tidak mendahuli Tuhan jika para medis kita disiplin protokol kesehatan tidak akan terpapar covid. Begitu kita mesti menyesuaikan diri dengan adaptasi baru ini aman covid," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengatakan dalam rangka melakukan penegakan penerapan disiplin protokol kesehatan bagi setiap orang masyarakat sebagai kebiasan untuk antisipasi penyebaran covid.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini prmerintah provinsi bersama DPRD akan menuntaskan pembuatan Peraturan Daerah (Perda). Dimana dengan perda kita dapat dengan tegas penerapan disiplin protokol kesehatan, bisa didenda dan kurungan tahanan. Dengan aturan ini diharapkan penerapan disiplin kesehatan dapat berjalan baik," ungkapnya.  

Dr. Andani Eka Putra dalam kesempatan itu juga menyebutkan ada 2 metode penanganan yang dilakukan, pertama bagaimana orang  pada tindakkan terkonfirnasi dengan 3 (tiga) T, testing, tracking, treatment dan isolasi.

Kedua langkah bagaimana orang tidak terkonfirmasi adalah dengan menerapkan  pola hidup baru disiplin protokol kesehatan, terutama pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Saat ini jumlah sampel yang masuk sudah melebih 4000 sampel dan saat ini kita sudah kerja dari pagi ke pagi hampir sudah dirasa siang hari saja. Hasil hari ini maksimal baru 3500 sampel perhari.

"Kita sudah mengirim surat ke kementeriam kesehatan dan BNPB untuk menambah peralatan dan perlengkapan untuk meningkat produktif labor FK Unand agar mampu melayani 4000 -5000 sampel perhari," harapnya. (Rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.