Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok





SIJUNJUNG.Lintas Media News
Bantuan bibit tanaman produksi ini, dibagikan bagaimana motivasinya masyarakat bisa kembali memanfaatkan lahan kosong untuk ditanam kembali. Apalagi disaat pandemi Covid-19, masyarakat untuk tetap produktif dan membangun kemandirian dan ketahanan pangan keluarga.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjugan kerja (Kunker) ke Kabupaten Sijunjung, dengan memberikan bantuan bibit tanaman produksi sebanyak 300 batang, seperti tanaman jengkol, durian, mangga dan petai pada masyarakat Nagari Padang Laweh Selatan, Kabupaten Sijunjung, Senin (31/8/2020). 

Selain itu, ditengah pandemi saat ini,  Wagub Sumbar juga menyerahkan bantuan berupa Alat Perlindung Diri (APD) 150 baju hazmat premium untuk RSUD Sijunjung kepada Dirut RSUD Sijunjung dr. Diana Oktavia, Sp PD. Sementara untuk Satgas Covid-19 di wilayah setempat diserahkan 10 baju hazmat, 250 pcs masker, serta 10 pcs sepatu bot.

Ini salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, maka Wakil Gubernur Sumbar menyerahkan bantuan bibit tanaman produksi dan menyerahkan APD kepada RSUD Sijunjung dan pada Satgas Covid-19 setempat. Bantuan tersebut diharapkan juga bisa membantu dikehidupan masyarakat.

Pemberian bibit tanaman kepada masyarakat juga diyakini Nasrul Abit, agar masyarakat tak hanya menjadi lebih produktif, tetapi juga baik untuk kesehatan selama masa Pandemi Covid-19.
"Kita harus bisa beradaptasi atau mulai menyesuaikan pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap beraktivitas. Namun kita tetap mengikuti protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak aman satu sama lain," kata Nasrul Abit.

Menurut Nasrul Abit, kondisi saat ini tidak dapat dipastikan kapan Covid-19 akan selesai dan kapan vaksin Covid-19 ditemukan. Maka masyarakat tidak bisa hanya berdiam diri, masyarakat harus tetap produktif dan dapat menyesuaikan diri dengan pola hidup yang baru.

"Kita tidak bisa terus berdiam diri, kita harus kembali produktif namun kita harus tetap aman. Ini pokok tujuan kita bersama, Covid-19 harus diatasi bersama," harapnya.

Sementara, Kepala Pelaksanan BPBD Sumbar Erman Rahman menyampaikan, BPBD Sumbar terus berupaya keras dalam pencegahan dan penanganan virus corona jenis baru SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia. 

"BPBD selalu berkomitmen untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di sumbar," tegas Erman Rahman.

Dikatakan, berbagai langkah pencegahan sudah dilakukan, termasuk membagikan ribuan APD bagi yang membutuhkan.

"Diharapkan dengan bantuan APD ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memiliki persediaan yang cukup untuk mendukung operasi," tukas Erman.

Kembali Erman Rahman mengimbau semua pihak tetap disiplin dalam menjalankan arahan pemerintah, patuhi protokol kesehatan, penerapan physical distancing, perilaku hidup bersih dan sehat, karena tingkat keterpaparan masyarakat terhadap Covid-19 masih tinggi.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sumbar Syafrizal (Jejeng) menyebutkan untuk meningkatkan produktivitas usaha tani khususnya di bidang perkebunan, para petani harus pemanfaatan pekarangan dan lahan  (P2L).

Selanjutnya Jejeng mengajak masyarakat manfaatkan lahan terlantar demi memperkuat ketahanan pangan di daerah. Karena sektor pertanian dan perkebunan terbukti tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Program pemanfaatan pekarangan dan lahan (P2L) sangat penting di tengah pandemi Covid-19 dalam hal ketahanan pangan," ucap Jejeng.

Memanfaatkan lahan tidur akan menghasilkan komoditas yang menjadi kebutuhan konsumsi masyarakat. Tambah dia, kepedulian Pemprov Sumbar terhadap pertanian sangatlah positif dan sangatlah dirasakan di tengah kehidupan masyarakat.

Sementara itu Kepala RSUD Sijunjung dr. Diana Oktavia (dr. Vivi) mengucapkan terimakasih kepada pemprov Sumbar yang telah memberikan bantuan APD ini. Saat ini RSUD Sijunjung telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 sangat membutuhkan APD untuk para tenaga medisnya.

"Bantuan ini sangat berarti, kebutuhannya tinggi akan APD dikebutuhkan disini. Karena disposable atau sekali pakai, ngak bisa dipakai dua kali jadi ini utilisasinya sangat tinggi," tutur dr. Vivi.

Penyerahan APD turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung Zefnihan dan Kepala Pelaksanan BPBD Sumbar Erman Rahman

dr. Vivi mengatakan, kesiapan rumah sakit akan menjadi salah satu aspek yang sangat menentukan dalam penanganan kesembuhan pasien Covid-19.(b/rel)

DIRESMIKAN: Peresmian Asrama Putri Mentawai yang pembangunannya dibantu PT Semen Padang melalui Yayasan Aksi Peduli Bangsa di Wisma Indarung Semen Padang, Senin 21 Agustus 2020. Tampak hadir Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar (dua dari kanan),  Ketua Yayasan Aksi Peduli Bangsa Arifin Jayadinigrat (dua dari kiri). (foto:hms)

Padang, Lintas Media News

Asrama Putri Mentawai di Desa Munte, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat yang dibangun oleh Yayasan Aksi Peduli Bangsa melalui dukungan PT Semen Padang dan sinergi sejumlah BUMN lainnya, diresmikan, Senin (31/8/2020).

Bertempat di Wisma Indarung PT Semen Padang, peresmian Asrama Putri Mentawai berlantai dua itu ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh perwakilan pelajar dari Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diiringi dengan nyanyian lagu Indonesia Raya.

Peresmian asrama itu dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Aksi Peduli Bangsa Arifin Jayadinigrat beserta Bendahara YAPB Eka Ristiani dan sejumlah perwakilan BUMN. Di antaranya, PT Semen Padang, Bank Mandiri, Jasindo dan Patrajasa. Dari PT Semen Padang, diwakili oleh Kepala Unit CSR Muhamad Ikrar. 

Ketua Yayasan Aksi Peduli Bangsa Arifin Jayadinigrat mengatakan, peresmian asrama putri itu rencananya akan dilakukan di lokasi asrama. Karena dampak pandemi dan rencana pemberlakukan PSBB di Kota Padang, makanya peresmian asrama senilai Rp1,4 miliar itu dialihkan ke Wisma Indarung PT Semen Padang.

"Ini diluar prediksi kita semua, jadi itulah kenapa peresmian asrama dialihkan ke PT Semen Padang, karena PT Semen Padang merupakan BUMN yang ikut mendorong pembangunan asrama dengan memberikan bantuan semen untuk pembangunan asrama. Jadi, 100 persen semen pembangunan asrama dari Semen Padang," kata Arifin, Senin (31/8/2020).

Alumni Universitas Al Azhari, Kairo itu menuturkan bahwa bantuan semen dari PT Semen Padang ini, termasuk bantuan lain dari Bank Mandiri, Jasindo dan Patrajasa untuk pembangunan Asrama Putri Mentawai sangat besar manfaatnya, karena bantuan dari sinergi BUMN ini sejalan dengan Visi dan Misi Aksi Peduli Bangsa. 

Aksi Peduli Bangsa, lanjutnya, mempunyai visi 'membangun jiwa raga bangsa Indonesia dengan menebar Rahmat ke seluruh Tanah Air'. Sedangkan Misinya, 'membangun jiwa dan Raga Bangsa Indonesia agar berakhlak mulia, meningkatkan kualitas Indonesia secara komprhensif dan bersinergi bersama pihak manapun yang sejiwa dengan satu tujuan.  

"Tentunya, Visi dan Misi Aksi Peduli Bangsa ini sejalan dengan program-program CSR dari Semen Padang dan BUMN lainnya seperti bank mandiri, Jasindo dan Patrajasa. Jadi, kami dari Aksi Peduli Bangsa, sangat berterimakasih atas bantuan sinergi dari beberapa BUMN yang telah membantu pembangunan asrama putri di Desa Munte," ujarnya. 

Asrama Putri Mentawai dibangun, sebut Arifin, karena di asrama itu pihaknya akan mendidik kader-kader bangsa, dengan memberikan edukasi dan menggembleng mental mereka, khususnya putri, karena dari rahim putri itulah akan keluar tunas-tunas bangsa yang akan membangun bangsa ini. 

"Jadi untuk saat ini kita prioritaskan asrama putri. Ke depan, kita juga membangun asrama putra, karena di pedalaman Mentawai sekolah hanya sampai SMP, sementara untuk SMA hanya ada di muara Mentawai, seperti di Desa Munte yang berada di pantai timur Kepulauan Mentawai," bebernya. 

Saat ini, asrama putri dengan kapasitas sekitar 25 orang itu sudah dihuni oleh sekitar 15 orang pelajar dari pedalaman Mentawai. 

Ia berharap dengan adanya asarama tersebut, maka ke depannya tidak ada lagi anak-anak pedalaman Mentawai yang sekolah hanya sampai setingkat SMP, begitu juga dengan alasan finansial, karena selain menyediakan asrama, Aksi Peduli Bangsa juga memberikan beasiswa kepada pelajar pedalaman Mentawai.

"Saat ini, ada sebanyak 179 anak Mentawai yang sekolah dari SD sampai Perguruan Tinggi yang diberikan beasiswa. Bahkan dari mereka, juga ada yang kami sekolahkan di Pesantren Gontor. Kemudian di samping itu, kami juga memberikan pendidikan swadaya masyarakat dengan membangun TK di daerah Buttui, Salapak dan Munte," tuturnya.

Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan bahwa PT Semen Padang ikut mendukung Aksi Peduli Bangsa, karena Mentawai merupakan daerah 3T dan Aksi Peduli Bangsa itu hadir di Kepulauan Mentawai untuk meningkatkan peradaban di pedalaman Mentawai. 

"Aksi Peduli Bangsa itu memiliki basis program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa pertanian dan peternakan. Dan program tersebut sejalan dengan CSR Semen Padang. Jadi, kami bersinergi dengan Aksi Peduli Bangsa untuk membangun asrama bagi pelajar pedalaman Mentawai," katanya. 

Selain mendukung Aksi Peduli Bangsa, Ikrar menambahkan bahwa PT Semen Padang melalui UPZ Baznas Semen Padang juga konsen memperhatikan Kepulauan Mentawai melalui berbagai program yang ada di UPZ Baznas Semen Padang. Salah satunya, program Bidang Dakwah dan Advokasi.

"Program Bidang Dakwah dan Advokasi ini sudah berlangsung sejak lama. Bahkan untuk memaksimalkan program tersebut, UPZ Baznas Semen Padang telah mengirim puluhan da'i binaan dan mereka telah disebar ke pelbagai pelosok Mentawai untuk mensyiarkan ajaran Agama Islam," ujarnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Semen Padang memberikan bantuan semen sebanyak 3500 sak kepada Yayasan Aksi Peduli Bangsa untuk membantu pembangunan asrama putri bagi pelajar yang tinggal di pedalaman Kabupaten Kepulauan Mentawai. Bantuan diserahkan Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan Oktoweri,  pada 24 Oktober 2019. (*/b/hms)







SIJUNJUNG.Lintas Media Newsa.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sijunjung, menebar 10 ribu bibit ikan Nila di kolam masyarakat Jorong Gantiang Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Senin (31/8/2020). Hal ini sekaligus untuk membudidayakan ikan air tawar di daerah itu.

Nasrul Abit Datuak Malintang Panai menginginkan masyarakat mengembangkan ikan air tawar, karena ikan tawar memiliki nilai 
perekonomian, salah satunya ikan nila. Penebaran bibit ikan tersebut, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengkomsumsi ikan. 

"Penebaran bibit ikan di sini ini nantinya akan membuat masyarakat menjadi sehat dengan gizi yang tinggi dan tidak menyebabkan stunting pada generasi mendatang," ungkap Nasrul Abit.

Wagub Sumbar mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan jaga kesehatan dengan kondisi pandemi Covid-19, masyarakat harus terus disiplin protokol kesehatan. 

Stunting adalah sebuah kondisi di mana pertumbuhan tinggi badan seseorang terganggu karena kekurangan gizi dan lingkungan yang tidak sehat. Karena lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan stunting pada generasi mendatang. 
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung Zefnihan mengatakan, penebaran bibit ikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menjaga lingkungan hingga terawat. 

"Ikan ini disebar agar nanti bisa dinikmati. Saya yakin masyarakat disini bisa menjaga kelestarian ikan nila ini disini," pesan Zefnihan.

Setelah menebar bibit ikan Nasrul Abit mengunjungi pengelolaan pakan ikan yang tidak jauh dari kolam masyarakat tersebut. Pengelolaan pakan ikan itu merupakan inovasi dari masyarakat.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri menyampaikan, bahwa tehnologi komposisi pakan ikan ini merupakan inovasi berbasis daya lokal yang perlu diberikan apresiasi kepada masyarakat setempat.

Kelompok Pakan Ikan mandiri dari Nagari Sijunjung berhasil memproduksi pakan mandiri untuk ikan air tawar dengan memanfaatkan 100 persen bahan baku lokal yaitu tepung ikan rucah, dedak halus,  bungkil kopra, tepung jagung, ampas kecap, tepung biskuit dan probiotik herbal yang diracik sendiri.

"Dengan begitu ketersediaan pakan ikan bisa teratasi disini. Mudah-mudahan dengan inovasi ini masyarakat tidak kekurangan bahan pakan ikan," harap Yosmeri.(b/rel)






PADANG.Lintas Media News.
Mantan Kombatan (veteran perang) di Suriah dan juga napi tindak pidana terorisme, Yahya, mengajak masyarakat dan generasi muda di Sumbar, agar jangan terpengaruh doktrin di media sosial (medsos) atau mana pun, untuk menjadi jihadis berangkat ke Suriah.

“Saya berpesan kepada adek-adek, teman-teman atau yang lebih tua dari saya. Kepada antum yang ada girah berjuang ke Suriah. Berpikirlah dulu, sebelum berangkat. Jangan terpengaruh doktrin di medsos atau mana pun untuk berangkat ke sana,” tegas pria asal Kabupaten Pasaman itu.

Yahya mengungkapkan, dirinya sudah menyaksikan langsung kondisi di Suriah dan menilai, perang yang terjadi di negara itu, bukan konflik untuk membela Islam. Tetapi hanyalah kepentingan dari elit politik yang ingin berkuasa. “Bukan Islam yang dibela di sana. Tapi yang ada hanya kepentingan elit politik,” tegas Veteran Jihadis Jabhah An-Nusrah, afiliasi Al Qaeda itu.  

Saat diwawancarai melalui channel youtube Sofyan tsauri channel, Yahya mengungkapkan pengalamannya di Suriah. Yahya mengungkapkan, dirinya masuk ke Suriah pada bulan Mei 2014 dan 2016 kembali pulang ke Indonesia. Saat dirinya pulang, sempat ditangkap di Negara Malaysia dan dideportasi ke Indonesia, kemudian ditahan selama lima tahun.

Keinginannya pergi ke Negara Suriah, motivasi awalnya karena melihat kaum Muslimin Suni di sana ditindas rezim Presiden Bashar Al-Assad. “Inilah yang membangkitkan girah saya untuk menolong saudara Muslimin di Suriah. Saya mulai mempelajari keutamaan jihad dan mati syahid, sehingga membangkitkan semangat dan keberanian untuk berangkat,” ujarnya. 
Ketika sampai di Suriah, dirinya dan lima orang dari Sumbar dipecah jadi dua kelompok. Ada yang bergabung ke kelompok ISIS dan ada yang gabung ke kelompok Jabhah An-Nusrah. 

“Dari Sumbar yang pergi ke sana lima orang. Yang kembali hanya saya sendiri.  Namun yang gabung ke ISIS banyak dari Sumbar. Saya masuk kelompok  Jabhah An-Nusrah, afiliasi Al Qaeda, di bawah pimpinan  Abu Muhammad Al-Jaulani Al Fatih,” ujar Yahya. 

Selama di Suriah, Yahya mengaku dirinya ikut perperang selama 2,5 tahun. Tugas yang diberikan kepadanya lebih banyak melakukan pembebasan wilayah. Selama di Suriah, Yahya bahkan pernah belajar dengan Syeikh Abu Firas Al As Suri, juru bicara Jabhah An-Nusrah, mantan tentara nasional Suriah yang berangkat ke Afganistan jadi jihadis.

Yang terjadi di Suriah menurut Yahya, adanya kelompok takfiri (kelompok yang mudah memberikan vonis kafir) yang masuk Suriah. Masuknya kelompok ini awalnya hanya melakukan dakwah. Namun, lama-kelamaan kelompok ini membawa militer masuk ke dalam Suriah.

Mereka mulai memunculkan fitnah dan memaksa semua kelompok untuk berbaiat dengan klaim munculnya khilafah. Padahal, sebelum masuknya kelompok ini, pihak oposisi pemerintah dan mujahidin sudah 70 persen menguasai Suriah. Namun munculnya kelompok ini dan kelompok ISIS dari Irak, berhasil membuat konsentrasi oposisi dan mujahidin terpecah. 

“Oposisi dan mujahidin tidak hanya fokus gulingkan pemerintah, tetapi juga harus menghadapi serangan dari kelompok takfiri ini dan ISIS dari belakang. ISIS sendiri jarang menyerang pemerintah,” ungkapnya.

ISIS bahkan menfatwakan semua warga yang berada di tempat mujahidin itu kafir. Sampai mereka menembakan gas beracun untuk daerah di luar mereka, yang disebut dengan darul kufur. 

Dengan kondisi tersebut, Yahya menilai, konflik yang terjadi di Suriah hanyalah hanyalah kepentingan politik di sana. Yahya mengingatkan, bagi generasi muda yang masih sekolah, kalau berjuang itu harus belajar yang rajin, sehingga dapat melahirkan prestasi yang membanggakan orang tua. Serta ilmu yang diraih dapat dimanfaatkan untuk berbakti kepada bangsa dan negara.(**)





SIJUNJUNG .Lintas Media News.
Sebelum melakukan kunjungan kerja di berbagai tempat Kabupaten Sijunjung. Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sengaja mampir tempat Kuliner Logas Muaro Sijunjung di RTH M. Yamin di dampingi oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin beserta rombongan kepala OPD Pemprov Sumbar dan Sijunjung.

Tempat pertama yang ia tuju adalah kuliner makan khas Minangkabau kue talam, ketan durian dan makan kecil lainnya. Senin pagi, (31/8/2020). Wagub Sumbar langsung pesan makanan tersebut dan diikuti juga bersama rombongan OPD Sumbar, sembari duduk dimeja yang telah disediakan oleh para pedagang.

"Alhamdulillah pagi ini kita bisa melihat suasana masyarakat Kabupaten Sijunjung. Saya melihat masyarakat disini sangat disiplin mengikuti protokol kesehatan, memakai masker dan menyediakan tempat cuci tangan. Ini yang perlu kita apresiasi," ucap Nasrul Abit.

Pusat kuliner Logas Muaro Sijunjung dikelolah oleh Dinas Koperasi Kabupaten Sijunjung, ada sekitar 12 pedagang mengambil tempat disana. Sijunjung dikenal dengan daerah "Langsek Manis" sangat berpotensi dalam bidang perkebunan.
Di pusat kuliner itu sangat stategis ditengah-tengah keramaian dan dekat diperkantoran pemerintah Kabupaten Sijunjung. "Karena sudah sampai kesini, saya pesan kopi pahit, yang katanya kopinya enak," kata Nasrul Abit.

Terkait, dengan makanan kuliner di Sijunjung, Wagub Sumbar memuji makanan enak-enak. "Makanan Tradisional disini sangat Familiar. Ini sangat luar biasa dan ini akan terkenal. Saya kira ini jenis usaha baru seperti ini perlu didata dan dibina, kalau perlu nantinya diberikan bantuan modal,"ujarnya

Terlepas dari itu semua, Nasrul Abit berharap agar Kabupaten Sijunjung terus maju dan jangan mau kalah dengan Kabupaten lain di Sumbar. 

"Saya berharap agar Kabupaten Sijunjung terus berkembang seperti daerah lain. Kalau perlu bisa lebih baik dari daerah kainnya ,"ujarnya.

Sementara, salah satu pemilik usaha kuliner makanan tradisional Sijunjung, mengatakan sangat kaget dengan kunjungan Wagub Sumbar. 

"Saya kaget, begitu turun dari mobil bapak Wagub Sumbar langsung menuju tempat saya. Beliau membeli semua dagangan saya. Alhamdulillah, pagi ini dagangan saya laris manis," ucap Meri (pedagang kuliner).

Pada kesempatan itu, para pedagang itu pun minta berfoto bersama Wakil Gubernur Sumbar.

"Mudah-mudahan Bapak Wagub diberikan kesehatan dan rezki yang berlimpah," ucapnya lagi.(b/rel)




 
PADANG.Lintas Media News. Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumatera Barat menutup Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur di GOR Agus Salim. Tujuan ajang ini untuk mencari pecatur yang disiapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua tahun 2021, mempertandingkan beberapa nomor Kategori Umur (KU) yaitu, kategori yunior putra, senior putra dan putri yang diselenggarakan mulai tanggal 28-30 Agustus 2020.

Kejurda Percasi yang ditutup oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat yang mengatakan olahraga catur juga merupakan cabang olahraga kebanggaan Sumbar yang perlu terus dilakukan peningkatan dalam berbagai iven, di GOR Agus Salim, Minggu (30/8/2020).

Iven ini digelar untuk kembali mengairahkan kejuaraan catur, karena cabor Catur jarang dilakukan iven-iven seperti ini. Untuk Nasrul Abit menyarankan agar cabang olahraga catur ini terus dilakukan pembinaan.

"Catur ini adalah olahraga orang yang cerdas sangat disayangkan olahraga ini minim iven, makanya, saya minta terus gali dan cari bibit-bibit yang berbakat disini," ulasnya.

Catur salah satu stimulan untuk berfungsinya syaraf yang merangsang otak. Wajar para pecatur memiliki kualitas pola pikir yang baik.
"Walau dalam keadaan pandemi Covid-19, tidak perlu berhenti, terus lakukan pembinaan terhadap atlit-atlit kita. Karena cabor catur juga kebanggaan Sumbar," kata Nasrul Abit.

Selanjutnya Wagub Sumbar Nasrul Abit Wakil mengucapkan selamat kepada peserta yang telah berhasil menjadi juara pada Kejuaraan Catur ini. Dan kepada Panitia ia berikan apresisasi panitia pelaksana Percasi Sumbar atas telah sukses dan terselenggaranya kejuaraan catur yang bertema "menjunjung tinggi sportifitas" dalam pertandingan.

"Semoga dalam kejuaraan catur ini, dapat menemukan atlit-atlit yang berbakat yang nantinya bisa dikembangkan menjadi atlit berprestasi kebanggaan di Sumbar," ucap Nasrul Abit.

Wagub Sumbar menjelaskan, bahwa tahun ini dipastikan tidak ada penyelenggaraan PON tahun 2020 di Papua, dikarenakan kondisi Indonesia dalam keadaan bencana Nasional yaitu bencana virus corona (Covid-19). Ia berharap pada tahun 2021 akan dilaksanakan PON di Papua.(b/rel)





Padang.Lintas Media News.
Pilkada di tengah pandemi masih menjadi penting untuk dibahas. Banyak persoalan yang muncul dalam pelaksanaan tahapan dengan puncaknya 9 Desember Mendatang. Peneliti Regrit, Ferry Rizki Kurniansyah, menyebut kepercayaan publik menurun, secara hukum akan memunculkan sengketa-sengketa dan sengketa etik, secara sosial akan memunculkan kegaduhan sosial, polarisasi sisa-sisa Pilpres, secara ekonomi akan menjadikan pilkada menjadi mahal, dan secara pemerintahan akan berimplikasi pada keputusan atau kebijakan pemerintah.

"Tantangan pilkada masa pandemi. Kesuksesan pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggara, penyelenggaraan, peserta namun juga pemilih," kata Ferry yang juga mantan Komisioner KPU RI ini.

Hal tersebut disampaikannya dalam webinar yang digelar Jurusan Ilmu Politik Unand kemaren.Tema diskusi itu "Menakar Partisipasi Politik di Pilkada Masa New Normal”. Seminar online ini dimoderatori oleh dosen Ilmu Politik, Dewi Anggaraini. Dengan Narasumber peneliti Rigrit Ferry Kurnia Rizkiansyah, Ketua Jurusan Ilmu Politik, Indah Adi Putri dan akademisi USU, Warjito. Diskusi ini dibuka oleh Dekan Fisip Unand Dr Azwar.

Dalam diskusi tersebut DR Indah Adi Putri menyinggung soal kualitas pilkada di tengah pandemi. Indah menilai Pilkada ini jangan hanya menjadi prosedural dan pandemi tidak dapat ditaklukkan untuk tetap dapat menciptakan perubahan, dan masyarakat  harus tetap aware atau sadar kalau proses politik ini masih berlangsung. 
"Kepada para kandidat harus mampu memberikan kampanye persuasif kepada masyarakat terkait penanggulangan pandemi covid-19 ini tentunya akan memancing simpati dan perhatian publik, karena ini memang betul-betul fokus kita semua sekarang," paparnya.

Sementara itu, narasumber lain, Warjito membandingkan Pelaksanaan Pemilu Indonesia dengan Korea Selatan. Catatannya adalah pandemi telah sukses mengantarkan petahana seperti Presiden Moon dan partainya memenangkan pemilu.

"Kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah, atas alasan melawan Covid-19 menyimpulkan bahwa kekuasaan dan kewenangan bisa disalahgunakan untuk kepentingan segelitir elit untuk partai, kelompok dan keluarganya. Politik dinasti dikembangkan. Hasil penelitian lembaga demokrasi, sebagaimana dijelaskan dalam buku ini telah mengakibatkan kemunduran demokrasi," jelasnya.

Webinar yang diikuti oleh mahasiswa, dosen ilmu politik, dan masyarakat umum ini menyimpulkan Proses Pemilihan kepala daerah merupakan proses politik untuk menuju perubahan. Pilkada harus dilaksanakan dalam konteks pembangunan politik. Tantangan masa new normal kepada para penyelenggara dan pelaksana harus mampu ditaklukan dengan menyiapkan regulasi yang matang dan detail, agar mampu menimbulkan kepercayaan masyarakat bahwa proses yang dilaksanakan aman dan terkendali.

 Untuk itu perlu kerjasama yang kuat antara institusi penyelenggara Pemilu dan institusi yang menangani masalah pandemi covid-19, agar proses politik didukung oleh kondisi kesehatan masyarakat yang terjamin. Masyarakat berhak mendapat informasi yang banyak terhadap setiap tahap pelaksanaan Pilkada. Sehingga keterbukaan penyelenggara Pilkada menjadi faktor penting untuk peningkatan partisipasi menuju kesuksesan Pilkada.(rel)

Penyerahan hasil survei IKM dari Ketua Tim IKM Zulmaidi (kiri) kepada Kepala Unit CSR SP Muhamad Ikrar. (foto:hms)

Padang, Lintas Media News
Local Community Organizer (LCO) kembali merilis hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap keberadaan PT Semen Padang dan dan Penyelenggaraan program CSR Semen Padang tahun 2019/2020.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh pendamping teknis program-program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan semen plat merah tersebut, PT Semen Padang meraih hasil Sangat Baik.

Ketua Tim IKM Zulmaidi mengatakan, survei IKM ini dilakukan sejak 19 Agustus 2020 dengan responden sebanyak 600 orang yang berasal dari tokoh masyaraklat di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan PT semen Padang. 

12 kelurahaan di lingkungan perusahaan PT Semen Padang itu terdiri dari semua kelurahan yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, 4 Kelurahan di Kecamatan Pauh yang terdiri dari Limau Manis Selatan, Limau Manis, Koto Lua dan Lambung Bukit, serta satu kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung, yaitu Kelurahan Pampangan Nan XX.

"Untuk pengukuran survei IKM sendiri, kami lakukan melalui teknik simple random sampling dengan metode 5W (what, where, when, why, who) + 1 H (how)," kata Zulmaidi usai menyerahkan hasil IKM tahun 2019/2020 di Gedung Serba Guna Semen Padang, Jumat (28/8/2020). 

Zulmaidi menyebut, ada dua persepsi pada survei IKM yang pihaknya lakukan, yaitu persepsi terhadap keberadaan PT Semen Padang dan persepsi penyelenggaraan program CSR perusahaan, khususnya program BMN di lingkungan perusahaan PT Semen Padang. 

Untuk keberadaan PT Semen Padang, kata Zulmaidi, persepsi masyarakat pada tahun 2019 meraih nilai A dengan persentase 81,32 persen dan tingkat kepuasan Sangat Setuju. Kemudian di tahun 2020, nilai IKM A, persentase naik menjadi 83,26 persen dengan tingkat kepuasan juga Sangat Setuju.

"Survei IKM telah dilakukan sejak 2015, dan survei ini dilakukan, karena sejak 2015, CSR Semen Padang telah konsen memberdayakan masyarakat yang kurang/tidak mampu menjadi lebih berdaya dengan cara yang mandiri dan berkelanjutan melalui program BMN di 12 kelurahan yang merupakan Ring I perusahaan PT Semen Padang," ujarnya.

Survei IKM ini, juga dilatarbelangi oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelanggaraan Pelayanan Publik.

"Tujuan dari survei ini, yaitu untuk mengukur kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan public (berdasarkan persepsi masyarakat), dalam hal ini adalah pelayanan dari program CSR Semen Padang," bebernya.

Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengaku puas dengan survei yang dilakukan oleh LCO di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan PT Semen Padang. Dan dari hasil survei IKM tahun 2019 dan 2020 ini, menunjukan kepuasan masyarakat mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

"Survei IKM ini tentunya juga menjadi bagian dari moniotoring dan evaluasi sejauh mana efektivitas program CSR Semen Padang di mata masyarakat, dan hasil survei IKM ini juga akan menjadi tolak ukur dan bahan evaluasi untuk penyelenggaraan program CSR Semen Padang ke depan," kata Ikrar.

Ikrar juga mengapresiasi LCO di 12 kelurahan yang telah kembali melakukan survei atau menghitung secara independen IKM, apalagi LCO tersebut, merupakan generasi muda champion di lingkungan perusahan yang mempunyai kredibilitas, dan mereka juga telah terlibat melakukan survei IKM sejak 2016. 
"Kami berterimakasih atas survei yang telah dilakukan kawan-kawan LCO yang merupakan tokoh muda di lingkungan perusahaan yang mempunyai kemampuan kompetensi dalam mengukur IKM. Pengukuran yang mereka lakukan juga sudah berulang kali, dan tentunya hasil survei IKM tersebut semakin objektif," ujarnya.

CSR Semen Padang, tambah Ikrar, juga berharap masukan dari semua pihak agar program-program CSR semakin tepat sasaran. "Kemudian, kami juga berharap dukungan dari stakeholder untuk bersinergi membangun nagari, supaya Semen Padang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat," pungkas Ikrar. (*/bhms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang gelar acara sosialisasi pemilihan serentak pemilihan kepala daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,  serta Walikota dan Wakil Walikota se Sumatera Barat tahun 2020.

Sosialisasi di gelar Hotel Rang Kayo Basa,Silaing Bawah, Padamg Panjang Barat,  kota Padang Panjang. Para pesertanya, terdiri dari,  Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang, Jum'at (28/08).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kasat Pol PP Kota Padang Panjang, Drs. M. Albert Dwitra, MM, Ketua KPU Kota Padang Panjang, Okta Novisyah, S.Sos. I, Akademisi dari ISI Kota Padang Panjang, S.Sn, M.Sn serta Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang.

Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang sekaligus menjadi narasumber dalam paparanya, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang digelar oleh KPU Kota Padang Panjang untuk memikirkan masa depan Sumatera Barat kedepan. Dengan, terlaksananya pilkada aman dan damai,  membuktikan masyarakat Padang Panjang sudah dewasa dalam berpolitik, ujar Fadly Amran. 

"Prosesi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur nanti harus betul - betul kita junjung dan dukung bersama, supaya hasilnya bisa relevan dan bermanfaat serta sesuai dengan yang diharapkan masyarakat Kota Padang Panjang ataupun Sumatera Barat pada umumnya.

Menurutnya, keberlangsungan pemilihan umum dengan keikutsertaan masyarakat itu sangat berpengaruh sekali. Karena, yang diinginkan oleh masyarakat tentu adalah pilihan yang betul - betul berasal dari masyarakat itu sendiri. "Tentunya, ini yang perlu kita terapkan dan kerja samakan secara bersama, dan tentunya hubungan antara KPU dan Pemerintah itu tidak terlepas untuk mensukseskan kegiatan pemilihan umum iti sendiri bisa terlaksana dengan aman dan melahirkan pemimpin yang dapat mengayomi banyak orang. 

Disamping itu, Fadly berharap pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2020 ini, persentasi angka pemilihan/partisipasi masyarakat Kota Padang Panjang harus menjadi yang tertinggi dari Kab/Kota yang lain.

"Untuk itu, saya harapkan Camat dan Lurah bisa mendorong masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2020 supaya target Padang Panjang sebagai pemilih terbanyak bisa kitabcapai. Out Put,  dari semua itu,  tentu sangat berpngaruh pada gezah kota yang pedulu akan sebuah demokrasi yang dinamis, tukuknya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Padang Panjang, Okta Novisyah, mengatakan kegiatan sosialisasi tersebut diikuti sebanyak  20 orang peserta yang terdiri Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang ditambah dengan Kasat Pol PP Kota Padang Panjang, Drs. M. Albert Dwitra, MM.

Sosialisasi, yang di gelar KPU hari ini,  merupakan kegiatan yang telah diagendakan, dalam tahapan tahapan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, bakal digelar akhir tahun ini, ujar Okta. 

Pasca, pandemi dan mulai, serta dumulainya tatanan kehidupan baru.  Pikak KPU, mulai mengintenkan kembali melakukan tahapan demi tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Artinya, dengan waktu yang tersisa kita mamfaatkan segala potendlsi yang ada, jelang dimulainya tahapan kampanye dan membagikan surat panggilan untuk warga pemiluh, pungkasnya. (maison pisano)

Padang, Lintas Media News
Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc menghadiri acara Indonesia Tuberculosis International Meeting (INA-TIME) 2020 secara virtual yang bekerjasama dengan Kememterian Kesehatan  Subdit TB dan Jejaring Riset TB (Jetset TB) Indonesia dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, di kediamannya, Jum'at (28/8/2020) pagi.
Dalam acara Webinar tersebut, Irwan Prayitno menjelaskan bahwa bagaimana bahayanya penyakit TB yang menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis.

"TB paru merupakan salah satu penyakit yang hampir sama dengan Virus Corona, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya penanganan secara serius, janganlah kita abaikan. Dengan melakukan pola hidup yang sehat dan mengikuti protokol kesehatan, Insya Allah akan terhindar dari penyakit menular itu," sebut Irwan Prayitno.

Penularanya hampir sama yaitu ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

"Sejak awal masuknya Covid-19 di Sumbar pada 26 Maret yang lalu, saya sudah menerapkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak," jelas Irwan Prayitno.

Virus Corona ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. 

"Beda dengan TB yang sudah ada obatnya dan tidak pandemi, sementara Covid-19 sampai saat ini belum ada vaksin atau obatnya, bahkan tingkat penularannya sangat cepat," ucapnya.

Selain itu, Gubernur Sumbar sangat menginspirasi, dan harus menjadi perhatian penuh dari semua. Ia juga mengatakan, agar tetap menjaga kesehatan, tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Dengan adanya acara ini kita bisa menjadi lebih bisa mengutamakan kebersihan lingkungan, karena penyakit ini penyakit pandemi dunia yang banyak menimbulkan kematian," imbuhnya.

Ditengah pandemi Covid-19 selain harus beradaptasi dengan kehidupan baru kita juga dituntut untuk melaksanakan kegiatan produktif tidak hanya untuk survive tapi menuju kehidupan lebih baik lagi. 

Berdasarkan data penderita TB (Tuberculosis) di Sumatera Barat ditargetkan 65% sudah tercapai tetapi hanya 29% yang terlaksana artinya capaian tersebut belum memuaskan. Untuk ini dengan adanya acara INA-TIME ini bisa lebih fokus penanggulangan TB walupun di tengah Covid-19. 

"Dengan data ini kita diminta untuk meningkatkan capaian TB, walaupun di tengah pandemi disibukkan dengan penanggulangan covid-19 kita jangan abai terhadap TB di Sumatera Barat," jelasnya.

Penderita Tubercolosis merupakan penderita Nomor 3 terbanyak di dunia. Dengal hal tersebut bersama-sama memberikan kontribusi mengurangi jumlah korban TB tanpa kecuali. Tentunya dengan melibatkan semua pihak baik dari pemerintah, akademisi, peneliti, dan masyarakat Sumatera Barat. 

"Hikmah yang bisa dipetik dengan adanya Covid-19 kita bisa hidup bersih. Mengharuskan untuk beradaptasi dengan kenormalan baru. Untuk itu penanggulangan TB bisa dipakai pula cara penanggulangan Covid-19 seperti memakai masker, jarak, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, istirahat cukup, rajin olahraga, dan makan makanan bergizi seimbang," jelas Irwan Prayitno.

"Saya berharap melalui webinar ini bisa mengikis habis, dengan demikian kita terlepas dari TB," tambahnya.

Sebagai penutup Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengucapkan terimakasih acara INA-TIME dalam webinar ini untuk mengikis penderita TB agar tercapai target tahun 2023 penderita TB habis. (b/hms)





Padang.Lintas Media News.
Investasi usaha Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) yang dikelola Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Sumatera Barat hanya cocok untuk usaha tanaman singkong dan jagung. Sementara lahan untuk tanaman padi di Sumbar sudah maksimal karena berkaitan dengan pengairan dan ketersedian lahan ada aliran airnya. 

Hal ini diungkap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam rapat dengan Kepala Kanwil Kemenhan Sumbar bersama OPD terkait diruangan kerja gubernur, Kamis (27/8/2020). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Plh Sekdaprov Drs.Nasir Ahmad, MSi, Kadis Pertanian, Kadis Lingkungan Hidup, Ka Balitbang, Kadis Kehutanan, Utusan BPN Sumbar, Plt. Kabiro Humas, Utusan Bappeda Sumbar, serta beberapa pejabat dilingkup Kemenhan Sumbar. 

Lebih lanjut Gubernur Sumbar menyampaikan investasi dalam usaha pertanian padi tentunya tidak akan memberikan keuntungan yang lebih karena lahan pertanian Sumbar yang berjenjang dan kecil-kecil serta lahan ketersediaan air yang ada. 

"Untuk usaha investasi pertanam padi di Sumbar sudah maksimal tidak bisa ditambah lagi. Hal ini juga ada program pembukaan cetak sawah baru dengan dana 19 juta perhektar saat ini hampir tidak ada kabupaten yang mau mengambil. Ini menandakan lahan persawahan sudah maksimal dan diketahui juga Sumbar sudah swasembada pangan dalam kurun 10 tahun terakhir ini," ujar Irwan Prayitno.
Irwan juga menyampaikan akan tetapi lahan kosong masih banyak, namun persoalan daerah lahan tersebut milik tanah ulayat, maka jika ada investasi tataman pangan ini tentu lebih dekat dengan budaya Sumbar bagi hasil atau "disapatigokan". 

"Diharapkan kemenhan dalam memberikan gambaran terhadap program  BCLS soal lahan lakukan invesgasi kelapangan dahulu bersama dinas terkait, agar terlihat gambaran realita yang ada, kawatir nanti tidak membawa keuntungan bagi pihak yang mengelola  BCLS ini," pintanya.

Kakanwil Kemenhan Choirul M juga menyampaikan, konsep rancangan Perpres BCLS dengan tugas merumuskan dan mengkoordinasikan perencanaan perumusan, pelaksanaan, pengendalian dan evaliluasi cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara. 

"Adapun yang mencakup cadangan logistik strategis mencakup, cadangan pangan strategis karbohidrat dan protein. Cadangan farmasi dan alat kesehatan serta obat-obatan, cadangan energi strategis bahan bakar minyak terbarukan," ujarnya. 

Choirul juga katakan, khusus produk singkong Indonesia lebih baik dari negara Thailand 22 ton/ha, China 16 ton/ha, Vietnam 19 ton/ha, sedangkan Indonesia ada 23 ton/ha. 

"Singkong sebagai sumber nutri memiliki kansungan makronutren dan mikronutren. Dan di Indonesia lumbung singkong belum mendunia. Dan seiring waktu produksi terus turun karena minimnya investor dan dana bagi Petani," katanya. 

Choirul sampaikan, produk-produk turunan dasar singkong dapat menjadi pasta/mie, tepung tapioka, tepung MOCAF, makanan ternak, mutiara boba, bio plastik, obat-obatan dan biofuel dari akar singkong. 

"Produksi singkong dapat kurang jumlah eksport bahan baku tepung dan devisa yang digunakan. Dan produksi singkong untuk 30.000 ha ( 1 pabrik per 30.000 ha dan diperlukan tenaga kerja setingkat 4 batalion. Timeline singkong tahun 2024 menuju pembukaan lahan 1 juta ha," terangnya.

Kadis Pertania Holtikutural Sumbar Ir.Syafrizal Jejeng juga sampaikan, saat ini lahan yang potensial bagi investor BCLS, aman dan nyaman itu ada 11 ribu ha di ruang silaut Pesisir Selatan dan 54 ribu ha di Siberut kepulau Mentawai. 

"Jika ada investor tanaman singkong untuk Sumbar kita akam lakukan peninjau kelapanga menanyakan siapa pemiliknya, luas lahan. Kita tawarkan kerjasama pada lahan kosong mereka untuk membuka kemajuan investasi inj," katanya. 

Namun disisi lain Syafrial mengatakan  Jejeng tanaman ketahanan selain padi, adalah jagung dan singkong. Jagung sangat baik dalam perkembangunan ekonomi selain itu padi dan jagung. 

"Jagung dapat panen 4 kali setahun, sementara tanaman singkong butuh waktu panen 8 bulan untuk mendapatkan penghasilan, karena itu kita mengarahkan pada tanaman jagung," ungkapnya. (rel)


Padang, Lintas Media News

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) bukan hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi telah berdampak pula terhadap memburuknya sistem keuangan yang ditunjukkan dengan penurunan berbagai aktivitas ekonomi domestik. 

Untuk itu, Pemerintah telah mengambil strategi kebijakan dan langkah-langkah luar biasa dalam rangka penyelamatan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan melalui berbagai kebijakan relaksasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khususnya dengan melakukan peningkatan belanja untuk kesehatan dan pemulihan perekonomian.


Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) M. Mahfud MD pada rapat terbatas bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang juga diikuti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Kabareskrim Polri. 

Rapat tersebut diikuti oleh Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia, sementara Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengikuti secara virtual di ruang kerja. Kamis (27/8/2020). Tujuannya untuk semua kepala daerah dapat satu komitmen terhadap Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 serta pemulihan ekonomi Nasional.

Menko Polhukam M. Mahfud MD mengatakan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, peningkatan belanja negara dan pembiayaan, Pemerintah berusaha melakukan penyelamatan kesehatan dan perekonomian nasional. "Menghadapi permasalahan tersebut Pemerintah  mengambil strategi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi Covid-19," jelas Mahfud.

Virus Corona sampai saat ini belum ada obat atau vaksinnya dan sudah menjadi pandemi yang menyebabkan banyak kematian di dunia maupun di Indonesia dan sampai saat ini kasusnya masih terus meningkat. "Kita tidak bisa memprediksi kapan Covid-19 ini berakhir. Jika kita tidak siap, maka masalah-masalah sosial pasti akan timbul," kata Mahfud.

Akibat corona ini, sejumlah negara melaporkan adanya penurunan ekonomi, bahkan sebagian mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. Resesi dianggap sebagai bagian yang tak terhindarkan dari siklus perekonomian suatu Negara.

Maka pemulihan ekonomi nasional harus dikerjakan bersama, Mengingat perkembangan Covid-19 sekarang ini. "Untuk itu, kita tetap memerangi dan menanggulangi Covid-19 dengan sekuat-kuatnya. Kemudian memulihkan secara pelan-pelan kehidupan kita bernegara berbangsa dan bermasyarakat dengan seluruh aspek kehidupan ekonomi, politik dan sosial," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian mengatakan penekanan untuk penanganan Covid-19 oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo kepada Kepala Daerah sungguh-sungguh memberi kontribusi untuk mengendalikan Daerahnya masing-masing terutama untuk pelaksanaan langkah yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak serta dilakukan testing, tracing, dan treatment. 

Dengan rapat kali ini diharapkan pemimpin daerah yang dikoordinatori oleh Gubernur masing-masing daerah, dapat saling bersinergi dengan Bupati dan Walikota nya. diminta agar segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari wabah ini.

Terutama mensosialisasikan kepada masyarakat yang ada diseluruh indonesia agar bisa mentaati atau sadar dalam melaksanakan protokol kesehatan. 

Selanjutnya, Mendagri memberikan Apresiasi pada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang terus melakukan perlawana terhadap penyebaran virus corona di daerahnya. "Selama dua hari yang lalu saat saya berkunjung di Padang, Sumbar. Bapak gubernur Prof. Dr. Irwan Prayitno memaparkan sesuatu yang luar biasa karena labornya mampu untuk menguji spesimen 3000 per hari," ucap Tito.

Hanya ada dua daerah yang mampu melaksanakan testing diatas 20.000 per 1.000.000 yaitu Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Barat. DKI Jakarta, Askip agresif dibantu oleh insfrastruktur atau fasilitas kekuatan nasional dari Kemenkes, balitbangkes dan lainnya. 

"Yang lebih menarik Sumbar melakukan dengan idependent melaksanakan sendiri, mampu 3000 per hari dan spesimennya, yang di test per 1.000.000 itu mendekati 26.000, itu sangat tinggi. Itu salah satu kuncinya, menggunakan manajemen laboratoriun pembuktian spesimen. Dalam istilah beliau adalah ala warung Padang, ala rumah makan Padang," ungkap Mendagri.

Dimana stakeholder di lab itu, bekerja karena memdapat bonus insentif, sesuai jumlah spesimen, hingga mereka sangat agresif. 

Selanjutnya, Mendagri harapkan kepala daerah  di Indonesia bisa kontak gubernur Sumbar Irwan Prayitno bisa belajar melakukan pengujian sedemikian masif dan kemudian dengan dasar testing itu bisa melakukan tracing, kontak tracing dan melakukan isolasi. "Dan bahkan Sumatera Barat memiliki Rumah Sakit sendiri khusus Covid-19 yang belum tentu ada di semua provinsi," pujinya.

Selanjutnya, ia juga berharap agar pengendalian dan pemulihan ekonomi Nasional dimasa pandemi Covid-19 dapat melakukan evaluasi dalam persamaan perspektif dalam langkah untuk kedepan. "Dan semua daerah dapat bersama-sama memerangi wabah Covid 19 ini agar dapat segera terselesaikan, semua akses baik dari roda per ekonomian pendidikan kegiatan kegitan keagamaan bisa kembali pulih dan berjalan dengan normal," harap Tito.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo menegaskan selama World Health Organization (WHO) menetapkan kasus pandemi COVID 19 sebagai masalah global, maka pemerintah berkewajiban untuk menyelamatkan nyawa masyarakat tidak hanya dari protokol kesehatan saja, namun pertumbuhan ekonominya juga.

Selain itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menyambut baik semua kebijakan dari pusat. Kebijakan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) diambil oleh pemerintah untuk memulihkan sektor perekonomian yang terpuruk akibat Covid-19.

Sebelum menggunakan istilah adaptasi kebiasaan baru, pemerintah sempat menggaungkan istilah new normal atau tatanan kenormalan baru yang tak dipahami sepenuhnya oleh masyarakat. "Kebijakan ini penting untuk disosialisasikan seluas mungkin kepada masyarakat, agar dipahami, agar roda perekonomian tetap berjalan dan masyarakat harus konsisten menjalankan protokol kesehatan," jelas Irwan Prayitno. (b/hms)



Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.