Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok




TANAH DATAR,Lintas Media News.
 Niniak mamak  Nan Salapan Puluah di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Tanah Datar apresiasi dan mendukung kegiatan TMMD 108 Kodim 0307 Tanah Datar yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Atas nama masyarakat Nagari Panyalaian  Khairul Fahmi  Datuak Majo Basa Nan Gelek  mengucapkan terimakasih atas Pelaksanaan  TMMN 108 yang dipusatkan di Nagari Panyalaianyang  sangat berdampak pada peningkatan ekonomi warga setempat serta memangkas biaya produksi petani.

“Kami Ninikmamak Nan Sapalan Puluah Nagari Panyalaian sangat mendukung pelaksanaan TMMD 108 karena kegiatan ini menunjang perekonomian masyarakat ,” katak Khairul Fahmi Datuak Majo Basa Nan Gelek  menjawab wartawan Rabu (22/07/2020).
Niniakmamak Nagari Panyalaian ini menyebutkan Sebelum  ruas jalan rintisan TMMD 108 Tanah Datar ini, cost yang dikeluarkan petani cukup berat, sehingga keuntungan petani sangat sedikit.

“Dengan ada jalan ini sangat membantu petani, dulu upah angkut sayur sebesar Rp.2.000 sampai Rp.2.500 sekarung,” Kata Khairul Fahmi  Datuak Majo Basa Nan Gelek.

Setelah ada kegiatan TMMD 108 dengan sasaran fisik pembukaan ruas jalan sepanjang 2800 meter dan lebar 6 meter, tentunya sangat membantu petani, bahkan mobil sudah bisa berhenti di pinggir kebun petani.

Niniak mamak juga berharap, usai pelaksanaan TMMD 108 di Nagari Panyalaian, agar Pemkab Tanah Datar segera meningkatkan ruas jalan yang sudah dibuka dan dikeraskan itu, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.(Penrem 032/st)






Padang Panjang.Lintas Media News.
Kota Padang Panjang menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang berkomitmen, mengusung konsep Syariah  di seluruh koperasi di Kota berjuluk Serambi Mekah itu.

Hal itu ditandai dengan Launching Kota Padang Panjang sebagai Kota Koperasi Syariah, oleh Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S. Psi, M. Sc, Rabu, (22/7), di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat di Kota Padang, bertepatan pada Peringatan Hari Koperasi ke-73, Tingkat Sumatera Barat.

Di hari yang sama, Walikota Padang Panjang,  H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano juga menerima penghargaan, "Daerah Dengan Kinerja Koperasi Terbaik 2 di Sumbar" dari Gubernur Sumbar. 

Walikota Fadly Amran mengatakan, Pembangunan Koperasi Syariah menjadi program yang sangat prioritas dalam RPJMD Kota Padang Panjang.

Saat ini setengah dari 45 Koperasi di Kota Padang Panjang, telah melaksanakan Pola Syariah." Target nya seluruh Koperasi yang ada di Kota Padang Panjang telah ter konversi ke pola syariah dalam 5 tahun periode RPJMD 2018-2023," ungkap Wako

Lebih lanjut, strategi, arah kebijakn Pemko terkait koperasi yakni, membentuk Tim Percepatan Pengembangan Koperasi Syariah. Kemudian memfasilitasi penyiapan Dewan Pengawas Syariah, bekerjasama dengan UPTD BLK Provinsi Sumatera Barat dan Dewan Syariah Nasional - MUI Pusat.

" Sosialisasi terus dilakukan tentang pengelolaan koperasi pembiayaan syariah. Kita juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa untuk pendampingan pengelolaan Koperasi Syariah," pungkas Wako.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional, yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan. 

"Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial. Koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, di mana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut," ujarnya.

Menurutnya, koperasi yang saat ini sudah aktif, baik itu koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam, dan lainnya harus berada pada kesatuan ekosistem yang terintegrasi satu sama lain. 

"Saat ini, sumber dan saluran pembiayaan yang ramah untuk UMKM dan koperasi tengah kami benahi dan LPDB sudah kita tetapkan 100 persen penyalurannya untuk koperasi dengan prosedur yang lebih mudah," tuturnya.

Sementara, Ketua DEKOPIN Wilayah Sumbar, Ir. H. Hendra Irwan Rahim, MM mengatakan, Covid -19 telah berdampak di berbagai sektor termasuk UKM dan Koperasi.  

Hendra menghimbau agar Koperasi dapat memanfaatkan teknologi informasi. Kemudian, Koperasi hendaknya beralih ke Pola Syariah, karena Sumatera Barat berlandaskan Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah, seperti yang telah dilakukan Kota Padang Panjang

Hadir pada acara tersebut sejumlah Kepala Daerah, Sejumlah pejabat Pemprov Sumbar, pejabat dari sejumlah daerah di Sumbar. 

Acara Peringatan Hari Koperasi ke-73 juga disaksikan secara virtual melalui Aplikasi Zoom di seluruh Kabupaten Kota di Sumbar. (Hrs/nov/st)





PADANG.Lintas Media News.
Di tengah tantangan pandemik Covid-19 gerakkan Koperasi harus terus bergerak secara kreatif dan produktif dalam tataran normal baru. Salah satunya, kita harus tetap memperingati dan merayakan Hari Koperasi ke-73 tahun 2020 di Sumatera Barat.

Pemerintah Provinsi Sumbar menggelar peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 secara virtual yang diikuti oleh Gubernur, Bupati dan Walikota se Sumbar serta dihadiri sebanyak 500 orang peserta yang berasal dari unsur Pemerhati Koperasi, Gerakan Koperasi, Stakeholder terkait.

Dalam acara HUT Koperasi ke-73 tersebut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno selain membuka acara, sekaligus melaunching Kota Padang Panjang sebagai Kota Koperasi Syariah, di Aula Kantor gubernur, Rabu (22/7/2020).

Dalam sambutannya gubernur Sumbar membacakan pidato Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia menyebutkan, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dimana pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat. Dunia usaha, terutama Koperasi dan UMKM mengalami dampak dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan.

"Tentunya tantangan baru harus dihadapi koperasi, dengan mengubah cara berbisnis pemanfaatan teknologi digital dan inovasi produk," kata gubernur Irwan Prayitno.
Inisiatif dan inovasi ini dilakukan untuk penguatan dan modernisasi koperasi, ada tiga  yang perlu dilakukan oleh UMKM, yaitu.

Pertama, melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi bisa mengakses pasar yang luas, pembiayaan serta pengembangan kapasitas usaha seluas-luasnya. 

Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional seperti pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan.

"Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial, koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, dimana anak-anak muda harus bisa terlibat pada sektor tersebut," ucap Irwan.

Kedua, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyusun strategi nasional UMKM dan Koperasi. Dalam pelatihan, pendidikan dan pendamping koperasi memanfaatkan ekosistem digital. Penyediaan infrastruktur dasar digital dapat di inisiasi oleh pemerintah, pemerintah daerah atau konsorsium usaha baik swasta maupun BUMN.

Ketiga, turbulensi ekonomi masa pandemi Covid-19 memberi pembelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut.

Perlu disiapkan sistem pengawas dan penjamin simpanan di koperasi, agar bisa memberi rasa aman bagi mereka yang menaruj simpanan atau investasi di koperasi.

Selain itu gubernur Sumbar diperingatan HUT Koperasi ke -73 secara virtual di tingkat daerah ini menegaskan, agar koperasi memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pandemi Covid-19 tidak boleh menghilangkan sejarah yaitu peringatan Hari Koperasi. 

"Saya minta dalam pandemi Covid-19 ini pada peringatan Harkop 2020 akan memberikan energi positif baru bagi Gerakan Koperasi. Jangan berhenti, jadilah mesin penggerak UMKM, petani, peternak, petambak, pengrajin, pedagang kecil, dan nelayan di daerah-daerah untuk bangkit dan terus bergerak maju," semangat Irwan.

Irwan juga mengatakan, momentum hari koperasi ini diharapkan dapat meningkatkan peran koperasi di tengah-tengah masyarakat, sehingga spirit kekeluargaan dan gotong royong dalam membangun kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.(rel)






SOLOK.Lintas Media News.
Kebutuhan akan daging sapi di Sumatera Barat (Sumbar) sangat besar. Hampir semua masyarakat Sumbar mengkomsumsi daging. Untuk memenuhi kebutuhan daging ini dipasaran biasa. Peluang inilah yang diincar PT Moosa Genetika Farmindo (Moosa Farm).

"Orang Sumbar terkenal dengan komsumsi daging sapi, makanya daerah kita dikenal dengan Rendang," ucap Irwan Prayitno saat memberi sambutan pada acara peresmian peternakan sapi Moosa Edufarm Solok, Selasa (21/7/2020).

Kebudayaan masyarakat tradisional di Minangkabau lebih mengenal makan daging ketiban minum susu. Selain perhelatan adat, rendang menjadi sajian utama dalam tradisi keagamaan. Setiap menjelang Ramadhan, orang Minang berlomba-lomba membeli daging untuk membuat rendang.

Selain itu Gubernur Irwan Prayitno mengatakan pemerintah menaruh perhatian kepada investor untuk membangun kebutuhan masyarakat, seperti daging dan susu.

"Pemerintah Pemprov Sumbar memberikan apresiasi kepada pengusaha Dr. Ivan Rizal Sini Direktur Utama Moosa Edufarm yang mau berinvestasi membangun peternakan sapi di lokasi dengan pemandangan alam yang indah di daerah pedalaman tepatnya di Alahan Panjang, Kabupaten Solok," kata gubernur Sumbar.

"Kita bersyukur karena seorang dr. Ivan Rizal Sini ahli bayi tabung terkemuka yang juga seorang pengusaha ternama di industri kesehatan dan bioscience, melakukan inovasi dengan mendirikan Moosa Farm seluas 28 hektar disini," imbuhnya. 

Irwan Prayitno mengatakan, perternakan sapi itu bisa peningkatan populasi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan dari daging impor dan sekaligus mendukung Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia. 
"Untuk mensukseskannya, maka kita perlu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dan peran aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat," kata Irwan.

Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, utamanya produksi daging sapi, semakin tinggi. Oleh karena itu, salah satu cara yang ditempuh untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di Sumbar dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya.

Sementara itu, Dirut Moosa Edufarm Dr. Ivan Rizal Sini merupakan grup bisnis yang mengelola jaringan RS Bunda ini menyebutkan ketertarikan berkontribusi di Solok, karena daerahnya ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut, merupakan tempat yang ideal untuk resipien sapi susu dan sapi Wagyu yang membutuhkan udara dingin.

Peternakan ini mengombinasikan teknologi termutakhir dalam industri perkembangbiakan, MOET (Multiple Ovulation Embryo Transfer) dan Genetic Screening. Teknologi tersebut memberikan tingkat kehamilan yang lebih tinggi dari donor pilihan (sperma dan telur) yang memberikan keturunan dengan kualitas tertinggi.

"Lokasi peternakan ini memang sudah diperhitungkan. Kami akan mengembangkan pembibitan sapi Wagyu dengan Program Bayi Tabung. Mudah-mudahan program MOET berhasil disini," ungkapnya.

Program MOET merupakan teknologi yang paling canggih dalam program perkembang biakan sapi, dengan memilih sapi terbaik secara fisik dan genetik. Sementara untuk di daerah Sungkai, Padang yang luasnya 10 hektar, merupakan lahan peternakan ideal untuk penggemukan dan pembibitan sapi lokal.

"Metode ini terbukti berhasil dalam di berbagai negara terutama untuk mengembangkan ternak premium, untuk itu kami perlu dukungan pemerintah dan masyarakat Sumbar," ujarnya.(rel)





Payakumbuh.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan peninjauan lokasi Peternak Ayam Edvam yang dikelola oleh Jhon Edi di Jorong Gelugus Kenagarian Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (21/7/2020).

Nasrul Abit mengungkapkan bahwa Jhon Edi mempunyai 100 ribu ekor ayam, 90 persen menghasilkan telur. Ini adalah suatu potensi yang luar biasa karena kabupaten Limapuluh Kota sekarang ada 6 juta ayam diperkirakan uangnya berputar disektor perternakan tersebut adalah 30 miliyar.

"Untuk itu tentu kita perlu menunjang dari pada sarana infrastuktur karena jalan-jalan yang mengarah kesini jelek, ini yang pertama perlu diperhatikan, karena mereka pengusaha pribumi asli di Nagari Sungai Talang yang perlu jadi perhatian bersama," ujar Nasrul Abit.

Selanjutnya Nasrul mengatakan ini perlu tata ruang tersendiri karena lokasi ini sudah jauh dari kampung perumahan penduduk dan dikawatirkan sewaktu-waktu masyarakat kekurangan lahan sehingga mendesak ke daerah ini. 

Jadi untuk keamanan dan kesehatan masyarakat juga perlu ditata ruang khusus terutama di kabupaten Limapuluh Kota  agar dapat berkembang dengan cara dibuat tata ruang tersendiri.

"Dan secara ekonomi ini sangat menguntungkan peternak karena ada perputaran uang sehingga tentu akan ada multiefek kepada masyarakat," katanya

Wagub Sumbar itu juga katakan, peternakan ayam ini adalah salah satu alternatif untuk dikembangkan di kota kabupaten lain terutama daerah-daerah yang ekonominya masih belum kuat atau yang kurang mampu terutama daerah miskin.
Peternakan ayam ini potensi yang perlu digarap adalah penanaman jagung karena lahan-lahan tidur sekarang harus dimanfaatkan untuk menanam jagung, karena kebutuhan jagung akan pakan ternak saja 450 Ton perhari di daerah ini.

"Untuk itu semua lahan-lahan tidur yang ada disumatera barat ini segera kita bangkit dan kita pulihkan ekonominya dalam pasca Covid-19 ini. dengan cara menanam jagung karena kebutuhan jagung luar biasa, sebagai pakan ternak dan kebutuhan lainnya yang bisa dimanfaatkan," ajaknya Nasrul Abit.

Nasrul Abit ingatkan masyarakat juga bisa memanfatkan lahan kosong untuk menanam jagung untuk pakan ternak ayam petelur, karena bisnis peternak ayam layer atau petelur yang dinilai memiliki prospek bagus.

Beternak ayam petelur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ayam pedaging, yaitu dalam hal memberikan pendapatan yang lebih stabil dan masa produktif yang lebih lama. Ayam petelur cenderung memberikan pendapatan yang lebih stabil karena telur bisa dihasilkan setiap hari.

"Untuk itu masyarakat bisa memanfatkan lahan kosong untuk menanam jagung untuk pakan ternak ayam petelur, Yang bisa kita tanam kita pelihara dan bisa untuk meningkatkan ekonomi, sehingga kita segera keluar dari pasca covid-19 yang sangat menderita masyarakat dibidang ekonomi,"imbuh Nasrul Abit.

Jhon Edi juga mengungkapkan rasa senang dan bangganya akan kunjungan Nasrul Abit kelokasi usaha ternaknya walaupun kondisi jalan yang jelek.

"Walaupun jauh dari perkampungan dan jalan yang kurang baik pak Nasrul Abit tak egan sedìkitpun mengunjungi kami. Semoga kunjungan beliau memberikan kebaikan bagi kami dan kebaikan juga bagi kemajuan pembangunan Sumatera Barat ke depan," sebutnya bangga.(rel)



Padang,Lintas Media News.
Dua lembaga, PMI dan LPTQ bekerjasama untuk saling tunjang menunjang menyukseskan helat nasional yang akan digelar di Sumatera Barat yakni Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28.

Kedua lembaga tersebut bersepakat untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada para kafilah tuan rumah Sumatera Barat yakni offisial sampai ke anggota pendamping kafilah selama berlangsungnya persiapan MTQ sampai para anggota kafilah kembali ke tempat masing-masing.

“Pemberian pertolongan kedaratan, layanan kesehatan dasar kepada kafilah akan menjadi bagian dari tugas PMI Sumbar nanti” kata Ketua PMI Sumatera Barat, H. Aristo Munandar, kemarin usai menandatangi nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara PMI dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumatera Barat di hotel Grand Zuri, Padang.

Kerjasama ini merupakan ujud dari amanah Undang-undang No 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan. Dan itu, kata Aristo, menunjukkan bahwa Palang Merah Indonesia tidak sekedar ‘donor darah’. Ada banyak aspek yang menjadi konsentrasi PMI.

 “Sedangkan donor darah hanya salah satunya saja, dari tugas-tugas kemanusiaan yang diemban oleh PMI,” tutur Aristo Munandar.
Sementara itu Ketua Harian LPTQ Sumbar, H. Damri Tanjung memberikan apresiasi yang tinggi terhadap PMI Sumbar yang memberikan baktinya untuk ikut serta menyukseskan pelaksanaan MTQ Nasional ke-28 yang akan dituanrumahi oleh Provinsi Sumatera Barat.

“Alhamdulillah, dengan penandatangan perjanjian kerja sama untuk pelayanan kesehatan kafilah MTQ Sumbar ini, sebagian dari tugas berat panitia penyelenggaran sudah terbagi kepada PMI,” kata Damri.

Ia mengatakan bahwa nanti, PMI akan melayani keluhan kesehatan (lewat layanan dasar) dari kafilah Sumbar sejak masa pemusatan latihan sampai MTQ ini berakhir. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan PMI juga akan diperbantukan kepada tugas-tugas untuk melayani anggota kafilah tamu jika nanti diperlukan.

“Kita siap untuk itu, karena kita memiliki tim yang siap di tugaskan ke panitia MTQ,” kata Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan.

Pelayanan kesehatan ini sepenuhnya di laksanakan oleh Tim Klinik PMI sumbar, dengan personil yang piket setiap hari sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1, orang koordinator pelayanan, 1 orang dokter,  2 orang tenaga kesehatan, 2 orang awak  ambulans, 1 orang tenaga laboratorium dan  1 orang sopir ambulans. (***)





Limapuluh Kota.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau Agrowisata kebun buah naga Nagari Batuhampar Kecamatan Akabiluru Limapuluh Kota, Selasa (21/7/2020).

Wakil Gubernur Nasrul Abit mengatakan buah naga ini merupakan suatu potensi luar biasa didaerah ini yang ditanami 3.900 buah naga dengan luas lahan 1 hektar.

"Untuk 1 (satu) kali kurun waktu 40 hari panen dengan hasil 2 Ton, kisaran harga 20 ribu perkilo, hasilnya hingga mencapai 40-75 juta setiap panen. Jika ini dapat dikelola dengan baik tentunya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, perlu juga inovasi-inovasi baru dalam produksi dan pengembangan pemasarannya," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga katakan, tentu kedepan pasca Covid-19, potensi usaha buah naga ini akan mampu meningkatkan sektor ekonomi daerah melalui perkembangan sektor pertanian seperti ini.

" Nagari Batuhampar kecamatan Akabiluru merupakan potensi yang mengembangkan agrowisata dan tata nagari yang bagus. Apa lagi Pemerintah akan membantu jalan supaya lebih memudahkan mobilisasi untuk memudah transportasi  dengan tujuan meningkatkan pendapatan pertanian kita, serta hasil pertaniannya yang bagus, menjadi modal dan potensi menarik untuk pengembangan pariwisata disektor ekonomi dan menunjang sektor pariwisata ,"katanya.

Selanjutnya Nasrul Abit mengatakan bahwa rata-rata masyarakat Limapuluh Kota semua mereka bergerak di sektor perkebunan, sektor pertanian serta sektor peternakan.
" Mudah-mudahan kegiatan seperti ini agar dapat jadi motivasi terhadap masyarakat sekitar nagari Batuhampar, supaya tidak ada lagi lahan tidur. Semua lahan ini kita manfaatkan sesuai dengan komuniti yang ada dan juga tanahnya juga perlu diteliti tanaman apa yang terbaik daerah tersebut.

Lebih lanjut Wagub Nasrul memaparkan, jika peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik, maka akan menjadi ekonomi baru di Nagari Batuhampar. Hingga pada akhirnya akan turut mendorobNnmjharyaj kg pertumbuhan ekonomi daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara,Romi Suhardi Walinagari Batuhampar juga menyampaikan, selain buah naga saat ini sudah tumbuh subur lahan pisang 10 Hektar, lahan lemon yang lagi marak berbuah 25 hektar, ada jeruk. 

"Daerah ini siap dikembangkan jadi lokaai agrowisata dan untuk pengembangan kedepan perlu sentuhan baik dari pemkab Limapuluh kota, provinsi dan pemerintah pusat, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan dan pemasarannya," harapnya.

Romi Suhardi juga menambahkan saat ini masih banyak lahan kering lainnya yang belum terolah. Hal ini tentu terbuka minat para investasi memajukan daerah ini. 

"Kehadiran pak Wagub Nasrul Abit tentunya sangat membanggakan dan memotivasi kami untuk mengembangkan potensi ini lebih baik kedepannya," serunya.(rel)




PADANG.Lintas Media News.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat menggelar Focus Group Discusion (FGD) membahas penyelamatan ekosistem danau. Karena danau merupakan kawasan strategis untuk dimanfaatkan sebagai kepentingan masyarakat dalam hal pertanian, perikanan, sumber air dan kawasan perlindungan daerah setempat. 

Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc. menyampaikan ada 5 (lima) danau alami menjadi perioritas yaitu danau Maninjau, Singkarak, danau Diatas dan Dibawah, serta danau Talang sebagai danau yang ditetapkan sebagai kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungannya.

"Secara geografis kelima danau tersebut terletak pada jalur strategis, jika dikelola dengan baik maka perkembangan ekonomi akan lebih optimal pada kawasan tersebut. Lingkungan danau harus terjaga dengan baik , dalam mengatur peruntukan danau harus memiliki tata ruang yang jelas," kata gubernur Sumbar.

Dalam hal disampaikan oleh gubernur Irwan Prayitno sebagai narasumber pada Webinar FGD dimensi sosial ekonomi dalam penyelamatan ekosistem danau yang berjudul "Governance and Leadership Dalam Implementasi Pengelolaan Danau di Sumbar" di ruang kerjanya, Selasa (21/7/2020).

Danau memiliki multi fungsi, sehingga banyak sektor berkepentingan dalam pengelolaannya. Indonesia memiliki lebih dari 840 danau besar dan 735 danau kecil yang tersebar diseluruh nusantara, namun hanya 30 danau prioritas Nasional. Salah satunya danau Maninjau.

"Danau Maninjau saat ini sangat memprihatinkan, kematian ikan secara masal hingga empat kali dalam satu tahun dan penurunan kualitas air hingga ke tingkat hypereutrofic akibat limbah pakan ikan dari kegiatan budidaya keramba jaring apung," ucap Irwan Pratiyno.

"Untuk itu perlu kita bangun pemahaman bersama mengenai urgensi dalam penyelamatan ekosistem danau Maninjau," imbuhnya.

Permasalahan yang terjadi pada danau di Sumatera Barat yaitu ada tiga yang terjadi, pertama danau Maninjau memiliki KJA yang melebihi daya tampung yang seharusnya 6000 petak KJA. Kedua danau Singkarak penggunaan bagan banyak dan mendirikan bangunan yang tidak memiliki izin di sepadan danau. Selanjutnya yang ketiga danau Diatas dan Dibawah pemanfaatan ruang sekitar danau yang tidak sesuai peruntukannya, seperti lahan pertania DTA dan sepadan danau.

"Kita harus bisa mencarikan solusi bagi masyarakat seputaran danau tersebut dengan mencarikan pengalihan lahan pencarian," ucap Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar berharap dari Kementerian terkait bisa memuat program dan kegiatan terkait penyelamatan danau di Sumbar pada tahun 2021 ini terkhusus padan danau Maninjau dan Singkarak. 

"Untuk Danau Maninjau sendiri pemerintah pusat telah memiliki perhatian khusus, kita berharap lima tahun kedepan danau kembali pada semestinya,” ujarnya.

Program penertiban keramba, lanjutnya , mesti mendapat dukungan dari seluruh pihak , ketika ada yang mengahalangi maka kita akan dilakukan tindakan keras

"Untuk itu saya berharap program kerja Danau tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat serta dapat menyatukan visi dan misi dalam pengelolaan program dan arah kebijakan program lintas sektor," harap gubernur(rel)

Gubernur dan Ketua FKPT Sumbar, DR Zaim Rais
Padang, Lintas Media News
Meskipun secara kultur orang Minang yang konsisten dengan ABS-SBK nya sulit terbawa arus untuk menjadi radikal atau berpaham radikalisme  sebagaimana yang diatur dalam UU Antiterorisme, tetapi kewaspadaan agar masyarakat terutama anak muda tidak terpapar paham radikal yang menjurus ke terorisme, perlu terus dilakukan.
“Saya mengapresiasi apa yang sudah dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat selama lima tahun belakangan ini yang berkonsentrasi menyampaikan sosialisasi tentang bahaya radikalisme dan terorisme kepada berbagai elemen masyarakat,” kata Gurbernur Irwan Prayitno dalam pertemuannya dengan dengan pengurus FKPT Sumbar di ruang kerjanya, Senin pagi.
Sejumlah teroris yang memang ada darah Minangnya selama ini, menurut Gubernur tidaklah berbasis di sini. Dan mereka itupun bukan direkrut di daerah Sumatera Barat, melainkan di perantauan. “Mereka itu, menurut saya tidak lagi menjujung tinggi filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” kata Irwan Prayitno.
Irwan menyampaikan kewaspadaan yang dibangun untuk menangkal paham-paham yang merusak seperti itu perlu terus dilakukan. Tidak hanya oleh FKPT sendiri, tetapi oleh semua elemen masyarakat agar terhindar dari masalah-masalah yang merusak ketenteraman dan kedamaian masyarakat.
Sementara itu Ketua FKPT Sumbar, Dr. Zaim Rais mengatakan bahwa selama lima terakhir ini FKPT Sumbar sudah melakukan sosialisasi bahaya radikalisme dan terorisme sebanyak 20 kali terhadap kurang lebih 2.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat. “Kita melakukannya empat kali setahun untuk bidang-bidang yang melibatkan media, pemuda, agama, aparat pemerintahan nagari, babinsa, babinkamtimas, dan budaya. Tapi karena keterbatasan anggaran, kita hanya sanggup melaksanakan di Padang, Solok,  Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman dan Batusangkar,” kata Zaim Rais.
Menindaklanjuti  MoU antara Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dengan Menteri Dalam Negeri, Ketua FKPT Sumbar berharap Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mendukung kegiatan ini pada tahun-tahun mendatang. “Kita berharap ada bantuan anggaran kegiatan dari APBD untuk menyempurnakan apa-apa yang sudah diberikan oleh APBN,” ujar Zaim.
Tahun ini sejumlah kegiatan FKPT terpaksa tertunda-tunda lantaran adanya pandemi Covid-19. Kegiatan sosialisasi tatap muka pada tahun ini baru sempat dilaksanakan di Batusangkar awal tahun ini untuk bidang pemuda.
“Tahun ini kita gelar juga kegiatan yang tidak dilaksananakan secara tatap muka seperti lomba pidato pemuda, lomba menulis bahan ajar untuk guru agama serta lomba video pendek untuk pelajar,” kata Zaim.
Dalam waktu dekat, juga akan digelar webinar tentang bahaya radikalisme, terorisme dan Covid-19. Dalam pertemuan dengan Gubernur Sumbar itu, FKPT menyampaikan permintaan kepada Gubernur untuk menjadi salah satu narasumber disamping Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar dan Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto. (b/hms)


Bengkalis, Lintas Media News
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis diwakili Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis Hj Umi Kalsum menghadiri Apel Gerakan Coklit Serentak (GCS) pemilihan Bupati dan wakil Bupati tahun 2020 bertempat di Halaman Kantor KPU Kabupaten Bengkalis, Kamis (18/07/2020) pagi.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU provinsi Riau Nugroho Noto Susanto diikuti anggota KPU dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kecamatan Bengkalis.

Nugroho Noto Susanto menyampaikan bahwa ada satu hal yang paling substantif dalam demokrasi yakni hak pemilih. Sejak 15 Juli yang lalu sampai nanti 13 Agustus 2020 kepastian memilih ditentukan kesungguhan kita sebagai PPDP dalam menjalankan tugasnya memutakhirkan data tersebut.

"Kami menghimbau masyarakat dan kami minta tolong kepada bapak dan ibu dari kepolisian, TNI dan Pemerintah Daerah untuk sama-sama mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya agar memberikan data yang benar kepada PPDP yang datang ke rumah", kata Nugroho.

Selanjutnya, Nugroho berharap kepada PPDP agar bisa mematuhi protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran Covid-19 tentunya dengan menggunakan masker dan selalu mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. "Selamat bertugas, sukses pemilu 2020 dan berjalan lancar sesuai harapan kita semua", harapnya. 

Tampak hadir pada acara tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis Fadhillah Al Mausuly, Danramil Bengkalis Kapten Arh Isnani dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Bengkalis Hermanto Baran. (ind/rel)


Padang, Lintas Media News

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang menyalurkan bantuan pendidikan berupa biaya masuk sekolah sebesar Rp. 950 juta yang disalurkan kepada 1.368 pelajar dan mahasiswa kurang mampu di Kota Padang, Senin (20/7/2020).

Bertempat di SDN 13 Batu Gadang, Lubuk Kilangan, Kota Padang, bantuan pendidikan itu diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif kepada perwakilan wali murid penerima bantuan.

Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif saat ditemui di SD 13 Batu Gadang mengatakan, bantuan biaya masuk sekolah ini merupakan program unggulan UPZ Baznas Semen Padang yang rutin disalurkan setiap awal tahun ajaran baru.

Ia berharap, bantuan yang berasal dari zakat karyawan/ti Semen Padang ini dapat meringankan beban orangtua/walimurid yang kurang mampu. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, masyarakat kurang mampu merupakan pihak yang paling besar merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

"Dampak dari Covid-19, semua harga kebutuhan pokok meningkat dan pendapatan pun menurun. Bagi warga kurang mampu, khususnya orangtua/walimurid yang menerima bantuan, tentu ini semakin berat. Mudah-mudahan ini cukup membantu," kata Muhammad Arif usai menyerahkan bantuan.

Total bantuan yang disalurkan kepada seribuan siswa dan mahasiswa itu sebesarRp950 juta. Untuk siswa masuk SD yang berjumlah sebanyak 5 orang, diberikan bantuan masing-masing sebesar Rp300 Ribu.

Kemudian, bantuan masuk SMP/MTs sebesar Rp. 500 ribu, disalurkan kepada 625 orang siswa. Sedangkan, untuk masuk SMA/SMK/MA sebesar Rp. 700 ribu, disalurkan kepada 705 orang siswa, dan untuk mahasiswa yang diterima kuliah di Perguruan Tinggi, besaran bantuannya sebesar Rp. 1,5 juta sampai Rp. 2,5 juta.

Selain membantu biaya masuk sekolah untuk SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, tahun ini UPZ Baznas Semen Padang juga menyalurkan bantuan untuk mahasiswa baru yang diterima kuliah di Timur Tengah. Ada 15 orang yang diberikan bantuan dan mereka merupakan mahasiswa asal Sumbar. Masing-masing mereka diberikan bantuan sebesar Rp. 5 juta.

Salah seorang orangtua penerima bantuan bernama Desi Marniati berterimakasih kepada UPZ Baznas Semen Padang yang telah memberikan bantuan biaya masuk sekolah untuk anaknya. "Alhamdulillah, bantuan ini bermanfaat sekali bagi saya. Terimakasih UPZ Baznas Semen Padang," katanya.

Warga Perumahan HO IV, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan itu menyebut bahwa uang bantuan dari UPZ ini akan digunakan untuk membeli seragam putih biru dan pramuka untuk anaknya yang diterima di salah satu SMP Negeri, karena seragam yang diberikan sekolah baru baju batik, seragam olahraga, muslim dan baju balango.

"Seragam yang didapat dari sekolah itu tidak gratis. Anak saya masuk SMP harus bayar sebesar Rp930 ribu. Uang sebesar hampir Rp. 1 juta itu sudah termasuk biaya seragam yang diberikan pihak sekolah," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Meri Ramadanti, orangtua/walimurid yang juga menerima bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang. Kata dia, bantuan uang tunai sebesar Rp. 500 ribu ini juga akan digunakan untuk kebutuhan sekolah seperti untuk beli sepatu, tas, alat tulis dan kebutuhan lainnya.

"Bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang ini sangat menbantu meringankan beban saya, apalagi suami saya hanya seorang sopir kantoran yang digaji per bulan masih di bawah UMR. Kemudian dampak pandemi Covid-19, semakin membuat kami kesusahan secara ekonomi. Jadi bantuan dari UPZ ini cukup membantulah," katanya. (*/b/hms)






Bukittinggi, Lintas Media News.
Sorot realisasi anggaran APBD 2020 semester I,Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar gelar rapat dengan mitra kerja diantaranya,Komisi Informasi dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumbar, Senin (20/7/2020) di Istana Bung Hatta Bukittinggi.

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri dihadiri Sekretaris Komisi I DPRD Sumhar HM Nurnas, Anggota M Ridwan dan Asisiten I Setdaprov Sumbar Devi Kurnia.

“Ini dilakukan untuk mengetahui realisasi semester I APBD 2020 dan rencana strategis Semester II untuk persiapan pembahasan APBD Perubahan 2020,” ujar Syamsul Bahri.

Devi Kurnia yang mengantarkan rapat menegaskan, OPD mitra Komisi I DPRD untuk menyampaikan realisasi to the point.
Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska mengatakan, sampai Juni 2020, Anggaran KI setelah refocusing Rp 1,305 Miliar.“Sampai akhir Juni direalisasikan 29,98 persen. Untuk prognosis ada beberapa kegiatan sangat realistis yang ketersediaan DPA APBD 2020 sangat minus,”ujar Nofal didampingi Wakil Ketua Adrian Tuswandi dan Sekretaris KI Sumbar.

Rencana kegiatan strategis yang diharapkan terlaksana di semester kedua 2020, pertama Monev badan publik 2020 menuju Anugerah Keterbukaan Informasi Publik.
“Penyamaan persepsi dalam bentuk MoU Penguatan Keterbukaan Informasi Publik 2020 di Pemerintahan Nagari dan Keterbukaan Informasi Publik Pilkada di Sumbar 2020,”jelas Nofal.

Selain itu KI juga punya kegiatan yaitu,Penyelesaian Sengketa Informasi Publik termasuk kegiatan pendukung dan sarana prasarana dalam menyukseskan penyelesaian sengketa informasi publik.
“Terpenting lagi memperkuat kapasitas jaringan KI Sumbar seperti jurnalis dalam mensiarkan keterbukaan informasi di masa pandemi, dalam bentuk workshop
dan studi tiru,”ujar Adrian menambahkan usai rapat kerja tersebut.

Sementara, Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman mengatakan, anggaran dinasnya setelah  recofusing Rp 13 Miliar.

“Ada banyak rencana strategis dalam enam bulan kedepan dan itu berkaitan dalam penanganan pandemi covid-19. Terutama mengarenge pola baru sosialisasi yakni webinar,”ujar Jasman.(rel/St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.