Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang.Lintas Media News.
Dalam meningkatkan kemampuan menyusun pembukuan keuangan dalam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Tamansiswa Padang, memberikan penyuluhan di kelurahan Barung Taba, kecamatan Lubug Begalung, kota Padang, Kamis (16/7/2020).

Penyuluhan dengan Thema "pentingnya literasi keuangan untuk kepentingan UMKM di masa pandemi Covid-19" tersebut dihadiri warga setempat, beserta perangkat kelurahan serta kelompok masyarakat, khususnya yang memiliki usaha industri rumah tangga.

KKN yang dipimpin Dosen Pembibing Lapangan Liza Zulbahri SE,MMM dan Dr. Zahanis M.P, dengan Ketua kelompok:Ibnu Jamarisa, memberikan beberapa masukan pada masyarakat, dan melakukan tanya jawab secara interaktif, sehingga bisa dipahami semua yang hadir.

Penyuluhan yang merupakan bagian pengabdian masyarakat dari mahasiswa tersebut, selain dihadiri dosen pembimbing juga diikuti majsiswa  merupakan anggota KKN dikecamatan Lubeg, disambut positif dan mendapat dukungan penuh.

"KKN merupakan salah satu cara pengabdian yang dilakukan mahasiswa, dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di kampus pada masyarakat, sehingga mahasiswa bisa menjadi pionir dalam meningkatkan kemampuan masyarakat," ulas Zaharnis yang merupakan dosen Pertanian Unitas.

Pernyataan Zaharnis ditambahkan Liza, dimana selama ini mahasiswa hanya berfikir mencari kerja,dengan KKN mereka bisa berfikir membuka peluang kerja, sehingga bisa mengembangkan ilmu yang mereka dapatkan untuk mengakomodir kebutuhan kerja masyarakat, salah satunya menggerakkan usaha UMKM.

"Kita berharap, lulusan Unitas Padang tidak mencari peluang kerja, tapi membuka peluang kerja dan bisa merekrut masyarakat untuk bekerja, meskipun dalam skala kecil, salah satunya dengan menggerakkan UMKM," ulas Liza.

Apa yang diinginkan kedua dosen pembimbing lapangan tersebut, tampaknya mendapat respon positif dari mahasiswa, terbukti dengan semangat keilmuan mereka memberikan penyuluhan dan dapat diterima masyarakat.

Ketua kelompok KKN Ibnu Jamarisa dengan anggotanya, selalu turun kelapangan, memberikan masukan langsung pada masyarakat, sesuai dengan bidang keilmuan yang mereka miliki.

"Kami sangat memahami tujuan dilepas kelapangan dalam bentuk KKN, karena ini menguji sampai sejauh mana kami mampu mengabdi pada masyarakat sesuai ilmu yang kami dapat di kampus," kata Ibnu didampingi mahasiswa lainnya.

Ditambahkannya, mereka merasa bahagia karena mendapat sambutan positif dari masyarakat Barung Taba serta pihak aparatur kelurahan, terbukti setiap pertemuan selalu ramai dikunjungi dan tanpa ada kendala berarti.

"Kami berterimakasih pada masyarakat dan pihak pemerintah kelurahan, yang sudah menerima kami dengan tangan terbuka, sehingga kami bisa mengaplikasikan ilmu sambil belajar dilapangan," tutur  Ibnu mengakhiri.(*)

 Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai melakukan kegiatan penyebaran benih ikan nila, dan ikan puyu (ikan betok) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar di saluran irigasi Musholla Nurul Hadi Bawah Bungo di Kelurahan Alai Parak Kopi Kecamatan Pang Utara, Kota Padang, Jum'at (17/7/2020).

Nasrul Abit menyerahkan bantuan bibit ikan sebanyak 12 ribu ekor. Menurut Nasrul Abit, penyebaran benih bibit ikan ini untuk menjaga kelestarian agar tidak punah, sekaligus mengajak masyarakat Alai Parak Kopi untuk mengkonsumsi ikan, karena ikan memiliki protein dan mengandung gizi tinggi.

"Apalagi ikan puyu dan nila salah satu makanan kuliner khas enak dan gurih di Padang. Agar terpenuhinya konsumsi ikan masyarakat harus bisa menjaga populasi ikan tersebut dengan cara menjaga kebersihan aliran irigasi ini dari sampah dan racun. Peduli lingkungan asri akan membawa kebaikan kehidupan kita bersama," himbau Nasrul Abit.

 Wagub Sumbar berharap dengan melakukan restocking atau penebaran bibit ikan di irigasi itu dapat menambah populasi ikan di Alai Parak Kopi, sekaligus upaya melestarikan jenis ikan puyu dan nila ini sebagai upaya ketahanan pangan masyarakat sepanjang waktu.

" Kita prihatin dan miris melihat aliran irigasi banyak sampah berserakan dan membuat air tercemar karena ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab.Terlihat berbagai macam sampah rumah tangga yang berserakan dialirkan irigasi ini. Kita kwatir ini dapat menyebabkan bencana banjir yang selalu menjadi persoalan besar yang kini dirasakan masyarakat di perkotaan. Banyak sampah yang menjadikan aliran sungai tertutup, tersumbat dan bahkan menjadikan irigasi dan sungai kotor, berbau dan beracun. Ekosistem didalamnya pun bisa jadi punah," ungkapnya.

Untuk itu Wagub Sumbar Nasrul Abit menyampaikan, sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap irigasi, perlu dilakukan upaya penyelamatan. Salah satunya dengan jangan buang sampah di saluran air, kalau aliran air bersih, maka ekosistem akan hidup disini.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemprov Sumbar dan upaya untuk memenuhi konsumsi ikan. Kalau sudah besar nanti masyarakat silahkan ambil ikannya, tapi ingat jangan menggunakan racun ataupun disentrum," sebutnya.

"Semoga dalam bantuan ini bisa menjadi motivasi kita bersama menjaga lingkungan irigasi lebih bersih untuk lebih bermanfaat bagi warga disini," tambahnya.(rel)

Padang, Lintas Media News
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai melakukan penyebaran benih ikan nila, dan ikan puyu (ikan betok) di saluran irigasi Musholla Nurul Hadi Bawah Bungo di Kelurahan Alai Parak Kopi Kecamatan Pang Utara, Kota Padang, Jum'at (17/7/2020).

Nasrul Abit menyerahkan bantuan bibit ikan sebanyak 12 ribu ekor. Menurut Nasrul Abit, penyebaran benih bibit ikan ini untuk menjaga kelestarian agar tidak punah, sekaligus mengajak masyarakat Alai Parak Kopi untuk mengonsumsi ikan, karena ikan memiliki protein dan mengandung gizi tinggi.

"Apalagi ikan puyu dan nila salah satu kuliner khas di Padang, untuk memenuhi konsumsi ikan masyarakat harus bisa menjaga populasi ikan tersebut dengan cara menjaga kebersihan aliran irigasi ini dari sampah," ucap Nasrul Abit.
Wagub Sumbar berharap dengan melakukan restocking atau penebaran bibit ikan di irigasi itu dapat menambah populasi ikan di Alai Parak Kopi, sekaligus upaya melestarikan jenis ikan puyu dan nila ini.

Dikota aliran irigasi banyak dialiri sampah dan   tercemar karena ulah manusia. Berbagai macam sampah rumah tangga yang berserakan dialirkan. 

Bencana banjir menjadi persoalan besar yang kini dirasakan masyarakat di perkotaan. Banyak sampah yang menjadikan aliran sungai tertutup, tersumbat dan bahkan menjadikan irigasi dan sungai kotor, berbau dan beracun. Ekosistem pun jadi punah.

Untuk itu Wagub Sumbar Nasrul Abit menyampaikan, sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap irigasi, perlu dilakukan upaya penyelamatan. Salah satunya dengan jangan buang sampah di saluran air, kalau aliran air bersih, maka ekosistem akan hidup disini.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemprov Sumbar dan upaya untuk memenuhi konsumsi ikan. Kalau sudah besar nanti masyarakat silahkan ambil ikannya, tapi ingat jangan menggunakan racun ataupun disentrum," sebutnya. "Semoga dalam bantuan ini bisa menjadi manfaat bagi warga disini," tambahnya. (b/hms)

Padang, Lintas Media News
Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Drs. Nasril Ahmad, M.Sc mewakili Gubernur untuk melantik sejumlah pejabat pengawas Fungsional dan pejabat eselon IV dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Jumat (17/7/2020) di Aula Kantor Gubernur Sumbar.

Pejabat yang dilantik sebanyak 7 (tujuh) orang, dan dibagian Unit Kerja Administrasi Pengelolaan Barang Miilik Daerah Setda Prov. Sumbar kedalam jabatan Fungsional sebanyak 5 (lima) orang diantaranya, Septianda, ST, Widia Kasuma, ST, M.T, Irla Edina Sari, ST, Roni Yohandi, ST dan Deni Febriansyah P, SE, M.Si.

Untuk eselon IV ada dua orang yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Analisa Kebijakan Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi (Ekselon IV.a) Nurmala A.H. Rahmola, S.STP., M.Si serta Kepala Bagian Sub Tata Usaha, Perencanaan dan Program Biro Umum Sekretariat Provinsi Sumatera Barat (Ekselon IV.a) Bobi Suhendra, S.E.

Dalam sambutannya, Asisten III Setda Sumbar, Nasir Ahmad mengingatkan kepada Pejabat yang baru dilantik bahwa Jabatan yang diberikan bukan merupakan sebuah pemberian, tapi adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan.

"Untuk di pemerintah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kita memahami bahwa mutasi, rotasi, promosi dan termasuk juga peralihan jabatan dari struktural ke fungsional itu adalah hal yang biasa," ucap Nasir.

Pergantian ataupun pengangkatan harus dimaknai sebagai kebutuhan organisasi dalam pelayanan publik maupun pembangunan. Maka dari itu Nasir mengharap sebagai ASN harus bisa meningkatkan kompetensi, dengan meningkatkan nilai kinerja sebagi sebuah tanggung jawab ASN.

Asisten III Nasir Ahmad mengakui, pelantikan ini sudah benar-benar memiliki kompetensi, komitmen pengabdian kepada institusi, lembaga dimana mereka bekerja. Hingga pimpinan memberikan penilaian serta perhatian pada saat memang sudah waktunya, berdasarkan kepangkatannya.

"Seperti saat ini, dilantiknya Nurmala A.H. Rahmola sebagai Kepala Sub Bagian Analisa Kebijakan di Biro Humas Setda Sumbar, bisa membangun komunikasi dengan siapa pun, sebab kita butuh kebersamaan untuk membangun Sumbar. Dan saya minta pejabat harus bekerja dengan jujur dan cerdas," harapnya.

Dirinya mendesak agar OPD dapat meningkatkan keterbukaan informasi publik guna mensuport Humas dalam menyebarluaskan informasi yang perlu untuk dipublikasikan. "Saya minta OPD itu dapat mensupport, termasuk soal informasi terhadap virus corona di Sumbar," terangnya.

Maka dari itu, dengan tegas Asisten III menegaskan agar ASN bekerja dengan tanggung jawab, sungguh-sungguh, bekerja yang baik agar dapat memberikan contoh tauladan ditengah lingkungan pekerjaan. Menjaga nama baik ASN jangan sampai terperangkap kepada hal-hal yang memang tidak pantas menjadi larangan bagi seorang ASN. (b/hms)


Padang.Lintas Media News.
Mencari masukan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dalam masa pandemi covid-19,Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Riau belajar ke DPRD Sumatera Barat (Sumbar).Jumat (17/7/2020) di ruangan khusus I DPRD Subar.



Padang-Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, mendatangi DPRD Provinsi Sumatera Barat Sumbar, Jumat (17/7).
Maksud dari kedatangan tersebut, untuk mempelajari pola kerja legislatif terkait penganggaran dan penyusunan peraturan daerah (Perda), selama masa Pandemi Corona (Covid-19).

Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib saat   pertemuan itu mengatakan. Dalam pola pengalihan anggaran gubernur diberikan kewenangan seluas-luasnya oleh pemerintah pusat, pelaksanaan pengalihan telah dilakukan dua kali.

Untuk penanganan Covid-19 Sumbar fokus mengambil dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

" Dari komposisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar, PAD tahun 2020 sebesar 2,9 triliun. Sejumlah dana alokasi khusus dan umum terpotong, " katanya.

Dia mengatakan dalam menanggulangi dampak ekonomi masyarakat selama pandemi, pemerintah daerah membantu 25 ribu lebih masyarakat sebesar Rp 600 ribu per tiga bulan.

Pada tahap pertama diberikan Rp 1,2 juta tahap berikutnya Rp 800. Pengalihan anggaran memang besar,  bahkan 70 persen dana pokok pikiran (pokir) disisir.

" Kita berharap pendemi, segera berlalu agar seluruhnya pulih seperti biasa, " harapnya.

Terlepas dari pendemi, DPRD Sumbar juga merekomendasikan agar pemerintah daerah memikirkan anggaran untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Selama pengalihan anggaran dilakukan selalu dilaporkan kepada DPRD.

Terkait program legislasi daerah (Prolegda)  tahun 2020, Sumbar membahas 18 rancangan peraturan daerah (Ranperda) 10 dari pemerintah daerah, lima inisiatif dan tiga merupakan kumulatif terbuka.

" Dari ketersediaan waktu dan pertimbagan anggaran, target itu sulit tercapai," katanya

Dia mengatakan dari beberapa tahun terakhir DPRD Sumbar hasilkan 120 produk hukum daerah (Perda). Semoga setelah pandemi berlalu kembali lebih produktif.

Kedatangan Komisi V DPRD Riau juga disertai sejumlah anggota yang tergabung dalam badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda). Dalam kesempatan itu,  turut hadir ketua Bapemperda DPRD Sumbar Hidayat dan Wakilnya Rafdinal.

Hidayat mengatakan,  setiap tahun seluruh komisi ditargetkan memiliki Ranperda inisiatif. Pada tahun ini,  pembahasan Ranperda mempertimbangkan kualitas. Keterbatasan waktu mempengaruhi pola pembahasan, sehingga DPRD Sumbar produktivitas menurun.

Terkait ini, katanya,  DPRD tetap akan menyelesaikan setengah dari Ranperda yang masuk dalam Prolegda 2020.

" Jika tidak diselesaikan akan mempengaruhi Silpa juga nantinya, " tukas Hidayat.

Sementara itu Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy Yatim mengatakan tujuan utama ke Sumbar untuk mempelajari pola kerja dewan selama pandemi.  Untuk Provinsi Riau anggaran tersedot untuk penanggulangan Covid-19, kondisi itu mempengaruhi pola penyusunan anggaran pada APBD Perubahan.

" DPRD Riau perlu mengetahui bagaimana konsep Sumbar sesuai dengan aturan yang berlaku, bagaimana sistem pengawasan DPRD ketika kewenangan diberikan seluasnya pada gubernur, " katanya. (Nov/St)





Padang.Lintas Media News
 Upaya meningkatkan pemahaman politik bagi pemilih pemula dan generasi muda yang masih tergolong bari, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menerima perwakilan Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sumatera Barat yang menggelar Dialog Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Jum'at (17/7/2020) pagi diruang kerjannya.

" Pemilihan Umum (Pemilu) 2020 diharapkan berlangsung bermartabat dan menjadikan rujukan bagi masyarakat, khususnya anak-anak muda. Para pemuda muslim harus lebih mempunyai wawasan atau pengetahuan kebangsaan dan memiliki akhlakul karimah. Pemuda yang telah memiliki hak pilih, agar menggunakan hak pilihnya sebaik-baiknya pada pelaksanaan pemilu serentak nanti. Ia juga berharap para pemuda berintegritas tinggi tidak tergoda dengan praktik money politik yang merusak tatanan demokrasi di Indonesia," ajak Wagub Sumbar.

Nasrul Abit mengapresiasi positif adanya inisiatif pemuda muslim Indonesia melakukan pendidikan politik sejak dini sangat baik, agar generasi muda lebih memahami siapa yang akan dipilihnya nanti.

"Kecerdasan politik memang penting, terutama bagi pemuda muslim, tapi keteguhan hanya milik kita pemuda muslim. Karena generasi muda dan generasi milenial adalah generasi yang akan membawa perubahan dan kemajuan. Pemuda harus turut terlibat dalam setiap pesta demokrasi yang akan menentukan nasib kita 5 tahun mendatang," ucapnya.

Nasrul Abit juga menjelaskan bahwa, Pemilu merupakan momen paling berharga karena akan memilih wakil-wakil rakyat dan pemimpin-pemimpin masa depan agar membawa perubahan Sumbar yang lebih unggul, sehingga dapat memenangkan bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Menurut Nasrul Abit, kalangan pemuda seharusnya bisa bersikap kritis setiap menerima informasi apapun melalui media sosial. Karena saat ini, media sosial sering disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebar hoaks dan ujaran kebencian.

"Ketek taraja-aja, gadang tabao-bao, gaek taubah tido (pepatah Minangkabau pentingnya membiasakan diri dengan kebiasaan baik sedari dini" ucapnya.

Nasrul Abit berharap sebagai generasi membawa perubahan dan agen kontrol sosial media dan pemuda harus jernih untuk menangkal hoaks, menangkalnya harus kroscek.

“Sudah bukan zamannya lagi berbuat curang, bohong, dan fitnah karena masyarakat selalu mengawasi. Jangan ada lagi mempengaruhi penyelenggara untuk berbuat curang, jangan kita menjual integritas, melanggar sumpah janji sebagai penyelanggara," jelasnya.

Nasrul Abit mengajak masyarakat Sumbar terkhusus pemuda untuk tidak asal pilih, akan tapi pilihlah pemimpin yang lebih mengenal daerahnya, peduli serta diyakini mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi daerahnya.

Kemajuan daerah sangat tergantung kepada kualitas dan integritas pemimpinnya, oleh karena itu memilih pemimpin daerah mesti selektif. Sehingga nantinya  akan lahir para kepala daerah yang mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah.

"Marilah kita gunakan hak suara kita dengan sebaik-baiknya. Datanglah ke TPS nantinya, pilih pemimpin yang cerdas berkualitas pada pilkada Serentak tahun 2020 di Sumatera Barat," ajaknya.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat akan mendukung Alde Maulana Penyandang Disabilitas dalam menyelesaikan kasusnya, yang diberhentikan dengan hormat oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Hal itu diungkapkan oleh anggota komisi V DPRD Sumbar, Sitti Izzati Azis setelah menerima hearing Alde dengan LBH Padang.Kamis (16/7/2020) di DPRD Sumbar .

"Kita perlu mendukung Alde. Karena dari segi prajabatan, ia hanya kena dari segi fungsional. Dia sebagai pemeriksa ahli pertama atau calon auditor di BPK RI. Dia tidak lulus karena kesehatan sehingga tidak boleh kelelahan, artinya fungsionalnya tidak lulus, jadi ini masalah penempatan. Kita akan memberikan pengawasan dan minta aspek hukum dari LBH, dari sisi mana yang bisa didorong yang tidak dilanggar. Tadi kita minta kronologis riwayat pekerjaan sampai diberhentikan sebagai CPNS," katanya.

Ia mengatakan langkah kedepan DPRD akan meminta kajian LBH Padang dan mendorong kasus ini dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). "Artinya rekomendasi itu akan kita pelajari dan akan meneruskannya ke BKD, dan akan meneruskannya ke Badan Kepegawaian Negara (BKN)," jelasnya.

Wakil Direktur LBH Padang, Indira Suryani mengatakan hearing yang dilakukan dengan DPRD Sumbar (Komisi I dan Komisi V) serta jaringan peduli difabel akan mensupport kasus ini hingga ke tingkat nasional, dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Sedangkan kita dari LBH masih konsen advokasi di luar pengadilan, seperti melakukan laporan ke ombudsman dan dan mendorong banyak instansi, bahkan pemerintah provinsi mendukung Alde. Kenapa kami meminta dukungan kepada DPRD? Karena kami merasa DPRD Sumbar dan pemprov cukup mendukung, makanya kami menggunakan aspirasi kami menyonding DPRD dan kementerian agar permasalahan ini dan dipulihkan," jelasnya.

LBH Padang juga menyerahkan satu bundel kasus Alde dan Senin (20/7) akan berikan pendapat hukum. " Alde tadi juga hadir dan memohon dukungan atas kasus ini," jelasnya.

Sebelumnya, Alde Maulana (37), merupakan penyandang disabilitas yang dinyatakan lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melapor ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang karena diberhentikan dengan hormat oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

Alde menceritakan, ia mengikuti tes CPNS di tahun 2018 di portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SCCN), dengan mengikuti seluruh tahapan dan menerima Surat Keputusan (SK) CPNS Terhitung Masa Tanggal (TMT) 1 Maret 2019.

"Saya kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum Unand dengan mengambil formasi disabilitas sebagai pemeriksa ahli pertama atau calon auditor di BPK RI," katanya, Senin (1/6/2020).

Alde menambahkan, setelah dinyatakan lulus, kemudian mengikuti Diklatsar Prajabatan selama 4 bulan di Medan, kemudian melakukan habituasi ke tugas masing-masing sesuai apa yang telah diajarkan selama Diklatsar. (*/St)

 Padang.Lintas Media News.
Karya-karya seni rupa Sumatera Barat yang telah lama dikenal di tanah air bahkan hingga ke mancanegara baik tokoh-tokoh maupun karya-karyanya sudah saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, salah satunya seni lukis sebagai karya bernilai estetis tinggi dengan seperangkat nilai-nilai di dalamnya yang  senantiasa terus hadir dan lahir kepermukaan setiap ruang dan waktu.

Selain diperlukannya museum seni rupa refresentatif yang harus menjadi perhatian kita semua sebagai wahana  edukasi dan sejarah perihal pergulatan panjang  seni lukis  dengan banyaknya tokoh-tokoh pelukis nasional berasal dari Sumatera Barat dengan karya-karya terbaik yang pernah dilahirkan para pelukis, maka sudah saatnya banyak gedung-gedung mewah milik pemerintah, BUMN, perkantoran pemerintah dan swasta untuk turut memajang karya-karya seni lukis sebagai koleksi dan aset berharga.

 Hal itu disampaikan anggota yang juga sekretaris komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Sumatera Barat (Sumbar), Ir.H.M. Nurnas saat menerima berapa orang anggota panitia HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang yang didampingi sejumlah seniman di ruang kerjanya, Jalan Khatib Sulaiman, Kamis (16/07).

Bahkan kini salah satunya upaya untuk menghidupkan dunia seni lukis di daerah ini dengan menampilkan sosok pejuang, tokoh publik dalam bentuk "lukisan potret diri" bernilai estetika tinggi merupakan hal yang perlu kita apresisasi bersama demi kesinambungan seni lukis itu sendiri dan sekaligus penghargaan kepada saudara-saudara kita seniman seni lukis juga kepada para pejuang negara ini dan tokoh publik yang dilukis selain seni lukis yang menampilkan budaya alam Minangkabau, ujar Nurnas.

Karena itu sudah saatnya Pemprov Sumbar, pemko/pemkab di daerah ini mengambil peran dengan memanfaatkan karya-karya seni rupa terutama seni lukis sebagai  salah satu aset berharga  sebagai benda pajangan bernilai tinggi di banyak tempat dan lokasi dengan menyisihkan anggaran yang relevan sebagai suatu kebutuhan demi kehidupan seni lukis itu sendiri.

Pada akhirnya karya-karya berharga seni lukis dan senimannya dapat hidup dengan karya-karya yang dihasilkan hasil perjuangan dan kreatiitas seniman, ujar Nurnas lagi.
Kurator seni rupa Muharyadi dan Yasrul Sami dihadapan Nurnas dan sejumlah seniman muda, memaparkan perkembangan seni lukis di Sumatera Barat sejak era pra kemerdekaan bahkan hingga kini  sangat menggembirakan ditandai bermunculannya karya-karya terbaik hasil penjelajahan kreativitas para seniman secara periodik setiap ruang dan waktu.

Kemudian tingginya frekswensi pameran seni rupa di berbagai tempat dan lokasi diantaranya di galeri Taman Budaya Sumatera Barat dan tempat-tempat strategis lainnya dapat dijadikan simbol hidup dan berkembangnya seni lukis di daerah ini dan juga di luar daerah yang dihasilkan urang awak seperti pulau Jawa diantaranya Yogyakarta, Jakarta, Bandung. Riau dan lainnya yang eksistensi dan kehadirannyanya perlu kita apresiasi bersama serta semua pihak, ujar Muharyadi dan Yasrul Sami memberi ilustrasi. (Rel/St)

Sawahlunto, Lintas Media News
Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti  memimpin rapat koordinasi tugas dan peran antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendukung PSDKU (Program Studi Di luar Kampus Utama) UNP di Sawahlunto. PSDKU UNP Sawahlunto membuka jurusan Diploma III (D III) pertambangan dan teknik alat berat.
           Wawako Sawahlunto Zohirin Sayuti

Zohirin Sayuti mengatakan, walaupun PSDKU UNP ini adalah ranah pendidikan, namun untuk mempercepat membangunnya tidak bisa hanya bertumpu pada Dinas Pendidikan saja. Kerjasama dari berbagai OPD mutlak dibutuhkan, sebab itulah dalam rapat koordinasi tadi itu Wakil Walikota menekankan agar seluruh OPD dapat memiliki satu visi dan menjalin koordinasi yang optimal. 

"PSDKU UNP ini adalah peluang emas bagi kita untuk mewujudkan cita - cita adanya kampus di Sawahlunto. Maka jangan sampai peluang ini gagal dimanfaatkan, batal terlaksana karena perangkat Pemko tidak siap atau tidak saling mendukung. Jadi sejak awal ini, kita memulai bersama - sama, ini pekerjaan kita bersama, semuanya berperan," kata Wakil Walikota Zohirin Sayuti dalam arahannya, Kamis (16/7), di Kantor Dinas Pendidikan Sawahlunto.

Pihak UNP merencanakan aktifitas perkuliahan sudah bisa dimulai pada tahun ajaran 2020/2021 ini, namun karena proses pembangunan ruangan belajar untuk PSDKU ini baru akan rampung tahun 2021, maka untuk sementara ini memakai eks SD Negeri 07 Muaro Kalaban untuk tempat perkuliahan. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril mengatakan, dalam perjanjian kerjasama (MoU) antara UNP dengan Pemko Sawahlunto menyepakati bahwa kewajiban dari Pemko Sawahlunto adalah menghibahkan tanah dan bangunan untuk digunakan UNP sebagai tempat perkuliahan. Sementara, untuk operasional perkuliahan sampai pada tenaga pendidik maupun proses penerimaan mahasiswa dan lainnya itu diurus dan dilaksanakan oleh pihak UNP.  "Jadi, ada 3 bangunan yang akan kita bangunkan untuk PSDKU UNP ini. Itu terdiri dari 1 ruang kantor ditambah 2 ruang belajar," kata Asril. (nv'h)

Padang, Lintas Media News
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membuka sekaligus memberi sambutan acara Genre Awards Sumatera Barat Tahun 2020. Acara ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat bersama Forum GenRe beserta ditampilkan oleh penampilan Duta Genre anak-anak remaja cantik dan gagah di 19 Kabupaten dan kota Provinsi Sumatera Barat, tujuan dilakukannya kegiatan ini agar Remaja dapat memiliki inovasi, kemampuan, keterampilan, dan kreatifitas.

"Kegiatan tersebut merupakan Ajang Kreatifitas dan Revolusi Mental Generasi Berencana penerus, dan dalam kehidupan mereka harus merencanakan sebagai penerus generasi kedepan, apalagi yang hidup digenerasi milineal seperti sekarang ini," kata Nasrul Abit, di Hotel Inna Muara Padang, Kamis (16/7/2020).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit memberi apresiasi dan berterima kasih kepada BKKBN sudah mencoba mengerakan dan mengajak seluruh generasi remaja agar menjadi generasi berencana dalam menyiapan diri mengisi Bonus Demografi tahun 2020-2045.

"Dan semua hal tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak dengan cara mengembangkan kualitas remaja. BKKBN sebagai salah satu instansi vertikal yang berpartisipasi aktif  dalam pembinaan remaja melalui Program Generasi Berencana (GenRe)," ujarnya.

Nasrul Abit juga sampaikan, program GenRe merupakan  program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan, berkarier dalam pekerjaan, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi. 

"Dan program GenRe diperuntukkan bagi remaja (10-24 tahun) yang belum menikah, keluarga-keluarga yang mempunyai anak remaja serta masyarakat yang peduli remaja. Dalam upaya menyongsong era Bonus Demografi di Sumatera Barat," katanya.

Wagub katakan generasi sekarang adalah generasi milenial yang hidup di zaman perkembangan teknologi informasi cukup pesat dan pelayanan telah memanfaatkan teknologi setiap aktifitas baik pegawai dan aktifitas lainnya semua berbasis elektronik dan tidak bisa lepas dari itu.

"Sehingga, angkatan perguruan tinggi yang tamat setiap tahunnya mencapai 40 ribu orang meski mengembangkan diri secara mandiri. Karena untuk rekrutment pegawai negeri selama tiga tahun terakhir hanya diterima 6 ribu, mereka masuk diterima diberbagai macam sektor, inilah tantangan kedepan mau dikemanakan generasi muda kita yang cantik-cantik dan gagah tadi, perlu mereka dibekali merencanakan kehidupan mereka dimulai dari sekarang," himbau Nasrul Abit.

Wagub Sumbar tekankan, tujuan BKKBN menyelenggarakan acara Genre ini dengan agar terciptanya generasi kreatifitas serta perlunya melakukan Revolusi Mental Generasi Berencana sebagai penerus dimasa depan.

Karenanya, generasi muda perlu diperhatikan dan dibina  terutama sekali mendapatkan pembinaan dari kepala daerah masing-masing, mereka adalah calon pemimpin dimasa depan untuk membangun negeri Sumatera Barat ini.

"Untuk itu, mari kita ayomi diberi pendidikan yang baik dan benar kepada generasi muda agar betul-betul memiliki perencanaan kehidupan yang terencana hingga mereka sukses menyongsong masa depannya, " ujar Nasrul Abit .
Selanjut Kepala BKKBN, Hj. Etna Estelita  juga mengatakan menikah di usia dini akan mempersempit ruang waktu untuk si anak dalam mengaktualisasikan diri mereka sebagai generasi muda, seperti bersekolah ke tingkat yang lebih tinggi, dan mengembangkan minat dan bakat positifnya. "Untuk itu, menikahlah di usia yang tepat, perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki 25 tahun," ujarnya.

Selanjutnya Etna Estelita mengatakan, seorang yang dalam masa remaja diidentikkan sebagai seorang yang memasuki fase transisi untuk menjadi orang dewasa. "Generasi muda mesti mampu mengikuti perkembangan yang ada dan terus semangat untuk meraih cita-cita, sehingga membanggakan orang tua, keluarga serta bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya. (*/b/hms)

Jakarta, Lintas Media News
Kegiatan MTQ XXVIII yang akan digelar di Sumatera Barat akhirnya mendapat perhatian penuh dalam pertemuan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang di damping Sekretaris Daerah, Alwis dengan Mentri Agama RI. Fachrul Razi di Kantor Kementrian Agama RI Jakarta.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dihadapan Menteri Agama menyampaikan rencana launching gelaran MTQ Nasional XXVIII pada 24 Juli 2020, dengan banyak pertimbangan diputuskan akan dilakukan secara virtual.

“Karena menyikapi masa pandemi wabah virus corona Kami mengusulkan launching MTQ Nasional XXVIII ini pada 24 Juli 2020 secara virtual. Dan acara utamanya dilakukan pada 12-21 November 2020 di Sumatera Barat,” ungkap Irwan Prayitno, di Jakarta, Kamis (16/07/2020).

Gubernur Irwan Prayitno menyampaikam, tata cara pelaksanaan kegiatan tersebut dengan berbagai pilihan diantaranya pelaksanaan secara normal, pelaksanaan secara pengerahan masal, pelaksanaan secara pengerahan tanpa masal dan yang terakhir secara Virtual.

"Pertimbangan ini di karenakanmasih merebaknya wabah Covid-19 di Sumbar angkanya menunjukan melandai, sudah banyak zona hijau. Kita sudah nomor satu zona hijau di Sumatera Barat. Tidak ada zona merah lagi, kebanyakan hijau dan kuning,” sambungnya.

Meski demikian, Irwan Prayitno menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ Nasional akan menerapkan protokol kesehatan.  Sebab, peserta MTQ Nasional akan datang dari berbagai provinsi di Indonesia.

“Yang menjadi pertimbangan adalah peserta MTQ N XXVIII adalah dari seluruh Indonesia. Jadi, semua harus memperhatikan protokol kesehatan. Antisipasi protokol kesehatan di setiap kegiatan, harus ada kepastian negatif/positif peserta dan panitia MTQ Nasional XXVIII,” tegas Irwan.

Mentri Agama RI Fachrul Razi mengharapan tidak ada kendala dalam pelaksaan agar sesuai dengan rencana. Tanggal pelaksanaanya karena kegiatan MTQ Nasional XXVIII di Sumbar tertunda di karenakan masalah virus Covid-19 yang mewabah belakangan ini, Namun teknis dan pelaksanaanya sudah matang disaat rapat rapat sebelumnya.

"Event Nasional MTQ XXVIII di Sumatera Barat tetap dilaksanakan. Tolong di tata dengan baik pelaksanaanya, Antisipasi dan aspek Protokol kesehatan sangat penting, karena peserta dari seluruh Indonesia. Penerapan protokol kesehatan dilakukan sejak sebelum peserta berangkat dari daerah masing-masing. karenanya, sosialisasi menjadi penting. Protokol kesehatan juga harus diterapkan saat kontingen sampai di lokasi," harapnya.

Menag juga menegaskan agar semua panitia dan pihak yang terlibat pada MTQ Nasional XXVIII ini mematuhi protokol kesehatan. Kesiapan yang sudah baik, dan pematangan kesiapan secara tekhnis terkait protokol kesehatan.

"Moment MTQ XXVIII ini juga menjadi ajang menuangkan Inovasi-inovasi terkait MTQ Nasional di tengah Covid-19. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan memberikan kebaikan-kebaikannya," ujarnya.

Fahrul Rozi mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Barat beserta OPD terkait yang dengan semangat tinggi dan gigih untuk berupaya mewujudkan kegiatan ini. "Setelah rapat ini Saya akan ada Rapat bersama Bapak presiden dan Saya akan sampaikan hasil rapat kita siang ini kepada Beliau” tutupnya. (*/b/hms)

Padang, Lintas Media News
PT Semen Padang terus melakukan inovasi berbagai produk turunan semen. Salah satunya, adalah porous concrete (beton berpori) yang merupakan produk unggulan dari Unit Bisnis Inkubasi Non Semen. 

Senior Manager Bisnis Inkubasi Non Semen Dorce Yunirsyam mengatakan, sejauh ini porous concrete baru diproduksi dalam paving blok dalam bentuk pengecoran porous concrete in situ (di lapangan). Bahkan, beton berpori ini sudah dipasang di pelataran Kantor Dekopin Ulak Karang dan juga di Club House PT Semen Padang.


"Poros concrete ini ramah lingkungan, karena bisa mengantisipasi terjadinya genangan air ketika hujan, karena produk turunan semen ini dapat menyerap air dengan cepat. Sebab, pemasangan poros concrete ini juga dilengkapi dengan biopor yang bisa menyerap air ke tanah," katanya, Kamis (16/7/2020).

Porous concrete ini tidak jauh berbeda dengan paving block yang umum dipakai saat ini. Namun begitu, kekuatan tekannya tidak kalah jauh dari paving block, yaitu mencapai K175 atau 17,5 MPa dan bisa menahan beban berbagai jenis kendaraan, termasuk kendaraan besar seperti truk. 
"Saat ini mesin pencetak porous concrete sedang kami buat. Tahun 2021 nanti, kami akan memproduksi porous concrete secara massal, karena sejauh ini baru produksi secara manual dan itu hanya untuk in situ. Untuk lokasi produksinya direncanakan berada di kawasan Indarung I," ungkap Dorce.

Di samping membuat mesin pencetak poros concrete, Dorce mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang intens melakukan penjajakan ke pelbagai pihak, seperti proyek Stadion Utama Sumatera Barat, Asrama Haji Pariaman dan SD Telkom Padang.

"Selain porous concrete, kami juga intens mempromosikan produk turunan semen seperti interlock bricks yang diyakini akan menjadi produk unggulan kami, karena interlock bricks ini dapat digunakan untuk membuat rumah dengan cepat dan murah, serta hemat 25 persen dibandingan batu bata," bebernya.

Secara terpisah, Vice President of Non Cement Incubation Business PT Semen Padang Pri Gustari Akbar mengatakan bahwa porous concrete ini merupakan salah satu produk inovatif PT. Semen Padang berupa beton yang memiliki pori-pori atau rongga pada strukturnya, sehingga memungkinkan cairan mengalir melalui rongga-rongga yang terdapat pada beton.

Porous concrete ini, sebutnya, juga bermanfaat dalam mendukung program ecogreen, karena produk ini dapat melakukan pengolahan air hujan lebih baik, menambah cadangan penyimpanan air tanah, mengurangi potensi banjir dan mengurangi jalan licin saat hujan.

"Kemudian, penggunaan porous concrete ini juga dapat memaksimalkan meneruskan air ke tanah, memaksimal meneruskan air ke drainase dan dapat menghalangi sampah masuk ke drainase," pungkas Pri Gustari Akbar.

Beberapa waktu lalu, Wakil Walikota Padang Hendri Septa sempat mengagumi porous concrete yang diproduksi PT Semen Padang, karena menurutnya, produk turunan dari perusahaan kebangaan masyarakat Sumbar ini sangat cocok diterapkan di kawasan padat penduduk, termasuk di daerah rawan banjir.

"Beton berpori ini dikatakan bisa mengatasi potensi terjadinya banjir, karena dapat menyerap air, dan produk ini sangat bagus diterapkan di kawasan perkotaan, terutama di lokasi yang sering terjadi penyumbatan air," katanya saat mengunjungi Club House PT Semen Padang. (*/b/hms)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.