Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat menghadiri acara Bakti Sosial (Baksos) serentak dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke-74 "Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif" di kantor Markas Polda Sumbar. Jum'at (26/6/2020).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, hari ini kita saksikan bahwa Kapolda Sumbar dan jajaran melaksanakan Baksos serentak dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-74, dan memberikan paket sembako serta kursi roda langsung diantar oleh pihak kepolisian dan TNI kepada masyrakat yang membutuhkan.

"Dan Bakti sosial pembagian sembako ini serentak dilaksanakan di seluruh jajaran Polri di Indonesia, ini sesuatu yang patut kita apresiasi,"ucap Wagub Sumbar.

Selain itu Wagub juga mengucapkan selamat HUT Bhayangkara yang ke-74, semoga Kapolda Sumbar beserta seluruh jajarannya bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan Kamtibmas di Sumatera barat ini dapat terjaga dengan baik.

 " Tentu kita dan masyarakat Sumbar ikut serta mendukung dan  membantu Polri dalam  melaksanakan tugas. Dan dalam massa pandemi covid 19 diharapkan setiap lampisan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan cuci tangan, jaga jarak, dan selalu pakai masker," ajaj Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengatakan bahwa rangkaian acara ini dilakukan serentak diseluruh wilayah Indonesia.

"Untuk itu kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat mengucapkan terima,kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolda Sumbar beserta jajarannya, dimana pada hari ini masyarakat kami mendapat bantuan dari desiblitas untuk kaum dhuafa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Kapolda Sumbar Irjen Pol. Toni Harmanto juga menyebutkan bahwa, kegiatan ini merupakan bakti sosial serentak seluruh Indonesia dalam rangka hari Bhayangkara yang ke-74 tahun 2020, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

" Terimaksih dan penghargaan kepada seluruh panitia beserta staf yang terlibat dalam acara bakti sosial serentak ini. Semoga niat baik ini bermanfaat bagi masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, serta menjadi amal ibadah bagi kita sekalian," katanya.

Momentum peringatan HUT Bhayangkara ke-74 tahun ini sungguh berbeda dengan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Kita semua penuh dengan keprihatinan karena pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir seluruh negara didunia termasuk Indonesia", kata Irjen Toni.

Selanjutnya Kapolda Sumbar juga  mengatakan tema peringatan Bhayangkara ke-74 tahun 2020 ini sangat tepat dimaknai, bahwa TNI Polri yang bertugas sebagai alat negara memilihara Kamtibmas harus senantiasa hadir untuk masyarakat terlebih dalam masa sekarang ini.

"Dan pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap sosial, ekonomi maupun keamanan, tentunya perlu diantisipasi dengan baik," himbau Irjen Toni.

Selain itu juga telah dilaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan lainnya seperti layanan donor darah, Rapid Test, kitanan masal, ketempat yatim piatu, panti jompo, serta beberapa kegiatan simpatik lainnya berupa pembagian hand sanitizer, pembagian masker dan APD.

Irjen Pol Toni juga menyampaikan, dengan kegiatan ini kita bersama-sama dengan Forkompimda bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak covid-19 maupun masyarakat yang tidak mampu.

"Dan Bakti sosial serentak yang kita laksanakan ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak dari penanganan pandemi Covid-19 ini, " ungkapnya.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Mengolah ubi talas menjadi oleoh-oleh khas Sumatera Barat, Delriwanita, juragan Keripik Balado Fadhila di Jalan Baringin, No 2, Lolong, Kota Padang, sukses mengantarkan ketiga buah hatinya menggapai cita-citanya.

"Ketiga anak saya perempuan. Alhamdulillah, anak saya yang besar dan nomor dua sudah sarjana dan bekerja di Jakarta. Sedangkan si bungsu masih kuliah di Kedokteran Unand," kata Delriwanita saat ditemui media ini di toko oleh-oleh Keripik Balado Fadillah miliknya, Rabu, 24 Juni 2020 siang.

Juragan oleh-oleh khas Ranah Minang berusia 54 tahun itu juga mengatakan bahwa usaha Keripik Balado Fadillah ini dimulai pada tahun 1991. Dan itu, berawal dari tuntutan ekonomi yang memaksa dirinya harus banting tulang untuk membantu suami dalam memenuhui kebutuhan keluarga.

Apalagi ketika itu, pendapatan suami yang bekerja sebagai sopir di Toko Tamu, Jalan Permindo, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ditambah lagi sebagian gaji suaminya harus ditabung untuk biaya kontrakan rumah. Ia pun kemudian berinisiatif untuk jualan lontong. "Saya jualan lontong dari 1991 sampai medio 2005," ujarnya.

Dari jualan lontong inilah Delriwanita memulai mengolah ubi talas menjadi keripik. Dan itu, berawal ketika dia pulang kampung ke Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Saat itu sekitar tahun 2004, Ia membeli ubi talas untuk dibawa ke Padang. Ubi itu kemudian diolahnya menjadi keripik balado.
Ubi talas yang telah dijadikan keripik itu lalu dijual di warung lontongnya. Rupanya, keripik yang diproduksinya laku keras. Bahkan, beberapa pengunjung menyarankan agar ia memproduksi keripik balado lebih banyak lagi agar bisa dijual ke warung-warung.

Dengan senang hati, Delriwanita yang didukung suaminya, kemudian memproduksi keripik balado dalam jumlah banyak untuk dipasarkan ke warung-warung sekitar Lolong, termasuk ke beberapa pusat oleh-oleh di Kota Padang seperti Kristine Hakim, Rohana Kudus dan beberapa toko di Padang.

"Usaha keripik balado saya berkembang pesat. Bahkan agar saya fokus memproduksi keripik balado, saya pun memutuskan untuk berhenti jualan lontong. Hingga sekarang, saya sudah memproduksi aneka jenis keripik balado. Semua keripik yang saya produksi, bahan  dasarnya berasal dari ubi talas," bebernya.

Jadi mitra binaan CSR
Di tengah usaha keripik baladonya berkembang, duka pun mendera Delriwanita di tahun 2007. Ketika itu, suaminya bernama Rosman meninggal dunia karena sakit. Tentunya, hidup tanpa didampingi sang suami membuat dirinya harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ketiga anaknya yang masih sekolah. Kerja kerasnya itu tidak sia-sia. Usaha keripik baladonya semakin laku di pasaran.
Semakin tingginya permintaan pasar, membuat dirinya harus membutuhkan banyak modal. Pada tahun 2010, ia pun mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke CSR Semen Padang. Gayung pun bersambut.

 Permohonannya dipenuhi dan Delriwanita pun kemudian mengembangkan usahanya dengan memproduksi berbagai jenis oleh-oleh lainnya.
Di antaranya, keripik kentang, keripik singkong, keripik bawang dan arai piang, hingga memproduksi berbagai jenis randang dan cake. Terbaru, katanya, ia memproduksi berbagai jenis sambal lado.

 "Alhamdulillah, sambal lado yang saya produksi rupanya juga laku di pasaran," bebernya.

Ia pun menuturkan ada sembilan jenis sambal lado yang diproduksi. Rinciannya, sambal lado hati ampela, lado tarasi, lado jengkol, lado tongkol, lado cumi, lado tanak, lado hijau teri patai, lado bawang dan lado ekstra pedas. "Sambal lado yang saya produksi dijual  dalam bentuk kemasan dan tahan hingga satu minggu," ungkapnya.

Bagi Delriwanita, menjadi mitra binaan CSR Semen Padang tentu banyak keuntungannya. Di antaranya, mendapat pinjaman modal usaha dengan bunga rendah, mendapat pelatihan tentang manajemen pengelolaan usaha, mendapat fasilitas berupa promosi di pelbagai pameran di Sumateta Barat maupun di luar Sumatera Barat.

"Selain diikutkan pameran, saya pun juga diberikan fasilitas pemasaran di outlet Gallery Balanjo milik CSR Semen Padang. Bahkan semua jenis produk oleh-oleh khas Sumatera Barat yang saya produksi, dijual di Gallery Balanjo. Alhamdulillah, sejak jadi binaan CSR Semen Padang, usaha saya terus maju dan berkembang. Bahkan dalam sembulan, omset saya mencapai Rp30 juta," katanya.

Survive di tengah wabah Covid-19
Saat ini, kata Delriwanita. melanjutkan, hampir semua pendapatan pengusaha oleh-oleh 'terjun payung' karena wabah Covid-19 yang berdampak kepada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat ekonomi masyarakat menurun. Bahkan beberapa toko oleh-oleh di Sumatera Barat, tidak bisa berbuat banyak.

Kendati begitu, bagi Delriwanita, munculnya wabah Covid-19 hingga pemerintah memberlakukan PSBB sebagai solusi dalam mengendalikan wabah Covid-19, tidak menjadi alasan baginya untuk menyerah begitu saja, apalagi usaha yang telah dijalaninya itu sudah berjalan hingga 15 tahun lamanya.

"Di awal pemberlakuan PSBB, usaha saya sempat merosot, karena pembatasan masyarakat keluar rumah. Tapi saya tidak menyerah. Saya kemudian memanfaatkan aplikasi e-commerce seperti lazada dan shopee untuk menjual  oleh-oleh. Alhamdulillah, saya bisa survive," pungkas Delriwanita.

Sebelumnya, Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan, Program Kemitraan merupakan salah satu program unggulan CSR Semen Padang, karena program tersebut dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat.

"Bahkan dari ribuan UMKM yang telah dibina, secara tidak langsung mereka dapat menyerap banyak tenaga kerja," kata Muhamad Ikrar.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati.
PT Semen Padang adalah salah satu perusahaan yang menjadi pionir pengembangan UMKM di Indonesia.

Hal itu dibuktikan jauh-jauh hari sebelum regulasi terkait pembinaan UMKM oleh pemerintah untuk pelaku usaha atau BUMN, PT Semen Padang sudah membentuk Bapak Angkat Industri Kecil (BAIK) untuk membantu pengembangan UMKM pada 1987. "Program ini konsisten dilakukan PT Semen Padang hingga saat ini," kata Nur Anita.

Sejak tahun 1987, PT Semen Padang telah membina lebih dari 5000 UMKM. Dari jumlah tersebut, sudah banyak yang mandiri dan berkembang. Saat ini jumlah UMKM yang aktif dan masih tercatat sebagai binaan CSR Semen Padang sebanyak 1303 UMKM
Pembinaan yang dilakukan Semen Padang tak hanya membantu modal usaha, namun juga memberikan pelatihan manajemen, promosi dan mengikutkan UMKM pada pameran di dalam dan luar negeri. (*)


Wagub Sumbar H. Nasrul Abit

Padang, Lintas Media News
Budaya merantau bagi orang Minang merupakan sebuah pertarungan hidup ingin merobah nasib, apakah dalam bentuk mencari ilmu pengetahuan, berdakwah dan mencari rezeki. Orang Minang merantau karena hidup dikampungnya amat prihatin dan sulit.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit  saat acara Halal bi Halal via zoom Video Confrence bersama tokoh-tokoh Minang Jakarta maupun luar negeri dan Diaspora dengan tema budaya merantau dan pelestarian adat, di ruang kerja wagub, Kamis, (25/6/2020).

Wakil Gubernur Nasrul Abit mengatakan Budaya merantau orang ini sudah ada sejak zaman dulu kala dan ini juga pengembangan diri orang Minang dalam pemekaran wilayah ke daerah lain.

"Di Sumatera Barat ada namanya Luhak Nan Tigo yaitu, Agam, Tanah Datar dan Limapuluh Kota, perpindahan masyarakat minang ini juga ke Pesisir Selatan dan bahkan ada  berpindah ke luar negri seperti Malaysia dan tentu budaya-budaya ini sudah menyembangkan diri disebut daerah rantau" ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga katakan merantau sebuah motivasi diri bagi masyarakat Minang untuk mampu mengembangkan diri sebaik mungkin melihat peluang perkembangan zaman. 

"Ada pepatah Minang yang kental, ka ratau madang di hulu, ba buah ba bungo balun, marantau bujang dahulu, di kampuang baguno balun. Sebuah pesan yang memberikan makna untuk belajar mengasah diri sebanyak-banyak jika perlu merantau ke negeri orang," ungkapnya.

Selain itu, Nasrul juga menjelas terkait dengan fungsi kelestarian kedepan adalah fungsi surau harus diaktifkan kembali dengan harapan kembalinya Perda kembali ke Nagari no.9 tahun 2000, bagaimana pemerintahan nagari dan kembali ke surau  dapat difungsikan kembali.

"Dimana dalam budaya Minang mengembleng generasi muda laki-laki mesti kesurau karena disurau guna dipelajari agama, masalah akidah, budi pekerti, sopan santun, adat istiadat dan budaya sebagai karakter jatidiri serta belaiar bersilat sebagai bekal diri untuk bertahan hidup," katanya.

Wakil Gubernur Nasrul Abit juga mengatakan bukan hanya mengaji saja adat nagari bisa difungsikan tetapi seperti budaya  tari, pencak silat untuk persiapan hendak pergi merantau dan ada juga kesenian-kesenian lainnya. "Untuk itu fungsi Nagari perlu kita hidupkan kembali dalam rangka melestrikan adat budaya Minangkabau," ujar Wagub.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit  juga menyebutkan terkait dengan bahasa minang mari sama-sama bertanggung jawab untuk melestarikan bahasa Minang dari kampung halaman hingga keperantauan.

"Jadi, budaya merantau ini perlu kita persiapkan untuk kedepan dan pelestarian adat, kita mulai kembali kesurau dan betul-betul intruksi surau diminta bawa orang tua dirantau mengajar anak-anak berbahasa minang atau berbahasa Minang dalam lingkungan keluarga, sehingga menjadi kebiasaan juga bagi anak-anak kita walau tinggal diluar negeri dan didaerah lainnya. Harapannya generasi minang mesti memahami agar mudah memperlajari budaya dan adat istiadat jatidirinya, " harap Nasrul Abit.

Dr. H. Gamawan Fauzi tokoh Minang yang pernah menjabat Bupati, Gubenur dan Menteri Dalam Negeri dalam kesempatan itu juga menyampaikan bagaimana pemerintah daerah eksekutif dan legislatif melakukan setiap kebijakan pembangunan daerah terus mengawasi dan melakukan evaluasi secara berkesinambungan. 

"Selama ini kita melihat ganti kepala daerah berganti pulo programnya, sehingga hasil yang didapat dalam kemajuan daerah tidak maksimal. Kita telah memiliki asrama mahasiswa di Mesir dengan program beasiswa 50 mahasiswa belajar ke mesir. Dan hari ini kelihatan kurang berjalan baik. Padahal dari program ini kita berharap akan banyak lahir para ulama besar untuk memajukan pembangunan di Sumatera Barat," ungkapnya.

Gamawan juga mengatakan merantau bagi orang minang merupakan karakter dan kebiasaan budaya dimana orang minang itu hidup berdinamika mengikuti perkembangan zaman. "Jika kata pak Jusuf Kalla orang Sulawesi tidak takut mati, maka orang minang itu sosok yang tak takut hidup. Dimanapun ada kehidupan orang Minang selalu ada di sana, hal ini juga kita diperbatasan negara manapun hampir selalu ada orang minang punya hidup disana," ujarnya.

Sementara, sesepuh minang Ir.Azwar Anas juga menyampaikan bahwa guru dan orang tuanya dari dahulu mengajarkan dan menanamkan rasa sebagai orang Minang itu mesti miliki paham rasa imannya. "Pertama rasa iman tahu bahwa Allah SWT itu benar, Kedua ada umat kekuatan Al Qur'an dan Sunnah Nabi, ketiga setiap ada masalah selalu tawakal kepada Allah, keempat dirikan sholat dengan benar dan khusu'," katanya. 

Azwar Anas juga mengatakan, dalam menjalani kehidupan orang minang itu, mampu hidup menyukuri apa yang ada, kedua keluarkan harta berupa zakat dan sedekah dan ketiga berbagi ilmu dan pengetahuan yang didapat kepada orang lain sebagai amalan ibadah memberikan kebaikan hidup. (LM/hms)

 Padang.Lintas Media News.
Kita cukup senang ada Unit Pèlaksana Teknis Daerah (UPTD) laboratorium kesehatan, yang bisa melakukan analisis berbagai penyakit dalam pelayanan kesehatan. Untuk cek swab covid 19 tentu tinggal penambahan alat visiar dan bantuan berbagi pengalaman dr. Andani dalam memaksimalkan potensi labor ini.

Hal ini sampaikan Wakil Gubernur (wagub) Sumatera Barat ( Sumbar) Nasrul Abit ketika meninjau Labkes Jalan Gajah Mada Nanggalo Padang, Kamis (25/6/2020).

Wagub Sumbar juga menambahkan, kita belum tahu kapan pandemi wabah virus corona ini berakhir. Tentunya mempersiapkan labor kesehatan ini menjadi sesuatu yang baik dalam menyangga Labor FK Unand yang saat ini telah memperlihatkan prestasi swab covid terproduktif di Indonesia.

" Tidak ada salah laborkes Sumbar ini juga disiapkan dalam memeriksa penyakit lainnya bisa dapat lebih profesional. Mereka punya tenaga yang profesional juga dibidangnya,"ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga katakan soal ketidak adaab alat visiar untuk swab covid, nanti akan disampaikan kepada pak Gubernur dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi.

Ķepala UPTD Labor Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr. Yun Efinita, MM juga menyampaikan, saat ini labor kesehatan ini telah memiliki SDM keilmuan labor spesialis ahli mikro biologi dan beberapa dokter lainnya.

"Kami senang dan bangga sekali pak Wagub Sumbar datang ke labor ini. Secara sdm kita memiliki ahli mikro biologi yang memang sebagai tenaga profesional di labor kesehatan ini. SDM kita mampu melakukan test swab namun saat ini kita terkendala alat visiarnya yang belum ada," ungkapnya.

Ia juga mengatakan kita memiliki ruangan dan peralatan yang cukup dalam memberikan pelayanan labor kesehatan di Sumatera Barat, namun untuk wabah virus covidnya ini kita belum punya alat visumiarnya.

"Secara prinsip kita siap berkaloborasi dengan labor FK Unand dalam mengatasi kebutuhan swab covid, karena ini wabah ini belum dalat diprediksi akan berakhir, kami yakin dengan adanya alat visiar akan mampu membuat labor provinsi Sumbar dapat berkembang dimasa datang ,"ungkapnya.(rel)




Padang, Lintas Media News
Wakil Gubernur Nasrul Abit bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, Jajaran Korem 032 Wirabraja dan pejabat utama Polda Sumbar meninjau kawasan "Nagari Tageh Rumah Gadang" Komplek Puti Berlindo Sumbar Mas RT 04 RW 15 di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Kecamatan Padang Timur, Kamis (25/6/2020).

Kedatangan rombongan tersebut disambut oleh Walikota dan Wakil Walikota Padang dan warga setempat untuk melihat pelaksanaan Nagari Tageh dalam tatanan hidup "Normal Baru" di Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat, sekaligus melaunching kegiatan ini. 

Wagub Nasrul Abit bersama Toni Harmanto bersama rombongan melihat kesiapan Nagari Tageh di komplek Puri Berlindo Sumbar Mas RT04/RW15, sudah siap dalam menghadapi dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang jumlah penduduk  kurang lebih 228 jiwa. Nagari Tageh ini telah menyediakan posko relawan, tempat cuci tangan, alat penyemprot disinfektan, thermo gun, APD.

"Kita sudah melihat kesiapan komplek ini, setiap rumah menyediakan tempat cuci tangan. Ini bisa jadi program percontohan bagi kampung atau nagari lain," ucap Nasrul Abit.

Wagub Sumbar mengapresiasi Nagari Tageh di Perumahan Sumbar Mas tersebut. Kekompakan dan tingkat disiplin warga sangat tinggi. Ia mengatakan kesiapan perumahan Sumbar Mas sangat lengkap dengan menyediakan berbagai posko, seperti posko tanggap Covid-19, posko kongsi Covid (Tangguh Kesehatan), posko kongsi tertib (tangguh Keamanan) dan posko dapur umum (ketahanan pangan).

"Seperti yang kita harapkan, seluruh warga disini siap siaga dalam menghadapi adanya Covid-19 di daerahnya. Dengan menyiapkan rumah sebagai ruang isolasi mandiri," katanya.

Ini adalah suatu modal yang perlu ditiru oleh kabupaten kota lain, suatu nagari, desa dan kelurahan yang bisa menjadi contoh seperti ini.  Mereka juga menerapkan bidang keagamaan untuk nagari ini, jadi ilmu kaedah tetap jalan, kemudian dibidang UKM seperti kerupuk jangek dll. 

Selanjutnya Wagub Sumbar juga mengatakan nagari yang tageh seperti ini maksudnya negeri yang kuat dan tangguh, jadi orang di Sumatera Barat disebut tageh ibarat pekerja keras dan tangguh siap dalam kondisi apapun untuk menangani permasalahan - permasalahan yang terjadi. "Ini tanggung jawab kita bersama, makanya disiplin warga sangat dibutuhkan disini, imbuhnya.



Pada kesempatan yang sama Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan kampung tangguh merupakan salah satu program dari Presiden RI dan Kapolri. "Semangat gotong royong dan kearifan lokal sangat kuat disini. Semoga dapat jadi contoh daerah lain," ujar Kapolda Toni Harmanto.

Selain itu Kapolda Sumbar juga menambahkan ini sebetulnya instruksi presiden yang dijabarkan oleh Kapolri dan seluruh jajaran kepolisian bersama-sama dengan TNI, prosesnya adalah aspek keamanan, aspek medisnya, sosial, dan aspek lainya.

Untuk menjawab isu-isu dan penanganan COVID yang ada di masyarakat dan ini semua dapat  menjadi contoh bagi tempat yang lain, dalam antisipasi penanganan wabah virus ini. (LM/hms)



PADANG.Lintas Media News.
Tepat delapan hari setelah kepergian Ibunda Nasrul Abit, Hj. Syamsinar yang meninggal dunia pada usia 87 tahun. Simpatisan dari Partai Gerindra Provinsi Sumatera Barat melakukan takziah ke rumah dinas Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di jalan Raden Saleh, Kecamatan Padang Barat, Rabu (24/6/2020) sore.

Rombongan Partai Gerindra tersebut tiba di rumah dinas pukul 16.25 WIB. Kedatangannya disambut langsung oleh Nasrul Abit dan Istrinya Wartawati, yang telah menunggu di teras rumah. Nasrul Abit tampak mengenakan baju kokoh putih dengan setelah celana hitam serta peci putih.

Orang nomor dua di Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, kunjungan Takziah ini jangan disalah-artikan dengannya sebagai Calon Gubernur Sumbar, tapi ini adalah bentuk kepedulian sosial terhadap sesama adalah bertakziah. Takziah adalah melayat keluarga orang yang baru meninggal. Baik keluarga dekat, keluarga jauh, tetangga, atau bahkan pada orang yang sama sekali tidak dikenal. Karena dalam agama, bertakziah sangat dianjurkan sesama muslim.

Dalam Takziah itu Nasrul Abit menghaturkan terimakasih kepada para hadirin yang telah rela meluangkan waktunya untuk berbagi duka dengan keluarganya

"Ibunda saya meninggalkan kita semua (16/6), untuk itu saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada sahabat dan hadirin sekalian yang berkenan hadir di tempat ini untuk berbagi rasa duka dengan saya dan keluarga," ucap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan ucapan rasa terima kasihnya kepada semua pihak dan seluruh masyarakat Sumbar yang telah mendoakan kepergian almarhumah Ibunda tercintanya. Semoga Ibunda Hj. Syamsinar diterima oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin. (rel)


Galery Balanjo, pusat oleh-oleh khas Sumatera Barat. (foto:ist)

Padang, Lintas Media News
Gallery Balanjo yang merupakan salah satu toko suvenir dan pusat oleh-oleh khas Sumatera Barat yang didirikan oleh Corporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang, dinilai cukup mumpuni dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya.

Selain sebagai salah satu pusat souvenir dan toko oleh-oleh terbesar di Kota Padang, keberadaan Gallery Balanjo di Jalan Pemuda atau depan Plaza Andalas, tentunya menjadi keuntungan bagi UMKM binaan CSR Semen Padang untuk bisa memasok hasil produknya untuk dijual di Gallery Balanjo.

"Sebagai pelaku UMKM binaan CSR Semen Padang, kami bersyukur produk kami bisa di pasarkan di Gallery Balanjo, apalagi gallery Balanjo merupakan salah satu toko suvenir dan oleh-oleh terbesar di Kota Padang," kata Syafni, salah seorang pelaku UMKM binaan CSR Semen Padang, Rabu (24/6/2020). 

Pengusaha oleh-oleh Sumatera Barat berupa Rakik itu juga mengatakan bahwa sejak memasok oleh-oleh di Gallery Balanjo, produksinya semakin meningkat, karena kebutuhan Rakik di Gallery Balanjo cukup besar. Bahkan, sekitar 20 persen Rakik yang diporduksinya di jual di Gallery Balanjo.

"Saya memasok Rakik sejak Gallery Balanjo didirikan, yaitu di medio September 2017. Saya lupa tanggalnya. Alhamdulillah, sejak adanya Gallery Balanjo, pendapatan saya bertambah karena adanya permintaan Rakik di Gallery Balanjo," ujarnya.

Sebelum menjadi salah satu pelaku UMKM yang memasok Rakik di Gallery Balanjo, pengusaha Rakik yang tinggal di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan itu menuturkan bahwa sebelumnya, Rakik yang diproduksinya hanya dijual di beberapa warung dan pasar satelit, seperti Pasar Simpang Haru dan Pasar Bandar Buat. 

"Kemudian di samping itu, saya juga melayani pemesanan oleh-oleh beberapa warga untuk dijadikan sebagai 'buah tangan' (oleh-oleh) bagi warga yang ingin berkunjung ke tempat saudara atau sanak keluarga yang ada di perantauan. Bahkan, Rakik saya ini ada yang pernah di kirim ke Jepang, Malaysia dan beberapa kota besar di Indonesia," bebernya.

Hal yang sama juga disampaikan oelaku UMKM binaan CSR Semen Padang lainnya bernama Aziar, yang tinggal di Purus II, jalan Gang Buntu, No33B, Purus, Kecamatan Padang Barat. Dikatakannya, sebagai UMKM binaan CSR Semen Padang, tentu sangat banyak keuntungan yang didapat. 

Selain mendapat kesempatan untuk menjadi pemasok suvenir dan oleh-oleh di Gallery Balanjo, bunga dari pinjaman modal usaha yang diberikan oleh CSR Semen Padang juga rendah, dan para pelaku UMKM juga dimbimbing dalam memenage keuangan melalui berbagai pelatihan. 

"Selain itu, para UMKM binaan juga difasilitasi untuk mengikuti pelbagai pameran di Kota Padang maupun di luar Kota Padang. Seperti saya misalnya, pernah diikutkan oleh CSR Semen Padang untuk pameran di Padang Fair tahun 2018 lalu. Dan hasilnya, konsumen saya bertambah dan penjualan saya meningkat," katanya. 

Sementara itu, Manager Gallery Balanjo M. Husni Tamrin menuturkan bahwa Gallery Balanjo ini diresmikan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada 24 September 2017, dan merupakan outlet yang khusus untuk mengakomodir para pelaku UMKM binaan yang memproduksi suvenir dan oleh-oleh khas Sumatera Barat. Jumlah tersebut, kata dia, tersebar di berbagai daerah di Sumatera Barat.

"Saat ini ada sekitar 40 UMKM binaan yang memasok suvenir dan oleh-oleh khas Sumatera Barat di outlet Gallery Balanjo. Selain outlet, kami juga memanfaatkan media sosial berupa Instagram untuk mempromosikan produk UMKM binaan yang dijual di Gallery Balanjo," katanya.

Tak hanya media sosial, manajemen Gallery Balanjo, kata Husni melanjutkan, juga bekerjasama dengan unit-unit kerja di lingkungan Semen Padang Group. "Kerjasamanya berupa oleh-oleh dan suvenir yang dibutuhkan oleh tamu dari masing-masing unit kerja di Semen Padang Group. Kalau ada tamu yang butuh oleh-oleh ataupun suvenir, kami siap memenuhuinya," tuturnya.

Terkait wabah Covid-19 yang berpengaruh terhadap produksi UMKM binaan, Husni pun menuturkan bahwa pihaknya juga telah melakukan berbagai evaluasi, termasuk arahan bagi UMKM binaan, seperti memanfaatkan e-commerce agar produk terus laku di pasaran. 

"Dari 40 UMKM yang memasok suvenir dan oleh-oleh, sebagian besar diantaranya telah memanfaatkan e-commerce dan alhamdulillah mereka survive, meskipun di sisi lain seperti penjualan secara offline, termasuk di Gallery Balanjo mengalami penurtunan," ungkapnya.

Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan bahwa Program Kemitraan merupakan salah satu program unggulan yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat, karena dari ribuan UMKM yang telah dibina, secara tidak langsung mereka dapat, menyerap banyak tenaga kerja.

Di tengah wabah Covid-19 ini, M.Ikrar pun berharap agar pelaku UMKM terus maju dan berkembang, serta mampu menjadikan wabah Covid-19 ini sebagai tantangan untuk tetap survive. "Orang kalau terdesak, tentu akan berusaha mencari jalan keluar. Untuk itu, saya berharap agar seluruh UMKM binaan yang terdampak Covid-19, juga melakukan hal yang sama. Kita semua tidak boleh menyerah, dan kita harus bangkit bersama-sama," pungkasnya.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, PT Semen Padang adalah salah satu perusahaan yang menjadi pionir pengembangan UMKM di Indonesia. Hal itu dibuktikan jauh-jauh hari sebelum regulasi terkait pembinaan UMKM oleh pemerintah untuk pelaku usaha atau BUMN, PT Semen Padang sudah membentuk Bapak Angkat Industri Kecil (BAIK) untuk membantu pengembangan UMKM pada 1987. "Program ini konsisten dilakukan PT Semen Padang hingga saat ini," kata Nur Anita.

Sejak tahun 1987, PT Semen Padang telah membina lebih dari 5000 UMKM. Dari jumlah tersebut, sudah banyak yang mandiri dan berkembang. Saat ini jumlah UMKM yang aktif dan masih tercatat sebagai binaan CSR Semen Padang sebanyak 1303 UMKM. "Pembinaan yang dilakukan Semen Padang tak hanya membantu modal usaha, namun juga memberikan pelatihan manajemen, promosi dan mengikutkan UMKM pada pameran di dalam dan luar negeri," ujarnya. (LM/hms)


PADANG.Lintas Media News.
Kepala Biro Bintal dan Kesra Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Syaifullah, MM. Selaku Plt. Ketua harian pengurus Masjid Raya Sumbar, menyerahkan jabatannya kepada Dr. H. Sobhan Lubis, MA, sebagai Ketua Harian pengurus pada periode 2020-2024 di Aula Masjid Raya Sumbar, Rabu (24/6/2020) sore.

Sertijab dari pelaksana tugas (Plt) pengurus Masjid Raya Sumbar lama selaku Kabiro Bintal dan Kesra Sumbar kepada ketua baru ditandai penandatangan berita acara penyerahan aset Masjid.

Dalam sambutanya H. Syaifullah mengatakan semenjak 1 Maret 2020 mulai melaksanakan tugas sebagai pengurus harian Masjid Raya Sumbar selama kurang lebih tiga bulan lamanya, mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini dalam jabatannya.

"Kami mengucapkan terima atas dukungan semua pihak maupun dari kepengurusan masjid selama ini. Karena untuk memakmurkan masjid menjadi tanggung jawab bersama," ucap Syaifullah.

Selanjutnya Syaifullah juga menyebutkan ada uang senilai 1.049.311.543 rupiah dan berupa Inventaris sebanyak 52 barang Mesjid Raya Sumbar diserahkan pada pihak kedua Sobhan Lubis.

Syaifullah mengharapkan pengurus yang baru dapat menjalankan amanah jamaah dengan baik. Terutama kegiatan-kegiatan dalam memakmurkan masjid.

"Mengurus masjid banyak dinamika, salah satunya kritik dari jamaah. Jadikan kritikan dan masukan jamaah sebagai cambuk untuk perbaikan," katanya sembari memberi semangat.

Lanjut Syaifullah berpesan untuk membenahi kekurangan kepengurusan yang lalu dan harus ada perubahan baru. Jangan alergi dengan kritikan jamaah, karena kritikan itu untuk kebaikan bersama agar masjid lebih baik lagi.

Selain itu pengurus baru Dr. H. Sobhan Lubis, MA juga mengatakan kita diamanahi oleh Pemprov sebagai ketua harian pengurus pada periode 2020-2024, dengan ini ingin mengupayakan sholat jamaah agar dapat dilaksanakan dengan khusuk dan berilmu dalam beramal.

"Kami mengharapkan dukungan semua pihak maupun dari kepengurusan sebelumnya. Karena untuk memakmurkan masjid menjadi tanggung jawab bersama," harap Sobhan Lubis.

Demikian juga dengan berilmu waktu beramal InsyaAllah kita upayakan meramaikan mesjid ini dengan banyaknya orang menuntut ilmu dalam berbagai seginya.

Terutama yang mendukung ibadah-ibadah jemaah dan kita yakin dengan dukungan dari Pemda serta jemaah sumuanya Kita yakin akan terlaksana baik.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengikuti rapat koordinasi (Rakor) bersama Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., dengan 270 Kepala Daerah yang melaksanakan Pilkada tahun 2020 menggunakan vidio conference (Vidcon) di ruang kerjanya, Rabu (24/6/2020).

" Tadi pak Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya setiap daerah yang menyelenggarakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk menyukseskannya, baik soal persentase pendanaan berdasarkan Naskah Perjanjinan Hibah Daerah (NPHD), serta soal kesiapan penyelenggaraan pilkada dalam kondisi pandemi covid 19 ini," ungkap Nasrul Abit usai Rakor.

Wagub Sumbar juga katakan, kita berharapan penyelenggaraan pilkada di Sumbar dengan 13 kabupaten/kota dan pilkada gubernur, tahapan-tahapan dapat berjalan lancar.

"Semoga penyelenggaraan pilkada di Sumbar dapat berjalan dengan baik dan lancar serta partisipasi masyarakat tetap tinggi walaupun dimasa keterbatasan pandemi covid 19," harapnya.

Dalam Rakor vidcon tersebut Mendagri menyampaikan kepada kepala daerah beberapa tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan penyesuaian kembali APBD tahun 2020. Agar pelaksanaan Pilkada serentak dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Mendagri menginggatkan setiap tahapan Pilkada Serentak 2020 tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Karena pelaksanaan Pilkada serentak 2020 masih dalam masa pandemi Covid-19, maka dapat dipastikan fasilitas atau kebutuhan pada penyelenggaraan Pilkada akan banyak bertambah.

"Untuk itu setiap daerah yang menyelenggarakan Pilkada  meminta agar Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian kembali APBD nya, secara khusus terkait penyelenggaraan Pilkada," kata Mendagri.

Ia menambahkan, Mendagri juga mengajak semua pihak, diantaranya penyelenggara pemilu, Pemerintah Daerah, peserta pemilu, dan masyarakat agar dapat terus menciptakan situasi kondisi yang aman. Baik itu kesehatan terkait pandemi Covid-19 hingga kondusfitas di daerah masing masing.

Selanjutnya Mendagri Tito Karnavian mengatakan, daerah harus memiliki strategis dalam rangka persiapan pelaksanaan Pilkada 2020 serta konsolidasi lanjutan dan pemantapan pelaksanaan Pilkada dengan protokol kesehatan Covid-19.

Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkada disampaikanny, yaitu dimulai dari 15 Juni sampai 9 Desember 2020 seperti tahapan verifikasi faktual, tahapan pendaftaran Paslon, tahapan masa kampanye, hingga pada hari pemungutan suara.

Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) dilakukan 14 tahapan yang diawali dengan pengumuman pendaftaran Paslon pada tanggal 28 Agustus sampai dengan 3 September 2020. Kemudian dilanjutkan verifikasi syarat pencalonan pada tanggal 4 sampai dengan 6 September 2020.

Untuk tahapan masa kampanye dilaksanakan selama 71 hari yang dimulai 26 September sampai 5 Desember 2020. Hari pemungutan suara dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

Selain itu, pada Rakor tersebut pemerintah pusat juga menyarankan agar daerah selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti KPU RI, BAWASLU RI, POLRI dan TNI di masing-masing daerah dalam pelaksanaan Pilkada Serentak.(rel)

 50kota.Lintas Media News.
Menyikapi desakan sejumlah masyarakat di Kecamatan Lareh Sago Halaban terkait rusaknya ruas jalan yang membentang di kawasan tersebut, akibat dihantam truk bertonase tinggi pengangkut batu pecah penambangan. Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno cepat merespon dan lakukan peninjauan langsung kelokasi.

" Mesti ada win-win solution, perusahaan mesti penuhi kewajiban menjaga jalan dan lingkungan, sehingga masyarakat dan juga pemakai jalan lainnya tidak sengsara.  Pemprov Sumbar bukan anti penambangan akan tetapi pihak perusahaan dan kenderaan mesti sesuai tonase taati aturan, jika melanggarkan akan diberikan sanksi pencabutan izin.Tapi ini dicek dulu, kalau perusahaan memenuhi syarat, kewajibannya harus dipenuhi," tegas Gubernur Irwan Prayitnodisela-sela kunjungan di Tanjung Gadang ,Selasa (23/6/2020).

Ikut dalam rombongan tersebut Kepala Dinas PUPR Sumbar, Kepala Dinas Perhubungan, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Syafar, tokoh masyarakat, walinagari dan Dinas terkait Kabupaten Limapuluh Kota.

Lebih jauh Irwan Prayitno juga menjelaskan, kita tahu dalam perusahaan itu ada masyarakat yang bekerja, juga ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pembangunan juga mesti berjalan baik.

 " Apa lagi ini untuk pembangunan jalan tol tentu akan ikut membantu percapatan jalan tersebut. Perusahaan juga harus memperhatikan kepentingan umum, yaitu jalan raya. Jangan dia (perusahaan) mencari untung tapi jalan rayanya rusak. Akhirnya masyarakat pengguna jalan raya sengsara karena semua jalannya rusak,” katanya

Karena itu, Gubernur Sumbar meminta agar perusahaan tambang tidak menggunakan kendaraan yang melebihi tonase sesuai dengan kelas jalan. Kemudian, Irwan Prayitno mengingatkan perusahaan tambang untuk menaaati aturan yang berlaku, tidak melebihi muatan kendaraan yang dioperasionalkan sebagai bentuk pemeliharaan jalan.

“Setelah dicek ke lokasi, ada beberapa hal yang kita sepakati dengan para penambang, yakni selain tonase sesuai, mereka (tambang) juga memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki jalan,” tegas Irwan Prayitno lagi.

Gubernur Irwan Prayitno juga sampaikan Pemerintah Propinsi Sumbar akan menganggarkan tahun depan  memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.

“Kami di propinsi , Insya Allah tahun depan akan menganggarkan untuk membuat beton aspalnya,”ucap Irwan Prayitno.

Wakil Ketua DPRD Irsyad Syafar juga mengatakan, beberapa hari lalu kami ditemui masyarakat yang terpapar akibat kegiatan penambangan ini.

^Karena ini aspirasi masyarakat kita langsung ajak Gubernur dan dinas terkait untuk menindak lanjuti sesuai aturan. Dan insya Allah tahun depan kita anggarkan pembangunan jalan ini agar lebih baik kualitasnya," ungkapnya.


Sebelumnya, tokoh masyarakat Lareh Sago Halaban N Datuak Mangkuto prihatin dengan kondisi jalan yang membentang di kampung halamannya. Ruas jalan penghubung Payakumbuh-Lintau tersebut, rusak parah setelah dilindas truk-truk bertonase tinggi dengan muatan lebih.

“Sejak dua tahun ini, jalan rusak parah. Ada puluhan truk-truk bertonase tinggi dengan muatan lebih dari 30 ton yang melintas tiap hari. Padahal kelas jalan bukan lintasan bagi truk-truk bertonase tinggi. Akibatnya, jalan rusak, hancur, berlobang dan bergelombang. Kondisi ini yang kita sesalkan,” ujarnya.(rel)

 PADANG .Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengunjungi kantor Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar yang melakukan pengambilan 1000 sampel swab gratis untuk sopir angkutan umum, kernet dan staf perusahaan transportasi yang sudah mulai beroperasi kembali sejak penerapan tatanan normal baru produktif aman dan bebas Covid-19, Selasa (23/6/2020).

Irwan Prayitno Sumbar mengatakan pengambilan sampel swab ini gratis Organda bekerja sama dengan pemerintah provinsi Sumbar. Irwan menyebut pengambilan sampel swab ini bagian dari upaya pemerintah menjaga masyarakat di masa tatanan normal baru. Masyarakat yang sudah dilonggarkan beraktivitas harus dilindungi supaya tidak lagi tertular Covid-19.

"Saya mengapresiasi kegiatan yang diinisiatif oleh Organda melakukan uji sampel swab gratis terhadap penggerak transportasi umum untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, tes swab juga dimaksudkan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang angkutan umum," ungkap Irwan Prayitno.

Bila ada temuan sopir, kernet dan staf perusahaan transportasi positif virus corona, Pemprov melalui gugus tugas penanganan Covid-19 Sumbar akan melakukan perawatan, isolasi dan karantina di berbagai fasilitas yang sudah ada.

"Jadi semua akan kita berikan fasilitas sampel swab. Penggerak transportasi, pariwisata, pedagang silakan diurus nanti kita berikan pemeriksaan swab gratis," ujar Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno berharap, test swab yang dilakukan bisa mencapai target 1.000 orang. Dengan test swab ini, maka penumpang akan merasa nyaman untuk menggunakan jasa transportasi.

Dengan ada test swab ini, menurut Irwan Prayitno masyarakat akan merasa aman untuk menaiki angkutan umum, karena awak angkutannya sudah diperiksa.

Irwan mengatakan pengambilan sampel swab masyarakat itu akan terus dilakukan untuk mengendalikan dan menekan pertumbuhan virus corona di Sumbar. Hingga hari ini total kasus covid-19 di Sumbar kini sudah 712 orang. dengan rincian  526 orang atau 73,88 persen sembuh, 30 orang atau 4,12 persen meninggal dunia dan masih dirawat dan isolasi 156 orang atau 21,91 persen.

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Sekretariat Organda Sumbar tersebut dihadiri Ketua Organda Sumbar Sengaja Budi Syukur, Kadishub Sumbar Heri Novriadi, Kadiskes Sumbar Merry Yuliesday.

Ketua DPD Organda Sumbar, Sengaja Budi Syukur menyebutkan, tes swab tersebut merupakan kebijakan Organda Sumbar bekerja sama dengan Pemprov Sumbar yaitu Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Sumbar.

"Test swab ini kita khususkan untuk sopir angkutan umum, AKDP, AKAP, angkutan pariwisata, taxi dan lainnya. Sementara untuk waktunya kita bagi pelaksanaannya," tutur Budi.

Apabila hasilnya negatif, maka sopir akan dikasih stiker negative Covid-19 dengan jangka waktu tertentu untuk ditempel di kendaraan angkutan umumnya.

"Kalau hasilnya negatif, kita akan berikan stiker yang ditempelkan pada kendaraanya. Nanti penumpang bisa tahu dan aman untuk transportasi," ujarnya.

"Selain itu, sopir pun juga bisa mengingatkan penumpang untuk memakai masker, agar jangan sampi sopir tertular Covid-19 dari penumpangnya," imbuhnya.

Selanjutnya, Budi Syukur mengimbau agar pengusaha angkutan umum mengirimkan para sopir dan kernetnya untuk melakukan tes swab ini untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. melepas 7480 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam mensosialisasikan dan edukasi terkait Covid-19 melalui video conference (Vidcon).

Pada acara pelepasan tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Prof. DR. H. Irwan Prayitno Psi. M.Sc. Rektor UNP Prof. Drs. Ganefri, M.Pd., Ph.D. Sekjen Kementerian Desa PDTT dan Civitas Akademi UNP.

Diawal pertemuan Gubernur Sumbar mengucapkan selamat pada 7488 mahasiswa UNP untuk melaksanakan KKN di daerahnya masing-masing, yang mana sebanyak 173 kabupaten/kota tersebar di Provinsi Sumatra Barat. Hal ini dengan tujuan agar tidak memberatkan mahasiswa dalam menjalankan KKN melihat kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

"Berikan yang terbaik untuk kampung halaman, tunjukan bahwa anda mampu. Tetap jaga protokol kesehatan, pakai masker, anjurkan masyarakat di sana untuk patuih protokol kesehatan," pesan Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar menjelaskan, program KKN sempat terhenti selama 20 tahun, kemudian mulai dibuka  kembali pelaksanaannya pada angkatan 2017. Peserta yang akan menjalankan KKN akan dilakukan penyebaran berbasis pada tempat tinggal masing-masing mahasiswa yang tersebar kabupaten kota di Provinsi Sumatra Barat.

"Harapan saya para mahasiswa bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyebaran wabah Covid-19," ucapnya.

Hal ini dengan tujuan agar tidak memberatkan mahasiswa dalam menjalankan KKN melihat kondisi pandemi covid-19 saat ini. Dari sejumlah mahasiswa yang akan mengikuti KKN tersebut, terdapat 1 orang mahasiswa yang akan mengikuti KKN di negara tetangga, yakni Malaysia.

"Ini merupakan gebrakan baru bagi UNP, kami apresiasi dengan program ini. Selain mahasiswa sangat mengenal kampungnya, mereka juga bisa memberikan edukasi terhadap bahaya wabah Corona," ungkapnya.

Masih banyak masyarakat belum sadar akan bahayanya Covid-19. Jadikan KKN UNP ini menjadi contoh bagi Universitas lainnya.

"Selamat jalam ananda, semoga sukses. Yang terpenting jaga nama baik UNP dan menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, kejujuran dan bertanggung jawab," tukasnya.

Ditempat yang berbeda Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, terdapat dua upaya dalam meningkatkan pertumbuhan desa, yaitu Pemberdayaan desa dan Penguatan ekonomi

Iskandar minta agar dana desa yang telah dianggarkan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Pada tahun 2021 nanti sebanyak 90 persen dana yang telah dianggarkan oleh desa dapat dialokasikan secara langsung dan dirasakan oleh masyarakat melalui APBD (desa)

"Dalam penggunaan dana yang harus diperhatikan adalah pemerataannya. Dana desa harus difokuskan untuk kepentingan internal dengan basis kerjasama antar desa. Dana yang dialokasikan harus berdasarkan kebutuhan masyarakat desa bukan semata-mata kepentingan aparat desa," kata Menteri Desa menginggatkan.

Selain itu Menteri Iskandar juga berharap universitas bisa mengoptimalkan kegiatan kampus untuk desa. Hal ini dapat dibangun melalui komunikasi yang baik dengan aparat desa. Sehingga dapat diperoleh pemahaman apa yang sedang dibutuhkan oleh desa. Dianjurkan dapat membuat model komunikasi yang dapat dipahami oleh mahasiswa, pembimbing KKN, dan masyakarat desa

Kesempatan itu, Rektor UNP Ganefri juga menyebutkan bahwa KKN UNP tahun 2020 ini akan dilaksanakan berbasis tempat tinggal atau berdomisili selama libur, guna memberikan Sosialisasi dan edukasi terkait Covid-19.

Adapun 4 (empat) kegiatan utama yang akan dilaksanakan selama KKN berjalan, yakni,Sosialisasi dan edukasi.Kegiatan ini meliputi digitalisasi pembelajaran bagi siswa sekolah dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Kemudian kegiatan lainnya yaitu pengadaan sosialisasi dan edukasi terkait covid-19.

Pemetaan,meliputi pemetaan mobilitas penduduk dan penyebaran wilayah covid-19.Produksi, mahasiswa akan melaksanakan pembuatan disinfectant.Dan Ide atau gagan,dimana mahasiswa diharapkan agar dapat membantu dalam proses penguatan ekonomi masyarakat

"Siapapun yang terlibat dalam program ini diharapkan mahasiswa memberikan kesan baik dan tulus serta aman dan dapat dipercaya," ujar Rektor UNP.(rel/st)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.