Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 Padang.Lintas Media News.
Kita bangga dengan adanya kelompok masyarakat yang peduli akan sesama warga kurang mampu dimasa penanganan wabah covid 19. Berbagi untuk masyarakat kurang mampu tentunya ini akan menjadi amalan yang baik disisi Allah dalam bulan penuh rahmad dan berkah ramadhan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat memberikan arahan pada kegiatan Ikatan Keluarga Air Haji (IKAH) Kota Padang, penyerahan bantuan sosial bagi warga Air Haji kurang mampu di Kota Padang, di Perumahan Pelangi Regeancy, Kelurahan Ampang Kota Padang,  Kamis (7/5/2020).

Wagub Sumbar juga sampaikan,  saat ini perkembangan penanganan covid 19 masih pada tren meningkat dan data hari ini positif covid 252 orang terinfeksi, ada penambahan 14 orang positif covid dari data kemaren di Sumatera Barat.


"Dan kondisi diperkirakan akan terus meningkat baru perkiraan akan masuk pada pase menurun pada tanggal 21 Mei, namun semua itu tergantung disiplin masyarakat Sumbar terhadap protokol antisipasi penanganan covid 19 ini", ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga sampaikan atas nama pemerintah provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi dan ucapkan terima kasih atas kegiatan sosial yang dilakukan kelompok masyarakat dan ormas berbagi peduli terhadap dampak kondisi penanganan covid 19 terhadap masyarakat kurang mampu.

"Penangan covid 19 dalam memutus mata rantai penyebaran mewajibkan setiap melakukan kegiatan di rumah saja. Ada banyak aktifitas masyarakat yang terganggu terutama dalam usaha ekonomi masyarakat. Karena itu tentu menjadi kepedulian kita bersama pemerintah dan masyarakat yang memiliki kemampuan lebih", ajaknya.

Nasrul Abit juga sampaikan dalam pelaksanaan Pembatasan Berskala Besar (PSBB)  tahap kedua ini mesti dilakukan dengan tegas agar percepatan antisipasi penyebaran covid 19 dapat terlaksana dengan baik.

"Maka setiap orang di Sumbar diharapkan tidak melakukan perjalanan jauh antar kota maupun antar provinsi dan yang jika ada keperluan keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak,  jaga pola hidup bersih cuci tangan pakai sabun,  tidak diboleh berkumpul-kumpul dalam jumlah yang ramai", pesannya.

IKAH dalam kesempatan tersebut membagikan 100 bingkisan sembako yang dibagikan kepada keluarga Air Haji tidak mampu yang berada di Padang.(rel)


Bukittinggi.Lintas Media News.
Mendukung Pemerintah memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid 19), BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Kota Bukittinggi  bagi-bagi masker kepada pengendara kendaraan di beberapa tempat di Kota Bukittinggi, Rabu (06/05).

“Sebanyak 500 buah masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Dimana kegiatan ini merupakan bentuk upaya BPJS Kesehatan dan PWI Bukittinggi mendukung pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Bukittinggi,” ujar Anasrul ketua PWI perwakilan Kota Bukittinggi.

Lebih lanjut Anasrul menyampaikan, masker ini dibagikan di lokasi pemeriksaan check point Garegeh untuk pintu masuk Kota Payakumbuh, Gadut untuk perbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan pasar Banto Kota Bukittinggi.

“Kegiatan pembagian masker ini kita fokuskan di tiga wilayah Bukittinggi yaitu di lokasi check point Garegeh dan Gadut, juga pasar Banto. Diharapkan dengan kegiatan ini, masyarakat semakin sadar dan waspada bahaya penyebaran virus Covid-19 ini, dimana untuk wilayah Sumatera Barat yang saya tahu, kemarin sudah 200 orang lebih positif terpapar virus Covid-19 ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi Yessy Rahimi saat dihubungi  menyampaikan kerjasama dengan PWI Kota Bukittinggi merupakan wujud dari hubungan baik dan berkesinambungan antara BPJS Kesehatan dengan rekan – rekan media dibawah naungan PWI Kota Bukittinggi untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, terlebih lagi masih ada masyarakat belum sadar memakai masker dalam masa Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB).

“Kegiatan pengendara kendaraan dan masyarakat ini bentuk kerjasama lainnya, antara BPJS Kesehatan dengan PWI Kota Bukittinggi, dimana awalnya kita melihat masih adanya masyarakat yang tidak memakai masker dalam masa PSBB ini. Oleh karena itu kami ingin mengajak masyarakat untuk menggunakan masker dan jangan keluar rumah kecuali ada kegiatan tertentu sesuai dengan ketentuan PSBB dari pemerintah. Sesuai slogan kita tadi, “maskerku melindungimu, maskermu melindungiku”, kita saling menjaga dengan saling mengingatkan untuk selalu memakai masker dan jaga jarak,” ujar Yessy.(rel)

 PADANG.Lintas Media News. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat sepakat memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 29 Mei 2020.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah dilakukan evaluasi bersama bupati dan walikota se Sumbar melalui Rapat Terbatas menggunakan Video Conference (Vidcon) di ruang kerja gubernur, Selasa (5/5/2020).

"Memang betul, kita tadi sudah sepakat untuk PSBB Sumatera Barat diperpanjang terhitung mulai besok 6 Mei hingga 29 Mei 2020, kita sesuaikan dengan Tanggap Drarurat Bencana pusat. PSBB ini diperpanjang dengan mempertegas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 dan Permenkes 9 tahun 2020," ucap gubernur Sumbar.

Gubernur Sumbar menjelaskan pada PSBB tahap kedua ini, diberikan peluang kota dan kabupaten untuk melakukan kelonggaran. Terutama daerah-daerah, kawasan atau nagari, RT/RW, atau kompleks yang sudah dipastikan negatif berdasarkan hasil tes swab atau zona hijau.

Lima daerah yang masih zona hijau, yaitu Kabupaten Solok Selatan, Limapuluh Kota, Sijunjung, Kota Solok dan Sawahlunto. Lima daerah itu hingga hari ini tidak ditemukan kasus Covid-19 di Sumbar.

“Tapi, untuk dinyatakan negatif itu harus ada pernyataan resmi dari kami. Lalu, ada kesepakatan masyarakat sesuai kearifan lokal. Misalnya, untuk menghidupkan kembali aktivitas di masjid,” jelasnya.

Sementara daerah yang masih zona merah atau ada pasien positif Covid-19, kata Gubernur harus ada ketegasan, dengan tidak memperbolehkan kendaraan luar masuk ke Sumbar, kecuali kendaraan sembako dan alat kesehatan.

Faktanya dari 221 yang positif di Sumbar berasal dari luar yaitu para pemudik yang masuk ke Sumbar. Awalnya ada 38-40 orang yang positif masuk dari daerah pandemi Covid-19 terus menyebar ke yang lain.

"Untuk itu perlu ketegasan petugas diperbatasan untuk melarang semua kendaraan penumpang yang masuk ke Sumbar," kata Irwan Prayitno.

Kemudian untuk local wisdom atau kearifan lokal, diberikan peluang kepada bupati dan wali kota melaksanakannya sesuai dengan protap covid-19.

Irwan Prayitno beralasan PSBB diperpanjang karena keadaan darurat nasional Covid-19 akan aktif hingga 29 Mei 2020. Sebagai antisipasi peningkatan orang masuk dan keluar Sumbar pada masa lebaran.

Selanjutnya Gubernur Sumbar mengucapkan terima kasih pada Kapolda Sumbar dan jajarannya yang melakukan aksi perlawanan terhadap Covid-19 dengan melarang para pemudik masuk ke wilayah Sumatera Barat.(rel)


JAKARTA,Lintas Media News.
Akibat pandemi virus corona disease (Covid-19) masih mengancam kesehatan manusia,peringati Hari Kebebasan Pers se-Dunia (World Press Freedom Day/WPFD) yang semestinya di peringati pada 3 Mai 2020 ini,terpaksa ditiadakan atau ditunda.

Namun demikian,Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang menjadi payung organisasi 600 perusahaan media siber di Indonesia tidak menyerah,Kegiatan peringatan Hari Kebebasan Pers se-Dunia tetap diselenggarakan dengan cara lain, yakni Webinar pada 8 Mei 2020, dengan mengundang nara sumber dari Ketua Dewan Pers  M Nuh, dan Dewan Penasehat SMSI Dr, Ir, M Hatta Radjasa, didampingi  Firdaus, dan akan diikuti para pengurus SMSI Pusat dan daerah.

  “Kami sudah merencakan dengan matang peringatan hari kebebasan pers ini karena kami sangat menaruh perhatian dengan kebebasan pers. Tapi harus bagaimana lagi situasi tidak memungkinkan,” kata Ketua Umum SMSI Firdaus, Senin (4/5).

Menurut Firdaus, Sebenarnya dalam Konferensi Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Conference/WPFD) 2020 yang akan diselenggarakan di Belanda, SMSI juga turut diundang. Tapi SMSI memahami penundaan kegiatan WPFC karena COVID-19.   

“Konferensi yang sedianya berlangsung dari 22 hingga 24 April ini  di Den Haag, Belanda, lalu ditunda pada 18 - 20 Oktober 2020,” kata Ketua Kontingen SMSI Pusat ke WPFC 2020, Mercys Charles Loho, Senin (4/4).

Meskipun mengalami penundaan pada bulan Oktober 2020, kata Loho, perwakilan SMSI akan tetap hadir dalam WPFD di Belanda karena ini menjadi momentum perayaan bersama Hari Kebebasan Pers se-Dunia.

Keputusan pendundaan WPFC 2020 yang dipusatkan di Belanda bersama UNESCO itu diambil setelah Kementerian Luar Negeri Belanda berkonsultasi dengan UNESCO.

Konferensi Kebebasan Pers se-Dunia  di Belanda menurut rencana akan dihadiri lebih dari 1.000 peserta terdaftar untuk mengikuti 60 sesi yang telah dijadwalkan selama tiga hari.

AAcara ini memberi kesempatan kepada jurnalis, perwakilan masyarakat sipil, otoritas nasional, akademisi, dan masyarakat luas untuk membahas tantangan permasalahan yang muncul seiring tuntutan kebebasan pers dan keselamatan jurnalis serta bekerja bersama mengidentifikasi solusi.

Kegiatan serupa  pernah dilakukan di Jakarta tahun 2017 dan Indonesia sukses sebagai tuan rumah Hari Kebebasan Pers se-Dunia. (*)





 
 


Padang.Lintas Media News.
Selama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah, Kepolisian Daerah Sumatera Barat Polda Sumbar membagikan ratusan paket untuk sahur dan berbuka puasa.

Hal ini disampaikan Kapolda Sumbar usai menyerahkan ribuan masker kepada relawan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kelompok Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtibmas), Senin (4/5) di Mapolda.

"100 paket untuk sahur dan 250 paket untuk buka puasa," kata Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH didampingi Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Rudy Sumardiyanto, M.Si dan Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Diterangkannya, untuk seratus paket ini diserahkan ke rumah-rumah warga masyarakat di seputaran Kota Padang, khususnya yang terdampak karena Covid-19.

"Setiap malam (Ramadhan), petugas akan berkunjung ke rumah warga," jelasnya.

Sedangkan untuk paket buka puasa, diserahkan kepada masyarakat yang pelaksanaannya di bawah jembatan Siti Nurbaya (dapur umum).

Dikatakan Kapolda, pihaknya juga saat ini tengah melakukan pendataan terhadap masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sembako.

"Nanti kita bagikan bantuan (sembako) oleh jajaran Polres. Sesuai instruksi Kapolri," pungkasnya.(*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar

Sawahlunto.Lintas Media News.
Bukan cuma para pekerja harian di sektor informal saja yang sangat terdampak wabah Covid-19 secara perekonomian, para pegawai status honorer pun turut merasakannya. Mereka tidak terekspos di media, seperti halnya para pengemudi ojek online, pedagang asongan ataupun buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja. Namun bukan berarti mereka tidak merasa terhimpit di masa-masa sulit ini.

Ali Yusuf Tokoh Masyarakat Kota Sawahlunto menilai, tenaga honorer, guru honorer dan pegawai sukarela sangat pantas untuk mendapatkan bantuan pengaman sosial akibat dampak COVID-19 dari pemerintah.  “Setelah adanya imbauan untuk tidak berkegiatan di luar rumah kecuali jika ada kebutuhan darurat, sekolah-sekolah diliburkan. Siswa-siswi belajar di rumah. Alhasil, para tenaga honorer, guru honorer dan pegawai sukarela yang biasanya menambah penghasilan dari kerja sampingan seperti menjadi tukang ojek dan berjualan tapi sekarang harus tetap tinggal dirumah,” kata Ali Yusuf, Walikota Sawahlunto periode 2013-2018, melalui telepon selulernya, Selasa (5/5).

“Sangat manusiawi jika para tenaga honorer, guru honorer dan pegawai sukarela diperhatikan karena pendapatan mereka belum bisa dikatakan memadai. Banyak di antara mereka yang hidup dalam kondisi prasejahtera dan tak memiliki penghasilan lain. Kalaupun mereka punya usaha sampingan, melemahnya ekonomi masyarakat tentu berpengaruh pada usaha tersebut,” ujar Ali Yusuf, Ketua DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto.

Menurut Ali, jika kondisi darurat pandemi COVID-19 ini terjadi berbulan-bulan bagaimana para tenaga honorer guru honorer dan pegawai sukarela bisa membiayai kehidupannya beserta keluarga? Apalagi, sekarang bulan Ramadhan. Tentu ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi keluarga mereka. “Saya berharap Pemerintah Kota Sawahlunto mempertimbangkannya,” harap Ali.

Sementara,Hengki salah seorang suami dari pengawai honorer merasakan beratnya beban hidup sejak adanya pandemi COVID-19 karena seluruh proyek pemerintah tidak ada yang berjalan. “Sekarang biaya hidup keluarga hanya tertumpu dengan gaji Istri (Rp 1.000.000,-/bulan) sebagai pengawai  honorer. Selama ini saya bekerja di proyek infrastruktur pemerintah namun sekarang harus tetap tinggal dirumah tanpa ada pemasukan sama sekali,”  ujar Hengki.

Menurut Hengki, bantuan pemerintah sangat banyak namun keluarganya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pangan seperti beras, minyak goreng, gula dan berbagai kebutuhan pokok lainnya karena istrinya berstatus pegawai honorer. “Semoga pandemi ini segera berakhir dan proyek pemerintah segera berjalan sehingga saya tak perlu cemas akan ketiadaan makanan untuk sahur dan berbuka puasa”. (Nova)





Padang.Lintas Media News.
Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 SumbarJasman Rizal menyampaikan.Pada hari ini Senin (4/5) Pukul 15.00 WIB,telah terjadi penambahan 8 orang lagi warga Sumbar terinfeksi covid-19, maka total yang terinfeksi covid-19 sampai ini adalah 203 orang. Sembuh 2 orang.

"Hari ini, warga Sumbar terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19 menembus angka 203 orang. Hal ini terjadi setelah adanya laporan Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc dari laboratorium fakultas kedokteran Unand yang mengkonfirmasikan bahwa ada tambahan sebanyak 8 orang lagi masyarakat Sumbar positif terinfeksi covid-19 dan 2 orang dinyatakan sembuh",jelas Jasman.

Menurut Jasman,Kota Padang Panjang kali ini  menjadi penyumbang tertinggi dengan 5 orang. Dari Kampuang Manggih 4 orang  dan 1 orang dari Guguak Malintang. Kelima warga ini bukan lagi dari tenaga kesehatan seperti kemaren, tetapi merupakan profesi lain. Semuanya dirawat di RSUD Kota Padang Panjang.

Sedangkan Kota Padang menambah warganya yang terinfeksi covid-19 sebanyak 1  orang lagi, pria 30 tahun karyawan BUMN, alamat di Pauh Kota Padang. Terinfeksi karena pulang dari Jakarta tanggal 25 April 2020. Sekarang dirawat di RS Unand Padang.

Kabupaten Agam kembali terkonfirmasi warganya positif terinfeksi covid-19. Artinya, telah dua orang warga Agam positif terinfeksi. Seorang pria usia 62 tahun asal Koto Baru, terpapar dari keluarganya yang baru pulang dari Batam. Sekarang dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

Seorang tenaga kesehatan wanita 40 tahun dari Nagari Kapalo Hilalang Kabupaten Padang Pariaman, juga terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19. Terinfeksi karena kontak dengan pasien isolasi mandiri dirumah. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya.

Dilaporkan, bahwa 2  orang wanita tenaga kesehatan dari Tarusan Pesisir Selatan, telah dinyatakan sembuh dan telah pulang kerumah masing-masing.

Kita berdoa semoga semua pasien covid-19 yang sekarang lagi dirawat, disembuhkan Allah SWT. Aamiin.

Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai hari ini Senin 4 Mei 2020 adalah 203 orang, dengan rincian 90 orang masih dirawat, isolasi mandiri di rumah 37 orang, Bapelkes 13 orang dan di BPSDM 11 orang, meninggal dunia 15 orang dan sembuh 37 orang.(st)


Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan.Pelaksanaan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Sumbar  segera akan di perpanjang,dan peranjanganntersebut,besok Selasa, (5/5) akan disepakati melalui Vidcon dengan para Bupati dan Walikota se Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan Gubernur dalam rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumatera Barat terkait dengan Covid-19 dan rencana perpanjang PSBB.Senin (4/5) di ruangan kerja Gubernur bersama Kepala Dinas Provinsi Sumatera Barat dr. Merry Yuliesday, Kepala Biro Humas Provinsi Sumatera Barat Jasman Rizal, dan Organisasi Perangkat Daerah lainya.

Menurut Irwan, terkait dengan covid-19 di Sumatera Barat ada beberapa hal menjadi perkembangan cukup menarik, dalam peningkatan dan ada juga yang menurun.

Diantara 19 kota kabupaten, ada 5 kota kabupaten tetap masih negatif diantaranya,
Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten 50 kota, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok dan Kota Sawahlunto.

Irwan Prayitno mengatakan, seluruh Bupati dan Walikota di Provinsi Sumatera Barat semuanya berkeinginan untuk diperpanjang PSBB kedua ini, Pemprov hanya tinggal mensetujui untuk menentukan tanggalnya, apakah sampai tanggal 22 atau hingga 29 mei,

Berikutnya covid-19 di sumbar sudah mulai berkurang termasuk di Pesisir Selatan dari 16 positif, seminggu diswab hasil tidak ada yang positif, berarti kalau ini terjadi terus maka tinggal penyembuhan dari 16 tersebut, ini merupakan hasil trackingnya mulai bagus,  Pasaman Timur sudah mulai membaik, termasuk juga Kota Bukittinggi kemarin sempat urutan kedua tertinggi covid-19 yang positif, sejak diberlakukan PSBB sekarang jadi negatif.

Dari lima kota kabupaten tersebut, ada hasil tes ulang dengan metode polemik hasilnya negatif, diantaranya yang paling aman adalah Solok Selatan, apakah Solsel mau lepas dari PSBB atau tidak, besok akan diputuskan lewat rapat Vidcon dengan kabupaten Kota.

Testing ini dilakukan, melalui metode polemik dari Laboratorium RK.Unand dan direkomendasikan dengan random 100 spesimen, bahwa Solok Selatan sebetulnya sudah daerah amam, dari ODP, OTG termasuk pendatang sudah ditesting juga dengan pendekatan metode pol ini.

Irwan mengatakan pengaruh terhadap Ekonomi PSBB ini diperpanjang, dari segi pasar tetap bukak karena kita mengutamakan kebutuhan harian tentu harus jaga jarak, supaya tidak terjadi penularan. Pada intinya ekonomi tetap jalan dalam perdagangan di pasar, industripun tidak dilarang, selama mereka mengikuti peraturan.

Sesuai dengan Permenkes 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana juga dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Perbedaan PSBB kedua ini, dalam tanda kutip dimana Pemerintah Provinsi Sumbar memberika peluang kapada Kota Kabupaten, untuk melakukan suatu kelonggaran, terhadap daerah-daerah di kawasan atau nagari yang dipastikan disitu negatif.

Dan untuk dikatakan negatif itu meski ada pernyataan dari Dinaskes provinsi Sumbar setelah diuji swab.(rel/st)


Padang.Lintas Media News.
Melihat kesiapan fasilitas penanganan covid-19,Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berkunjung ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.Minggu (3/5).

Kedatangan Gubernur yang didampingi Kepala Biro Humas Jasman Rizal disambut langsung oleh Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang Dr. dr. Yusirwan, Sp.B, Sp.BA (K), MARS.

Dalam kunjungan tersebut Gubernur mengucapkan terima kasih atas kesiapan RSUP Dr. M. Djamil Padang mempersiapkan IGD dalam pelayanan menerima pasien dengan standar penanganan Covid-19 dan Insha Allah besok, hari Senin (4/5/2020) sudah dapat beroperasi.

Irwan Prayitno juga menyebutkan, pemberlakuan pelayanan IGD dengan standar pelayanan penanganan pasien Covid-19 ini selain meningkatkan pelayanan IGD, juga bermanfaat untuk mengatasi jumlah kematian. Karena, Kasus kematian mayoritas bukan murni karena virusnya tapi karena kondisi komorbid yaitu penyakit pendamping. Pasien sudah mempunyai penyakit pendamping kemudian terinfeksi Covid-19 dan daya tahan tubuh rendah sehingga kondisinya menjadi tambah parah.

Sementara. Dirut RSUP Dr. M. Djamil Padang Yusirwan menyampaikan, dalam persiapan ini kita sudah melakukan renovasi ruangan, membatasi ruangan-ruangan dengan tanda zona merah dan zona hijau dan juga fasilitas lainnya seperti, ICU untuk anak-anak sebanyak 14 tempat tidur, ICU untuk dewasa sebanyak 12 kamar tidur, dan juga ada ruangan CT Scan, ruangan radiologi, ruangan laboratorium, dan 2 kamar bedah emergency. Dan terkait kebutuhan APD dengan berfungsinya IGD dengan standar pelayanan penangan Covid-19 menjadi sebanyak 380 buah per harinya.

Gubernur Sumbar juga menyampaikan, dengan pemberlakuan pelayanan IGD dalam penerimaan pasien dengan standar penanganan Covid-19, RSUP Dr. M. Djamil Padang dapat meningkatkan pelayanan penanganan Covid-19. Dan mudah-mudahan dapat mengurangi jumlah kematian dan memperbanyak angka kesembuhan.(rel/st)


PADANG.Lintas Media News.
Waspada penyebaran Vovid-19,
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno melarang kapal membawa penumpang ke Mentawai.Larangan itu disampaikan saat Gubernur mengunjungi pelabuhan Bungus Teluk Kabung Minggu (3/5/2020),yang disambut langsung ASDP.

Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan persiapan pihak PT ASDP di Pelabuhan Bungus dalam menanggulangi pandemi Covid-19."Kita harus bertegas-tegas menghadapi wabah virus Corona (Covid-19), pihak ASDP tidak dibenarkan lagi menerima penumpang," kata gubernur.

Terkait Permenhub nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. Pihak Pemprov Sumbar telah menetapkan tidak ada lagi orang yang masuk ke Kabupaten Mentawai.

"Penumpang yang boleh masuk ke Mentawai adalah TNI dan Polri atau ASN yang ditugaskan dalam penanganan Covid-19. Selain itu ada juga pedagang yang membawa barang dagangannya untuk kebutuhan Kepulauan Mentawai, seperti pedagang bahan pokok," ungkapnya.

Sementara pihak Kabupaten Kepulauan Mentawai jelas-jelas melakukan karantina lokal untuk mencegah penyebaran virus corona ke Mentawai. Apalagi di Sumbar daratan telah ditemukan kasus positif virus tersebut.

Sementara kapal Ambu-Ambu dan Gambolo tetap berlayar dengan syarat tidak membawa penumpang (orang) dan hanya membawa barang-barang, seperti barang dagangan dan kebutuhan bahan pokok makanan.

Gubernur Sumbar berharap untuk kapal Ambu-Ambu dan Gambolo tetap berlayar, dengan syarat tidak boleh membawa orang. Untuk memastikan itu pihak Kepolisian dan TNi melakukan pengawasan di pelabuhan, baik Bungus maupun di pelabuhan Tuapejat.

“Salah satu pintu masuk ini perlu diperketat yakni melalui laut, karena tidak sedikit juga penumpang yang masuk merupakan warga yang telah berkunjung dari beberapa daerah, yang ditakutkan bisa terdampak pada penyebaran virus tersebut,” katanya.

Meskipun ada yang darurat terlebih dahulu harus dicek dan diperiksa oleh pihak berwajib sebelum masuk kapal. Dan harus mengisi data agar jelas tujuannya.

"Kita harus bertegas-tegas, sudah banyak yang jadi korban virus Corona, apalagi ini daerah kepulauan," imbuhnya.

Kunjungan gubernur Sumbar tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumbar  Nofiardi, SE dan kepala Biro Humas Sumbar Drs. Jasman MM untuk memastikan kesiapan pelabuhan Bungus, untuk tidak menerima penumpang dari Padang.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Corona terus mengganas, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumbar Jasman Rizal, Minggu (3/5/2020) menyampaikan, ada penambahan 13 kasus lagi hari ini,sehingga warga Sumbar yang positif terjangkit virus corona berjumlah sebanyak 195 orang dimana, sehari sebelumnya berjumlah 182 orang.

Alhamdulilah untuk warga yang Sembuh Gugas Covid-19 juga mencatat ada penambahan sebanyak 5 orang sehingga total pasien yang sembuh berjumlah 35 orang.

Dari 13 kasus yang baru masuk,Kota Padang kembali mencatatkan pertambahan cukup tinggi, yaitu sebanyak 9 orang dari berbagai usia dan profesi.Diantaranya paramedis, ibu rumah tangga, tukang ojek, karyawan BUMN, buruh dan pelajar.

Semuanya terinfeksi secara local transmission dari orang yang sebelumnya juga telah terkonfirmasi terinfeksi covid-19.

Ada yang tinggal di Ulak Karang, Gunuang Sariak, Sawahan, Lubuak Bagaluang, Kuranji, Jati, Koto Tangah, Alai dan lain-lain. Warga yang terkonfirmasi ini 2 (dua) orang dirawat, yakni di RS Semen Padang Hospital dan RSUP M Jamil Padang. Selebihnya sebanyak 7 orang lagi isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sementara 4 Orang lagi terbagi di 2 daerah Masing-masing 2 orang di Payakumbuh dan 2 orang lagi di Tanahdatar.

Dari Panyalaian Tanah Datar ini, ada anak balita laki-laki umur 1  tahun dinyatakan positif dan sekarang isolasi mandiri di rumahnya.(st)


Padang.Lintas Media News.
Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyapaikan.Telah terjadi lagi penambahan 10 orang positif terinfeksi covid-19,sehingga total yang positif covid-19 di Sumbar sampai hari ini,Minggu (3/5) sebanyak 182 orang.

"Kami dari  gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Sumatera Barat telah menerima laporan dari Pimpinan laboratorium fakultas kedokteran Unand Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc pada Sabtu (2/5),jam 15.00 wib bahwa,terjadi lonjakan yang cukup tinggi kasus warga positif terinfeksi covid-19 di Kabupaten Dharmasraya, yaitu sebanyak 7 orang.Kota Padang 1 (satu) orang, Kepulauan Mentawai 1 (satu) orang dan Kota Padang Panjang bertambah lagi 1 (satu) orang lagi",jelas Jasman.

Semua warga Dharmasraya yang terinfeksi tersebut,  terpapar covid-19 saat mengikuti kegiatan di Gowa Sulawesi Selatan. Berasal dari Koto Baru 3 orang, Alahan Nan Tigo 2 orang dan Pulau Punjung 2 orang. Semuanya sekarang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.Jelas Jasman.

Dari kota Padang ada tambahan 1 orang tersebut,wanita 33 tahun warga Alai Parak Kopi yang bekerja sebagai cleaning service (CS). Dia terinfeksi karena kontak dengan salah seorang rekan kerjanya sesama CS yang telah dinyatakan positif sebelumnya. Sekarang isolaai mandiri di rumahnya.

Seorang pelajar remaja, wanita 19 tahun asal Desa Goiso Oinan Kab Kepulauan Mentawai, terinfeksi dari temannya yang saat ini lagi di rawat di RSUD Mentawai. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya.

Terakhir tambahan positif hari ini berasal dari Kota Padang Panjang. Seorang tenaga kesehatan, wanita 44 tahun, terinfeksi dari pasien yang sebelumnya tidak menunjukkan gejala terinfeksi covid-19. Sekarang dirawat intensif di RSUD Padang Panjang.

Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai hari ini Minggu 3 Mei 2020 adalah 182 orang, dengan rincian 72 orang masih dirawat, isolasi mandiri di rumah 38 orang, Bapelkes 16 orang dan di BPSDM 11 orang, meninggal dunia 15 orang dan sembuh 30 orang.

Berikut perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya di himpun dari berbagai rumah sakit dan gugus tugas kabupaten kota se Sumatera Barat, Sabtu 2 Mei 2020, pukul 15.00 WIB.Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 8.269 orang.Proses pemantauan 387 orang.Selesai Pemantauan 7.882 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 433 orang.Dari 433 PDP tersebut, 62 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 361 orang dan isolasi diri di rumah 10 orang.

Rincian Pasien positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan Rumah Sakit,menurut Jasman Rizal;

di RS. M Jamil Padang
Dirawat 13 orang.
Isolasi dirumah 6 orang
Bapelkes 1 orang
Sembuh 14 orang.
Meninggal dunia 7 orang.
Total 41 orang

RS Ahmad Mochtar Bikittinggi
Dirawat 5 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 7 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 12 orang

RS Semen Padang Hospital
Dirawat 11 orang
Isolasi Mandiri di rumah 9 orang
Isolasi di Bapelkes 7 orang
Isolasi di BPSDM 3 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 31 orang

RSUD Pariaman
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 2 orang

RSUD M Zein Painan
Dirawat  0 orang
Isolasi di rumah 1 orang
Isolasi Bapelkes 6 orang
Isolasi BPSDM 3 orang
Sembuh 2 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 12 orang

RS Bhayangkara
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Kep Mentawai
Dirawat 2 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 3 orang

RS Yos Sudarso
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 1 orang

RS. Universitas Andalas
Dirawat 4 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Isolasi Bapelkes 1 orang
Sembuh 1 orang
Meninggal dunia 4 orang
Total 11 orang

RSUD Sungai Dareh
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 13 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 13 orang

RSUD Lubuak Sakapiang
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang Isolasi Bapelkes 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Rasyidin Padang
Dirawat 23 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 25 orang

RS Hermina Padang
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 1 orang
Total 1 orang

RST Reksodiwiryo
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 3 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 3 orang

RSUD Adnan WD Payokumbuah
Dirawat 0 orang
Isolasi dirumah 1 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Padang Panjang
Dirawat 14 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 14 orang

RSUD Arosuka Solok
Dirawat 0 orang
Isolasi BPSDM 3 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 3 orang

Pasien Positif covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang bukan pasien dari salah satu RS Rujukan total 6 orang, isolasi mandiri di rumah 1 orang, di BPSDM 1 orang dan telah dinyatakan sembuh sebanyak 4 orang.

Pada kesempatan ini Jasman juga menyampaikan.Kemaren tercatat ada 3 orang dari Kota Payakumbuh dinyatakan positif terinfeksi. Namun setelah dilakukan kajian dan koordinasi, ternyata salah satu yang terkonfirmasi  positif tersebut adalah warga Padang Tarok Baso Kabupaten Agam, seorang pria 60 tahun, berprofesi sebagai tukang ojek. Memang KTP nya di Payakumbuh, tetapi dia mukim dengan 2 (dua) orang anaknya di Padang Tarok tersebut. Anaknya juga akan dilakukan test swab.

Dengan demikian, Kota Payakumbuh hanya terjadi penambahan 2 (dua) orang dan Kabupaten Agam 1 (satu) orang.(St/rel)

 

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.