Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



Padang,Lintas Media.
Partai Demokrat telah resmi menunjuk Suwirpen Suib sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar definitif periode 2019-2024. Suwirpen bertekad mengemban amanat dan memaksimalkan fungsi dan kewenangan DPRD sebagai lembaga legislatif.
Dengan telah diserahkannya surat resmi dari Partai Demokrat ke sekretariat DPRD Sumbar maka lengkap sudah nama calon dari semua partai yang mendapatkan jatah untuk kursi pimpinan. Diantaranya, Gerindra kursi Ketua yang mengusulkan Supardi, kemudian tiga kursi wakil pimpinan yakni Irsyad Safar (PKS), Suwirpen Suib (Demokrat) dan Indra dt. Rajo Lelo (PAN).
Suwirpen mengatakan dengan telah ditunjuk dirinya sebagai wakil ketua DPRD Sumbar oleh partai demokrat, tahap pertama Suwirpen bersama unsur pimpinan dan jejeran anggota DPRD lainya akan berusaha menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang ditinggalkan oleh DPRD Sumbar periode 2009-2014.
"Terutama untuk penetapan sebanyak 5 ranperda (rancangan peraturan daerah) yang telah diselesaikan pembahasannya oleh DPRD periode lalu namun belum disahkan atau ditetapkan," ujar Suwirpen pada wartawan, Senin (16/9) di DPRD Sumbar.
Selain itu, ada penyelesaian APBD Tahun 2020. Menurut Suwirpen untuk penetapan APBD paling lambat harus selesai 30 November tahun sebelumnya.Kata Suwirpen.
Dijelaskan Suwirpen.Untuk penyusunan APBD Tahun 2020 sebenarnya tinggal setengah langkah lagi. Hal ini dikarenakan kebijakan umum anggaran-plafon penggunaan anggaran sementara (KUA-PPAS) sebagai pedoman penyusunan APBD tahun 2020 telah selesai dibahas dan disusun oleh DPRD Sumbar periode lalu. Selain itu telah pula disahkan.
"Sekarang tinggal memulai pembahasan APBD saja dengan mengacu pada KUA-PPAS yang telah disahkan," ujarnya.
Menurut Suwirpen.Untuk pembahasan APBD nantinya baru bisa dilaksankan setelah susunan unsur pimpinan definitif disahkan dan ditetapkan melalui rapat paripurna. Kemudian dilanjutkan dengan penetapan susunan fraksi-fraksi partai politik. Kemudian pula penetapan komisi-komisi.
Di DPRD Sumbar, ada lima komisi, yakni komisi I bidang pemerintahan, komisi 2 bidang ekonomi, komisi 3 bidang keuangan, komisi 4 bidang pembangunan dan komisi 5 bidang kesejahteraan masyarakat (kesra).Jelas Suwirpen
"Dalam proses penyusunan APBD, komisi-komisi ini akan mengadakan rapat dan pembahasan bersama OPD (organisasi perangkat daerah) sesuai dengan sektor bidang masing-masing," ujarnya.
Selain itu, penting pula untuk DPRD segera menetapkan alat kelengkapan dewan (AKD). Salah satunya penetapan badan anggaran (banggar). Banggar ini, tambah dia, bertugas untuk membahas masalah anggaran, salah satunya APBD bersama Pemprov Sumbar melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).Imbuhnya.
Selain banggar, akd lainnya yakni badan musyawarah (bamus) yang salah satunya bertugas menyusun rencana agenda kerja dewan. Lalu badan pembentukan perda (bapemperda) yang membahas terkait perda dan badan kehormatan (BK) DPRD.
"Jika pimpinan definitif dan susunan fraksi partai politik sudah dibentuk maka susunan komisi-komisi dan akd juga bisa segera dibentuk," ujarnya.
Untuk diketahui,  unsur pimpinan definitif DPRD Sumbar akan terdiri dari empat orang, yakni satu orang ketua DPRD dan 3 orang wakil ketua DPRD. Jumlah pimpinan sebanyak empat orang ini sama dengan jumlah pada susunan DPRD sumbar periode 2014-2019. .
Hanya saja ada perbedaan untuk asal partai politik para pimpinan. Jika pada periode 2014-2019 ketua DPRD diduduki oleh Golkar, periode yang baru ini akan berasal dari Gerindra yang merupakan partai politik dengan perolehan suara terbanyak pada pemilu legislatif (pileg) April lalu.
Sementara jika pada periode lama wakil ketua terdiri dari Demokrat, PPP dan PAN. Untuk periode baru ini  akan diisi oleh PKS, Demokrat dan PAN. Ketua DPRD diambil dari partai politik pemenang dengan perolehan suara terbanyak, yakni Gerindra. Sementara wakil ketua diambil dari partai politik dengan perolehan suara terbanyak nomor 2, 3 dan 4 yakni PKS, Demokrat dan PAN. 
Sesuai perolehan tersebut, PKS, Demokrat dan PAN sebenarnya memiliki jumlah perolehan kursi yang sama, yakni 10 kursi. Namun yang membedakan adalah jumlah suara. Sehingga PKS layak mendapatan posisi wakil ketua pertama, Demokrat wakil ketua kedua dan PAN sebagai wakil ketua ketiga.(Sri)





Limapuluh Kota,lintas Media News.
Persatuan Sepakbola Nagari Katapiang Padang Pariaman keluar sebagai juara 1 setelah di final hari ini berlangsung antara kesebelasan Nagari Katapiang, Kab Pd Pariaman vs Nagari Talang Kab Solok dengan keunggulan skor 3 vs 1, dan juara 3 diraih oleh Nagari IV Koto Hilia Kab Pessel. Para nagari pemenang mendapat hadiah yang bersumber dari dana APBD Provinsi Sumatera Barat sebesar juara I sebesar 20 juta dan juara II 12,5 juta.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kesempatan itu menyampaikan,  PS. Nagari Katapiang Padang Pariaman pemenang yang akan mewakili Sumatera Barat pada liga desa Nusantara Nasional, mampu hendaknya membawa nama baik Sumbar di pentas nasional.

" Sepakbola merupakan olahraga merakyat bagi bangsa Indonesia, oleh karena itu kita berharap PS Nagari Katapiang mampu menjadi kebanggaan Sumbar nantinya di liga pentas nasional", ujar Nasrul Abit pada acara penutupan liga desa nusantara seri provinsi Sumatera Barat tahun 2019, di Lapangan Sepak Bola Nagari Kubang, Kec Guguak, Kab. 50 Kota, Minggu (15/9/2019).

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati 50 Kota, Wakil Bupati Solok, Direktur Pelayanan Sosial Desa Kemendes RI, Irfan Rangkuti, Kadis DPMD Prov Sumbar, Kadispora Prov Sumbar, Ketua DPRD Kab. 50 Kota, Sekda Kab. 50 Kota

Lebih lanjut Nasrul Abit katakan,  liga desa nusantara seri provinsi Sumbar merupakan pelaksanaan tahun ketiga pada tahun 2019 yang dipusatkan di Nagari Kubang, Kab. 50 Kota dimana pesertanya merupakan Usia-19 tahun.

" Dalam pertadingan ini sebelum pelaksanaan seri Provinsi, terlebih dahulu dilaksanakan setiap Kabupaten/Kota. Dan untuk tahun 2019 ini terdapat, 5 Kab yang terlibat pada liga desa nusantara yakni, Kab. 50 Kota, Kab. Solok, Kab. Pd Pariaman, Kab. Pessel dan Kab. Tanah Datar", katanya

Wagub juga jelaskan, pemenang akan mewakili Sumatera Barat dalam liga desa nusantara bulan Oktober nanti di Jawa Barat. Pelaksanaan di tingkat nasional sepenuhnya dibiayai oleh Kemendes.

Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam kesempatan itu menutup dan sekaligus menyerahkan hadiah kepada juara I dan menyaksikan penyerahan hadiah lainnya.(rel)





Padang.Lintas Media.

Mendukung revisi Undang-Undang (UU) KPK,Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) KPK berunjuk rasa ke DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Jumat (13/9).

Dalam aksi unjuk rasa yang diterima Kabag Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Rismunandar, mereka menyampaikan enam poin tuntutannya.

Koordinator aksi demo Bob mengatakan. Enam poin tuntutan mereka adalah mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesi (DPR RI) untuk segera mempercepat pengesahan revisi UU KPK untuk lebih memperkuat lembaga anti rasuh itu dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya.

Mendukung penuh revisi UU KPK agar lebih tegas, berintegritas dan profesional dalam pemberantasan korupsi. Revisi UU KPK bukan untuk melemahkan, namun justru menguatkan KPK.

Pengangkatan ketua dan anggota dewan pengawas harus menjadi kewenangan presiden, agar dapat meminimalisir waktu dalam proses pengangkatan dan terciptanya proses transparansi dan akuntabilitas.

Sebagai lembaga negara KPK harus dapat bersama sama bersinergi dengan lembaga lain. Jika sudah menjadi lembaga negara, pegawai KPK dalam hal ini menjadi ASN haruslah dalam pengawasan yang ketat dengan memperhatikan standar kompetensi sebagimana mestinya.Kata Bob koordinator demo.(Sri)


Padang.Lintas Media.
Sesuai kebijakan dan Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD-RT) Partai.Supardi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ditetapkan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar periode 2019-2024.
"Kebijakan ini tidak bisa dianulir dan diintervensi lagi oleh siapapun",kata Supardi yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Payakumbuh dan Limapuluh Kota pada wartawan di loby Kantor DPRD Sumbar.Kamis (12/9) usai menerima Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ahmad Muzani.
Tentang penunjukkan unsur pimpinan DPRD ini,Supardi menjelaskan.Pihak partai sampai proses itu selesai,ada 14 orang yang punya hak sama untuk dicalonkan ikut berkompetisi dalam pimpinan, bukan hanya 3 atau sampai 5 orang.
Lebih lanjut Supardi mengatakan. Cuma kebijakan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang menentukan pilihan siapa yang akan didudukan memegang tampuk pimpinan di DPRD Sumbar.
“Sebetulnya, ini bukanlah hal yang dadakan, dari awal memang sudah diapungkan oleh DPD,DPD merekomendasikan 5 nama, termasuk nama saya", ungkap Supardi.
Menurut Supardi,kelima nama yang direkomendasikan oleh DPD tersebut,telah didiskusikan oleh DPP, adapun pertimbangan dari DPP maka saya ditunjuk untuk menjadi Pimpinan DPRD Sumbar devinitif.
“DPP tentunya punya penilaian dan pertimbangan-pertimbangan khusus dan bukan berarti pula yang belum diamanatkan punya kualitas di bawah kita,” ucapnya.
Disebutkan Supardi, ke lima kader Gerindra tersebut merupakan putra terbaik, hanya saja Gerindra harus menunjuk satu orang dan alhamdulillah, saya diberi amanah, dipercayai dan DPP menunjuk saya untuk Ketua DPRD Sumbar.
“Tentang SK,  kapan tanggal ditentukan bukanlah kewenangan saya, seperti sekarang ini semua SK selain provinsi, kabupaten/kota juka telah dikeluarkan dan diserahkan secara serentak,” tutup Supardi. (Sri)







Padang.Lintas Media.
Sekitar pukul 08.30 WIB (Kamis, 12/9/2019), Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit beserta Istri melayat ke Rumah Duka BJ Habibie yang wafat dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9).

Menurut Nasrul Abit, Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/9), tepat di sebelah makam sang istri, Ainun Habibie. Upacara pemakaman akan dipimpin Presiden Jokowi.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat dan lembaga kenegaraan mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari sebagai penanda hari berkabung nasional.

"Beliau adalah Tokoh Nasional yang siap mengabdi apapun yang terjadi di negeri, kita berharap beliau diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT," kata Nasrul Abit.

Almarhum B.J. Habibie telah menjadi tokoh yang membukakan kebebasan demokrasi di Indonesia. Selain itu, BJ Habibie juga telah menjadi teladan bagi anak bangsa dalam teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan.

"Tadi kita lihat muka beliau sangat bersih sekali, Beliau meninggalkan begitu banyak kenangan dan karya-karyanya. Bangsa Indonesia sangat kehilangan," ucapnya hanyut dalam kesedihan.

Wagub Sumbar Nasrul Abit menceritakan bagaimana mengenal BJ Habibie, sejak beliau kembali dari Jerman, kemudian membangun pesawat terbang pada saat krisis Indonesia.

Dengan keterpurukan bangsa Indonesia ketika Almarhum jadi Presiden RI, mata uang rupiah saat itu Rp.17 ribu per dollar. Beliau berhasil turunkan sampai Rp.6 ribu dalam waktu begitu cepat.

"Beliau dengan cepat bisa mengembalikan perekonomian Indonesia, begitu hebatnya beliau seorang ahli Teknologi, mengerti ekonomi dan mengerti juga bagaimana untuk mensejahterakan dan bangkit dari keterpurukan ekonomi," tuturnya.

Pasalnya, semasa menjabat sebagai Presiden ke-3 RI, BJ Habibie mendorong pengesahan Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers.

"Kebebasan pers dimulai oleh pak Habibie, sebelumnya kita menyaksikan tidak ada kebebasan itu," ucapnya.

Selesai melayat Wagub mendoakan, semoga khusnul khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosa, dimasukkan kedalam sorga Allah SWT. Dan keluarga diberikan ketabahan dan sabar.

"Selamat Jalan Sang Inspirator, karya-karyamu akan menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia," ujarnya.(rel)







Padang.Lintas Media News.
 Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membuka orientasi dan pendalaman tugas sebanyak 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dharmasraya periode 2019-2024.

Kegiatan dihadiri seluruh jajaran pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya di Premier Basko Hotel Padang, Rabu 11 September 2019.

Wagub Nasrul Abit menginginkan, antara anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya dengan kepala daerah dan jajarannya merupakan mitra dalam pembangunan di daerah yang harus selalu bekerjasama.

"Membangun Sumbar perlu kerjasama yang solid dan bekerjakeras, termasuk juga Pemerintah Dharmasraya harus ada dukungan dari DPRD," ujar Wagub Sumbar.

Dengan memahami tentang fungsi DPRD terhadap Kinerja Pemerintah Daerah sebagai representasi rakyat dengan mendorong percepatan Perekonomian dan Pembangunan Daerah.

“Kegiatan ini merupakan proses pengenalan tugas-tugas dan kewenangan anggota DPRD. Mudah-mudahan akan muncul pemahaman dan pemikiran yang jernih dan cerdas untuk bertindak positif dalam rangka turut serta memajukan pembangunan daerah, juga dapat meningkatkan perekonomian rakyat," katanya.

Wagub Nasrul Abit melanjutkan bahwa hal ini dilakukan agar bisa bersama-sama diwujudkan untuk menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat.

Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar Jefrinal Arifin dalam laporannya, 30 anggota DPRD dibekali dengan materi tentang pemahaman empat pilar kebangsaan dan wawasan kebangsaan, yaitu tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu anggota DPRD Dharmasraya juga dibekali pemahaman tentang Sistem Pemerintahan Indonesia, hubungan kerja antara DPRD dan Kepala Daerah, pembangunan daerah serta pengelolaan keuangan daerah.

Orientasi yang di fasilitasi oleh OPD Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar tersebut, berlangsung selama lima hari yakni (30 jam) dari tanggal 10-14 September 2019 nanti.

Menurutnya, jika belum menjalankan orientasi oleh DPRD, bagaimana menjalankan tugas yang sifatnya strategis. Sebab, anggota DPRD memiliki berbagai latar belakang dan disiplin ilmu yang berbeda, makanya perlu dilaksanakan orientasi ini.(rel)








Padang.Lintas Media News.
Sebanyak 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Selatan yang baru dibekali ilmu pengetahuan dan pemahaman empat pilar kebangsaan, agar bisa menjalankan tugas dan fungsi secara maksimal.

Kegiatan Orientasi atau pembekalan Tugas Anggota DPRD Solok Selatan periode 2019-2024 di Hotel Kyriad Bumiminang Padang, Rabu (11/9/2019). Kegaitan pembekalan tugas kedewanan tersebut akan berlangsung selama lima hari dimulai dari tanggal 10-14 September 2019.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam sambutannya berharap empat Pilar Kebangsaan ini dapat di Implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam melaksanakan tugas sebagai pedoman bagi anggota DPRD Solok Selatan, merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.

"Dalam orientasi ini, kita menginginkan satu persepsi yang sama di bangsa ini, oleh karena itu, saya berharap nilai-nilai yang terkandung dalam negara kita dapat menjadi pehaman kita bersama," ungkapnya.

Empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus menjadi pedoman warga negara termasuk sebagai anggota DPRD.

"Kita harus memiliki Integritas yang kokoh, tidak goyah dan memiliki prinsip untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila, jangan sampai kita masuk kedalam paham -paham yang menganggu stabilitas negara seperti radikalisme dan terorisme," kata Nasrul Abit.

Pemahaman pancasila dan keutuhan NKRI harus ditanamkan setiap rakyat Indonesia. Karena itu, seluruh wilayah Indonesia harus mendapat perhatian maksimal agar tidak terjadi gangguan keamanan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Selain itu Wagub Sumbar juga memberikan penjelasan terhadap tugas, kewenangan DPRD dalam membangun kinerja bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik serta membangun Transparasi pengelolaan keuangan Negara agar tertib adminstrasi, efisien, ekonomis, efektif dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Wagub Nasrul Abit juga menyoroti bahwa tugas peran para Anggota DPRD Kabupaten Kota harus didahulukan apa yang menjadi kebutuhan rakyat dan yang menjadi prioritas daerah masing-masing.

Sementara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar, Jefrinal Arifin menjelaskan, orientasi bagi anggota DPRD bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, sikap dan semangat pengabdian DPRD dalam melaksanakan tugas pemerintahan daerah di dalam kerangka NKRI.

Anggota DPRD dibekali materi tentang empat pilar kebangsaan dan wawasan kebangsaan, pembangunan daerah serta teknis pengelolaan keuangan daerah. Dengan metode pembelajaran yaitu ceramah, Brain storming (curhat pendapat), diskusi, menonton film pendek dan latihan serta pratek.

Selain itu pula akan diberi materi mengenai hubungan kerja antara eksekutif dan legislatif juga sistem pemerintahan, yang berlaku di negara Indonesia.

Selanjutnya acara pemasangan tanda peserta pada Ketua DPRD Solok Selatan Sementara Zigo Rolanda sebagai perwakilan dan foto bersama.





Padang.Lintas Media.

Asosiasi Masyarakat Nelayan Danau Singkarak (Amanads) minta,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar untuk meninjau ulang kembali kebijakan pemerintah Provinsi mengenai alat tangkap ikan dengan mata jaring 3/4 inchi.Karena,telah mematikan mata pencaharian nelayan di Danau Singkarak.

Akibat kebijakan alat tangkap harus bermata jaring 3/4 inci, banyak jaring angkat atau bagan milik nelayan yang kena razia dan dirusak tim penertiban. Ungkap Ketua Amanads Hendri Yendi pada pertemuannya dengan anggota DPRD Sumbar di ruangan khusus DPRD Sumbar.Rabu (11/9).

Menurut Hendri, dalam razia pada tanggal 15 dan 18 Juli 2019 lalu, selain banyak jaring yang terkena razia, nelayan juga trauma untuk melaut.

"Padahal, jaring angkat yang kami punya itu berasal dari pinjaman dari bank. Kreditnya harus kami bayar, sementara kami tidak bisa mencari ikan," kata Hendri Yendi.

Menanggapi apa yang telah disampaikan Ketua Amanads tersebut.Arkadius St.Intan Bano Berjanji untuk menyelesaikan persoalan tersebut, pihaknya akan memanggil Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar.

"Akan kami agendakan pertemuan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk menyelesaikan persoalan ini,dan kami minta Pemprov Sumbar untuk tidak melakukan razia dulu. Kita harus menyelesaikan persoalan yang ada dan mendengarkan aspirasi masyarakat," kata Arkadius.

Menurutnya, kebijakan Pemprov melalui Peraturan Gubernur (Pergub) untuk alat tangkap tersebut, salah satunya bertujuan untuk menjaga populasi ikan bilih yang mulai punah.

"Ikan bilih ini merupakan salah satu ikan yang adanya hanya di Danau Singkarak. Kami berupaya menjaga populasinya. Dikeluarkan Pergub, tapi ternyata ada masalah di nalayan. Makanya perlu dicarikan solusi yang pas," jelas Arkadiusuntuk.(Sri)






Padang,Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membezuk salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)  staf Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja ( PP) nama Hendri Saimori (Anggi) yang terbaring sakit 5 hari belum sadarkan diri dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat M.Djamil Padang, Selasa (10/9/2019).

Wagub Nasrul Abit mengatakan, kita prihatin dan ikut sedih Sdr. Anggi semenjak dirawat sampai hari ini masih belum sadarkan diri.

" Anggi staf Satpol PP Sumbar, sudah 5 (lima)  hari belum sadarkan diri. Kata dokter yang bersangkutan mengalami asma yang menyebabkan sesak nafas dan menyebabkan tidak sadarkan diri", ungkap Nasrul Abit dengan rasa sedih.

Wagub Sumbar juga melihat keluarga Hendri sangat terpukul dan berharap Hendri dapat sembuh seperti sedia kala.

" Mudahan-mudahan Saudara Anggi dapat segera sembuh dari penyakit yang dideritanya. Perawat yang dilakukan RSUP M. Djamil amat memperhatikan secara ketat untuk menjaga kenyaman pasien agar segera sembuh", seru doa Nasrul Abit, seraya menyalami keluarga pasien untuk selalu berdoa kepada Allah SWT dan terus memantau perkembangan Hendri.

"Tadi saya baru menjenguk langsung saudara Anggi, ada keluarganya disana juga, istri dan orang tuanya. Kondisi kesehatannya sudah mulai membaik, namun tingkat kesadarannya saat ini menurun," ucapnya.

Wagub Nasrul Abit tidak bisa lama-lama menjenguknya, karena saya sudah diberitahu oleh dokter, pasien di ruang ICU butuh perawatan maksimal dan steril, apalagi Anggi belum sadar, banyak alat yang dipasang ditubuhnya.

"Saya mengenal Anggi adalah sosok petugas yang penuh bertanggungjawab dengan tugasnya, disiplin dan memiliki agama yang kuat, saya do'akan Anggi cepat sehat dan kembali bertugas seperti biasa," kata Nasrul Abit.

Ada beberapa perawat dan dokter M. Djamil terus memonitor dan memberikan pelayanan perkembangan pasien dengah baik.

Saat menjenguk Nasrul Abit didampinggi oleh Kasatpol PP dan Damkar Sumbar Dedi Diantoaulani, Danki Pol PP Zamzami, Dan PTI Adek Ariko dan anggota Satpol PP lainnya serta para pihak keluarga Anggi.(rel)






Padang. Lintas Media.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Raflis menyambut kedatangan siswa/siswi SD Yari School bersama beberapa orang jajarannya di Sekretariat DPRD di ruangan khusus I DPRD,Selasa (10/9).

Kedatangan siswa/siswi Sekolah Dasar (SD) Yayasan Anak Republik Indonesia (YARI) School tersebut ke gedung DPRD,ingin mengetahui seluk beluk kelembagaan DPRD.

Kepala SD Yari School, Septia Meri menjelaskan, kedatangan ke gedung DPRD adalah dalam rangka pengenalan langsung kelembagaan DPRD kepada siswa. Dengan cara belajar langsung seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap kelembagaan DPRD.

Septia Meri menambahkan, ada perbedaan daya serap dan daya ingat usia anak-anak antara hanya mendengarkan dengan belajar langsung ke lapangan. Pengalaman di lapangan lebih cepat dipahami dan diingat daripada hanya dengan mendengar.

“Jadi, dengan membawa anak – anak langsung ke gedung DPRD, tentunya hasil yang dicapai dalam pembelajaran akan berbeda dengan hasil yang diperoleh melalui penjelasan di kelas,” ulasnya.

Sekretaris DPRD, Raflis sangat mengapresiasi kedatangan anak – anak tersebut ke gedung DPRD untuk belajar dan mencari tahu seluk beluk kelembagaan DPRD.

Disamping mengapresiasi  murid-muridnya,Raflis juga mengapresiasi guru – guru yang telah mengajak siswa/siswinya untuk datang ke gedung DPRD untuk memberikan pengenalan kelembagaan DPRD kepada anak – anak sejak dini.

Pada kesempatan itu,Raflis menerangkan. Fungsi DPRD kepada para siswa. Anggota DPRD berasal dari partai politik dan dipilih oleh masyarakat melalui pemilihan umum (pemilu). Untuk periode 2019 – 2024 ini anggota DPRD Sumbar berasal dari sembilan parpol yaitu Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, Golkar, PPP, PDIP, Nasdem dan PKB.

“Anggota dewan terbanyak berasal dari Partai Gerindra yaitu 14 kursi. Kemudian dari PKS ada 10 kursi, Demokrat ada 10 kursi serta PAN juga 10 kursi,” terang Raflis menjawab pertanyaan salah seorang siswa SD Yari School.

Raflis juga menerangkan mengenai tugas – tugas anggota DPRD kepada para siswa. Dia berharap, pengenalan lingkungan lembaga DPRD akan mendorong generasi bangsa ke depan semakin cerdas dalam mengenal lembaga – lembaga pemerintahan serta memahami fungsi masing-masing lembaga tersebut.

“Tidak menutup kemungkinan juga, diantara anak – anak yang hadir hari ini ada yang menjadi anggota DPRD nantinya. Untuk itu kalian harus rajin belajar supaya cerdas dan bisa mencapai apa yang kalian cita-citakan,” pesan Raflis. (Sri)









Padang.Lintas Media.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Firdaus dan Rico Alviano, didampingi Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis menerima kedatangan puluhan mahasiswa Gema Pembebasan Wilayah Sumatera Barat,menuntut agar hak Hikma Sanggala sebagai mahasiswa di IAIN Kendari dikembalikan ke kampus.

Puluhan mahasiswa tersebut diterima Firdaus setelah berorasi di halaman gedung  DPRD Sumbar Selasa (10/9).

Koordinator aksi Gema Pembebasan Sumatera Barat Hendra Syahputra dalam orasinya menyampaikan, sikap Rektor IAIN Kendari yang memberhentikan Hikma Sanggala merupakan tindakan yang zhalim dan diktator. Karena,telah men-drop out (DO) Hikma dari kampus.

Menurut Hendra,mahasiswa menuntut karena, dengan fakta-fakta yang ada, Hikma tidak bersalah seperti apa yang dituduhkan. Mahasiswa juga menuntut untuk memberhentikan segala bentuk persekusi dan tekanan terhadap suara kritis intelektual mahasiswa.

Hendra menegaskan, alasan atau dasar dikeluarkannya SK pemberhentian terhadap Hikma Sanggala dapat dikategorikan sebagai tuduhan fitnah serius. Apa yang disebut sebagai aliran sesat oleh rektor tidak jelas dasar dan buktinya.

Mahasiswa juga mempertanyakan maksud rektor IAIN Kendari soal paham radikalisme. Selain itu, mahasiswa juga mempertanyakan mengenai tuduhan terbukti menjadi anggota, pengurus atau kader organisasi terlarang. Tuduhan itu dinilai sembrono karena tidak jelas organisasi mana dan keputusan pemerintah yang mana yang melarang.

Hikma Sanggala merupakan mahasiswa akhir IAIN Kendari dan saat ini tengah menyusun skripsi. Namun, ia mendapat surat pemberhentian dari Rektor IAIN Kendari nomor 0653 tentang Pemberhentian dengan Tidak Hormat sebagai mahasiswa IAIN Kendari.Jelas Hendra.

Menyikapi apa yang disampaikan oleh Hendra sebagai perwakilan mahasiswa gema pembebasan. Firdaus berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa yang telah disampaikan ini ke pemerintah pusat.

“Aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa terkait persoalan Hikma Sanggala ini kami terima dan DPRD secara kelembagaan akan meneruskannya kepada pemerintah pusat dalam hal ini Ditjen Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti,” kata Firdaus.

Firdaus menambahkan.Sesuai dengan kewenangan dan aturan perundang – undangan yang berlaku.DPRD Sumbar akan membahas aspirasi yang disampaikan mahasiswa tersebut.(Sri)




Padang,Lintas Media.
Sekretaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Raflis mengatakan.Pihaknya telah menerima dua nama untuk menjadi Pimpinan Defenitif DPRD Sumbar periode 2019-2024 yakni,dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara,untuk susunan Fraksi-fraksi DPRD Sumbar akan dibentuk selambat-lambatnya 16 September mendatang.Kata Raflis pada wartawan di ruangan kerjanya,Senin (9/9).
Menurut Raflis,untuk pengambilan sumpah pimpinan defenitif, ditarget paling lama satu bulan setelah pelantikan anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 yang telah dilaksanakan 28 Agustus lalu.
"Susunan fraksi yang telah masuk ada empat, yaitu PKS, Golkar, Demokrat, kemudian ada PPP dan Nasdem yang fraksinya digabung. Sementara untuk nama pimpinan defenitif yang diterima sekretariat, baru dari PAN dan dari PKS. Untuk yang belum, ada Gerindra dan Demokrat,  saya sudah konsultasikan dengan ketua sementara, kami berharap Parpol bisa segera mengusulkan dalam minggu ini," jelas Raflis.
Bicara tentang Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Raflis mengatakan, akan dibentuk setelah pengambilan sumpah pimpinan defenitif dilaksanakan,dan  persiapan pembentukan AKD tidak akan butuh waktu lama,  bisa dilaksanakan satu atau dua hari setelah pengambilan sumpah pimpinan defenitif.
AKD sendiri terdiri dari Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Bamus), Badan Kehormatan (BK), dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).Tambah Raflis.
Dijelaskan Raflis. Untuk komisi-komisi terdiri dari 5 komisi, yakni Komisi I Bidang Pemerintahan, Komisi II Bidang Perekonomian, Komisi III Bidang Pembangunan, Komisi IV Bidang Pembangunan dan Komisi V bidang Kesejahteraan Masyarakat
Sekaitan dengan PAN yang telah mengusulkan nama unsur pimpinan defenitif, partai ini menetapkan Indra Datuak Rajo Lelo sebagai nama yang diajukan.
"Surat penunjukan Indra Datuak Rajo Lelo sebagai wakil pimpinan DPRD telah keluar dari DPP PAN," kata Raflis.
Sebelum sumpah pimpinan defenitif dilaksanakan, lanjut dia, saat ini DPRD Sumbar dinahkodai oleh Desrio Putra dari Partai Gerindra dan Irsyad Syafar dari PKS selaku Wakil Ketua. Hal ini sesuai usulan partai masing-masing sebagai Parpol yang memperoleh kursi terbanyak.
Di paparkan Raflis. Anggota DPRD Sumbar terpilih terdiri dari partai Gerindra 14 kursi, PKS, Demokrat dan PAN masing-masing 10 kursi. Sementara, Golkar 8 kursi, PPP 4 kursi, Nasdem, PDI-P dan PKB masing-masing 3 kursi.
Apa yang disampaikan Raflis dibenarkan oleh Wakil Ketua Sementara, Irsyad Safar. Disebut Irsyad, DPRD telah menerima dua nama unsur pimpinan yang akan diambil sumpahnya, usulan nama datang dari PKS dan PAN.
"Untuk partai yang belum mengajukan nama kita tidak bisa mengintervensi, karena ini hak internal masing-masing partai, namun kita mengimbau disegerakan. Sebab kalau pimpinan defenitif belum diambil sumpahnya, AKD tidak bisa dibentuk, sehingga DPRD juga belum bisa beraktivitas," ucap Irsyad.
Saat ditanya apakah nama yang diusulkan PKS sebagai Wakil Pimpinan DPRD adalah dirinya, Irsyad tidak membantah jika yang diajukan memang adalah dirinya.
"InsyaAllah Iya," tukasnya. (Sri)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.