Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok









Padang Panjang,Lintas Media News.
Sudah 13 kali menerima penghargaan adipura,kini Kota Padang Panjang kembali menerima piala Adipura untuk yang ke 14 kalinya. Penyerahan Adipura tahun  2018 ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada Walikota Padang Panjang  Fadly Amran BBA di Jakarta, Senin, (14/1).

Fadly mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Padang Panjang, yang telah membudayakan kebersihan lingkungan kota di Padang Panjang. "Saya mengucapkan terimakasih kepada segenap warga Padang Panjang. Ini merupakan prestasi masyarakat, prestasi kita semua," kata Fadly melalui Kadiskominfo Marwilis yang ikut mendampingi ke Jakarta.

Penyerahan penghargaan Adipura kali ini menurut Wapres Jusuf Kalla sebagai rekor terbanyak menerima. Lebih dari 100 kabupaten kota dengan berbagai kriteria.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menuturkan 146 Adipura itu terdiri dari 1 Adipura Kencana, 119 Adipura, 10 sertifikat Adipura, 5 plakat Adipura, serta penghargaan kinerja pengurangan sampah untuk 11 kabupaten kota.

Anugerah Adipura diberikan pada kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang baik. Melalui evaluasi dan penilaian yang mendalam dengan kriteria ketat.

Padang Panjang berhasil meraih Adipura sebanyak empatbelas kali. Ini merupakan sesuatu yang mencerminkan kebersihan kota Padang Panjang.

"Prestasi ini perlu kita pertahankan. Kita sudah terkenal sebagai kota bersih. Mari kita pertahankan kebersihan itu. Kita budayakan dalam kehidupan sehari hari," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Padang Panjang, Mahdelmi Dt. Barbangso.(rel/st)









Tuapejat,Lintas Media News.
Membina, mendidik generasi muda yang berkarakter, cinta daerah,  memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, cerdas dan trampil sebagai bahagian dari menyiapkan kader kepemimpinan dimasa datang itulah visi gerakan pramuka Indonesia.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada acara,Pelantikan Majelis Pembimbing Cabang dan pengurus Kwatir Cabang 15 Kepulauan Mentawai , periode 2018-2023, Aula kantor Bupati Kepulauan Mentawai, Senin (14/1/2019).


Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit sampaikan, gerakan pramuka membentuk karakter dan karsa generasi muda. Ketika ada mahasiswa anak-anak Mentawai melakukan demo di Padang,  sudah saya sampaikan adibda sudah cerdas dan pintar mesti kembali ke Mentawai untuk bangun Mentawai.

"Jangan tamat kuliah lalu bikin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)  demo menganggu stabilitas pemerintah Mentawai yang sedang membangun daerah. Seharusnyakan ikut serta bersama pemerintah kembangkan potensi Mentawai yang luar biasa belum tergarap ini," seru Wagub Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menambahkan, gerakan pramuka membentuk karakter anak bangsa,  tentunya amat dibutuhkan dalam melanjutakan pembangunan negeri ini. Generasi tanpa karakter akan tergilas kalah dalam globalisasi informasi saat ini.

Bangsa ini akan hancur dan dikuasai bangsa lain. Karena itu pendidikan karakter amat penting dalam mempertahankan kesatuan dan kejayaan bangsa.

Kesemua ini tidak terlepas dari tanggungjawab kita sebagai pengurus pramuka dan pemimpin daerah untuk menyiapkan generasi masa datang itu,  pramuka adalah sebuah wadah baik untuk itu.

Jadi jika memang membutuhkan pelatihan dan pembinaan gerakkan pramuka di Kepulauan Mentawai Kwarda 03 siap mengirimkan tenaga pendidik dan pelatih terhadap membumikan gerakan pramuka di kepulauan Mentawai, ujar Kak Nasrul Abit.

Bupati Yudas Sabagalet sekaligus sebagai Ketua Mabincab dalam kesempatan itu menyampaikan, gerakan pramuka merupakan gerakan pembinaan dan pelatihan bagi generasi muda Mentawai yang amat strategis dalam menciptakan generasi Mentawai yang mencinta daerahnya.

Ajak dan kembangkan pembinaan dan pelatihan gerakan pramuka untuk masuk kehutan-hutan Mentawai agar mereka tahu bagaimana kondisi daerahnya sendiri. Jika pembinaan pramuka hanya di sekolah dan dijalan-jalan umum tentunya ini hanyalah kemanjaan saja.

Sosok pramuka itu mesti tangguh, cerdas, trampil dan memiliki integritas membangunan daerahnya karena rasa cinta akan daerahnya. Karena gerakkan pramuka ini agar dibina dan dilatih dengan baik dan benar.

Kita meminta kepada Kak Kwarda 03 Sumbar untuk mengirimkan para pelatih dan pembina gerakan pramuka untuk melatih para pembina dan pelatih pramuka yang ada di Kepulauan Mentawai. 

Kepada Kak Kwarcab Pramuka Mentawai dan Dinas Pendidikan agar semua gugus pramuka di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP)  dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dioptimalkan pembinaan dan pelatihan gerakan pramukan dalam pengelolaan benar,  pintanya

Ketua kwarcab Mentawai Kortanius Sabaleake menyampaikan,  pelantikan dan pengukuhan ini sudah lama dirindukan,  sudah empat kali tertunda. Selama ini gerakan pramuka di Kepulauan Mentawai banyak kekurangan,  pertama kekurangan tenaga pembina dan pelatih yang benar-benar tahu dan paham apa itu gerakan pramuka.

Saat ini ada 171 gugus  pramuka yang mestinha memahami soal pramuka. Namun dilapangan,  diketahui kemampuan kepala sekolah terhadap pengetahuan pramuka sangat minum.Tahun ini ada program pelatihan para pelatih dan memaksimal potensi sebagai cara melatih karakter anak-anak bangsa di Mentawai.

Pramuka perlu berintergrasi perlu alam dan potensi Mentawai sangat banyak yang bisa dikembangkan, dilaut ada ikan di darat ada perkebunan, pertanian. Sayang saja banyak pengguran anak-anak mentawai tamat SMA karena kurang trampil dan kurang memiliki kemauan kerja.

Gerakkan pramuka di Mentawai amat penting dalam membangun rasa kebangsaan,  karena  Mentawai merupakan sebagai salah satu daerah terluar, ungkapnya.

Hadir Bupati Yudas Sabagalet,  Wabup Kortanius, Dandim, Kapolres, Forkopimda, Pengurus Kwarda Sumbar serta pengurus Kwarcab Kepulauan Mentawai. (rel)








Jakarta, Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menerima Penghargaan Anugerah Nirwasita Tantra dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI  Jusuf Kalla, di Gedung  Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Senin (14/01/2019).

Gubernur Irwan Prayitno disela-sela kegiatan menyampaikan, penghargaan green Leadership Bertajuk  Anugerah Nirwasita Tantra untuk  periode 2018 kepada 3 Gubernur, 6 Walikota, dan 6 Bupati, atas kepemimpinan dan pemahamannya terhadap isu-isu lingkungan, dan dalam merespon persoalan lingkungan hidup.

Penghargaan green leadership juga diberikan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat provinsi dan kabupaten/kota yaitu 3 DPRD TK.1, dan 10 DPRD TK.2 Kab/Kota yang dinilai memiliki komitmen pada aspek-aspek kunci lingkungan hidup di daerah.

Adanya penyusunan peraturan daerah (perda) masyarakat adat, pengelolaan sampah, dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA), respon DPRD terkait tugas pengawasan anggaran dan dukungan politik dalam menyelesaikan persoalan lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam, serta inovasi politik DPRD sesuai kewenangannya dalam urusan bidang lingkungan hidup, ungkap Gubernur.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan mengatakan,  ADIPURA merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun, untuk mendorong kepemimpinan pemerintah kabupaten/kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha, dalam mewujudkan sustainable city (kota berkelanjutan), yang menselaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunannya dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance).

Dalam lima tahun pertama sejak pelaksanaannya di tahun 1986, program ADIPURA difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi Kota Bersih dan Teduh.

Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah memberikan penghargaan yang disampaikan oleh Wakil Presiden R.I kepada Kepala Daerah yang berhasil memimpin wilayahnya menjadi lingkungan yang bersih dan lestari, katanya

Jusuf Kalla seiring kegiatan KLH, Program ADIPURA merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam mendorong implementasi kebijakan lingkungan dengan pendekatan wilayah, pendekatan implementasi kebijakan persampahan, dan pendekatan implementasi kebijakan penghijauan. Salah satu kriteria penilaian dalam penghargaan ADIPURA adalah dalam hal Implementasi atas amanat UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, upaya dan hasil dalam memenuhi target nasional pengelolaan sampah, yaitu pengurangan sampah 30% dan penanganan sampah 70% pada 2025.

Serta  upaya yang mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah secara terpadu mulai dari hulu sampai dengan hilir di setiap kabupaten/kota.

Prinsip utama penerapan ADIPURA yaitu : pelibatan peran aktif masyarakat dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran sebagai kunci perubahan perila; terpasangnya sistem pengelolaan sampah dengan basis sistem teruji dan data yang akurat terverifikasi, serta pemenuhan ruang terbuka hijau sesuai dipersyaratkan peraturan dan undang-undang menjadi dasar pergeseran paradigma pengelolaan sampah yang harus bergerak ke hulu sehingga upaya-upaya pengurangan sampah menjadi penentu (determinant) yang penting; dan pengklasifikasian kota menurut leveled playing system, artinya kabupaten dan kota akan ‘bersaing' dalam level kapasitas sistem pengelolaan sampah dan pemenuhan ruang terbuka hijau yang setara, ungkap Jusuf Kalla.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien, menyampaikan, melalui program ADIPURA,  pemerintah kota dan kabupaten diharapkan dapat mendukung target pengelolaan sampah sebesar 100% pada tahun 2025.

Dan menjadi salah satu prigram strategi nasional pengelolaan sampah 2025 dengan cepat dan terukur, sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden No. 97 tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (JAKSTRANAS) Pengelolaan Sampah, terangnya.

Di awal tahun 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memberikan anugerah Adipura kepada 119 kabupaten/kota.

Selain Pemerintah Provinsi Sumatera ada 1 Kota (kota Payakumbuh) dan 2 Kabupaten (Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya) di Sumatera Barat yang mendapat penghargaan Nirwasita Tantra.

Sementara untuk peraih  Kota Adipura 6 Kota( Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kota Solok),  untuk Kabupaten Sumatera Barat hanya dua kabupaten yang meraih adipura (Kota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar dan Kota Painan Kabupaten Pesir Selatan.(rel)





Padang,Lintas Media News.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit ajak Keluarga Besar anggota Grup publik terbesar Kota Padang, Bintang Sport Community (BSC) untuk ikut peduli akan bencana, terutama memberikan bantuan randang kepada masyarakat yang terkena bencana di manapun di Wilayah Indonesia.

Randang yang  amat populer saat ini,sudah menjadi cerita dunia, randang Padang makanan peduli bencana yang ditunggu-tunggu dan disukai banyak orang. Berkat makanan randang Padang popularitas wisata Sumbar semakin baik dimata dunia. Kata Nasrul Abit pada peyelenggarakan Ulang Tahun BSC ke 2 kemaren.

Menurut Nasrul Abit,randang Padang yang telah menjadi makanan peduli bencana berawal dari bencana Tsunami Aceh dimana,Sumbar mengirimkan randang Padang sebanyak 250 kg,terus bencana lombok terkumpul bantuan randang sebanyak 950 kg, bencana palu, donggala 1,8 ton dan bencana tsunami Teluk Sunda 1,3 ton.

Kedepan Nasrul Abit yang juga sebagai pembina BSC berharap  pengurus dan warga BSC dapat ikut meramaikan bantun untuk berbagi bersama mengurangi penderitaan masyarakat yang terkena bencana.

Ketua Umum BSC H.Wilian Anas, SH dalam kesempatan itu menyampaikan.Awalnya memang berat dalam mengumpulkan orang,  namun hari ini BSC sudah semakin ramai dalam data terdaftar sementara kita berjumlah 300 orang.

Kita berharap BSC dapat lebih besar lagi menjadi seribu, dua ribu, tiga ribu dan seterusnya, karena semakin besar pula semangat masyarakat untuk sehat dan peduli lingkungan kota Padang dan Sumbar tentu akan lebih baik lagi.

Kegiatan BSC terus berjalan dengan baik, olah raga rutin yang mereka lakukan adalah jalan sehat setiap Rabu, Jumat, dan Minggu ke Gunung Padang  sambil melihat pemandangan di perbukitan dan laut, dan Sabtu di lapangan Imam Bonjol Padang yang dilanjutkan dengan senam pagi yang dimulai 6.30 WIB, ujarnya.

Dalam ulang tahun ke-2 ini BSC juga telah menyelenggarakan acara jalan sehat dengan rute di Kota Padang, dan melakukan donor darah peserta BSC 60 orang bekerja dengan PMI kota Padang.
Pada  kesempatan itu dilakukan pemotongan kue ulang tahun ke-2 BSC dan juga merayakan ulang tahun Ny. Wartawati Nasrul Abit yang ke 58. Keluarga besar BSC merayakan dengan hiburan bersama suka ria.(st/rel)










Padang,Lintas Media News.
Atas nama pemerintah provinsi, bupati dan walikota Se Sumatera Barat mengucapkan terima kasih atas pengabdian Brigjen Mirza Agus S.IP selama 14 bulan, telah memberi banyak arti dalam memajukan pembangunan di Sumatera Barat. Kerjasama yang harmonis selama dengan Forkopimda telah memberikan kontribusi dalam peningkatan berbagai sektor termasuk dalam memajukan 3 (tiga) daerah tertinggal di Sumbar.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam acara Pisah Sambut Komandan Resort Militer (Danrem) 032 Wirabraja Brigjen TNI Mirza Agus S.IP kepada Kolonel  Inf. Kunto Arief Wibowo S.IP, Di Ballroom Hotel Mercure Padang,  Sabtu Malam (12/1/2019).

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, penghargaan yang tinggi atas kerjasama Forkopimda di Sumatera Barat. Teringat kunjungan bersama ke Mentawai melakukan perjalanan melihat pulau terluar dan melihat dari dekat bagaimana membangkitkan semangat membangun didaerah tertinggal.

Kita rencana akan ke Mentawai membuka jalan di Siberut. Yang sebelumnya sudah dirintis Bigjen TNI Mirza Agus mohon nanti dapat dilanjutkan Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo yang sebentar lagi juga akan menyandang Brigjen bintang satu. Kerjasama yang selama ini telah berjalan dengan baik sekali, tentu akan tetap terjalin lebih baik lagi,  harap Wagub Nasrul Abit.

Wagub juga menanyakan Danrem 032 Wirabraja yang baru apakah sudah fasih berbahasa minang. Tadi dijawab belum, tidak ada masalah sama sekali. Karena masyarakat Sumbar bisa menerima semua perbedaan termasuk dalam berbahasa.

Masyarakat Sumbar walaupun mayoritas muslim, dapat Menerima yang agama minoritas lainnya. Hidup di Sumbar saling harga menghargai dan saling hormat menghormati. Jika duduk bersama,  tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.Kata Nasrul Abit.

Selamat jalan Brigejn TNI Mirza Agus,  semoga sukses dan mugah-mudahan dapat naik pangkat menjadi bingang dua. Dan mudah-mudahan juga Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo selamat bertugas semoga Allah SWT memberikan bimbingan dan hidayah kebaikan, harap Nasrul Abit.

Dalam kesempatan itu Brigjen TNI Mirza Agus, SIP mengatakan sejak ditugaskan tanggal 11 September 2017 di Sumbar alhamdulillah selalu sehat dan senang selama 14 bulan disini. Kedepan saya telah diangkat dan bertugas sebagai Komandan Korem 032/Wirabraja menjadi Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD.

Kepada semua pimpinan forum pemerintah daerah, masyarakat,  ninik mamak,  bundo kanduang, tokoh dan stekholder lainnya diucapkan terima kasih telah ikut memberikan dukungan penuh dalam menjalankan tugas di Sumatera Barat. 

Kepada kawan-kawan, sahabat telah mendukung kegiatan saya selama di Sumatera Barat tidak lepas dari semangat menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ujarnya sambil pamitan.

Hadir dalam kesempatan tersebut,  Kapolda Sumbar, Danlantamal, Kajati, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Tinggi, Bupati/Walikota, Instansi Vertikal,  Dadim se Sumatera Barat. (rel/st)








Padang Panjang,Lintas Media News.

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan. Berkat Aspek Kualitas Hidup,Kota Padang Panjang meraih Kota Cerdas Terbaik. Tantangan yang dihadapi kota kecil untuk berkembang menjadi kota cerdas relatif tidak lebih kompleks dibandingkan kota besar atau metropolitan.

Kunci keberhasilan pengembangan kota, tetap pada inovasi dan kerja sama pemerintah dengan masyarakat demi mewujudkan tatanan kota yang lebih baik.Kata Fadly.

"Kami yakin bahwa kami punya peluang lebih besar, kenapa? Karena dari segi skala, dari segi penganggaran tidak terlalu besar, dan tentu bagaimana ini bisa langsung sentuh masyarakat," Tukuk Fadly di Ruang Maoke Gedung Unit II Kompas Gramedia, Jakarta,  kemaren.

Seperti disebutkan Kompas, Fadly menuturkan, setiap perubahan kecil yang dilakukan pemerintah melalui sebuah kebijakan, dan rencana aksi yang diwujudkan, tentu akan memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sepanjang perubahan tersebut dijalankan secara konsisten dan dipatuhi, oleh masyarakat, dan aparat yang mengawasi penerapannya. Termasuk kebijakan soal pelarangan merokok, misalnya.

"Saya melihat sejak wali kota sebelumnya, ada perda anti rokok yang pertama kali di Padang Panjang, (menjadikan) kesejahteraan masyarakat, kesehatan terjamin. Dan itu mencakup seluruh masyarakat jauh sebelum ada asuransi dan yang lain," ungkap Fadly.

Tak heran jika Padang Panjang menduduki peringkat pertama kota cerdas dalam Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018 yang dikeluarkan Litbang Kompas pada kategori kota kecil.

Meraih skor 55,14, kota seluas 23 kilometer persegi itu mengungguli sembilan kota lainnya yang masuk ke dalam kategori tersebut.

Padang Panjang meraupor 14,2 untuk aspek masyarakat, dan 9,76 untuk aspek kualitas hidup. Kedua aspek penilaian ini merupakan yang tertinggi diraih kota berpenduduk 51.712 jiwa ini.

Dua kota yang ada di bawah kota yang dihuni 51.712 jiwa itu yakni Sungai Penuh (55,02) dan Solok (51,64).(rel)




Padang,Lintas Media.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Hendra Irwan Rahim tegaskan. Setiap perusahaan milik daerah ataupun negara yang menjalankan oprasionalnya di provinsi Sumatera Barat harus andil dalam melakukan pembinaan program ekonomi kerakyatan.

 Hal tersebut ditegaskan Hendra saat melakukan pertemuan  dengan Direktur PT. Semen Padang(PT.SP) Yosviandri, Kamis (3/1) di ruang kerjanya DRD Sumbar.

 Menurut Hendra,Sumbar  telah memiliki peraturan daerah (Perda) tentang sumbangan pihak ketiga, hal itu merupakan bukti setiap perusaah harus andil untuk membangun ekonomi kerakyatan.

 “ Keuntungan PT. Semen Padang selama tiga tahun terakhir selalu mengalami peningkatan sebesar 30 persen, oleh sebab itu pihak corporate sosioal responsibility (CSR) perusahan itu, mesti lebih aktif melakukan pembinaan,” ujar Hendra.

 Dalam stuktural menajemen PT. SP banyak berkembang  issu negatif, hal itu harus diluruskan dimana, upaya itu merupakan strategi bisnis. Setiap kebijkan yang diambil merukan kespakatan untuk memajukan perusahaan.“ Tidak ada keputusan dan kebijakan yang diambil untuk menjatuhkan , melainkna untuk memajukan,” jelas Hendra.

 Hendra menambahkan, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Unit Kegitan Kecil Menengah (UMKN) merupakan unsur strategis dalam mengurangi angka kemiskinan, oleh sebab itu, peranan perusahaan melalui CSR mesti optimal dalam membantu pemerintah daerah.

 Sementara, Direktur PT.Semen Padang (SP) Yosviandri mengukapkan,   kondisi perusahaan saat ini bertolak belakang dengan , praduga di masyakarat dan tidak ada persoalan. Dikatakannya,  terkait issu tidak adanya direksi pemasaran. Itu hanya soal strategi untuk persaingan bisnis.

 “ Tujuan ini merupakan upaya dalam meningkatkan sinergi dengan penyelenggaara pemerintahan , oleh sebab itu , pertemuan ini  dapata berdampak positive bagi perkembangan perusaan ini,” katanya.

 Dia berharap, dengan kemitraan yang harmonis dengan DPRD dapat mengimfomasikan bahwa kondisi PT.SP berkembangang dalam tiga tahun belakang .Saat ini, memang banyak informasi yang salah soal kondisi PT.SP yang beredar di sosial media.

 Terkait PT.SP akan menjadi unit produksi,menurut Yosviandri, itu merupakan pemikiran  yang prematur. Untuk isu jadi unit  produksi saja sudah terancam dibubarkan satu definisi sebuah PT BUMN itu salah besar.

Persaingan di industri semen tantangan sangat besar. Jika 5 tahun yang lalu jumlah pabrik semen orang dari 8, saat ini sudah ada 16 pabrik semen, termasuk ada yang 3 tengah di bangun.Jelasnya.

 Dalam kebijakan, PT. Semen Indonesia  melakukan penyertaan modal kepada PT. Semen Holcim dengan adanya kebijakan ini diperkirakan akan ada perombakan struktural organisasi.Kata Yosviandri.

  Direktur Keungan PT.SP Tri Hartono menjabarkan, jumalah laba yang diraup oleh perusaan salama lima tahu terakhir juga mengalami dinamika, pada tahun 2013 lalu PT.SP dapat membekukan laba sebesar Rp1 triliun , sementara pada tahun  2017 mendapatkan  Rp 498 miliar , namun pada tahun 2018 kembali meningkat sebsar Rp784 miliar.

“ Target kita tahun  2019 Rp 1 triliun. Oleh karena itu kenaikan target ini diharapkan  berhasil, termasuk langkah efisien juga dilakukan.,” katanya.

Ditambahkannya, program unggulan CSR diantaranya pemberdayaan masyakarat. Dengan pembentukan forum nagari di 11 kelurahan. Dengan anggaran 300 juta setahun. Jumlah keluaran ini tersebar di Kecamatan Pauh dan Lubuk Kilangan. (Sri)


Padang,Lintas Media News.

Gubernur Sumbar  Irwan Prayitno
harapkan.Tahun 2019 ini merupakan tahun politik, diminta kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya untuk menjaga kerukunan umat, menjaga sikap dan prilaku agar tidak menimbulkan luka bagi sesama saudara, karena kita satu bangsa maka menjaga kedamaian, keamanan dan ketentraman merupakan tugas bersama.

Hal itu disampaikan Irwan Prayitno saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-73 di Lapangan Imam Bonjol Padang Kamis (3/1).

Acara yang mengambil tema "Jaga
Kebersamaan Umat",dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat H. Hendri, S.Ag, M.Pd. berserta jajarannya.

Pada kesempatan itu Irwan Rayitno juga menyampaikan, telah banyak terjadi bencana di Indonesia, untuk itu sebagai umat beragama marilah kita membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung.

Ditambahkan Irwan,dalam pemanfaatan media sosial dan ruang publik lainnya, berhati-hati jangan melakukan ujaran kebencian atau menghasut sehingga membuat resah masyarakat.

" Jaga perkataan,  janganlah kita melakukan ujaran kebencian, menyebarkan fitnah, marilah kita hindari itu semua, untuk kebaikan bersama, demi Indonesia yang lebih baik, " ajak Irwan Prayitno.

Dalam kesempatan upacara HAB terrsebut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memberikan penghargaan satya lencana 10, 20 dan 30 tahun kepada pegawai Kemenag Sumbar dan guru-guru madrasyah serta memberikan penghargaan penulis buku di lingkungan Kemenag Sumbar.

Sebagai peserta upacara tersebut dihadiri oleh seluruh ASN Kementerian Agama, guru-guru Madrasyah dan MTsN Kabupaten dan Kota se-Sumbar, diperkirakan sebanyak 1500 peserta upacara.(st)


PADANG --- Pada awal tahun 2019, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-73 yang mengambil tema "Jaga
Kebersamaan Umat".

Upacara Hari Amal Bakti ini diselenggarakan di lapangan Imam Bonjol Padang, Kamis (3/1/2019), turut hadir mendampingi Irwan Prayitno Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat H. Hendri, S.Ag, M.Pd.

Dalam rangkaian upacara HAB Gubernur Sumbar membacakan sambutan tertulis dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan sekaligus memberikan penghargaan satya lencana 10, 20 dan 30 tahun kepada pegawai Kemenag sumbar dan guru-guru madrasyah serta memberikan penghargaan penulis buku di lingkungan Kemenag sumbar.

Selanjutnya gubernur sumbar juga menyampaikan dalam wawancaranya bersama media, bahwa telah banyak terjadi bencana di Indonesia, untuk itu sebagai umat beragama marilah kita membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung.

"Saat ini negara kita pada tahun 2019 ini merupakan tahun politik, saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan umat, menjaga sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, karena kita satu bangsa yang satu tujuan agar bangsa ini damai, aman dan tentram," kata Irwan Prayitno.

"Janganlah kita saling ujaran kebencian, menyebarkan fitnah, marilah kita hindari itu semua," ajak Irwan Prayitno.

Sebagai peserta upacara tersebut dihadiri oleh seluruh ASN Kementerian Agama, guru-guru Madrasyah dan MTsN Kabupaten dan Kota se Sumbar, diperkirakan sebanyak 1500 peserta upacara.


Jakarta,Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendapat piagam penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas rekor lomba memasak randang peserta dari provinsi terbanyak,yang deserahkan langsung oleh  Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia Jaya Suprana kepada Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Jakarta,  Minggu malam (2/12).

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas penganugrahan MURI " Lomba Memasak Randang Provinsi Terbanyak" Di Indonesia , merupakan motivasi dalam memajukan wisata Sumbar dan menguatkan Randang masakan terlezat di dunia aset budaya kuliner milik Indonesia.
Lomba memasak randang yang diikuti oleh utusan 33 provinsi di Indonesia,merupakan sumbangsih yang tak ternilai harganya, randang sebagai makanan disukai oleh seluruh masyarakat Indonesia serta juga mampu membuatnya sesuai selera masing-masing daerah di 33 provinsi di Indonesia, ujar Nasrul Abit.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit juga menambahkan,  makanan randang saat ini merupakan kebanggaan bangsa Indonedia dan khusunya sebagai makanan budaya Sumbar yang diakui Unesco sebagai peninggalan budaya dunia.

Dengan diadakannya lomba marandang dengan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia mempersilahkan randang dikembangkan di daerahnya masing-masing sesuai kesukaan masyarakatnya. Hal ini bertujuan agar supaya seluruh rakyat  indonesaia dapat menikmati kelezatan  citra rasa randang., ungkap Nasrul Abit.

Ketua Umum Rekor MURI Indonesia Jaya Suprana dalam sambutannya menyampaikan, penganugrahan Rekor MURI Lomba Marandang Provinsi Terbanyak Indonesia, dengan segenap keterbatasan, kekurangan dan kesederhanaan kemanpuan diri dalam mendukung kemanpuan mental dan spritual bangsa Indonesia melalui anugerah perhatian dan penghargaan terhadap karsa dan karya superlatif para insan warga bangsa Indonesia.

Perhatian dan kepedulian yang begitu besar dari Pemerintah Provinsi Sumbar atas aktifitas budaya citra rasa marandang telah mampu memberikan nilai-nilai budaya kemasyarakatan,  kebaikan citra rasa yang membanggakan anak bangsa di dunia internasional, sebagai makanan terlezat nomor satu di dunia. Semoga atas kepedulian ini randang Padang Sumatera Barat dapat lestari dan dinikmati oleh generasi ke generasi berikutnya,  harapnya.
Hasil Lomba Nusantara Marandang pada tahun 2018,  Jura pertama diraih oleh provinsi Nusa Tenggara Barat,
Juara kedua oleh provinsi Jawa Barat. Juara ketiga oleh provinsi Maluku.

Sementara ,juara favorit I oleh provinsi Banten, juara faforit II dari provinsi Kalimantan Tengah dan  juara faforit III dari provinsi Riau. Penyerahan piala dan hadiah diserahkan langsung oleh Wakil Gubenur Sumbar Nasrul Abit.

Hadir dalam kesempatan itu,  Ketua BKOW Ny. Wati Nasrul Abit,  Kadis Kebudayaan,  Kadis Perindag,  Kadis Koperasi,  Kadis Peternakan, Kadis Pertanian,  Kabiro Ekonom,  Kabiro Kerjasama Rantau, Kepala Kantor Penghubung Jakarta serta beberapa tokoh masyarakat Sumbar. (st/rel)


Jakarta.Lintas Media News.
Nusantara Marandang merupakan kegiatan pertama kalinya yang diikuti utusan oleh 33 provinsi di Indonesia.  Ini merupakan upaya melestarikan randang sebagai makanan nusantara yang bisa dimasak oleh berbagai masyarakat Indonesia. Ada banyak ragaman randang yang memiliki rasa berbeda-beda enaknya,  karena itu randang kita jadi brending kuliner wisata Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Gubenur  Sumatera Barat Irwan Prayitno pada pembukaan Nusantara Marandang di lapangan Parkir Gelora Senayan Bung Karno,  bagian timur, Minggu sore ( 2/12).

Lebih lanjut Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, kita mengenal banyak makanan kuliner Minang, ada nasi goreng, soto, gulai kepala ikan, dendeng balado namun agar fokus dan memudahkan orang tahu kita sepakat menyatakan randang sebagai band image wisata kuliner Sumatera Barat.

Randang merupakan makanan terlezat di dunia, yang berdampak akan kunjungan dan keinginan orang datang ke Sumatera Barat.  Kepopuleran randang ini kita manfaatkan dalam memajukan pariwisata, sekaligus meningkatkan perekonomian Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah.

Saat ini kita bangga soal kemasan randang sudah lebih baik dan bisa menjadi produk eksport, karena randang makanan yang dapat tahan selama 1 tahun. Jika randang ini dapat menjadi magnet daya tarik banyak negara di dunia untuk datang ke Sumatera Barat dan Indonesia. Karena randang adalah makanan khas Indonesia juga, ungkap Irwan

Gubernur juga menambahkan, dalam menggelorakan kelestasrian dan budaya adat makanya pemerintah provinsi Sumatera Barat akan setiap tahun mengelar Nusantara Marandang sekaligus mendorong masyarakat lain mampu membuat randang.

Dampak ekononi dari event ini tentunya akan membuka peluang para UKM kita dalam meningkatkan produksinya. Nusantara Marandang juga merupakan salah satu usaha promosi yang baik.  Ada publikasi media, ada kegiatan marandang, hiburan dan membicarakan filosofi budaya marandang itu sendiri agar masyarakat dan generasi muda kita dapat juga mengetahuinya, ungkapnya.

Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Prof. I Gde Pitana, diwakili Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar, Vita Datau Messakh mengatakan, kuliner merupakan komponen penting dalam kegiatan pariwisata, karena memiliki porsi 30% dari total pengeluaran wisatawan.

Saat ini randang masuk 5 besar makan terlezat didunia, ini sesuatu yang luar biasa. Dewasa ini, makanan bukan saja sebagai kebutuhan primer, tetapi sudah jadi bagian dari budaya suatu bangsa.  Data yang dihimpun uniknya.com, berikut 5 makanan terlezat di dunia hasil survei online CNNGO kepada 35 ribu orang di seluruh dunia, pertama adalah randang Padang.

Rendang merupakan pemenang yang cemerlang dengan pengikut yang setia. Hidangan berbahan daging sapi ini sekarang sudah berhak mengklaim julukan “Makanan Paling Nikmat di Dunia”, kita bangga akan hal itu.

Ini juga telah mengubah image randang Padang adalah Inonesia,  bukan randang Malaysia yang telah mempatenkannya. Dengan ditatap randang Padang nomor satu terlezat ini telah mengklarifikasi bahwa randang adalah makanan asli Indonesia, ujarnya.

Ningsih dari dari Rumah Randang, Ningsih  menyampaikan marandang ada filosofinya,  daging ibarat ninik mamak,  kelapanya adalah cadiak pandai,  cabe merupakan ulama,  dan bumbu-bumbu adalah masyarakat yang beragam.

 Hadir dalam kesempatan itu,  Gubernur Sumbar Irwan Prayitno,  Dirjen Promosi Wisata Vita Datau,  Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Nevi Irwan Prayitno,  Ketua BKOW Ny. Wati Nasrul Abit, Walikota Solok, Wakil Walikota Payakumbuh, Kepala produksi dan promosi INews TV,  Kadis Perindag,  Kadis Koperasi,  Kadis Kebudayaam,  Kadis Peternakan, Kadis Pertanian, Kabiro Ekonomi, Kabiro Humas,  Kakantor Penghubung bersama Inews TV penyelenggara,  tokoh perantau minang yang ada di Jakarta. (st/rel)


Bandung.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan.Generasi muda Minang jangan sampai melupakan jatidiri sebagai orang Minang yang sarat dengan adat basandi syarak,syarak basandi kitabbullah.

Nasrul Abit menyampaikan hal itu pada pembukaan Alek Rumah Gadang yang dilaksanakan oleh Kelompok Rumah Gadang Bandung bersama fakultas Ekonomi dan Bisnis  Telkom Universitas Bandung  di Aula Telkom University Bandung, Minggu (1/12).

 Nasrul Abit pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan kreatifitas mahasiswa memang tidak ada batasnya apalagi mahasiswa Minang yang ada di Universitas Telkom Bandung yang mengelarkan acara mendekatkan antara ranah dan rantau.

Kreatif mahasiswa generasi muda tanda adanya perhatian dan kecintaan terhadap kampung halaman serta upaya melestarian nilai-nilai budaya oleh generasi muda Sumatera Barat di perantauan.

Suguhkan pegelaran seni oleh  unit kegiatan mahasiswa Rumah Gadang universitas Telkom sangat luar biasa sekali perpaduan kebudayaaan Minang dan kreatifitas kaum milenial tampa menghilangkan nilai-nilai dan kekayaan budaya yang dimilki oleh Ranah Minang, ungkap Wagub Nasrul Abit

Nasril Abit menambahkan,  pegelaran kesenian yang dipersembahkan oleh mahasiswa Universitas Telkom Bandung ini memperkuat kembali kepedulian kaum muda untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya Minang dimana pun berada selalu menjadi kebanggaan kita bersama.

Setiap generasi minang mesti selalu menjaga adat budaya serta berpegang teguh kepada syariat Islam menjauhi narkoba dan tidak terlibat LGBT.

Apapun yang akan mempersulit dan menghalangi menyelesaikan pendidikan di Universitas  Telkom karena sangat disayangkan kaum muda yang telah mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini dirusak oleh hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama, himbau Nasrul Abit.

Ketua UKM Rumah Gadang Alek Mulia Hanif,  dalam kesempat itu menyampaikan kegiatan Alek Rumah Gadang ini merupakan inisiatif dalam membangun antara ranah dan rantau,  dan berharao generasi muda perantau tidak melupakan budaya dan nilai-nilai budi perkerti sebagai urang minang.

Kehadiran pak Wagub Nasrul Abit memberikan kami semangat dan suport mewujudkan perhatian pemerintahan Sumatera Barat selalu peduli akan generasi muda yang sedang mearantau menuntut ilmu menjaga nama baik kampung halaman nan ta cinto, ujarnya bangga.(st/rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.