Pdg. Panjang, Lintas Media News

Pasca dilantik walikota pada 6 Januari lalu, kepengurusan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Panjang periode 2020-2025 secara marathon membahas visi-misi serta program kerja. Sejumlah program kerja baru pun dimunculkan, salah satunya memberikan bantuan bagi anak-anak yang hendak kuliah ke Timur Tengah.

“Sejumlah program baru telah kita sepakati, salah satunya memberikan bantuan bagi anak yang akan kuliah ke Timur Tengah. Nama programnya Beasiswa Kader Ulama,” kata Ketua Baznas Kota Padang Panjang, Syamsuarni di kantornya, menjawab Lintas Media News diruang kerjanya, Rabu (3/2).

Menurut Syamsuarni, program ini diperuntukan bagi siapa saja yang hendak kuliah ke Timur Tengah, terutama Universitas Al-Azhar Kairo. Untuk tahap awal, bantuan yang akan diberikan berupa biaya tiket pesawat, pengurusan visa dan pasport, biaya hidup untuk tahun pertama dan biaya lainnya.

Bantuan tersebut, tidak hanya diberikan bagi anak dari keluarga kurang mampu, tetapi juga anak dari keluarga tergolong mampu. Hanya saja, jumlah bantuannya dibedakan antara anak dari keluarga kurang mampu dengan anak dari keluarga mampu,ujarnya.

“Pihak kita tidak memasukan mereka dalam bab fakir miskin, melainkan bab fisabilillah. Mereka hendak menuntut ilmu agama, mereka calon ulama, jadi mereka layak dimasukan dalam kategori fisabilillah,” katanya.

“Berapa jumlah bantuannya, kita lihat kondisi keuangan baznas. Setidaknya kita bantu biaya keberangkatan dan biaya tinggal tahun pertama, karena selama ini itulah kesulitan anak yang hendak ke Timur Tengah. Kalau sampai di sana, biasanya sudah ada beasiswa,” timpal Saiful Ardi, Wakil Ketua II Bidang Distribusi.

Selama ini, Baznas Padang Panjang belum ada memprogramkan khusus bantuan bagi anak yang hendak kuliah ke Timur Tengah. Kalaupun ada bantuan, sifatnya insidentil dan jumlahnya baru Rp5 juta.

“Bagi anak Padang Panjang yang saat ini sudah kelas 3 MA, silahkan mendaftar ke baznas. Kita tidak batasi jumlahnya. Siapa saja nanti yang lulus kuliah ke Timur Tengah, kita berikan bantuan,” ujarnya.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan ke depan akan muncul banyak ulama-ulama muda dari Padang Panjang. Mereka akan menjadi generasi penerus ulama saat ini. “Kita harus siapkan kader ulama, salah satunya dengan cara mendorong anak-anak muda kuliah ke Timur Tengah,” tandasnya.

Program baru lainnya adalah memberikan reward bagi anak-anak Padang Panjang yang hafal Alquran. Reward diberikan mulai untuk hafalan 2 juz, 5 juz, 10 juz hingga 30 juz. “Sebelum memberikan reward, kita akan lakukan ujian hafalan dulu. Kegiatan ini kita adakan sekali setahun. Jumlah rewardnya bervariasi, tergantung hafalannya,” kata Syamsuarni.

Beasiswa Kader Ulama dan Reward Hafizh itu merupakan bagian dari Program Padang Panjang Cerdas. Program besar lainnya sama seperti periode sebelumnya, yakni Padang Panjang Makmur, Padang Panjang Sehat dan Padang Panjang Peduli.

“Induk programnya masih sama, namun kita melakukan sejumlah pengembangan dan penyempurnaan program. Untuk Padang Panjang Makmur misalnya, kita akan maksimalkan pendayagunaan dana zakat yang kita berikan. Kita ingin mustahiq yang dibantu benar-benar berkembang usaha yang dijalaninya,” kata Saiful Ardi. (maison pisano)

 
Top