Pdg. Panjang. Lintas Media News.
Semua daerah, dituntut untuk meningkatkan inovasinya, sebagai salah satu bagian strategis peningkatan pembangunan daerah. Menyadari hal itu, Pemerintah Kota Padang Panjang, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah( Bapeda) menggelar Sosialisasi Sistem Inovasi Daerah dalam rangka Pengisian Indeks Inovasi Daerah dan Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) 2020.

Kegiatan yang digagas, Bapeda Kota Padang Panjang tersebut, berlangsung sehari, di Aula Bapeda, Selasa, 5/8/2020, diikuti Sekretaris dan tim inovasi OPD, Operator.

Indeks Inovasi Daerah yang dikembangkan Kementerian Dalam Negeri memiliki nilai strategis guna memperkuat kemandirian daerah, membangun citra positif pemerintah daerah, serta mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah untuk melakukan kreativitas dan inovasi serta berkinerja lebih baik.

Selain itu, sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah pusat akan memberikan penghargaan atau insentif kepada pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan inovasi daerah. Inovasi daerah ini bisa diinisiasi atau diusulkan dari kepala daerah, ujar Kaban,  Bapeda, Rusdianto, menjawab Lintammedia.news.com diruang kerjanya, Kamis, 6/8/2020.

Sosialisasi tersebut, digelar guna memacu kreativitas dan inovasi OPD di kota Padang Panjang, serta pemetaan terhadap inovasi-inovasi, agar Indeks Inovasi Padang Panjang semakin lebih baik dari tahun ke tahun.

“Jika daerah ingin maju, maka harus ada inovasi. Inovasi harus dijadikan sebagai kekuatan kemajuan. Kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton, sehingga menghambat pelayanan kepada masyarakat,” tegas Rusdianto.

Lebih jauh,  Rusdianto  menyatakan, Kota Padang Panjang memiliki banyak inovasi, sehingga perlu dorongan aktif semua pihak, khususnya kepala OPD, agar inovasi yang telah ada benar-benar diterapkan secara berkelanjutan dan terasa manfaatnya kepada masyarakat.

“Melalui pengisian 35 indikator pada Indeks Inovasi Daerah tersebut, diharapkan muncul inovasi yang bisa berprestasi di level Nasional serta menjadi kebanggaan bagi Bumi Serambi MekahK. ” pungkas mantan Sekda Kota Solok ini.

Ditempat yang sama,  Kabid Litbang Bapeda, Januardi mengatakan, untuk mendorong inovasi daerah berkopentisi secara positif dalam penyelenggaraan pemerintahan. Kementrian dalam negeri melaksanakan penilaian dan memberi penghargaan kepada pemerintah daerah berdasarkan indek inovasi yang sudah dilaporlan kepada kementrian dalam negeri.

Pemberian penghargaan itu, dikenal dengan nama Inovative Gevetment Award(IGA) sudah ada semenjak tahun 2017.  Pada tahun 2019, Kota Padang Panjang berada pada peringkat 24 Kabupaten/Kota se Indonesia dengan skor indeks 13.050 dengan prediket sangat inovatif.  Untuk tahun ini. Kita berharap, peringkat Padang Panjang bisa lebih baik lagi, ujar Januardi.

Kedepanya, sangat diharapkan parsipasi seluruh OPD, untuk melahirkan ide ide kreatif dan mengujudkanya dalam bentuk inovasi daerah, baik penyelengaraan pemerintahan, tata kelola, maupun pelayanan publik. Sesuai, dengan program Walikota Fadly Amran yang menjadikan kota ini sebagai kota pintar." Yaitu Padang Panjang sebagai kota Smart City.(maison pisano)

 
Top