Sekolah Kebangsaan Putrajaya Presint II Wilayah Persekutuan Putrajaya Malaysia ikut memeriahkan pembukaan Sawahlunto Internasional Songket Silungkang Carnival (SISSCA) dengan 3 jenis tarian yang digabungkan menjadi satu yaitu joget ,inang dan zapin.
SISSCa ke-5 tahun 2019 ini dibuka secara resmi oleh , Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia Muhadjir Effendy Minggu (8/9) di terminal Kota Sawahlunto.
Muhadjir Effendy dalam sambutannya mengatakan.Dalam memberi nilai tambah (branding) pada Songket,harus kreatif dan inovatif dalam mengelolanya.Karena,Era industri 4.0 sekarang ini, dalam berkompetisi sangat menantang maka, setiap produk yang ditawarkan ke pasar harus ada branding dan unique sellingnya.
Menurut Muhadjir, penyelenggaraan SISSCA ini, termasuk dalam daya inovatif Sawahlunto untuk membranding Songket Silungkang.
"Bagus sekali, publik jadi tahu bahwa Songket Silungkang dari Sawahlunto ini kaya dengan sejarah dan budaya serta didesain dengan sedemikian rupa dalam beragam pola",jelas Muhadjir.
Dalam melestaraikan dan menjual produk kekayaan lokal, memang harus dipaju,jangan sampai produk lokal kalah bersaing, karena tidak ada sentuhan kreatifitas dan inovasi,” ucapnya.
Untuk itu, Muhadjir berharap, Songket Silungkang dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat terutama pengrajin/penenun,
Sementara, Walikota Sawahlunto, Deri Asta menyebutkan. Songket Silungkang ini merupakan warisan mahakarya leluhur Silungkang yang terus dilestarikan sampai sekarang.
“Ini bukan Songket biasa, ini punya nilai sejarah dan budaya yang luar biasa. Kami akan upayakan agar nilai ekonomi Songket Silungkang semakin meningkat,” ujarnya.
Menurut Deri Asta, pelaksanaan SISSCA tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, SISSCa kali ini disemarakkan dengan penampilan peserta pertukaran pemuda dari mancanegara yakni dari Singapore, Korea, Malaysia, Malagasi, Thailand, Hamburg, Phnompen dan Jepang.Dan pembukaannya dimeriahkan oleh penari-penari cilik Sekolah Kebangsaan Putrajaya Malaysia.
Selaku Walikota,Deri juga menyampaikan ucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam pelaksanaan SISSCa 2019. “Kami merasa sangat senang dan terhormat. Apalagi, bapak ibuk mau membeli Songketdan memakainya di Jakarta. Kami juga ingin Songket Silungkang dipakai secara nasional, sama halnya dengan batik,” ungkap Deri.
SISSCa 2019 disampaikan Deri, tercatat ada sejumlah kategori, seperti umum, dalam kota, umum luar kota serta pelajar SMP dan SMA dalam kota. “Jumlah peserta lebih dari 100 tim, termasuk juga tim mancanegara. (St)