Padang, Lintas Media News
SMK Semen Padang yang berada di bawah naungan Yayasan Igasar Semen Padang, terus melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekolah.
Kali ini, sekolah vokasi peraih Adiwiyata Mandiri itu, membuat inovasi berupa souvenir berbahan akrilik (plastik polimer transparan) dengan menggunakan aplikasi MasterCam X5 yang siap untuk dipasarkan.
Inovasi tersebut juga diapresiasi oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBPPMPV-BBL) Medan, berupa bantuan stimulus sebesar Rp20 juta.
"Alhamdulillah, bantuan stimulus itu kami terima pada acara Rakor Teknik yang digelar BBPPMPV-BBL Medan, dan diserahkan oleh Kepala BBPPMPV-BBL Medan Rasoki Lubis," kata Kepala SMK Semen Padang Gusriadi, SPd. MM, Senin (24/1/2022).
Bantuan stimulus tersebut, kata Gusriadi melanjutkan, tidak serta merta didapatkan. Bantuan tersebut didapatkan berawal ketika SMK Semen Padang mengajukan proposal Produk Kreatif Kewirausahaan (PKK).
Ada 30 sekolah di wilayah regional BBPPMPV-BBL Medan (Sumatera dan Kalimantan) yang mengajukan proposal PKK ke BBPPMPV-BBL Medan. Dari jumlah tersebut, 10 sekolah dinyatakan lulus mendapatkan bantuan stimulus. "Satu di antaranya, SMK Semen Padang," ujarnya.
Guru SMK Semen Padang yang merupakan Ketua Pelaksana Souvenir Berbahan Akrilik, Heru Suryadi Wira SP.d menambahkan, dana stimulus dari BBPPMPV-BBL Medan itu sudah dimanfaatkan untuk memproduksi beberapa souvenir berbahan akrilik. Diantaranya, plakat yang dilengkapi LED.
"Sekarang ini sudah ada 14 instansi dan masyarakat yang memesan souvenir akrilik ke SMK Semen Padang. Beberapa di antaranya, SMA Semen Padang, Yayasan Igasar Semen Padang, SMK Kosgoro, dan SMA 2 Batang Anai, Padang Pariaman. Untuk haragnya bervariatif, Rp150 ribu sampai Rp200 ribu, tergantung dimensi dan tingkat kesulitannya," kata Heru.
Penanggung jawab PKK SMK Semen Padang itu juga menyebut bahwa saat ini, SMK Semen Padang tengah melakukan penjajakan dengan berbagai pihak untuk memproduksi massal souvenir akrilik, karena SMK Semen Padang masih terbatas memproduksinya.
"Kalau saat ini, dalam sehari kami bisa memproduksi maksimal hanya 9 souvenir akrilik. Makanya kami mencoba untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah pihak untuk produksi massal souvenir akrilik, termasuk dengan PT Semen Padang," ujarnya.
Pembuatan souvenir akrilik ini, jelas Heru, berawal dari bantuan hibah dua unit mesin Computer Numerik Control (CNC) Miling. Satu mesin bantuan dari Kemendikbud pada 2011, dan satunya lagi dari Kemenperin yang diterima pada tahun 2019.
Bantuan dari Kemenperin berbeda dengan Kemendikbud, karena bantuan dari Kemenperin memiliki speed yang lebih tinggi dibandingkan dengan tambahan umbrella yang bisa memasang sebanyak 16 tools, dan bermanfaat untuk memproses produk yang lebih rumit. "Salah satunya, membuat produk souvenir berbahan akrilik berupa plakat yang dilengkapi dengan LED.
Dan produk inilah yang kami ajukan untuk proposal bantuan stimulus ke BBPPMPV-BBL Medan," pungkas Heru.
SMK Semen Padang berada di kompleks PT Semen Padang dan merupakan salah satu SMK swasta terbaik di Kota Padang dan Provinsi Sumbar. Berbagai inovasi telah dilakukan oleh sekolah ini. Di antaranya, membuat mesin pencacah sampah yang diserahkan ke sekolah adiwiyata binaan SMK Semen Padang, membuat mesin penyiram bunga otomatis berbasis android.
Bahkan pada awal pandemi Covid-19, SMK Semen Padang juga membuat tempat cuci tangan atau wastafel otomatis menggunakan sensor.
SMK Semen Padang terletak di Complex Social Centre PT. Semen Padang, Indarung, Padang, Sumatra Barat. Berada di bawah naungan perusahaan pertama di Indonesia PT Semen Padang, dan dikelola oleh Yayasan Igasar Semen Padang. Yayasan Igasar Semen Padang didirikan Surat Keputusan Direktur Utama PN Semen Padang No. 3113/IV/71 yang disahkan oleh Notaris Hasan Qalbi dengan Akta Pendirian No. 17 Tanggal 25 Januari 1972 dan diubah dihadapan Notaris Arry Supratno, SH dengan Akta No. 17 tanggal 16 Oktober 1996. (b/hms)
Padang, Lintas Media News
Selama tahun 2021, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang telah menyalurkan zakat karyawan PT Semen Padang sebesar Rp10,1 miliar lebih. Dana zakat tersebut, disalurkan melalui berbagai program zakat.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri menyampaikan apresiasi kepada pengelola UPZ Baznas Semen Padang telah menyalurkan zakat karyawan dengan baik dan tepat sasaran.
"Kami berterima kasih pada UPZ Baznas PT Semen Padang yang menyalurkan zakat karyawan kepada penerima manfaat secara tepat sasaran, terarah dan terukur serta aman syar i, dan aman regulasi," kata Oktoweri di Padang, Kamis (20/1/2022).
Membayar zakat, termasuk zakat penghasilan, kata Oktoweri melanjutkan, merupakan salah satu upaya dalam membersihkan harta. Dalam ajaran agama Islam dijelaskan bahwa setiap harta yang dimiliki, terdapat hak-hak orang lain di dalamnya, terutama orang-orang yang membutuhkan.
"Dengan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk dizakatkan, sama halnya dengan membantu keberlangsungan hidup orang lain yang berhak dan benar-benar membutuhkan bantuan secara materil," ujarnya.
Kepala Pelaksana UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif mengatakan, zakat tahun 2021 telah disalurkan melalui berbagai program yakni Peduli Pendidikan, Peduli Kesehatan, Peduli Kemanusiaan, Peduli Ekonomi, Dakwah & Advokasi, dan penyaluran untuk BAZNAS dan Amil.
Adapun rinciannya sebagai berikut, untuk Peduli Pendidikan disalurkan sebesar Rp1 miliar lebih, Peduli Kesehatan Rp284 juta, Peduli Kemanusiaan Rp1,3 miliar, Peduli Ekonomi Rp1,6 miliar, Dakwah & Advokasi Rp834 juta lebih, penyaluran 30 persen untuk BAZNAS sebesar Rp2,5 miliar lebih dan Amil Rp793 juta lebih.
"Zakat sebesar Rp8,4 miliar itu kami salurkan kepada delapan asnaf, atau orang yang berhak menerima zakat yang terdiri dari fakir, miskin, amil, mualaf, pemerdekaan, orang yang berhutang, fisabilillah dan ibnu sabil," kata Arif.
Arif juga merinci penyaluran zakat berdasarkan asnaf. Untuk asnaf fakir dengan total Rp749 juta, disalurkan setiap bulan kepada 326 orang penerima manfaat biaya hidup rutin dan 76 orang biaya hidup non rutin yang terdiri dari fakir, jompo, janda dan cacat yang tinggal di Kota Padang, khususnya masyarakat ring 1 perusahaan.
Kemudian, asnaf ibnu sabil atau orang yang dalam perjalanan dan kehabisan bekal, disalurkan sebesar Rp. 7 juta berupa biaya perjalanan orang yang terlantar. Asnaf miskin sebesar Rp2,3 miliar lebih, telah disalurkan kepada 460 orang penerima manfaat Peduli Ekonomi berupa modal usaha.
Kemudian, kepada 6 lembaga Sosial Kemanusiaan berupa insentif, dan kepada 34 kepala keluarga penerima manfaat Peduli Hunian berupa perbaikan rumah, kepada 81 orang penerima manfaat Program Kesehatan berupa bantuan biaya berobat di rumah sakit dengan dibayarkan langsung oleh UPZ Baznas Semen Padang ke rumah sakit, dan bantuan bayar tunggakan BPJS Kesehatan.
"Pada program ekonomi, juga dilakukan pemberdayaan dengan pembekalan kewirausahaan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para penerima manfaat, seperti pelatihan marketing dan akuntansi praktis," ujarnya.
Selanjutnya, untuk asnaf amil sebesar Rp793 juta lebih, disalurkan dalam bentuk remunerasi, dan biaya operasional rutin. Kemudian asnaf muallaf sebesar Rp684 juta lebih disalurkan untuk kegiatan dakwah dan honor da’i binaan UPZ Baznas Semen Padang di Mentawai yang berjumlah 51 orang.
Kemudian, untuk asnaf fisabilillah atau orang yang berjuang di jalan Allah SWT sebesar Rp1,26 miliar lebih, disalurkan kepada 124 orang penerima beasiswa rutin setiap bulan, dan kepada 345 orang beasiswa insidentil, serta kepada 94 orang guru TPQ/TQA berupa honor rutin setiap bulan.
"Selain bantuan rutin dan insidentil, sebagian dari dana zakat sebesar Rp1,26 miliar lebih itu juga kami salurkan kepada 37 lembaga setiap bulan yang meliputi program pendidikan, dakwah rutin dan non rutin, serta untuk bantuan masuk sekolah sebesar Rp5 juta," beber Arif.
Di samping menyalurkan dana zakat berdasarkan asnaf dan program, UPZ Semen Padang juga ikut terlibat dalam penyaluran bantuan korban banjir, kebakaran, gempa bumi, erupsi gunung semeru sebesar 190 juta lebih, serta program khusus sebesar Rp1,5 miliar lebih.
"Rincian program khusus itu berupa bantuan biaya operasional MTs Lubuk Kilangan sebesar Rp450 juta, program beasiswa masuk sekolah sebesar Rp1 miliar lebih, dan untuk bantuan kendaraan operasional da'i Mentawai sebesar Rp22,3 juta," terang Arif.
Penyaluran zakat karyawan PT Semen Padang sudah berlangsung sejak tahun 1995. Saat itu, penyalurannya dilakukan melalui lembaga Bazis Unit Korpri PT Semen Padang. Kemudian pada Januari 1998, Bazis Korpri PT Semen Padang berubah nama menjadi Bazis Semen Padang.
Setelah itu, dengan adanya Undang-Undang RI No 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, maka pada Januari 2002 dibentuk Yayasan Lembaga Amil Zakat Semen Padang (LAZ-SP) dengan akte notaris no.05/y/2002 tanggal 21 Januari 2002.
Sejak 21 Desember 2016 dengan keluarnya SK Ketua Baznas No. 57 tahun 2016, zakat karyawan PT Semen Padang kemudian disalurkan melalui UPZ Baznas Semen Padang yang aktivitasnya dimulai pada bulan April 2017. (*/b/hms)