Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Dharmasraya-lintasmedianews.com Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Adlisman, menghadiri Rapat Koordinasi MUI (Majelis Ulama Indonesia) di Kantor Kemenag Dharmasraya, Rabu (27/10/21).

Rakor yang juga dihadiri oleh Ketua MUI Kabupaten Dharmasraya, Aminullah Salam, Ketua MUI Kecamatan, Kepala KUA, dan sejumlah ulama itu adalah dalam rangka membahas persiapan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV MUI Kabupaten Dharmasraya. 

Direncanakan, kegiatan Musda MUI yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat itu akan dihadiri Ketua MUI Pusat dan Ketua MUI Provinsi Sumatera Barat. 

"Tentu ini adalah sebuah kehormatan bagi kita bersama. Maka sudah seharusnya pelaksanaan Musda ini dipersiapkan secara optimal, agar berjalan lancar dan sesuai dengan mekanisme," ujar Sekda, yang mewakili Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada kesempatan itu.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, imbuh Sekda, InsyaAllah siap mendukung secara optimal pelaksanaan Musda ini nantinya. 

"Ini adalah pesan bupati langsung kepada kami. Sebab kata beliau, MUI adalah organisasi yang akan mendampingi pemerintah daerah dalam menjalankan fungsinya, agar tidak keluar dari koridor syari'at. MUI berperan penting dalam rangka menciptakan keseimbangan dalam proses pembangunan daerah," tukas Sekda.

Maka dari itu, lanjut Sekda, besar harapan pemerintah daerah, kepengurusan MUI baru yang akan dipilih melalui Musda ini nantinya, betul-betul diisi oleh figur-figur yang dapat menjalankan peran itu.(Elda)

PADANG.Lintas Media News.
Semen Padang Hospital (SPH) terus menyediakan kebutuhan dan fasilitas terbaik masyarakat, termasuk layanan okupasi terapi. 

Okupasi Terapi merupakan terapi yang menggunakan aktivitas kehidupan sehari-hari sebagai media terapinya (misal : latihan repetitif meremas bola untuk menambah kekuatan dan massa otot, latihan memindahkan cone untuk menambah luas Lingkup Gerak Sendi). 

Bukan hanya secara fisik dan mental pasien yang diterapi, Okupasi Terapi juga menganalisis lingkungan (arsitektur dan letak furnitur rumah, lingkungan sosial, lingkungan kerja, dll).

Salah satu petugas Okupasi Terapi, Veny Prima Safitri A. Md. OT mengatakan, layanan ini tentunya memberikan hal terbaik dalam meningkatkan okupasi/pekerjaan sebagai medianya. 

"Sesuai bahasanya, Okupasi berarti pekerjaan, sehingga dalam hal ini  ada tiga komponen yang mendukungnya, yakni aktivitas, produkfitas dan bersantai. Kalau bermasalah salah satu dari tiga hal itu, maka akan di rujuk ke Layanan Okupasi Terapi," katanya saat dihubungi, Selasa, 26 Oktober 2021.

Okupasi Terapi juga mengedukasi tentang langkah promotif, preventif, rehabilitatif, dan sebagainya kepada pasien dan keluarga, serta masyarakat.

Ia mengatakan, layanan ini memungkinkan individu untuk berperan serta dalam aktivitas keseharian. Dalam memberikan pelayanan kepada individu, Okupasi Terapi memerhatikan aset (kemampuan/potensi) dan limitasi (keterbatasan/”kecacatan”) yang dimiliki individu, dengan memberikan aktivitas yang purposefull (bertujuan), meaningfull (bermakna), dan disenangi.

"Misal hobi agar pasien merasa senang dan nyaman selama melakukan terapi. Diharapkan individu tersebut dapat mencapai kemandirian dalam aktivitas produktivitas/pekerjaan atau pendidikan (seperti bekerja), kemampuan perawatan diri/selfcare (seperti : menyikat gigi, mandi, BAB/ BAK, dll) dan kemampuan penggunaan waktu luang/ leisure (melakukan hobi seperti berkebun, menjahit, menyulam, dll)," jelasnya.

Layanan Okupasi Terapi SPH buka dari Senin s/d Jumat dari pukul 17.00 s/d 21.00 WIB dan Sabtu dari pukul 09.00-16.00 WIB.(rel)

Dharmasraya-lintasmedianewus.com Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan diwakili Sekretaris Daerah, Adlisman, menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Dharmasraya, Selasa (26/10/21). Agenda rapat yang dihadiri Sekda ini adalah untuk mendengarkan Penyampaian Pandangan Umum Fraksi Fraksi DPRD terhadap Nota Penjelasan Rancangan APBD Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022, yang disampaikan Bupati Sutan Riska, Senin (25/10/21) kemarin.

Pada kesempatan rapat yang dipimpin Ketua DPRD Dharmasraya, Paryanto, tujuh fraksi yang ada masing-masing menyampaikan saran dan masukan terhadap terhadap Rancangan APBD Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022. 

Diantara fraksi yang menyampaikan pandangan umum tersebut adalah Fraksi Golongan Berkarya, yang disampaikan oleh Iskandar. Ia menyampaikan, sekaitan dengan penurunan APBD dari tahun sebelumnya, dari Rp 1 triliun lebih menjadi Rp 939 miliar, akibat adanya pengurangan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa dari pemerintah pusat sebagai efek Pandemi Covid 19, pemerintah daerah diharapkan bijak dan arif dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Dharmasraya.

"Fraksi Golongan Berkarya paham betul akan dampak penurunan APBD ini terhadap program dan kegiatan yang telah direncanakan Perangkat Daerah. Tapi kami percaya akan kemampuan SDM-SDM unggul yang ada di dinas dan kantor di lingkungan Pemkab Dharmasraya. Untuk itu, mari kita maksimalkan anggaran yang ada untuk kemajuan, keunggulan dan kesejahteraan masyarakat Dharmasraya," ujarnya. 

Selain itu, pandangan dari Fraksi Gotong Royong yang disampaikan oleh Dalpewan, dalam rancangan APBD 2022 pemerintah daerah diminta untuk menerapkan prinsip money follow program, baik dalam perencanaan maupun penganggaran.

"Dengan kata lain, bahwa program yang dialokasikan adalah program program yang bermanfaat dan menjawab kebutuhan langsung masyarakat, dan bukan hanya merupakan tugas dan fungsi perangkat daerah yang bersangkutan," tukasnya.

Usai mendengar seluruh fraksi DPRD yang bergantian menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2022, Sekda atas nama pemerintah daerah menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada segenap fraksi DPRD Dharmasraya.

"InsyaaAllah, pandangan umum yang disampaikan oleh fraksi fraksi DPRD pada hari ini, akan dijawab dalam rapat paripurna berikutnya," tandas Sekda.(Elda)

 

BEASISWA-Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri  menyerahkan beasiswa kepada perwakilan mahasiswa dalam acara yang dilaksanakan di GSG PT Semen Padang, Selasa (26/10/2021). Pada acara itu PT Semen Padang menyalurkan beasiswa kepada 738 pelajar, mahasiswa, dan atlet berprestasi. (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Semen Padang, menyalurkan bantuan beasiswa berprestasi sebesar Rp467.850 ribu kepada 738 pelajar, mahasiswa, dan atlet berprestasi, Selasa (26/10/2021). 

Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang penyerahan beasiswa dihadiri Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan Oktoweri, Kepala Unit CSR Rinold Thamrin, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati , Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif, Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Datuk Rajo Usali, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Padang Syafrizal Said.

Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri dalam sambutannya berharap agar pelajar dan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa berprestasi ini dapat terus giat, semangat untuk belajar dan jangan menyerah, serta asah kemampuan dan teruslah berprestasi. 

"Kepada penerima beasiswa, manfaatkanlah  dana beasiswa berprestasi ini sebaik mungkin untuk kebutuhan pendidikan. Tetap semangat, dan teruslah rajin belajar supaya terus berprestasi," kata Yosviandri. 

Ia mengatakan, penyaluran beasiswa untuk pelajar SD hingga Perguruan Tinggi itu, merupakan tanggung jawab sosial perusahaan dan juga wujud dari komitmen PT Semen Padang untuk meningkatkan pendidikan yang terus berkesinambungan. 

"Dalam penyaluran beasiswa ini, PT Semen Padang juga bersinergi dengan UPZ Baznas Semen Padang, karena beasiswa berprestasi ini juga diserahkan kepada pelajar dan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu," ujarnya.

Kepala Unit CSR Semen Padang Rinold Thamrin mengatakan, beasiswa berprestasi ini tidak hanya diserahkan kepada pelajar berprestasi dan kurang mampu, tapi juga kepada atlet binaan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG) yang berprestasi.

"Ada 738 orang yang diberikan beasiswa. Rinciannya, 664 pelajar dan mahasiswa di Kota Padang, 24 orang atlet berprestasi binaan FKKSPG dan 50 orang pelajar dan mahasiswa di Packing Plant PT Semen Padang di Dumai, Riau," katanya. 

Di Kota Padang, kata Rinold melanjutkan, sumber dana beasiswa berprestasi ini terbagi dua, yaitu PT Semen Padang dan dari UPZ Baznas Semen Padang. Dari PT Semen Padang, beasiswa tersebut disalurkan kepada 537 pelajar dan mahasiswa. Kemudian dari UPZ, disalurkan kepada 127 pelajar dan mahasiswa.

"Besaran beasiswa yang diterima oleh masing-masing pelajar dan mahasiswa ini pun berbeda-beda, tergantung tingkat sekolahnya. Untuk SD, masing-masing mendapatkan Rp400 ribu, SMP Rp500 ribu, SMA Rp750 ribu dan perguruan tinggi sebesar Rp1 juta," ujarnya. 

Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo Usali mengapresiasi PT Semen Padang yang terus konsisten menyalurkan beasiswa berprestasi, meskipun di tengah pandemi saat ini. Karena menurutnya, beasiswa pendidikan ini selain memotivasi penerima untuk giat belajar, dan tentunya beasiswa ini juga dapat meringankan orangtua atau wali murid penerima beasiswa. 

"Meski pandemi, PT Semen Padang tetap menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan. Saya sebagai Ketua KAN, salut dan bangga terhadap PT Semen Padang. Kepada para penerima beasiswa dan orangtua atau wali murid, mari dukung kita doakan agar PT Semen Padang ke depan semakin baik dan semakin berkembang, karena manfaat PT Semen Padang ini untuk kita bersama," katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Padang Syafrizal Said. Kata dia, tujuan PT Semen Padang menyalurkan beasiswa berprestasi ini sangat jelas, yaitu untuk memotivasi para pelajar dan mahasiswa agar terus berprestasi.

Untuk itu, ia berharap agar penerima beasiswa untuk terus konsentrasi dan fokus belajar, karena konsentrasi belajar dan fokus akan memberikan kehidupan yang lebih baik. "

Saat ini, boleh kita dianggap orang kurang mampu, tapi nanti kita akan keluar dari zona kurang mampu jika kita konsentrasi dan fokus belajar," katanya. 

Gatri Handayana (22), salah seorang mahasiswi UNP yang menerima beasiswa berprestasi dari PT Semen Padang mengaku senang dan bersyukur atas beasiswa tersebut, karena dana beasiswa ini selain untuk dapat memotivasi diri, juga bermanfaat untuk membiayai kebutuhan kuliahnya.

"Alhamdulillah, saya bisa mempertahankan beasiswa dari PT Semen Padang, karena beasiswa ini rutin saya dapatkan 2 kali setahun sejak saya masih kelas IV SD. Dan tentunya, beasiswa dari PT Semen Padang ini bisa saya pertahankan, karena berkat beasiswa inilah saya terpacu untuk berprestasi. Bahkan sejak SD sampai SMP, saya selalu masuk 10 besar di kelas dan waktu SMA, masuk 5 besar," katanya.

Aulia Maulina, salah seorang pelajar kelas VIII SMP Negeri 14 Padang, mengaku baru pertama kali mendapatkan beasiswa dari PT Semen Padang. Dan tentunya, beasiswa ini sangat bermanfaat bagi dirinya, karena dapat meringankan beban orangtua dalam memenuhi kebutuhan sekolahnya. 

"Ayah saya kerja kuli bangunan dan ibu tidak bekerja, hanya mengurus rumah tangga. Meski ini baru pertama kali saya raih, tentunya ke depan saya akan belajar lebih giat lagi, supaya beasiswa dari PT Semen Padang ini dapat saya pertahankan," katanya. (*/b/hms)



Padang, Lintas Media News

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) 2021, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang hadir dalam Legal Expo yang dilaksanakan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Barat pada Senin (25/10/2021). 

Bertempat di Aula Pengayoman Kanwil Kemenkumham Sumbar, berdasarkan Surat Kepala Kantor Wilayah tanggal 22 Oktober 2021 Nomor: W3.UM.01.01 -654 perihal Pembukaan Legal Expo Dalam Rangka HDKD 2021, Kepala Lapas Kelas IIA Padang Era Wiharto ikuti Acara Pembukaan Legal Expo secara virtual melalui Zoom Meeting. Turut hadir dalam kegiatan ini Kakanwil Kumham Sumbar, R.Andika Dwi Prasetya, para Kepala Divisi Kumham Sumbar, Pejabat Administrator, dan seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka.UPT) dilingkungan Kanwil Kemenkumham Sumbar. 

Dalam sambutannya, Kakanwil R.Andika menyampaikan kegiatan Legal Expo yang dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 25 -26 Oktober 2021 ini merupakan bukti keseriusan Kemenkumham Sumbar dalam berikan pelayanan prima bagi masyarakat. "Dalam kegiatan ini kita menghadirkan seluruh tugas dan fungsi yang ada di Kanwil Kemenkumham Sumbar mulai dari pelayanan hukum dan HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan. Didasarkan pada kebutuhan masyarakat kita membuka pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Hukum dan HAM gratis, Pengurusan Paspor Simpatik, Pengurusan SIM, Pendaftaran Perseroan Perseorangan, Pendaftaran Hak Cipta, Paten dan Merek dan Pelayanan Kenotariatan," jelas Kakanwil. 

Selain itu, terangnya lebih lanjut, juga dihadirkan Pameran dan Penjualan Produk Hasil Karya Warga Binaan (makanan & craft), Hiburan dan Games (Penampilan Spesial Kreatifitas Kesenian WBP Sumbar), dan Bantuan Sosial berupa paket sembako dan kit new normal dengan menunjukkan kupon. Kegiatan ini terbuka untuk umum. Jadi, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, silahkan mengunjungi stand pelayanan yang ada. 

Sebagai salah satu UPT Pas yang terus menggiatkan berbagai kegiatan pembinaan bagi WBP, Lapas Kelas IIA Padang turut menghadirkan Kemandirian Produktif dari Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Padang. "Hari ini kita menghadirkan berbagai produk hasil karya warga binaan pada kegiatan kemandirian produktif di Lapas Kelas IIA Padang seperti Acadas Bakery, anyaman lidi sawit, sandal hotel dan berbagai hiasan guci terbuat dari kertas," ungkap Kalapas Padang Era Wiharto. 

Kalapas juga menyampaikan Legal Expo ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan produk hasil karya WBP ke masyarakat luar. "Semoga dengan adanya kegiatan Legal Expo ini selain memberi kemudahan layanan publik seperti pengurusan paspor, SIM, konsultasi hukum dan lain sebagainya sesuai tusi yang ada di Kanwil Kumham Sumbar, kegiatan ini diharapkan juga merubah stigma yang masih beredar di luar sana bahwa WBP di lapas khususnya di Lapas Kelas IIA Padang tidak bermalas-malasan tanpa melakukan sesuatu tetapi mereka menghasilkan sesuatu," jelas Kalapas Era Wiharto. (Rel/Ism)

 Padang, Lintas Media News

Meski sering kali dicemooh karena kondisi ekonomi keluarga, tidak membuat Siska Hamdani menyerah. Anak penjahit pakaian itu berhasil mengubah nasibnya. Ia menapak tangga sukses dengan menyelesaikan PhD dan menjadi pejabat di perusahaan EDF (Électricité de France S.A) sebuah perusahaan utilitas listrik Prancis (semacam BUMN). Berikut succses story Siska Hamdani.

PADA medio 2000-an awal, Siska Hamdani bukan siapa-siapa. Wanita asal Nagari Guguk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu hanya seorang mahasiswi berprestasi di Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP) yang mendapatkan beasiswa semester gratis dari Bumi Asih, karena meraih nilai IP rata-rata 3,98-4.0. Bahkan berkat kecerdasan yang dimilikinya, ia pun berhasil menamatkan kuliah dalam waktu 2,5 tahun dari rata-rata masa kuliah di ATIP 4 tahun. 

"Saya tamat ATIP tahun 2002. Saya bersyukur bisa tamat dari ATIP dalam waktu 2,5 tahun dan selama kuliah saya gratis uang semester, karena dapat beasiswa dari Bumi Asih. Beasiswa itu didapat karena saya meraih IP tertinggi dari untuk semua jurusan di ATIP," kata Siska anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Yulizar (69) dan almarhumah Yasma Erni itu.

Sebelum kuliah di ATIP,  wanita kelahiran 25 Januari 1980 itu menempuh pendidikan SD 01 Jawi-jawi dan pernah meraih juara umum di sekolahnya. Tamat tahun 1992, Siska melanjutkan sekolah ke SMP 3 Gunung Talang. Di SMP, ia pun juara berhasil meraih juara umum dan juga sering dilibatkan pihak sekolah untuk mengikuti lomba P4 tingkat Provinsi dan lomba speech contest (lomba pidato) Bahasa Inggris.

Tamat SMP tahun 1995, Siska kemudian melanjutkan sekolah ke Kota Padang, yaitu di Sekolah Analisis Kimia Padang (SMAKPA). Di sekolah yang berada di bawah Kementerian Perindustrian itu, Siska pun juga mendapakan beasiswa gratis uang SPP, karena meraih juara umum sejak dari Catur Wulan III. Meski begitu, sekolah gratis di SMAKPA juga dicemooh orang kampung ketika itu. 

"Ada beberapa orang kampung yang mencemooh orangtua saya. Mereka bilang ke orangtua saya, kalau saya tidak tahu diuntung sekolah di SMAKPA, karena di SMAKPA itu biaya sekolahnya mahal. Tapi orangtua tidak menjawab apa kata orang itu, dan mereka yang mencemooh itu juga tidak tahu kalau saya dapat beasiswa full sejak tahun kedua," ujarnya.

Siska mengatakan bahwa setelah tamat dari ATIP, ia banyak mendapat nasehat dari orang-orang hebat yang merupakan akademisi di Unand, seperti Prof. Dr.H. Novesar Jamarun, MS (Pembantu Rektor I Unand 2006-2010), Zam Sibar (dosen Jurusan Kimia Unand) dan alm. Rusdi Jamal yang pernah menjadi Wakil Rektor I Unand. “Mereka menyarankan saya untuk melanjutkan kuliah ke Universitas Gajah Mada (UGM). Dengan senang hati, saya  pun kemudian mengikuti saran tersebut,” kata Siska yang dihubungi via WhatsApp.

Namun, upaya Siska untuk bisa kuliah terbentur dengan kondisi ekonomi orangtua yang pas-pasan, karena hasil dari pekerjaan sang ayah sebagai penjahit pakaian yang nyambi menjadi petani ladang itu, hanya mampu untuk biaya kebutuhan sehari-hari keluarga dan juga biaya sekolah dua orang adik-adiknya. Ditambah lagi adanya cemooh orang kampung terhadap keinginannya untuk melanjutkan kuliah S1 di UGM.

Meski begitu, Siska tak menghiraukan cemooh tersebut. Ia pun kemudian mencoba untuk meminta bantuan ke teman-temannya waktu sekolah di SMAKPA. Gayung bersambut, tiga orang temannya di SMAKPA bernama Ari Satriawan, Basri Hamdani dan Andre yang saat itu sudah bekerja di Jakarta, patungan untuk meminjamkan uang sebesar Rp4 juta untuk biaya masuk UGM.


Beasiswa dari PT Semen Padang 

Tahun 2002, Siska pun masuk sebagai mahasiwi baru di jurusan Kimia Fakultas MIPA UGM. Di tahun kedua kuliah, Siska lagi-lagi dibentur persoalan ekonomi keluarga, karena orangtuanya tidak punya uang untuk bayar semester.  Bahkan ketika itu, orangtuanya juga sempat mengajukan permohonan ke Pemda dengan membawa bukti hard copy IP 3,98 yang diraihnya. Tapi sayangnya, tidak dapat bantuan saat itu.

“Papa begitu sedih saat itu. Saya di tanah rantau ketika itu juga panik memikirkan uang kuliah. Setiap hari saya berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan,” ungkapnya. 

Doa-nya dijabah Allah SWT. Ia mendapatkan beasiswa sebesar Rp1,2 juta dari PT Semen Padang dan dari dana beasiswa itu lah akhirnya Siska bisa membayar uang semesternya. Bukan kali itu saja, tapi PT Semen Padang juga memberikan beasiswa sampai Siska tamat kuliah pada tahun 2004. 

“Total beasiswa yang saya dapatkan dari PT Semen Padang sebesar Rp2,4 juta. Beasiswa tersebut saya terima setiap semester. Bagi PT Semen Padang uang sebesar itu tidak ada apa-apanya, tapi bagi saya sangat luar biasa besarnya, karena berkat beasiswa itulah saya bisa menyelesaikan kuliah saya di UGM pada tahun 2004. Alhamdulillah, terimakasih PT Semen Padang atas kontribusinya. Kalau bukan karena bantuannya, belum tentu saya bisa bekerja dan menetap di Paris. Luar biasa efek dominonya,” kata Siska. 

Kuliah di luar negeri

Setelah tamat dari UGM, Siska kemudian diterima bekerja di Buckman Laboratories (Asia) Pte Ltd, sebuah perusahaan multi internasional asal Amerika. Oleh perusahaan, ia ditempatkan sebagai Sales Technical Support untuk PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau selama 6 bulan. Kemudian di pertengahan 2005, ia pun mendapat tiga program beasiswa S2, yaitu beasiswa program program inpex scholarship di Jepang, beasiswa France Excellence di Ecole Nationale Supérieure de Chimie de Montpellier dan beasiswa dari Buckman Laboratories di Mervis Amerika.

Dari ketiga beasiswa tersebut, Siska pun mantap memilih beasiswa France Excellence, karena keahlian kimia di Prancis sangat terkenal di dunia. “Selain karena keahlian kimia Prancis sangat dikenal, motivasi saya kuliah di Prancis juga untuk ingin belajar bahasa Prancis, karena kalau untuk bahasa Inggris saya sudah fasih,” kata Siska.

Beasiswa France Excellence tersebut, katanya melanjutkan, tidak lah mudah untuk didapatkan. Karena beasiswa  France Excellence itu diberikan kepada 150 orang di dunia dan dirinya merupakan satu-satunya dari Indonesia dan yang pertama mendapatkan beasiswa tersebut. Pada tahun 2007, ia pun berhasil mendapatkan gelar Master MSc. 

“Begitu saya menerima beasiswa, saya juga sempat dicemooh oleh seseorang dari lembaga Prancis yang bekerja untuk membantu mahasiswa Indonesia. Mereka ketika itu memaksa saya untuk les bahasa Prancis 6 bulan, tapi saya tidak mau karena biaya lesnya mahal. Dan mereka juga tidak tahu kalau saya dapat summer class selama dua bulan belajar bahasa Prancis yang biayanya ditanggung oleh oleh Pemerintah Prancis,” katanya.  

Setelah menyelesaikan program master di Ecole Nationale Supérieure de Chimie de Montpellier dengan skala 18,5 dari 20, pada tahun 2007 Siska kemudian melanjutkan progam PhD (setingkat doktor) Doctorat en physico-chimie des matériaux polymères atau spesialis bidang polimer untuk kabel tengangan tinggi di Université Montpellier II dengan disertasinya tentang silikon untuk aplikasi pada suhu tinggi seperti kabel keamanan. Bahkan, di Université Montpellier II, penelitian dasar terkait dengan pengisian mineral, mekanisme tahan api juga telah dipatenkan dan dipublikasikan.

Ada lima buku yang telah ditulis dan telah dipublikasikannya, serta juga beberapa paten yang telah dikantongi Siska selama menjalani studi PhD di Prancis. Di antaranya, Composition Aqueuse Ignifuge dari FR Paten Nasional Prancis, Fabric Comprising a transpoarent, fire-resistant coating dari European Worldwide Panten, dan Polystyréne Expancé Ignifiguré par Hydroxide d'Aluminium dari FR Paten Nasional Prancis.  

“Program PhD itu juga merupakan beasiswa yang ditawarkan oleh orang Rusia di Université Montpellier II. Mereka menawarkannya, karena mereka tertarik dengan tesis saya, yaitu inovasi baru yang dapat dapat meluruskan rambut keriting orang Afrika,” bebernya.

Setelah menyelesaikan program PhD pada tahun 2011, Siska kemudian diangkat menjadi asisten dosen di laboratorium Université Montpellier II. Kemudian pada tahun 2014-2015, menjadi asisten dosen Ingénierie des Matériaux Polymères à l’INSA de Lyon, yang merupakan pusat polimer nomor satu di Prancis. Setelah di de Lyon, Siska kemudian bekerja di Research And Innovation Engineer dari Maret 2015- Juli 2018. Dan, sejak Oktober 2018 sampai sekarang, Siska bekerja di EDF dan ditempatkan sebagai spesialis polimer di EDVANCE yang merupakan anak perusahaan EDF.. 

Kini, Siska tinggal Kota Versailles, dekat Paris, Prancis, dan telah menikah dengan ahli IT di perusahaan Saint Gobain untuk Aerospace, dan juga seorang muallaf berkebanggsaan Prancis bernama Jerome pada Desember tahun 2009 di kampung halamannya Nagari Guguk, Kabupaten Solok. Dari pernikahannya, Siska-Jerome dikaruniai dua orang anak yang masing-masing bernama Sileana Nilam (9 tahun), dan Emili Intan (2,5 tahun). Meski sudah belasan tahun di Prancis, Siska pun hingga kini masih tetap berstatus sebagai warga kebangsaan Indonesia (WNI).

“Sampai sekarang ini saya masih megang paspor hijau. Meski lama di Prancis dan anak saya juga sudah sekolah di Prancis, sampai sekarang tidak terpikir untuk menjadi warga negara Prancis, karena kalau menjadi warga negara Prancis, status sebagai WNI akan hilang. Tapi sebaliknya, di Prancis ini seorang WNI tidak akan berpengaruh kalau lama-lama menetap di Prancis. Saya di Prancis bayar pajak, dan saya juga punya kartu residence Prancis yang masa berlakunya 10 tahun. Kemudian, juga aneh rasanya kalau kita pulang kampung ke Indonesia, tapi minta Visa,” ujarnya. 

Kemudian ketika ditanya apakah pihak Indonesia pernah menawarkan untuk pulang ke Indonesia dan dijanjikan pekerjaan, Siska pun mengatakan bahwa sudah ada beberapa kali tawaran menjadi dosen, yaitu dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan UGM. Di BINUS, tawaran tersebut langsung datang dari Rektornya. “Sedangkan di UGM, tawaran itu dari pembibing saya waktu kuliah di UGM. Namun karena saya punya penyakit autoimun sejak 2006, makanya tawaran itu saya tolak,” katanya. 

Selain autoimun, sebut Siska, matanya juga sudah rabun. Bahkan kalau pulang kampung, dia pun kadang dibilang sombong, padahal dirinya tidak bisa melihat orang dengan jelas, kecuali jarak dekat, misalnya sekitar 10-15 meter. Kalau lebih dari itu, agak samar pandangannya. Biaya pengobatan di Indonesia juga mahal. Sedangkan di Prancis, biaya medical ditanggung pemerintah. 

“Kemudian kalau untuk kerja pun di Prancis juga tidak masalah. Di Prancis, toleransinya tinggi, karena yang mereka inginkan itu hanya hasil. Jadi, itulah sebabnya kenapa sampai sekarang ini saya memilih untuk menetap di Prancis ini, meskipun awalnya saya tidak ada niat sedikitpun untuk menetap di Prancis. Namun begitu, saya rutin pulang kampung sekali setahun, kecuali sejak pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Di akhir percakapan via whatsapp, Siska pun menitip pesan kepada anak-anak Sumbar dan  para penerima beasiswa dari PT Semen Padang khususnya,  bahwa kesuksesan yang diraih saat ini, tidak terlepas dukungan banyak pihak dan doa dari orangtua. 

“Teruslah rajin, giat belajar dan kejar cita-cita mu. Jangan pernah menyerah dan tidak usah dihiraukan apapun ocehan dan celaaan orang lain terhadap diri mu, karena sesungguhnya saingan terberat itu adalah diri mu sendiri. Saya harap, pesan ini dapat memotivasi adik-adik saya yang mendapatkan beasiswa dari PT Semen Padang,” katanya.

Dihubungi terpisah Yulizar, ayah dari Siska, mengaku bersyukur dan bangga atas kesuksesan anak sulungnya itu. 

Ia dan istrinya sempat melarang Siska untuk melanjutkan kuliah ke Prancis, karena penghasilan Siska saat bekerja di perusahaan Amerika setelah lulus dari UGM sangat besar, sekitar 1000 US Dollar. Di tambah lagi Siska yang saat itu masih berstatus lajang, tentunya sebagai orangtua ia dan istrinya khawatir membiarkan anaknya seorang diri terpisah jauh di eropa. “Karena Siska tetap gigih pada  pendiriannya,  saya dan mamanya merestui keingingan Siska untuk kuliah di Prancis,” kata Yulizar.

Ia mengungkapkan, awalnya terasa berat melepas Siska kuliah ke Prancis, namun karena tekad anaknya itu untuk melanjutkan pendidikan sangat kuat, mau tidak mau ia sebagai orangtua tentu harus memberikan izin. “Apalagi ini untuk masa depannya Siska. Karena bagi saya sebagai orangtua, kami tidak ingin anak-anak hidup susah. Cukup kami sebagai orangtua yang merasakannya,” tutur Yulizar seraya mengungkapkan mamanya Siska sudah almarhum, beliau meninggal karena sakit pada tahun 2012 silam. 

Kesuksesan yang diraih Siska kini turut dirasakan oleh keluarganya di kampung. Bahkan, Siska pun juga telah memberangkatkan kedua orangtuanya naik Haji ke Mekkah pada tahun 2010 dan juga ikut membantu membiayai kuliah adik bungsunya bernama Andam Sari (27) di UGM. Ibaratnya, Siska ini pambangkik batang tarandam (membangkitkan marwah/kehormatan) di  keluarga. Karena berkat kerja kerasnya, adiknya juga bisa kuliah ke UGM, dan alhamdulillah juga memberangkatkan saya pergi Haji. Bahkan, Siska juga meronvasi rumah di kampung,” pungkas Yulizar. (*/b/hms)


PADANG.Lintas Media News.
Minat masyarakat untuk mendapatkan BBM harga normal memang menjadi acuan bagi Pertamina, sehingga menghadirkan pelayanan terbaik melalui program Pertashop, dengan menjangkau daerah yang jauh dari SPBU.

Saat ini Pertashop Sumatera Barat sudah mencapai 200 lokasi, dengan lokasi ke-200 di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, kabupaten Agam, yang dikelola pemilik Ramadanur.

Adapun kategori pertashop yang sudah berdiri,  penjualan dexlite 6 tempat, dan pertamax 194 lokasi, yang semuanya tersebar jauh dari SPBU dan mudah dicapai masyarakat, sehingga bisa mendapatkan sesuai harga pasar serta ukuran pasti, karena Pertashop resmi izin Pertamina berbeda dengan Pertamini yang merupakan dagang ketengan dengan ukuran serta harga tentu berbeda, karena tidak merupakan bagian dari Pertamina.

"Saat ini sudah 200 Pertashop di Sumatera Barat kita resmikan, semuanya untuk menjangkau masyarakat yang jauh dari SPBU, sehingga semua dapat merasakan kesetaraan harga dengan ukuran yang jauh lebih akurat dibandingkan ketengan, dimana banyak orang menyebut Pertamini, padahal yang resmi Pertashop, sementara Pertamini bukan produk Pertamina melainkan hanya pedagang ketengan," tegas Sales Area Manager (SAM) Pertamina Wira.

Ditambahkannya, melalui Pimpian Pertamina, mereka akan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan ketersediaan BBM.

Berkaitan dengan peresmian Pertashop ke-200, Ramadanur sebagai pemilik mengatakan, kalau masyarakat lokasinya merasa amat bahagia, karena bisa mendapatkan harga normal, dan tidak perlu jauh-jauh untuk membeli.

"Masyarakat kami merasa bahagia dengan adanya Pertashop milik saya ini, karena selama ini mereka sangat jauh mendapatkan BBM dengan harga pemerintah, bahkan mereka terpaksa membeli di Pertamina atau ketengan, sekarang sudah ada Pertashop dan harga serta ukuran normal," ulas Ramadanur sebagi pemilik Selasa (26/10/2021).

Dia juga berterimakasih pada pemerintah serta Pertamina, karena sudah memberikan izin tanpa prosedur sulit dan berbelit-belit, amat mudah bahkan mendapat motivasi dalam melakukan pelayanan.

Seiring dengan pernyataan Ramdanus, salah seorang warga mengaku bernama Armen mengatakan, sangat terbantu dengan adanya Pertashop di nagari mereka, karena selama ini sangat sulit mendapatkan BBM dengan ukuran normal, terkadang ada pedagang ketengan yang memencet botol minyak, sehingga nampak banyak padahal ukurannya sangat kurang 

"Kami sangat berterimakasih pada pak Ramdanur yang sudah membangun Pertashop di daerah kami, dan kami bisa mendapatkan BBM dengan harga dan ukuran normal, sesuai dengan harga pemerintah," ulas Armen.

Armen juga berharap akan ada Ramdanur lainnya yang membuat Pertashop dengan izin Pertamina dan pemerintah, sehingga bisa menjangkau lebih banyak masyarakat, yang ada di daerah jauh dari jangkauan SPBU.

Seperti diketahui, Pertamina di seluruh Indonesia, khususnya Sumatera Barat, melalui kebijakan Pertamina Pusat, memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, dengan mendekatkan pemasaran melalui program Pertashop.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Suasana kegembiraan dan haru pecah saat peringatan Reuni Perak 25 Tahun Alumni SMA7 Padang angkatan 96. Ratusan alumni yang datang dari berbagai daerah di Indonesia hadir melepas kerinduan di Laranja Cafe Basko Mall Lantai 4, Minggu (24/10).


Dalam reuni perak itu juga hadir beberapa guru yang pernah mengajar para alumni. Ucapan terima kasih dan penghormatan diberikan kepada guru-guru tersebut. Tak hanya ucapakan terima kasih, para guru juga diberikan kenang-kenangan berupa bingkisan. 


Suasana semakin terlihat haru disaat para alumni menyalami guru guru  sambil mencium tangan mereka. Bahkan juga ada yang terlihat meneteskan air mata kegembiraan karena bisa bertemu kembali dengan guru guru mereka.

Dari tangan guri guri itulah para alumni bisa menjadi orang-orang sukses seperti saat ini. Suasana haru dan gembira terpancar dalam pertemuan alumni tersebut. Beberapa orang guru yang hadir adalah Zainal, Suhasti, Gusti Harwita, Betti Zahara, Feri Herawati, Enek Yulidarman dan Evi Nanda.


Kegiatan ini juga disponsori Indosat dengan program IM3 Freedom Internet Double Kuota di Seluruh Kota Padang dan Pesisir Selatan. Selain itu, beberapa sponsor dari usaha para alumni ikut mendukung reuni perak. Hal ini terlihat dari banyaknya logo produk dan usaha yang terpajang pada spanduk didalam ruangan tempat acara.


Ketua Panitia Muhammad Martin mengatakan, tema yang diangkat dalam kegiatan itu yakni menjunjung tinggi arti nilai persahabatan dan kekeluargaan untuk bisa berbuat bagi sesama. 


Disebutkan Martin, untuk mengumpulkan para alumni yang terpisah oleh jarak hampir tiga dasawarsa bukan hal yang sangat mudah. Sebab, banyak faktor yang menyebabkannya. Ada karena faktor kesibukan, ada juga faktor kondisi ekonomi yang tak memungkinkan untuk pergi jauh ke Padang dari tempat tinggal mereka yang berada di luar kota. Ditambah lagi pengaruh pandemi Covid-19.
 

"Alumni yang hadir saat acara alumni sesuai dengan harapan hampir 150 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Acara kita kemas sebaik mungkin yang bersifat menghibur dan berkesan sehingga semakin memperat hubungan silaturrahmi", ujar Martin yang didampingi beberapa panitia seperti Rosi, Susi, Delya, Siska, Ahmad, Agung, Gatot dan Herman.


Sekretaris panitia Jufriadi mengatakan, banyak cerita dari acara alumni perak ini yang muncul. Sebab, setelah 25 tahun tak bertemu banyak cerita dan pengalaman yang diceritakan atau disampaikan kepada teman sama besar.


Kegiatan reuni perak yang diiringi dengan musik akustik  tersebut hampir sehari penuh digelar.  Selain itu, juga dilakukan pemilihan kepengurusan baru Alumni Angkatan 96. Terpilih saat itu, J.E Syawaldi selaku Ketua, Mardianto Wakil Ketua I, Rendra Tulus Wakil Ketua II dan Tety Hasril Yanti selaku Bendahara. 


Terlihat dalam acara juga hadir Ismail Novendra selaku Pemimpin Redaksi Jejak Media Group (JMG) yang kerupakan salah satu alumni SMA 7 Padang angkatan 96. Ismail yang pernah menjadi ketua alumni angkatan 96 terlihat menyalami dan mengucapkan selamat atas terpilihnya JE Syawaldi selaku ketua alumni dan beberapa pengurus yang baru.


Perwakilan dari guru yang hadir yakni Zainal menambahkan, dirinya mengapresiasi kegiatan Reuni Perak Angkatan 96bDMA 7 Padang ini yang dibilang sukses. Sukses untuk menggelar dan juga sukses menghargai guru-guru yang telah melahirkan mereka menjadi orang-orang seperti saat ini.


"Kita berharap para alumni ini semakin sukses ke depannya dalam karir dan juga membangun bangsa serta negara ini", imbuh Zainal. (Ism)

Padang, Lintas Media News

Pandemi covid 19 memberikan sesuatu tantangan dan hikmah besar dalam membangkitkan kembali ekonomi bangsa. Dan saat ini pemulihan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid 19 yang dilakukan oleh koperasi antara lain membantu masyarakat/anggota mendapatkan modal usaha untuk kembali bangkit dan memulai usaha.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan dan Menengah (UMK) Provinsi Sumatera Barat yang diwakali Kabid pemberdayaan koperasi Dina febriyanti, SE,MSi, disela-sela kegiatan hari ini, Minggu (24/10/2021).

Dina katakan, dengan adanya tambahan modal pinjaman dari LPDB KUMKM utk KSPPS Jati diharapkan dapat dimanfaatkan utk usaha-usaha produktif anggota yang bergerak di aektor riil agar mampu mempertahankan dan mengembangkan usaha.

"Bagi anggota koperasi yg menggunakan modal dari Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUMKM) untuk modal usaha agar disiplin dalam pengembaliannya," ajaknya.

Dina juga berharap dengan adanya tambahan permodalan dari LPDB KUMKM, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS ) Jati bisa meningkatkan pelayanan  dan mensejahterakan  anggota dan koperasinya sendiri.

Sementara itu staf keperesidenan RI Aji Airlangga di KSPPS BMT Jati, sampaikan agenda pemerintah dalam hal membangkitkan gairah ekonomi masyarakat saat ini, pertama meningkatkan pendapat, kedua mengurangi pembiayaan dan ketiga melakukan pembangunan wilayah. 

"Saya salut dengan pengembangan yang dilakukan BMT Jati Kota Padang yang semakin maju. Namun kita mestu sadar bahwa keuangan syariah bertujuan pada 4 hal, keuangan komersial, keuangan sosial, indutri halal dan kesejahteraan komunitas," ungkapnya.

Aji juga sampaikan, ada pekerjaan rumah "PR" bagi BMT untuk berkembang lebih baik dan survave dengan yang lainnya. Pertama pada aspek keberkembangan keuangan bisa tumbuh secara organik oleh pengurus yang profesional.

"Kedua pengawasan yang baik, dimana tidak menimbulkan masalah baru yang dapat merusak citra BMT Syariah dan masyarakat tidak percaya. Saat ini dari 104 BMT tidak semua survave dan kemudian tidak lanjut. Karena butuh pengawasan dan kajian indikator yang mampu memberikan kebaikan dan kemajuan BMT sendiri sesuai lingkup kegiatannya", katanya.

Yang ketiga Aji juga sampaikan BMT perlu membangun infrastruktur pendukung terutama dalam aspek pemanfaatan teknologi dan kebiasaan masyarakat.

"Seberapa sosialnya BMT dan lembaga keuangan Islam adalah pada aspek kesejahteraan anggota, kesejahteraan lingkungan usaha dan nasabah. Karena pada dasarnya keuangan syariah berdampak pada kebaikan umat  dan keberlangsungan BMT secara berkelanjutan", pesannya. 

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Padang Endrizal dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa KSPPS BMT Jati merupakan yang terbaik kota Padang.

"Ini kebanggaan kita BMT Jadi salah satu yang terbaik, sehingga tidak salah LPDB telah mengucurkan dana 1 Miliar untuk perkuatan modal koperasi syariah di kota Padang," pungkasnya.

Rombongan staf kepresidenan selanjutkan akan melakukan kunjungan pertama dilakukan ke gubernur sumbar, lanjut meninjau proyek pertanian yg di biayai APBN dan, ke Pdg Panjang dan ke Pasaman. (*/b)

Padang, Lintas Media News

Semen Padang Hospital (SPH) kembali membuka layanan Sunday Clinic bagi pasien yang ingin berobat ke rumah sakit  di hari Minggu. Layanan ini telah dibuka sejak 17 Oktober 2021 lalu. Layanan Sunday Clinic merupakan layanan poliklinik yang dibuka setiap Minggu, mulai pukul 08.00 s/d pukul 18.00 WIB.

Kepala Unit Poliklinik SPH, dr Friza Yossy Harlinda mengatakan, layanan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2018, namun karena pandemi layanan ini dihentikan. "Sejak Minggu, 17 Oktober 2021 layanan ini kembali dibuka untuk melayani pasien yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan," katanya saat dihubungi, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Ia mengatakan, layanan yang buka pada Sunday Clinic yakni Poli Bedah, Poli Gigi, THT, Penyakit Dalam, dan Anak. Untuk Minggu ini (24 Oktober 2021), layanan dan dokter spesialis yang akan buka yakni:

1. Spesialis Bedah Mulut, drg. Andreas Pascawinata, Sp. BM, MDSc. Buka pukul 16.00-18.00 WIB.
2. Spesialis Gigi Anak, Dr. drg. Dewi Elianora, MDSc, Sp.KGA. Buka pukul 12.00 s/d 14.00 WIB
3. Spesialis THT-KL, dr. Fachzi Fitri, Sp. THT-KL (K), MARS. Buka pukul 10.00-12.00 WIB.
4. Spesialis Bedah Umum, dr. Budi Yulhasfi Febrianto, Sp. B, M.Ked (Surg). Buka pukul 16.00-18.00 WIB
5. Spesialis Anak, dr. Dhina Lydia Lestari, Sp. A, M. Biomed. Buka pukul 10.00-12.00 WIB
6. Spesialis Konservasi Gigi, drg. Deli Mona Sp. KG. Buka pukul 09.00-12.00 WIB.

dr Yossy mengatakan, layanan Sunday Clinic bisa jadi pilihan bagi pasien untuk melakukan pengobatan pada libur di rumah sakit. "Jika masih ragu untuk ke rumah sakit di hari kerja (Senin s/d Jumat) dan Sabtu, maka Minggu bisa jadi pilihan bagi pasien untuk berobat," paparnya.

Hal utama yang ditekankan di Sunday Clinic adalah kenyamanan pasien. Sehingga disarankan untuk melakukan booking terlebih dahulu di WhatsApp Booking:081276910995. Layanan ini terbuka untuk umum dan pasien asuransi yang bekerjasama dengan Semen Padang Hospital (SPH). (*/b)




Padang.Lintas Media.
Tuntut janji Presiden Jokowi, Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM- Sumbar kembali menyalurkan aspirasinya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar,Jumat (22/10/2021).

Salah satu tuntutannya adalah masalah pemberantasan korupsi pemerintahan Jokowi- Amin. Berdasarkan informasi adanya dugaan penyalahgunaan wewenang kepala daerah di Sumatera Barat, namun belum ada kejelasannya.

“Kita atas nama mahasiswa menuntut pemerintahan Jokowi – Amin bertegas dalam pemberantasan korupsi, khusus di Ranah Minang sesuai filosofi ABSSBK,” ujar salah seorang orantor aksi Aliansi BEM Sumbar di DPRD Sumbar, Jumat, 22 Oktober 2021.bar Arkadius Intan Bano mengatakan, pihaknya mengapresiasi aksi mahasiswa, karena sebelum menyampaikan aspirasi melakukan shalat berjamaah. Sesuai filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABSSBK).

“Kita akan menyampaikan tuntutan adek- adek mahasiswa kepada pimpinan DPRD Sumbar. Kita sudah mendapatkan arahan dan diketahui ketua DPRF Sumbar untuk menemui adek- adek dan kita akan memfasilitasi mahasiswa ketemuan dengan Ketua DPRD Sumbar, 3 November 2021,” ujar Arkadius.

Menurut Arkadius, pihaknya mengapresiasi kepada polri dan Binda telah berkerjasama dalam mengawal dan mengamankan aksi mahasiswa berjalan damai dan lancar.

“Insya Allah, Saya akan meyakinkan ketua DPRD Sumbar untuk menerima aliansi BEM Sumbar berjumpa Ketua, Hidup Mahasiswa, ” teriak Arkadius disambut tepuk tangan mahasiswa. (Sri)

PADANG PANJANG.LintasMedia.com
BPJS Kesehatan memberikan piagam penghargaan Universal Health Coverage (UHC) kepada Pemerintah Kota Padang Panjang atas komitmen lima tahun berturut-turut dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Piagam penghargaan tersebut diberikan Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Ir. David Bangun, M.Eng. IPU. Asean.Eng kepada Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, di Ruang VIP Balai Kota, Jumat (22/10).

David Bangun omenyebutkan, pemerintah daerah merupakan mitra BPJS dalam menyukseskan JKN. "Pemda bisa dibilang stakeholder yang paling menentukan. Saat ini dari 514 kabupaten/kota, 165 di antaranya sudah mencapai UHC. lTetapi itu baru diangka 32%,” katanya.

Pihaknya memberikan kapresiasi Pemko Padang Panjang, dalam komitmennya  menyukseskan lprogram JKN KIS ini. “Telah mencapai UHC, artinya mayoritas penduduk sudah dijamin pelayanan kesehatannya. Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Kota Padang Panjang," tambahnya.

Sementara Wako Fadly menyampaikan, program JKN KIS merupakan kebijakan pusat yang harus didukung bersama. "Ini harus dipahami bagi pemangku kebijakan. Ketika pemerintah pusat memprioritaskan beberapa kebijakan, kewajiban kita di bawah untuk mengikutinya guna menyukseskan program yang luar biasa ini," ujarnya.

Ke depan, katanya lagi, merupakan komitmen bersama untuk berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga secara manfaat dapat langsung dirasakan seluruh masyarakat Kota Padang Panjang," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Drs. Nuryanuwar, Apt, M.Kes, MM menyebutkan, di Kota Padang Panjang dapat melanjutkan UHC ini merupakan komitmen wali kota.

Diungkapkannya, saat ini capaian UHC Padang Panjang diangka 96,16 % per Oktober ini. Sebelumnya di bulan September 97 %. “Penyebab turunnya capaian ini karena adanya penonaktifan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) dari Kemensos. Namun posisi kita masih dalam batas  UHC," ucapnya.(maisonpisano)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.