Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Pdg Panjang.Lintas Media.News.

SEJAK berdiri pada 13 Oktober 2006 lalu, sudah banyak suka dan duka yang dilalui PAUD Darul Fahri. Satu tahun pertama, belum ada aktivitas apa-apa. Pada tahun 2007 baru PAUD ini beroperasi.

"Ya benar sekali, PAUD Darul Fahri satu tahun sejak berdiri tidak ada aktivitas apa-apa dikarenakan masih banyak kekurangan dan perlengkapan yang belum memadai. Namun tahun 2007,Alhamdulillah kami mulai menerima murid satu persatu," jelas Kepala PAUD Darul Fahri Nofrita Yeni, S.Pd menjawab LintasMedia.News, Rabu (140/4).

Nofrita menyampaikan, sejak ia jadi kepala di PAUD tersebut pada 2015, berbagai prestasi sudah mulai diraihnya. Prestasi anak didik antaranya juara 1 membuat bangunan dari balok dan juara 1 hafalan ayat pendek. Sedangkan prestasi guru, juara 1 menciptakan senam anak. Dan ada juga prestasi dari kepala sekolah, juara 1 karya tulis.

"Alhamdulillah, ini membuat kami bangga, karena tidak hanya dari murid saja, guru-guru juga berprestasi di sini," ujarnya.

Jumlah guru di sini ada 5 orang. Satu orang guru merangkap kepala sekolah lulusan UNP jurusan PG PAUD, 4 orang lainnya tamatan SMA.

Sedangkan untuk jumlah murid di sini baru 30 orang. "Kami berharap semoga ke depannya jumlah murid di PAUD ini bertambah banyak. Dan juga diberikan kepercayaan oleh orang tua menitipkan anaknya disertai kualitas serta mutu PAUD semakin meningkat," harapnya. 

Sekadar diketahui, saat ini PAUD Darul Fahri untuk KB akreditasinya C dan TPA sudah akreditasi B.(maisonpisano)

Bogor.Lintas Media News
Pada generasi ketiga ini Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan produk-produk yang berbeda dari generasi sebelumnya, dimana pada generasi pertama gula pertanian berasal dari tebu dan pada generasi ketiga gula sudah dapat diolah dari bentuk lain misal dari limbah sawit dan juga dari kulit singkong jadi gula. Dan ketika kami ditanyakan oleh Presiden Joko Widodo bagaimana IPB dapat melakukan inovasi-inovasi menciptakan sumber ketahanan pangan dari berbagai elemen tanaman lain, sehingga ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia semakin terjamin.

Hal ini disampaikan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si, dalam acara Penandatangan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja Antara Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumbar dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang Sinergi Pelaksanaan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di IPB Bogor, Selasa (13/4/2021). 

Rektor IPB juga menyampaikan saat ini sektor pertanian penting, pertama sebagai sumber pangan nasional, kedua sebagai sumber bahan-bahan kesehatan karena kita masih import bahan obat-obatan, maka kedaulatan bidang kesehatan mesti kita wujudkan dengan meningkatkan potensi daya lokal untuk kebutuhan kesehatan masyarakat. 

" Ketiga urmaterial sudah sangat banyak seperti produk kosmetik, produk helm. Bahkan kita sudah melakukan inovasi menghasilkan kulit udang sebahan pelapis bodi pesawat antiradar. Kemudian juga rompi anti peluru. Hal ini juga terungkap pada saat kunjungan wakil menteri pertahanan RI bahwa IPB juga memiliki inovasi dalam bidang pertahanan. Maka inovasi bukan hanya pangan, pertahanan, obat-obatan material lainnya sebagai alternatif," ungkap Arif Satria.
Arif Satri juga menyampaikan, selamat datang Gubernur Sumatera Barat di Universitas Inovasi dimana pada tahun 2020 ditetapkan sebagai Universitas nomor 1 (satu) se Indonesia. Dan awal tahun 2021 dari penilai dunia dibidang pertanian nomor 1 (satu) di Asia Tenggara, nomor 10 di Asia dan nomor 62 di dunia. 

"Semoga prestasi ini yang membanggakan ini dapat meningkatkan kepercayaan mitra kerja dalam membuahkan hasil yang sangat tinggi. Inovasi-inovasi IPB telah dilakukan dalam terhilirisasi dengan produk-produk yang bermanfaat besar bagi masyarakat dan industri. Begitu juga dalam produk pertanian, perikanan dan peternakan," ujarnya. 

Arif juga mengatakan sektor pertanian sangat berperan besar di Indonesia sebagai penyelamat disetiap masa-masa krisis, namun kadang-kadang pasca krisis sering dilupakan. Kita berharap pasca krisispun pertanian mesti tetap mendapat tempat dalam kebijakan nasional. 

"Kita menyambut baik visi gubennur mewujudkan Sumatera Barat madani yang unggul dan berkelanjutan. Dimana istilah unggul menjadi trend saat ini. Dan istilah berkelanjutan dapat secara ekonomi, sosial budaya dan berkelanjutan secara ekologis. Dan senang sekali dapat bekerjasama dengan  berbagai kalaborasi dengan pemprov Sumbar dan berbagai pihak," katanya. 

Arif Satria juga katakan, IPB juga memiliki hubungan baik dengan dua universitas terkemuka di di Sumbar Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai mitra strategis dan sesama rektor memikili interaksi personal sangat baik.

"Klaborasi tripatri IPB, Pemprov Sumbar dan perguruan-perguruan tinggi di Sumbar mesti menjadi kekuatan yang baik. Masing-masing perguruan tinggi memiliki streng yang berbeda, sehingga saling menambah agar kita benar-benar kuat dalam memajukan pembangunan daerah dan nasional," ingatnya. 

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah juga menambahkan, kemitraan kerjasama ini tentu sebagai sebuah upaya nyata dalam produktifitas masyarakat guna meningkatkan hasil pendapatan masyarakat. 

"Kita menyadari waktu yang cukup pendek pemerintahan saat ini hingga tahun 2024 menjadi tantangan dalam mewujudkan keinginan menciptakan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumbar. Membangun kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak ini dilakukan sebagai langkah percepatan pembangunan di Sumbar," ujarnya. 

Mahyeldi juga mengatakan dengan segala kelebihan dan prestasi IPB sebagai perguruan tinggi dengan berbagai inovasi yang telah dihasilkan tentu diharapkan akan memberikan dampak baik dalam berbagai hal potensi yang ada di Sumbar. 

" Ada 7 poin ruang lingkup kerjasama yang akan dilakukan dengan OPD Sumbar terkait dengan IPB  dalam Nota Kesepakatan ini meliputi : 1.  Kuliah Kerja Nyata pengabdian kepada masyarakat. 2.  Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia. 3.  Peningkatan potensi hasil pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan serta UKM/IKM di Sumatera Barat. 4. Penelitian dan Pengembangan potensi sumber daya alam dan budaya Sumatera Barat. 5.Revitalisasi lingkungan yang rusak dan pemanfaatan limbah pertanian. 6. Peningkatan pendapatan dan daya saing daerah. 7. Pengembangan destinasi wisata unggulan agro dan Eko," ungkapnya. 

(Biro Humas Setdaprov Sumbar).


JAKARTA.Lintas Media News.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan aplikasi SINAR (SIM Presisi Nasional). Kehadiran aplikasi SIM online ini perwujudan dari  janjinya saat fit and proper test dengan melaksanakan transformasi Presisi yakni kelembagaan, operasional, pelayanan publik dan pengawasan.


"Polri harus mengikuti strategi perkembagan teknologi dan adanya pandemi COVID-19," kata Sigit di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa, 13 April 2021.


Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, dengan kehadiran SIM online ini dapat memberikan pelayanan kepolisian yang humanis dan menghindari kontak antara petugas dan masyarakat untuk menghilangkan penyalahgunaan wewenang.


"Sudah saatnya Polri menampilkan polisi lalu lintas (polantas) yang berwibawa dan disegani masyarakat tanpa menggunakan senjata," katanya.


Ia pun mengapresiasi jajaran Korlantas Polri yang sekali lagi membuktikan penerapan teknologi dalam pelayanan masyarakat setelah adanya ETLE.

"Hari ini Korlantas membuktikan lagi setelah ETLE, kemudian mampu merubah pelayanan kepolisian yang selalu berinteraksi dengan masyarakat, dan hari ini pelayanan SIM yang bisa diakses dari rumah dan dimana saja," katanya.


Dengan kehadiran SIM online, mantan Kapolda Banten ini menyebut masyarakat yang membutuhkan pelayanan perpanjangan SIM bisa dilakukan dari rumah. Ke depan, ia berharap permohonan SIM baru dan perpanjangan STNK juga bisa mengggunakan aplikasi.


"Cukup dari rumah pelayannan perpanjangan SIM bisa dilakukan dengan menggandeng kantor pos untuk melakukan delivery (pengiriman)," katanya.



Korlantas sendiri P menggandeng BNI dalam kemudahan pelayanan pembayaran PNBP SIM secara online, melalui Virtual Account (VA) dan PT Pos Indonesia untuk layanan pengiriman SIM hingga ke tempat tinggal pemohon . 

Adapun kerja sama tersebut merupakan salah satu komitmen BNI untuk memberikan layanan terbaik  kepada masyarakat, terutama dalam penerapan layanan secara digital yang secara konsisten digaungkan BNI. 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BNI menyambut baik peluncuran SINAR ini sebagai upaya memudahkan pelayanan kepada masyarakat, implementasi digitalisasi dilingkungan Polri. Di sisi lain inovasi ini turut mendukung upaya Pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan melalui layanan perpanjangan SIM dari rumah saja.

BNI siap dengan solusi layanan digital untuk pembayaran SIM tersebut, dimana pemohon SIM akan mendapatkan Virtual Account (VA) BNI sebagai sarana melakukan pembayaran PNBP SIM. 

"Untuk memudahkan masyarakat, Pembayaran PNBP tersebut bisa dilakukan melalui bank manapun termasuk melalui e-channel BNI seperti ATM, BNI Mobile Banking serta juga melalui seluruh kantor cabang BNI yang tersebar di seluruh Indonesia," tutup Royke.(rel)

Pd,Panjang.Lintas Media.News.com

Masyarakat Kira Padang Panjang, diminta waspada terhadap peredaran uang palsu yang bisa saja diselipkan dalam tumpukan sejumlah uang asli saat transaksi selama puasa hingga menjelang lebaran.

"Selama bulan puasa dan jelang lebaran, peredaran uang cukup tinggi dan masyarakat juga lebih konsumstif dibanding hari hari biasa, ujar Wakil Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Padang Panjang, Yulius Kaisar, menjawab LintasMedua.News.com diruang kerjanya, Selasa,13/4/2021

Momentum Ramadhan hingga menjelang Hari Idul Fitri 1442 Hijriah bisa menjadi kesempatan bagi oknum tertentu untuk menyebarkan uang palsu ketika tingkat konsumsi melonjak, artinya transaksi nasyarakat meningkat, jika dibandingkan pada hari hari biasa diluar bulan ramadan.

"Karena itu masyarakat perlu hati-hati, pedagang juga harus waspada karena pembeli membludak biasanya para pelaku mencari celah memberikan lembaran uang palsu," kata Yulius Kaisar

Yulius mengimbau, masyarakat waspada terhadap peredaran uang palsu di tengah tingginya transaksi keuangan saat Ramadhan hingga jelang lebaran. Karena, keasyikan belanja para pedagang dan masyarakat abai dan kurang mawasdiri, dari situlah oknum penyebar uang palsu memainkan aksinya.

"Jika warga menemukan uang palsu agar segera melapor ke kantor polisi terdekat, dan tidak perlu khawatir hanya sebatas melapor tidak ditangkap," ujar politisi Partai Gerindra tersebut mengingatkan.

Kebiasaan masyarakat dalam menukarkan uang pecahan mulai dari Rp2.000, Rp.5.000, Rp10.000 dan Rp20.000 kepada orang yang menawarkan jasa penukaran uang juga berpeluang untuk peredaran uang palsu.

Untuk itu, kita imbau masyarakat agar teliti dan memeriksa uang yang didapatkan terutama masih dalam kondisi baru. Teliti betul, jika menukar atau menerima uang usai bertransaksi. Bulan puasa dan lebaran, celah yang paling enak bagi oknum dalam melancarkan aksinya.

Ditempat terpisah,  Kadis Kominfo, Ampera Salim, menambahkan yang menjadi sasaran peredaran uang palsu tersebut biasanya di daerah pinggiran, sehingga masyarakat harus waspada dan hati-hati terutama pada momentum Ramadhan dan jelang lebaran.

Secara mudah masyarakat bisa mengecek keaslian uang yang mereka miliki atau dapatkan yaitu dengan cara 3D yang acap dikenal dengan dilihat, diraba dan diterawang.

Uang asli memiliki kualitas cetak yang sangat baik, jika diraba terasa kasar dan disertakan dengan tanda air dan benang pengaman, tukuk Sang Kadis.(maisonpisano)

JAKARTA.Lintas Media News.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Propam Polri untuk menindak tegas seluruh personel kepolisian yang masih terjerat dalam kasus Narkoba. 

Hal itu ditekankan Sigit saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Propam Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).

"Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, yang begitu-begitu segera selesaikan," kata Sigit dalam sambutannya. 

Menurut Sigit, sebagai personel kepolisian tugas pokoknya sudah jelas, memberantas, memberangus dan menangkap bandar narkoba di Indonesia. Bukan malah sebaliknya, polisi malah terjerumus masalah itu.

"Karena saya pikir kami sebagai penegak hukum yang bertugas melakukan penangkapan, pemberantasan terhadap hal seperti itu. Tapi disitu rekan-rekan juga di dalamnya yang beginian selesaikan dengan cepat," ucap eks Kabareskrim Polri itu.
Saat ini, Sigit menyebut, sudah banyak perubahan sikap maupun perilaku dari aparat kepolisian di lapangan. Terutama personel yang menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Saya melihat di lapangan banyak sekali perubahan yang sudah dilakukan oleh anggota, 
saya melihat bagaiamana rekan-rekan bekerja kerja hadir pada saat masyarakat membutuhkan kehadiran dari kepolisian pada saat siang, pada saat banjir, pada saat hujan," ujar Sigit.

Oleh sebab itu, Sigit menekankan, oknum-oknum kepolisian yang terlibat narkoba ataupun terjerat pidana lainnya justru akan merusak citra Polri yang saat ini terus membangun kepercayaan publik lebih tinggi lagi.

"Oleh karena itu jangan hanya gara-gara satu dua orang oknum yang melakukan pelanggaran maka 100 anggota yang sudah bersusah payah itu kemudian hilang. Ibarat hanya gara-gara nila setitik maka rusak susu sebelanga, hal seperti itu ke depan harus diperbaiki," tutup Sigit.(rel)



JAKARTA.Lintas Media News.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi malaunching Polri TV dan Radio di Gedung Divisi Humas Polri, Jalan Trunojoyo, Senin (12/4). 

Kapolri mengatakan, peluncuran Polri TV dan Radio ini sebagai bagian dari upaya Korps Bhayangkara untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat melalui strategi komunikasi publik dengan memanfaatkan kemajuan dan perkembangan teknologi. 

"Harapan saya dengan kita launching TV dan Radio Polri ini tentunya kita bisa memberikan edukasi, informasi terkait dengan pelayanan kepolisian yang saat ini terus kita kembangkan," kata Kapolri dalam sambutannya, Senin (12/4). 
"Tentunya hal itu membutuhkan sosialisasi," tambah Kapolri menekankan. 

Dengan adanya Polri TV dan Radio juga diharapkan mampu menginformasikan kehadiran polisi ditengah masyarakat baik pagi, siang hingga malam. Dengan begitu, muncul interaksi antara Polri dengan masyarakat. 

Yang terpenting, Sigit menekankan Polri TV dan Radio bisa memberikan informasi terkait trend gangguan Kamtibmas serta tips untuk menghadapi masalah Kamtibmas dengan harapan masyarakat memiliki daya cegah dan tangkal terhadap persoalan gangguan Kamtibmas. 

"Sehingga persoalan-persoalan di tengah masyarakat akan lebih mudah dipecahkan oleh personel polri di lapangan," kata Listyo

Disisi lain, Polri TV dan Radio juga diharapkan menjadi saluran informasi terpercaya program-program pemerintah, seperti pengenalan PPKM Mikro, penanganan Karhutla, dan bagaimana masyarakat menghadapi peristiwa bencana alam. 

"Informasi-informasi, yang diberikan kepada masyarakat harus akurat, jelas dan terpercaya serta selaras dan mendukung program pemerintah," tekan Kapolri. 

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menambahkan, Polri TV dan Radio bertujuan untuk memberikan saluran informasi kepada masyarakat secara transparansi dan terpercaya demi mewujudkan Polri yang Presisi.

Dimana tujuannya agar memudahkan penyebaran informasi yang cepat, akurat, dan terpercaya, dapat digunakan dalam kegiatan sosialisasi program Polri secara komprehensif, memberikan wawasan kepada Publik tentang kegiatan dan hasil kinerja Polri serta menjadi rujukan media mainstream dalam pembuatan media.

Adapun program-program Polri TV Radio yang akan disajikan kepada masyarakat terdiri dari. Program TV, yaitu: Presisi Petang, Presisi Siang, Presisi Update, Indepth Story, Cek TKP, Kapolri sepekan, Commander Wish, Inspirasi Pagi, dan Podcast Polri Presisi;

Sementara Program Radio, yaitu: Podcast Polri, Sapa Warga, Inspirasi Pagi, Siaga Malam, Presisi Petang, Presisi Pagi, dan Top 5 News.(rel)

Ampek Nagari, Lintas Media News

Imwarizal Dt. Tanmajolelo, serta Pusako kaum menjenguk kemenakan  Yosrizal yg sedang  sakit, di batu kambing, Menjenguk kemenakan yg sedang sakit menjadi sebuah kewajiban dalam Islam. Islam sangat mengedepankan kepedulian, antar sesama kemenakan  Saat keluarga serta kemenakan tertimpa ujian dari Allah,

Subhanahu wa ta'ala (SWT). Wajib bagi kita dari kaum payuang imwarizal dt tanmajolelo untuk menjenguknya saat kondisi seperti ini,minggu 11/04/21

Imwarizal Dt. Tanmajolelo, menjelaskan, menjenguk orang sakit menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan. Dengan berdoa saat menjenguk, manusia sebagai makhluk yang lemah senantiasa meminta berkat dari rahmat-Nya,untuk disembuhkan dari sakit,bagi orang yang sakit, dan amalan pahala untuk yang menjenguk.

Tambahan imwarizal dt tanmajolelo, menjenguk orang sakit, termasuk hak dari kaum muslimin sesama Islam. Yang mana menjenguk orang sakit, memiliki pahala yang besar di sisi Allah SWT. "Maka janganlah berat kaki kita,untuk menjenguk orang yang sakit," ujarnya melalui telepon selulernya. (Fahmi/jr)


VAKSIN LANSIA - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy (tengah) bersama Direktur Utama PT Semen Padang (paling kiri) menyaksikan vaksinasi COVID-19 untuk kalangan lansia di Gedung Serba Guna Semen Padang, Senin (12/4/2021). (foto:hms)

Padang, Lintas Media News

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat bekerjasama dengan PT Semen Padang melakukan percepatan vaksinasi , terutama dari kalangan lanjut usia (lansia). 

“Ini salah satu strategi  kami dari Pemprov Sumbar untuk percepatan vaksinasi .  Kami minta yang diutamakan pensiunan yang usianya di atas 60 tahun,” kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy pada kegiatan vaksinasi di Gedung Serba Guna Semen Padang, Senin (12/4/2021).

Hadir pada acara itu, Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, Direktur Operasi, Asri Mukhtar,  Direktur Keuangan, Tubagus Muhammad Dharury, serta jajaran staf pimpinan PT Semen Padang.

Pada tahap pertama di PT Semen Padang ini, lanjut Audy,  yang menjadi sasaran adalah sekitar 200-an lansia dari pensiunan PT Semen Padang.  

“Kalau kita sudah dapat tambahan vaksin lagi, kita koordinasikan dengan Direktur Utama PT Semen Padang.  Pencapaian target vaksinasi COVID-19 Sumbar  saat ini  baru 52 persen.  Secara nasional  masih rendah.  Target kita 80 persen dari jumlah data penduduk. Makanya kita lakukan percepatan program vaksinasi ini,” ujarnya..

Vaksinasi COVID-19 ini sangat penting bagi masyarakat. Selain  untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 melalui kekebalan kelompok (herd immunity), juga  untuk membantu pemulihan ekonomi . 

“Kalau diri kita terjaga, orang-orang sekeliling kita juga terjaga. Kemudian di samping itu, juga untuk meningkatkan kurva ekonomi. Jangan sampai Covid meledak lagi, menghambat pertumbuhan ekonomi," tambahnya. 

Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri   mengatakan,  PT Semen Padang sangat mendukung program pemerintah untuk  memutus mata rantai penyebaran COVID-19. 

“Kami berharap  media untuk terus  mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bersedia divaksin karena  pemerintah  telah menjamin vaksin ituaman, halal dan berkualitas,” kata orang nomor satu di PT Semen Padang itu.  

Rosliana Tobing (72), salah lansia yang divaksin di PT Semen Padang,  mengaku bersedia divaksin karena ingin sehat.  “Saya berani karena vaksin itu hak saya dan saya ingin sehat," tegas istri pensiunan karyawan PT Semen Padang itu.

Ia mengaku tidak merasakan sakit ketika  disuntik. “Tidak sakit. Jadi tidak perlu takut  divaksin,” tambahnya.

Rosliana  juga mengaku bangga dapat kesempatan divaksin dihadapan Wagub Sumbar. "Kalau gak gini (vaksin), kapan lagi bisa ketemu dengan Pak Wagub. Saya bangga bisa vaksin di hadapan Pak Wagub," katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan Murli Wardesri. Pensiunan Semen Padang berusia 64 tahun itu mengaku mau divaksin, karena untuk kesehatannya dan dia sendiri mengajak masyarakat untuk mau divaksin. "Ayo, kalau ingin sehat dan terhindar dari Covid-19, mari lindungi diri kita dengan di vaksin," katanya.

Peserta vaksin lainnya, Alius (62), mengucapkan terimakasih kepada PT semen Padang yang telah memfasilitasi program vaksin kepada lansia, khususnya bagi pensiunan Semen Padang yang usianya di atas 60 tahun. "Saya berterima kasih kepada manajemen PT semen Padang,  yang telah memperhatikan kami para pensiunan ini untuk vaksin," tambahnya. (*/b)

Padang, Lintas Media News

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendatangi Polda Sumatera Barat, Senin (12/4) pagi. Kedatangan anggota dewan tersebut dalam rangka kunjungan kerja reses. 

Rombongan yang datang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni selaku Ketua Tim, kemudian dengan anggotanya Johan Budi, Supriansa dan beberapa anggota Komisi III DPR RI. 

Kedatangan Komisi III DPR RI ini disambut oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Khasril, Kajati Sumbar, Ketua Pengadilan Tinggi Sumbar, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si dan Pejabat Utama Polda Sumbar. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik menyebut, kunjungan Komisi III DPR RI ke Polda Sumbar membahas tentang berbagai perkembangan kasus yang ada di wilayah Sumbar. 

"Tadi bapak Kapolda memaparkan kepada Komisi III DPR RI terkait perkembangan situasi kamtibmas di Sumbar, serta keberhasilan Polda Sumbar dalam menangani berbagai kasus," kata Kombes Pol Satake Bayu di Mapolda. (*)


Padang, Lintas Media News

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat Supardi menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua di gedung DPRD Sumatera Barat,  Senin, 12 April 2021. 

“Saya sudah kedua kalinya [divaksin], tidak ada kelainan efek yang ditimbulkan yang saya rasakan dari vaksinasi yang kedua ini,” kata Ketua DPRD Sumbar Supardi melalui keterangan tertulis resminya.

Menurut Supardi, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya Sumatera Barat untuk tidak takut divaksin.

“Bersedialah divaksin, karena ini memberikan ruang kepada kita untuk meningkatkan imunitas dengan harapan semoga tetap sehat,” ujar politisi Gerindra Sumbar imi.

Lanjut Supardi, pihaknha berharap agar program vaksinasi dapat segera rampung, sehingga kekebalan masyarakat terhadap Covid-19 meningkat.

“Kita sebagai warga Sumatera Barat , saya mohon antisipasi untuk menjaga diri dari Covid-19," ujar Supardi wakil rakyat asal Lima Puluh Kota dan Payakumbuh ini. (fwp-sb)

Painan, Lintas Media News.

Tradisi adat Balimau Paga, yang dilakukan menjelang datangnya Puasa Ramadhan 1442 H  berlangsung khidmat di Kawasan Wisata Pantai Carocok Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (11/4) petang dan berakhir menjelang Maghrib.

Prosesi Balimau Paga yang dilaksanakan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Painan ini tidak saja diikuti oleh 17 ninik mamak dari enam suku yang ada, bundo kanduang, ulama, pejabat Pemda, tetapi juga disaksikan langsung oleh ratusan wisatawan yang sedang berkunjung di Kawasan Wisata Pantai Carocok.

Pejabat yang hadir adalah Bupati Pesisir Selatan diwakili Pj Sekda Hj. Emirda Ziswati, Ketua KAN Painan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah, Wali Nagari Painan Arwal Datuak Rajo Johan, Danramil, Kapolsek dan penceramah Ustadz H. Amrin Syam.

Acara diawali dengan arak-arakan bundo kanduang membawa baki berisi air limau (jeruk nipis, Red) dari Kantor KAN Painan menuju Pantai Carocok. Kemudian air limau yang dicampur bunga melati dan irisan daun pandan ini, diambil dengan telapak tangan oleh pejabat dan para ninik mamak, lalu diusapkan ke kening dan kepala masing-masing.

Menurut Ketua KAN Painan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah, penyelenggaraan tradisi Balimau Paga sudah ada sejak ninik moyang dulu. Secara lahiriah maknanya adalah pembersihan diri karena akan memasuki bulan suci Ramadhan. Namun secara batiniah Balimau Paga adalah  untuk bersilaturrahmi dan kesempatan untuk saling maaf memaafkan.

Tradisi yang telah turun menurun ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam keadaan pandemi Covid-19. "Kami sengaja batasi peserta Balimau Paga ini dan semua yang hadir harus menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak," kata Syafrizal Ucok yang sehari-hari adalah Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar.

Pj. Sekda Emirda Ziswati dalam sambutannya mengatakan, memasuki bulan suci Ramadhan dirinya mengajak masyarakat untuk sama-sama membersihkan diri lahir dan batin. Prosesi adat Balimau Paga merupakan tradisi yang mengajarkan kita untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. “Mari kita jadikan acara Balimau Paga untuk saling memaafkan sesama manusia dan bertobat kepada Allah atas kesalahan kita pada masa lalu,” kata Ermida.

Dalam kesempatan itu, Pj. Sekda mengemukakan perlunya upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadhan.

Selain itu, Emirda mengajak masyarakat untuk melaksanakan puasa dan shalat taraweh di masjid dan mushalla dengan mentaati protokol kesehatan. Hal ini penting karena pandemi Covid-19 belum berakhir. “Mari kita tetap menjaga protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” katanya.

Acara Balimau Paga berakhir dengan seluruh pejabat, ninik mamak, bundo kanduang, ulama dan pemuda, menyapu kening dan kepala dengan air limau yang telah disiapkan oleh perwakilan suku-suku yang ada di Nagari Painan. (rel)



Padang, Lintas Media News.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta Keluarga Besar FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri) Sumbar aktif dalam gerakan ketahanan pangan di lingkungannya. Dalam kesulitan ekonomi akibat pandemi, maka ketahanan pangan sangat dibutuhkan sebagai salah satu solusi ketahanan keluarga.

Syahrul Yasin Limpo yang juga Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat FKPPI ini yakin langkah kongkrit dalam ketahanan pangan bisa dilakukan oleh anggota FKPPI di seluruh Sumatera Barat, karena kondisi geografis yang memungkinkan dan tingkat kesuburan tanahnya baik.

Harapan dan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini disampaikan Jum'at (9/4) petang menjelang bertolak ke Jakarta kepada Pengurus Inti PD III KB FKPPI Sumbar yang mengantarnya di VIP room Bandara Internasional Minangkabau (BIM). 
Tampak hadir Ketua PD III KB FKPPI Sumbar Drs. Syafrizal, MM Datuak Nan Batuah, Wakil Ketua Ardyan, SH.,MH., Sekretaris KB FKPPI Sumbar Purwadi, SE., Ketua PC KB FKPPI se Sumbar yang mengikuti kunjungan Mentan ke Solok, dan pengurus lainnya.

Ditambahkan oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo, dalam program ketahanan pangan ini tidak harus bertanam padi, tetapi juga bisa yang lainnya sesuai kondisi geografis daerah, misalnya bertanam jagung, kedele, budidaya ikan atau bisa juga memelihara sapi, ayam dan bebek.

"Kita bersyukur Allah SWT memberikan tanah yang subur kepada negara kita, terutama di Sumatera Barat ini, dimana tidak mengenal musim yang membatasi untuk bercocok tanam. Makanya tidak ada halangan untuk melakukan ketahanan pangan. Musuh utama kita adalah rasa malas dan anggota FKPPI harus melawan itu," kata Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini.

Harapan Menteri Pertanian ini, lakukan yang kongkrit-kongkrit saja oleh anggota FKPPI, tidak mesti dalam skala besar. "Minimal setiap anggota FKPPI Sumbar melakukan ketahanan pangan di rumah masing-masing dan menggerakkan masyarakat di lingkungannya," kata Syahrul Yasin Limpo yang melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang dan Kabupaten Solok.

Bak gayung bersambut, arahan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat FKPPI ini akan disikapi oleh Ketua PD III KB FKPPI Sumbar Syafrizal Ucok bersama seluruh jajaran pengurus PC KB FKPPI kabupaten/kota se Sumbar.

Menurut Syafrizal Ucok, arahan Waketum FKPPI yang juga Mentan ini secara personal sudah dilaksanakan oleh anggota FKPPI secara mandiri, terutama yang berdomisili di daerah yang berbasis pertanian seperti di Agam, Pasaman, Solok dan Tanah Datar.

"Kita akan coba bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan dalam mensukseskan program ketahanan pangan ini. Mungkin bentuknya aksinya bantuan bibit tanaman, anak ayam dan bibit ikan kepada Pengurus Cabang FKPPI," kata Syafrizal, yang sehari-hari adalah Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar.

Syafrizal Ucok yang didampingi Ardyan ini mengatakan, ketahanan pangan sangat cocok dengan kultur masyarakat Sumbar yang agraris. Adanya arahan dan harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini makin menguatkan semangat warga dalam bertani atau pun beternak. Apalagi saat ini di masa pandemi dimana sangat dibutuhkan ketahanan pangan keluarga. (rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.