Padang, Lintas Media News
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana gempa di Sulawesi Barat (Sulbar), UPZ Baznas Semen Padang yang merupakan lembaga penghimpun zakat karyawan/ti PT Semen Padang, menyalurkan bantuan beras Anak Daro Solok sebanyak 3,5 ton untuk korban terdampak bencana gempa Sulbar.
Disaksikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, bantuan beras senilai Rp50 juta itu diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif kepada Head Of Marketing Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar Tengku Muhammad Deska Kurniawan.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, bantuan untuk korban gempa di Sulbar itu diharapkan dapat meringankan beban para korban. "Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban saudara kita yang tertimpa bencana di Sulbar," katanya.
Selain melalui UPZ Baznas Semen Padang, Nur Anita juga menyampaikan bahwa pada 17 Januari 2021 lalu PT Semen Padang melalui Yayasan Semen Padang (YSP) juga memberikan bantuan berupa alat medis untuk menangani korban bencana di Sulbar, yaitu Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).
"Selain bantuan untuk medis, YSP juga memberikan oleh-oleh khas minang untuk korban bencana di Sulbar. Dan bantuan oleh-oleh khas minang itu diharapkan dapat menjadi tambahan konsumsi bagi saudara kita yang dilanda bencana gempa di Sulbar," ujarnya.
Head Of Marketing Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar Tengku Muhammad Deska Kurniawan mengatakan, bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang ini akan diangkut menggunakan kapal yang disebut sebagai Kapal Kemanusiaan Untuk Sulbar. Bantuan tersebut akan dibawa bersamaan dengan bantuan dari berbagai instasi lainnya yang ada di Sumbar, termasuk berbagai bantuan dari sejumlah instansi dan relawan dari Provinsi Riau.
"Kami berangkat dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang, pada 11 Februari besok, menuju pelabuhan di Makasar, Sulawesi Selatan. Kemudian dari Makasar, diangkut melalui jalur darat menuju Sulbar. Diperkirakan sampai di Sulbar seminggu kemudian," ujarnya.
Selain 3,5 ton beras dari UPZ Baznas Semen Padang, Tengku juga menuturkan juga ada bantuan beras dari pihak lain yang jumlahnya hampir 60 ton. Kemudian, juga rendang sebanyak 800 paket, serta bantuan lainnya seperti pakaian, gula beras dan lain sebagainya.
"Jika dikonversikan seluruh bantuan yang kami himpun, maka totalnya hingga sampai saat ini sekitar Rp700 juta. Jumlah ini akan terus bertambah sampai jadwal keberangkatan Kapal Kemanusian untuk Sulbar akan membawa bantuan yang kami himpun ini," bebernya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada acara pelepasan Kapal Kemanusian Untuk Sulbar itu, menyampaikan terimakasih kepada UPZ Baznas Semen Padang dan instansi lainnya yang telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Sulbar melalui ACT.
"Terimakasih atas bantuan dari berbagai pihak yang ada di Sumbar dan terimakasih juga kepada ACT yang telah bergerak cepat untuk menghimpun bantuan dari masyarakat, instansi, BUMN dan BUMD di Sumbar dalam membantu saudara kita di Sulbar. Semoga bantuan ini menjadi ladang amal bagi kita semua," katanya.
Apa yang dirasakan oleh korban gempa di Sulbar, sebut Irwan, juga pernah dirasakan oleh masyarakat Sumbar. Di mana, gempa mengguncang Ranah Minang pada 30 September tahun 2009 dan memporakporandakan Kota padang sebagai Ibu Kota Provinsi Sumbar. Kemudian beberapa hari pasca-gempa, berbagai bantuan dari dalam dan luar negeri berdatangan ke Sumbar.
"Sekarang, apa yang kita rasakan sebelumnya kini dirasakan oleh saudara-saudara kita di Sulbar. Semoga, saudara-saudara kita di Sulbar cepat bangkit dan kembali membangun perekonomian Sulbar. Kemudian kepada relawan ACT yang mendistribusikan bantuan dari Sumbar melalui kapal laut, dilancarkan dan dimudahkan langkahnya oleh Allah SWT," ujar Irwan. (*/b/hms)
Keluarga besar pemerintah nagari Bawan Kematan ampek nagari Kabupaten Agam Sumatera Barat turut belansungkawa dan berduka yang sedalam-dalamnya atas kecelakaan maut yang menimpa bus pembawa rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten Agam yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah Aceh.
Hal ini disampaikan oleh wali nagari Bawan Kamiruddin, yang didampingi oleh wali jorong pudung, Atrizal Fahmi.ketua Bamus nagari Bawan, Drs syamsudin, S.Pd. ketika dikonfirmasi lintas media news di kantor wali nagari Bawan.
“Kami mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi pada para pejabat pemerintah Kabupaten Agam yang mengalami kecelakaan maut di Simpang Angin Barat Desa Lumban Pasir Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara”, ucap Kamiruddin
Ditambahkan oleh ketua Bamus nagari Bawan Drs, syamsudin,spd. semoga para korban yang meninggal mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT, dan bagi korban yang mengalami luka-luka cepat diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
“Kami atas nama Keluarga Besar pemerintah nagari Bawan Kecematan ampek nagari Kabupaten Agam turut berlansungkawa dan berduka atas musibah yang menimpa para pejabat Pemerintah Kabupaten Agam," tukasnya. (Fahmi/jr)
Agam, Lintas Media News
Posyandu Pudung Jorong, jorong pudung, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, lakukan layanan posyandu bagi ibu hamil dan balita, senin (8/2).
Layanan posyandu Minggu pertama awal Bulan dua 2021 ini, dilaksanakan di aula puskesmas pembantu Jorong pudung,nagari Bawan Kecematan ampek nagari dengan melibatkan lima orang kader dan seorang bidan desa.
Menurut bidan desa, Melia Sovia,Amd.keb. layanan posyandu ini meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, imunisasi dasar, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, dan pemberian makanan tambahan.
“Posyandu kali ini dilakukan terhadap 114 orang balita dan 9 orang ibu hamil,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan posyandu ini, ia berharap agar dapat mengurangi dan mencegah terjadinya stunting, serta pencegahan terhadap penyakit lain di lingkungan masyarakat.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar membawa balitanya mengikuti posyandu, karena penting bagi pertumbuban anak ke depan.
Dalam kegiatan ini, juga di hadiri oleh wali jorong pudung Atrizal Fahmi, di penghujung acara, melia Sovia,Amd. juga menambahkan memberikan penyuluhan tentang resiko bagi ibu hamil, pencegahan stunting. dan perlindungan dini dalam pencegahan penyakit. (Fahmi/jr)
Pdg. Panjang, Lintas Media News
Untuk meningkatkan, minat masyarakat berkunjung ke kota Padang Panjang, berbagai terobosan dilakukan. Salah satunya, dengan membenahi segala fasilitas penunjang pariwisata itu sendiri.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Maiharman menyatakan, pihaknya selalu berusaha meningkatkan destinasi wisata yang ada secara berkelanjutan, guna menarik wisatawan mau datang berkunjung ke Padang Panjang. Hal tersebut, dikatakan Maiharman saat disambangi LintasMedia.News, diruang kerjanya, Senin(8/2) pagi.
Saat ini, Disporapar hanya mengelola dua icon wisata Padang Panjang yakni Pemandian Lubuk Mata Kucing dan Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).
Pihaknya, terus melakukan pembenahan sarana dan prasara pendukung. Untuk, objek wisata pandian Lubuk Mata Kucing, sudah dilengkapi dengan tempat duduk bagi pengunjung. Dengan, adanya tempat duduk yang nyaman pengujung bisa bersantai sembari menikmati beningnya air dibalut sejuknya udara kota Padang Panjang.
Sama-sama kita ketahui bersama, pamandian Lubuak Mato Kuciang, merupakan satu satunya destinasi wisata air di Kota Padang Panjang. Kolam, yang keberadaanya menjadi primadona wisata kota Padang selalu dibenahi untul menjawab tantangan dan kemajuan zaman. Untuk itu, pihaknya membenahi segala fasilitas penunjang, ujar Maiharman.
Lebih jauh, Maihaan mengatakan, untuk lingkup PDIKM sendiri, pihaknya telah membangun 10 unit gazebo yang bisa digunakan pengunjung buat bersantai bersama keluarga. Tidak hanya itu, Disporapar juga membangun gerai jajanan berupa, food court dan kios yang bisa disewa oleh UMKM.
Sementara, secara terpisah, Kabid Pariwisata, Reynold Oktavian menambahkan, selain adanya gazebo, kios dan food court, Disporapar juga akan menata ulang dokumentasi yang ada di PDIKM,guna menata kembali sejarah Padang Panjang dari masa kemasa.
"Nanti kami akan merevitalisasi kembali Rumah Gadang beserta perangkat pendukungnya. Dan, dalam waktu dekat ini, kami membuat sebuah ruangan bernama Museum Bustanul Arifin. Diruangan itu kelak, dilengkapi dokumentasi terkait Bustanul Arifin dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian PDIKM, imbuh Reynol," tambahnya. (maison pisano)