Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 Lubuklinggau.Lintas Media News. Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sejak 2011, capaian ini merupakan ke sembilan kalinya secara berturut- turut diperoleh Pemkot Lubuklinggau atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Lubuklinggau dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun Anggaran 2019.

LHP LKPD tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sumatera selatan (Sumsel), Harry Purwaka kepada Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe di Gedung BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jln Demang Lebar Daun No.2, Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Senin (29/6).

Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe usai menerima LHP LKPD mengatakan raihan prestasi ini berkat sinergitas seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Lubuklinggau bersama DPRD Kota Lubuklinggau.

"Keberhasilan Pemkot Lubuklinggau bisa meraih opini WTP selama sembilan kali adalah sesuatu yang membutuhkan kerja keras semua pihak. Terutama dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah yang baik. Semoga opini WTP ini bisa memberi spirit jajaran aparatur Pemkot Lubuklinggau dalam meningkatkan kinerja dalam memberikan layanan publik," ungkap Nanan--sapaan akrab H. SN Prana Putra Sohe.

Wako juga menyampaikan terima kasih kepada BPK yang telah mempercayai Pemkot Lubuklinggau untuk kesembilan kalinya mendapatkan predikat WTP.

Hal ini sambungnya bukanlah pekerjaan mudah karena membutuhkan perjuangan dan kerja keras dari jajaran Pemkot Lubuklinggau.

Pencapaian itu menurut Wako, merupakan buah kebersamaan dan bentuk ketaatan terhadap perundang-undangan, pelaksanaan SPI, serta pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
Walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun kegiatannya tetap sesuai protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

"Alhamdulillah, kita tetap mempertahankan WTP secara berturut-turut sebanyak 9 kali, sejak 2011 lalu," ungkap Wako.

Turut mendampingi wali kota, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya, Sekda Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Kahlan, Sekwan Kota Lubuklinggau, H Fajaruddin, Inspektur, H Badaruddin, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Imam Senen, Plt Kepala Bappeda Litbang, H Nobel Nawawi, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR), Ahmad Asril Asri, Kadis Kominfo, Erwin Armeidi, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Hendra Gunawan. (Adv)

 Padang.Lintas Media News.
Kebahagiaan pengabdian seorang pegawai sampai akhir masa pensiun adalah tanpa ada persoalan baik hukum maupun persoalan dengan lingkungan kerja selama bertugas. Dan saudari Junaini sosok pegawai sederhana yang awal bertugas sebagai pegawai Kanwil Departemen Penerangan (Deppen) telah menjalani pengabdiannya dengan baik sebagai pegawai kantor gubernur Sumbar.

Hal ini disampaikan Plt.Kabiro Humas Setdaprov Sumbar Zardi Syahrir, SH.MM pada saat memberikan kata penghormatan pada Junaini salah satu pegawai Biro Humas Setdaprov Sumbar memasuki masa pensiun purnatugas, di ruang  kerja Biro Humas, Rabu (1/7/2020).

Kabiro Humas Zardi Syahrir lebih lanjut menyampaikan, secara pribadi amat kenal cara kerja dan pengabdian Junaini mulai dari Kanwil Deppen hingga masuk sebagai pegawai kantor gubernur.

" Uni Jun ini sosok pegawai yang rajin dan tulus dalam bekerja, semangat kerjanya tak pernah kendor dan hari harinya selalu ceria. Semangat kerja yang patut dicontoh walau hanya seorang staf biasa yang sederhana. Dari pegawai Deppen yang tak mengenal Surat Jalan dan jadi pegawai kantor gubernur yang membanggakan," ungkapnya.

Zardi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas segala pengabdian dan kerja keras Junaini  dalam setiap tugas yang dijalan tanpa ada keluh kesah selama ini.

"Atas nama pemerintah kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas segala bentuk pengabdian saudari Junaini selama 37 tahun, semoga semua pengabdian ini menjadi amalan dan mendapat keberkahan Allah dalam ganjaran pahala, aamiin. Atas nama kawan kawan Biro Humas Sumbar kami mohon maaf jika ada perbuatan dan perkataan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Selamat purna tugas uni Jun, terima kasih atas kerjasama selama ini," katanya haru.

Junaini dalam kata pamitnya juga menyampaikan, terima kasih kepada kawan kawan dan pimpinan dilingkungan Biro Humas Setdaprov Sumbar telah berbagi tugas selama ini.

"Secara pribadi kami mohon dimaafkan jika ada perbuatan dan perkataan yang menyinggung perasaan kawan kawan baik disengaja maupun tidak. Semoga segala kebaikan kita diberi amalan yang baik disisi Allah SWT," ungkapnya. (rel)


PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno hadir sebagai Narasumber Web Seminar (Webinar) In Your Hand “Menjadikan Rendang Makanan Favorit di Luar Negeri” di ruang kerja, Rabu (1/7/2020).

Gubenur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan,rendang adalah suatu masakan yang sebetulnya sama dengan masakan - masakan lain yang ada di daerah di Indonesia.

"Namun rendang dengan bermacam ragam bumbu asal daerah Sumbar yang unik memiliki  bentuk warnanya yang semua ada ciri khas, itu merupakan suatu produk dari turun temurun oleh para nenek moyang kita, orang tua dulu, itulah yang menjadikan suatu anugrah bagi kita mendapatkan suatu masakan yang menjadi ciri khas didaerah kita," ungkap Irwan Prayitno.

Namun demikian tidak bisa dipungkiri dari sekian banyak jumlah judul makanan khususnya di Indonesia produk dari daerah-daerah maka rendang ini memang sesuatu anugrah kekayaan kuliner Sumatera Barat terkenal dimana-mana.

Lebih lanjut Gubernur Sumbar Irwan menyebutkan bahwa rendang di Sumatera Barat menjadi makanan favorit orang luar negri, dan disukai di dunia tentu ini bukan rekayasa ataupun disetting.

"Karena kami sendiri sebagai orang Sumatera Barat tidak pernah mensetting itu, ternya sudah menjadi mendunia, walaupun ada upaya kita mempromosikan, kalaulah rendang itu tidak enak otomatis sekali dicoba tidak mungkin dicoba kedua kali kalau tidak enak, dan ditambah lagi menceritakan kepada orang lain dari mulut-kemulut lalu muncul rasa tak dipungkiri dan banyak orang menyebutkan karena rendang memang lezat dan nikmat," ucap Irwan.

Gubernur juga mengatakan rendang ini tetap nomor satu dan mengalahkan makan dunia lainya, karena sudah sering kali direview melakukan suatu angket tentang rendang dan Ini merupakan suatu peluang, modal yang besar untuk mempromosikan karena rendang di Sumatera Barat merupakan makanan mudah dikenal dan rasanya pun memang enak.

Selain itu Gubernur juga menyebutkan rendang di Sumatera Barat salah satu adat tradisi Minang yang membudaya setiap kegiatan - kegiatan yang bersifat adat itu makanan wajibnya adalah rendang.

"Dan setiap hari-hari besar seperti hari raya Idul Fitri, mengundang syukuran, pernikahan, acara adat Minang itu makanan wajib pastilah rendang," kata Irwan

Rendang itu kalau dicek bentuknya ada sekitar ratusan jenis warna dan rasanyapun berbeda-beda karena setiap nagari atau daerah mempunyai rasa dan cara yang berbeda sehingga ini menjadikan suatu turun temurun kebiasaan budaya, adat dan kemanapun orang Minang pergi membawa rendang tidak akan basi, karena daya tahan rendang adalah lama bisa bulanan dan rasanya belum berubah, ini tentu juga sudah menjadi nilai komersial diperjual belikan di restauran - restauran.

Sehingga Rendang merupakan makanan favorit bagi orang bule dan rendang tersebut dijadikan makan stick oleh orang luar, selain aroma, rasanya juga tak bisa dipungkiri, enak dan lezat.(rel)

SEJARAH - PT Semen Padang pada 5 Juli 2020 akan memperingati HUT ke-62 pengambilalihan pabrik dari tangan Belanda (5 Juli 1958). Gambar di atas,foto bersejarah  pengangkutan peralatan pabrik yang didirikan Belanda pada 18 Maret 1910 itu. (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News
Untuk memeriahkan HUT ke-62 Pengambilalihan (nasionalisasi) dari tangan Belanda, PT Semen Padang menggelar serangkaian acara.

Di antaranya, senam dan sosialisasi protokol Covid-19 yang akan dilaksanakan secara virtual melalui 
digital platform Zoom dan Youtube Channel Semen Padang. "Senam virtual dan sosialisasi itu dilaksanakan 5 Juli mendatang, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB," kata Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Rabu(1/7/2020).
 
Senam virtual itu, kata Anita, akan dipandu oleh instruktur profesional. Sedangkan sosialisasi protokol Covid-19, akan dihadiri oleh dr.Dessy Mizarti, Sp.P dari RSUP Dr M Djamil Padang. "Agar kegiatan senam virtual dan sosialisasi berlangsung meriah, nantinya  juga akan ada acara hiburan berupa penampilan Mesinanda Band yang nantinya akan membawakan lagu bernuansa tahun 90-an," ujar Anita. 

Juga ada Games Kahoot dengan pertanyaan seputar protokol kesehatan Covid-19 yang telah diterapkan di lingkungan PT Semen Padang. "Selain itu, ada permainan Kesenian Irama Minang (KIM) dengan hadiah sepeda lipat, sepeda dewasa, termogun, Smartwatch, dan lain sebagainya," beber Anita.

Anita juga menyebut peringatan HUT Nasionalisasi PT Semen Padang tahun ini jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, karena PT Semen Padang harus menjalankan standar protokol new normal. "Tahun lalu, peringatan HUT Nasionalisasi ditandai dengan upacara dan berbagai kegiatan yang digelar juga dilaksanakan secara tatap muka. Kalau sekarang, semuanya mengacu pada protokol new normal," tuturnya seraya mengatakan, kegiatan itu diikuti karyawan/wati Semen Padang secara sederhana.

Seperti diketahui bahwa HUT Nasionalisasi Pabrik PT Semen Padang dari tangan Belanda pada 5 Juli 1958 itu diperingati setiap tahun. Nasionalisasi pabrik dari tangan Belanda ini menandai pengelolaan pabrik yang kini berusia 110 tahun itu berada di bawah pengelolaan putra-putri terbaik bangsa. 

PT Semen Padang didirikan pada 18 Maret 1910 dan telah berkontribusi besar terhadap kemajuan bangsa dan negara. (LM/hms)


Padang.Lintas Media News. Sosialisasi Penangan Covid 19 di Sumbar merupakan tugas bersama, termasuk lembaga insan pers dan media massa. Bagaimana mencerdaskan masyarakat pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak bahagian prilaku protokol kesehatan yang mesti jadi kepribadian hidup masyarakat agar terhindar dari penyebaran covid 19.

Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam silaturrahmi dan ramah tamah dengan beberapa pimpinan organisasi pers Sumatera Barat, di Padang, Rabu (1 Juli 2020)

Gubernur  menyampaikan, penganan covid 19 merupakan ujian bagi setiap kepimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik provinsi, kabupaten dan kota.

"Kelalaian dan salah dalam mengambil kebijakan dalam penanganan covid akan memberikan dampak kurang baik bagi penyelengaraan pemerintahan. Kita mesti tahu siapa lawan kita,  bagaimana kondisinya dan bagaimana hal penting dalam penanganannya," ujarnya.

Irwan Prayitno menyatakan Pemprov Sumbar dengan 4 langkah cepat, testing, tracing, isolasi dan treatment telah cukup berhasil dalam mengendalikan penyebaran covid 19.

" Hari ini kita telah melewati masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan telah masuk new normal. Kita tidak lagi hanya melakukan tracing OPD, PDP, akan tetapi mencari kemasyarakat dalam berbagai aktifitas, sopir angkot, pelaku hotel, pelaku wisata dan yang lainnya. Semua itu untuk antispasi penyebaran covid 19," ungkapnya.

Irwan Prayitno mengatakan, penyebaran covid 19 lebih kepada mikrodroplek karena itu masker salah satu cara bagaimana tidak menghambat  untuk mengenai orang lain jika kita positif covid dan sebaliknya juga menghambat droplet orang lain mengenai kita.

"Covid 19 baru bisa berakhir jika sudah ditemukan obat dan vaksinnya. Dan masih dalam penelitian para medis orang yang telah terkena covid tidak akan terkena lagi karena telah memiliki imun tubuhnya," katanya.

Gubernur juga berharap kepada media bagaimana masyarakat tidak salah persepsi akan itulah new normal yang menganggap telah normal, padahal covid ini belum tahu kapan ini akan berakhir.

"Karena itu peran media mengingatkan bagaimana masyarakat kita disiplin kesehatan menjadi budaya sehari-hari yang utuh. Ada saling mengingatkan jika seseorang tidak pakai masker waktu keluar rumah, jaga jarak dan cuci tangan. Tentunya media akan mampu mencerna itu bagaimana masyarakat terbangun dalam budaya produktif dan aman covid di Sumatera Barat," harapnya.(re)

 PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghadiri acara Hari Bhayangkara ke-74 (1 Juli 1946 - 2 Juli 2020) "Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif" di ruang pertemuan Hoegeng jenderal polisi. Rabu (1/7/2020).

" Selamat HUT Bayangkara  ke-74, terima kasih, apresiasi dan penghargaan kepada Polri yang dengan semangat pantang menyerah telah melayani berbakti bagi masyarakat Sumbar dengan baik," ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno .


Selain itu Gubernur juga mengatakan, secara dasar dengan adanya Kepolisian maupun TNI, yang dapat mengamankan dan menjaga masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan, sehingga terkendalinya Covid-19 di Sumatera Barat, sesuai dengan dikeluarkan oleh maklumat polri.

"Ini merupakan hal yang luar biasa sebagai dukungan untuk kita di Sumatera Barat terkait dengan Covid-19, dimana disisi testing, ditracingnya, termasuk juga pengendalian kerjasama TNI dan Polri dalam penanganan Covid-19," ucap Gubernur.

"Alahmdulilah ucapan terimakasih kita ucapkan kepada TNI, Polri dari tanggal 17 Maret perbatasan darat, saat ini kita tetap cek poin menjaga orang masuk ke Sumatera Barat dengan kondisi sehat"sambungnya.

Lebih lanjut Gubernur juga mengatakan bahwa dengan keadaan sekarang ini kita masih krisis tidak boleh dengan cara normal atau biasa tetapi harus dengan cara luar biasa, "kamipun dari Pemda dalam proses memprogaram kedaan seperti ini dan seluruh dunia juga sedang direncanakan dalam konteksnya," katanya.

Selain ini Gubernur juga mengatakan selama ini belum ada obat dan anti virus untuk menstop penularan Covid-19, maka dari itu tetap ditingkatkan agar tidak ada penambahan-penambahan kasus positif baru ditengah masyarakat dengan cara tetap patuhi protokol kesehatan, dalam tatanan normal baru produktif aman Covid-19.

"Namun yang penting adalah kita dapat mengendalikan penanganan covid dan  jangan sampai tak terkendali, bisa berbahaya. Dengan mengendalikan penanganan covid tracing, testing, isolasi dan tretmen sehingga dapat dipantau, diisolasi sehingga memutus jaringan penyebaran Virus Corona ," kata Gubernur.

Untuk itu dalam acara hari Bhayangkara Ke-74 untuk tetap meminta dukungan bersama-sama mengatasi covid yang ada di Sumatera Barat dan kita sangat membutuhkan Kapolri untuk menjaga dari covid, sesuai dengan maklumatnya menjaga masyarakat untuk disiplin agar ikut protokol kesehatan.

Selanjutnya juga dukungan dari TNI karena Covid-19 belum selesai kita harus waspada terus, harus dengan cara luar biasa dengan tetap disiplin protokol kesehatan agar kita produktif aman covid-19.

Semoga Polri jaya, bangsa dan negara maju, bersama-sama menuju kesejahteraan rakyat,” seru Irwan Prayitno.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapat sokongan dalam menghadapi masa krisis pandemi Covid-19. Dukungan ini diperlukan karena kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional mencapai 75 persen.

Sekrtaris Komisi 1 DPRD, Sumbar HM. Nurnas, mengatakan, sejauh ini UMKM memiliki peran sentral dalam perputaran roda ekonomi di daerah kabupaten dan kota seluruh Indonesia.

Dalam masa reses sidang kedua, Rabu (1/7/2020), HM Nurnas mengunjungi Nagari Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman langsung berdialog dengan masyarakat pelaku UMKM, seperti kelompok nelayan, pedagang, usaha kerajinan masyarakat daerah sekitar untuk menampung aspirasi dari masyarakat.

Dalam pertemuan dengan pelaku usaha mikro tersebut dapat dirasakan, betapa tangguhnya mereka untuk bertahan dalam kondisi pandemi saat ini.

Nurnas juga mengatakan, UMKM sudah beberapa kali diuji dengan kondisi yang sangat rumit, seperti pada masa 1998 dan saat ini, namun tetap juga bertahan, meskipun memang agak terseok namun tidak kolap.

"Kita lihat saat ini, betapa tangguhnya UMKM, meskipun diuji dengan kondisi pandemi tetap juga bertahan, ini harus menjadi perhatian khusus agar mereka bisa dibantu permodalan, sehingga roda ekonomi masyarakat tetap berputar dan kembali stabil, meskipun tidak bisa sesempurna sebelumnya," tutur Nurnas.

Ditambahkannya, untuk memberikan bantuan permodalan, diharapkan pihak pemerintah tidak memberikan persyaratan yang begitu rumit kepada pelaku usaha kecil dan menengah, agar usaha mereka tetap lancar.

"Kalau kita semua sejalan untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah, maka mari kita sepakati agar jangan ada prosedur yang sulit bagi pelaku usaha untuk memberikan pinjaman modal, sehingga perputaran ekonomi pada kalangan masyarakat tetap berjalan optimal," tegas Nurnas.

Pernyataan Nurnas tersebut langsung disambut sumringah Rismanto warga kecamatan Batang Anai, salah satu pedagang makanan dan minuman, yang merupakan pelaku usaha kecil.

Rismanto mengatakan, selama ini ia dan teman-teman pelaku usaha kecil dihadapkan pada prosedur berbeli-belit dan jika ada bantuan bunga pengembalian dirasa cukup tinggi, sehingga mereka merasa pemerintah kurang memperhatikan.

"Kami sangat mendukung ide pak Nurnas, dimana selama ini kami memang terkendala dengan permodalan dan berbagai prosedur," ungkap Rismanto.

Ia juga mengatakan, kunjungan HM. Nurnas diwarung mereka merupakan kejutan, karena sangat jarang pejabat apa lagi wakil rakyat yang mau duduk dan berkunjung kewarung-warung kecil, seperti kedai milik nya.

"Kaki semua berharap, semoga pak Nurnas tetap bisa berjuang untuk kita-kita yang ada disini khususnya, dan pelaku UMKM lainnya," tambah nya lagi.

Merespon keinginan masyarakat tersebut HM. Nurnas mengatakan, siap untuk membawanya pada pembahasan di DPRD Sumbar nantinya,(fwp-sb/St))

 Padang.Lintas Media News.
Ikan Puyu (papuyu) sangat diminati oleh masyarakat Kota Padang sebagai khas kuliner gurih dan enak. Selain identik dengan duri yang tajam, namun rasanya enak dan garing kalau digoreng.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyerahkan bantuan restocking bibit ikan puyu, Nila, Nilem dan Tawes sebanyak 12.000 ekor dan menebarkannya untuk pelestarian sumbar daya ikan dan memenuhi kebutuhan ikan bagi masyarakat di perairan Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji, Padang, Selasa (30/6/2020).

Nasrul Abit mengatakan, saat ini keberadaan ikan puyu sangat sedikit, dulu dimasa lalu tahun 1970 sangat banyak disetiap kali dan rawa pasti ada ikan puyu. Untuk menjaga kelestarian ikan puyu ini Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar telah melakukan pembenihan agar ikan ini tetap memenuhi selera kuliner masakan Padang yang saat cukup populer di Kota Padang.

"Untuk itu, marilah kita jaga kelestarian ikan puyu ini. Dengan menjaga kebersihan sungai, kali selokan dari sampah. Dan ini dapat menjadi salah satu ketahanan pangan masyarakat kita dimasa pandemi covid 19," ucap Nasrul Abit.

Menurut Nasrul Abit, mengonsumsi ikan bagi masyarakat ini sangat penting. protein ikan mengandung gizi tinggi untuk mencegah gizi buruk dan kekerdilan pada anak (stunting).

"Saya memang suka makan ikan, apa lagi ikan puyu. Dari kecil saya sudah makan ikan puyu, makanya saya bisa jadi Wakil Gubernur saat ini," ungkapnya.

"Kalau ingin jadi pemimpin, harus banyak makan ikan. Untuk itu saya imbau masyarakat untuk gemar makan ikan," imbuhnya.

Dia meminta agar masyarakat memahami bahwa sumber protein tidak hanya pada daging, namun justru ikan merupakan sumber protein yang menjadi kekayaan yang melimpah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Ir. Yosmeri juga melakukan restocking atau penebaran bibit ikan di irigasi Bandar Kuranji. Yosmeri mengatakan bantuan bibit ikan ini diharapkan dapat menambah populasi ikan di Kuranji, sekaligus upaya kita melestarikan jenis ikan puyu ini.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemprov Sumbar dan upaya untuk memenuhi konsumsi ikan masyarakat Kuranji. Silahkan masyarakat ambil ikannya, tapi jangan menggunakan racun ataupun disentrum,"ujar Yosmeri.

Selain itu, Ketua LPM kelurahan kalumbuk Anwar, yang merupakan pensiunan Kolonel Angkatan Laut sangat apresiasi kegiatan pemprov Sumbar. Pasalnya setiap panen ikan hasilnya selalu untuk pembangunan masjid.

"Panjangnya aliran irigasi ini ada sekitar 700 meter di daerah kami, setiap panen hasilnya kami sumbangkan ke Masjid untuk pembangunannya," ujarnya.

"Semoga dalam bantuan ini bisa menjadi manfaat bagi warga kami disini. Terima kasih Wagub Nasrul Abit dan Yosmeri atas pedulinya terhadap warga Kuranji," tambahnya.(rel)

Waterboom Muarokalaban

Sawahlunto, Lintas Media News
Kondisi keuangan PT. Wahana Wisata Sawahlunto (WWS) dalam keadaan tidak sehat. Keadaaan tersebut diperparah oleh adanya pandemi covid-19 yang telah mematikan sendi-sendi perekonomian terlebih lagi disektor kepariwisataan di Kota Sawahlunto.

Deri Asta Walikota Sawahlunto mengatakan, sejak ditetapkannya kondisi pandemi covid-19 sudah menjadi new normal maka seharus sektor pariwisata sudah dapat dibuka kembali seperti sediakala namun harus tetap melaksanakan protokol standar covid-19. “Waterboom Muarokalaban yang dikelola oleh PT WWS sampai saat ini belum bisa dibuka karena terkendala tidak adanya dana perusahaan untuk operasional,” ujar Deri Asta ketika Jumpa Pers dihadapan para awak media, Senen (29/6), di Balaikota Sawahlunto.

Menurut Deri Asta, untuk dapat beroperasi kembali Pemerintah Kota segera mencarikan solusi terbaik sehingga perekonomian dibidang pariwisata segera pulih. “Kita berharap pandemi covid-19 segera berakhir dan ekonomi masyarakat Kota Sawahlunto dapat bergerak kembali,” ujar Deri.

Epi Kusnadi Direktur PT. WWS membenarkan bahwa saldo perusahaan dalam kondisi kosong. Perusahaan sudah merumahkan karyawan sejak bulan Maret 2020 sampai saat sekarang. “Status karyawan tidak ada yang di PHK namun konsekuensinya karyawan tidak menerima gaji lagi,” ujar Epi Kusnadi saat ditemui di kediamannya, Selasa (30/6). “Kita merencanakan kembali membuka Waterboom Muarokalaban pada hari Sabtu tanggal 4 Juli 2020 tapi tetap melaksanakan protokol standar covid-19 bagi para pengunjung,” tutur Epi.

Menurut Epi, sejak karyawan dirumahkan perusahaan pernah memberikan gaji kepada karyawan sebulan gaji untuk tunjangan hari raya Idul Fitri 1441 H sekitar bulan Mei 2020 kemaren. Adapun sumber dana untuk membayar gaji tersebut berasal dari hasil penjualan aset perusahaan. “Pelelangan aset perusahaan sudah disetujui oleh pemilik saham melalui rapat RUPS,” pungkas Epi. (LM/hms)


Padang Pariaman.Lintas Media News.
Kondisi SMK negri 1 Sungai Limau  Padang Pariaman sangat  memprihatinkan, karena Dinas Pendidikan Sumatera Barat sepertinya tidak memberi perhatian optimal.

Hal tersebut dibuktikan dengan sarana dan prasarana yang tidak bisa sepenuhnya dilengkapi, dan mebuat miris, padahal kelulusanya siap kerja.

Kondisi memiriskan tersebut ditemui anggota DPRD Sumbar HM. Nurnas, ketika melakukan kunjungan ke sekolah tersebut dalam rangka masa reses sidang kedua, Senin (29/6/2029).

HM Nurnas mengatakan, sejak 2016 pemprov alpa memperhatikan sekolah untuk tunas bangsa ini, kursi belajar masih register 2015 APBN, selain itu,jalan penuh ilalang, dan sarana air bersih hanya sumur, banyak lagi kekurangan terhadap SMK favorite tersebut.

 Kondisi memiriskan itu tidak melemahkan  semangat belajar siswa, dan dengan semangat yang sama dengan siswa,
Kepala sekolah melakuakn upaya untuk mendapatkan dana APBN,  namun birokrasi Diknas amat berbelit.

HM Nurnas menyaksikan kondisi miris itu amat gusar, meminta Pemprov Sumbar agar membuka mata untuk sekolah kejuruan yang memang diinginkan menjadi primadona pendidikan Indoensia kedepan.

"Ayo Diknas buka mata dan hati lihat dong smk ini, jangan terlalu banyak birokrasi, ini untuk masa depan negri ini, bukan untuk popularitas semata,"ujar Nurnas.

Ditegaskannya, SMK Sungai limau ini memiliki  kejuruan yang lengkap, diantaranya mesin alat berat, perangkat lunak dan beberapa lainnya, dimana jurusan tersebut amat dibutuhkan dalam persaingan tekhnologi kedepan.

Dalam membangun pendidikan anak, jangan bebankan kelengkapan infrastruktur pada komite atau orang tua siswa, tapi kewajiban pemerintah untuk bisa melengkapinya.

"Sudahlah infrastruktur tak lengkap, bahan untuk praktek juga tidak me cukupi, padahal tamatan SMK ini semestinya siap pakai, Diknas harus fikirkan hal itu, jangan lagi bebankan semua pada siswa dan orang tua," tegas Nurnas berang.

Pada saat kunjungan, Nurnas diterima langsung kepala SMK Akmal, camat setempat dan staf serta guru disekolah unggulan tersebut

Akmal meminta dengan sangat, agar HM. Nurnas bisa membawa permasalahan yang mereka alami saat ini pada pembahasan penganggaran di DPRD Sumbar, sehingga kondisi SMK Sungai Limau tidak lagi menjadi miris.

"Kami berharap agar pak Nurnas bisa membantu  memasukkan anggaran serta lainnya dalam pembahasan di DPRD Sumbar, hal ini amat berguna untuk peserta didik," pinta Akmal.

Dia juga berharap, agar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tidak mempersulit mereka dalam administrasi maupun lainnya, sebaliknya agar memberi perhatian.

Nurnas juga berjanji, akan berusaha memperjuangkan anggaran untuk SMK Sungai Limau ini, sehingga peserta didik tidak lagi gelisah.(fwp-sb/St)


Pariaman.Lintas Media News.
Sekretaris komisi1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumbar yang juga sekretaris Fraksi Demokrat HM. Nurnas minta.Masyarakat terutama yang berada di Daerah  Pemilihannya (Dapil) Pariaman dan Kota Pariaman,Sumatera Barat (Sumbar), pada umumnya agar tidak salah memilih pemimpin.

Hal itu disampaikan HM.Nurnas pada pertemuannya dengan anak nagari Katapiang Kabupaten Padang Pariaman dalam memanfaatkan reses masa sidang ke-dua dengan memberikan pembelajaran politik pada konstituennya.Selasa (30/6/2020).

Dalam hal ini, HM. Nurnas meminta,agar jangan salah dalam memilih pemimpin Sumbar dan memilih Bupati pada pilkada mendatang.

Jika salah memilih pemimpin, maka negri ini tidak akan berkembang dan tetap berjalan ditempat, sehingga perekonomian masyarakat juga tidak akan maju.Imbuh Nurnas.

Menurut Nurnas, selama ini kepala daerah baru fokus pada PAD yang bersumber dari pajak kenderaan, padahal banyak peluang untuk bisa menambah PAD diluar pajak kenderaan.

"Pemerintah harus membuat tim terpadu untuk meningkatkan PAD,  sehingga tidak hanya terfokus pada pajak kenderaan, seiring dengan hal tersebut usaha perekonomian masyarakat juga akan berkembang, secara otomatis taraf hidup masyarakat akan meningkat," ulas Nurnas.

Ditambahkannya, tim terpadu bisa melibatkan berbagai OPD, sehingga tidak ada lagi kendala dilapangan, dimana pendapatan daerah tersebut akan berguna untuk pembangunan daerah.

"Lihat visi dan misi calon kepala daerah yang akan dipilih, jangan terpedaya dengan bujuk rayu, apa lagi janji-janji palsu, dengan iming-iming memberikan uang, itu sangat bahaya dan saat ini sudah dapat dirasakan, kedepan jangan terulang lagi," tegas Nurnas,

Dalam masa reses sidang kedua tersebut, Nurnas juga menampung aspirasi masyarakat, khususnya dalam sektor peningkatan perekonomian mereka, seperti nelayan dan pelaku UMKM.

Nurnas juga bangga terhadap masyarakat Padang Pariaman, khususnya nagari Ketaping yang tidak mengeluh karena imbas covid-19, karena guliran perekonomian dari usaha  mereka masih bisa berjalan, meskipun tidak sama dengan sebelum pandemi mepanda.

"Saya bangga dengan saudara-saudara saya semua, karena tidak mengeluh dengan kondisi yang ada, padahal daerah lain selalu mengeluh dengan kondisi saat ini," ucap Nurnas lagi.

Dalam melaksanakan  reses sidang kedua, selain melakukan pertemuan formal dengan unsur pemerintah nagari, jorong dan perangkat lain, Nurnas juga mengunjungi warung-warung kecil atau pelaku UMKM, untuk berdialog pada pedagang dan pengunjung, sehingga bisa menerima masukan untuk diperjuangkan di Provinsi.

Ketika akan meninggalkan lokasi, Nurnas menegaskan agar masyarakat jangan ragu intuk melaporkan ketimpangan yang terjadi, khususnya dalam memantau bantuan langsung tunai (BLT), pasca PSBB.

"Tolong monitor terus perkembangan daerah kita, jika ada ketimpangan segera laporkan, khususnya BLT kemarin," tukuk Nurnas.(fwp-sb/St)

 PASBAR.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan tanam padi perdana di lahan sawah kelompok tani Mulya Munggu Cangkeh Jorong Patomuan Nagari Talu Kecamatan Talamau, Senin (29/6/2020) dalam acara "Tanam Perdana Dua Kali Setahun dan Mina Padi Nagari Talu".

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPD RI Emma Yohana, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar Syafrizal, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Yosmeri dan Bupati Pasaman Barat (Pasbar) diwakili oleh Sekretaris daerah Yudesri dan sejumlah pejabat Pasbar.

Dalam sambutan Wagub Sumbar mengatakan sangat bersyukur Nagari Talu yang selama ini hanya melaksanakan penanaman satu kali satu tahun. Namun untuk tahun ini mulai pengembangan baru dengan melaksanakan dua kali tanam padi dalam satu tahun.

“Untuk Provinsi Sumatera Barat bagaimana kita mempertahankan kondisi pangan yang saat ini mencapai 2,8 Juta ton, khusus di Nagari Talu luas lahan pertanian sekitar 700 hektare,” kata Nasrul Abit.

Sebagaimana diketahui Sumbar didominasi sektor pertanian dengan sumbangan terhadap PDRB sebesar 23,91 persen. Dimana dukungan usaha pertanian tanaman pangan hortikultura cukup besar dan berkembang baik, sehingga langsung menyentuh masyarakat di pedesaan.

 "Alhamdulillah, dengan terobosan yang positif Nagari Talu bisa dua kali tanam dalam satu tahun," kata Wagub Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit menjelaskan, bahwa Sumbar merupakan salah satu dari 17 Provinsi penyangga produksi pada Nasional, untuk mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan.

"Untuk tahun ini saja, kita memiliki 588,042 hektar sawah dengan luas sawah baku yang kita punya 230,176 hektar. Kita menargetkan produksi beras lebih kurang 3 juta ton tiap tahunnya," ucap Nasrul Abit.

Khusus di Kabupaten Pasaman Barat di Kecamatan Talamau minat petani cukup tinggi, tetapi terkendala dengan hama tikus yang terus menerus menyerang, karena penanaman belum serentak.

Lanjut Nasrul Abit menyampaikan, dari data yang ada masih banyak lahan-lahan potensial di Sumbar yang masih belum optimal pemanfaatannya (lahan tidur).

"Untuk itu kami mengimbau pada masyarakat, satukan langkah  dan komitmen bersama untuk bisa memanfaatkan lahan tidur, guna mencapai swasembada pangan," ujarnya.

Selanjutnya Wakil Gubernur Sumbar menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa satu unit hidrotiller, handsprayer tiga unit, mesin potong rumput dua unit, Tiran 58 PS sebanyak 10 dus dan petrokum sebanyak tiga dus (60 kilo) kepada kelompok tani Mulya Munggu Cangkeh.

"Mudah-mudahan dengan bantuan ini, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan menghasilkan padi berkualitas tinggi," harapnya.

Pada kesempatan lainnya, anggota DPD RI Emma Yohana mengatakan, sangat berharap tanam padi dua kali setahun berhasil dan lebih produktif dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Terkait hama tikus yang selama ini menjadi momok bagi petani nanti bisa diatasi dengan sekolah lapangan dan kegiatan berupa berburu tikus.

“Saya kira kita bisa bersama-sama memberantas hama ini. Terpenting bagaimana meningkatkan produksi padi ke depannya,” sebutnya.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.