Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Agam.Lintas Media News. Masyarakat jangan panik atau resah terhadap penyebaran virus corona ( covid 19), hadapi dengan pola hidup bersih, cuci tangan dengan sabun setelah setiap kegiatan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjungan ke lokasi bencana banjir bandang di di Nagari Sitalang, Jorong Kampung Melayu, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Angkek, Kab Agam, Minggu (15/3/2020).

Nasrul Abit sampaikan, pak Gubernur Sumbar besok (Senin pagi ) akan rapat dengan pihak dan OPD terkait tentang kondisi terakhir perkembangan penyebaran covid 19 di Sumatera Barat, mungkin surat Gubernur Sumbar akan disiapkan sebagaimana nantinya.

” Kita memang belum mengumumkan libur sekolah atau tetap melanjutkan ujian siswa yang akan berlangsung beberapa hari kedepan. Memang Provinsi Jateng, DKI Jakarta dan Solo telah mengumumkan libur kegiatan sekolah karena mereka terdampak covid 19 di daerah mereka”, ujarnya.

Wagub Sumbar itu juga ingatkan, dalam mengantisipasi penyebaran covid 19 bagi masyarakat yang membuat hajat keramaian diluar rumah agar dikurangi. Hal ini perlu untu menghindari penyebaran virus corona dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

Nasrul Abit juga katakan, untuk antisipasi covid 19 langsung di Bandara Internasinal Minangkabau ( BIM) mulai Senin ( 16/3) kita akan lakukan pengawasan kunjungan penumpang baik penerbangan domistik maupun internasional.

” Peralatan sudah dipasang, thermo scenner ( suhu tubuh) dan thermo morgan ( untuk kepala) di BIM, kita juga melibatkan satpol PP untuk ikut mengawasinya”, ungkapnya.

Nasrul Abit juga menghimbau, bagi penumpang umroh yang datang melalui jalur Medan dan penumpang dari Taiwan dan lain-lain agar melaporkan diri, sehingga bisa terpantau terkena covid 19 atau tidak. Lebih baik dirawat selama 14 hari dalam pengawasan tim dokter kesehatan dari pada sudah terkena baru dirawat.

” Saat ini rumah sakit Unand juga akan disiapkan dan rumah sakit M. Djamil Padang dalam mengatasi dan merawat korban covid 19. Dari pemantauan awal 9 orang tinggal 5 orang dalam perawatan prefentif. Satu orang meninggal dunia, belum tentu terkena covid 19 karena hasil labornya belum keluar. Mudah-mudahan tidak ada penyebaran covid 19 di Sumatera Barat”, harap doa Nasrul Abit.(re)


Padang.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, menghentikan sementara waktu kegiatan Car Free Day (CFD) yang diselenggarakan setiap hari Minggu. Penghentian sementara kegiatan CFD hingga waktu yang belum ditentukan itu, sebagai bentuk antisipasi penyebaran coronavirus (COVID-19).

“Besok pagi, Car Free Day dihentikan dulu. Tidak ada. Dan, kita harapkan, kegiatan kumpul rami-rami, juga dikurangi,”kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Sabu malam 14 Maret 2020.

Untuk itu, Nasrul Abit meminta kepada Dinas Pemuda dan olahraga, untuk segera mengumumkan kepada masyarakat tentang informasi dihentikannya kegiatan Car Free Day.

“Bagi Dinas terkait silahkan ambil langkah-langkah. Terutama, Dinas Pemuda dan olahraga. Mereka, harus umumkan malam ini kalau car free day, besok Pagi tidak ada,”ujar Nasrul Abit.

Terkait apakah kegiatan belajar mengajar di Sekolah akan diliburkan, Nasrul Abit belum bisa memastikan hal itu. Menurut Nasrul, hingga saat ini proses belajar mengajar di Sekolah masih berlangsung.

“Nanti, senin akan kita bicarakan bersama pak Gubernur mengenai libur sekolah ini. Kalau sekarang belum libur, anak-anak ujian. Nanti, kalau sudah libur akan kita imbau untuk tidak keluar rumah dulu. Di rumah saja, lebih aman. Nanti, akan kita terbitkan surat edaran,”kata Nasul Abit.

Mengingat penyebaran COVID-19 cukup signifikan dibeberapa wilayah di Indonesia, Pemprov Sumbar kata Nasrul, mengimbau kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk mengurangi aktifitas di tempat-tempat keramaian.

“Tentu, kita berharap dan kita imbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, jaga pola Hidup sehat. Selalu cuci tangan. Mudah-mudahan kita semua sehat dan tidak terjangkit corona,”tutup Nasrul Abit. (rel)


Lembah Harau, Lintas Media News. Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi menyatakan perang terhadap virus corona dengan aksi bersih-bersih. Ditandai dengan cuci tangan dengan benar lalu diikuti dengan olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan sehat, antara lain garam sehat Losososa, buah-buahan seperti manggis dan jeruk Gunuang Omeh.

Gerakan bersih-bersih bersama Dirut PT Garam Indonesia Dr Budi Sasongko, Direktur Pengembangan Arif Haendra, Manager Regional I Sumatera Suwarno, Dirut PT Kurnia Garam Sejahtera H. Abtar Latif, Pimpinan  Bank Indonesia Kantot Padang, General Manager Padang TV diikuti dan  disaksikan ratusan peserta lomba sepeda sehat dan senam sehat di objek ewisata Lembah Harau Kabupaten Limapuluh Kota, Ahad (15/3).

Ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Padang TV ke-13, sekaligus penyerahan hadiah pemenang. Sebelumnya, pagi hari digelar lomba sepeda sehat, di lepas oleh Budi Sasongko didampingi Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Arif Haendra dan H. Abtar Latif. Senam sehat digelar di Lebah Harau, tempat acara puncak digelar.

Menurut Irfendi Arbi, menghadapi ancaman virus corona tak boleh berdiam diri, harus ada aksi agar selalu prima dan sehat. "Bersepeda dan senam, di antara olahraga yg dapat membuat kita sehat," ujarnya.

Tetapi, kalau berdiam diri pasti mempengaruhi ekonomi  masyarakat dan berbagai dampak lainnya. "Makanya kita berusaha untuk tetap sehat dan senantiasa berdoa kepada Allah, smoga kita terhindar dari berbagai serangan penyakit ermasuk virus corona," ujar Irfendi.

Sementara manggis dan jeruk Gunung Omeh memangbkini sedang dikembangkan di Limapuluh Kota.Adapun garam Lososa merupakan garam sehat yg sudah terkenal  sejsk th 2004. Sebab itu saya mendukung kalau warga Limapulih Kota mengkonsumsinya. (rb)


Padang.Lintas Media News.
Kunci adat istiadat minangkabau itu musyawarah mufakat, makanya setiap pelaksanaan di nagari-nagari melibatkan komponen masyarakat nagari yang ada ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, pemuda, sehingga pelaksanaan pembangunan itu daapat terlaksana dengan baik dan Adat Istiadat budaya masyarakat kita dapat dilestarikan.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada Acara Orientasi Penguatan Kelembagaan Adat angkatan IV tema "Melalui Penguatan Kelembagaan Adat Kita Perkuat Masyarakat Hukum Adat", di Kyriad Hotel Bumiminang Padang, Rabu lalu.

Hadirin dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Sumbar, Dt Sampono , Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Prov Sumbar dan Ketua Kan/LKAAM/Niniak Mamak/Bundo Kanduang Se Kab Dharmasraya.

Wagub Sumbar lebih jauh mengatakan, saat ini kita risau melihat generasi muda minang yang tidak lagi mau menghargai, memahami, mengamalkan atau mempedomani adat istiadat minang dalam kehidupan sehari-hari. Mereka lebih senang disibukan dengan kemajuan teknologi bermedia sosial dan berpikiran bebas tanpa melihat adat istiadat sebagai jadi diri dan karakter dalam kehidupan sosial kemasyarakat di ranah minang- Sumatera Barat.

" Oleh karena itu kita mendorong disetiap pembangunan nagari untuk melahirkan peraturan-peraturan nagari (pernah) terkait kebiasaan adat dan istiada minang yang berlandaskan Adat Basandi Syarak- Syarak Basandikan Kitabullah. Misalnya membuat Perna dilarang penyalahgunaan narkoba, jika ketahuan diberi sanksi dikeluarkan dari nagari atau di sanksi sekian sak semen ataupun dipermalukan diarak sekeliling kampung agar tidak diikuti oleh masyarakat lainnya.  Persoalan narkoba sesuatu yang sangat buruk dan merusak pikiran dan mental  masyarakat dan generasi muda kita", ungkapnya.

Ia katakan Perna itu dapat dikaitkan dengan hukum adat dan kebiasaan yang ada di nagari dalam rangka menjaga keharmonisan kehidupan masyarakat di nagari.

" Dan tentunya diharapkan masyarakat dan generasi muda kita menjadi melek akan budaya  istiadat ketika ia berada minimal di dalam nagari. Adanya Perna itu juga bagian dari melestarian budaya dan mendidik masyarakat untuk menjadi masyarakat yang beradat dan berbudaya sebagai benteng moral menghadai globalisasi saat ini yang cendrung bertentangan dengan kebiasaan adat dan budaya kita", katanya.

Nasrul Abit juga katakan, pemerintahan provinsi Sumatera Barat IP-NA dalam misinya tertuang bagaimana menciptakan tataran masyarakat yang sejahteraa berlandaskan ABS-SBK. Dan dalam adat istiadat minangkabau terkandung didalamnya agama yang menuturkan prilaku sopan santun, etika moral dan  menciptakan hubungan harmonis sosial kemasyarakatan.

" Dalam penyelenggaraan pemerintahan nagari kami tidak melihat asal usul masyarakatnya, apakah dari Jawa, Batak, Palembang, Jambi, Lampung dan lain sebagainya. Namun tentunya diharapkan mau mempelajari tataran budaya adat istiadat minang sebagai sandaran membangun hidup harmonis bermasyarakat di Sumatera Barat. Soal agama jalankan sesuai kepercayaan masing-masing sesuai yang dijamin undang-undang", ujarnya.

Nasrul Abit juga menceritakan, dahulunya sadaran adat istiadat minangkabau memakai falsafah " Alam Takambang Jadi Guru " namun karena adanya perjuangan kaum ulama terjadilah perundingan kaum agama dan kaum adat di Puncak Marapalam yang melahirkan Perjanjian Marapalam , tentang perubahan falsafah minang " Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah" yang menitik beratkan pada kepribadian adat dan budaya yang beragama.

" Ketika saya melakukan pemekaran nagari di Pesisir Selatan, para ninik mamak banyak yang protes kepada Bupati, disebut pemerintah telah merusak tatanan adat salingka nagari. Namun saya terangkan, pemekaran nagari hanya berkaitan dengan wilayah pelayanan pemerintah bukan menganggu wilayah hukum adat istiadat. Pemekaran nagari bagaimana kita mampu memberikan pelayanan lebih cepat, dekat dan mudah untuk mensejahteraan hidup masyarakat. Sementara wilayah hukum adat salingka nagari tetap bertahan, maka pemekaran nagari tidak mempengaruhi hukum adat saling nagari Kerapatan Adat Nagari (KAN) bersifat tetap", katannya.

Nasrul Abit katakan dari 38 nagari Kabupaten Pesisir Selatan saat ini telah menjadi 187 nagari, dan terasa pembangunan nagari semakin berkembang dan tersedot lapangan kerja baru bagi masyarakat terutama banyaknya yang menjadi walinagari dan perangkat nagari.(rel)


Jakarta.Lintas Media News.
SMSI secara resmi masuk kedalam Tim Media Task Force Sustainability yang dibentuk oleh Dewan Pers beberapa waktu lalu. Tim bentukan Dewan Pers ini secara rutin melakukan diskusi secara bergilir mulai dari Sekretariat Dewan Pers, Menara Kompas hingga di iNews Centre MNC.

Media Task Force Sustainability kembali menggelar kajian rutinnya untuk membahas keberlangsungan media di Indonesia dengan mendatangkan beberapa narasumber, diantaranya dari Group Digital Director Dentsu Aegist Network Indonesia Grace Amelia, CEO Kaskus/GDP Group Edi Taslim dan Dirjen Pajak Menteri Keuangan Suryo Utomo.di Sekretariat Dewan Pers,Jumat, (13/3/2020)


Kelompok kerja keberlanjutan Media (Media- Sustainability) ini adalah sebuah kelompok kerja yang dibentuk berdasar SK Dewan Pers No 12/SK-DP/I/2020, dengan masa kerja selama satu tahun, dimulai dari 7 Januari hingga 31 Desember 2020, yang bertugas mengurai problem media di era digital serta merumuskan alternatif regulasi bagi pemerintah dan stake holders media untuk menjaga keberlangsungan media di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Koordinator Task Force Agus Sudibyo yang juga anggota Dewan Pers mereview terlebih dahulu rumusan-rumusan yang sudah disepakati sebelumnya.

Agus Sudibyo mengingatkan. Tujuan Task Force ini bukanlah untuk menolak keberadaan platform digital di Indonesia, meski dalam banyak hal sudah merugikan media di Indonesia secara ekonomis, tapi untuk merumuskan rancangan regulasi supaya kompetisi media di Indonesia berlangsung secara fair dan transparant.

Menurut Agus Sudibyo, platform digital sebagai new media, harus duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan media konvensional yang sudah ada.

Kelompok kerja (Pokja) keberlanjutan media (Media- Sustainability) yang dibentuk Dewan Pers ini, terdiri dari Agus Sudibyo (koordianator merangkap anggota), Arif Zulkipli (sekretaris merangkap anggota), Ahmad Djauhar (anggota), Agung Dharmajaya (anggota), Mirza Zulhadi (PWI), Abdul Manan (AJI), Makroen Sanjaya (IJTI), Purwanto (SPS), Santi Ruwyastuti (ATVSI),   Teguh Suharjono (AVTLI), Candra Sinaga (PRRSNI), Wenseslaus Manggut ( AMSI), Wilson Lumi (SMSI), Kemal Effendi Gani (Forum Pemimpin Redaksi), Andry Novelino (PFI), Agung Suprio (KPI Pusat), Bambang Harymurti (tokoh masyarakat), dan Imam Suyudi (tokoh masyarkat). (rel)



Padang.Lintas Media News.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar terima keterangan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno terhadap Hak Interpelasi DPRD pada rapat paripurna dewan di ruangan sidang utama DPRD Sumbar .Jumat (13/3).

Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Sumbar Supardi didampingi tiga wakilnya,Irsyat Syafar,Suwirpen Suib,Indra Dt.Rajo Lelo dan dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit serta seluruh SKPD Pemprov dan undangan lainnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam keterangannya menyampaikan.Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMD) yang kepemilikan sahamnya 51 % dimiliki oleh satu daerah adalah,PT.Jamkrida Sumbar,PT.Grafika Jaya Sumbar,PT.Balairung Citra Jaya Sumbar dan PT.Sijunjung Sumbar Energi.

Sedangkan penyertaan modal Pemprov yang dibawah 51% yaitu,
PT.Bank Nagari,Asuransi Bangun Astida, dan PT.Pembangunan Sumbar.Yang menurut Gubernur BUMD yang dapat dikembangkan hanya,PT.Jamktida,Grafika Jaya Sumbar,PT.Balairung Cetrajaya Sumbar dan PT.Sijumjung Sumber Energi.
Irwan Prayitno menjelaskan.BUMD tersebut tidak kompetitif disebabkan selama beroperasi,keuntungan yang didapat hanya sebatas melunasi cicilan deviden kepemerintah daerah sebesar Rp.150.juta,dengan demikian,pada prinsipnya tidak ada permasalahan pada BUMD kita.

Tentang Aset,Gubernur menjelaskan.Total nilai aset Pemprov Sumbar sebesar R.10.618.211.428.227,- pada LKPD tahun 2018.Dari total nilai aset tersebut,telah dimasukan ke kas negara sebesar Rp.10.108.463.634,-pada tahun 2016-2019 dan ditambahkan ke PAD untuk tahun 2020.

Sementara,Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan.Kepala daerah dan DPRD sama-sama bertugas dan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Dalam penyelenggaraan tugas pokoknya selaku pengawas,DPRD Sumbar mempergunakan haknya yang disebut dengan hak interpelasi.Menurut Supardi,penggunaan hak interpelasi DPRD tersebut adalah,untuk mendorong kinerja BUMD dan pengolahan aset.

Dari penggunaan hak interpelasi tersebut,DPRD nantinya akan memberikan pandangan kepada Gubernur dengan rekomendasi untuk dijadikan bahan dalam penetapan kebijakan bagi gubernur.

"DPRD mengunakan hak interpelasi tersebut,bukan untuk mencari-cari kesalahan gubernur dan perangkatnya,akan tetapi murni sebagai dukungan DPRD kepada Gubernur dan pemerintah daerah,untuk perbaikan enyelenggaraan pemerintahan kedepan",jelas Supardi.(Sri)










Agam.Lintas Media News.
Komandan Kodim 0304/Agam Letkol Inf Viktor Handika Tjokro bersama Sekda Agam Martias Wanto, Kalak BPBD Agam Mhd. Lutfi. AR, SH, M.Si., Kabid KL Syafrizal, SH, MH, Kasi Kedaruratan Ismar Budi Sapta meninjau lokasi banjir bandang yang melanda dua Nagari (Desa) akibat hujan deras yang mengguyur di Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jum’at (13/03).

Banjir bandang yang melanda dua nagari (desa) yaitu Nagari Sitalang dan Nagari Batu Kambing di Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam,yang terjadi pada kamis (12/03) pkl 17.20 wib kemaren.

Aqkibat banjir tersebut, satu jembatan di Jorong Melayu Nagari Sitalang yang menjadi penghubung antara Kecamatan Ampek Nagari dan Kecamatan Palembayan hanyut terbawa arus. Kemudian banjir yang membawa material lumpur juga merendam 36 unit rumah, 6 Kios milik warga, 2 unit masjid, dan juga merobohkan 2 unit dinding ruang belajar dan dinding mushalla MTsN Batu Kambing yang menimbulkan kerugian sekitar ± Rp 44 Miliar.

Dalam kesempatan itu, Letkol Inf Viktor Handika Tjokro selaku Dandim 0304/Agam menyampaikan. Penanganan yang pertama kali dilakukan akibat dari dampak banjir bandang tersebut adalah,  pembersihan masjid, rumah, dan pasar yang terendam material lumpur.

Selanjutnya, untuk sementara pemerintah merencanakan akan melakukan pembuatan jembatan Bailey yang pengerjaannya memakan waktu ± selama satu minggu. Dimana jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Ampek Nagari dan Kecamatan Palembayan agar mempermudah akses masyarakat dalam melakukan aktivitas kembali menjelang pembangunan jembatan yang permanen siap dikerjakan, dikarenakan jembatan sebelumnya hanyut terendam air.

Lebih lanjut, Dandim menjelaskan pembersihan yang dilakukan menurunkan beberapa personel yang terdiri dari TNI (anggota Kodim 0304/Agam sebanyak 50 orang), Polri,  Tagana, dan BPBD.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Erman Rahman menyatakan, banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang yang mengguyur Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, sejak Kamis (12/03/2020) siang.

"Ketinggian air sempat mencapai satu meter. Namun kini kondisinya sudah surut, hanya menyisakan material lumpur setinggi 30-50 cm," terang Erman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/03) malam

Hingga saat ini, ujar Erman, pihak BPBD Kabupaten Agam dibantu Satpol PP Damkar dan TNI Polri beserta pihak terkait lainnya sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan membersihkan material lumpur yang merendam rumah warga. "Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, hanya menyisakan lahan pertanian yang tertutup lumpur dan rumah yang mengalami kerusakan," ucapnya.

Dilanjutkan, Ida salah satu korban banjir bandang menjelaskan kejadian banjir bandang terjadi pada hari Kamis (12/3) pkl 17.20 wib sore kemaren yang mengakibatkan rumahnya terendam lumpur bersama rumah masyarakat setempat lainnya.

“Kami masyarakat korban banjir mengucapkan terimakasih kepada aparat TNI, Polri, Tagana, BPBD beserta Pemda setempat yang telah membantu dalam mengatasi dampak akibat banjir bandang”.

Turut dalam kegiatan tersebut TNI, Polri, Tagana, BPBD, Satpol PP, Damkar, PUTR, Dinsos, KSB, BAZ, ACT, PMI, Senkom, Pemerintah Daerah Kecamatan dan Nagari, bersama masyarakat setempat.(Pen 032).(rel)


MUSI RAWAS.Lintas Media News.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Musi Rawas, melaksanakan Titik Nol Peningkatan Jalan Suka Jaya Sumberrejo Wonosari, Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas, yang dikepalai Rio Aprianzah sebagai PPK dalam kegiatan proyek peningkatan jalan, Kamis (12/3)

Dalam pelaksanaan kegiatan titik nol pengerjaan proyek tersebut disaksikan langsung oleh PPK, PPTK, Pengawas, Camat Megang Sakti yang mewakili, Bagian Administrasi dari sekretariat Pembangunan, Kepala Desa Sumberrejo, pihak rekanan yakni CV Pagar Bintang serta perwakilan masyarakat Sumberrejo setempat.

Rio Aprianzah dalam kesempatan itu mengatakan kegiatan titik nol ini adalah pengaspalan, dengan lebar tiga setenga meter, dan tebal jalan enam centi meter, dengan panjang jalan sepanjang 981 meter.

Lanjut Rio mengatakan, panjang jalan 981 meter ini bahasanya rencana, rencana ini dengan panjang 981 meter, dalam pengerjaan jalan nanti bisa kurang dan bisa lebih tergantung dengan kondisi di lapangan jelasnya.

Sementara itu Yogi dari CV Pagar Bintang selaku rekanan dalam pengerjaan jalan tersebut mengatakan, pihaknya akan mulai mengerjakan proyek tersebut awal bulan empat, ini baru titik nol habis titik nol PCM sudah Pcm baru kita mulai bergerak, ujarnya.

Pekerjaan jalan ini menurut Yogi berjenis pengaspalan Hot mix, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 1.283.000.000, dan pihaknya akan menyelesaikan proyek tersebut sesuai waktu yang diberikan dalalm kontrak yakni 60 hari kerja.

Dalam kesempatan itu Yogi berharap masyarakat setempat dapat bekerja sama dan menjaga jalannya pengerjaan proyek tersebut, sehingga pengerjaan proyek dapat berjalan tepat waktu dan sesuai dengan yang diinginkan.

Di kesempatan yang sama Camat Megang Sakti yang di wakili Dedy di dampingi Kades Desa Sumberrejo mengatakan, kami pemerintah mewakili masyarakat desa Sumberrejo Kecamatan Megang Sakti, sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Musi Rawas, dalam kepemimpinan bapak Bupati Mura samapi sekarang. kami berharap pembangunan di wilayah kami Megang Sakti lebih banyak lagi.

Ahmat soleh masyarakat setempat kami merasa senang jalan Desa kami mulai mau di bangun lagi, jalan ini merupakan akses jalan penting untuk masyarakat, apalagi masyarakat disini mayoritas petani sawah, tentunya ini sangat menunjang lancarnya akses perekonomian di wilayah kami, sekali lagi kami mengucapkan terumakasi sekali.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Langkah pentahelix pariwisata Sumbar menghadapi COVID-19, sesuai update info resmi terbaru dari Pemerintah Pusat sdh 27 orang suspect COVID-19 di Indonesia dan berbagai informasi dari daerah tujuan wisata (DTW) yang terdampak serius karena menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke daerah-daerah tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Novrial, SE. MA,  Akt disela-sela kegiatan melalui chat whastaapnya,  Kamis (12/3/2020).

Novrial menyatakan,  dampak terhadap Sumbar sejauh ini baru terlihat dari data BPS tentang berkurangnya angka kunjungan wisman pada Jan-Feb 2020 sebesar 16% dibandingkan dengan priode yg sama tahun 2019.

"Namun, dari pengalaman sebelumnya pada triwulan 1 memang kondisi low season dan baru bisa dilihat dampaknya pada triwulan 2", ujarnya.

Ia juga mengatakan,  langkah kedepan yang dilakukan Pemprov melalui Disparprov. Sumbar adalah optimalisasi potensi wisatawan nusantara, perantau dan pelaksanaan MICE di Sumatera Barat.

"Optimalisasi potensi wisatawan di Sumbar baik melalui pendekatan dan promosi langsung, maupun dukungan event pariwisata dan ekraf yang dilakukan berbagai pihak di luar Sumatera Barat. Sampai maret 2020 beberapa kegiatan dan event sudah dilakukan di jakarta, jambi dan pekanbaru", kata Novrial.

Disparprov juga melakukan koordinasi dengan unsur pentahelix (industri, akademisi, komunitas dan media) memberikan sosialisasi melalui berbagai media untuk meyakinkan masyarakat dan wisatawan, bahwa sumbar adalah daerah yang aman untuk dikunjungi utk berwisata.

"Koordinasi juga dilakukan dengan pihak terkait lainnya seperti Angkasa Pura  terkait optimalisasi SOP kedatangan wisatawan, dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan BIM tentang optimalisasi penggunaan thermo-scan communal di Bandara dan termometer infra-red di Pelabuhan Muaro dan Bungus, serta dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit sekiranya terdeteksi adanya suspect", ungkap Novrial.

Novrial juga sampaikan, keseriusan Gubernur dan Wakil Gubernur juga terlihat dengan reaksi cepat melaksanakan rapat koordinasi lintas pelaku dalam mengantisipasi ekses COVID-19 Senen tgl 9 maret 2020, dan peninjauan langsung kesiapan penanganan suspect pada beberapa rumah sakit milik Pemprov dan RSUP M. Jamil.

" Khusus pada Pentahelix kepariwisataan Sumbar juga sudah punya komitmen bersama untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman, baik bagi wisatawan yang berkunjung, maupun pelaku pariwisata dan masyarakat di objek wisata yang berinteraksi langsung dengan wisatawan", terangnya.(rel)

Jakarta.Lintas Media News.
Usai audiensi dengan Dewan Pers,
Pengurus SMSI Pusat dipimpin Ketua Umumnya Firdaus, lanjut konsultasi dengan Dewan Penasehat di Trans Corp Tower Jl Tendean.Jakarta.

Pada  konsultasi tersebut, rombongan diterima oleh Sekretaris Dewan Penasehat Abdul Aziz dan anggota Dewan Penasehat Ervik Ari Susanto.

Ketua Umum SMSI pada kesempatan itu didampingi oleh Delianur, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, dan Wilson Lumi, Ketua Bidang pendataan dan Perivifikasi.

Dalam perbincangan yang berjalan dengan santai, akrab dan hangat ini, Ketua SMSI memaparkan banyak hal tentang konsolidasi organisasi yang sudah dilakukan dan rencana program ke depan yang tahap awalnya sudah dimulai. Menurut Firdaus, Dewan Pengurus SMSI Pusat ke depan tidak hanya ingin membuat SMSI solid sebagai sebuah organisasi, tetapi juga juga melakukan berbagai macam perbaikan dalam aktivitas bisnis dan jurnalistiknya.

"Pendidikan dan Pelatihan, mesti menjadi sebuah aktivitas yang melekat bagi SMSI. Kami tidak ingin menggurui teman-teman SMSI di daerah tentang cara membuat media di era digital. Tapi kami ingin sama-sama belajar dengan teman-teman SMSI di daerah dalam mengembangkan bisnis dan Good Jurnalism". Begitu tegas Firdaus sebagai pimpinan SMSI ini.

Pernyataan Ketua SMSI ini diperkuat oleh Delianur Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri SMSI. Menurut Delianur, zaman berubah makin cepat. Kita tidak hanya harus mengerti perubahan dan prediksi arah perubahan ini bergerak kemana, tapi juga mesti mengerti apa yang harus dilakukan di tengah perubahan yang drastis sekarang ini. Terlebih perubahan aktivitas jurnalistik di era Industri 4.0 dan Society 5.0

"Tantangan media siber ke depan, makin kompleks. Banyak masalah baru yang harus dijawab juga dengan cara baru. Kita harus menghindarkan diri menjawab permasalahan baru dengan cara lama" ucap Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri ini.

Pada kesempatan tersebut Abdul Aziz sebagai sekretaris Dewan Penasehat, menyatakan "anggota SMSI harus mulai bisa merumuskan model bisnis dari media yang dikelolanya. Merumuskan model bisnis media menjadi sangat penting. Karena model bisnis itulah yang akan menjadi guidance insan media dalam menjalankan aktivitasnya". Ujar Dirut Detik Network ini.

Pada kesempatan itu juga, Abdul Aziz mengingatkan "Kalau ada guidance, jalan kita menjadi sangat jelas dan terukur. Tapi harus diingat, guidance itu mesti adaptif terhadap perubahan dan kondisi. Dulu guidance berubah setiap 5 tahun, selanjutnya tiap 3 tahun, lalu tiap setahun. Sekarang perubahannya bisa tiap 6 bulan dan bahkan setiap saat"

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Dewan Penasehat SMSI itu juga menegaskan komitmennya untuk bersama-sama membangun SMSI dari Sabang sampai Merauke.(rel)

Peserta pelatihan foto bersama dengan narasumber dan pengurus FKPT Sumatera Barat.



Batusangkar.Lintas Media News.
Pembanjiran media sosial oleh video-video bernada penghasutan dan menjurus kepada pembentukan paham radikalisme adalah sangat membahayakan keutuhan bangsa. Tak ada cara mengatasinya selain ikut pula membanjiri dunia maya dengan video-video yang berisi narasi sebaliknya yakni deradikalisasi.

“Yang membanjiri berbagai kanal medsos dengan video radikal itu lebih banyak kaum muda. Sayangnya tidak banyak kaum muda yang dengan kesadaran sendiri ikut meluruskan narasi-narasi negatif yang menjurus pada perpecahan bangsa dengan meng-upload video-video bernarasi positif,” kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat, Dr. Zaim Rais, Kamis siang  di hotel Emersia Batusangkar.

Zaim mengatakan, untuk itu penting pula anak-anak muda diberikan pemahaman bahaya radikalisme sambil diberi pelatihan bagaimana membuat video-video pendek yang diupload ke Youtube, Instagram, Twitter atau Facebook.
Seharian kemarin dengan diarahkan oleh sineas nasional Swastika Nohara sekitar 110 siswa SLTA dari berbagai sekolah di Tanah Datar mengikuti pelatihan pembuatan video pendek bertajuk ‘Kita Indonesia’.

Kenapa mesti yang menjadi perhatian adalah anak-anak muda?
Menurut Kasubdit Bina Masyarakat BNPT, Kolonel Solahuddin Nasution yang menjadi narasumber pada acara itu mengatakan anak dengan usia remaja atau pelajar sangat rentan terpapar paham radikal. Terlebih, anak muda yang di usianya tengah melakukan pencarian jati diri.

Pelajar diharapkan dapat membedakan sebuah paham yang diajarkan, dalam arti kata paham tersebut tergolong positif dan jauh dari ajaran radikalisme.
Hal ini diungkapkan saat kegiatan lomba video pendek dan diskusi film bertema kita indonesia yang diikuti perwakilan pelajar SMA Sederajat yang berasal dari beberapa sekolah di Tanah Datar, Kamis (12/3).

“Anak muda diharapkan dapat membedakan, ini mengarah ke paham radikal atau tidak. Radikal yang dimaksudkan radikal terorisme. Lewat adek adek lah, sebagai duta di Sumbar yang menyampaikan, minimal ke keluarga dan temannya,” kata Solahuddin
Ini menurut dia adalah mesti digerakkan bersama-sama oleh semua elemen dan mencegah paham radikal yang memicu terorisme.

 BNPT sendirian saja melaksanakan upaya penanggulangan terorisme di negeri ini tidak akan bisa kecuali  bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Lebih lanjut Solahuddin menyebutkan jika selama ini informasi yang didapatkan BNPT terkait kelompok maupun individu yang terpapar paham radikal merupakan informasi yang bersifat parsial. BNPT menghimpun informasi tersebut dari TNI/Polri, Pemda dan kementrian agama, serta sumber lainnya.

“Tidak mungkin BNPT mengcover informasi (orang/kelompok terpapar radikal) seluruh indonesia. Makanya dalam undang undang itu bagaimana tugas dan fungsi kita masing masing, dan dilaksanakan secara bersama sama. Intinya, data data orang yang punya paham radikal seluruh indonesia kita miliki,” ungkap Solahuddin.

Solahuddin juga mengatakan jika orang orang yang terpapar paham radikal di Sumatera Barat tidak sebanyak di Sumatera Utara dan wilayah Pulau Jawa. Solahuddin juga membuka ruang bagi perangkat daerah dan aparat keamanan untuk memiliki data BNPT yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan pendampingan dan antisipasi.

“Tapi kalau dibutuhkan (data) saya bisa share ke aparat di sini, untuk mendampingi dan mengantisipasi rekan rekan kita yang sudah memiliki pemahaman radikal. Termasuk mengantisipasi masyarakat kita yang sudah keluar penjara karena kasus teroris tapi masih memiliki paham radikal,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tanah Datar, Irwan  yang mewakili Bupati dalam sambutanya menyampaikan  bahwa radikalisme kini menjadi momok dan ancaman bagi kedaulatan negara NKRI ini.

 Radikalisme dapat berkembang apabila seseorang mempunyai pemikiran yang sempit dan kurang memahami suatu ajaran. Dan ia (radikelisme-red) akan menjadi gerbang dari aksi teror yang dilancarkan oleh para teroris.

“Maka melalui kegiatan Yang positif ini dengan menggandeng para pelajar untuk mencegah dan mengantisipasi munculnya perkembangan Redikalisme terhadap Generasi mudaM Generasi Muda harus paham dan mengerti serta menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” kata Irwan.

Sementara itu Kabid Media FKPT Sumbar, Heranof Firdaus mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pertama di tahun 2020 ini yang digelar oleh FKPT Sumatera Barat. “Tahun ini kita akan biat acara sosialisasi bahaya radikalisme sebanyak lima kegiatan hingga akhir tahun nanti,” kata Heranof yang juga Ketua PWI Sumatera Barat itu. (rel)


Padang.Lintas Media News.
Sebanyak 5000 pemain dan 1200 official kembali bertarung dalam 200 pertandingan selama empat bulan kedepan dalam Minangkabau Cup (MkC) dari 19 Kabupaten Kota se Sumatera Barat berpartisipasi dalam turnamen terbesar dan kolosal di tanah air ini.

Gubernur Sumatera Barat Prof. Irwan Prayitno resmi melaunching turnamen kolosal Minangkabau Cup di Hotel Pangeran Beach Padang, Rabu (11/3/2020). Hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Ir. H. Mulyadi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, Ketua PSSI Sumbar Datuak Indra Rajo Lelo, Bupati Walikota se Sumbar, Dispora Sumbar serta Koni Sumbar.

Tim sepakbola Sumbar, harus mengubur mimpi untuk lolos ke PON 2020 di Papua dalam laga play-off Porwil X Sumatera 2019 yang lalu.

"Kegagalan tim sepakbola Sumbar lolos ke PON, menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan jadi patah semangat, kita harus bangkit. Kegagalan itu adalah kemenangan yang tertunda," semangat Irwan Prayitno dalam sambutannya pada Launching Minangkabau Cup (11/3).

Minangkabau Cup, turnamen sepakbola kolosal dan terbesar di Sumbar, bahkan masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) memiliki pemain terbanyak.

"Dari turnamen ini akan muncul talenta-talenta hebat Ranah Minang. Walau PON kita gagal, Minangkabau Cup tetap berjalan, kita harus tetap semangat," ucap Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar berharap Panitia Pelaksana tetap bersemangat lagi dengan Tagar #BangkikRangMudo berdenging keras. Untuk keempat kalinya turnamen ini segera meriuhkan lagi lapangan-lapangan sepakbola seantero kampung mulai medio Maret ini. Mewarnai musim 2020.

"Mudah-mudahan yayasan Bangkik Rang Mudo bisa membawa kemajuan bagi Sumbar dalam bidang olahraga," harapnya.

Selanjutnya gubernur Sumbar berikan apresiasi pada Panitia pelaksana dan para sponsor Minangkabau Cup yang telah berjuang bangkitkan kembali semangat para pemain sepakbola Sumbar.

"Banyak sponsor membuat kita tambah kuat, sebagai penyemangat baru untuk sumbar. Bakat-bakat pemain akan tersalurkan melalui MkC 2020, semoga menjadi pemain profesional nantinya," kata gubernur berikan semangat.

Sebelumnya Ketua Umum Panpel Minangkabau Cup Tria ‘Ola’ Suprajeni menyampaikan Minangkabau Cup edisi ketiga dipastikan akan bergulir pada pertengahan Maret 2020 ini.

“Minangkabau Cup ketiga pada tahun ini adalah jawaban kami untuk menjaga komitmen mewadahi ajang yang kompetitif bagi pesepakbola usia muda di seluruh pelosok Sumatera Barat,” ujar Tria ‘Ola’ Suprajeni.

Di akhir meeting coordination, semua perwakilan Askab/Askot mendeklarasikan dukungan kepada panpel untuk menggelar turnamen kolosal dan terbesar di tanah air, di tahun keempat (2020).

Kami memang sempat berada di persimpangan jalan, berhenti atau lanjut. Namun, besarnya dukungan dari berbagai penjuru negeri yang disampaikan lewat jajak pendapat di Instagram resmi MkC di bulan November 2019 silam, membuat kami terenyuh. Kami sepakati tetap lanjutkan demi pesepakbola-pesepakbola usia muda yang tersebar di 179 kecamatan di Sumatera Barat,” lanjut Ola.

Di persimpangan jalannya turnamen yang diganjar sertifikat rekor jumlah orang yang terlibat oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) mencuat setelah gagalnya misi tiga edisi sebelumnya yang bertujuan melahirkan pemain-pemain untuk tim sepakbola Pra PON Sumbar yang punya target lolos ke PON Papua 2020.

Harapan mulia menemui kenyataan. Tim Sumbar gagal merebut tiket ke PON Papua 2020. Di ajang prakualifikasi yakni Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu, Sumbar terhenti di play off melawan Sumut.

Patah arang, campur aduk dibenak sosok-sosok di balik layar turnamen. Tapi ada tugas mulia nan mesti terus ke depan. MkC telah menghidupkan seluruh sendi-sendi kehidupan sepakbola Ranah Minang.

Adalah jalan bagi pesepakbola muda yang selama ini minim kesempatan untuk menemui jalan prestasi ke level lebih tinggi.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pengembalian Trophy Bergilir Gubernur yang tahun lalu diraih Kecamatan Talawi.

Setelah itu, Gubernur menyerahkan Trophy tersebut kepada Ketua Umum PanPel, Tria ‘Ola’ Suprajeni, untuk diperebutkan kembali dalam turnamen musim ini.

Trophy lain yang juga diperebutkan antara lain dari Kapolda Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, Kejati Sumbar, KONI Sumbar, Asprov PSSI Sumbar hingga Kadispora Sumbar. (rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.