Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok







Padang.Lintas Media.
Batang Arau merupakan salah satu sungai yang menarik dalam transportasi laut sejak dahulu hingga kini di Kota Padang. Aksi ASN Peduli Batang Arau bagaimana mewujudkan keindahan  kebersihan, kejernihan air Batang Arau terwujud bahagian dari menjaga lingkungan hidup di Kota Padang.

Hal ini disampaikan Wakil Gubenur Sumatera Barat di sela-sela kegiatan aksi ASN peduli Batang Arau di bawah jembatan Siti Nurbaya Kota Padang,  Rabu pagi (18/9/2019).

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, sejak abad ke-15 hingga abad ke-16, Kota Padang sejak kedatangan pedagang Belanda Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1663 yang perlahan menyingkirkan Kerajaan Aceh pada tahun 1666 hingga menjadikan Kota Padang sebagai markas besarnya untuk kawasan pantai barat Sumatera (Sumatra Westkust).

Sebuah pelabuhan pun dibangun di muara sungai Batang Arau, karena kawasan ini memiliki muara yang luas dan bagus bersandarnya kapal-kapal dagang.

Hadirnya Kota Tua Padang tidak terlepas dari keberadaan Pelabuhan Muaro yang merupakan pusat peradaban pertama Kota Padang. Pelabuhan yang berada di dekat muara Sungai Batang Arau ini, menghadap langsung ke Samudera Hindia.

"Terdapat banyak bangunan dengan arsitektur klasik di kawasan Kota Tua Batang Arau ini. Pada umumnya bangunan-bangunan klasik ini ialah bekas perusahaan-perusahan yang jaya pada masanya, yang menjadi saksi kemajuan ekonomi di kawasan ini pada zaman dulu. Namun sayang persoalan limbah dan sampah membuat Batang Arau saat ini berair berwarna keruh dan dangkal yang membuat keindahan lokasi wisata kota tua dan Gunung Padang menjadi terganggu dan tidak sehat", ungkap Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit juga mengatakan, "Aksi ASN Peduli Batang Arau" ini dilaksanakan setiap Rabu pagi dari pukul 07.00 - 08.00. Ini merupakan gerakan positif dari pemprov Sumbar dan instansi terkait lainnya.

" Aksi bersih -bersih ini, bagaimana kita bersama mengembalikan kebaikan batang arau menjadi jernih dan sehat seperti massa lalunya indah dan dapat ditempati kapal persiar. Penantaan ini bagaimana batang Arau menjadi sentral daya tarik di lokasi wisata Gunung Padang di Kota Padang" ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut Wagub Nasrul Abit melepas benih ikan puyu di Batang Arau, benih ikan yang populer di Kota Padang. 

Aksi ASN Peduli batang Arau dan Wagub Nasrul Abit akan berusaha hadir setiap rabu pagi bersama ASN SKPD terkait untuk aksi bersih-bersih di sekitar batang Arau.

   Hadir dalam kesempatan itu, Kadis dan ASN Dinas Kelautan Perikanan, Ir Yosmeri, Kadis dan ASN Dinas PSDA Sumbar, Ir. Rida, Kadis dan ASN Dinas Perhubungan Prov Sumbar Hery Noviardi,SE, MM, ASN Dinas Kesehatan Sumbar, ASN Balitbang Sumbar dan ASN Dinas Lingkungan Hidup Sumbar serta pimpinan dan ASN Balai Wilayah Sungai Sumatera V. (rel)





Padang.Lintas Media.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Raflis mengatakan.Sampai saat ini,belum ada satu pun dari anggota DPRD Sumbar priode 2019-2024 yang mengajukan pinjaman ke bank dengan anggunan Surat Keputusan (SK) sebagai anggota DPRD.Sekalipun mereka punya peluang untuk itu.

Hal itu disampaikan Raflis pada wartawan tadi siang Rabu (18/9) di DPRD Sumbar, menanggapi informasi adanya anggota DPRD di sejumlah daerah yang berduyun-duyun mengajukan pinjaman, pasca mereka dilantik setelah terpilih melalui pemilu legislatif (Pileg) 17 April lalu.

"Masalah pinjaman yang diajukan dewan, itu pribadi mereka masing-masing, tak bisa juga kita kontrol. Tapi, ini memang dibolehkan kok, kalau ada yang mengajukan, harus ada persetujuan dari pimpinan DPRD defenitif, kemudian daftar gajinya ditandatangani bendahara," jelas Raflis.

Menurut Raflis,untuk dewan periode sebelumnya, yakni anggota DPRD periode 2014-2019, cukup banyak dari wakil ini yang mengajukan pinjaman dana ke Bank dengan menggadaikan SK mereka.

"Yang sebelumnya (periode 2014-2019,red), tanpa kita sebut nama, lebih kurang setengah dari mereka mengajukan pinjaman. Keperluan mereka macam-macam, bisa jadi mau beli rumah di Padang atau mau beli mobil. Kan banyak juga dari anggota ini yang baru datang dari kabupaten/kota. Karena belum ada rumah di Padang, mereka minjam untuk beli rumah, biar tidak bolak-balik ke daerah," papar Raflis.

Wakil Ketua Asosiasi Sekwan se Indonesia ini melanjutkan, untuk DPRD periode 2019-2024 yang baru saja dilantik 28 Agustus lalu, sepengetahuannya belum ada yang mengajukan pinjaman dengan mengagunkan SK mereka.

"Sejauh ini yang periode sekarang belum ada yang mengurus persyaratan pinjaman. Saya tidak tahu juga ke depannya bagaimana, tapi kalau ada yang akan mengajukan, sekretariat melalui bendahara pasti akan membantu persyaratan yang dibutuhkan," tutup Raflis. (Sri)







 







Padang.Lintas Media News.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri, SE, M.Si mendukung dan mengapresiasi rangkaian kegiatan HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, satu diantaranya melukis potret tokoh publik.

Kadisdik Sumbar itu juga menyatakan kesiapannya untuk dilukis oleh seniman seni rupa yang nota bene alumni sekolah berbasis seni dan budaya itu pada puncak HUT, Rabu (25/9) mendatang. Bahkan saya juga siap untuk melukis, karena saya juga hobi melukis

Hal itu dikemukakan Kadisdik provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri, SE, M.Si, saat menerima kunjungan sejumlah panitia HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang di ruang kerjanya, Selasa malam (17/9).

Menurut Adib Alfikri, sejalan dengan perkembangan seni rupa dan industri kreatif saat ini, selain adanya studio-studio seni dan galeri di sekolah, ia juga menjanjikan akan mencari solusi untuk memajang karya-karya seni rupa dan industri kreatif dilingkungan Dinas Pendidikan, bahkan kapan perlu dalam bentuk rumah seni di tempat-tempat strategis, baik untuk pemajangan karya siswa maupun alumni yang selama ini karya-karyanya kita kenal tidak hanya di Sumatera Barat, bahkan hingga ke tingkat nasional. Tamu-tamu daerah kita giring kesana,  ujar Adib.

Insya Allah nanti akan saya diskusikan dengan OPD (Operasi Perangkat Daerah) pemprov Sumbar terkait perihal perlunya penguatan dunia seni rupa dan industri kreatif diantaranya Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Dinas Kopreasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) guna membantu tamatan dan alumni SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang untuk bersama-sama mendukung seni rupa dan industri kreatif, ujar Adib lagi.

Sementara ketua umum HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, Zardi Syahrir, SH, MM didampingi sekretaris Umum, Muharyadi dan Rahadian Defi Yandra alumni yang juga pengusaha seni dan desain, menyebutkan, panitia yang terdiri unsur sekolah dan alumni dalam beberapa minggu terakhir melakukan audiensi HUT dan penjajakan sejumlah peluang yang dapat dilakukan lulusan SMKN 4 Padang dengan tujuan mensinergikan kompetensi seni rupa dan industri kreatif sesuai kebutuhan di lapangan, ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, sekolah dan alumni bertekad untuk untuk bersama-sama menyusun program dan implementasi di lapangan, agar seni rupa dan industri kreatif benar-benar menjadi salah satu tulang punggung  pembangunan dan membuka ruang lapangan kerja bagi tamatan maupun para alumni yang kini tersebar di sejumlah titik startegis di Indonesia, ujar Zardi lagi.

Dikesempatan yang sama, sekum HUT ke 54 sekolah ini, Muharyadi, menyebutkan bahwa seni rupa dan industri kreatif saat ini telah menjadi bagian dari minat para ekonom, statistisi, ahli budaya bahkan pembuat kebijakan publik. Potensi dan peran seni dan industri kreatif diakui semakin besar dalam mendorong keberagaman budaya melalui pasar. Pemerintah serius mengangkat industri kreatif, dibuktikan dengan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif melalui Perpres Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif. Bidang ekonomi kreatif diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional, ujar Muharyadi memberi ilustrasi.

Turut hadir dalam audiensi itu keluarga besar sekolah dan alumni diantaranya Jasrizal Rasyid, S.Pd, MM, Engkry Angriawan, Heris Fanovi, Yasrul Sami, S.Sn, Dedi Purwanto, S.Sn dan Defrinaldi, S.Pd. Defi Yandra. (rel)








Mentawai.Lintas Media News.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapppenas) Bambang Brodjonegoro meresmikan
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa bambu (PLTBm) berkapasitas 250 Kilo Watt (KW)  di Desa Saliguma, Siberut Tengah, Kepulauan Mentawai.Selasa (17/9/2019).

 Dalam sambutannya Bambang mengatakan.BLTBm Kepulauan Mentawai ini, merupakan pengembang pembangkit tenaga listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) PLTBm pertama di Provinsi Sumatera Barat.

Untuk itu,Kementerian akan  terus mendorong pengembangan pembangkit listrik yang ramah lingkungan ini. Selain meningkatkan bauran energi, langkah itu diharapkan bisa mengurangi kebergantungan terhadap energi fosil,selain itu bahan bakar PLTBm ini adalah bambu. Ujar Bambang.

Dalam sambutannya Menteri PPN  menyampaikan, PLTBm tersebut merupakan proyek hibah MCC Amerika Serikat yang dilaksanakan oleh PT Charta Putra Indonesia (CPI).

"Pembangunan PLTBm ini sangat unik menggunakan bambu sebagai bahan bakarnya. PLTBm pertama di Indonesia yang dilaksanakan PT. CPI selama lima tahun," kata Menteri PPN.

"Pemk‎ab Mentawai juga telah melakukan kerjasama dengan perusahaan daerah PLN melalui excess power," ujarnya.

Adapun PLTBm ini dibangun di tiga desa, yaitu Desa Saliguma dengan kapasitas 250  KW , Desa Madobag dengan kapasitas 300 KW, dan Desa Matotonan dengan kapasitas 150 KW.

Untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Pulau Siberut, ke depan PLN berencana untuk melakukan interkoneksi PLTBm Madobag ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Meileppet dan PLTBm Matotonan dengan PLTD Peipei.

Selanjutnya Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi penghargaan tinggi kepada Kementerian PPN yang telah hadir dan berkarya ditengah-tengah masyarakat Sumbar, khususnya di Kepulauan Mentawai.

"Dengan hadirnya PLTBm di Kepulauan Siberut Energi Terbarukan bisa mengalirkan arus listrik di daerah terisolir jadi terang dan bisa mencerdaskan pendidikan anak bangsa serta meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di Mentawai," kata Nasrul Abit.

Hal ini tentunya membuat masyarakat setempat mendapatkan dua keuntungan yakni listrik dan penghasilan dari berjualan bambu untuk pembangkit listrik. Energi terbarukan dengan menggunakan bambu itu merupakan yang pertama kalinya di Indonesia dan hal itu juga pertama kali bagi masyarakat yang belum teraliri listrik selama ini.

"Dengan ada aliran listrik selama 12 jam,  masyarakat Silaguma dapat keuntungan dua sekaligus, yaitu dapat untuk dari penjualan bambu dan desa bisa terang dengan aliran PLTBm," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan PLTBm ini, selain terbarukan, juga menggunakan bambu yang kebetulan berasal dari masyarakat. Masyarakat menjual bambu yang mereka tanam kepada pembangkit listrik dengan harga Rp700 per kilogram.

"Mudah-mudahan dengan ada PLTBm ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan tidak ada lagi daerah tertinggal di Sumbar," tuturnya.

Nasrul Abit menambahkan, Proyek PLTBm Silaguma ini diharapkan menjadi contoh konsep energi terbarukan berkelanjutan, dan tidak ada lagi daerah 3T yaitu Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di Sumbar.

Disisi lain Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan sejumlah kendala yang saat ini dialami untuk pengelolaan PLTBm yang sudah dibangun di tiga desa di Mentawai adalah tenaga teknis yang ahli dalam pengelolaan. Namun demikian, Pemkab Mentawai siap mencarikan solusi agar masalah bisa teratasi.

Kendati sudah teraliri listrik, namun PLTBm ini baru mampu mengaliri listrik pada masyarakat selama 12 jam saja, namun kedepan seluruh unit PLTBm itu akan digabungkan sehingga tercipta interkoneksi listrik.

"Rencananya ketiga pembangkit listrik itu akan digabungkan melalui jaringan listrik sehingga hasilnya akan maksimal diterima warga," ungkap Yudas.

Sementara untuk nilai investasi pada pembangunan tiga pembangkit listrik tenaga tersebut mencapai Rp150 Milyar. Bupati Mentawai berharap pengaliran listrik ini akan diperluas terutama di seluruh daerah Kabupaten Mentawai. Karena masih banyak desa di Kabupaten Mentawai yang perlu listrik.

"PLTBm ini telah lama dinantikan oleh masyarakat Mentawai dan syukurlah sekarang mereka sudah dapat menikmati listrik," imbuhnya.

Setelah dilakukan uji coba, pembangkit listrik bambu ini bisa berjalan selama 12 jam mulai dioperasikan pukul 18.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, untuk wilayah Desa Saliguma ada 388 Kepala Keluarga (KK) yang menikmati listrik Biomassa bambu, sedangkan di Desa Madobag 468 KK, dan di Desa Matotonan 256 KK.

Selanjutnya Bupati Mentawai meminta pada pemerintah pusat maupun provinsi tetap mendukung pembangunan PLTBm dalam bentuk pengelolaan, sehingga tetap bermanfaat masyarakat di Mentawai.

Peresmian PLTBm pertama di Sumatera Barat (Sumbar) ini turut hadir dan disaksikan Wakil Gubernur Nasrul Abit dan Bupati Kep. Mentawai Yudas Sabaggalet, Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM FX Sutijastoto, Dirjen Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto, Kepala Bappeda Sumbar, Sekda Mentawai, Forkopimda dan pimpinan OPD Mentawai.(rel)








Padang.Lintas Media.

Kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  Negeri 4 Padang yang merupakan sekolah kejuruan kesenirupaan yang ada di Sumatera Barat patut kita apresiasi karena telah melahirkan banyak seniman dan pengusaha ekonomi kreatif di Indonesia. Belajar menyemai benih di Sumatera Barat, sukses berbuah manis dirantau orang terutama di pulau Jawa.

Hal ini diungkap Sekretariat Daerah Provinsi (Sekdaprov)  Sumatera Barat Drs. Alwis, pada saat berdialog ceria dengan utusan pimpinan dan panitia Hari Ulang Tahun (HUT) SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang diruang kerja,  Senin (16/9/2019).

Lebih lanjut Alwis sampaikan, perkembangan kemajuan dunia pariwisata hari ini, produk ekonomi kreatif saat ini merupakan sesuatu yang dicari sebagai cendramata kenang-kenangan jika kita pergi ke suatu tempat.

"Alangkah bagusnya jika kawan-kawan kita profesi kesenirupaan mulai berpikir dan berkarya merebut pasar ini, dimana saat ini kunjungan wisata Sumatera Barat setiap tahun terus meningkat. Kami lihat masih langkah produk ekonomi kreatif terutama cendramata yang mengambarkan spesifik daerah dengan bahan khas daerah wisata tersebut", ajak Sekdaprov Alwis.

Alwis juga sampaikan, dalam membuka peluang kerja dan lompatan besar para senirupa mesti bersatu padu, buat komunitas yang mampu mewadahi kegiatan kesenirupaan ini secara bersama-sama. 

"Diyakini jika bersama bersatu, satu visi majukan kesenirupaan dan produk ekonomi kreatifitas Sumatera Barat,  tentu persoalan nilai-nilai apresiasi seni, kualitas, kuantitas dan standar produk menjadi bagian yang tak terpisahkan menjaga nama baik daerah", ujarnya.

Mewakili sekolah sekaligus sekum panitia HUT SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang Muharyadi dalam kesempatan itu menyampaikan, kegiatan peringatan HUT SMKN 4 Padang miliki agenda,  lomba lukis antar SLTP se Sumbar,  lomba siswa antar jurusan dan lomba kebersihan kelas.

Dan yang paling menarik adalah demontrasi lukis potret tokoh publik yang akan di hadiri sebagai model lukisan Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD,  Sekdaprov, beberapa anggota DPRD dan beberapa kepala OPD dilingkungan pemprov Sumatera Barat.

" Ini akan menjadi sejarah tersendiri dalam membangkitkan kembali kejayaan pendidikan kesenirupaan di Sumatera Barat yang berdiri pada  tanggal 25 September pada tahun 1965, salah satu dari tiga sekolah kebudayaan senirupa di Indonesia", ungkap Muharyadi.(rel)





Padang.Lintas Media.
Mempersiapan pelatihan para kafilah MTQ ke XXVIII sebaik mungkin merupakan bagaimana Sumatera Barat mampu melahirkan prestasi yang diharapkan. Sebagai tuan rumah nantinya masyarakat tentu berharap kafilah Sumatera Barat mampu memberi prestasi terbaik membanggakan nama daerah.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit selaku ketua Lembaga Pengembangan Tilawatir Qur'an (LPTQ) dalam rapat yang dilaksanaka di Aula Kantor Gubernur, Senin (16/9/2019).

Hadir dalam rapat tersebut, Rektor Universitas Negeri dan Swasta di Sumbar, Asisten Administrasi Umum dan Kesra, Kadis Pendidikan Prov dan Kab/Kota. Kakanwil Kemenag Sumbar dan Kakan Kemenag Kab/ Kota. Ka. SMA N, MAN, MTsN, SMP dan SD yang peserta didiknya terlibat dalam persiapan menuju MTQ Nasional ke XXVIII Tahun 2020.

Wagub Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan,  tahapan pelaksanaan pembinaan dan pelatihan direncanakan pada tahun 2019 sebanyak 16 kali sampai saat ini baru terlaksana 4 kali.
Artinya pada tahun 2019 ini masih ada 12 kali pelatihan yang akan dilaksanakan oleh panitia.

"Dalam pelatihan mental anak-anak (kafilah ) akan terbebani antara latihan dan sekolah. Apakah permasalahan ini bisa didispensasi KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) siswa tersebut karena ini terkait kenaikan kelasnya,mereka sudah berjuang atas nama provinsi", tanya Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengingatkan agar panitia akan mencocokan jadwal TC dengan jadwal ujian sekolah dan peserta ( Diknas dan Kemenag beserta Ka. MTSN, MAN ) sepakat untuk menyetujui kebijakan ini.

"Alhamdulillah kita mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kemenag mau mencocokan jadwal pelatihan dengan ujian sekolah,  agar anak-anak sebagai kafilah MTQ Sumbar tidak dirugikan dalam pendidikan mereka di sekolah", ungkapnya senang.

Penyelenggaraan pembukaan MTQ Nasional ke XXVIII direncanakan pada tanggal 19 Juli 2020 di Main Stadium Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman dan untuk pelaksanaan acara akan diselenggarakan di kota Padang, dengan memanfaatkan ruang dan gedung yang ada di kampus-kamus dan masjid yang dianggap cocok dan ideal.(rel)







Padang.Lintas Media.
Dinas Pariwisata Sumatera Barat mendukung dan mengapresiasi hadirnya karya seni rupa dan ekonomi kreatif melalui karya-karya industri kreatif di lokasi-lokasi strategis pada obyek-obyek wisata sebagai bentuk penguatan sektor pembangunan pariwisata di Sumatera Barat melalui wisata budaya. SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang merupakan wadah pendidik sdm kesenirupaan dengan kegiatan ekonomi kreatif tentunya.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Oni Yulfian, saat menerima kunjungan panitia HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, di ruang kerjanya, Senin (16/09).

Menurut Oni Yuliani, keberhasilan pembangunan pariwisata di Sumatera Barat dengan beragam destinasi yang ada sangat ditentukan dukungan banyak pihak dan masyarakat, termasuk dari pelaku seni rupa dan ekononoimi ktreatif.

Selain itu dalam pengembangan pariwisata hal yang terpenting terus dilakukan adalah upaya peningkatan kesadaran dengan menerapkan sapta pesona dengan tetap menjaga kebersihan, keamanan, ketertiban di tempat-tempat wisata menjadi teramat penting guna menunjang pariwisata papar, Oni Yulfian.

Dari aspek seni rupa dan seni kriya dalam ranah industri kreatif, Oni Yulfian, berjanji bekerjasama dengan Dinas-dinas Pariwisata Kabupaten/Kota untuk mencari solusi agar karya-karya seni rupa dan industri kreatif diberi ruang untuk penempatannya, misalnya melalui karya seni rupa atau dalam bentuk cendra mata bernilai estetis dengan tidak mengabaikan budaya lokal, gampang dibawa dan berkualitas tinggi, karena kita memiliki SDM yang cukup untuk itu, salah satunya seperti yang dihasilkan siswa seni rupa, bahkan para alumni SSRI/SMSR (sekarang SMKN 4 Padang) berupa seni lukis, seni patung dalam bentuk mini, kriya batik dan lainnya, tutur Oni Yulfian.

Sementara Ketua Umum panitia HUT kie 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang dalam, Zardi Syahrir dalam kesempatan itu menyebutkan, momen ulang tahun sekolah berbasis budaya tahun ini, lebih berorientasi dalam bentuk penyegaran kegiatan melalui pendekatan dengan sejumlah OPD terkait di Sumbar, seperti Dinas Kebudayaan melalui pendekatan nilai-nilai kebudayaan baik dalam bentuk pelatihan atau masukan dalam kurikulum berbasis kebudayaan, Dinas Pendidikan melalui sistim pembelajaran dan kurikulumnya, Dinas Koperasi dan UMKM melalui pendekatan pengembangan dan permodalan dan Dinas Pariwisata melalui pendekatan karya seni rupa dan ekonomi kreatif melalui karya-karya Industri kreatif yang tersebar di lokasi-lokasi strategis pariwisata Sumbar.

Untuk itu, melalui momen ini, sekolah, bekerja sama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri, dan para alumninya yang sebagian besar sudah malang melintang dalam dunia seni rupa dan industri kreatif terus menjalin kerjasama yang erat kemudian disinergikan diantaranya dalam bentuk nota kesepahaman atau bentuk-bentuk lain dengan institusi relevan, agar seni rupa dan industri kreatif benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Diakhir pertemuan, sekum panitia HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, Muharyadi, pendidik, pegiat seni rupa dan kurator memaparkan pada kegiatan kali ini terdapat sejumlah program yang bersentuhan langsung dengan seni dan budaya, diantaranya menampilkan pameran seni rupa dan seni kriya koleksi sekolah, lomba seni rupa antar jurusan yang ada di sekolah, lomba menggambar tingkat SMP/MTs Negeri/Swasta, melukis potret tokoh publik Sumatera Barat dan kesenian. Panitia pun tahun ini berkolaborasi antara sekolah dan keluarga besarnya bekerjasama dengan para alumni, ujar Muharyadi.(rel)



Padang,Lintas Media.
Partai Demokrat telah resmi menunjuk Suwirpen Suib sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar definitif periode 2019-2024. Suwirpen bertekad mengemban amanat dan memaksimalkan fungsi dan kewenangan DPRD sebagai lembaga legislatif.
Dengan telah diserahkannya surat resmi dari Partai Demokrat ke sekretariat DPRD Sumbar maka lengkap sudah nama calon dari semua partai yang mendapatkan jatah untuk kursi pimpinan. Diantaranya, Gerindra kursi Ketua yang mengusulkan Supardi, kemudian tiga kursi wakil pimpinan yakni Irsyad Safar (PKS), Suwirpen Suib (Demokrat) dan Indra dt. Rajo Lelo (PAN).
Suwirpen mengatakan dengan telah ditunjuk dirinya sebagai wakil ketua DPRD Sumbar oleh partai demokrat, tahap pertama Suwirpen bersama unsur pimpinan dan jejeran anggota DPRD lainya akan berusaha menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang ditinggalkan oleh DPRD Sumbar periode 2009-2014.
"Terutama untuk penetapan sebanyak 5 ranperda (rancangan peraturan daerah) yang telah diselesaikan pembahasannya oleh DPRD periode lalu namun belum disahkan atau ditetapkan," ujar Suwirpen pada wartawan, Senin (16/9) di DPRD Sumbar.
Selain itu, ada penyelesaian APBD Tahun 2020. Menurut Suwirpen untuk penetapan APBD paling lambat harus selesai 30 November tahun sebelumnya.Kata Suwirpen.
Dijelaskan Suwirpen.Untuk penyusunan APBD Tahun 2020 sebenarnya tinggal setengah langkah lagi. Hal ini dikarenakan kebijakan umum anggaran-plafon penggunaan anggaran sementara (KUA-PPAS) sebagai pedoman penyusunan APBD tahun 2020 telah selesai dibahas dan disusun oleh DPRD Sumbar periode lalu. Selain itu telah pula disahkan.
"Sekarang tinggal memulai pembahasan APBD saja dengan mengacu pada KUA-PPAS yang telah disahkan," ujarnya.
Menurut Suwirpen.Untuk pembahasan APBD nantinya baru bisa dilaksankan setelah susunan unsur pimpinan definitif disahkan dan ditetapkan melalui rapat paripurna. Kemudian dilanjutkan dengan penetapan susunan fraksi-fraksi partai politik. Kemudian pula penetapan komisi-komisi.
Di DPRD Sumbar, ada lima komisi, yakni komisi I bidang pemerintahan, komisi 2 bidang ekonomi, komisi 3 bidang keuangan, komisi 4 bidang pembangunan dan komisi 5 bidang kesejahteraan masyarakat (kesra).Jelas Suwirpen
"Dalam proses penyusunan APBD, komisi-komisi ini akan mengadakan rapat dan pembahasan bersama OPD (organisasi perangkat daerah) sesuai dengan sektor bidang masing-masing," ujarnya.
Selain itu, penting pula untuk DPRD segera menetapkan alat kelengkapan dewan (AKD). Salah satunya penetapan badan anggaran (banggar). Banggar ini, tambah dia, bertugas untuk membahas masalah anggaran, salah satunya APBD bersama Pemprov Sumbar melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).Imbuhnya.
Selain banggar, akd lainnya yakni badan musyawarah (bamus) yang salah satunya bertugas menyusun rencana agenda kerja dewan. Lalu badan pembentukan perda (bapemperda) yang membahas terkait perda dan badan kehormatan (BK) DPRD.
"Jika pimpinan definitif dan susunan fraksi partai politik sudah dibentuk maka susunan komisi-komisi dan akd juga bisa segera dibentuk," ujarnya.
Untuk diketahui,  unsur pimpinan definitif DPRD Sumbar akan terdiri dari empat orang, yakni satu orang ketua DPRD dan 3 orang wakil ketua DPRD. Jumlah pimpinan sebanyak empat orang ini sama dengan jumlah pada susunan DPRD sumbar periode 2014-2019. .
Hanya saja ada perbedaan untuk asal partai politik para pimpinan. Jika pada periode 2014-2019 ketua DPRD diduduki oleh Golkar, periode yang baru ini akan berasal dari Gerindra yang merupakan partai politik dengan perolehan suara terbanyak pada pemilu legislatif (pileg) April lalu.
Sementara jika pada periode lama wakil ketua terdiri dari Demokrat, PPP dan PAN. Untuk periode baru ini  akan diisi oleh PKS, Demokrat dan PAN. Ketua DPRD diambil dari partai politik pemenang dengan perolehan suara terbanyak, yakni Gerindra. Sementara wakil ketua diambil dari partai politik dengan perolehan suara terbanyak nomor 2, 3 dan 4 yakni PKS, Demokrat dan PAN. 
Sesuai perolehan tersebut, PKS, Demokrat dan PAN sebenarnya memiliki jumlah perolehan kursi yang sama, yakni 10 kursi. Namun yang membedakan adalah jumlah suara. Sehingga PKS layak mendapatan posisi wakil ketua pertama, Demokrat wakil ketua kedua dan PAN sebagai wakil ketua ketiga.(Sri)





Limapuluh Kota,lintas Media News.
Persatuan Sepakbola Nagari Katapiang Padang Pariaman keluar sebagai juara 1 setelah di final hari ini berlangsung antara kesebelasan Nagari Katapiang, Kab Pd Pariaman vs Nagari Talang Kab Solok dengan keunggulan skor 3 vs 1, dan juara 3 diraih oleh Nagari IV Koto Hilia Kab Pessel. Para nagari pemenang mendapat hadiah yang bersumber dari dana APBD Provinsi Sumatera Barat sebesar juara I sebesar 20 juta dan juara II 12,5 juta.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kesempatan itu menyampaikan,  PS. Nagari Katapiang Padang Pariaman pemenang yang akan mewakili Sumatera Barat pada liga desa Nusantara Nasional, mampu hendaknya membawa nama baik Sumbar di pentas nasional.

" Sepakbola merupakan olahraga merakyat bagi bangsa Indonesia, oleh karena itu kita berharap PS Nagari Katapiang mampu menjadi kebanggaan Sumbar nantinya di liga pentas nasional", ujar Nasrul Abit pada acara penutupan liga desa nusantara seri provinsi Sumatera Barat tahun 2019, di Lapangan Sepak Bola Nagari Kubang, Kec Guguak, Kab. 50 Kota, Minggu (15/9/2019).

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati 50 Kota, Wakil Bupati Solok, Direktur Pelayanan Sosial Desa Kemendes RI, Irfan Rangkuti, Kadis DPMD Prov Sumbar, Kadispora Prov Sumbar, Ketua DPRD Kab. 50 Kota, Sekda Kab. 50 Kota

Lebih lanjut Nasrul Abit katakan,  liga desa nusantara seri provinsi Sumbar merupakan pelaksanaan tahun ketiga pada tahun 2019 yang dipusatkan di Nagari Kubang, Kab. 50 Kota dimana pesertanya merupakan Usia-19 tahun.

" Dalam pertadingan ini sebelum pelaksanaan seri Provinsi, terlebih dahulu dilaksanakan setiap Kabupaten/Kota. Dan untuk tahun 2019 ini terdapat, 5 Kab yang terlibat pada liga desa nusantara yakni, Kab. 50 Kota, Kab. Solok, Kab. Pd Pariaman, Kab. Pessel dan Kab. Tanah Datar", katanya

Wagub juga jelaskan, pemenang akan mewakili Sumatera Barat dalam liga desa nusantara bulan Oktober nanti di Jawa Barat. Pelaksanaan di tingkat nasional sepenuhnya dibiayai oleh Kemendes.

Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam kesempatan itu menutup dan sekaligus menyerahkan hadiah kepada juara I dan menyaksikan penyerahan hadiah lainnya.(rel)





Padang.Lintas Media.

Mendukung revisi Undang-Undang (UU) KPK,Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) KPK berunjuk rasa ke DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Jumat (13/9).

Dalam aksi unjuk rasa yang diterima Kabag Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Rismunandar, mereka menyampaikan enam poin tuntutannya.

Koordinator aksi demo Bob mengatakan. Enam poin tuntutan mereka adalah mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesi (DPR RI) untuk segera mempercepat pengesahan revisi UU KPK untuk lebih memperkuat lembaga anti rasuh itu dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya.

Mendukung penuh revisi UU KPK agar lebih tegas, berintegritas dan profesional dalam pemberantasan korupsi. Revisi UU KPK bukan untuk melemahkan, namun justru menguatkan KPK.

Pengangkatan ketua dan anggota dewan pengawas harus menjadi kewenangan presiden, agar dapat meminimalisir waktu dalam proses pengangkatan dan terciptanya proses transparansi dan akuntabilitas.

Sebagai lembaga negara KPK harus dapat bersama sama bersinergi dengan lembaga lain. Jika sudah menjadi lembaga negara, pegawai KPK dalam hal ini menjadi ASN haruslah dalam pengawasan yang ketat dengan memperhatikan standar kompetensi sebagimana mestinya.Kata Bob koordinator demo.(Sri)


Padang.Lintas Media.
Sesuai kebijakan dan Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD-RT) Partai.Supardi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ditetapkan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar periode 2019-2024.
"Kebijakan ini tidak bisa dianulir dan diintervensi lagi oleh siapapun",kata Supardi yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Payakumbuh dan Limapuluh Kota pada wartawan di loby Kantor DPRD Sumbar.Kamis (12/9) usai menerima Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ahmad Muzani.
Tentang penunjukkan unsur pimpinan DPRD ini,Supardi menjelaskan.Pihak partai sampai proses itu selesai,ada 14 orang yang punya hak sama untuk dicalonkan ikut berkompetisi dalam pimpinan, bukan hanya 3 atau sampai 5 orang.
Lebih lanjut Supardi mengatakan. Cuma kebijakan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang menentukan pilihan siapa yang akan didudukan memegang tampuk pimpinan di DPRD Sumbar.
“Sebetulnya, ini bukanlah hal yang dadakan, dari awal memang sudah diapungkan oleh DPD,DPD merekomendasikan 5 nama, termasuk nama saya", ungkap Supardi.
Menurut Supardi,kelima nama yang direkomendasikan oleh DPD tersebut,telah didiskusikan oleh DPP, adapun pertimbangan dari DPP maka saya ditunjuk untuk menjadi Pimpinan DPRD Sumbar devinitif.
“DPP tentunya punya penilaian dan pertimbangan-pertimbangan khusus dan bukan berarti pula yang belum diamanatkan punya kualitas di bawah kita,” ucapnya.
Disebutkan Supardi, ke lima kader Gerindra tersebut merupakan putra terbaik, hanya saja Gerindra harus menunjuk satu orang dan alhamdulillah, saya diberi amanah, dipercayai dan DPP menunjuk saya untuk Ketua DPRD Sumbar.
“Tentang SK,  kapan tanggal ditentukan bukanlah kewenangan saya, seperti sekarang ini semua SK selain provinsi, kabupaten/kota juka telah dikeluarkan dan diserahkan secara serentak,” tutup Supardi. (Sri)







Padang.Lintas Media.
Sekitar pukul 08.30 WIB (Kamis, 12/9/2019), Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit beserta Istri melayat ke Rumah Duka BJ Habibie yang wafat dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9).

Menurut Nasrul Abit, Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/9), tepat di sebelah makam sang istri, Ainun Habibie. Upacara pemakaman akan dipimpin Presiden Jokowi.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat dan lembaga kenegaraan mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari sebagai penanda hari berkabung nasional.

"Beliau adalah Tokoh Nasional yang siap mengabdi apapun yang terjadi di negeri, kita berharap beliau diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT," kata Nasrul Abit.

Almarhum B.J. Habibie telah menjadi tokoh yang membukakan kebebasan demokrasi di Indonesia. Selain itu, BJ Habibie juga telah menjadi teladan bagi anak bangsa dalam teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan.

"Tadi kita lihat muka beliau sangat bersih sekali, Beliau meninggalkan begitu banyak kenangan dan karya-karyanya. Bangsa Indonesia sangat kehilangan," ucapnya hanyut dalam kesedihan.

Wagub Sumbar Nasrul Abit menceritakan bagaimana mengenal BJ Habibie, sejak beliau kembali dari Jerman, kemudian membangun pesawat terbang pada saat krisis Indonesia.

Dengan keterpurukan bangsa Indonesia ketika Almarhum jadi Presiden RI, mata uang rupiah saat itu Rp.17 ribu per dollar. Beliau berhasil turunkan sampai Rp.6 ribu dalam waktu begitu cepat.

"Beliau dengan cepat bisa mengembalikan perekonomian Indonesia, begitu hebatnya beliau seorang ahli Teknologi, mengerti ekonomi dan mengerti juga bagaimana untuk mensejahterakan dan bangkit dari keterpurukan ekonomi," tuturnya.

Pasalnya, semasa menjabat sebagai Presiden ke-3 RI, BJ Habibie mendorong pengesahan Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers.

"Kebebasan pers dimulai oleh pak Habibie, sebelumnya kita menyaksikan tidak ada kebebasan itu," ucapnya.

Selesai melayat Wagub mendoakan, semoga khusnul khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosa, dimasukkan kedalam sorga Allah SWT. Dan keluarga diberikan ketabahan dan sabar.

"Selamat Jalan Sang Inspirator, karya-karyamu akan menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia," ujarnya.(rel)


Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.