Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok







Padang,Lintas Media News.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ajak masyarakat untuk memanfaatkan produk-produk pasar modal karena, produk-produk dari pasar modal ini sangat penting untuk membangun daerah.

"Untuk pembangunan di Sumbar, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. APBD tentu tidak akan cukup, diperlukan untuk sektor keuangan lain, salah satunya dapat diperoleh melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas RDPT," kata Gubernur  saat membuka acara Seminar pembayaran riil dan insfrastuktur melalui Reksa Dana penyertaan Terbatas (RDPT), Dana Investasi Insfrastuktur (DINFRA) dan Obligasi Daerah (OBDA) di Grand Inna Padang, Kamis (21/3/2019).

Irwan Prayitno menyampaikan,  Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi sangatlah terbatas, apalagi daerah kabupaten dan kota kita masih di atas 60 persen untuk belanja pegawai, sementara untuk 30-40 persen lagi kita pergunakan untuk belanja modal, seperti kegiatan pembangunan infrastruktur dan program-program lainnya dari masing-masing SKPD.

"Kalau di provinsi, karena kita mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup besar hampir 40 persen, masih memiliki keleluasaan, tapi PAD di Kabupaten Kota itu rata-rata 5,6 persen dari APBD-nya, kalau di atas 7-8 persen hanya dikota-kota besar, seperti Padang dan Bukittinggi, yang banyak memiliki Hotel dan Restoran merupakan suatu income yang besar dalam bentu PAD," jelas Irwan Prayitno.

"Ini suatu terobosan bagi daerah Sumbar dengan adanya pasar modal, kami mengajak untuk memanfaatkan produk-produk tersebut," ucapnya.

Selanjutnya gubernur mengatakan, produk-produk seperti RDPT (Reksa Dana Penyertaan Terbatas), DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur), dan Obligasi Daerah dinilai tepat untuk digunakan sebagai sumber pembiayaan sektor riil dan infrastruktur di daerah.Produk tersebut dapat disesuaikan dengan proyek yang akan dibangun dan memiliki jangka waktu yang panjang.

“Perkembangan produk-produk pasar modal sudah maju. Ini menandakan produk pasar modal sangat berpotensi untuk dijadikan alternatif pembiayaan bagi perusahaan yang bergerak di sektor riil, termasuk sektor infrastruktur,” ujarnya.

Gubernur menambahkan, bahwa RDPT juga merupakan salah satu bentuk dukungan OJK atas program Pemerintah Indonesia, yaitu percepatan penyediaan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Ir. Hoesen, MM menjelaskan, bahwa RDPT merupakan wadah untuk mengumpulkan dana dari beberapa investor sehingga perusahaan dimungkinkan untuk dapat dana nilai yang besar. Banyaknya proyek-proyek besar yang strategis didanai oleh RDPT,
pembangunan Sky Train di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang sebesar Rp 315 Miliar, pembangunan ruas jalan tol Semarang-Batang, SoloNgawi dan Ngawi-Kertosono sebesar Rp 5 Triliun dan ruas jalan tol Kanci, Pasuruan- Probolinggo, dan Pejagan-Pemalang sebesar Rp 5 Triliun, termasuk kota Padang yang salah satunya pembangunan Rumah Sakit, Mall, Gedung Parkir pada proyek Padang Landmark oleh PT. Anugerah Cahaya Prima yang bergerak bidang real estat dan properti yang nilainya mencapai Rp 290 miliar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menerbitkan Peraturan OJK N0. 52/POJK/2017 tentang Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi. Ini merupakan inovasi OJK dalam rangka mendukung program pembangunan infrastruktur pemerintah.

Dana Investasi Insfrastuktur (DINFRA) dalam pengelolaannya jauh lebih fleksibel, juga mengalami pertumbuhan sejak peraturan diterbitkan tahun 2017, yang saat ini telah mencapai empat Dinfra dengan dana pengelolaan sebesar Rp 342 miliar.

"Produk Dinfra banyak kami pergunakan untuk pembangunan Rumah Sakit, areal komersil dan jalan tol," kata Hoesen.

Lanjut ia menjelaskan, Obligasi Daerah merupakan pinjaman daerah yang ditawarkan pada publik melalui penawaran umum di pasar modal.

"Obligasi daerah ini harus melalui mekanisme yang sudah ditetapkan, dengan cara proses registrasi di OJK dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah setempat yang memperoleh pertimbangan dari Mendagri dan Kementerian Keuangan untuk melakukan pinjaman daerah melalui penerbitan obligasi," ucapnya.

"Penerbitan obligasi daerah membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang, denan melihat proyek, penganggaran dan Peraturan Daerah, dibutuhkan penguatan kapasitas Pemda di Indonesia untuk mempercepar proses penerbitan obligasi daerah," tambahnya.

Pada akhirnya, harapan kami sosialisasi ini dapat bermanfaat tentunga bisa menjadi inspirasi bagi peserta, untuk memanfaatkan RDPT, Dinfra dan Obligasi Daerah sebagai sumber pendanaan bagi instansi masing-masing.

"Besar harapan kami dalam ke tiga unsur tersebut dapat berperan secara siknifikan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi diwilayah Sumbar.

Kemudian acara terssebut dilanjutkan dengan pencerahan cindera mata dari kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Ir. Hoesen, MM Kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Acara tersebut dihadiri oleh 250 peserta undangan yang terdiri dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, DPRD provinsi dan kabupaten kota se Sumbar, Bupati dan Walikota se Sumbar, Bappeda se Sumbar, private company, BUMD, perusahaan efek, agen penjual efek Reksa dana, HIPMI, dan KADIN, mahasiswa dan asosiasi lainnya.(rel/b)




Padang,Lintas Media News.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar Amankan dua orang bandar narkoba asal Pekanbaru Riau.Bandar narkoba lintas provinsi ini ditangkap anggota Direktorat Narkoba Polda Sumbar didua tempat.

Pertama,tersangka
DT (43) sopir Go Car ditangkap di ruas jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh, Kecamatan Baso, Agam, pada Sabtu (16/3) lalu. Dalam penangkapan itu, polisi menyita sekitar dua kilo sabu yang hendak diedarkan di beberapa daerah Sumbar.

Kedua tersangka adalah, DT, 43 dan H, 42. Keduanya merupakan warga Pekanbaru, Riau. DT ditangkap polisi di Jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh, KM 11 Baso. Dari pelaku yang berprofesi sopir go car itu disita satu kilo lebih sabu-sabu.

Sedangkan tersangka H diringkus di Jorong Tanjung Alam, Biaro Gadang, Ampek Angkek, Agam, saat mengemudikan mobil Kijang Super BM 1678 SR. Dari warga Kampung Melayu, Sukajadi, Pekanbaru ini disita 942,87 gram sabu.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Syamsi, didampingi Direktur Narkoba, Kombes Ma'mun serta perwira lainnya, dalam ekspos kasus, Rabu (20/3) mengatakan kedua jaringan sabu asal Pekanbaru itu ditangkap setelah petugas mendapat informasi dari masyarakat.

Awalnya petugas menangkap H di Ampek Angkek, sekitar pukul 04.15 WIB, setelah mendapat informasi akan masuk sabu dari Pekanbaru dengan tujuan Padang. Berdasarkan informasi itu, anggota Direktorat Narkoba melakukan pengintaian di ruas jalan itu. Setelah mencocokan indentitas mobil, petugas menghentikan laju kendaraan yang dikemudikan tersangka.

Setelah diperiksa dan digeledah ditemukan satu paket besar sabu yang dibungkus dalam plastik warna hijau dengan merek Guanyinwang di dalam mobil tersangka. Mendapatkan barang bukti, tersangka langsung diamankan. Setelah diinterogasi, warga Kampung Melayu, Sukajadi itu menyebutkan akan ada masuk sekitar satu kilo lagi.(St)









Padang,Lintas Media News.
 Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 hasil reviu Inspektorat sebagai laporan pertanggungjawaban terhadap kinerja Pemerintah  Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan sekaligus menjadi bahan informasi atas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan selanjutnya dapat di evaluasi secara objektif dan menyeluruh atas kinerja Pemerintah Daerah pada rapat review  LPPD tahun 2018 diadakan di Aula Kantor Gubernur Sumbar yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar, Senin lalu.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menargetkan LPPD Sumbar masuk lima besar di Indonesia, sekurang-kurangnya dapat mempertahankan enam besar. Setidaknya jangan sampai  turun prestasi.

"Sebelum penyerahan ke Pusat, perlu kita teliti dan perbaiki dulu, sehingga, nanti tidak ada lagi permasalahan pada penyerahan ke pusat, karena kita targetkan masuk lima besar penilaian LPPD terbaik dari pusat," kata Irwan Prayitno.

"Meski masih punya tenggat waktu hingga tiga bulan ke depan, namun penyusunan draf Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Sumbar 2018 hingga saat ini masih jauh dari kata selesai," ujarnya.

Gubernur menyampaikan, secara keseluruhan LPPD sebenarnya sudah hampir rampung, hanya saja masih ada beberapa data yang belum masuk, salah satunya adalah data agregasi dari pemerintah Kabupaten dan Kota.

"Kita berharap permasalahan ini harus segera dituntaskan, agar tidak ada keterlambatan dalam penyerahan LPPD ke pusat," ungkap Gubernur.

Terakhir, Gubernur menegaskan, penilaian LPPD Sumbar tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, Sumbar menempati posisi keenam dalam penilaian LPPD seluruh Indonesia dan tahun 2018 Sumbar bisa masuk lima besar.

Lanjut disampaikannya, LPPD sangat penting bagi Pemerintah Sumbar sebab dapat dijadikan tolak ukur kinerja pemerintah daerah dan evaluasi bagi pemerintah pusat terhadap daerah.

"Kita masih ada rentang waktu beberapa bulan kedepan dalam penyiapan laporan dan perbaikan ini dan akan selalu saya pantau terus, jangan karena data tidak lengkap kinerja pemerintah daerah bisa dianggap turun," tambahnya

Kepala Inspektorat Drs. H. Mardi, MM menyampaikan dalam laporannya, bahwa dari tabel data yang dipaparkan masih ada beberapa item yang perlu diperbaiki.

"Dari data beberapa data item yang perlu perbaikan dan kita telah minta agar SKPD terkait untuk segera memperbaiki item-item tersebut dengan segera, jika telah diperbaiki langsung berikan data kepada Biro Pemerintahan yang bertanggungjawab dalam mempersiapkan LPPD," ujarnya.

Ditambahkannya lagi, sebanyak 141 indikator penilaian, 37 di antaranya merupakan data agregasi pemerintah Kabupaten dan Kota. Ia berharap kerjasama dari SKPD-SKPD yang ada di lingkup Pemerintah Sumbar untuk segera meminta data agregasi tersebut ke kabupaten dan kota yang bersangkutan. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh terhadap penilaian akhir nantinya.

"Lantaran ada data yang belum lengkap tersebut, maka penilaian kinerja Sumbar berdasarkan LPPD 2018  sekilas terlihat belum terlalu memuaskan, tapi apabila seluruh data sudah dilengkapi, nilainya akan ikut meningkat," kata Mardi.(rel)





Mentawai,Lintas Media News.
Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD ke-104 TA. 2019 dari Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) kunjungi lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0319/Mentawai, Senin kemaren.

Tim Wasev Sterad yang dipimpin  Waaster Kasad Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P., didampingi Staf Ahli Pangdam I/BB Kolonel Arh Anggoro Nur Setiawan, S.I.P., Pabandya Komsos Sterad Letkol Inf Arief Budiarto serta Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad,, S.H.,M.H.

Kedatangan Tim Wasev di bumi sikerai (Kepulauan Mentawai) disambut Bupati Kepulauan Mentawai  Yudas Sabaggalet, beserta Forkopimda Kabupaten Mentawai, Dandim 0319/Mentawai Letkol Czi Didid Yusnadi,  Kasdim Mayor Czi Purwadi dan Perwira Staf Kodim 0319/Mentawai.

Pantauan di lapangan, Tim Wasev dan Rombongan menuju Kantor Bupati Kepuluan Mentawai dan dilanjutkan peninjauan ke Posko TMMD serta peninjauan lokasi.

Pada kesempatan tersebut, dihadapan Tim Wasev Dandim selaku Dan Satgas memaparkan tentang sasaran fisik dan non fisik pada TMMD ke -104 Kodim 0319/Mentawai

“Sejumlah sasaran fisik yang sudah tuntas 100 persen, yakni pembuatan Jamban warga sebanyak 30 Unit  dan MCK, sementara untuk pembukaan akses jalan dari SP 3 kearah Desa Betumonga sepanjang 5 Km dan lebar jalan 10 meter hamper selesai dirampungkan” ujarnya.

Menurut Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, pelaksanaan TMMD ke 104, Kodim 0319/Mentawai ini telah berjalan sangat baik. Kata dia, tentunya kegiatan tersebut mendukung program pemerintah.

“Saya telah menerima paparan dari Dandim dan memantau ke lokasi, kegiatan fisik serta non fisik berjalan dengan lancar dan sangat bagus. Program ini tentunya sangat mendukung pemerintah, Pemerintah menginginkan rakyatnya sejahtera, mulai dari pulau terkecil hingga daerah perbatasan tidak lagi terisolir,”ujarnya

Sebelum kembali beliau juga berpesan, semua sasaran yang pengerjaanya masih berjalan diupayakan bisa pada waktunya yang telah ditentukan, paling tidak pada saat upacara penutupan TMMD” katanya. (rel/erz*)








Siak,Lintas Media News.
Harmonisasi hubungan Provinsi dan 19 Kabupaten/ Kota se Sumbar yg membuahkan penghargaan Nasional 2019 untuk Kota Sawahlunto sebagai Dinas terbaik kategori penduduk kecil se Indonesia dan penghargaan kategori layanan khusus untuk Bupati Pesisir Selatan, menarik perhatian Pemprov Riau dalam rangka akselerasi kinerja 12 Kabupaten / Kotanya.

Hal ini disampaikan kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kependudukan dan Catatan Sipil ( PPKBK - Dukcapil)  Provinsi Sumatera Barat,  Novrial, SE, MA. Akt disela-sela kesibukan hari ini lewat Whastaapnya, Padang, Minggu sore.

Novrial lebih jauh menyampaikan kegiatan ini atas insiatif bersama,  pada tanggal 14-15 maret 2019 telah dilaksanakan rapat forum bersama Sumbar - Riau di Kabupaten Siak dan dilanjutkan di Dinas Dukcapil PPKB Prov. Riau di Pekanbaru,  yang diikuti oleh Kadis Dukcapil Provinsi dan 19 Kabupaten/ Kota se Sumbar,

Rapat forum ditujukan untuk penyatuan persepsi pelayanan adminduk di Prov. Sumbar dan Riau dengan sharing pengalaman metode pencapaian kinerja dan kreasi inovasi pelayanan oleh Sumatera Barat dan pengalaman formulasi anggaran, pola dukungan tim anggaran pemda dan DPRD serta konstruksi dan visualisasi kantor yg representatif oleh Provinsi Riau, ujarnya

Kadis PPKB Dukcapil Sumbar juga menyampaikan,  beberapa hal yg disepakati antara Sumbar - Riau adalah: formulasi forum bersama dengan pelaksanaan raker dua kali setahun bergantian di masing -.masing provinsi, pelayanan bersama di wilayah perbatasan Pasaman - Rokan Hulu,  Lima puluh kota - kampar dan Sijunjung/ Dharmasraya - Kuantan Senggigi, penyatuan persyaratan pelayanan dokumen adminduk, fasilitasi dokumen pindah datang antar daerah, dan fasilitasi pelayanan perantau di daerah masing-masing.

Khusus untuk perantau Sumbar di Riau direncanakan acara pelayanan adminduk perantau di Pekanbaru pada bulan November 2019.

Pembentukan forum bersama dua provinsi ini pertama kali dilakukan oleh 34 provinsi se Indonesia, sama halnya dengan pelayanan bersama 19 kab/kota di daerah dengan kinerja rekam cetak terendah tahun lalu di Solok Selatan yang diadopsi Kemendagri dengan metode yang sama untuk membantu daerah-daerah di Indonesia Timur, diyakini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, ungkapnya.(rel)








Padang,Lintas Media News.
Profesi perawat, merupakan  profesi mulia, yang setiap aktifitasnya tidak mengenal lelah. Rasa sabar, iklas dan kepedulian, bahagiaan dari prilaku sejatinya perawat dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang sedang sakit untuk penyembuhan dari penyakit yang diderita pasien.

Saat dekat dengan pasien dan masyarakat,Dharma bakti sosok perawat dalam pelaksanan pelayanan di rumah sakit, amat penting dan menentukan kenyamanan pasien dalam proses kesembuhannya.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela hebohnya kegiatan olahraga pagi Warga Kota Padang Car Free Day di Khatib Sulaiman dan Antusias para perawat Sumatera Barat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-45 dirasakan pula manfaatnya oleh masyarakat, Minggu kemaren.

Lebih jauh Wagub menyampaikan,
seorang perawat merupakan sosok yang memiliki kepedulian yang tinggi, merespon permintaan dan prilaku setiap pasien mesti dilayani dengan senyuman yang menyenangkan. Standar perawatan kesehatan tentunya tetap mengacu pada hasil analisi dokter rumah sakit.

Selamat hari ulang tahun persatuan perawat nasional Indonesia ke-45 tahun semoga selalu memberikan dharma bakti terbaik bagi kemajuan bangsa dan untuk kesejahteraan masyarakat,  seru Nasrul Abit bangga.

Peringatan HUT PPNI yang  mengangkat tema di tahun 2019 ini : Keluarga dan Masyarakat Sehat Bersama Perawat, dilakukan dengan berbagai kegiatan perawatan kesehatan berkaitan dengan kondisi masyarakat Sumatera Barat. 

Dalam peringatan PPNI ke 45 di Sumbar juga melakukan kegiatan, pemeriksaan kesehatan, tekanan darah tinggi, gula darah.  Kemudian juga ada pelayanan perawatan di RSUD M. Djamil Padang,  perawatan geriatri, perawatan luka diabetes,  perawatan luka stoma, perawatan neonatus dan konsultasi serta konseling HIV/AIDS.(rel/st)








Batusangkar,Lintas Media News.
Tular ilmu yang didapatkan dalam workshop Penguatan Kerjasama Tim bagi Pejabat Administrator dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Fakultas Pishikologi Univesitas Indonesia ini.  Praktekan sesuatu yang baik dalam meningkatkan kinerja dan jika ada yang kurang beritahu kami untuk perbaikan kegiatan pada tahun-tahun berikitnya.

Hal ini disampaikan Sekretariat Daerah yang disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Yulitar, SH pada acara penutupan Workshop Penguatan Kerjasama Bagi Pejabat Administrasi dilikungkungan pemprov. Sumbar, Sabtu (16/3/2019).

Lebih lanjut Sekdaprov menyampaikan,  bagi peserta yang telah mengikuti kegiatan workshop,  agar  memotivasi kawan-kawan yang lain, untuk ikut undangan dari BKD agar mau mengikuti kegiatan penambahan wawasan dan kemampuan bagi aparatur ini. 

Pengalaman selama ini BKD terasa sangat sulit mengajak kawan-kawan OPD mengikuti kegiatan,  karena banyak alasan yang sesungguhnya sangat mengecewakan kami. Ujar Yulitar

Workshop yang dilakukan selama 4 hari ini telah memberikan silaturrahmi yang baik, antara peserta dengan nara sumber yang luar biasa ini mampu menumbuhkan produktif peserta bekerjasama dengan baik.

Peserta workshop angkatan II terasa lebih hidup dan mampu menoreh kegiatan yang dinamika paling heboh dan menarik, ujarnya.

Sekdaprov juga menyatakan, kegiatan yang telah dilaksanakan selama 4 hari agar hubungan sesama peserta dapat terjalin dengan baik. Karena masing-masing peserta merupakan pejabat tentu ini akan memudahkan berkoordinasi dalam kegiatan pembangunan pemerintah Sumbar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Jika setiap OPD terjalin koordinasi yang baik, tentu semua akan membantu dan memudahkan penyelenggaraan pelayan yang diberikan pemprov. Sumbar. Tujuan pelaksanaan workshop ini merupakan membangun sinegritas dan peningkatan kerjasama sesama OPD,  dimana,  hampir setiap kegiatan kita pasti membuat tim kerja dalam percepatan pelaksanaan kegiatan.

Workshop Penguatan Kerjasama Tim yang saat ini telah mampu mengetahui  kemampuan djri, atasan dan anak buah tentu mesti ada lagi bagaimana cara merangkul semua kekuatan tersebut menjadi kekuatan menuntaskan pekerjaan dalam OPD masing-masing. Tapi itu mungkin pada tahapan pembelajaran berikutnya,  harap Sekdaprov. Sumbar.

Ketua Workshop Penguatan Kerjasama Tim Ir. Yusrizal Chan, M.Kom disela-sela kegiatan menyampaikan terima kasih terhadap para nara sumber yang telah memberikan pembelajaran yang cukup menyenangkan, sehingga kita merasa rugi jika tidak mengikuti setiap jadwal materi.

Namun jika kami boleh menyarankan bagaimana perlu penambahan materi workshop agar lebih sempurna terhadap problema pada saat kita sudah tahu potensi dan karakter diri sendiri,  atasan dan bawahan , lalu bagaimana teknik dan cara untuk memadukan menjadi energi yang kuat dalam meningkatkan kinerja organisasi.

Kemudian kepada, panitia kami juga menyarakan bagaimana menu makan menjadi sesuatu yang menarik dan peserta dapat menikmati serta kebutuhan gizipun terpenuhi.

Karena manusia memiliki kekurangan dan kelebihan,  kepada narasumber dan panitia penyelenggaraan menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang tidak mengenakan hati jika kawan-kawan yang tidak berbuat pada tempatnya, ujarnya.(rel)




Mentawai,Lintas Media News.
Wujudkan lingkungan bersih merupakan salah satu prilaku pola hidup sehat, tentunya merubah manjadi lingkungan sehat pentingnya kepedulian bersama di lingkungan keluarga.

Menjadi sehat itu mudah, namun perlu di tanamkan sejak dini dengan melakukan secara bersama yakni melalui gotong royong, maka akan tercipta lingkungan bersih dan sehat.

Menjaga agar tetap lingkungan bersih, satgas TMMD Ke 104 Kodim 0319/Mentawai  bersama masyarakat yang di komandoi Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SKK), Lettu. Inf. Aidil Adha melakukan goro bersama di seputaran halaman kantor desa dan posko TMMD di Desa bukit pamewa kecamatan sipora utara.

Komandan SKK satgas TMMD, Lettu. Inf. Aidil menuturkan, aktivitas yang dilaksanakan ini rutin di lakukan setelah apel pagi dengan personil, kemudian mengajak masyarakat untuk melaksanakan gotong rotong bersama.

“Intinya kebersihan itu harus di bangun dengan ramah lingkungan artinya peduli akan kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar,” kata Lettu Aidil kepada wartawan, Sabtu (16/3).

Kegiatan goro bersama, lanjut Aidil merupakan wujud kepedulian TNI bersama masyarakat desa untuk selalu menjaga kebersihan baik lingkungan umum maupun lingkungan keluarga, hal ini musti di kampanyekan terus di tengah masyarakat, ujarnya.

Di samping itu dengan menjaga kebersihan sejak dini maka tertanam kesehatan di lingkungan keluarga, diharapkan moment seperti ini harus di galakan terus, karena kesehatan itu paling utama dalam kehidupan, tukasnya.(rel)







Jakarta,Lintas Media News.
Melihat perkembangan dunia saat ini, dalam meningkatkan daya saing daerah dirasa perlu menciptakan berbagai inovasi dalam pengembangan dan memaksimalkan potensi sektor pertanian dan perkebunan Sumatera Barat, merupakan sesuatu keharusan guna memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit  pada acara pertemuan pemprov Sumbar dengan Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian RI di Pasar Minggu  Jakarta, Rabu kemaren .

Lebih lanjut Wagub menyampaikan,  Sumatera Barat memiliki pontensi yang luar biasa pada sektor pertanian ini merupakan salah satu sektor pembangunan strategis dalam RPJMD Sumbar 2016-2021.

Selain itu,sektor pertanian menjadi penting karena, hampir 60 persen kehidupan masyarakat Sumbar dari sektor pertanian. Keseriusan Pemerintah Sumatera Barat dalam pengembangan sektor pertanian dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki masyarakat Sumbar, tertuang dalam berbagai Program dan kegiatan di sektor pertaniaan.

Karena itu hari ini Pemprov. Sumatera Barat melakukan tindak lanjut kerjasama ke Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengatakan,  pada pertemuan di Balitbangtan Kementerian Pertanian yang menjadi fokus utama dalam pengembangan sektor pertanian di Sumatera Barat membutuhkan peningkatan Sektor produksi pertanian baik di sektor pangan seperti Jagung, padi, cabe, perkebunan kakao, kopi, serai wangi dan nilam serta hortikultura seperti bawang merah dan bawang putih yang nantinya menjadi harapan pemerintah Sumatera Barat dalam meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan.

Masyarakat Sumatera Barat yang memiliki penduduk yang sebagian besarnya memiliki perekonomian dari berkebun dan bertani.

Peningkatan produktifitas sektor pertanian dan perkebunan harus diawali dengan bibit unggul dan dari Balitbang Kementan bersedia membantu dalam penyediaan bibit unggul.

Saat ini Balitbangtan juga telah menyediakan seperti bibit padi Gogo, jagung, alpukat dan lain-lainnya yang memiliki produktifitas yang luar biasa yang sudah diinovasikan bukan hanya bibit namun dalam inovasi teknologi pengolahan hasil dari pertanian dan perkebunan, terangnya

Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam pertemuan dengan Balitbangtan menceritakan, bagaimana kultur budaya dan potensi yang dimiliki Sumatera Barat dalam pertanian merupakan modal utama yang harus di maksimalkan.

Sehingga bisa mengikuti perkembangan dan inovasi dalam upaya meningkatkan perekonomian di Sumatera Barat bukan hanya dari hasilnya bisa juga dikembangkan menjadi agro wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan, pungkasnya.

Sekretaris Badan Litbangtan Ir. Muhammad Prahma Yufdy, MSc,  menyampaikan Balitbangtan Kementerian Pertanian RI akan membantu menyediakan bibit unggul untuk membantu meningkatkan produktifitas di Sumbar.

Apakah itu dalam bidang pangan maupun hortikultura karena potensi yang dimiliki Sumatera Barat sangat bagus sekali untuk dikembangkan berbagai komoditi pertanian, ujarnya.

Pada pertemuan itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat beserta OPD terkait yang hadir disambut oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Dr. Ir. Muhammad Prama Yufdy, M.Sc.(rel)






Batusangkar,Lintas Media News.
Organisasi dapat diumpamakan sebagai orkesra,  terdiri dari sejumlah musisi dengan berbagai instrumen yang berbeda-beda yang bertujuan menghasilkan alunan musik yang harmonis dan indah. Begitu juga dengan sebuah organisasi berbagai unsur dan individu yang memiliki perbedaan dari kepribadian, sikap maupun peran namun sebagai sebuah organisasi memiliki tujuan yang sama,  sehingga kondisi ini membutuhkan singkronisasi dan mengelola perbedaan menjadi kekuatan organjsasi itu sendiri.

Hal ini disampaikan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan  Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yulitar, SH dalam pembukaan acara Worshop Penguatan Kerjasama Tim Pejabat Administrasi dilingkungan pemerintah provinsj Sumatera Barat, di Batusangkar, Rabu malam (13/3/2019).

Lebih lanjut Sekdaprov menyampaikan,  setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tugas  dan fungsi  yang berbeda-beda,  begitu juga setiap bidang atau bagian didalam OPD.

Namun OPD tersebut tetap mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai sasaran yang ditentukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dan rencana strategis dan rencana kerja pemprov Sumbar. 

Untuk mencapai tujuan dimaksud tentunya dibutuhkan kebersamaan yang merangkai perbedaan menjadi sebuah kekuatan yang menggerakan gerbong pemerintah daerah, ungkapnya.

Sekda juga mengatakan, setiap PNS harusnya memahami mereka adalah bagian dari sebuah kelompok yang bernama seksi/subag/subid, bidang/bagian, Badan, Dinas, Bjro sampai menjadi entitas besar yang nama pemerintah provinsi Sumatera Barat.

Kesadaran PNS sebagai anggota kelompok tersebut dapat dipacu melalui pelatihan yang fokus pada upaya menciptakan kebersamaan yang dipandu oleh instruktur memiliki kompetensi dan pengalaman dalam sumberdaya manusia melatih penguatan kerjasama tim.

Ada beberapa materi yang telah dirancang, pertama Synergy Team, yang memberikan pemahaman OPD mampu mengelola perbedaan yang ada. Kedua perbedaan individu, hal yang sangat berpengaruh pada perbedaan dalam kelompok sehingga diperlukan pendekatan yang juga berbeda dalam menyelesaikan masalahnya.

Ketiga komunikasi dapat mengelola perbedaan dalam kelompok menjadi sinergis, maka dibutuhkan kesediaan masing-masing anggota  untuk saling berbagi dan menerima informasi dengan keterbukaan  dan cara yang efektif, harap Sekda.

Ketua panitia juga menyampaikan, kegiatan worshop Penguatan Kerjasama Tim bagi Pejabat Administrator dilingkung pemprov. Sumbar dilaksanakan dalam 2(dua) angkatan, Angkatan I dimulai tanggal 10-13 Maret 2019 dan angkatan II pada angkatan II tanggal 13-16 Maret 2019.

Kegiatan worshop penguatan kerjasama tim ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran setiap PNS sebagai anggota kelompok yang perlu mewujudkan kebersamaan sehingga menjadi kekuatan organisasi untuk mencapai tujuan bersama, katanya.(rel)








Mentawai,lintas Media News.
Satgas TMMD ke 104 Kodim 0319/Mentawai memanfaatkan istirahat malam dengan melakukan yasinan bersama warga setempat yang bertempat di rumah kediaman Pak Fauzi (45) Dusun Subur Makmur Desa Bukit Pamewa Kecamatan Sipora Utara,  Kamis (7/3/2019).

Bekerja dan beribadah haruslah seimbang, oleh karena itu, personil Satgas TMMD tidak hanya melakukan aktivitas pekerjaannya semata, tetapi juga melakukan kegiatan ibadah bersama masyarakat khususnya pada malam jum'at. Sehingga dalam pelaksanaan TMMD ini diberikan kelancaran, kesuksesan dan keselamatan. Selain itu sebagai bentuk komunikasi sosial secara intens kepada tokoh masyarakat dan warga. lainnya melalui kultur budaya setempat.

Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Lettu Inf Aidil mengatakan, kegiatan pembacaan surat Yasin memang rutin setiap malam Jum’at kami laksanakan di Satuan.

“Disamping sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa kita, juga sebagai sarana komunikasi untuk membaur kepada masyarakat dan mewujudkan komunikasi sosial bersama warga, dengan begitu kita bisa mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat”,tegasnya.

Tokoh Agama setempat Syafruddin menyampaikan rasa senang dan bangganya kepada TNI yang selalu aktif dalam kegiatan sosial atau keagamaan lainnya sehiggga dapat mensyiarkan nilai-nilia Agama di Desa kami, dengan hadirnya TNI dalam TMMD ini kami menjadi lebih akrab dan kompak dalam melaksanakan kegiatan ini ataupun kegiatan kemasyarakatan lainnya,” katanya.(rel)








Pasaman,Lintas Media News.
Melihat tahapan dan perkembangan pembangunan yang telah dilakukan Pasaman Barat dan Solok Selatan, dua dari tiga daerah tertinggal di Sumatera Barat, Insha Allah segera keluar dari kategori daerah tertinggal. Kabupaten Kepulauan Mentawai masih dalam proses tahapan menyiapkan infrastruktur dari 4 pulau besar yang ada.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam rapat minum pagi di Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat, Kamis (7/3/2019).

Lebih lanjut Wagub menyampaikan, kita berharap tahapan perencanaan pembangunan ini dapat dituntas pada tahun 2019 ini, dapat dikatakan Pasbar dan Solsel memasuki tahapan pengembangan ekonomi berbasis potensi produk lokal.

Jika dapat didorong produktifitasnya, kualitas,  pemasaran dan pengembangan yang lebih baik maka pertumbuhan ekonomi masyarakat tentu akan lebih baik dan mapan.

Dan tentu sebagai daerah yang baru lepas dari kategori tertinggal, perkembangan perekonomian masyarakat menjadi daya tahan daerah menjadi untuk berkembang lebih maju dan modern, ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan adanya program dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) yang hari juga membawa mitra perusahaan terhadap potensi yang ada di Pasaman Barat, Alpukat,  Pisang, Serai Wangi, Nilam seharusnya dapat memberikan kesejahteraan masyarakat.

Jika masyarakat hidupnya sudah sejahtera, maka persoalan pendidikan,  kesehatan,  pemanfaatan teknologi informasi akan memberikan dampak kemajuan suatu daerah.

Begitu juga dengan Solok Selatan dan Mentawai mesti juga memiliki perencanaan yang matang dalam tahap proses pengembangan ekonomi masyarakat berdasarkan komoditi unggulan. Saat ini di Mentawai ada tiga komoditi unggulan, keladi, pisang dan sagu. Mana yang mesti bantu dalam mengembangkan untuk bisa diproduksi lebih baik dan mendatangkan kesejahteraan masyarakat Mentawai.

Kepada Kementrian PDT tentunya program terhadap pengembangan usaha perekonomian masyarakat, bagi daerah tertinggal menjadi sesuatu yang patut untuk diperhatikan, harap Nasrul Abit

Direktur Perencanaan dan Indentifikais Daerah Tertinggal Kementerian PDT, Rafdinal, S.Sos, MT. juga menyampaikan, kami datang bukan membawa terori akan tetapi praktek berdiskusi duduk bersama masyarakat dan pelaku usaha, mencoba memotong jaringan yang menghambat dan menyusahkan masyarakat.

Seperti kita tahu Alpukat yang dipetani harga hanya Rp2000 perkilo,  sementara di Jakarta menjadi Rp50.000  perkilo tentu sesuatu yang tidak adil, maka kita berusaha naikan pendapat petani menjadi Rp3 ribu perkilo agar menambah, akan tetapi setelah dilakukan praktek dan diskusi duduk bersama kita bisa menaikan harga Alpukat ditingkat petani menjadi Rp13,500 perkilo.

Kemudian kita juga mencoba melakukan kerjasama dengan pihak pengusaha dimana potensi Alpukat dan pisang dapat dijadikan tepung Alpukat dan tepung pisang. Serai wangi, nilam, baik untuk potensi yang ada di Pasaman Barat maupun yang ada di Mentawai, ungkapnya.

Rafdinal juga menambahkan,  semangat kerja Wagub Nasrul Abit dan Bupati Pasbar memberi kami spirit baru untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Jarang-jarang Kepala daerah yang serius menongkrongi usaha masyarakat daerah tertinggal untuk mampu bangkit bersaing bagi daerah maju lainnya.

Kolaborasi semangat memajukan daerah tertinggal sangat dibutuhkan dalam membangun merobah meinset,  prilaku dengan cara-cara yang baru untuk sesuatu hasil yang lebih baik dalam kualitas produksi dan maju bersaing dengan produksi daerah lainnya.

Khas potensi unggulan daerah akan memudahkan masyarakat yang ada didaerah tersebut berlomba berkreatifitas meningkatkan produk pada barang yang sama,  jumlah yang banyak terjamin kualitas sehingga bernilai ekspor menjadi kebanggaan daerah dalam mensejahterakan masyarakatnya ,  ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Kementerian ESDM, Direktur Perendes Kementerian PDT, Bupati Pasbar Syahiran, pimpinan perusahaan PT. Kendai Argo Atsiri, PT. Darussalam Agritama Indonesia, PT. Komoditi Nasional Indonesia , Bappeda Sumbar, OPD tekait dilingkungan Pemkab Pasbar(rel).

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.