Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan


Padang Lintas Media News
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus Polda Sumbar berhasil mengamankan dua orang penjual air raksa ilegal di dua tempat dan waktu yang berbeda.

Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumbar AKBP Iwan Ariyandhy, SIK, MH didampingi Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto dan staf Humas lainnya dalam konferensi persnya Kamis (16/1) mrngatakan.Kedua pelaku tersebut diamankan pada dua tempat dan waktu yang berbeda.

Pelaku ZR 45 tahun asal Minang,pekerjaan wiraswasta diamankan di tempatnya sendiri di
Jorong Tanjung Salilok Kenagarian Kenagarian Sikabu Kecamatan Pulau Punjung Kab.Dharmasraya Sumatera Barat (Sumbar) pada hari Kamis 9 Januari 2020 dengan barang bukti diamankan 75 botol yang berisikan bahan berbahaya (B2) sejenis air raksa atau merkuri dengan berat masing - masing 1 kilogram dan satu unit Handphone.Jelas Imam Kabut.

Sementara,untuk pelaku RM 45 Tahun,asal Minang (Jambak) pekerjaan Wiraswasta beralamat di Lorong Pasar Pauh Lambat Kenagarian Pauh Lambat Kecamatan nan Sabaris Kab.Padang Pariaman ini,diamankan pada Rabu (15/1) di Jalan Raya Adinegoro Simpang Kalumpang Kec.Koto Tangah Kota Padang.Dengan barang bukti 82 botol berisikan bahan berbahaya (B2) dengan berat 1 kilogram.

Menurut Imam Kabut,kronologi penangkapan kedua pelaku tersebut,berdasarkan dari informasi dari masyarakat tentang adanya kegiatan memperdagangkan bahan berbahaya (B2) tanpa memiliki surat izin usaha perdagangan bahan berbahaya.

Dari kejadian tersebut,kedua pelaku dijerat dengan pasal 104 dan pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dan atau pasal 62 ayat 1 junto pasal 8 ayat 1 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(ST)









Painan.Lintas Media News.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian anggota koramil 01/0Pc.Soal Kodim 0311/Pessel kepada warga dan lingkungan didaerah binaan,babinsa tidak pernah bosan untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat.

Seperti yang sedang dilakukan oleh Kopda Guspriadi Syam saat datang dan bersilaturahmi dengan warga binaan disebuah warung kopi di kecamatan pancung soal kabupaten pesisir selatan. Selasa (14/1/2020).

Sambil menikmati secangkir kopi,Guspryadi Syam menyebutkan. Komunikasi Sosial merupakan wadah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang ada diwilayah binaanya.

"Dengan Komsos kita dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita,baik itu masalah pertanian,masalah keamanan kampung,kenakalan remaja,serta mencari soslusi sebagai langkah antisipasinya,"sebutnya".

"Terlebih lagi masalah keamanan kampung kita ini,semua elemen masyarakat harus kompak dalam menjaganya,tidak saja hanya menjadi tugas aparat,"tambahnya".

Selain itu,ia juga mengajak seluruhnya agar tetap menjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah nagari,bhabinkamtibmas,dan juga babinsa.

"Apabila ada hal yang mencurigakan yang ada dikampung ini agar segera dilaporkan kepada kami agar dapat dilakuoan langkah antisipasi,"tutupnya".(rel)


Padang.Lintas Media News. Meningkatkan kemampuan dan produktifitas tenaga kerja tidak dapat dilepaskan dari pola keselamatan dan kesehatan kerja sebuah perusahan dan industri. Dimana sektor tenaga kerja menjadi subjek dalam produktifitas sehari-hari.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam upacara peringatan hari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sekaligus bulan K3 di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumbar,  Senin (13/1/2020).

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit katakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan sesuatu yang penting dalam produktifitas perusahaan yang maju dan modren.

"Perusahaan yang maju dan hebat itu selalu memperhatikan K3 sesuai kebutuhan dan beban kerja yang dihadapi. Jaminan K3 menjadi motivasi dalam meningkatkan kreatifitas dan kemajuan sebuah perusahaan", ujarnya.
Nasrul Abit juga kemukakan, sesuatu yang tidak mudah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi 7 persen di Sumatera Barat, seperti yang dilontar pakar ekonomi dari Unand di media.

"Dicari gubernur 7 persen dalam meningkatkan pembangunan Sumatera Barat lima tahun ke depan. Sesuatu yang sulit dimana tantangan kondisi budaya dan karakter masyarakat yang masih belum mau berubah dari konsumtif menjadi produktif", terangnya.

Nasrul Abit juga ungkapkan, untuk kemajuan investor di Sumbar amat sulit apalagi dikaitkan soal lahan dan tanah.

"Sumatera Barat baru mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen mesti diikuti dengan pertumbuhan industri baik kecil,  menengah dan besar yang hasil produksi terus meningkatkan dan mampu bersaing dipasar global. Kemudian ada tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki daya saing yang kuat", ujarnya.

Nasrul Abit juga ingatkan menyongsong era revolusi industri power point zero (4.0), sumber daya manusia menjadi kekuatan pertama kita untuk mampu bertahan dan memenangi pasar global.

"Menyiapkan tenaga kerja yang memiliki skil, trampil, inovatif dan berdedikasi tinggi menjadi suatu keharusan. Sektor tenaga kerja menjadi tumpuan dan harapan Sumatera Barat untuk berkembang cepat memacu kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat", ungkapnya.

Nasrul Abit tegaskan, hanya dengan sumberdaya manusia yang tangguh dan unggul Sumatera Barat baru mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen yang ditupang oleh tingkat produktif industri berbagai sektor. Apakah industri pertanjan, kerajinan, industri jasa wisata dan lain-lain sebagainya.(rel)

Padang.Lintas Media.
Dilaksanakannya seminar sehari ini adalah untuk mendapatkan masukan  dalam penyempurnaan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ( Ranperda) tentang penyelenggaraan Pariwisata Halal,

Demikian disampaikan Ketua komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Muchlis Yusuf Abit saat membuka seminar sehari yang dilaksanakan komisi V dalam pembahasan Ranperda Pariwisata Halal di ruangan sidang utama DPRD Sumbar .Senin (13/1).

Dalam hal ini.Sebagai wisata yang berkelas internasional,harus jelas standarisasi dan sertifikasinya dalam penyelenggaraan ketahanan. "kita tidak bisa hanya berasumsi bahwa masyarakat Sumatera barat adalah masyarakat muslim maka semua yang dilaksanakan sudah sejalan dengan wisata halal",jelas Yusuf Abit.

Yang perlu menjadi perhatian kita bersama adalah, bahwa kita saat ini telah menghadapi  masyarakat global dari berbagai negara, yang sangat memperhatikan standar dan sertifikasi, mereka tidak mudah percaya bahwa apa yang dinikmatinya itu sudah bersertifikat halal.Kata Yusuf.

Bagaimana menjadikan penyelenggaraan pariwisata sebagai wisata yang tidak tertuju pada golongan tertentu saja, akan tetapi juga bisa ditempati oleh golongan non muslim, apabila kita pakai mengemasnya maka bisa jadi justru akan berdampak negatif dari masyarakat dunia yang tidak semua paham sama dengan masyarakat kita.

"Kami sangat yakin para narasumber kita akan dapat memberikan arahan dan solusi dalam penyelenggaraan pariwisata halal di Sumatera barat demikianlah beberapa poin penting yang dapat kami sampaikan dan diharapkan semua permasalahan yang terjadi di lapangan dapat segerah diatasi.ujarnya.

"Terkait dengan penyelenggaraan pariwisata halal di Sumatera barat, dapat hendaknya kita temukan jawaban dan solusi,dari pelaksanaan seminar ini kita juga berharap akan banyak masukan masukan yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi komisi V untuk menyempurnakan Perda tentang penyelenggaraan Pariwisata Halal",ujar Yusuf.

Pada seminar yang bertemakan strategi penyelenggaraan pariwisata halal di Sumatera Barat ini,MUI Sumbar minta dilibatkan dalam pembahasan ranperda pariwisata halal ini karena,menurutnya semua prodak yang berlabel kan halas,muaranya adalah ke MUI.(Sri)


Padang.Lintas Media News
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Ir. Yosmeri mengatakan.Akibat beroperasinya alat tangkap Bagan di salingka Danau Singkarak, Populasi ikan Bili menurun dan ekonomi masyarakat nelayan tradisional terpuruk.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Ir. Yosmeri dalam kesibukan dinasnya lewat chat Whastaapnya,  Senin (13/1/2020) di Padang.

"Kita prihatin saat ini ikan bilih menurun populasinya akibat operasi bagan yang banyak berdampak buruk bagi kelestarian ikan bilih. Bagan kondisi kekinian berdampak bagi warga sekitar danau singkarak baik bidang kesehatan juga sektor ekonomi dimana ekonomi masyarakat pengolah,  penjual dan nelayan tradisionil jatuh", ungkapnya sedih.

Disamping itu, kemiskinan juga terjadi akibat nelayan pengolah yang selama ini mengolah bilih kekurangan bahan baku.Ucap Yosmeri

"Ada 5 ribu orang pengolah ikan bilih, penjuan dan nelayan tradisional terpuruk hidupnya karena ada bagan. Sedangkan nelayan bagan hanya  dinikmati oleh 200 orang saja dan sebagian besar bukan nelayan murni, mereka warga yang tiba-tiba jadi penangkap ikan bagan", ungkapnya

Yosmeri tegaskan sesuai pergub dan perda propinsi serta aturan yang ada aktifitas bagan dan sebagai harus di nol di Danau Singkarak.

" Karena itu razia bagan akan terus dilaksanakan sampai danau Singakarak bersih dari aktifitas bagan", tegas Yosmeri.

Yosmeri juga menyampaikan.Dalam upaya mengatasi stunting di salingka Danau Singkarak, salah satunya dengan meningkatkan konsumsi ikan bilih bagi masyarakat. Karena diketahui ikan bilih memiliki gizi dan nilai protein yang bagus bagi anak dalam pertumbuhan.

Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kowil Sumbar dan Dinas Kesehatan sedang berupaya mengatasi stunting dengan mensosialisasikan agar masyarakat meningkatkan makan ikan bilih.Tutupnya.(rel)

.


Padang.Lintas Media News.
Setiap kesuksesan itu berasal dari diri kita sendiri. Jika ingin Sukses berbuat baiklah kepada diri sendiri dengan fokus untuk belajar, mengatur jadwal dengan baik, tumbuhkan selalu keinginan belajar  dan mau mendengar guru. Buku merupakan kumpulan banyak ilmu akan tetapi guru itu jendela ilmu, hormatilah guru agar dapat kebaikan dalam hidup mu.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada saat jadi pembina Upacara di SMA N 10 Padang, Senin (13/1/2020).

Lebih lanjut Wagub katakan, setiap Guru disekolah juga mesti ikut serta dalam membimbing dan mengarahkan murid agar dapat mengembangkan skill mereka ke arah yang lebih baik lagi.

"Guru juga diharapkan selalu memberikan perhatian dan bimbingan kepada setiap anak didik, dalam mengembangkan potensi diri dan bakat mereka untuk berkembangan dalam berkemajuan. Jangan beda-bedakan anak didik berikan motivasi kebaikan untuk kemajuan sekolah ", ajak Nasrul Abit

Wagub Nasrul Abit juga pesankan kepada seluruh siswa, jangan pernah mendekati narkoba, hindari dan jauhi sekali terjerumus dan masuk ke dunia narkoba akan merusak ananda akan terjerat lingkaran setan yang sesat.

" Generasi muda Sumatera Barat harapan masa depan daerah ini,  oleh karena itu dihimbau jangan pernah mendekati narkorba karena itu menyesatkan dan merusak masa depan. Generasi muda Sumbar diharapkan menjadi agen kemajuan pembangunan daerah dan diharapkan generasi muda terdepan dalam pemberantasan narkorba", ajaknya.

Nasrul Abit juga mengatakan dalam kemajuan dan meningkatkannya kecerdasan manusia kadang tidak sebanding dengan kepribadian diri. Ananda mesti meningkatkan pendidikan keagamaan, meningkatkan ibadah dan ketaqwaan dalam keimanan masing-masing.

"Tanpa karakter kepribadian agama yang kuat, setiap orang mudah tergoda akan prilaku maksiat seperti sek menyimpang, sex bebas dan perbuatan a moral lainnya. Saat ini menurut hasil data Tim Konselor HIV Aisd Sumbar, jumlah penderita penyakit HIV Aids lebih banyak jenis kelamin laki-laki. Hal ini lebih disebabkan hubungan sek menyimpang Lesbian, Gay, Bisexsual, Trangender. Untuk itu kepada semua kita ibadah agama jangan tinggalkan. Perbuat maksiat ini adalah perbuatan yang dibenci dan dilarang ajaran agama dan jelas bukan budaya kita", tegas Nasrul Abit

Nasrul Abit juga apresiasi dan bangga atas keberhasilan dan kemajuan pendidikan di SMAN 10 Padang. 

" SMAN 10 Padang telah memiliki segudang prestasi, banyak dari siswa-siswa SMAN 10 Padang ini, lulus PTN Favorit mereka, baik itu di UI, ITB, UGM,UNPAD, bahkan bagi UNAND hanya seperti pindah kelas siswa di SMA 10 Padang ini. Saya mengajak kita semua mesti menjaga prestasi yang baik ini  bahkan jika perlu kita tingkatkan lebih baik lagi", serunya.(rel)

Padang.Lintas media News.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. dr Merry Yuliesday Mars mengingatkan.Disaat perubahan cuaca ektrim masyarakat hendaklah menjaga daya tahan tubu dengan cara menjaga pola makan, asupan gizi yang baik ,meningkatkan asupan buah-buahan dan menurunkan makanan yang dapat meransang munculnya batuk dan pilek ( berminyak, pedas, es,).

Peringatan itu disampaikan Merry diselah-selah kesibukan pada Minggu pagi (13/1) di Padang,sehubungan beberapa hari terakhir ini dibeberapa kota di Sumatera Barat terjadi perubahan cuaca yang mendadak dari panas terik ke hujan dan sebaliknya dari hujan ke panas terik.

Mengupdate rilis bmkg beberapa hari kedepan, kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu: aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah, suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.

" Perubahan iklim yang mendadak ini tentunya akan dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat mesti jaga dalam kesehatan diri adalah menjaga pola makan dengan menjaga pola hidup sehat", Hal ini disampaikan , di sela-sela kesibukan hari ini, Minggu (12/1/2020).

Lebih lanjut Kadis Kesehatan ini mengatakan,  Penyakit yang perlu diwaspadai di musim hujan, antara lain influenza, demam berdarah, diare, dan leptospirosis.

" Influenza, yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala influenza yaitu batuk, pilek, sakit tenggorokan, letih, lesu, mual, muntah, diare dan demam", ujarnya.

Merry juga katakan,  penyakit Demam Berdarah. Penyakit akibat virus yg dibawa nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictusini. Gejala DBD ini seperti sakit kepala, demam mendadak, nyeri belakang bola mata, mual dengan/tanpa pendarahan seperti mimisan/gusi berdarah

" Sementara penyakit di diare. Penyakit ini muncul karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus atau parasit seperti bakteri E.Coli, Salmonela, Shigella dll. Gejala diare yakni dehidrasi, lemas, kulit kering, pusing, sering bab dan lain-lain", ungkapnya

Merry juga sampaikan,  dalam penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira.

"Penyakit ini ditularkan melalui kencing tikus. Penularannya masuk dalam tubuh manusia lewat selaput lendir, mata, hidung, kulit lecet & makanan. Gejala Leptospirosis yakni menggigil, batuk,diare, demam tinggi, sakit kepala,nyeri otot, mata merah, & tidak ada nafsu makan", terangnya.

Kadis Kesehatan  juga katakan untuk menyukapi perubahan ektrim kondisi cuaca ini resep yang baik adalah dengan,

" Istirahat yang cukup, banyak minum air putih dan teratur beroalah raga. Pola hidup sehat cerminan keluarga sehat dan cerdas. Mari kita jaga kesehatan untuk ketahanan tubuh dalam menghafapi kondisi cuaca ektrim sekalipun", pungkasnya.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Dalam tahun 2020 ini,35 Event akan ramaikan tempat-tempat wisata di Sumatera Barat (Sumbar).Untuk itu,
pembangunan kepariwisataan bagi Sumatera Barat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam memacu peningkatkan kemajuan sektor ril pembangunan ekonomi daerah dan masyarakat terutama dilokasi wisata.

Untuk menumbuhkan aktifitas wisata tersebut pemerintah Provinsi dan Pemkab /ko se Sumatera Barat telah menetapkan 35 event wisata selama tahun 2020 yang menarik dan layak dikungjungi semua orang sekaligus juga dapat menikmati indahnya, alam, budaya dan nikmat lezatnya kuliner Sumatera Barat yang beraneka ragam dimasing-masing daerah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Periwisata Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Novrial, SE.MA.Akt, disela-sela kesibukan di Kantornya Dinas Pariwisata Sumbar.Sabtu (11/1/2020).

Lebih jauh Novrial sebutkan,  event-event yang akan menjadi fokus Dinas Pariwisata Sumbar di tahun 2020 adalah 3 event yang sudah masuk calender of event wonderful of indonesia, yaitu Tour de Singkarak (TdS) , Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA) di Sawahlunto pada bulan September dan Pesona Minangkabau Festival di Batusangkar pada bulan Desember.

" Selain dari itu Dispar juga akan mendukung 3 event nasional yang akan dilaksanakan di Sumbar, pertama Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke XXVIII , Penastani ke XVI dan Harganas, serta event-event kabupaten dan kota yang sudah disusun sebagai Calender of Event Sumbar 2020", ungkapnya.

Kadispar Sumbar itu juga katakan,  target kunjungan wisatawan tentunya diharapkan meningkat. Misalnya dalam acara MTQ, Penastani dan Harganas sekiranya bisa kita kemas dengan baik, apakah bentuk promosinya dan agenda kegiatan yang jelas tentu akan berdampak orang ingin datang meramaikan.

"Disamping itu peserta yang diperkirakan akan mencapai 100 ribuan orang, tentu juga akan berdampak luas wisatawan nusantara khususnya para perantau yang akan menikmati event - event tersebut disamping tujuan sosial melihat sanak keluarga serta menikmati objek dan atraksi wisata bisa mencapai 1 juta orang", terang Novrial.

Novrial juga ungkapkan,  dalam kemajuan dunia kepariwisataan, jumlah kunjungan wisatawan tentunya bukan satu-satunya indikator kemajuan pariwisata, namun juga lama tinggal dalam arti menikmati objek dan atraksi, serta jumlah uang yang beredar.

" Diharapkan meningkat uang yang beredar bisa lebih baik karena banyak orang akan belanja kuliner tradisional, fashion lokal dan cendramata/oleh-oleh berupa produk-produk ekonomi kreatif (ekraf) Sumbar yang tentu akan membuat ekonomi masyarakat akan bergairah", ujarnya.

Novrial juga katakan, saat ini Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kab. Pessel, Kab Tanah Datar, Kab Limapuluh Kota dan Kota Sawahlunto masih menjadi destinasi favorit wisatawan, namun beberapa daerah lain juga sudah mempersiapkan diri pula secara optimal seperti Kabupaten Agam, Kota Pariaman, Kab Solok, Kab Kepulauan Mentawai dan daerah - daerah lainnya yang menjadi variasi pilihan destinasi dengan spesifikasi lokal masing-masing.

" Masyarakat harus merasa bahwa sektor pariwisata benar-benar memberikan keuntungan secara materi kepada mereka. Apakah dari penjualan jasa hotel/ homestay, rumah makan/ restoran, pramuwisata, penjualan produk ekonomi kreatif sebagai oleh-oleh dan lain sebagainya. Oleh karena itu dari sisi Dispar, sentuhan yang akan terus diberikan adalah pelatihan / sosialisasi sadar wisata yang ditambah dengan konten komparasi apa yang dilakukan daerah seperti masyarakat di nagari-nagari wisata atau desa-desa yang sudah maju di pulau Jawa dan Bali", harapnya.

Novrial juga tegaskan, akan selalu melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain seperti Dinas Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dioptimalkan demi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peluang dan manfaat ekonomi yang akan mereka dapatkan dari pariwisata.

"Pontensi besar sektor pariwisata yang dimiliki Sumatera Barat dengan segala keindahan dan aneka ragam keunikannya, hendaknya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat. Masyarakat diharapkan secara aktif dan partisipatif ikut serta menjaga iklim wisata yang sehat, aman dan nyaman bagi setiap orang", himbau Novrial.(rel)



Painan.Lintas Media  News.a
Tidak ada potongan sesen pun,  oleh siapapun dalam penyerahan bantuan korban kerusuhan Wamena yang berjumlah 130 orang ini. Kepada seluruh para donatur yang telah menyumbang untuk korban kerusuhan Wamena asal Sumbar diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi semoga jadi amalan di sisi Allah SWT.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela
Acara Penyerahan Bantuan Korban Kerusuhan Wamena di Kantor Bank Nagari Cab. Pessel di Painan.Senin (6/1).
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit katakan, penyerahan bantuan dilakukan melalui bank nagari untuk korban yang toko atau rumahnya terbakar, masing-masing  senilai Rp.20 juta
" Total bantuan yang diserahkan sejumlah Rp. 2,6 miliar dengan rincian 105 org menerima di Kantor Cabang Bank Nagari Painan atau senilai 2,1 M dan 25 orang menerima di Kantor Capem Bank Nagari Kambang sebesar Rp500 juta ", ujar Nasrul Abit.
Wagub juga menyampaikan untuk bantuan ini silahkan digunakan sebaik mungkin, bisa untuk membuka usaha di Sumbar atau untuk biaya kembali ke Wamena.
" Minggu lalu baru bertemu dengan Wamen PUPR BapakJon Wempi Wetipo (Bupati Jaya Wijaya 2008-2018) dimana beliau menyampaikan bahwa untuk bulan April 2020 mendatang, semua pembangunan pasca kerusuhan Wamena akan selesai, ada harapan untuk korban asal Sumbar bisa kembali lagi ke Wamena", ajaknya.
Nasrul Abit katakan,  pemberian bantuan ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Biro Bintal, Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau dan  Dinas Sosial Prov Sumbar bersama dg pengurus perantau minang di Wamena.
" Bagi korban yg belum menerima bantuan atau belum masuk data, tetapi rumah atau tokonya terbakar silahkan bawa data yang komplit. Saat ini juga sudah dilakukan pendataan terhadap korban wamena yang anaknya masih sekolah di SD, SMP, SMA dan PT untuk diberikan bantuan juga", ungkap Nasrul Abit.
Wagub juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Nagari yang telah membantu hingga saat ini untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan korban wamena ini.
"Semoga Bank Nagari tetap jaya memberikan yang terbaik bagi kemajuam perekonomian Sumatera Barat hari ini dan masa datang", serunya.
Hadir pada kesempatan itu, Kabiro Bintal, Kabid Jamlinsos Dinas Sosial Prov Sumbar, Kacab Bank Nagari Pessel, Kacapem Bank Nagari Kantor Gubernur, Masyarakat asal Sumatera Barat korban kerusuhan Wamena.(rel)


Limapuluh Kota.Lintas Media News.
Dalam mendukung produktifitas jagung varietas unggul yang saat ini ada di Limapuluh Kota mencapai 12,6 ton perhektar. Sudah saatnya sebuah pabrik pengolahan jagung ada di Kabupaten Limapuluh Kota.

Hasil Panen jagung 12,6 ton/hektar ini merupakan paling tinggi di Indonesia, gorontalo yg merupakan sentra produksi jagung diwilayah timur hanya menghasilkan 9 ton/hektar.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat memberikan sambutan Acara Panen Jagung Super Hibrida bisi 18 dan Bisi 79, di VII Koto Talago, Kabupaten Limapuluh Kota, Jum'at (3/1/2020).

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit katakan,  saya tidak janji muluk-muluk,  pengadaan pembangunan pabrik pakan ternak di Kabupaten Limapuluh Kota sebuah kebutuhan dalam mendukung aktifitas usaha masyarakat kecil menengah di kabupaten Limapuluh Kota.

"Pendirian pabrik pakan ternak ini mesti kita perjuangan ke pemerintah pusat. Dengan hasil panen yang baik saat ini, tentu kebutuhan pabrik nantinya akan dapat dipenuhi", ujarnya.

Nasrul Abit katakan,  Tahun 2016 produksi jagung Sumbar sebanyak 650.000 ton kering dengan luas area 134.000 hektare. Tahun 2017 pencapaian kita sebesar 1.013.000 ton kering, luas area 168.000 hektare.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan produksi jagung di daerah. Jika saat ini bibit Jagung Super Hibrida bisi 18 dan Bisi 79 mampu memproduk  panen jagung 12,6 ton perhektar tentunya ini sebuah kemajuan", katanya.

Nasrul Abit juga katakan, bibit yang baik ini akan kita sebarkan kepada daerah sentra jagung di Sumatera Barat dalam rangka memenuhi kuota kebutuhan pabrik pakan ternak nantinya di daerah ini. 

"Pabrik pakan ternak amat dibutuhkan di Sumatera Barat seiring meningkatnya jumlah ternak yang mencapai lebih 15 juta ekor ternak ayam. Belum lagi ternak lainnya yang membutuhkan jagung sebagai makanan tambahan", kata Nasrul Abit.(rel)


Jakarta.Lintas Media News. Sumatra Barat kembali berduka kehilangan putra terbaiknya. Telah berpulang ke Rahmatullah Tokoh Perantau Pesisir Selatan Dan Minangkabau, H. Is Anwar Dt. Rajo Perak, Hari Selasa, 31 Desember 2019 jam 21.30 WIB di RS. Abdul Rozak (Dahulu RS. M. Thamrin) Salemba, Jakarta Pusat.

Tokoh peduli dan kharismatik H. Is Anwar Dt. Rajo Perak salah satu tokoh Minang di Perantauan,  Beliau sosok yang merupakan salah satu tokoh yang sangat peduli  kepada pelaksanaan Sumatera Barat

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur H. Nasrul Abit Dt. Malintang Panai disela-sela melayat ke rumah duka Alm. H. Is Anwar Dt. Rajo Perak, Jl. Paseban Raya No. 60, Jakarta Pusat," jelasnya.

Wagub Nasrul Abit juka katakan,   mari kita do'a bersama semua semoga beliau pergi dalam keadaan husnul khotimah, diterima ibadah Dan amalan baik beliau dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'alla dan yang ditinggalkan dapat tabah dan sabar menerimanya.

"Kemajuan pembangunan Sumatera Barat terutama Kabupaten Pesisir Selatan juga merupakan kontribusi beliau,  atas kecintaan yang dalam kepada kampung halaman. Beliau bagi kami tempat berbagi informasi dan bertukar pikiran dalam memajukan daerah", ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit katakan, kita kehilangan tokoh panutan yang memiliki banyak wawasan dan pengetahuan  serta peduli dalam memajukan pembangunan daerah.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Pergantian tahun itu sesuatu hal yang biasa, karena waktu yang berputar dan kehidupan terus berjalan.  Berzikir dan bermuhasabah dimalam pergantian tahun bentuk rasa syukur kita pada Allah SWT.

Hal ini disampaikan Nasrul Abit pada acara Tabligh Akbar di Masjid Raya Marhamah, Kalumbuk Kuranji, Selasa (31/12/2019).

Wagub Nasrul Abit berharap masyarakat bisa mengisi perayaan tahun baru dengan aktivitas-aktivitas yang bernilai Islam seperti muhasabah, tausiyah, berdo’a, tahlil, tahmid dan dzikir berjama’ah. Kalau perlu datangkan ustadz atau da’i dan khotib untuk berceramah, tausiyah dan khutbah di masjid-masjid.

"Hal yang biasa pengantian tahun baru, tidak perlu berlebihan, kita juga tahu pergantian 1 Muharam tidak juga umat islam merayakan hanya secara sederhana berzikir, dengar pengajian dan pembekalan keimanan keagamaan" ungkap Nasrul Abit.

Wagub Sumbar mengajak warganya tidak melakukan kegiatan negatif menyambut datangnya tahun baru 2020. Sebaiknya pergantian tahun diisi dengan ibadah dan memakmurkan masjid.

"Mari sambut tahun baru 2020 dengan memperbanyak ibadah, memakmurkan masjid dan introspeksi diri," ajak Nasrul Abit.

Namun pada malam ini sangat berbeda Wagub Sumbar mengikuti ceramah bersama ustadz Buya Drs. H. Darmis Darwis, MA dan dilanjuti dengan zikir bersama warga Kalumbuk.

Setelah melakukannya dilanjutkan dengan berdo'a bersama. Saat itulah terlihat Nasrul Abit  meneteskan air mata, berharap keridhoan Allah, berulangkali ia menghapus air mata dengan sapu tangannya.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.