Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan


Wakil Gubernur Sumatera Barat, H. Nasrul Abit mengatakan. Tantara Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI bersama lembaga sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat.

Hal itu disampaikan Nasrul Abit saat membuka secara resmi kegiatan TMMD ke-102 Kodim 0305/Pasaman di Jorong Situak Barat Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (10/7).

Dikatakan Nasrul Abit,TMMD Ke 102 ini merupakan momentum meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan percepatan pembangunan di daerah 3 T.TMMD juga bertujuan meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan.

“TMMD ke-102 dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia di beberapa daerah. TMMD juga merupakan upaya dari TNI untuk melestarikan kemanunggalan TNI di tengah masyarakat sekaligus dalam rangka percepatan pembangunan di daerah terisolir,” ungkapnya.

Sementara, Dandim 0305/Pasaman, Pri Isdiyanto menyampaikan, TMMD di jorong Situak Barat akan dilakukan beberapa kegiatan fisik dan non fisik diantaranya, pembukaan akses jalan sepanjang 8 Kilometer, pembangunan Gorong-gorong sebanyak 3 unit dan pembangunan 45 jamban bagi warga kurang mampu. Sedangkan kegiatan non fisik sendiri berupa memberikan penyuluhan kepada masyarakat bekerja sama dengan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasbar.

“Kita bertekad, TMMD ke 102 Kodim 0305/Pasaman akan dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai dengan yang diharapkan,”Pungkas nya Dandim 0305/Pasaman

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pasbar, H. Syahiran mengajak kepada segenap masyarakat untuk aktif bergotong-royong dalam semua program dan kegiatan TMMD di daerah tersebut.

“Kita yakin dan percaya bahwa pelaksanaan TMMD ke-102 akan memberikan pelajaran berharga tentang betapa pentingnya semangat gotong-royong membangun bangsa. Saya minta semua masyarakat aktif bergotong-royong,” ajak nya Bupati.

TMMD ke 102 Kodim 0305/Pasaman di Situak barat melibatkan 20 OPD dilingkungan Pemkab Pasbar ditambah dengan instansi vertikal yakni Polres Pasbar, Kejaksaan Negeri dan BNNK Pasbar. Seluruhnya akan berkontribusi dengan melakukan kegiatan lebih kurang 40 kegiatan.

“Semoga TMMD akan membawa perubahan daerah ke arah yang lebih baik,” harapnya.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Selamat Lubis meminta kepada seluruh unsur yang terlibat dalam TMMD ke 102 agar memenuhi harapan masyarakat disamping program fisik dan non fisik yang telah digagas oleh pemerintah dan TNI Kodim 0305/ Pasaman dalam TMMD.

Pembukaan TMMD ke-102 Kodim 0305/Pasaman turut dihadiri Danrem 032/Wirabraja Yang di wakili oleh Kasrem 032/Wbr Kolonel Sonny Septiono. para Kasi korem 032/Wbr Dandim se-Sumbar, kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, Ketua Persit 032/Wirabraja, Forkopimda Pasbar, Para camat dan Muspika kecamatan se-Pasbar dan masyarakat setempat. (st).




Dengan berbasis teknologi informasi, sistem pendaftaran calon saat ini sudah cukup baik, alur pendaftaran bisa dilakukan dengan tingkat kesalahan yang semakin minim.Kata Dr. H. Alirman Sori mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait alur pencalonan anggota legislatif, DPR, DPD dan DPRD.

Alirman Sori menyampaikan hal itu usai mendaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sumatera Barat ke KPU Provinsi Sumatera Barat, Selasa (10/7) siang.

Menurut Alirman, aplikasi yang disediakan KPU seperti Sistem Informasi Pencalonan (Silon) atau Sistem Informasi Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilu (SIPPP) memberikan keuntungan dalam mempercepat proses entri data calon.

Ke depan Alirman berharap, sistem dan aplikasi yang dipakai saat ini,hendaknya  bisa terus ditingkatkan, sehingga semakin memudahkan kerja KPU dalam melakukan proses pemilihan. Bagi peserta pemilu itu sendiri, sistem ini sangat menguntungkan untuk meminimalisir kesalahan data.

Alirman Sori mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Sumatera Barat sebagai calon anggota DPD RI periode 2019-2024, pada hari kedua pembukaan pendaftaran calon dari tiga hari waktu yang dijadwalkan KPU.(st)



Kodim 0304/Agam memberi bantuan kepada  korban kebakaran berupa 15 zak semen di Jorong Aro Kandikia, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatera Barat.Jum'at ( 6/07)

Komandan Kodim 0304/Agam Letkol Kav Salim Kurniawan mengatakan bahwa bantuan tersebut diserahkan sebagai wujud kepedulian terhadap korban terdampak yang rumahnya hangus terbakar.

"Kita merasakan duka yang dialami oleh keluarga korban Kebakaran, semoga diberi ketabahan," jelas Dandim yang diwakili Danramil 07/Tilatang Kamang Kapten Infanteri Karianto.

Dandim berharap, bantuan berupa 15 zak semen ini bisa digunakan dengan sebaiknya-baiknya bagi keluarga korban guna menata kembali rumah mereka yang habis akibat kebakaran.

Sementara, Wali Jorong Aro Kandikia Edison mengucapkan terimakasih atas bantuan TNI. Bantuan ini, sebutnya sangat dibutuhkan dalam pembangunan kembali rumah yang terbakar tersebut.

"Saat ini, keluarga terdampak tak bisa menghuni rumah itu karena sudah habis. Mereka menumpang tinggal dengan keluarga, saya berterimakasih sekali atas bantuan ini,"ucapnya.

Di samping  Ibu Sabaniar yang menerima bantuan 15 zak merasa terharu dan bahagia.

" Kami sangat berterima kasih kepada Kodim 0304/Agam atas kepedulian dan  bantuan yang di berikan kepada kami,  dengan bantuan ini kami sangat terbantu".
ungkap nya Sabaniar dengan terharu. (st)




Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Arkadius Dt Intan Bano menerima kunjungan anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kepemudaan DPRD Provinsi Aceh di ruangan khusus 1 DPRD Sumbar Jumat (6/7).

H.Muslim M.Daud selaku Pimpinan rombongan mengatakan.Kedatangannya ke DPRD Sumbar adalah, dalam rangka pembahasan Ranperda Kepemudaan karena,DPRD Sumbar telah menetapkan Ranperda Kepemudaan ini menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Dalam pembahasan Ranperda Kepemdaan ini,kami ingin mendapatkan beberapa masukan dari DPRD Sumbar terutama tentang anggaran yang akan diperuntukan untuk pwrda Kepemudaan ini",kata H.Muslim.

Sementara,Arkadius menjelaskan.Dalam pembahasan Ranperda Kepemudaan ini,DPRD Sumbar juga mengadakan seminar kepemudaa yang menghadirkan Pemuda,Bundo Kanduang,Alim Ulama dan tokoh-tokoh agama.

"Karena olah raga itu berada di semua sektor,maka DPRD Sumbar tidak ada menganggarkan khusus.Tapi, masuk kesemua lini sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) anggarannya oleh karena itu, kami tidak lagi menganggarkannya",kata Arkadius.(st)


Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno,selaku Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Prov. Sumbar berkomitmen akan menuntaskan permasalahan agraria di Provinsi Sumatera Barat dengan serius.

Jika berhasil dituntaskan,  secara tidak langsung, akan mengurangi masalah ketimpangan kepemilikan tanah, menciptakan kemakmuran rakyat, menciptakan lapangan kerja baru, membuka akses masyarakat ke sumber-sumber ekonomi, meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan, menangani dan menyelesaikan konflik agraria, sekaligus memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.

"Masalah tanah masalah lama. Perlu dan harus ditangani secara serius. Mari kita tuntaskan. Kita inventarisir dan kita selesaikan satu-satu. Kalau tidak, akan jadi bom waktu dan meledak sewaktu-waktu," ujar Irwan Prayitno dalam sambutannya saat membuka acara Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria Sumbar di Hall Nias Hotel Imelda, Padang (5/7).

Pada kesempatan itu, Irwan Prayitno mengajak seluruh pihak yang tergabung dalam GTRA Sumbar dan stakeholder terkait tidak menyalahkan dan tidak melempar tanggungjawab ke pihak manapun.

"Tidak perlu salahkan orang lain. Sekarang tanggungjawab itu diberikan kepada kita, kita jadikan pekerjaan rumah. Kita selesaikan yang belum selesai walaupun menumpuk. Jadi jangan ada yang nyalahin pejabat yang lalu. Ini salah dia, ini salah si ini, ini salah si itu. Ga ada itu 'dia' lagi. Sekarang ini tanggungjawab saya, tanggungjawab kita," ujarnya.

Dikatakan Irwan Prayitno, secara umum, terdapat enam masalah utama menyangkut Agraria yang harus diselesaikan, meliputi; ketimpangan penguasaan dan kepemilikan atas tanah, alih fungsi lahan pertanian yang masif, sengketa dan konflik agraria seperti permasalahan batas dan sertifikat ganda, kemiskinan dan pengangguran, turunnya kualitas lingkungan hidup, dan kesenjangan sosial.

"Persoalan-persoalan ini tidak bisa akan selesai oleh BPN saja. BPN tidak berdata. Ga bisa. BPN itu instansi vertikal. Tidak akan bisa maksimal kalau BPN sendirian. Maka dari itu perlu dukungan dari provinsi dan kabupaten/kota," imbuhnya.

Sebagai salah satu bentuk komitmennya, menurut Irwan Pemprov Sumbar telah menerbitkan Peraturan Gubernur awal 2018 lalu yang dimaksudkan untuk memudahkan kinerja GTRA. Gubernur ingin, pemerintah kabupaten/kota mengambil langkah yang sama.

"Kita sudah (menerbitkan Pergub) untuk ini. Agar berjalan, Bupati dan Walikota bikin juga peraturannya, agar memudahkan kerja gugus menyelesaikan masalah agraria yang ada," ajaknya.

Sementara, Direktur Land Reform Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Arif Basyar, mewakili Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian Agraris dan Tata Ruang/BPN yang berhalangan hadir menyebutkan. GTRA dibentuk untuk membantu percepatan pencapaian target reforma agraria nasional seluas 9 juta hektare yang terbagi ke dalam dua program, yakni; Legalisasi Aset seluas 4,5 juta hektare, mencakup 3,9 juta hektare legalisasi aset dan 0,6 juta hektare tanah transmigrasi yang belum bersertifikat; dan, Redistribusi Tanah seluas 4,5 juta hektare, mencakup Tanah Hak Guna Usaha (HGU) tidak diperpanjang dan tidak dimanfaatkan seluas 0,4 juta hektare dan pelepasan kawasan hutan seluas 4,1 juta hektare.

Dijelaskan Arif Basyar, dalam rangka itu, GTRA diharapkan dapat menyelesaikan sengketa agraria dengan bantuan aparat penegak hukum yang ada di daerah masing-masing.

"Ada saja sengketa dan konflik tanah, baik antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pengusaha, masyarakat dengan negara, masyarakat dengan BUMN, dan lain-lain. Kami harap, dalam prosesnya, konflik agraria seperti itu bisa dituntaskan di level gugus masing," harapnya.

Arif juga mengatakan, dalam rangka percepatan, GTRA diharapkan dapat segera memastikan dan memetakan posisi tanah pelepasan hutan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI sebelumnya, serta dapat segera menindaklanjuti Perpres 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan.

"Terutama ya menyangkut tanah yang berasal dari pelepasan hutan negara untuk TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) dan atau hasil perubahan batas kawasan hutan," pungkasnya.

 Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumbar Sudaryanto dalam Lapotannya mengungkapkan, TORA Sumbar 2019 meningkat menjadi 58.254 hektare atau meningkat sebesar 7,23% dibanding TORA Sumbar 2018 yang hanya seluas 54.315 hektare.Dengan demikian, TORA Sumbar total adalah sebesar 112.569 hektare," ungkapnya.

Sudaryanto juga mengungkapkan bahwa Kota Solok adalah satu-satunya kabupaten/kota di Sumbar yang legalisasi aset agrarianya telah rampung 100%.(st)


Sebanyak 396 siswa siswi  SMP dari 34 provinsi di Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Sains Nasional (OSN) XVII 2018, berkesempatan menyaksikan pameran Alat utama sistim pertahanan (Alutsita)  dalam bentuk Wisata Edukasi  Bela Negara di Makoyonif 133/Ys, Air Tawar Padang,Kamis (5/7)

Pameran Alutsista menampilkan bebagai jenis unit peralatan tempur maupun non tempur buatan berbagai negara, karya anak negeri seperti PT Pindad, termasuk hasil modifikasi dan rekayasa pengembangan TNI AD yang dimiliki oleh Satuan Tempur Yonif 133/Yudha Sakti.

Menurut Kolonel Kav Meyer Putong, SH., yang menjabat sebagai Paban II/Puanter dari Mabes AD menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan bela Negara dan Pancasila kepada siswa-siswi yang mengikuti OSN XVII 2018.

“Pendidikan bela negara harus ditanamkan secara dini kepada para siswa siswi bertujuan untuk memupuk kecintaan terhadap Negara, selain itu pameran Alutsita ini dapat juga menumbuh kembangkan kecintaan siswa siswi terhadap TNI untuk menjadikan militer sebagai salah satu cita-cita yang diimpikan oleh para siswa dan siswi” jelasnya Paban II/Puanter  Aster Mabesad.

Disamping itu Retno Juni dari direktorat pembinaan SMP Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga turut hadir dalam kegiatan wisata edukasi bela negara di Yonif 133/Ys, mengatakan bahwa kegiatan ini mengajak para siswa yang mengikuti OSN XVII 2018 untuk melihat alutsita yang dipakai sebagai alat pengamanan terhadap negara Indonesia.

Retno menjelaskan juga bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerja sama dengan TNI khususnya TNI AD “Kegiatan yang berkerja sama dengan TNI AD ini adalah kegiatan yang ke-2 kali diadakaan yang melibatkan 396 siswa siswa yang terbaik di dunia sains dari 34 provinsi di Indonesia, yang bertujuan untuk mengenal pertahanan dan keamanan negara Indonesia, sehingga para siswa ini tidak hanya mengenal sains semata,” ujarnya.

Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 032/Wbr Kolonel Inf M. Asep Apandi S.IP, M.Si selaku pelaksana wisata edukasi Bela Negara di Yonif 133/YS saat ditemui media menjelaskan bahwa sangat berbangga dengan kedatangan dari para siswa siswi dari 34 provinsi yang mengikuti OSN XVII 2018 di Kota Padang.

“Suatu kebanggakan tersendiri bagi kami Korem 032/Wirabraja dijadikan tempat dalam memberikan pendidikan Bela Negara serta pendidikan pancasila terhadap siswa-siswi yang mengikuti OSN XVII 2018 di Kota Padang. Selain memberikan pendidikan, kami juga mengadakan pameran alutsita yang bertujuan memupuk kecintaan siswa-siswi untuk bangga terhadap TNI dan kelak bisa menggantungkan cita-citanya sebagai anggota TNI,” ucapnya.

Sebanyak 1.433 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA berkompetisi dalam ajang Olimpiade Sains Nasional ( OSN) 2018 di Padang, Sumatra Barat. OSN diharapkan menjadi sarana bagi siswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang sains. Selain itu, mereka juga harus bisa membangun karakter-karakter positif selama mengikuti OSN. Ajang OSN diharapkan tidak hanya bisa melahirkan generasi bangsa yang pintar dalam bidang sains, melainkan juga memiliki karakter integritas dan menghargai keberagaman.

Keseluruhan peserta OSN XVII terdiri dari tingkat SD/MI sebanyak 272 siswa, SMP/MTs 396 Siswa, dan SMA/MA 765 siswa. Total partisipan jika ditambah dengan pendamping, pembina, juri, asisten juri, panitia pusat, dan panitia daerah mencapai 2.159 orang.(st)


Membantu kesulitan masyarakat sudah menjadi tanggungjawab seorang aparat teritorial, apalagi menjadi seorang Babinsa yang selalu berada diwilayah binaannya.

Seperti halnya yang dilakukan Babinsa Koramil 01/Pancung Soal Kodim 0311/Pesisir Selatan, Serda Asril Tanjung, melaksanakan gotong royong bersama perangkat desa dan masyarakat melaksanakan pembersihan kiri kanan Jalan di Nagari Muaro Sakai Inderapura Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.Senin (2/07).

Serda Asril Tanjung mengatakan hidup bermasyarakat sangatlah penting untuk saling bergontong royong.

"Sebagai makluk sosial dalam hidup bermasyarakat sangatlah penting untuk saling bergotong royong, membantu sesama dalam kehidupan sehari – hari sehingga kesulitan, beban seberat apapun yang terjadi dalam masyarakat akan terasa ringan apabila dipikul bersama – sama," kata Serda Asril Tanjung.

Dikatakan, Selaku Babinsa ia merasa terpanggil untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, seperti halnya ikut bergotong royong membantu warga binaan yang sedang melaksanakan pembersihan kiri kanan jalan.

"Semoga semangat kebersamaan dan kegotongroyongan dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat tetap terbina guna mendukung perkembangan pembangunan, khususnya di Nagari Muaro Sakai Inderapura Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan," tandasnya

Kehadiran Babinsa dan perangkat desa menambah semangat kerja masyarakat dengan saling bahu membahu menggunakan peralatan yang ada dalam melaksanakan kegiatan gotong royong tersebut.

Karena kegiatan gotong royong adalah merupakan budaya dan warisan dari leluhur bangsa kita, jangan sampai kegiatan gotong royong hilang di negeri kita ini hilang akan tetapi harus tetap dilestarikan. Sebab budaya tersebut merupakan wadah kerja sama mempersatukan masyarakat dan menjalin hubungan tali silaturahmi yang baik.(st)



Komandan Kodim 0312/Padang Letkol Kav Eryzal Satria.S.E, didampingi Pasi Intel Kodim 0312/Padang, Perwira  Denpom ¼ Padang Lettu Cpm Yubasril beserta 3 orang anggotanya, anggota Provos, anggota seksi Logistik dan anggota Unit Intel Kodim 0312/Padang sidak di perumahan Asrama TNI-AD Cengkeh Jln. Padang Indarung
Senin, (02/7) Pagi.

Pengecekan/sidak di perumahan Asrama TNI-AD Cengkeh ini  merupakan perintah lansung dari Komandan Korem 032/Wirabraja yang bertujuan, sebagai upaya pencegahan dan penindakan bagi para penghuni asrama bilamana ada yang terlibat baik pengguna maupun pengedar narkoba dan obat terlarang lainnya.

Menurut Komandan Kodim 0312/Padang, “salah satu pelanggaran keras di tubuh TNI-AD adalah penyalahgunaan narkotika, untuk itu, kita tidak menginginkan Aasrama TNI-AD untuk dijadikan sebagai tempat transaksi atau penyimpanan barang haram (narkoba) tersebut”. Ujar Dandim.

Pada kesempatan tersebut, Pasi Intel Kodim 0312/Padang Lettu Arm Junardy menyampaikan “kegiatan ini tidak akan berhasil maksimal kalau tidak ada kerja sama dan dukungan dari warga asrama seperti  ketua Asrama, RT dan pemuda asrama”.

Mari kita bersihkan asrama ini dari Narkoba, laporkan kepada ketua Asrama, atau pihak yang berwenang kalau ada yang mencurigakan sebagai pengguna atau pengedar narkoba di asrama, kegiatan ini akan sering dilakukan tanpa sepengetahuan warga  asrama, kata Pasi Intel.(st)

Babinsa Koramil 05/Batang Kapas dampingi petani perbaiki saluran irigasi yang rusak di Nagari Aur Duri Kec. Surantih, Senin ( 2/7).

Selama perbaikan berlangsung, Babinsa yang dipimpin oleh Serda Samsurijal bersama petani  saling bahu-membahu dalam Perbaikan saluran irigasi. Di sela-sela kesibukannya mereka saling bercanda sebagai wujud keakrapan dan likuensi antara TNI dengan Rakyat.

Pada kesempatan itu,Serda Samsurijal mengatakan.Saluran
Iriigasi merupakan jantungnya pertanian dalam bercocok tanam.Apabila ada yang rusak,  harus cepat di perbaiki, sehingga tidak menghambat para petani untuk melakukan pengolahan lahan pertanianya.

Menurut Samsurijal, keberhasilan di bidang pertanian terutama padi sangat di pengaruhi oleh saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air bagi pertanian harus terus dijaga kelancarannya.

Sementara. Ketua kelompok tani Aur Duri Nasrul (48) mengatakan. Anggota kelompok tani Aur Duri sangat senang dengan adanya perhatian yang telah di berikan oleh babinsa untuk terus memberikan semangat kepada petani dalam mengolah lahan pertanianya. (st)



Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Ibnu Triwidodo, S.I.P mengatakan.
Tingkat kedewasaan masyarakat Indonesia  dalam pesta demokrasi semakin meningkat, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan sesuai dengan rencana dan masyarakat dapat menjalankan aktifitas sehari-hari tanpa ada gangguan.

Kita bersyukur kehadirat Tuhan yang Maha Besar. Karena pelaksanaan pemilihan kepala daerah di wilayah Kodam I/Bukit Barisan dari tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota dapat berjalan dengan  tertip, lancar dan aman.

Hal itu disampaikan Pangdam  dalam amanat  tertulisnya yang dibacakan  Komandan Kodim 0312/Padang Letkol Kav Eryzal Satria. S.E pada upacara bendera Senin tanggal 2 Juni 2018 di Lapangan Upacara Kodim 0312/Padang, Senin, (2/7).

Pada kesempatan tersebut Komandan Kodim 0312/Padang  pada jam Komandannya menambahkan, perlu diingat bulan Agustus sudah dimulai lagi tahapan Pilpres  dan Pilek, untuk itu, mari kita laksanakan tugas tersebut dengan sungguh-sungguh dengan menyesuaikan pada aturan-aturan yang berlaku yang intinya kita membantu tugas Polri demi suksesnya Pilpres dan Pilek Tahun 2019.

Upacara tersebut dihadiri oleh Dandim 0312/Padang, Kasdim, Danramil, Perwira Seksi serta prajurit dan PNS Kodim 0312/Padang.(st)


Komisi IV DPRD Sumbar meminta supaya persoalan tapal batas Sumbar dengan Jambi segera diselesaikan. Pasalnya, hal itu berpotensi menyebabkan tertundanya pembahasan Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sumbar di Komisi IV DPRD Sumbar.

"Saat ini, Komisi IV DPRD Sumbar sedang membahas Ranperda RTRW Sumbar. Untuk itu, kita mendorong supaya persoalan tapal batas Sumbar-Jambi segera diselesaikan," kata anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Evel Murfi Sjaifoel Senin (2/7) di Padang.

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan persoalan tapal batas akan menjadi krusial dalam pembahasan RTRW Sumbar. Jika persoalan tersebut tidak selesai maka akan berpotensi kepada tertundanya pengesahan Ranperda RTRW Sumbar.

"Kalau tidak selesai persoalan tapal batas ini tentu akan berefek pada pembahasan Ranperda RTRW. Untuk itu, kita berharap persoalan tapal batas ini segera diselesaikan," tegas Evel.

Menurutnya, untuk pembahasan RTRW Sumbar ini, Komisi IV DPRD Sumbar sudah melakukan pembahasan dengan bupati dan walikota serta instansi terkait di Sumbar. Pembahasan ini menyangkut persoalan tata ruang dan lainnya.

"Kita sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah. Untuk persoalan tapal batas antar kabupaten dan kota di Sumbar sudah tidak ada persoalan. Hanya tinggal persoalan tapal batas dengan Provinsi Jambi," jelasnya.

Sementara Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Iqbal Rama Dipayana mengatakan persoalan tapal batas dengan Jambi tinggal finalisasi di Kemendagri.

"Sudah masuk dalam tahap finalisasi dan tinggal menunggu suratnya dari Kemendagri. Mudah-mudan segera keluar," tegasnya.

Iqbal mengatakan persoalan tapal batas dengan Jambi menyangkut dua kabupaten yaitu Solok Selatan dengan Kerinci, kemudian Dharmasraya dengan Muaro Bungo. Dua tapal batas daerah itu, menurut Iqbal tinggal pengesahan dari Kemendagri saja.(st)




Tim Ditres Narkoba Polda Sumbar bekuk seorang mahasiswa  fakultas hukum salah satu Universita Jakarta   berinisial BA (22) usai mengambil narkoba jenis sabu-sabu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padang Pariaman, Selasa 26 Juni 2018.

Direktur Res Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Kumbul KS mengatakan. Penangkapan tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat terkait adanya transaksi narkoba. saat melakukan pengamanan terhadap tersangka dengan inisial BA (22) tidak ada perlawanan.

"Tersangka kami amankan di halaman sebuah Restoran yang berada di daerah Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang," ujar Kumbul saat melakukan konferensi pers di Mapolda Sumbar, Senin 2 Juli 2018.

"Dari tangan tersangka kami amankan barang bukti berupa satu paket narkoba jenis sabu dan dua butir pil ekstasi.Menurut pengakuan tersangka,barang bukti tersebut didapatnya dari seorang teman yang berada di Lapas Padang Pariaman",jelas Kumbul.

"Setelah itu, pihak kami melakukan pengembangan ke Lapas Padang Pariaman untuk mencari asal barang bukti narkoba tersebut namun,saat sampai di Lapas, kami tidak menemukan barang bukti lainnya dan kami mengamankan seorang Narapidana dengan inisial AOP (22) yang merupakan seorang narapidana kasus pencabulan," tukuk Kumbul.

Terkait masih adanya narkoba yang beredar di Lapas Padang Pariaman tersebut,menurut Kumbul saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan.

Menurut Kumbul, tersangka akan dijerat dengan pasal 112 dan 114 Undang-undang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.

Pada kesempatan yang sama Kumbul juga menjelaskan,ada dua tersangka lagi yaitu, Pedagang sate dan tukang las dibekuk tim Ditres Narkoba Polda Sumbar karena memperdagangkan daun ganja kering sebanyak 11 kilogram.

Penangkapan tersebut terjadi pada Jumat 29 Juni 2018 di Samping Kantor Wali Kota Padang, Jalan Baypas Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.Yang menurut Kumbul, penangkapan tersebut dilakukan setelah melakukan penyelidikan selama satu bulan.

"Awalnya kami melakukan Under Cover Buying dengan tersangka dengan inisial M (32) yang merupakan tukang las di Tempat Kejadian Peekara (TKP) tersebut," ujarnya.

Saat dilakukan penangkapan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa daun ganja kering satu paket besar dan selanjutnya dilakukan pengembangan.

"Saat kami melakukan pengembangan, kami mendapatkan tersangka dengan inisial JI (41) di rumahnya, kami menemukan tersangka dengan barang bukti daun ganja kering sebanyak 10 kilogram," lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa dalam penangkapan tersebut, pihaknya mengamankan barang bukti daun ganja kering sebanyak 11 kilogram yang diletakkan di dalam sebuah koper.

"Setelah itu kami kembali melakukan pengembangan dan kami menemukan inisial L yang saat ini masih DPO," sambungnya.

Mnurutnya, barang bukti tersebut didatangkan dari Aceh oleh tersangka L dengan menggunakan kendaraan umum dan barang bukti ini berjumlah sebanyak 20 kilogram, kami masih mencari tahu sisa sebanyak sembilan kilogram lainnya.Kata Kumbul.

Pelaku akan diancam dengan pasal 112 dan 114 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.Jelas Kumbul.((Sri)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.