Articles by "Padang Pariaman"

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok
Showing posts with label Padang Pariaman. Show all posts

Parit Malintang, Lintas Media News

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Dharmawanita Persatuan (DWP) Kabupaten Padang Pariaman ke XXII Tahun 2021, DWP Padang Pariaman mengadakan lomba antar anggita DWP se Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu(17/11) di Halaman Mesjid Al Mughni Kawasan IKK Kabupaten Padang Pariaman.

Acara ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis,S.STP.,M.M. yang juga didadampingi oleh Ketua TP-PKK Yusrita Suhatri Bur dan Ketua DWP Padang Pariaman Yanti Rudy Repenaldi Rilis.

Dalam sambutannya Sekda mengatakan tujuan dari diadakan perlombaan ini yakninya untuk membangun kebersamaanserta memperkukuh rasa persatuan antar anggota sehingga nantinya dapat menghasilkan kegiatan yang positif.

"Kami mengucapkan terimaksih kepada Dharmawanita Persatuan yang sangat luar biasa karena disela kesibukan masih bisa meluangkan waktu untuk mendukung dan mensuport suaminya dalam menjalankan tugasnya. Semoga DWP Padang Pariaman dampak memberikan dampak positif demi kemajuan Padang Pariaman, karena dibalik suksesnya seorang lelaki ada wanita hebat yang mendampi "ungkapnya

Adapun rangkaian perlombaan yang diadakan yakninya Lomba Tarompah Panjang dan Lomba Joget Balon yang diikuti oleh Kepala OPD se kabupaten Padang Pariaman beserta istri, Camat se Kabupaten Padang Pariaman beserta istri juga ketua TP-PKK Padang Pariaman beserta anggota.

Pemuncak dalam lomba Tarompah Panjang yakninya Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan beserta istri menyusul Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, dan pemenang ketiga oleh Camat Ulakan beserta Istri. Sedangkan untuk lomba Joget Balon dimenangkan oleh perwakilan PDAM, pemenang kedua perwakilan dari Kecamatan 2X11 Enam Lingkung, dan pemengan ketiga perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. (ND/hms)



Sungai Limau, Lintas Media News

Dalam upaya pencapaian 50% target vaksinasi, sebagaimana Instruksi Mendagri no. 54 tahun 2021. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus menggiatkan program vaksinasi massal di sekolah-sekolah dan beberapa tempat strategis yang melibatkan seluruh tenaga medis Puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman.

Berkaitan dengan itu, pada Selasa (16/11) Badan Intelijen Negara Daerah (BINDa) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan Gebyar Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 2 Sungai Limau di Korong Sungai Sirah Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau. Semangat pelajar sangat tinggi untuk ikut vaksinasi, dibuktikan dengan jumlah peserta sebanyak 579 orang.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Perwakilan BINda Sumbar Hendra, SIP.MM, Kapolres Pariaman AKBP. Deny Rendra Laksmana, Dandim 0308 Pariaman Letkol. CZI. Titan Jatmiko, Kadis Kesehatan Drs. Yutiardi Rivai, A.Pt, Sekretaris bersama para Kabid dan jajaran, Kabag Ops. BINda Sumbar Doni, Camat Sungai Limau Arlis, Sos, Kapolsek Sungai Limau AKP. Nasirwan, Kepala Puskesmas Sungai Limau Yusneli Erza dan Kepala Sekolah SMAN 2 Sungai Drs. Herwin beserta Majelis Guru. 

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BINda Hendra mengapresiasi masyarakat dan pelajar SMAN 2 Sungai Limau. Yang terlihat sangat antusias, sejak pagi sudah berdatangan dan mengikuti sejumlah tahapan untuk dapat divaksin. Mulai dari registrasi hingga penyuntikan vaksin, yang tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

“Luar biasa antusias masyarakat Sungai Limau  mengikuti vaksinasi, baik muda mudinya bahkan lansia pun ikut serta. Saya apresiasi juga, karena tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Ini juga kesuksesan seluruh pihak terkait, dalam memberitahukan dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.” ujar Hendra.

Senada dengan itu, Kadis Yutiardy Riva'i menambahkan. Meski telah divaksin, tetap meminta masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan, mengingat pandemi yang saat ini terjadi, telah menjadi endemi. "Sekarang dengan telah divaksinasi dan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, maka kita akan hidup berdampingan dengan yang namanya Covid-19. Tapi ingat, walau sudah divaksin jangan abaikan pakai masker," pesannya.

Sebagaimana dilaporkan, Kabid Kesmas Nurhayati, SSiT MARS, usai giat vaksin tersebut. Jumlah total Vaksinasi pada hari ini, Selasa (17/11) di Kabupaten Padang Pariaman adalah sebanyak 3072 orang. Dengan rincian, vaksinasi Dosis 1 sebanyak 1575 orang yang terdiri dari masyarakat umum, pelajar dan petugas pelayanan publik. Sementara untuk Dosis 2, telah divaksin sebanyak 1476 orang dan untuk Dosis 3 khusus SDM Kesehatan, yang divaksinasi sebanyak 21 orang.

Kapolres Pariaman AKBP. Deny Rendra Laksmana didampingi Dandim 0308 Pariaman Letkol. CZI. Titan Jatmiko berharap, sasaran vaksinasi bisa lebih banyak lagi. "Alhamdulillah, hari ini sasaran dari pesantren juga sudah divaksin". tutupnya. 

Diketahui, Kabupaten Padang Pariaman memiliki sasaran vaksin sebanyak 333.372 orang. Hingga saat ini, yang baru terealisasi untuk dosis pertama menyentuh angka 30,38 persen. (*/b)

Parik Malintang, Lintas Media News

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM. membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman, pada Selasa (16/11) di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengatakan. Bahwa Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di era globalisasi ini, lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia melalui keterbukaan dan kemudahan akses. Terutama dalam integrasi ilmu dan teknologi, khususnya teknologi informasi yang menuntut kita untuk lebih profesional dan bersinergi dalam melaksanakan pembangunan di setiap tingkat pelaku pembangunan. Baik tingkat Kabupaten, Kecamatan, Nagari dan pelaku-pelaku pembangunan dengan status sebagai mitra Pemerintah Daerah.

“Selaku mitra, Tim Penggerak PKK agar lebih meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi serta benar- benar berbuat nyata dalam mendukung dan memfasilitasi seluruh program PKK Kabupaten Padang Pariaman. Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, salah satunya yaitu pengentasan stunting. Dimana, perlunya dukungan dan kerjasama kita bersama untuk mengatasi stunting ini. Karena, ini merupakan langkah awal kita untuk mempersiapkan generasi penerus. Terutama, tidak terlepas dari  apa yang dikonsumsi oleh ibu sedari dalam kandungan,” ujar Suhatri Bur.

Ia juga menambahkan, berdasarkan Permendes PDTT Nomor  7 tahun 2021 bahwa prioritas penggunaan dana desa ditekankan pada aspek pemulihan ekonomi nasional berskala Nagari. Seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat dan Badan Usaha Milik Nagari, kegiatan mitigasi dan penanganan bencana serta pelaksanaan BLT Dana Desa. Dalam rangka pencapaian program tersebut, Pemerintah Nagari dapat bekerjasama. Baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun dalam proses evaluasinya. Sehingga keterpaduan ini dapat menghasilkan output, impact dan benefit pembangunan yang lebih baik.

Sebelumnya, Ketua TP-PKK Yusrita Suhatri Bur dalam sambutannya mengatakan. Selama tahun 2021 jumlah, gerakan PKK yang ada di Nagari dan Korong terus bertambah. Ini merupakan suatu kemajuan yang positif, dalam artian tim penggerak PKK telah aktif dalam menjalankan program yang direncanakan.

“ Menjelang akhir tahun ini, ada dua agenda yang akan dilanjutkan. Diantaranya pada Pokja 2, yaitu marandang se Kabupaten Padang Pariaman yang diikuti oleh seluruh Nagari yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Yang akan dilaksanakan tanggal 23 November 2021. Oleh karenanya, diperlukan dukungan dan kerjasama Camat dan Wali Nagari untuk mensukseskan kegiatan ini. Karena segala bentuk atribut untuk kegiatan ini, disediakan oleh Nagari masing-masing. Program kedua yaitu Surau Berkah (bersih,kameh dan indah) yang bertujuan agar surau atau tempat ibadah bersih dan terjaga keindahannya", jelas Yusrita

Ia menekankan, ujung dari PKK adalah Dasawisma. Oleh karenanya, diharapkan kepada Wali Nagari terpilih dapat menggiatkan kegiatan PKK. Seperti UP2K dan UMKM serta telah memiliki rumah promosi, yakninya Dekranasda. Sehingga meningkatkan kesejahteraan kader PKK, yang pada akhir akan mewujudkan Padang Pariaman Berjaya. 

"Untuk tahun 2022, beberapa agenda yang akan dikerjakan. Diantaranya Pelatihan Simpeda, Lomba Pokja 1 sampai 4 dan Sekretariat, serta Pencatatan Administrasi secara teratur. Demi kelancaran kegiatan tersebut, diminta agar dana operasional PKK harus dianggarkan pada APB Nagari", tutur Yusrita.

Rakor ini, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Erman, S.Sos., Ketua Dharma Wanita Persatuan Yanti Rudy Repenaldi Rilis dan Peserta Rakor sebanyak  170 orang, yang terdiri dari Camat, Wali Nagari, Pengurus PKK, dari DPMD dan PPL. (*/b)

Parit Malintang, Lintas Media News

Demi memudahkan pelayananan instansi di Kabupaten Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mulai terapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan itu ditandai dengan Launching aplikasi terpadu Integrasi Layanan Berbasis Elektronik (Intan Bernik) bersama 7 aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Ekonomi dan 121 Website OPD, Kecamatan, Puskesmas dan Nagari di Kabupaten Padang Pariaman yang diresmikan langsung oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM, pada Kamis (11/11) bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Dalam sambutannya, setelah melakukan launching aplikasi penandatanganan piagam komitmen, Bupati Padang Pariaman memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak yang telah memulai proses dari awal. Sehingga bisa melahirkan karya besar di bidang Teknologi Informasi ini, dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang berbasis elektronik.

"Kabupaten Padang Pariaman telah 
melangkah selangkah lebih maju dari daerah lain, dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk pelayanan publik dan pemerintahan. Ini menunjukan komitmen Pemerintah 
Kabupaten Padang Pariaman dalam menerapkan SPBE sangat besar dan serius", terangnya.


Dikatakan Suhatri Bur, bahwa SPBE merupakan transformasi dari elektronik 
government (e-Government) ke Integrated Government (i-Government). Dengan demikian, berbicara SPBE maka fokusnya adalah integrasi - interoperabilitas. Oleh sebab itu, kolaborasi antar penyelenggara SPBE di Pemerintahan  Daerah Kabupaten Padang Pariaman sangat penting karena 4 pilar SPBE yang dikenal dengan Domain SPBE 
yaitu kebijakan, Tata Kelola, Manajemen dan Layanan SPBE, tidak bisa diselenggarakan hanya oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.

"Karenanya, e-goverment diharapkan mampu meningkatkan mutu, kualitas, serta kuantitas dari layanan publik yang 
disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat. e-government muncul sebagai bentuk tanggapan atas 
adanya kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang diberikan oleh pemerintah dan jalannya pemerintahan. Hal ini juga sebagai wujud dalam mengimplementasikan program nasional tentang transformasi digital tahun 2021", terangnya.

Mantan Ketua Baznas ini juga menambahkan ditengah-tengah cepatnya laju perkembangan 
teknologi, berbagai daerah di Nusantara berlomba-lomba untuk menjadi yang tercepat dan terbaik dalam mengimplementasikan smart city, dimana pada tahun 2019 yang lalu Kabupaten Padang Pariaman 
telah dipilih oleh Kementerian Kominfo sebagai pilot project dalam Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia, untuk itu, ditekankan agar Dinas Kominfo bersama OPD lain dapat melakukan proses transformasi digital dengan pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan pada masyarakat. 

"Kita harus dapat mewujudkan system pemerintahan berbasiskan elektronik (SPBE) secara total. Mari kita jadikan tahun 2021 ini sebagai kebangkitan Teknologi Informasi dan Komunikasi Padang Pariaman. Semua OPD sudah harus menggunakan IT atau aplikasi dalam bekerja, tinggalkan pola manual dan beralih ke digital. Terkait dengan pelaksanaan program smart city ini, Dinas Kominfo juga telah membangun insfrastruktur jaringan internet pada keseluruh OPD, Kecamatan dan Puskesmas. Diharapkan pada tahun 2022, Dinas Kominfo sudah harus dapat membangun infrastruktur jaringan sampai ke 103 Nagari dan sekolah-sekolah. Sehingga, pemanfaatan TIK bisa lebih optimal dan pelayanan,"tutupnya

Senada dengan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Zahirman, S.Sos. dalam laporannya menyebutkan. Dalam rangka implementasi SPBE dengan sudah ditetapkan sebagai pilot project smart city dari 100 Kabupaten se Indonesia, Padang Pariaman sangat antusias menerapkan transformasi digital.

"Pemerintah daerah sudah banyak memiliki sistem informasi, termasuk website. Sehingga diperlukan launching aplikasi untuk memudahkankan pengelolaan pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat, termasuk website. Tentunya sesuatu yang memudahkan ini dilakukan, agar bisa diwujudkan sekaligus penandatangan komitmen. Aplikasi ini nantinya tidak hanya sebagai pajangan, tetapi selalu memanfaatkan sistem informasi ini dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat," ungkapnya.

Zahirman juga menambahkan, aplikasi terpadu Intan Bernik merupakan cikal bakal Super APnya Aplikasi di Padang Pariaman. Dimana dengan membuka Intan Bernik akan dapat melihat dan menggunakan seluruh Aplikasi dan Website yang sudah existing atau dibangun di Padang Pariaman. Seperti 7 Aplikasi diantaranya e-Kinerja, Simpeg, e-TPP, SIAPKAN, Padati, Pasa Nagari, Antrian Online Puskesmas, Sigda Generik), aplikasi layanan Dukcapil (Dukcapil Ceria), layanan Perizinan (Simpel), Layanan Pajak dan  Keuangan (e-BPHBTB, e-Tax), JDIH dan 121 Website serta aplikasi lainnya yang akan dikembangkan. 

"Terkait dengan E-Goverment,  Dinas Komunikasi dan Informatika telah memprogramkan untuk mewujudkan Padang Pariaman sebagai salah satu dari 100 Kabupaten Smart City di Indonesia. Pembangunan Smart City tidak sekedar mengedepankan efesiensi birokrasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), namun juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung atau enabler,"ungkap mantan Kabag Humas itu.

Ia juga menambahkan, bahwa aplikasi ini dibuat oleh programer yang ada di Diskominfo Padang Pariaman. Semoga aplikasi ini dapat digunakan dan bermanfaat dalam memberikan pelayanan administrasi maupun pelayanan masyarakat.
 
Acara ini juga dihadiri oleh anggota Forkopimda diantaranya Wakapolres Pariaman Kompol Afnidar, Kasubag BIN Zeki Oktariza Karini,SH, Danramil Lubuk Alung Kapten Azral Koto, Manager GM Icon+ Buyung febriansyah,S.Kom, Kepala Bank Nagari Cabang Lubuk Alung Zulfahmi, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten dan Kota se Sumatra Barat, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Camat se Kabupaten Padang Pariaman. (*/b)

 

Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Seiring dengan kemajuan zaman teknologi yang canggih dan serba modren sangat berdampak pada kehidupan generasi muda sekarang.  Bagai mana kita mensiasati agar adanya kreatifitas para anak muda yang di landasi oleh akhlak dan keimanan yang mengandung nilai unsur budaya, agar mereka kembali mengenal unsur dan nilai budaya yang ada di Ranah Minang.

Untuk mengembalikan nilai dan unsur budaya di tengah era globalisa Media sosial yang mengalahkan segala bentuk menjadi sesimpel mungkin, Pemerintah Padang Pariaman melalui program Pemilihan Duta Budaya guna memilih Rang Mudo dan Puti Bungsu, yang di laksanakan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Padang Pariaman.

Bagian Seni dan Budaya di Dinas Pendidikan menggelar iven ini sejak tanggal 20 Juli 2021 dan finish pada 2 Agustus 2021, usia peserta terbatas, bagi muda mudi yang berusia 15- 25 tahun yang ingin mengikuti angenda, segera mendaftarkan diri dengan persyaratan yang telah dilampirkan di formulir yang tersedia.

Bagi peserta yang telah lulus administrasi, panitia mengundang 37 orang untuk mengikuti babak penyisihan pada tanggal 26 juni yang berlansung di Aula Disdikbud di Paritmalintang.    Pada kesempatan tersebut Tim penilai menetapkan 20 finalis terpilih, di antaranya 10 orang pria dan 10 orang putri.

Sebagai lanjutannya panitia kembali mengundang para finalis untuk mengikuti pembekalan yang berlangsung selama dua hari, dan menginap di hotel Fafari- In di Pariaman. Tokoh-Tokoh yang berkompeten di undang, mereka memberikan pembekalan pada finalis, para tokoh tersebut di datangkan ke hotel tersebut, tutur panitia penyelenggara Ade Novalia MPd kepada media ini, Alhamdulillah rangkaian kegiatan berlangsung sukses hingga acara puncak nanti tanggal 2 Agustus 2021 yang bertempat di aula kantor Bupati nantinya.


Bupati
Padang Pariaman Suhatri Bur SE, MM bembuka secara langsung acara tersebut, dengan mengikuti prokes dan jumlah yang terbatas mengunjungi aula,  dalam sambutannya Bupati berharap Duta budaya ini dapat menjadi pelopor, motivator dan inisiator dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, dapat menerapkan pola-pola yang di ajarkan para tokoh-tokoh dan dan leluhur adat.

Memahami dari paparan yang di sampaikn oleh para tokoh adat, hendaknya jangan sampai pula Duta Budaya yang terpilih tak mengerti dengan kato nan ampek, sarato ereang jo gendeang, memahami rukun 20 atau rukun 13 di kampuang, Duta Budaya menjadi pionir dan figur-figur yang memberi contoh di tengah masyarakat dan mampu memahai nilai  kaidah sumbang 12, diantaranya, sumbang  bapakaian, sumbang kato, sumbang duduak, sumbang tagak, dan seterusnya, sangat perlu di terap masing-masing kita, dan akan terbawa nanti ketengah masyarakat  ( ini disampaikan dalam bahasa minang) ungkapnya.

Rang Mudo dan Puti Bungsu harus bisa menerpkan akan kato mandaki, kato manurun, kato mandata sarato kato maleng itu harus di pami, dan di harapka bisa menjadi corong untuk mengembalikan kejayaan adat dan budaya minang kabau ini. Kepada juri agar bisa memberikan penilaian secaraadil tampa memandang adanya hubungan dan kekerabatan, dan propesional dalam memberikan nilai pintannya.

Dalam kagenda tersebut di hadiri oleh PLt Kepala Dinas Pendidikan Anwar, Suhatman ,Msi (Kabidbudaya Disdikbud), Yusrita SPd (Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, dan Abdul gani Arif Dt Rangkayo Mudo bertindak sekaligus sebagai  juri pada waktu itu

Di grenfinal, 20 peserta di persilakan memperkenalkan identitas diri, dilanjutkan dengan mempesentasikan situs-situs budaya dan menyebutkan objek wisata di daerah masing-masing, dan di lanjutkan mengambil satu loting nomor yang berisikan pertanyaan yang di bacakan oleh pembawa acara, dan lansung di jawab dalam rentan waktu lima menit, babak peyisihan mensisakan kearah lima besar.

Hasil penilaian juri menyimpulkan para pemenang, dengan hadiah berupa tropy,piagam dan uang, Rp 1.500,000- (juara pertama),Rp 1.000.000- (juara ke dua) dan Rp 750,000- (juara).Wahyu Septio dengan nilai 925 di nobatkan sebagai Rang Mudo dan Nadila Rahma Yanti dengan Nilai 919 sebagai Puti Bungsu masa bakti 2021-2022. (len)

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                   


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE, MM harapkan agar Pramuka dapat menjadi menjadi pelopor terkait kemajuan teknologi informasi dunia internet dan media soal serta penggunaannya secara cerdas.

Harapan tersebut disampaikan Suhatri Bur saat menjadi narasumber pada Webinar Literasi Digital tentang Peran Gerakan Pramuka Siap Bela Negara melalui teknologi Digital secara daring pada Sabtu(14/08) di Kantor Bupati Lama, Pariaman.

Pada masa pandemi ini, kegiatan pramuka di Kabupaten Padang Pariaman masih berjalan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Padang Pariaman merupakan salah satu Kabupaten yang menganggarkan paling besar untuk kegiatan pramuka, namun tahun ini harus dikurangkan jumlahnya dikarenakan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19 dan kegiatan telah berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Jelasnya.

Sesuai dengan motto Hari Ulang Tahun Pramuka ke-60 ini yakninya berbakti terhati pramuka harus cerdas dalam menggunakan tekhnologi agar para generasi penerus tidak terjerumus dan tidak salah dalam penggunaan teknologi informasi yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda, selain itu juga agar dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat, " ulasnya.

Ia juga menambahkan seorang pramuka juga harus bisa memilah dan membedakan kebenaran berita, juga menangkal berita hoax secara detail.

Padang Pariaman memiliki kurang lebih 6.500 anggota aktif dalam pramuka dan perayaan ulang tahun pramuka yang barusan dilaksanakan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pada masa pandemi covid-19 ini pramuka agar tetap menjalankan perintah secara aktif untuk selalu mensosialisasikan terkait penerapan protokol kesehatan  serta dalam menangkal berita hoax terutama terkait berita hoax yang berkembang terkait  vaksinasi.

"Kami berharap dengan menggunakan internet sehat pramuka bisa menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman kembali hidup normal seperti sebelumnya dimana ekonomi tumbuh, pendidikan maju dan pramuka tetap beraktifitas dalam kondisi apapun yang notabenenya jiwa muda dan jiwa berkarya harus dibangkitkan melalui pramuka dan penggunaan internet sehat," ungkap Suhatri Bur mengakhiri. (ND)


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE, MM melantik Aminuddin, ST. Sebagai direktur PDAM Padang Pariaman untuk periode 2021-2026 di Aula IKK Kantor Bupati Padang Pariaman, Jum'at (13/8)

Suhatribur dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Direktur PDAM yang baru dilantik, agar amanah ini dapat dapat dilaksanakan dengan baik serta dengan rasa tanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang baru.

Bupati juga menitip harapan kepada direktur PDAM  yang baru agar permasalahan di PDAM dapat diselesaikan dengan cepat seperti, kebocoran saluran pipa air dari rumah kerumah, serta bagaimana mengontrol debit air dengan baik yang selama ini menjadi keluhan konsumen pada umumnya. Lanjutnya.
Kepada direktur PDAM yang baru agar dapat berinovasi untuk dapat terus memajukan PDAM Padang Pariaman, serta dapat menyediakan air minum ataupun air bersih kepada konsumen di seluruh wilayah kabupaten Padang Pariaman" jelas Suhatribur

Bupati juga meminta agar dirut PDAM yang baru dapat menjalin kerja sama yang baik dengan perusahaan besar yang ada di kabupaten Padang Pariaman seperti Angkasa Pura dan yang lainnnya, serta semoga PDAM Padang Pariaman dapat dapat menjadi penghasil PAD yang tinggi untuk Pemerintah Daerah.

Disisi lain Aminuddin direktur PDAM saat ditemui usai dilantik mengatakan bahwa akan segera membenahi permasalahan yang ada di PDAM serta menjalankan apa yang dipesankan oleh Bupati sehingga pelayanan PDAM dapat berjalan optimal untuk masyarakat. mi

Tentunya kita akan berusaha untuk selalu memajukan PDAM Padang Pariaman, serta yang utama dapat memberikan PAD bagi pemkab Padang Pariaman" Lanjut Amin.

Pada acara Pelantikan terlihat juga dihadiri lengkap oleh Forkopimda, OPD dan dari unsur PDAM Kabupaten Padang Pariaman. (ND)

Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Kasus Taman Kehati Padang Pariaman terkesan jalan di tempat dan sampai berita ini diturunkan belum jelas siapa pemeran utamanya dibalik semua ini pada hal temuan Kerugian negara mencapai 47 Milyar.

Penasehat Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Padang Pariaman Drs. Ali Nurdin ketika ditemui di Sekretariat LAMI, Minggu (25/7/2021) mengatakan " Kita berharap kepada pihak penegak hukum agar dapat bergerak cepat karena telah merugikan Negara hampir Rp 50 milyar".

Disisi lain lanjut penasehat LAMI ini menambahkan berbagai media di daerah ini telah ikut andil dalam memberitakan persoalan ini dari pemberitaan tersebut pihak kajari telah memeriksa sebanyak 24 orang, tapi kenapa sampai saat ini belum juga ketemu siapa pelakunya dan siapa Intelektual dibalik ini semua, masak telah jadi aset pemda kok bisa beralih lagi milik perorangan karena ada penggantian jalan tol ini. Tegas Ali denga  sedikit kesal.

Kajari Pariaman Azman Tanjung


Kasus yang bergulir sudah cukup lama ini memang belum ada titik terangnya pada hal pada Juni lalu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pariaman Azman Tanjung  didampingi Kasi. Intel Toni Indra  telah menyampaikan  bahwa Kasus Taman Kehati (Keaneka Ragaman Hayati) yang ditaksir merugikan negara sekira Rp 47 milyar telah ditingkatkan penyidikannya  naik tingkat Kejati Sumbar 

Azman  Tanjung mengatakan, penyidikan kasus Taman Kehati ditangani oleh tim gabungan Kejari Pariaman dan Kejati Sumbar.

"Untuk saat ini kita telah memanggil dan memeriksa 24 orang saksi untuk dimintai keterangan. Mereka yang kita panggil ini terdiri dari 3 unsur yakninya pihak Pemerintahan Kab. Padang Pariaman, Pemerintahan Kecamatan hingga Pemerintahan Nagari baik itu Walinagari, Wali Jorong hingga KAN,"tutur Azman di Pariaman pada, Jum'at (25/6/2021 )  pukul 10.30 Di ruang kerja

Taman Kehati merupakan Aset Pemda. Padang Pariaman yang telah dibebaskan lahanya seluas 10 Ha. Usai didirikannya Kantor Pemerintahan Ibu Kota Kabupaten Padang Pariaman sekira tahun 2008 dan telah menjadi aset daerah

"Yang terdampak untuk pembangunan jalan tol seluas 6,2 Hektar , dengan perkiraan kerugian negara sekira Rp 47 milyar," Beber Azman. Tanjung

Sementara itu, Bupati Padang Pariaman terpilih Suhatri Bur menyampaikan, bahwa kasus Taman Kehati sudah naik ke ranah hukum sebelum dia dilantik. "Saya baru 4 bulan menjabat, sedangkan kasusnya sudah masuk juga ke ranah hukum sebelum saya dilantik,"sebut Suhatri Bur

Ia mengatakan dalam Proses hukum  dalam hal ini tidak perlu saling menyalahkan dan biarkan proses hukum berjalan. "Biarkan saja penegak hukum yang berjalan, nanti siapa yang salah hukum yang membuktikannya," Kata   Suhatri Bur. (ND)

Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE, MM


Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE, MM, tampak begitu sumringah ketika meninjau Pertashop di Sikabu Lubuk Alung, karena kebutuhan BBM masyarakat bisa dijangkau lebih mudah, sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk bisa mengisi kenderaan.

Dalam kunjungan ke Pertashop milik CV Pagaruyung Alam Sati, Bupati berkeinginan semua daerah Padang Pariaman yang jauh dari SPBU bisa memiliki Pertashop, untuk memudahkan warga-nya mendapatkan BBM dengan standard harga normal.

"Saya berkeinginan para usahawan lain bersama Pertamina bisa membuat Pertashop di daerah lainnya yang jauh dari SPBU, sehingga warga bisa mendapatkan BBM dengan harga normal dan mudah dijangkau," tutur Suhatri Bur yang kerap dipanggil Aciak itu.

Ditambahkannya, pihak Pemkab Padang Pariaman akan siap mendukung hal-hal psitif seperti pembangunan Pertashop, selagi masih bermanfaat besar bagi masyarakatnya, sehingga  ada kegembiraan dalam melakukan aktifitas berkenderaan, karena mudah mendapatkan BBM meskipun jauh dari jalan utama.

"Kita akan dukung bagi pengusaha dan masyarakat lainnya dalam menjalankan kegiatan usaha, termasuk usaha Pertashop untuk kepentingan masyarakat lainnya," tambah Suhatri.

Sekaitan dengan adanya Pertashop di Sikabu, Afrizal warga setempat mengatakan, amat gembira karena bisa mendapatkan harga sesuai dengan harga SPBU.

"Bila perlu dibangun lagi Pertashop di daerah Pasia Laweh, karena harganya sama dengan SPBU, pertashop berbeda harganya  dengan pertamini," tutur Afrizal.

Ditambahkannya, selain harganya sama dengan SPBU, Pertashop pemasarannya langsung sampai pada masyarakat pengguna, dan akan jauh tepat sasaran.

"Pertashop ini bukan Pertamini pak, harganya gak mahal sama dengan SPBU, kalau Pertamini itu sama dengan ketengan, beda dengan harga SPBU, jadi gak apa+apa banyak Pertashop ini," tambah Afrizal berapi-api.

Pertashop merupakan salah satu program Pertamina untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat, sehingga BBM harga normal bisa dengan mudah didapatkan masyarakat yang jauh dari SPBU.(rel)


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Padang Pariaman Risma Haji Gani beserta seluruh Anggota terus countinue berupaya membantu Rizka yang sedang berjuang melawan penyakitnya di RSUD Padang Pariaman.

Ketua LAMI Risma saat ditemui di sekretariatnya yang didampingi lansung oleh penasehat LAMI Drs. Ali Nurdin dan Korlap Alharis mengatakan saat ini kami terus mengupayakan penggalangan dana untuk membantu Rizka dari keluarga yang tidak mampu ini. Alhamdulillah hari ini kita jumpa dengan Kapolres Padang Pariaman AKBP Dian Nugraha HBWPS, SH., S.I.K dan lansung Kapolres menyiapkan Anggotanya agar dapat ikut mendonorkan darah untuk Rizka yang tengah membutuhkan transfusi darah ini.

Bukan hanya itu kami barusan malam ini kami di kagetkan oleh Pak Kapolres yang akrab di panggil pak Dian ini datang lansung ke sekretariat kami di Lubuk Alung untuk mengantarkan bantuan dana dari patungan dari anggota Polres Padang Pariaman dan beliau sendiri yang mengantarkannya. Lanjut Risma.

Kami atas nama keluarga Rizka dan seluruh jajaran LAMI Kabupaten Padang Pariaman mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kami kepada Bapak Kapolres dan jajarannya yang sangat peduli kepada masyarakat yang kurang mampu ini.

Pada acara penyerahan dana tersebut Kapolres mengatakan ini adalah murni bentuk kepedulian jajaran Polres Padang Pariaman untuk ananda Rizka moga do'a kami moga ananda Rizka ini cepat sembuh dan jika dibutuhkan kami siap membantu.

Lebih lanjut Risma ketua LAMI ini menyampaikan Rizka yang Asli dari korong  titian panjang Nagari Kayu Tanam ini adalah berasal dari keluarga yang tidak mampu dan mulai dirawat di RSUD Padang Pariaman  Parit Malintang sejak tgl 28 Juni 2021 mengidap penyakit kanker darah sampai saat ini BPJS belum juga kunjung keluar.

Kami sudah mengupayakan agar BPJS Rizka ini bisa cepat di terbitkan dan persyaratannya kami dari LAMI sudah mengantarkan rekomendasi dari Dinas Sosial kepada Dinas Kesehatan Padang Pariaman sejak tgl 28/7/2021 lalu namun ketika di konfirmasikan kepada kepala Dinas Bapak Yutri ketika berkali kali dihubungi lewat baik lewat WA dan telpon lansung mengatakan kepada kami sampai saat ini masih menunggu.

Kami dari LAMI berharap agar BPJS Rizka ini bisa cepat di terbitkan karena kasihan mengingat biaya untuk pengobatan di Rumah sakit dan pembelian darah yang sampai sekarang sudah 10 kantong dan harga perkantong darah tersebut Rp 360. 000. Kami berharap agar semua pihak dapat memberikan bantuannya. Jika ada yang tergerak hatinya untuk membantu bisa hubungi kami ke  085376405352 atau 085261803198. Harap Risma. (ND)

Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Padang Risma Gani setiap hari disibukkan menerima telpon dari masyarakat Padang Pariaman bahkan ada dari di luar Sumbar, semua telpon masuk dari masyarakat adalah rata rata adalah banyak tentang penyakit yang tengah di derita keluarganya dan masih banyaknya masyarakat Padang Pariaman yang rumah ditempatinya belum layak huni.

Demikian disampaikan ketua LAMI Kabupaten Padang Pariaman yang akrab disapa Risma ini kepada awak media yang didamping beberapa orang anggotanya, Kamis (5/11/2020) di Sekretariat LAMI Kabupaten Padang Pariaman Dekat Pasar Lubuk Alung.

Risma yang sehari bertugas sebagai pelatih Senam di daerah ini juga heran dari mana masyarakat tahu nomor telponnya namun ketua LAMI ini merasa tidak risih malah bangga jika ada masyarakat yang menelponnya apalagi yang nelpon tersebut adalah butuh bantuan.

Memang dalam bulan ini kami dari LAMI Kabupaten Padang Pariaman tengah disibukkan dengan kerjaan sosial, kami dari LAMI kabupaten telah bekerjasama dengan Baznas Kabupaten dan Propinsi dan Dinas Sosial bahkan dengan Lembaga lain di Daerah ini untuk menjawab semua keluhan masyarakat tersebut agar secara bertahap keluhan masyarakat tersebut dapat cepat teratasi dengan baik dan benar, lanjut Risma.

Dalam bulan Oktober ini kami sudah berhasil memfasilitasi satu Bedah Rumah di Kali Aia Nagari Sungai Buluh Barat bersama Baznas Kabupaten Padang Pariaman dan saat ini tengah dilanjutkan ke Baznas Propinsi dan dibantu oleh anak Nagari Polsek dan Koramil,  Alhmdulillah saat ini sudah dapat didiami oleh Jasni berkeluarga meski belum ada pintu permanen kita berharap lewat bantuan Baznas Propinsi Nantinya bisa siap sebagaimana diharapkan.

Drs. Ali Nurdin penasehat hukum di Lembaga ini juga menambahkan bahwa proposal yang diajukan ke Baznas Propinsi Sumatera Barat tertanggal 19 Oktober lalu itu ketika di coba menanyakan kepada Astepenson wakil ketua bagian pendistribusian lewat WA nya Kamis 5/11/2020 mengatakan tengah sedang di proses.

Risma Gani sosok ketua LAMI yang energic ini juga mengakui telah memberikan bantuan kepada 2 orang warga yang sedang sakit kanker satu Razka umur 10 th yang masih duduk di kelas 3 SD yang saat ini sudah studium 4 dan Alhamdulillah  Baznas Kabupaten Padang Pariaman bekerjsama dengan LAMI telah menyerahkan bantuan Kamis 5/11/2020 ini.

Bukan hanya Baznas pada hari yang sama Persatuan Suku Tanjuang baik yang ada di kampuang dan rantau melalui Iswandi Rustam dan keluarga juga telah menyerahkan bantuan Rp 3 juta untuk Razka  juga ikut tergugah melalui informasi dan telah menyerahkan bantuannya melalui LAMI. Dan bantuan ini besok akan bertambah sebut wat yang anak dari keluarga suku tanjung ini. 

Risma Gani ketua LAMI kami dari lembaga  juga telah menjeguk dan membantu seorang Ibuk yang juga sedang mengidap sakit kanker yaitu Murni di Nagari Balah Ilia yang telah terbaring menderita penyakit yang menakutkan ini karena pembekakan di lehernya. (Ali)

Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Pimpinan Baznas Kabupaten Padang Pariaman Puji Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) yang telah bekerjasama dengan Baznas dan sangat banyak membantu dalam informasi kepada kami di Baznas.

Demikian disampaikan wakil Ketua Zulfahmi saat penyerahan bantuan terhadap Razka yang tengah kesakitan mengidap penyakit kanker, Kamis (5/11/2020) dirumahnya di Nagari Sungai Buluah Pasar Usang.

Kami dari Baznas banyak menyampaikan terima kasih kepada teman-teman dari LAMI terutama kepada Buk Risma dan Pak Ali Nurdin serta rekan lainnya yang telah banyak memberikan informasi kepada pihak kami berkat LAMI kami sampai disini saat ini.

Pujian tersebut disampaikan oleh Zulfahmi dirumah Razka yang dihadiri puluhan Anggota LAMI Kabupaten, Wali Nagari Sungai Buluh Agusta Aladin yang sidampingi Wali Korong, Babin Kamtibmas Mukhlis, Kepala Sekolah Razka dan masyakat sekitarnya.

Uang yang diberikan Baznas ini adalah hasil dari Zakat orang yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas seperti ASN kita, pengusaha khususnya yang berada didaerah ini. Untuk kita berharap kepada para wajib zakat baik yang ada di daerah ini maupun dirantau agar dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas agar bisa semakin banyak keluhan masyarakat kita yang dapat kita tangani karena kita tahu masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan bantuan, tambah Zulfahmi.

Risma Gani ketua LAMI Kabupaten Padang Pariaman mengucapkan terima kasih kepada pihak baznas yang telah bergerak cepat ada setiap penyaluran bantuan kepada masyarakat, kami atas nama LAMI sangat bangga pada pihak Baznas ini selalu cepat dan tepat dalam menyambut setiap laporan yang masuk dan kami dengan semua rekan- rekan dari LAMI memberikan Apresiasi yang sebesarnya kepada kawan- kawan dari baznas, terang Risma. (Ali)

Pdg. Pariaman, Lintas Media News

H. Marnis salah satu pemilik tambak Udang di Padang Pariaman tepatnya di Gosong Nagari ketaping lebih memilih berusaha tambak Udang di Padang Pariaman ini kendatipun investasinya lebih besar dibandingkan didaerah Jawa demikian disampaikan ketika ditemui di lokasi tambaknya, Minggu (18/10/2020 ).

Pilihan mengembangkan Usaha Tambak Udang di Padang Pariaman ini disamping kualitas air hampir sama dengan pulau jawa namun hal yang mendasar pertimbangan kami sekeluarga adalah sebagai putra Padang Pariaman kami ingin agar melalui usaha tambak udang ini dapat mengangkat nama baik Padang Pariaman dari sektor ini karena sebagaimana kita tahu Udang ini banyak di ekspor keluar Negri.

H. Marnis yang dulunya adalah dosen tetap di salah satu perguruan tinggi di Bengkulu dan telah bergelar Doctor ini lebih memilih pensiun muda sebagai dosen dan saat ini fokus mengembangkanTambak Udang di Padang Pariaman pertimbangannya karena prospek udang ini sangat bagus, dapat menyerap tenaga kerja guna mengatasi pengangguran di daerah kita ini.

Tambak dengan luas 3 ha ini terdapat  8 buah kolam dan jika hasilnya bagus akan tiap kolam dapat menghasilkan 1 ton udang, sampai saat ini kini sudah memasuki tahun ke 3 dan baru 3 kali panen dengan hari ini karena kita butuh waktu persiapan yang cukup lama untuk bisa sampai memasukan bibit  dan jika cuaca baik Udang ini bisa di Panen 4 bulan sekali dan hasil yang bagus itu adalah jika besar udangnya 38 – 40 ekor/kg. Tegas Marnis.

Lebih jauh Marnis menjelaskan dalam berusaha tidak semuanya bisa berhasil sesuai yang diharapkan contohnya kami panen pertama itu bisa di bilang gagal disamping karena cuaca kurang bagus juga faktor bibit pada waktu itu kurang baik.

Saat ini di sumatra Bara t ini dan termasuk Padang Pariaman ini sudah banyak usaha tambak udang dan saat ini kami telah bentuk organisasinya dan kebetulan saya diamanahkan sebagai bendahara untuk Propinsi Sumatra Barat dan Ketua H. Firdaus Thalib.

Khusus bagi pengusaha tambak Padang Pariaman InsyaAllah nanti kami akan coba duduk bersama dan kerjasama dengan Pemerintah daerah dalam membangun Padang Pariaman yang lebih baik termasuk penyaluran zakat ke Basnaz Padang Pariaman. (Ali )



Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Suhatri Bur, bagikan 20.000 ekor bibit ikan nila dan ikan emas kepada masyarakat Korong Cimpago, Kecamatan Kampuang Dalam, Jumat (9/10). Pemberian bibit sebanyak itu terdiri dari Ikan Nila dan Ikan Mas dan  mendapat sambutan gembira dari  masyarakat setempat.

Suhatri Bur dalam sambutannya menyampaikan "Alhamdulillah, niat kami telah tersampaikan untuk membantu masyarakat disini karena bibit  ikan ini sangat dibutuhkan oleh para petani kita disini. Insyallah, bibit ini bisa dipanen tiga bulan ke depan. Ini sangat membantu ketahanan pangan kita dalam masa Pandemi ini,” ujar Suhatri Bur didampingi tokoh perantau, H. Ambran Tambi, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua PKDP Riau.

Suhatri Bur mengatakan, bantuan ini diberikan karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat bukan hanya karena saya sebagai calon Bupati Padang Pariaman. 

“Selaku Wakil Bupati Padang Pariaman yang lagi cuti, saya masih mempunyai kewajiban untuk memperhatikan masyarakat Padang Pariaman saat ini. Menurut saya inilah waktu yang tepat untuk lebih dekat lagi bersama masyarakat Padang Pariaman,” ulas  Suhatri Bur, yang akarab disapa Aciak ini.

Sementara itu, Ambran Tambi, Tokoh Perantau Riau ini yang juga hadir dalam kegiatan sosial tersebut mangatakan, sosok Suhatri Bur masih sangat diharapkan oleh masyarakat Padang Pariaman. Dimana dapat terlihat dari antusias masyarakat dalam menyambut setiap kegiatan Suhatri Bur.

Selama saya mengikuti dari pagi hingga tengah malam saya ikut bersama Calon Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ini dalam menemui masyarakat Padang Pariaman. Alhamdulillah, semua kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan meriah. (Ali)

Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman menyerahkan Alat Peraga Kampaye (APK) yang difasilitasi Kepada Liaison Officer (LO) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman (6/10/2020).

Penyerahan APK  kepada Pasangan calon tersebut adalah 5 buah baleho pada setiap Pasangan Calon (Paslon ) dengan ukuran 3x4 m, Umbul-Umbul sebanyak 170 buah dengan ukuran 1x3 m dan Spanduk 206 dengan ukuran 1x5 m.

Penyerahan APK tersebut telah sesuai dengan PKPU 11 Tahun 2020 Pasal 28 Ayat (3), namun Paslon  dapat menambah APK diluar yang difasilitasi oleh KPU tersebut ketentuan ukuran harus sesuai yang sesuai dengan yang telah difasilitasi oleh KPU serta jumlah penambahannya paling banyak hanya 200% dari jumlah yang difasilitasi oleh KPU.

Pasangan Calon atau Tim Kampaye diharapakan dalam pemasangan  APK  baik yang difasilitasi KPU  maupun yang dicetak secara masiri oleh Paslon penempatannya harus sesuai dengan yang telah ditetap oleh KPU Padang Pariaman sesuai Surat Keputusan KPU Padang Pariaman Nomor 68/PL.02-4-Kpt/1305/KPU-Kab/IX/2020 tentang Penetapan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampaye pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman.

KPU Padang Pariaman melalui ketua Divisi Sosialisasi,Partisipasi, SDM dan Parmas Erik Eksrada menghimbau kepada semua Paslon atau Tim Kampanye masing-masing agar dapat memperhatikan lokasi-Lokasi yang dilarang dalam pemasangan APK tersebut.

Adapun Larangan pemasangan APK tersebut diantaranya adalah Tempat Ibadah termasuk halamanya, Rumah Sakit atau tempat Pelayanan Kesehatan, gedung milik Pemerintah dan Lembaga Pendidikan (Gedung dan Sekolah) dan Juga dilaksanakan dengan mempertimbangkan Etika, Estetika, Kebersihan dan Keindahan Kawasan Tempat Pemasangan APK Tersebut. (AN)


Padang Alai, Lintas Media News

Kemampuan menulis yang baik sangat penting bagi seorang guru. Dengan menulis, seorang guru dapat melakukan pencerahan, mengemukakan aspirasi dan isi kepalanya dalam bentuk tulisan. 

Hal itu disampaikan  Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 06 Padang Alai  Ali Wardana, Kamis (10/9/2020) saat membuka Pelatihan Menulis di MTsN 06 Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pelatihan menulis menampilkan narasumber penulis buku Armaidi Tanjung yang juga pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumatera Barat.

Dikatakan Ali Wardana, kalau menulis memang sudah bisa dilakukan karena sudah puluhan tahun menulis sejak di bangku sekolah dasar. Tapi menulis yang mengeluarkan isi pikiran, gagasan dan ide yang mampu dibaca publik melalui media massa maupun buku nyaris belum mampu. Mungkin karena kurangnya motivasi, tidak ada dorongan dari pihak lain, atau rendahnya minat membaca. “Karena itu, dengan adanya pelatihan menulis ini, kami berharap guru MTsN 06 Padang Alai ke depannya juga mampu menulis karya ilmiah. Orang lain bisa, kenapa kita tidak bisa,” tutur Ali Wardana menyemangati peserta pelatihan. 

Lebih lanjut Ali Wardana berharap mudah-mudahan tahun depan guru MTsN 06 Padang Alai bisa louncing buku hasil karyanya. Harapan kita ke depan, bagaimana guru menyadari pentingnya menulis dan membaca. Sehingga dengan menulis dan membaca bisa menggambarkan siapa dan bagaimana kita. Seberapa luas sudut pandang yang dimiliki dari hasil bacaan yang dibaca. Hal itu nantinya bisa dibuktikan dari tulisan yang dihasilkan. 

“Sudah banyak madrasah yang louncing buku. MTsN 06 Padang Alai, walaupun di batas wilayah, di pinggir,  tapi hendaknya juga bisa menulis buku. Dengan menulis mampu  berubah pola pikir ke depan seseorang,” tutur Ali Wardana. 

Pelatihan menulis ini diharapkan mampu meningkatkan literasi berbahasa guru-guru di MTsN 06 Padang Alai. Sebelumnya tidak mengetahui seluk beluk menulis, termasuk menulis buku, maka setelah pelatihan ini diharapkan guru MTsN 06 Padang Alai mampu menghasilkan tulisan dan buku tahun depan, tutur Ali Wardana yang memulai karirnya sebagai tenaga pengajar honorer ini. 

Sementara itu, narasumber Armaidi Tanjung mengungkapkan, menulis itu perlu kesabaran, memiliki semangat terus belajar dan yang sangat penting adalah rajin membaca. Orang yang mengaku sulit  menulis itu, dapat dipastikan jarang membaca. Karena antara membaca dan menulis sama persis seperti antara makan dan buang air besar. “Tidak akan mungkin orang yang makannya rata-rata satu piring, buang air besarnya rata-rata dua piring. Tapi jika rata-rata makannya dua piring, tentu buang air besarnya lebih dari satu piring,” tutur Armaidi Tanjung yang sudah menulis lebih dari 25 judul buku ini.

Dikatakan Armaidi Tanjung, jika dilihat ayat pertama dalam Alqur’an yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. adalah perintah membaca. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” 

Ayat tersebut, kata Armaidi, menunjukkan betapa pentingnya membaca. Namun perintah tersebut sepertinya tidak banyak tergambar dalam perilaku keseharian masyarakat. Sehingga kebiasaan membaca sulit tumbuh dalam kehidupan keseharian dalam masyarakat. “Banyak penulis  terkenal  diawali dengan aktifitas membacanya yang  tinggi. Mereka sangat mencintai buku dan rajin menulis,” tutur Armaidi Tanjung penulis buku Menulis Buku, Gampang Kok! ini. (*/b)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.