Sungai Limau, Lintas Media News
Dalam upaya pencapaian 50% target vaksinasi, sebagaimana Instruksi Mendagri no. 54 tahun 2021. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus menggiatkan program vaksinasi massal di sekolah-sekolah dan beberapa tempat strategis yang melibatkan seluruh tenaga medis Puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman.
Berkaitan dengan itu, pada Selasa (16/11) Badan Intelijen Negara Daerah (BINDa) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan Gebyar Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 2 Sungai Limau di Korong Sungai Sirah Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau. Semangat pelajar sangat tinggi untuk ikut vaksinasi, dibuktikan dengan jumlah peserta sebanyak 579 orang.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Perwakilan BINda Sumbar Hendra, SIP.MM, Kapolres Pariaman AKBP. Deny Rendra Laksmana, Dandim 0308 Pariaman Letkol. CZI. Titan Jatmiko, Kadis Kesehatan Drs. Yutiardi Rivai, A.Pt, Sekretaris bersama para Kabid dan jajaran, Kabag Ops. BINda Sumbar Doni, Camat Sungai Limau Arlis, Sos, Kapolsek Sungai Limau AKP. Nasirwan, Kepala Puskesmas Sungai Limau Yusneli Erza dan Kepala Sekolah SMAN 2 Sungai Drs. Herwin beserta Majelis Guru.
Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BINda Hendra mengapresiasi masyarakat dan pelajar SMAN 2 Sungai Limau. Yang terlihat sangat antusias, sejak pagi sudah berdatangan dan mengikuti sejumlah tahapan untuk dapat divaksin. Mulai dari registrasi hingga penyuntikan vaksin, yang tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Luar biasa antusias masyarakat Sungai Limau mengikuti vaksinasi, baik muda mudinya bahkan lansia pun ikut serta. Saya apresiasi juga, karena tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Ini juga kesuksesan seluruh pihak terkait, dalam memberitahukan dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.” ujar Hendra.
Senada dengan itu, Kadis Yutiardy Riva'i menambahkan. Meski telah divaksin, tetap meminta masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan, mengingat pandemi yang saat ini terjadi, telah menjadi endemi. "Sekarang dengan telah divaksinasi dan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, maka kita akan hidup berdampingan dengan yang namanya Covid-19. Tapi ingat, walau sudah divaksin jangan abaikan pakai masker," pesannya.
Sebagaimana dilaporkan, Kabid Kesmas Nurhayati, SSiT MARS, usai giat vaksin tersebut. Jumlah total Vaksinasi pada hari ini, Selasa (17/11) di Kabupaten Padang Pariaman adalah sebanyak 3072 orang. Dengan rincian, vaksinasi Dosis 1 sebanyak 1575 orang yang terdiri dari masyarakat umum, pelajar dan petugas pelayanan publik. Sementara untuk Dosis 2, telah divaksin sebanyak 1476 orang dan untuk Dosis 3 khusus SDM Kesehatan, yang divaksinasi sebanyak 21 orang.
Kapolres Pariaman AKBP. Deny Rendra Laksmana didampingi Dandim 0308 Pariaman Letkol. CZI. Titan Jatmiko berharap, sasaran vaksinasi bisa lebih banyak lagi. "Alhamdulillah, hari ini sasaran dari pesantren juga sudah divaksin". tutupnya.
Diketahui, Kabupaten Padang Pariaman memiliki sasaran vaksin sebanyak 333.372 orang. Hingga saat ini, yang baru terealisasi untuk dosis pertama menyentuh angka 30,38 persen. (*/b)
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
Seiring dengan kemajuan zaman teknologi yang canggih
dan serba modren sangat berdampak pada kehidupan generasi muda sekarang. Bagai mana kita mensiasati agar adanya
kreatifitas para anak muda yang di landasi oleh akhlak dan keimanan yang
mengandung nilai unsur budaya, agar mereka kembali mengenal unsur dan nilai budaya
yang ada di Ranah Minang.
Untuk mengembalikan nilai dan unsur budaya di tengah
era globalisa Media sosial yang mengalahkan segala bentuk menjadi sesimpel
mungkin, Pemerintah Padang Pariaman melalui program Pemilihan Duta Budaya guna
memilih Rang Mudo dan Puti Bungsu, yang di laksanakan oleh Dinas Pendidikan dan
kebudayaan (Disdikbud) Padang Pariaman.
Bagian Seni dan Budaya di
Dinas Pendidikan menggelar
iven ini sejak tanggal 20 Juli 2021 dan
finish pada 2 Agustus
2021, usia peserta terbatas, bagi muda mudi yang berusia 15- 25 tahun yang
ingin mengikuti angenda, segera mendaftarkan
diri dengan persyaratan yang telah dilampirkan di formulir
yang tersedia.
Bagi peserta yang telah lulus administrasi, panitia
mengundang 37 orang untuk mengikuti babak penyisihan pada tanggal 26 juni yang
berlansung di Aula Disdikbud di Paritmalintang. Pada kesempatan tersebut Tim penilai
menetapkan 20 finalis terpilih, di antaranya 10 orang pria dan 10 orang putri.
Sebagai lanjutannya panitia kembali mengundang para
finalis untuk mengikuti pembekalan yang berlangsung selama dua hari, dan menginap
di hotel Fafari- In di Pariaman. Tokoh-Tokoh
yang berkompeten di undang, mereka memberikan pembekalan pada finalis, para
tokoh tersebut di datangkan ke hotel tersebut, tutur panitia penyelenggara Ade
Novalia MPd kepada media ini, Alhamdulillah rangkaian kegiatan berlangsung
sukses hingga acara puncak nanti tanggal 2 Agustus 2021 yang bertempat di aula
kantor Bupati nantinya.
Memahami dari paparan yang di sampaikn oleh para
tokoh adat, hendaknya jangan sampai pula Duta Budaya yang terpilih tak mengerti
dengan kato nan ampek, sarato ereang jo gendeang, memahami rukun 20 atau rukun
13 di kampuang, Duta Budaya menjadi pionir dan figur-figur yang memberi contoh
di tengah masyarakat dan mampu memahai nilai
kaidah sumbang 12, diantaranya, sumbang
bapakaian, sumbang kato, sumbang duduak, sumbang tagak, dan seterusnya,
sangat perlu di terap masing-masing kita, dan akan terbawa nanti ketengah
masyarakat ( ini disampaikan dalam
bahasa minang) ungkapnya.
Rang Mudo dan Puti Bungsu harus bisa menerpkan akan
kato mandaki, kato manurun, kato mandata sarato kato maleng itu harus di pami,
dan di harapka bisa menjadi corong untuk mengembalikan kejayaan adat dan budaya
minang kabau ini. Kepada juri agar bisa memberikan penilaian secaraadil tampa
memandang adanya hubungan dan kekerabatan, dan propesional dalam memberikan
nilai pintannya.
Dalam kagenda tersebut di hadiri oleh PLt Kepala
Dinas Pendidikan Anwar, Suhatman ,Msi (Kabidbudaya Disdikbud), Yusrita SPd
(Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, dan Abdul gani Arif
Dt Rangkayo Mudo bertindak sekaligus sebagai
juri pada waktu itu
Di grenfinal, 20 peserta di persilakan
memperkenalkan identitas diri, dilanjutkan dengan mempesentasikan situs-situs
budaya dan menyebutkan objek wisata di daerah masing-masing, dan di lanjutkan
mengambil satu loting nomor yang berisikan pertanyaan yang di bacakan oleh
pembawa acara, dan lansung di jawab dalam rentan waktu lima menit, babak
peyisihan mensisakan kearah lima besar.
Hasil penilaian juri menyimpulkan para pemenang,
dengan hadiah berupa tropy,piagam dan uang, Rp 1.500,000- (juara pertama),Rp
1.000.000- (juara ke dua) dan Rp 750,000- (juara).Wahyu Septio dengan nilai 925
di nobatkan sebagai Rang Mudo dan Nadila Rahma Yanti dengan Nilai 919 sebagai Puti
Bungsu masa bakti 2021-2022. (len)
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE, MM harapkan agar Pramuka dapat menjadi menjadi pelopor terkait kemajuan teknologi informasi dunia internet dan media soal serta penggunaannya secara cerdas.
Harapan tersebut disampaikan Suhatri Bur saat menjadi narasumber pada Webinar Literasi Digital tentang Peran Gerakan Pramuka Siap Bela Negara melalui teknologi Digital secara daring pada Sabtu(14/08) di Kantor Bupati Lama, Pariaman.
Pada masa pandemi ini, kegiatan pramuka di Kabupaten Padang Pariaman masih berjalan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Padang Pariaman merupakan salah satu Kabupaten yang menganggarkan paling besar untuk kegiatan pramuka, namun tahun ini harus dikurangkan jumlahnya dikarenakan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19 dan kegiatan telah berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Jelasnya.
Sesuai dengan motto Hari Ulang Tahun Pramuka ke-60 ini yakninya berbakti terhati pramuka harus cerdas dalam menggunakan tekhnologi agar para generasi penerus tidak terjerumus dan tidak salah dalam penggunaan teknologi informasi yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda, selain itu juga agar dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat, " ulasnya.
Ia juga menambahkan seorang pramuka juga harus bisa memilah dan membedakan kebenaran berita, juga menangkal berita hoax secara detail.
Padang Pariaman memiliki kurang lebih 6.500 anggota aktif dalam pramuka dan perayaan ulang tahun pramuka yang barusan dilaksanakan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pada masa pandemi covid-19 ini pramuka agar tetap menjalankan perintah secara aktif untuk selalu mensosialisasikan terkait penerapan protokol kesehatan serta dalam menangkal berita hoax terutama terkait berita hoax yang berkembang terkait vaksinasi.
"Kami berharap dengan menggunakan internet sehat pramuka bisa menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman kembali hidup normal seperti sebelumnya dimana ekonomi tumbuh, pendidikan maju dan pramuka tetap beraktifitas dalam kondisi apapun yang notabenenya jiwa muda dan jiwa berkarya harus dibangkitkan melalui pramuka dan penggunaan internet sehat," ungkap Suhatri Bur mengakhiri. (ND)
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
Kasus Taman Kehati Padang Pariaman terkesan jalan di tempat dan sampai berita ini diturunkan belum jelas siapa pemeran utamanya dibalik semua ini pada hal temuan Kerugian negara mencapai 47 Milyar.
Penasehat Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Padang Pariaman Drs. Ali Nurdin ketika ditemui di Sekretariat LAMI, Minggu (25/7/2021) mengatakan " Kita berharap kepada pihak penegak hukum agar dapat bergerak cepat karena telah merugikan Negara hampir Rp 50 milyar".
Disisi lain lanjut penasehat LAMI ini menambahkan berbagai media di daerah ini telah ikut andil dalam memberitakan persoalan ini dari pemberitaan tersebut pihak kajari telah memeriksa sebanyak 24 orang, tapi kenapa sampai saat ini belum juga ketemu siapa pelakunya dan siapa Intelektual dibalik ini semua, masak telah jadi aset pemda kok bisa beralih lagi milik perorangan karena ada penggantian jalan tol ini. Tegas Ali denga sedikit kesal.
Kajari Pariaman Azman Tanjung |
Kasus yang bergulir sudah cukup lama ini memang belum ada titik terangnya pada hal pada Juni lalu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pariaman Azman Tanjung didampingi Kasi. Intel Toni Indra telah menyampaikan bahwa Kasus Taman Kehati (Keaneka Ragaman Hayati) yang ditaksir merugikan negara sekira Rp 47 milyar telah ditingkatkan penyidikannya naik tingkat Kejati Sumbar
Azman Tanjung mengatakan, penyidikan kasus Taman Kehati ditangani oleh tim gabungan Kejari Pariaman dan Kejati Sumbar.
"Untuk saat ini kita telah memanggil dan memeriksa 24 orang saksi untuk dimintai keterangan. Mereka yang kita panggil ini terdiri dari 3 unsur yakninya pihak Pemerintahan Kab. Padang Pariaman, Pemerintahan Kecamatan hingga Pemerintahan Nagari baik itu Walinagari, Wali Jorong hingga KAN,"tutur Azman di Pariaman pada, Jum'at (25/6/2021 ) pukul 10.30 Di ruang kerja
Taman Kehati merupakan Aset Pemda. Padang Pariaman yang telah dibebaskan lahanya seluas 10 Ha. Usai didirikannya Kantor Pemerintahan Ibu Kota Kabupaten Padang Pariaman sekira tahun 2008 dan telah menjadi aset daerah
"Yang terdampak untuk pembangunan jalan tol seluas 6,2 Hektar , dengan perkiraan kerugian negara sekira Rp 47 milyar," Beber Azman. Tanjung
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman terpilih Suhatri Bur menyampaikan, bahwa kasus Taman Kehati sudah naik ke ranah hukum sebelum dia dilantik. "Saya baru 4 bulan menjabat, sedangkan kasusnya sudah masuk juga ke ranah hukum sebelum saya dilantik,"sebut Suhatri Bur
Ia mengatakan dalam Proses hukum dalam hal ini tidak perlu saling menyalahkan dan biarkan proses hukum berjalan. "Biarkan saja penegak hukum yang berjalan, nanti siapa yang salah hukum yang membuktikannya," Kata Suhatri Bur. (ND)
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur SE, MM |
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Padang Risma Gani setiap hari disibukkan menerima telpon dari masyarakat Padang Pariaman bahkan ada dari di luar Sumbar, semua telpon masuk dari masyarakat adalah rata rata adalah banyak tentang penyakit yang tengah di derita keluarganya dan masih banyaknya masyarakat Padang Pariaman yang rumah ditempatinya belum layak huni.
Demikian disampaikan ketua LAMI Kabupaten Padang Pariaman yang akrab disapa Risma ini kepada awak media yang didamping beberapa orang anggotanya, Kamis (5/11/2020) di Sekretariat LAMI Kabupaten Padang Pariaman Dekat Pasar Lubuk Alung.
Risma yang sehari bertugas sebagai pelatih Senam di daerah ini juga heran dari mana masyarakat tahu nomor telponnya namun ketua LAMI ini merasa tidak risih malah bangga jika ada masyarakat yang menelponnya apalagi yang nelpon tersebut adalah butuh bantuan.
Memang dalam bulan ini kami dari LAMI Kabupaten Padang Pariaman tengah disibukkan dengan kerjaan sosial, kami dari LAMI kabupaten telah bekerjasama dengan Baznas Kabupaten dan Propinsi dan Dinas Sosial bahkan dengan Lembaga lain di Daerah ini untuk menjawab semua keluhan masyarakat tersebut agar secara bertahap keluhan masyarakat tersebut dapat cepat teratasi dengan baik dan benar, lanjut Risma.
Dalam bulan Oktober ini kami sudah berhasil memfasilitasi satu Bedah Rumah di Kali Aia Nagari Sungai Buluh Barat bersama Baznas Kabupaten Padang Pariaman dan saat ini tengah dilanjutkan ke Baznas Propinsi dan dibantu oleh anak Nagari Polsek dan Koramil, Alhmdulillah saat ini sudah dapat didiami oleh Jasni berkeluarga meski belum ada pintu permanen kita berharap lewat bantuan Baznas Propinsi Nantinya bisa siap sebagaimana diharapkan.
Drs. Ali Nurdin penasehat hukum di Lembaga ini juga menambahkan bahwa proposal yang diajukan ke Baznas Propinsi Sumatera Barat tertanggal 19 Oktober lalu itu ketika di coba menanyakan kepada Astepenson wakil ketua bagian pendistribusian lewat WA nya Kamis 5/11/2020 mengatakan tengah sedang di proses.
Risma Gani sosok ketua LAMI yang energic ini juga mengakui telah memberikan bantuan kepada 2 orang warga yang sedang sakit kanker satu Razka umur 10 th yang masih duduk di kelas 3 SD yang saat ini sudah studium 4 dan Alhamdulillah Baznas Kabupaten Padang Pariaman bekerjsama dengan LAMI telah menyerahkan bantuan Kamis 5/11/2020 ini.
Bukan hanya Baznas pada hari yang sama Persatuan Suku Tanjuang baik yang ada di kampuang dan rantau melalui Iswandi Rustam dan keluarga juga telah menyerahkan bantuan Rp 3 juta untuk Razka juga ikut tergugah melalui informasi dan telah menyerahkan bantuannya melalui LAMI. Dan bantuan ini besok akan bertambah sebut wat yang anak dari keluarga suku tanjung ini.
Risma Gani ketua LAMI kami dari lembaga juga telah menjeguk dan membantu seorang Ibuk yang juga sedang mengidap sakit kanker yaitu Murni di Nagari Balah Ilia yang telah terbaring menderita penyakit yang menakutkan ini karena pembekakan di lehernya. (Ali)
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
Pimpinan Baznas Kabupaten Padang Pariaman Puji Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) yang telah bekerjasama dengan Baznas dan sangat banyak membantu dalam informasi kepada kami di Baznas.
Demikian disampaikan wakil Ketua Zulfahmi saat penyerahan bantuan terhadap Razka yang tengah kesakitan mengidap penyakit kanker, Kamis (5/11/2020) dirumahnya di Nagari Sungai Buluah Pasar Usang.
Kami dari Baznas banyak menyampaikan terima kasih kepada teman-teman dari LAMI terutama kepada Buk Risma dan Pak Ali Nurdin serta rekan lainnya yang telah banyak memberikan informasi kepada pihak kami berkat LAMI kami sampai disini saat ini.
Pujian tersebut disampaikan oleh Zulfahmi dirumah Razka yang dihadiri puluhan Anggota LAMI Kabupaten, Wali Nagari Sungai Buluh Agusta Aladin yang sidampingi Wali Korong, Babin Kamtibmas Mukhlis, Kepala Sekolah Razka dan masyakat sekitarnya.
Uang yang diberikan Baznas ini adalah hasil dari Zakat orang yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas seperti ASN kita, pengusaha khususnya yang berada didaerah ini. Untuk kita berharap kepada para wajib zakat baik yang ada di daerah ini maupun dirantau agar dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas agar bisa semakin banyak keluhan masyarakat kita yang dapat kita tangani karena kita tahu masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan bantuan, tambah Zulfahmi.
Risma Gani ketua LAMI Kabupaten Padang Pariaman mengucapkan terima kasih kepada pihak baznas yang telah bergerak cepat ada setiap penyaluran bantuan kepada masyarakat, kami atas nama LAMI sangat bangga pada pihak Baznas ini selalu cepat dan tepat dalam menyambut setiap laporan yang masuk dan kami dengan semua rekan- rekan dari LAMI memberikan Apresiasi yang sebesarnya kepada kawan- kawan dari baznas, terang Risma. (Ali)
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
H. Marnis salah satu pemilik tambak Udang di Padang Pariaman tepatnya di Gosong Nagari ketaping lebih memilih berusaha tambak Udang di Padang Pariaman ini kendatipun investasinya lebih besar dibandingkan didaerah Jawa demikian disampaikan ketika ditemui di lokasi tambaknya, Minggu (18/10/2020 ).
Pilihan mengembangkan Usaha Tambak Udang di Padang Pariaman ini disamping kualitas air hampir sama dengan pulau jawa namun hal yang mendasar pertimbangan kami sekeluarga adalah sebagai putra Padang Pariaman kami ingin agar melalui usaha tambak udang ini dapat mengangkat nama baik Padang Pariaman dari sektor ini karena sebagaimana kita tahu Udang ini banyak di ekspor keluar Negri.
H. Marnis yang dulunya adalah dosen tetap di salah satu perguruan tinggi di Bengkulu dan telah bergelar Doctor ini lebih memilih pensiun muda sebagai dosen dan saat ini fokus mengembangkanTambak Udang di Padang Pariaman pertimbangannya karena prospek udang ini sangat bagus, dapat menyerap tenaga kerja guna mengatasi pengangguran di daerah kita ini.
Tambak dengan luas 3 ha ini terdapat 8 buah kolam dan jika hasilnya bagus akan tiap kolam dapat menghasilkan 1 ton udang, sampai saat ini kini sudah memasuki tahun ke 3 dan baru 3 kali panen dengan hari ini karena kita butuh waktu persiapan yang cukup lama untuk bisa sampai memasukan bibit dan jika cuaca baik Udang ini bisa di Panen 4 bulan sekali dan hasil yang bagus itu adalah jika besar udangnya 38 – 40 ekor/kg. Tegas Marnis.Lebih jauh Marnis menjelaskan dalam berusaha tidak semuanya bisa berhasil sesuai yang diharapkan contohnya kami panen pertama itu bisa di bilang gagal disamping karena cuaca kurang bagus juga faktor bibit pada waktu itu kurang baik.
Saat ini di sumatra Bara t ini dan termasuk Padang Pariaman ini sudah banyak usaha tambak udang dan saat ini kami telah bentuk organisasinya dan kebetulan saya diamanahkan sebagai bendahara untuk Propinsi Sumatra Barat dan Ketua H. Firdaus Thalib.
Khusus bagi pengusaha tambak Padang Pariaman InsyaAllah nanti kami akan coba duduk bersama dan kerjasama dengan Pemerintah daerah dalam membangun Padang Pariaman yang lebih baik termasuk penyaluran zakat ke Basnaz Padang Pariaman. (Ali )
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
Suhatri Bur, bagikan 20.000 ekor bibit ikan nila dan ikan emas kepada masyarakat Korong Cimpago, Kecamatan Kampuang Dalam, Jumat (9/10). Pemberian bibit sebanyak itu terdiri dari Ikan Nila dan Ikan Mas dan mendapat sambutan gembira dari masyarakat setempat.
Suhatri Bur dalam sambutannya menyampaikan "Alhamdulillah, niat kami telah tersampaikan untuk membantu masyarakat disini karena bibit ikan ini sangat dibutuhkan oleh para petani kita disini. Insyallah, bibit ini bisa dipanen tiga bulan ke depan. Ini sangat membantu ketahanan pangan kita dalam masa Pandemi ini,” ujar Suhatri Bur didampingi tokoh perantau, H. Ambran Tambi, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua PKDP Riau.
Suhatri Bur mengatakan, bantuan ini diberikan karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat bukan hanya karena saya sebagai calon Bupati Padang Pariaman.
“Selaku Wakil Bupati Padang Pariaman yang lagi cuti, saya masih mempunyai kewajiban untuk memperhatikan masyarakat Padang Pariaman saat ini. Menurut saya inilah waktu yang tepat untuk lebih dekat lagi bersama masyarakat Padang Pariaman,” ulas Suhatri Bur, yang akarab disapa Aciak ini.
Sementara itu, Ambran Tambi, Tokoh Perantau Riau ini yang juga hadir dalam kegiatan sosial tersebut mangatakan, sosok Suhatri Bur masih sangat diharapkan oleh masyarakat Padang Pariaman. Dimana dapat terlihat dari antusias masyarakat dalam menyambut setiap kegiatan Suhatri Bur.
Selama saya mengikuti dari pagi hingga tengah malam saya ikut bersama Calon Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ini dalam menemui masyarakat Padang Pariaman. Alhamdulillah, semua kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan meriah. (Ali)
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman menyerahkan Alat Peraga Kampaye (APK) yang difasilitasi Kepada Liaison Officer (LO) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman (6/10/2020).
Penyerahan APK kepada Pasangan calon tersebut adalah 5 buah baleho pada setiap Pasangan Calon (Paslon ) dengan ukuran 3x4 m, Umbul-Umbul sebanyak 170 buah dengan ukuran 1x3 m dan Spanduk 206 dengan ukuran 1x5 m.
Penyerahan APK tersebut telah sesuai dengan PKPU 11 Tahun 2020 Pasal 28 Ayat (3), namun Paslon dapat menambah APK diluar yang difasilitasi oleh KPU tersebut ketentuan ukuran harus sesuai yang sesuai dengan yang telah difasilitasi oleh KPU serta jumlah penambahannya paling banyak hanya 200% dari jumlah yang difasilitasi oleh KPU.
Pasangan Calon atau Tim Kampaye diharapakan dalam pemasangan APK baik yang difasilitasi KPU maupun yang dicetak secara masiri oleh Paslon penempatannya harus sesuai dengan yang telah ditetap oleh KPU Padang Pariaman sesuai Surat Keputusan KPU Padang Pariaman Nomor 68/PL.02-4-Kpt/1305/KPU-Kab/IX/2020 tentang Penetapan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampaye pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman.
KPU Padang Pariaman melalui ketua Divisi Sosialisasi,Partisipasi, SDM dan Parmas Erik Eksrada menghimbau kepada semua Paslon atau Tim Kampanye masing-masing agar dapat memperhatikan lokasi-Lokasi yang dilarang dalam pemasangan APK tersebut.
Adapun Larangan pemasangan APK tersebut diantaranya adalah Tempat Ibadah termasuk halamanya, Rumah Sakit atau tempat Pelayanan Kesehatan, gedung milik Pemerintah dan Lembaga Pendidikan (Gedung dan Sekolah) dan Juga dilaksanakan dengan mempertimbangkan Etika, Estetika, Kebersihan dan Keindahan Kawasan Tempat Pemasangan APK Tersebut. (AN)
Kemampuan menulis yang baik sangat penting bagi seorang guru. Dengan menulis, seorang guru dapat melakukan pencerahan, mengemukakan aspirasi dan isi kepalanya dalam bentuk tulisan.
Hal itu disampaikan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 06 Padang Alai Ali Wardana, Kamis (10/9/2020) saat membuka Pelatihan Menulis di MTsN 06 Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pelatihan menulis menampilkan narasumber penulis buku Armaidi Tanjung yang juga pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumatera Barat.
Dikatakan Ali Wardana, kalau menulis memang sudah bisa dilakukan karena sudah puluhan tahun menulis sejak di bangku sekolah dasar. Tapi menulis yang mengeluarkan isi pikiran, gagasan dan ide yang mampu dibaca publik melalui media massa maupun buku nyaris belum mampu. Mungkin karena kurangnya motivasi, tidak ada dorongan dari pihak lain, atau rendahnya minat membaca. “Karena itu, dengan adanya pelatihan menulis ini, kami berharap guru MTsN 06 Padang Alai ke depannya juga mampu menulis karya ilmiah. Orang lain bisa, kenapa kita tidak bisa,” tutur Ali Wardana menyemangati peserta pelatihan.
Lebih lanjut Ali Wardana berharap mudah-mudahan tahun depan guru MTsN 06 Padang Alai bisa louncing buku hasil karyanya. Harapan kita ke depan, bagaimana guru menyadari pentingnya menulis dan membaca. Sehingga dengan menulis dan membaca bisa menggambarkan siapa dan bagaimana kita. Seberapa luas sudut pandang yang dimiliki dari hasil bacaan yang dibaca. Hal itu nantinya bisa dibuktikan dari tulisan yang dihasilkan.
“Sudah banyak madrasah yang louncing buku. MTsN 06 Padang Alai, walaupun di batas wilayah, di pinggir, tapi hendaknya juga bisa menulis buku. Dengan menulis mampu berubah pola pikir ke depan seseorang,” tutur Ali Wardana.
Pelatihan menulis ini diharapkan mampu meningkatkan literasi berbahasa guru-guru di MTsN 06 Padang Alai. Sebelumnya tidak mengetahui seluk beluk menulis, termasuk menulis buku, maka setelah pelatihan ini diharapkan guru MTsN 06 Padang Alai mampu menghasilkan tulisan dan buku tahun depan, tutur Ali Wardana yang memulai karirnya sebagai tenaga pengajar honorer ini.
Sementara itu, narasumber Armaidi Tanjung mengungkapkan, menulis itu perlu kesabaran, memiliki semangat terus belajar dan yang sangat penting adalah rajin membaca. Orang yang mengaku sulit menulis itu, dapat dipastikan jarang membaca. Karena antara membaca dan menulis sama persis seperti antara makan dan buang air besar. “Tidak akan mungkin orang yang makannya rata-rata satu piring, buang air besarnya rata-rata dua piring. Tapi jika rata-rata makannya dua piring, tentu buang air besarnya lebih dari satu piring,” tutur Armaidi Tanjung yang sudah menulis lebih dari 25 judul buku ini.
Dikatakan Armaidi Tanjung, jika dilihat ayat pertama dalam Alqur’an yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. adalah perintah membaca. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Ayat tersebut, kata Armaidi, menunjukkan betapa pentingnya membaca. Namun perintah tersebut sepertinya tidak banyak tergambar dalam perilaku keseharian masyarakat. Sehingga kebiasaan membaca sulit tumbuh dalam kehidupan keseharian dalam masyarakat. “Banyak penulis terkenal diawali dengan aktifitas membacanya yang tinggi. Mereka sangat mencintai buku dan rajin menulis,” tutur Armaidi Tanjung penulis buku Menulis Buku, Gampang Kok! ini. (*/b)