Dharmasraya, Lintas Media News
Sebagai bentuk kepedulian kepada warga Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, yang terkena musibah gempa bumi, Senin (21/11/2022) lalu, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bersama bundo kanduang, akan kirim satu ton rendang.
Pengiriman satu ton rendang ini diawali dengan kegiatan "Dharmasraya Marandang", yang akan dilaksanakan di IKM Logam Gunung Medan, yang waktunya dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan.
Bupati Dharmasraya, Provinsi Sunatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, melalui zoom meeting dengan Sekda dan kepala OPD, Rabu (23/11/2022), memerintahkan untuk mematangkan kegiatan agar niat baik ini dapat dirasakan manfaatnya oleh warga yang terdampak gempa di Cianjur.
"Satu tahun lalu aksi satu ton rendang kita sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Lumajang korban erupsi Gunung Semeru, oleh karena itu kita juga harus hadir untuk meringankan beban saudara kita di Cianjur dengan aksi yang sama", ujar Sutan Riska
Diterangkannya, dirinya selaku Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) sudah berkomunikasi aktif dengan sejawat bupati di seluruh daerah untuk membicarakan apa aksi yang diperlukan untuk meringakan korban gempa Cianjur.
"Nah, saya selaku Ketum Apkasi yang berasal dari ranah minang, berkomitmen untuk mengirimkan masakan terbaik dari sini untuk saudara-saudara kita di sana", ungkapnya.
Oleh karena itu ia meminta Sekda untuk menggalang donasi dari semua pihak di Kabupaten Dharmasraya agar rendang yang dikirimkan bisa melebihi satu ton.
"Karena nama yang kita bawa ini adalah Dharmasraya secara keseluruhan, maka Pak Sekda saya minta untuk berkoordinasi dengan TNI/Polri, atau instansi vertikal lainnya, termasuk juga DPRD, serta semua yang ingin ikut berpartisipasi, agar kegiatan ini kita sukseskan secara bersama", pintanya.
Sutan Riska juga meminta agar rendang yang dikirim nantinya mempunyai kualitas dan cita-rasa yang tinggi, untuk itu ia memerintahkan agar setiap OPD mendatangkan juru masak terbaik.
Sementara itu, Sekda Dharmasraya, Adlisman, mengatakan memasak satu ton rendang bertajuk "Duka Cianjur Duka Indonesia" itu juga akan melibatkan seluruh OPD, camat, PGRI, Wali Nagari, bundo kanduang, dan pihak terkait lainya.
Menurutnya rendang tersebut akan dikirim secepatnya setelah proses memasak dan pengemasan selesai, pelepasan pengiriman satu ton rendang akan dilakukan oleh Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Bantuan yang diberikan itu nantinya mungkin tidak seberapa nilainya. dibandingkan penderitaan masyarakat yang terdampak. Namun, semua adalah niat ikhlas sebagai bentuk solidaritas sesama warga Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengajak semua pihak di Kabupaten Dharmasraya bersama-sama membantu meringankan beban warga yang terdampak gempa bumi Cianjur. "Dengan pemerintah telah bergerak hari ini diharapkan masyarakat juga ikut serta, baik itu secara individu, kelompok masyarakat, organisasi masyarakat dan kepemudaan," pintanya.
Sebelumnya, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, juga telah menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gempa dengan Magnitudo 5.8 Skala Richter yang telah merenggut ratusan korban jiwa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (elda)
Cianjur, Lintas Media News
Relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dikirim PT Semen Padang ke lokasi bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, langsung bergerak cepat dengan melakukan pencarian terhadap korban gempa yang masih dilaporkan hilang, Rabu (23/11/2022).
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, relawan TRC dikirim ke lokasi bencana gempa Cianjur atas intruksi dari Menteri BUMN Erick Thohir. Dan, Semen Padang sebagai bagian dari SIG, memiliki relawan TRC yang mempunyai berbagai kemampuan di bidang rescue.
"Semoga, relawan TRC Semen Padang yang dikirim perusahaan ke lokasi gempa bermagnitudi 5,6 yang mengguncang Cianjur, dapat selalu menjaga kesehatannya dan utamakan keselamatan selama menjalani misi kemanusiaan di lokasi gempa," kata Anita, Rabu sore.
Koordinator TRC Semen Padang untuk gempa Cianjur, Saparudin menambahkan, pencarian terhadap korban gempa di Cianjur yang dilakukan relawan TRC Semen Padang dipusatkan di Desa Cegenang. Di sana, ada banyak korban yang dilaporkan hilang akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang.
"Informasi yang didapat dari Posko Utama SAR, diketahui bahwa di Desa Cegeneng itu ada 37 jiwa yang dilaporkan hilang. Dari jumlah tersebut, 5 korban yang terdiri dari suami istri dan 3 anak-anak telah ditemukan oleh SAR gabungan sehari sebelumnya," kata Saparudin.
Untuk pencarian yang dilakukan hari ini, sebut Saparudin, belum ada penambahan penemuan korban yang dilaporkan hilang. Bahkan, TRC Semen Padang bersama SAR gabungan telah menelusuri sejumlah reruntuhan bangunan dan tanah longsor untuk mencari korban hilang.
Pencarian korban hilang di lokasi reruntuhan dan tanah longsor, dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan peralatan lainnya, serta menggunakan bantuan alat berat dan bantuan anjiang pelacak. "Saat ini, masih ada 32 korban gempa yang masih dilaporkan hilang di Desa Cegenang," ujarnya.
Selain melakukan pencarian terhadap korban gempa, kata Saparudin melanjutkan, sebelumnya pada pukul 08.00 WIB, TRC Semen Padang melakukan briefing bersama BUMN Peduli, dan setelah itu mendirikan tenda Posko Komando BUMN Peduli di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.
"Setelah mendirikan tenda Posko Komando BUMN Peduli, kami pun langsung mengunjungi Posko Utama Basarnas di Banjar Pinang, Kabupaten Cianjur, untuk registrasi. Barulah setelah itu, kami melakukan pencarian terhadap korban gempa yang dilaporkan hilang di Desa Cegenang," ujarnya.
Sebelumnya, Selasa (22/11/2022), Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar, melepas 10 relawan TRC Semen Padang ke lokasi bencana gempa di Cianjur. 10 relawan itu terdiri dari Saparudin, Daski Wandi, Syafrizal, Syantos Priadinata, Indra Yokto Buana, Muhammad Hosen Nurdin, Armel Agusli, Novian, Andri Sumarli dan Rifo Asprilia.
Relawan TRC dari perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia tenggara itu sampai di lokasi bencana gempa pada Rabu (23/11/2022) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Setiba dilokasi gempa, relawan TRC Semen Padang langsung berkoordinasi dengan BUMN Peduli. (*/b)