Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan


Jakarta.Lintas Media News.
Segenap pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat dan daerah menyatakan siap menjaga integritas, kemerdekaan pers, dan amanah Dewan Pers, setelah mendapat informasi bahwa SMSI ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers.

Informasi yang diterima SMSI Pusat bahwa seluruh Anggota Dewan Pers menyatakan telah menyetujui SMSI sebagai anggota konstituen Dewan Pers. Persetujuan itu ditandai dengan ketok palu oleh Ketua Dewan Pers Prof. M Nuh melalui zoom meeting Sabtu (23/5) sore.

“SMSI sekarang sudah sah menjadi konstituen Dewan Pers,” kata Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun ketika dihubungi media melalui telepon Sabtu (23/5) malam.

Ketua Umum SMSI Firdaus juga telah mendapat kabar yang sama. “Alhamdulilah, kami segenap pengurus pusat SMSI dan daerah siap mengemban amanah yang diberikan oleh Dewan Pers,” tutur Firdaus.

Mendengar kabar SMSI yang kini beranggotakan lebih dari 800 perusahaan media siber ditetapkan sebagai konstituen Dewan Pers, percakapan di WhatsApp Grup (WAG) SMSI menjadi gegap gempita. Semua menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Dewan Pers. “Ini adalah hadiah kemenangan Idul Fitri dari Dewan Pers untuk SMSI. Terima kasih Pak Nuh dan seluruh jajaran Anggota Dewan Pers,” kata Gusfen Khairul, Sekretaris SMSI Provinsi Sumbar.

“Pengurus SMSI seluruh Indonesia sudah sepantasnya melakukan sujud syukur kepada Allah SWT. Ini adalah berkah bulan suci Ramadhan," sambung Ketua SMSI Sumbar Zulnadi, SH. (rel)



PADANG.Lintas Media News. Sehubungan dengan masih berlakunya status PSBB Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit untuk tahun ini Idul Fitri 1441 H tidak mengadakan acara open house atau halalbihalal di kediaman untuk menjaga merebaknya wabah Covid-19 di Sumatera Barat.

Nasrul Abit memastikan, dirinya tidak menggelar open house di kediaman di Rumah Dinas Wakil Gubernur di Jalan Raden Saleh Kota Padang, cukup bersama keluarga inti saja.

Hal ini disampaikan Wagub Sumbar dikediamannya, Ahad (24/5/2020). Keputusan itu diambil agar dapat menekan peningkatan penyebaran Covid-19. Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga menggelar sholat Idul Fitri di kediamannya bersama keluarga inti saja.

"Keputusan ini diambil semata-mata demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 akibat mengumpulkan orang. Saya berharap masyarakat dapat mengerti dan memaklumi keputusan tersebut," ucap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengingatkan seluruh warga Kota yang hendak melakukan silaturrahmi dengan sesama keluarga agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari berjabat tangan secara langsung.

"Saya meminta masyarakat harus bijak menyikapi aturan ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena virus corona masih terus mengintai warga yang lengah menjaga diri," sebut Nasrul Abit.

Selanjutnya Nasrul Abit bersama keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada seluruh umat muslim di wilayah Sumbar dan sekitarnya.

"Kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga semua ibadah di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT," sebutnya.

Nasrul Abit mengaku sempat terharu banyaknya masyarakat tidak bisa pulang ke kampung halaman dikarenakan situasi Covid-19 yang memisahkan mereka untuk bersilaturrahmi dengan keluarganya.

Sebagai gantinya, ia menyebut Wagub Sumbar menyarankan agar masyarakat bisa menggunakan media sosial dan video conference untuk bersilahturahmi bersama keluarga.

"Semoga dengan situasi di tengah pandemi dengan segala keterbatasan tidak mengurangi rasa hormat dan jalinan silaturahim kita semua, untuk itu saya mengajak seluruh warga Sumbar sama-sama berdoa agar badai Covid-19 bisa cepat berakhir," harapnya.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Pratiyno memastikan, dirinya tidak menggelar open house dikediamannya. Orang nomor satu di Sumbar tersebut juga tidak melaksanakan sholat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah dinas di Jati Baru, Kota Padang, Ahad (24/5/2020). Sholat Idul Fitri di rumah dilakukan dalam rangka mengikuti protokol kesehatan dan menghindari kerumumunan di kala pandemi Covid-19.

"Masa pandemi Covid-19 dan tidak boleh ada kerumunan. Kami mohon maaf tidak menggelar open house pada lebaran tahun ini," ujar Gubernur Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar berharap pagi ini (24/5) masyarakat melaksanakan sholat Idul Fitri dengan keluarga inti di rumah saja. Karena saat ini Sumatera Barat masih dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 29 Mei nanti.

Selain itu pemerintah Sumbar yang mengimbau dengan keras agar tidak melakukan kegiatan kerumunan yang bisa mengakibatkan menyebaran Covid-19 semakin meningkat.

"Semoga dengan situasi di tengah pandemi dengan segala keterbatasan tidak mengurangi rasa hormat dan jalinan silaturahim kita semua," ucapnya.

Gubernur Sumbar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Sumbat karena tahun ini tidak menggelar open house.

"Ini bukan berarti silaturahmi kita terputus. Insya Allah silaturrahmi yang merupakan tradisi masyarakat kita secara turun-temurun dapat kita lalukan di lain waktu," ungkapnya.(rel)

 Sijunjung.Lintas Media News.
Ada 9 pintu masuk lewat darat ke Sumbar mesti dijaga ketat, periksa semua kendaraan yang masuk. Jangan sampai ada yang lengah. Ini semua menyangkut keselamatan kesehatan masyarakat Sumbar, agar terhindar dari penyebaran wabah Covid-19. Sekaligus ini bagian upaya kita bagaimana menjaga kesehatan masyarakat tidak terpapar wabah covid 19 itu sangat penting untuk baik bersama

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kepada petugas, pasca adanya sejumlah kendaraan pemudik yang menerobos Pos Perbatasan Provinsi Sumbar-Riau yang berada di Kabupaten Sijunjung, tepatnya di Jembatan Timbang Oto (JTO) Kamang Baru, Sabtu (23/5/2020)


Di lokasi Gubernur Sumbar bersama rombongan disambut Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin bersama Kapolres Sijunjung, Dandim 0310, Kapolsek dan beberapa Kepala OPD terkait di posko gugus tugas penanganan covid 19.

Irwan Prayitno yang didampingi oleh Kasat Pol PP Sumbar Dedi Diantolani dan Kepala Kesbangpol Sumbar Nazwir, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar, melakukan pemeriksaan aktivitas sarana dan prasarana posko dalam kesiapan menekan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).

Gubernur Irwan Prayitno berpesan agar bekerja semaksimal mungkin, jangan ada lagi insiden serupa kita alami. Penjagaan harus ketat, tidak ada lagi kendaraan yang bawa penungpang bisa masuk ke Sumbar.

" Kita mesti tegaskan menjalankan protokol covid walau dalam suasana lebaran, semua kendaraan yang melintas harus periksa dengan ketat, baik itu kepada penumpang ataupun sopirnya, cek kesehatan dan suhu tubuhnya, sehingga orang yang masuk ke Sumbar memang benar-benar tidak terkontaminasi dengan virus Covid-19", ujarnya.

Terkait pasca kejadian, Kamis (21/5) sekitar pukul empat pagi lalu ratusan mobil pemudik dari arah Riau menerobos pos cek point PSBB Covid-19 Sumatra Barat di Jorong Batang Kariang, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung.

Pihak Polda Sumbar sudah menurunkan sejumlah personelnya untuk menambah kekuatan petugas setempat. Sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Polda Sumbar, ditempatkan di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Singgalang 2020 dan Posko Penanganan Covid 19.

Selain penambahan pasukan dari Brimob, puluhan personel gabungan dari Polres Sijunjung dan Kodim 0310/SSD juga ditempatkan disana.

"Adanya penambahan pasukan dari Brimob ini, menyakinkan kita akan pelaksanaan protokol covid 19 dapat berjalan dengan baik. Mari kita jaga kesehatan dalam melawan covid dengan memakai masker, jaga jarak dan pola hidup bersih cuci tangan pakai sabun" ajak Gubernur Sumbar.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Kapolda,  Danrem dan Forkopimda melakukan peninjauan beberapa Posko Ketupat Singgalang di Padang.

Dari laporan dilapangan yang didapat sejauh ini kondisi Sumbar aman, tertib dan terkendali.(rel)

Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Plaza Kantor Pusat Semen Padang tahun 2019. Tahun ini, pelaksanaan Idul Fitri ditiadakan di Kantor Pusat Semen Padang menyusul wabah COVID-19.

PADANG.Lintas Media News.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kelurahan Indarung bersama Panitia Tetap Syiar Agama Islam PT Semen Padang tidak menggelar Salat Idul Fitri 1441 Hijriah berjamaah yang biasanya rutin digelar di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, PHBI bersama Panitia Tetap Syiar Agama Islam tidak menggelar Salat Idul Fitri berjamaah tahun ini, karena sesuai dengan instruksi pemerintah, bahwa saat ini Indonesia tengah dilanda wabah COVID-19.

"Kota Padang maupun Indonesia pada umumnya sedang dilanda wabah Covid-19. Menindaklanjuti seruan Pemerintah dan ulama agar Salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah saja, makanya besok  pelaksanaan Salat Idul Fitri tidak digelar di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang," kata Nur Anita Rahmawati, Sabtu (23/5/2020).

Kebijakan ini diambil, kata Nur Anita melanjutkan, juga sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 tahun 2020 yang ditandatangani oleh Menteri Agama pada 6 April 2020.

"Selain Surat Edaran dari Menag, dasar lainnya untuk tidak melaksanakan Salat Idul Fitri yang biasanya kami gelar di lapangan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang adalah Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idul Fitri saat Pandemi COVID-19," ungkap Nur Anita.

Oleh sebab itu, tambah Nur Anita, manajemen Perusahaan mengimbau kepada seluruh insan semen, atau karyawan Semen Padang Group, maupun masyarakat lingkungan yang biasanya melaksanakan Salat Idul Fitri berjamaah di lapangan Plaza Kantor Pusat Semen Padang, untuk melaksanakan Salat Idul Fitri berjamaah bersama keluarga di rumah masing-masing.

"Salat Idul Fitri di rumah masing-masing itu juga tertuang pada Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Sholat Idul Fitri saat Pandemi COVID-19. Dalam fatwa MUI itu, juga terdapat panduan kaifiat  Salat   Idul Fitri Berjamaah dan panduan kaifiat khutbah Idul Fitri," imbuh Anita.

Zona Merah
Hal yang sama juga disampaikan Bendahara PHBI Kelurahan Indarung Darmansyah Siroen. Kata dia, selain di lapangan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Salat Idul Fitri berjamaah juga tidak digelar di masjid, karena Kelurahan Indarung merupakan zona merah penularan wabah COVID-19.

"Jadi, kami dari PHBI Kelurahan Indarung mengimbau agar masyarakat melaksanakan Salat Idul Fitri berjamaah di rumah masing-masing, karena di Indarung ditiadakan Salat Idul Fitri berjamaah di lapangan maupun di masjid, karena Indarung zona merah COVID-19," katanya.(*)


Padang.Lintas Media News.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Hermanto, MH bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Forkopimda Sumbar,kunjungi Pos Pengamanan Operasi Ketupat Singgalang 2020.

Kunjungan tersebut dilakukan di dua tempat, yakni Pos Pengamanan depan Transmart Padang dan Pos Pengamanan Cimpago, Pantai Padang, Sabtu (23/5).

Dengan menggunakan bus Polda Sumbar, rombongan bergerak bersama dari mako Polda Sumbar dengan kunjungan pertamanya adalah Pos Pam depan Transmart Padang.

Setiba di Pos tersebut, Kapolda dan rombongan disambut Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan, S.Ik. Disana, Kapolda dan Gubernur menanyakan situasi perkembangan di seputaran posko pengamanan kepada petugas setempat.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar dan Kajati Sumbar menyerahkan bingkisan kepada petugas jaga yang diterima langsung oleh Kapolsek Padang Utara AKP Nahri Sukra.

Selanjutnya, rombongan kembali bergerak menuju Pos Pengamanan Cimpago. Kapolda dan Gubernur juga menanyakan perkembangan situasi kamtibmas yang berada di seputaran pos pam, dan menyerahkan bingkisan oleh Danlantamal II Padang.

Usai melakukan pengecekan, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto menyebutkan, pengecekan yang dilakukan bersama Forkopimda Sumbar tersebut untuk mengetahui secara langsung situasi saat malam takbiran Idul Fitri 1441 H, khususnya di Kota Padang.

Terkait penanganan Covid-19, Kapolda mengatakan pihaknya terus melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan melaksnakan Patroli Skala Besar di tengah-tengah masyarakat.

“Kita masih berupaya untuk bisa menekan penambahan covid dari daerah pandemi. Kita menyiapkan patroli skala besar bersama jajaran TNI. Seperti yang barusan kita dengar bersama, petugas memberikan himbauan kepada masyarakat,” katanya.

Dijelaskan Irjen Pol Toni, jumlah posko pengamanan Operasi Ketupat yang ada di Sumbar keseluruhannya berjumlah 68 pos, dan untuk di Kota Padang sendiri terdapat 5 Pos Pengamanan.(Humas Polda Sumbar )


Padang, Lintas Media News.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Sumbar DR.H.URWATUL WUSQA,LC.MA menghimbau, segenap umat muslim di Sumbar untuk tetap bersama mencegah penyebaran covid-19 dengan cara tetap melakukan ibadah solat berjamaah dirumah dan tentunya juga pelaksanaan idul Fitri.

Himbauan itu disampaikan IKADE dan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
sehari jelang pelaksanaan solat idul Fitri 1441 Hijriah.

Disampaikan Urwatul, bagi masyarakat yang daerahnya termasuk zona merah penyebaran Covid-19, untuk jangan memaksakan pelaksanaan solat id berjamaah  di masjid dan lapangan yg mengundang berkumpulnya masa yg banyak.

Dan daerah yang masih dalam kategori zona hijau, tentunya perlu mengikuti protap yang telah diumumkan pemerintah dan MUI bagi daerah yang tetap menggelar solat id berjamaah di masjid dan lapangan terbuka.

"Kita meminta masyarakat dan jemaah mengikuti himbauan pemerintah dan MUI untuk tidak menggelar ibadah berjamaah di masjid, karena kondisi saat ini pandemi covid-19 masih belum memperlihatkan penurunan dan ini adalah bentuk ikhtiar kita menekan penyebaran virus Corona di Sumbar," terang Urwatul wusqa.

Himbauan IKADI tersebut tentunya cukup beralasan, mengingat terus bertambahnya jumlah orang yang terkonfermanasi positif Covid-19 di sumbar.

Hingga Jumat 22 Mei data pantauan Covid-19 di sumbar sudah menembus angka 438 orang positif,  840 Pasien Dengan Pemantaun dan 9012 Orang Dengan Pemantauan . Melihat grafik yang terus meningkat ini, tentunya berbagi upaya mesti dilakukan gunan menekan penyebaran virus yang menjangkit sebagian besar negara di dunia ini.

Lebih jauh pria yang juga anggota komisi Fatwa MUI Sumbar mengajak jemaah punya tanggung jawab bersama menekan penyebaran wabah virus korona tersebut. Salah satu upaya kita adalah dengan menghimbau umat muslim untuk beribadah solat berjamaah, Jumat dan solad  id rumah saja.
"Melaksanakan ibadah dirumah dalam kondisi pandemi saat ini, tidak akan mengurangi nilai ibadah kita sebagaimana beribadah di masjid. Tentunya dengan beribadah dirumah, sebagai upaya kita melindungi anggota keluarga dari penyebaran virus corona ,"ulas Urwatul WUSQA.

IKADI juga menganjurkan kepada  dai untuk tidak memberikan ceramah secara langsung kepada jamaah di mesjid serta shalat hari raya idul fitri, disaat pandemi virus covid-19, apalagi saat ini banyak orang yang secara penampakan fisik tidak ada tanda-tanda covid-19 atau bisa disebut Orang Tanpa Geja/ OTG

"Mari, bersama kita tekan penyebaran Corona ini, patuhi  himbauan pemerintah untuk psisychal distancing, social distancing, pakai masker saat melaksanakan aktifitas," tukas Urwatul Wusqa

Ketau IKADI mengajak umat selalu bermunajat kepada Allah agar pendemi Covid-19 selesai dan kita yang menyambut hari kemenangan idul Fitri  dilindungi Allah dan menjadikan musibah ini sebagai momen mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak beribadah.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumbar Jasman Rizal,yang baru sehari dilantik Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno , langsung tancap gas membenahi instansi yang dipimpinnya.

Rapat evaluasi pun dilakukan untuk memberi penguatan tugas pokok dan fungsi Diskominfo, yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural eselon III, Jumat (22/5) tadi.

Selain memberikan arahan pada lingkup internal, Jasman juga menyoroti pentingnya kehadiran Diskominfo di berbagai sektor penyelenggaraan pemerintahan, khususnya dalam memberikan edukasi dan sosialisasi berbagai program pemerintah kepada masyarakat.

“Tiga urusan yang menjadi kewenangan Diskominfo, harus dikelola seoptimal mungkin. Saya ingin seluruh potensi yang ada saling berkoordinasi, baik pada urusan komunikasi dan informatika, urusan statistik maupun pada urusan persandian,” papar dia.

Menurut Jasman, urusan informatika semestinya mampu diterjemahkan dalam melahirkan inovasi-inovasi guna menunjang penyelenggaraan pemerintahan yang kian hari semakin dinamis.

Ia mencontohkan, sejumlah aplikasi telah dibangun dan dikembangkan oleh Diskominfo.

“Tapi dilihat dari sisi pemanfaatan, apakah telah dimanfaatkan secara optimal, ini adalah tantangan sekaligus tanggung jawab kita bersama,” ujar mantan Kepala Biro Humas Setdprov Sumbar ini.

Selanjutnya, Jasman juga memberikan penekanan bahwa seluruh informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat adalah domain dari Diskominfo.

“Artinya kita harus mampu bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait, sembari menjadi jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat luas,” ujar Jasman yang dalam waktu dekat kabarnya melakukan penyegaran jabatan di Diskominfo Sumbar.

“Belum secepat itu, tapi penyegaran posisi pejabat struktural di Diskominfo kedepan itu pasti,” ujar Jasman. (rel)




 Oleh : Ascot Amir

Gema takbir sebentar lagi akan kita dengar kan menyambut kedatangan Hari Raya Idulfitri 1441 H. Idulfitri tahun ini memang sedikit terkendala kemeriahannya seperti Idulfitri tahun-tahun sebelumnya. Kita semua tahu bahwa kemeriahan Idulfitri tahun ini disebabkan mewabahnya virus corona alias covid 19, atau pun sebaliknya.
Terlepas dari itu semua, kita khususnya umat Islam tetap  semangat dan berbesar hati, berbangga diri serta penuh bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar Idulfitri 1441 H tahun ini tidak kalah pentingnya dari wabah virus corona yang menakutkan. " Walataqof walatahzan innallahama'ana ". Jangan takut, jangan gentar bukan kah Aku bersamamu ?
Berdasarkan acuan yang demikian, disamping imbauan pemerintah yang harus kita patuhi, tentu Idulfitri 1441 H tahun ini serta kemeriahannya tidak mungkin kita kesampingkan. Idulfitri adalah hari raya besar umat Islam yang penuh berkah, penuh hidayah dan juga penuh dengan limpahan rahmat dan karuniaNya. Tentu, jelas dan pasti kita mencari keseimbangan antara imbauan pemerintah dan datangnya Idulfitri, di mana kesehatan dan keselamatan kita dan keluarga perlu menjadii prioritas utama diantara keduanya, baik dalam rangka menyambut Idulfitri maupun menangkal dan mengantisipasi wabah virus corona ini.
Kita sadar dan menyadari bahwa segala sesuatunya berlandaskan kodrat dan iradat Allah semata. " Bismillahifaalullimayurid " Allah berbuat sekehendakNya !
Suratan dan takdir wajib dan harus kita terima dengan rasa syukur dan lapang dada, agar Idulfitri 1441 H yang sebentar lagi datang menghampiri kita, bisa membuat kita bahagia walaupun jauh dari sanak saudara dan keluarga. Itu hanya lah lahiriah semata. Ujian dan cobaan ini hendaknya membuat kita tambah dewasa untuk membaca, melihat dan mendengar apa sebenarnya yang terjadi di republik ini. Tabir dan rahasia itu dengan waktu yang tidak berapa lama seiiring wabah virus corona, kita dipertontonkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, " Ini lah saudara-saudaramu yang berbuat zalim, munafik, khianat, serakah dan juga tak peduli sedikitpun juga ? Konon khabarnya bukan saja rakyat jelata, fakir miskin yang menerima bantuan ini, akan tetapi Masya Allah yang pensiunan pun juga ikut serta menerimanya. Nauzubillah !
Kepekaan itu semakin langka dan jauh dari lubuk hati sebahagian anak manusia. Nada-nada miring masalah bantuan ini memang tidak bisa didustai dan diingkari. Bak kata pepatah Minang : " Muncuang tabuh bisa di tutup, mulut manusia apa lah kira ?
Mudah-mudahan kita sadar dan menyadari bahwa datangnya Idulfitri 1441 H tahun ini, membuat kita kembali suci. Suci dalam artian yang sesungguhnya.
Semoga...wassalam !!!

 Padang.Lintas Media News.
 Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat dan grup whatshap Teh Talua adakan buka bareng (BUBAR), diposko WAG jalan Pramuka Raya, Kamis (21/5).

Bubar yang disponsori pemyantun WAG Teh Talua serta penasehat FWP-SB, HM. Nurnas dan HM. Tauhid dihadiri 30 orang lebih Jurnalis dan berbagai profesi lainnya, semua bercengkrama tanpa mengabaikan standar protokoler keshatan masa pandemi covid-19.

HM. Nurnas mengatakan, meskipun dalam masa pandemi silaturahmi harus tetap dijaga, namun tetap mengacu pada aturan yang berlaku, shingga semua berjalan baik sesuai rencana.

Pada acara buka bareng tahun ini memang berbeda dengan tahun lalu, karena tidak melakukan makan bersama pada daun yang diletakkan diatas meja, dengan sambal ikan hasil tangkapan dari sawah, tahun ini karena mengacu pada standarisasi kesehatan makanan disediakan dalam bentuk paket terpisah.

"Meskipun dalam masa pendemi, silaturahmi tetap harus kita jaga, jangan hanya komunikasu melalui wa atau telp saja, komunikasi tatap muka juga penting, dan hari ini semua kita lakukan sesuai standarisasi pemerintah, baik jarak duduk maupun makan," ulas Nurnas.

 Nurnas juga mengatakan, kalau komunikasi hanya melalui wa atau telefon, maka kita tidak akan bisa melihat langsung kesehatan dan senyum teman-teman dan adik-adik.

"Silaturahmi ini juga untuk memastikan dan melihat langsung kesehatan adik-adik dan teman+teman semua, serta melihat senyum ceria dalam menjalankan ibadah puasa, ditengah-tengah pandemi," tambah Nurnas.

Dalam acara BUBAR tersebut para peserta tampak berdiskusi, membahas isu lokal maupun nasional, baik yang berkaitan dengan politik, hukum dan sosial, termasuk juga masalah kesehatan.

Sekaitan dengan acara BUBAR tersebut, ketua FWP-SB yang juga admin WAG Teh Talua, Novrianto dan kerap dipanggil Ucok, mengatakan, amat berterimakasih pada skeretaris komisi 1 DPRD Sumbar yang juga sekretaris fraksi Demokrat HM. Nurnas, karena telah menjadi sponsor utama dalam terselenggaranya acara.

Selain berterimakasih kepada HM. Nurnas, admin juga berterimakasih pada HM. Tauhid yang juga ikut menjadi sponsor BUBAR FWP-SB dan WAG Teh Talua, sehingga semua bisa bersilaturahmi secara langsung.

"Saya mewakili teman-teman, mengucapkan terima kasih tak terhingga pada bang Nurnas yang telah menjadi sponsor utama, demikian juga dengan bang Tauhid, yang juga ikut mendukung terlaksananya acara ini, moga Allah SWT menbalasnya dengan kebaikan berlipat ganda pula," ulas Novrianto.

Ditambahkannya, kegiatan BUBAR ini sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun, namun kali ini cara berbukanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena harus menguikuti standard penanganan covid-19.(rel/fwp-sb)


Padang,Lintas Media News.
Jelang Idul Fitri dan ditengah pandemi Covid-19, adalah saat yang tepat untuk berbagi. Kepedulian itu ditujukan oleh Keluarga Besar Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Sumbar, yang menyerahkan paket sembako Kamis (21/5) pagi di Jalan Batang Antokan, Komplek GOR Agus Salim Padang.

Ketua Umum Kadin Sumbar H. Ramai Saleh secara simbolis menyerahkan paket sembako untuk tukang becak Pasar Pagi Padang, untuk kelompok nelayan Patenggangan Air Tawar dan keluarga miskin di Berok, Siteba. Masing-masing kelompok mendapatkan 30 paket sembako. Sisanya 10 paket lagi dibagikan di sekitar Kantor Kadin.

Menurut H. Ramal Saleh, akibat pandemi Covid-19, semua masyarakat terdampak oleh wabah ini, termasuk juga pengusaha banyak yang tutup usaha. "Dalam situasi perekonomian yang sedang sulit ini Insya Allah Ketum Kadin Pusat Rosan P. Roeslani masih bisa berbagi dan kita serahkan untuk warga yang sangat membutuhkan," kata Ramal Saleh lagi.

Harapan Ramal Saleh kepada masyarakat adalah kita patuhi himbauan pemerintah untuk memutus penyebaran Virus Covid-19 ini, yaitu menjaga jarak, tidak berkerumun, menjaga kebersihan tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan selalu menggunakan masker.

"Kita harapkan wabah Covid-19 ini cepat berakhir dari Indonesia dan mari kita bangkit kembali bersama-sama," harap Ketum Kadin Sumbar, yang didampingi oleh Waketum Bidang Infrastruktur Ir. Nasirman Chan, M.Eng. dan Waketum Bidang Kelembagaan Koperasi Masrizal Mamak.

Penyerahan paket sembako dari Kadin ini mengikuti protokol kesehatan, hanya perwakilan saja yang datang. Paket yang berisi beras, minyak goreng, sarden, mie instan dan gula itu diantarkan ke kelompok penerima oleh Kadin. (*)


PADANG.Lintas Media news.
Sesuai hasil diskusi
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melalui Video Conference (Vidcon) bersama Niniak Mamak se Sumbar, terkait penyelenggaraan shalat Idul Fitri tahun ini (1 Syawal 1441 Hijriah) tidak lepas dari Maklumat 007 yang telah dikeluarkan oleh MUI Sumbar.

Ketua Umum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar Datuak Palimo Basa, menekankan pada Humas Sumbar, krmaren melalui wawancara dalam jaringan (daring), Buya menyampaikan bahwa dipastikan belum akan ada Maklumat baru yang dikeluarkan MUI Sumbar hingga Hari Raya di bulan ini.

Dijelaskan, dalam maklumat tersebut, ada dua poin penekanan daerah menjadi dua terkait penyelenggaraan shalat Idul Fitri. Pertama, daerah "Terkendali" harus ada klasterisasi dari daerah yang ada di Sumbar, ada yang kondisi wabah di daerahnya terkendali sehingga bisa dikatakan tiada penularan di sana, dan daerah yang "Tidak Terkendali" yaitu daerah yang masih dalam kondisi berisiko tinggi. Bagi daerah yang minim risiko atau terkendali ini lah peluang masyarakat untuk menunaikan ibadah shalat Idul Fitri.

"Sejak awal MUI Sumbar tidak pernah melarang shalat berjemaah, secara total tapi ada ketentuan kondisi keberadaan masjid/surau/mushalla sebagaimana juga dalam Maklumat MUI 007 poin 3," ucap Buya Gusrizal.

Buya Gusrizal mengatakan, di daerah yang tidak terkendali itu mlah kami MUI Sumbar menghimbau tidak ditunaikan shalat di lapangan atau di masjid. Kalau mau juga, harus melakukan prosesur ketat.

"Pemerintah berkewajiban memfasilitasi umat beribadah. Tapi harus ada pengawalan yang ketat bagi masyarakat dalam penyelenggaraan shalat Idul Fitri ini sehingga umat terlindungi dari berbagai kemungkinan penularan Covid-19 dan jangan sampai pula kegiatan 'idul fithri dituduh sebagai kambing hitam penyebab penularan", tutur Buya.

Pengamanan dan pengawasan bisa dilakukan dengan ketat dalam berbagai bentuk dengan disiapkannya oleh pemerintah daerah seperti penerapan prosedur COVID-19 dan konsistensi untuk kedisiplinan, yang harus sesuai dengan protokol kesehatan.

"Saya berharap dalam pelaksanaan nantinya Pemerintah betul-betul memfasilitasi umat sesuai protokol kesehatan dengan penyediaan hand sanitizer yang halal (tidak menggunakan alkohol) atau yang tidak membatalkan wudhuk. Paling tidak, menggunakan sabun cuci tangan," imbaunya.

Kemudian jangan terlalu banyak kerumunan. Tempat ibadah yang selama ini disatukan, mungkin saat ini bisa diklasterisasi, dibuat di beberapa tempat sehingga tidak rumit untuk mengawasi dan mengawal masyarakat demi menghindari kerumunan.

"Ini sudah menjadi keputusan MUI Sumbar, kita tidak mengeluarkan Maklumat baru tetapi mengeluarkan bayyan (penjelasan) No. 001 MUI Sumbar sebagai penjelasan dari Maklumat 007 karena masih relevan dan masih sesuai dengan kondisi perkembangan Sumbar saat ini," ujar Buya.

Ditambahkannya, lagi MUI tidak mengustilahkan zona merah dan zona hijau tapi terkendali atau tidak terkendali. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan banyak wilayah di Sumbar yang bisa menyelenggarakan shalat Ied, karena memang ada lokasi-lokasi yang tidak ada warga terjangkit atau notabene tidak ada orang luar yang masuk ke daerah tersebut dan di daerah tersebut memang tidak ada Orang dalam Pemantauan (ODP).

"Seandainya suatu Nagari ingin melaksanakan shalat Ied, terlebih dahulu dalam Nagari tersebut memiliki kesepakatan agar jangan sampai ada jamaah dari luar yang bergabung karena risikonya sangat tinggi, bisa jadi yang bersangkutan berasal dari daerah wabah," sebut Buya Gusrizal.

Termasuk berkoordinasi dengan pihak berwenang di daerah tersebut. Jika Gugus Tugas setempat menilai lokasi itu aman, dan dikoordinasikan juga dengan MUI daerah setempat, maka penyelenggaraan shalat Ied bisa dilakukan.

Terkait pelaksanaan shalat Idul Fitri MUI Sumbar mengimbau agar masyarakat mulai saat ini sudah mulai meningkatkan kewaspadaan didaerahnya, agar pelaksaan shalat Ied bisa terselenggara tanpa ada wabah di Nagari tersebut.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.