Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan







Padang,Lintas Media News.
Jelang hari raya idul fitri 1440 H, Kepolisian Daerah  (Polda) Sumbar menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2019 dalam rangka memberikan pelayanan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat baik di jalan raya maupun lingkungan tempat tinggal.

Dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah dalam menghadapi haru raya idul fitri dan mudik lebaran butuh kerjasama yang baik semua pihak. Pemerintah Provinsi Sumbar ikut serta membantu dan mendukung stabilitas keamanan daerah agar pelaksanaan hari raya idul fitri tahun ini berjalan dengan aman dan lancar di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit disela sela acara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2019 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Selasa (28/5/2019).

Wagub juga menambahkan, kerjasama dan koordinasi yang baik semua pihak dibawah dikoordinasi pihak Kepolisian Daerah dalam menjaga stabilitas pembangunan daerah tentulah prestasi kebanggaan bersama.

"Pemerintah provinsi Sumbar siap memberikan perhatian termasuk bergabung tugas dengan pos-pos yang sudah disiapkan, diantaranya nanti ada Pol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan" ujar Wagub.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan ucapan selamat datang bagi para perantau yang akan berlebaran kampung halaman.

" Kepada para perantau kami ucapkan selamat datang di ranah minang Sumatera Barat. Dengan silaturrahmi idul fitri tentunya hubungan antara ranah dan rantau akan selalu terjaga baik. Jauh dimato dakek dihati, bersama memajukan kampung halaman yang tercinta", ajak Nasrul Abit.

Sementara itu Kapolda Sumbar Irjen Pol. Fachrizal sebagai inspektur pada acara Apel tersebut menegaskan , guna menjaga kelancaran mudik di Sumatera Barat sudah disiapkan 67 pos pengamanan, 34 pos pelayanan dan 4 pos terpadu.

"Semuanya tersebar diseluruh wilayah Sumbar, dan jumlah personil gabungan yang akan diturunkan sekitar 4.000 orang", terangnya.

Dalam pelaksanaan apel dilakukan pengecekan pasukan sebagai tanda dimulainya pelaksanaan apel dan kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pita operasi ketupat Singgalang kepada personil.

Lebih lanjut Kapolda Sumbar mengatakan, analisa tahun lalu di prioritaskan untuk kelancaran arus mudik, terutama jalur Padang-Bukittinggi, Bukittinggi-Payakumbuh dan Padang-Pessel.

"Selain itu, gangguan kriminalitas tentu akan kita antisipasi, dengan ajakan tokoh masyarakat, lembaga masyarakat untuk ikut serta aktif terutama pada lokasi rumah-rumah masyarakat yang ditinggal mudik dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing" sebut Fakhrizal.(rel)





Padang,Lintas Media News.
Untuk membantu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat agar bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah,Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumbar mengadakan Bazar Ramadhan dan sembako murah di Halaman kantor Dinas Koperasi Sumbar Jalan Khatib Sulaiman Padang dari tanggal 27-30 Mai ini.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Zirma Yusri mengatakan. Sistem bazar atau pasar murah yang dilaksanakan dalam tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.Kalau tahun sebelumnya, kupon sembako murah ini dibagikan oleh panitia,sekarang kupon tersebut langsung didapat pada pelaksana produk.

"Hal itu kita lakukan karena,sering  pembagiannya tidak rata sewaktu  pembagian kupon tersebut dilaksanakan oleh panitia, makanya sekarang subsidi yang kita berikan kepada masyarakat itu langsung kita lekatkan ke produk," jelas Zirma.

Menurut Zirma,Bazar Ramadhan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Barat ini, bekerjasama dengan PT. Semen Padang, PT. Bank Nagari Sumbar, PT. Jasa Raharja, PT. PNM Padang, PT. Pos Wilayah Sumbar, Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Padang yang telah berkomitmen membantu menyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga relatif murah dan terjangkau.

Terkait subsidi sembako ini,Zirma menjelaskan. Panitia menyediakan 1.500 voucher belanja yang mana,Voucher tersebut bisa didapatkan oleh masyarakat, dengan cara mendaftar terlebih dahulu kepada pemilik produk yang mau dibeli,dan voucher tersebut hanya berlaku untuk bahan sembako seperti, gula pasir, minyak goreng, ayam potong, telur ayam, Daging Sapi dan cabe dengan harga yang murah. Besaran subsidinya sebesar Rp 5.000 sampai dengan Rp 10 ribu tergantung komoditi.Sedangkan barang-barang lainnya tidak dibeli dengan menggunakan voucher tetapi dengan menggunakan uang tunai dengan harga juga di jamin murah.

Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai pembukaan Bazar mengatakan.Untuk menyikapi perkembangan harga yang cenderung meningkat pada bulan ramadhan dan lebaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui  Dinas Koperasi dan UMKM memberikan bantuan sebanyak Rp 40 juta untuk subsidi kepada para pedagang yang turut serta membuka lapak dagangannya di Bazar Ramadhan.

"Subsidi untuk sembako ini diadakan untuk membantu masyarakat menikmati harga yang lebih murah dari pasaran. Sehingga, masyarakat bisa mengirit belanjaan menjelang lebaran"kata Nasrul Abit.

Pada kesempatan itu,Nasrul  Abit  selaku Wakil Gubernur Sumbar menyampaikan.Sangat mengapresiasi Dinas Koperasi yang bekerjasama dengan stakeholdernya  memberikan bantuan sebanyak Rp. 40 juta kepada 150 UMKM  yang berasal dari Kabupaten Kota se Sumbar yang ikut berpartisipasi pada pelaksanaan bazar ini.(st)




Padang,Lintas Media News.
Untuk mempererat hubungan silaturahim yang selama ini sudah terjalin baik,Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar Sabtu  (25/5) melaksanakan acara buka bersama dengan seluruh Pengurus PWI, Anggota Dewan Kehormatan, IKWI, wartawan senior dan janda wartawan di PWI Sumbar..

Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus dalam sambutannya menyatakan.Buka puasa bersama ini adalah momen yang sangat penting dilaksanakan untuk bersilahturahim diantara kita warga PWI Sumbar.

 “Saya bahagia, nilai-nilai silaturrahmi tetap tumbuh subur di lingkungan PWI Sumbar,” kata Heranof Firdaus, mantan pejabat di RRI Padang ini.

Menurut Heranof Firdaus, selain buka puasa bersama, acara silaturrahmi ini juga diisi dengan bagi-bagi paket untuk Pengurus PWI, DKP, IKWI, wartawan senior dan janda wartawan. Secara simbolis diserahkan kepada Ny. Hartono, Ny. Jimmy Villi, Imral Mansyur dan AA. Ranasti.

Sebelum buka puasa, acara diisi dengan Tausyah Ramadhan yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PWI DR. Ir. H. Basril Basyar, MM. Inti dari tausyah ini adalah mengingatkan malam Lailatul Qadar yang datang pada malam sepertiga akhir Ramadhan. Karena begitu mulia dan dilimpahkannya banyak berkah pada malam itu, maka bersiaplah menyambutnya dengan aktifitas ibadah.

Disarankan Basril Basyar, mari lewatkan malam malam Ramadhan dengan iktiqaf di mesjid, membaca Al Quran, zikir dan sholat sunat. “Jangan lewatkan malam Ramadhan dengan tidur. Boleh tidur sebentar, tapi bangun lagi, sholat sunat dan baca Al Quran,” kata Basril Basyar, mantan Ketua PWI Sumbar ini. (b)





Padang,Lintas Media.
Menuntut evaluasi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 di revisi dan  meminta pemerintah daerah memberikan santunan untuk keluarga KPPS yang meninggal dunia dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 17 April lalu,
ratusan mahasiswa yang  tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang, berunjuk rasa di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Sumbar, Jumat (24/5) sore tadi.

Koordinator aksi Iranda mengatakan.Kedatangan HMI tersebut ke DPRD Sumbar meminta agar pemerintah daerah (Pemda) harus memperhatikan nasib keluarga KPPS yang meninggal, secara nasional telah jatuh sebanyak 600 orang, mereka harus mendapatkan santunan secepatnya.

Dijelaskan Iranda,melihat kondisi sekarang, dimana negara tengah dilanda persoalan, tidak optimalnya pelaksanaan pesta demokrasi, hal ini mesti ditindaklanjuti oleh unsur terkait. Masalah meninggalnya anggota KPPS, mesti diusut tuntas.

Massa sendiri mendatangi  gedung DPRD Sumbar Pukul 15.30 WIB, dengan membawa atribut bendera HMI dan spanduk yang bertuliskan tuntutan perihal evaluasi pelaksanaan Pemilu, lebih lanjut. Irianda menuturkan, instansi pemerintahan seperti Polri harus bisa menegakan fungsi Undang- Undang ditengah kondisi politik yang memanas pasca Pemilu.

Untuk pelakanasaan Pemilu yang lebih baik pemerintah pusat harus merevisi Undang-Undang Nomor (UU) 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pemilu. Setidaknya, tidak ada kejadian yang sama pada tahun berikutnya.

Tidak hanya  itu , katanya, pemerintah mesti menjalankan sistem dengan menyunjung tinggi nilai-nilai Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia merupakan negara hukum maka setiap tugas pokok dan fungsi lembaga sesuai dengan  dasar negara tersebut.

Sementara, Kepala bagian hubungan masyarakat (Humas) Sekertariat DPRD Sumbar Lazuardi, saat menyambut kedatangan pendemo mengatakan. Untuk saat ini, anggota dewan tengah melakukan pembahasan beberapa rancangan peraturan daerah (Ranperda) di luar kota. Jadi,aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secara administrasi dari kelembagaan.

Pada kesempatan yang sama beberapa perwakilan mahasiswa dibawa berkeliling gedung DPRD Sumbar untuk memberikan bukti bahwa dewan tidak ada di tempat.

Hal itu dilakukan, karena demonstran meminta masuk gedung, namun dengan alasan kondisifitas hanya perwakilan yang memeriksa gedung.
Mahasiswa meminta jaminan agar tuntutan dapat disampaikan ke Anggota DPRD Sumbar. Jika tidak, maka akan ada aksi dengan masa yang lebih banyak. (Sri)





Padang,Lintas Media News.
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polisi Daerah (Polda) Sumatera Barat Dalam bulan ramadhan ini, berhasil mengamankan sebanyak 4 orang pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan dan pengedaran narkotika jenis sabu dan ganja kering.

Untuk memastikan kondisi Keamanan dan ketertiban di Masyarakat (Kamtibmas) di Wilayah Sumatera Barat, jajaran Ditresnarkoba terus bergerak dan mengintai secara optimal tentang maraknya peredaran narkoba di Sumbar.

Hal itu disampaikan Wadir Res Narkoba Polda Sumbar AKBP Roedy Yoelianto didampingi  Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Syamsi pada komperensi persnya di mapolda Sumbar Kamis (23/5).

Dikatakan Roedy,barang bukti yang telah berhasil diamankan oleh jajaran Ditresnarkoba dalam kurun waktu satu minggu ini Narkotika jenis Ganja sebanyak 16 kilogram lebih dan Sabu kurang lebih 147,09 gram.

Ke-empat pelaku yang telah diamankan jajaran Ditresnarkoba Polda Sumbar tersebut menurut Roedy adalah,Mar (34) ditangkap pada tanggal 13 Mai, dengan BB 16 Kg ditangkap di sebuah rumah Tanjung Saba Kec. Lubuk Begalung.BJA (28) Pekerjaan sopir ditangkap pada Tanggal 17 Mai dengan BB, 1 Ons paket kecil jenis sabu,dan 2 buah HP merek Samsung.

Pelaku ketiga adalah seorang perempuan berinisial N (32) Tahun ditangkap dengan BB 1 paket sabu  seberat, 45,53 gram, ditangkap di jembatan rusak Kayu Tanam Padang Pariaman, dan S (36) Tahun ditangkap di Balerong Panjang Jorong Sungai Cibadak Nagari Tabek Panjang Kec.Baso Kab.Agam dengan BB 14 paket sabu seberat 2,25 gram.

Untuk Ke-4 tersangka Roedy mengatakan.Semuanya dikenai pasal yang disangkakan, yaitu Pasal 114 ayat (1) sub pasal 112 ayat (1) dan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 111 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“ke-empat tersangka tersebut semuanya bakal terancam dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal selama 20 tahun” tegas Roedy Yoelianto. (St)








Agam.Lintas Media News
Pemekaran nagari merupakan salah satu upaya bagaimana meningkatkan percepatan pembangunan nagari dari kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. Aspirasi masyarakat Gaduik ingin melakukan pemekaran nagari akan kita tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat Drs. Alwis saat memberikan arahan pada kunjungan Tim Safari Ramadhan Prov. Sumbar di Masjid Nurul Iman Pandan Gadang. Jorong Pandam Gadang, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang,  Kabupaten Agam, Selasa malam (21/5/2019).

Lebih lanjut Sekdaprov Sumbar menambahkan,  pemekaran nagari sebagai aspirasi masyarakat karena perkembangan jumlah penduduk yang meningkat juga karena luasnya wilayah nagari Gaduik yang menyebabkan pelayanan saat ini tidak lagi maksimal.

Saat ini perkembangan nagari di Sumbar telah berjumlah 978 tahun 2018 dan diperkirakan juga akan meningkatkan karena banyak daerah yang berkeinginan pemekaran termasuk 3 tambahan nagari pemekaran di nagari Gaduik ini, ujar Alwis.

Alwis juga mengingatkan, bagaimana dahulunya kondisi nagari Gaduik yang terkenal dengan tanah peladangan berlumpur.

Pada kesempatan itu,Alwis juga memperkenalkan
Syafril,SE Dt. Rajo Api, salah satu tokoh yang lolos mewakili daerah pemilihan (Dapil) III dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif tahun 2019. Keberadaan nyiak api tentunya nanti setelah dilantik duduk agar juga mampu memberikan perhatikan aspirasi masyarakat Gaduik Tilatang Kamang ini. 

Alwis berharap,setelah pelaksanaan pemilu serentak 2019,  usai, mari kita kembali rajut silaturrahmi dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jauhkan diri dari perbedaan yang terjadi, kesatuan melalui silaturrahmi sesuatu hal yang pentingan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional, ajak  Sekdaprov. Alwis.

Sementara,Sekdakab Agam, Matias Wanto  menyampaikan, pemkab Agam  juga memiliki 45 tim safari ramadhan,  sudah berjalan 42  dan masih ada 3 lagi hingga Jum'at  selesai depan selesai.

Kabupaten Agam patut bangga atas kunnjungan tim safari ramadhan hingga samlai 10 kali kunjungan dengan 10 masjid. Untuk masjid Nurul Iman Pandam Gadang pertama kali dikunjungi pejabat setingkat Sekdaprov. Sumbar.

Pengurus Masjid, Armen Dt. Gaga menyampaikan, terima kasih kunjungan tim safari ramadhan provinsi Sumbar, ini merupakan pertama kalinya pejabat provinsi datang dengan tim safari ramadhan.

Masjid Nurul Iman Pandam Gadang ini berdirinya sejak tahun 1830, diawali dengan atap ijuak, seng dan pernah mendapat bantuan dana pembangunan tahun 1987 dengan pemkab Agam Nursyafeii.  Itulah awal pembangunan pertama karena bangunan kayunya sudah mulai lapuk.

Masjid ini juga pernah mendapat bantuan presiden tahun 1989 sebesar Rp. 10 juta, namun karena diambil secara bertahap hanya 9 juta yang dapat diperoleh, Ujar Dt. Gaga.

Armen Dt. Gaga, juga menyampaikan beberapa waktu lalu beberapa rumah disekitar masjid terbakar.  Dan surat dan bangaimana persurat masjid termasuk catatan-catatan sejarah yang kebetulan ada dirumah tersebut ikut terbakar.  Namun untuk kesiapan administrasi bantuan kami akan siapkan segera,  pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekdakab Agam Martias Wanto, Kadis Perindag Sumbar Asben Hendry, SE. MM, Kadis Asrip Perpustakaan Wadarusmen, SE. MM, Ketua kerapan Adat Nagari Nan Tujuah Palupuh Syafril, SE Dt. Rajo Api, utusan BPM, Biro Organisasi, Biro Pemerintahan, Biro Humas, Biro Bina Mental, kepaa jorong Pandam Gadang,  beberapa OPD dilingkungan Penkab Agam. (rel)






Padang,Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno Selasa malam (21/5/2019), buka bersama  kalangan wartawan dan seniman se Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat menyampaikan, kegiatan buka bersama ini merupakan kegiatan silaturrahmi antara wartawan dan seniman dalam membangun sinergitas partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Sumbar.

"Kita amat bangga kehadiran ini menunjukkan rasa kebersamaan yang baik dalam menumbuhkan keharmonisan kehidupan yang lebih baik di daerah ini," ujarnya.

"Saya berharap dengan pertemuan ini, bisa menjadi kerjasama yang baik, sebagai kekuatan dan support yang menjadi cita-cita kita untuk membangun Sumbar lebih baik dengan tujuan mensejahterakan masyarakat," harapnya.

Lanjut Gubernur Irwan Prayitno memberikan apresiasi telah terlaksananya Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang merupakan suatu tuntutan profesi sebagai wartawan.

"Apalagi, UKW merupakan syarat mutlak bagi wartawan untuk bekerjasama dengan pemerintah," ucap Irwan Prayitno.

Menurut Gubernur, wartawan profesional harus memegang teguh kode etik jurnalistik dan bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.

Selanjutnya Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat Heranof Firdaus mengatakan Kompetensi wartawan adalah sebagai upaya mendorong tumbuhnya wartawan profesional dalam profesinya, yang akan lahir berita yang mencerdaskan masyarakat.

Untuk itu, Pemprov Sumatera Barat bisa mendorong kabupaten dan kota ikut menfasilitasi penyelenggaraan UKW bagi wartawan di daerah masing-masing, sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Karena Pemprov telah mengeluarkan Pergub nomor 30 Tahun 2018 tentang standarisasi kerjasama pemerintah dengan media massa merupakan upaya meningkatkan marwah media dan insan pers di Sumbar, untuk itu kabupaten kota dapat juga mengikuti jejak Pemprov Sumbar," jelas Ketua PWI.

Kompetensi ini sangat penting bagi wartawan, dengan adanya UKW hendaknya dapat membentuk wartawan yang punya karakter dan lebih profesional dalam pemberitaan.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat UKW bagi tiga kategori yaitu tingkat Utama diterima oleh Andri Besman dari Harian Singgalang, kemudian tingkat Madya diterima oleh wartawan Padang Ekspres, Aris Prima Gunawan, sedangkan tingkat Muda diterima oleh wartawan RRI Padang, Melati Oktawina.

Sebelumnya penyelenggaran UKW angkatan XI diikuti oleh 40 orang, namun yang dinyatakan berkompetensi sebanyak 28 orang, yaitu untuk Utama 9 orang, Madya 12 orang dan untuk Muda sebanyak 7 orang.

Ikut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Biro Humas Setda Sumbar Drs. Jasman Rizal, MM, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar H. Basril Basyar, Ketua PWI H. Heranof Firdaus, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang Andri El Faruqi, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jhonedi Kambang, pimpinan redaksi dan para wartawan, seniman se Sumbar serta para wartawan Forum Jurnalis Tuah Sakato Media Center Pemprov Sumbar.(b)






Padang,Lintas Media News.
Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok masyarakat selama bulan ramadhan dan hari lebaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengadakan bazar,yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbat Irwan Prayitno di halaman Kantor Gubernur Sumbar.Selasa (21/5).

Dalam sambutannya, Gubernur Irwan Prayitno sangat merespon dan mendorong kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu memenuhi kebubutuhan masyarakat selama bulan ramadhan dan lebaran, karena di bazar harga barang dijual lebih murah dibandingkan harga yang ada di pasaran.

"Bazar ini diperuntukan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah dan PNS golongan III kebawah, karena harga barang yang ada di bazar ini sudah bersubsidi," kata gubernur.

Bazar yang telah menjadi agenda rutin Pemprov setiap tahunnya di bulan ramadhan ini, menurut Irwan Prayitno selain kebutuhan pokok,pengunjung juga dihibur oleh
organ tunggal sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke bazar yang dimulai dari tanggal 21-24 Mei 2019.

Gubernur berharap, melalui bazar ini hendaknya  dapat menunjang produk UKM mulai dari hasil industri rumahan, pertanian, peternakan, pekebunan dan lainnya.

Sementara,Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumbar Irsad, SE.MM mengatakan, kegiatan bazar ini merupakan program setiap tahun sebagai bentuk kepedulian akan kebutuhan masyarakat dalam bulan ramadhan dan menyambut hari raya idul fitri.

Karena itu akan ada subsidi harga terhadap beberapa kebutuhan pokok terutama pada, bawang putih, cabe, daging, telur, beras, minyak goreng dan lain-lain terutama untuk keluarga yang kurang mampu.

Selanjutnya pemerintah provinsi Sumbar menyediakan kupon belanja yang sudah disubsidi sebanyak 350 lembar yang bekerjasama dengan Bank Nagari dan PT. Semen Padang, dengan dibagikan pada masyarakat tidak mampu di sekitar kantor gubernur dan sejumlah kawasan di Padang.

“Penerima kupon dipastikan masyarakat tidak mampu di sekitar kantor gubernur dan sejumlah kawasan di Padang. Mendapatkan kupon yang dibagikan melalui RT dan Lurah," ujar Irsad

"Dengan tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan sembako harga murah dengan membawa kuponnya," jelasnya.

Setelah diresmikannya Bazar Ramadhan tersebut, Gubernur Irwan Prayitno, Wagub Nasrul Abit dan para kepala OPD langsung mengunjungi stan UKM dan sekaligus mengecek harga bahan pokok, seperti bawang putih, cabe, beras dan telur.

Berdasarkan Pemantauan Harga, kenaikan harga bahan pokok hampir di semua berfariasi, namun kenaikan harga bawang putih, bawang merah, cabe, telur, beras, daging dan lain-lainnya, masih batas wajar. Intinya harga bahan pokok di Sumbar termasuk stabil.

Selain Gubernur Sumbar dalam peresmian tersebut hadir juga Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit, Sekda Sumbar Alwis dan para kepala OPD Sumbar serta diikuti oleh Ketua Dekranasda Sumbar Nevi Zuairina Irwan Prayitno, Ketua BKOW Wartawati Nasrul Abit, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumbar Linda Alwis dan instansi lainnya.(b)







Jakarta,Lintas Media News.
Penyelenggaraan Pekan Nasional Tani Indonesia merupakan wujud motivasi produktifitas penyelenggaraan pembangunan pertanian Indonesia. Jika selama ini Sumbar baru produksi padi 4 ton per ha, mesti upaya maksimal menjadi produksi padi 13,5 ton per ha.

Hal ini disampaikan Menteri Pertania Republika Indonesia Dr. Amran Sulaiman dalam pembukaan rapat persiapan penyelenggara Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumatera Barat, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Republik Indonesia Jakarta, Senin (20/5/2019).

Kementan Amran Sulaiman juga menyampaikan. saat ini hasil pertanian Indonesia Produk Domestik Bruto (PDB) sudah masuk lima besar dari 224 negara dengan presentase 125,4 % dan mendapat perhatian dunia.

Kita amat pujikan KTNA yang konsisten bekerja walau dana penyelengaraan Kementerian Pertanian ditekan turun  dari  34,9 Triliun tahun 2015 menjadi 18,9 Trilun tahun 2016, 19,3 Triliun tahun 2017 serta juga menekan dana belanja pegawai. Dan ini malah membawa peningkatan PDB Petani,  2013 - 847,8 7 Triliun,  2014 - 880,4 Triliun,  2015- 906,8 Triliun,  melebihi target 35 % dari tahun 2017-2018 mencapai 37 % sebesar 1.005,4 Triliun.

Kita juga bangga adanya penurunan tingginya inflasi bahan makanan Indonesia dari 11,74 % menjadi 1,26 %. Ini semua merupakan buah kerja KTNA secara nasional yang telah memberikan kontribusi positif dalam kemajuan dalam sektor pertanian, ungkap mentan.

Mentan RI juga menekankan, Pekan Nasional (PENAS) yang mempertemukan Petani dan Nelayan Andalan di Indonesia akan digelar di Sumatera Barat. Hendaknya memperlihatkan hasil produksi yang membangkan, bukan apa adanya.

"Mesti ditingkatkan metode dan cara bagaimana hasil produk bidang pertanian menjadi semangat para petani untuk berhasil lebih baik lagi di tahun yang akan datang", harapnya.

Wagub Nasrul Abit juga menegaskan, pemikiran besar Menteri Pertanian bagaimana produksi pertanian Sumatera Barat dapat menjadi lebih baik. Jika saat ini hasil rata-rata produk pertanian 4 ton per ha,  maka seyogyanya kedepan menjadi 13,5 ton per ha.

" Penyelenggaraan Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumbar mampu menjadi inspirasi bagi perkembangan pembangunan pertanian di Indonesia. Kita berkeyakinan hal itu dapat diraih jika semua bekerja maksimal dalam koordinasi yang baik. Apakah soal bibit,  pupuk atau teknologi pertanian lainnya yang dapat mendorong keberhasilan produk pertanian Sumatera Barat", ajaknya.

Wagub Nasrul Abit juga mengajak seluruh stakehorler pembangunan sektor pertanian dapat berkontribusi nyata dalam memajukan produk pertanian Sumatera Barat.

Penas Tani ke XVI Tahun 2020 momentum yang tepat untuk membuktikan potensi itu ada dan kemampuan itu menjadi pembelajar petani Indonesia dan khusus petani yang ada di Sumbar.

Guna menyukseskan penyelenggaraan Penas Tani 2020 di Sumbar,  Kementerian Pertanian (Kementan) pun menggelar Sosialisasi dan Koordinasi dengan KTNA serta jajaran panitia pusat dan daerah.

Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia merupakan ajang berkumpul dan bersilahturahmi bagi para kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya selaku pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

Kegiatan PENAS digagas oleh para tokoh tani, nelayan sejak 1971 dan menjadi wadah pertemuan kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling mengisi dan memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani, nelayan dan petani hutan.

Termasuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan. 

Sesuai dengan hasil Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional pada PENAS XV Petani Nelayan Tahun 2017 di Aceh, disepakati bahwa PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 akan diselenggarakan di Sumatera Barat, tepatnya di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang dengan jumlah peserta sebanyak 50.000 orang.

Adapun tema dan Logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 merupakan hasil musyawarah dan kesepakatan dalam Rembug Utama Pengurus KTNA Nasional yang telah dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat pada tanggal 20 s.d 22 Maret 2018.

Kemudian dimantapkan kembali pada Rapat Koordinasi (Rakor) antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kelompok KTNA Nasional tanggal 24 Agustus 2018 di Jakarta.

Untuk menindaklanjuti hasil Rakor tersebut, maka pada tanggal 20 Mei 2019 akan diadakan “Sosialisasi Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020” di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian.

Sosialisasi tersebut akan dihadiri oleh + 500 orang peserta yang terdiri dari Panitia Pusat, Panitia Daerah dan Kelompok KTNA.

PENAS XVI Petani Nelayan Tahun 2020 bertema: “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.

Hadir dalam kesempatan tersebut,  Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir,  Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit,  Wakil Walikota Hendri Septa, Pejabat eselojn I,  II serta beberapa kepanitian dilingkung Kementerian Pertanian Republik Indonesia  dan utusan kementerian terkait lainnya.(rel)





Padang,Lintas Media News.
Menjalin rasa kekeluargaan antar jurnalis yang ada di Kota Padang,Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) menggelar buka puasa bersama di sebuah hotel di Daima Hotel Kota Padang Kemaren.

Organisasi yang dihuni oleh para jurnalis dari berbagai media cetak dan online di Sumatera Barat tersebut sangat bahagia dan gembira sekali dalam suasana penuh keakraban saat melangsungkan buka puasa bersama.

Ketua IKW RI, Hendrison dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para wartawan yang tergabung dalam IKW-RI.Hingga saat ini, sudah lebih 70 orang anggota IKW-RI yang bertugas di berbagai media cetak maupun online.. Semoga dengan buka bersama ini, silaturahmi kita sesama wartawan khususnya sesama angota IKW selalu terjaga dengan baik.

Sementara itu, Pembina IKW-RI, Tafrizal Chaniago mengaku, cukup bangga dengan suksesnya pengurus IKW melaksanakan buka puasa bersama. Dia berharap, acara ini selalu terlaksana secara rutin demi terciptanya kerbersamaan di kalangan wartawan khususnya anggota IKW.

“Kebersamaan itu indah. Dengan kebersamaan, tidak ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan. Semua akan jadi mudah dan indah,” ujar Tafrizal yang sehari-hari menjabat sebagai Kasi Publikasi di Sekretariat Pemko Padang.

Pada kesempatan itu, Tafrizal berpesan kepada seluruh anggota IKW-RI, agar selalu menjaga nama baik dan marwah IKW-RI agar organisasi ini semakin eksis ke depannya.

“Organisasi ini adalah rumah kita. Karena itu, mari kita jaga baik-baik sehingga bisa disegani oleh semua mitra kerja dan stakeholder,” ungkapnya.

Anggota IKW-RI, Zalmadi yang beruntung sukses terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Padang periode 2019-2024 dari Partai Berkarya, juga didaulat untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.

Selain mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan seprofesinya yang akhirnya mengantarkannya menjadi legislator, Zalmadi berjanji akan ikut berjuang membesarkan IKW.

“Saya berjanji, setelah dilantik nantinya menjadi anggota DPRD Kota Padang, saya akan berupaya dan akan ikut berjuang membesarkan IKW-RI,” kata Zalmadi. (b)






Jakarta,Lintas Media News.
Acara ceremoni Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatera Barat, akan memberikan banyak pesan-pesan moral dan hakikat Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai filosofi kehidupan masyarakat minang. Ini tentu akan menjadi momentum bagi membumikan nilai-nilai Al Qur'an dalam kehidupan bermasyarakat dan keluarga di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur di sela-sela kesibukan hari ini, Jum'at (16/5/2019), menyampaikan kegiatan pemaparan persiapan  Clceremoni MTQ 2020 di Provinsi Sumatera Barat, di rumah uni Eli Kasim jalan Beton Kayu Putih Jakarta Timur, Kamis lalu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Padang Pariaman, Asisten III, Kabiro Binapental beserta jajaran, Kabiro Umum dan Kanwil Kemenag, pada acara ini turut hadir Mantan gubernur Sumbar Azwar Anas, Mantan Walikota Padang Syahrul Ujut dan Budayawan Taufik Ismail, Asisten Administrasi Umum Nasir Ahmad, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabiro Bina Mental dan pengurus LPTQ Sumbar,  Nazif Basir dan tim kerja persiapan pembukaan MTQ ke-28 tahun 2020 di Sumatera Barat.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menambahkan, kisah mengungkan sejarah keberadaan dan keistimewaan Sholat dan Datang Al Qur'an jadi semangat bagaimana Islam sebagai ajaran "rahmatan lil alamin".

Lalu bagaimana perkembangan Islam masuk di Sumatera Barat, dinamika perjuangan dengan lahirkan "Sumpah Sati Marapalam" lahirnya ketetapan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Dan bagaimana masyarakat minang menjadikan Islam pakaian kehidupan sehari-hari, ketaatan, kecerdasan dan penghayatan dalam sikap dan perbuataan. 

Tampilnya tokoh keagamaan perjuangan Harimau nan Salapan, dengan tiga tokoh pengembang Islam yang amat terkenal,  tiga tokoh Haji Miskin, Haji Sumanik dan Haji Piobang.

Tidak sekedar kebanggaan saja yang diperlukan dalam mempelajari sejarah para tokoh termasuk tokoh yang kontradiktif. Tetapi terpenting adalah merupakan sebagai pelajaran tersendiri dari generasi ke generasi.

Menanamkan jiwa dan semangat untuk memotivasi generasi berikutnya untuk menjadi pejuang yang keras, ulet dan tekun dalam mempertahankan agama dan bangsa dari penindasan dan ketertinggalan, ungkap Nasrul Abit

Pemaparan presentase rancangan acara disampaikan oleh Nasif Basir dan Eli kasim dimulai dari Pemaparan rancangan tampilan gambar sampai tampilan kesenian yang akan ditampilkan di acara pembukaan dan penutupan acara, dan ada saran dan tanggapan dari yang hadir, cukup berjalan baik.

Konsep panggung acara pembukaan MTQ ini juga akan menggunakan teknologi ledting dan permainan laser, ini dimulai dari mesjidil haram dan mesjidil aqsa dan menuju siratilmuntaha dengan menampilkan 300 penari.(rel)







Padang,Lintas Media.
Tim Silaturrahmi Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di pimpin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Guspardi Gaus mengunjungi Masjid Besar Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman,Jumat malam (17/5).

Silaturrahmi Ramadhan yang tahun-tahun sebelumnya disebut Safari Ramadhan ini, merupakan agenda rutin Pemprov Sumbar dalam rangka bersilaturahim ke masyarakat sekaligus menjemput aspirasi dan menyampaikan pesan-pesan pembangunan.Kata Guspardi Gaus.

Pada kesempatan itu Guspardi Gaus mengajak para orang tua untuk menyukseskan pemerataan pendidikan di daerah khususnya daerah Kayu Tanam dengan cara mendorong anak mereka mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Saya punya obsesi kalau di Sumatera Barat (Sumbar)  ini ada satu rumah satu sarjana sehingga mereka dapat menjadi motor penggerak untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.Artinya adalah, agar rumah tersebut ada pionirnya,dan ini juga akan menjadi multi pelayanan efek di masyarakat,tidak ada alasan bagi kepala keluarga untuk tidak mensekolahkan anak- anaknya sampai sarjana karena,beasiswa pendidikan cukup banyak sekarang",kata Guspardi Gaus yang sebentar lagi akan dilantik menjadi anggota DPR-RI itu.

Menurut Guspardi,masih banyak orang tua yang belum memahami hal ini dan melarang anak mereka sekolah hingga perguruan tinggi karena terkendala biaya.Padahal,  saat ini cukup banyak bea siswa yang dapat dimanfaatkan sehingga biaya seharusnya tidak menjadi kendala bagi generasi muda mengeyam pendidikan tinggi.

Orang tua harus mendorong anak-anak mereka terutama yang di pelosok untuk mendapatkan pendidikan karena pendidikanlah yang dapat mengangkat kesejahteraan keluarga.Pinta Guspardi.

"Sudah banyak contoh, anak yang orang tua dengan kondisi ekonominya kurang, berhasil dalam pendidikannya. Ada bapaknya yang tukang becak  dan ibunya tukang cuci namun, anaknya kuliah magister ke Jepang, hal seperti ini  yang kita harapkan dari anak-anak kita di daerah ini,dan para orang tua harus memberi semangat anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana"harap Guspardi.

Selain itu, para orang tua yang menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi jangan menekan anaknya untuk harus menjadi pegawai negeri karena, peluang kerja untuk menjadi pegawai negeri itu cukup kecil. Yang menurut Guspardi, perguruan tinggi tidak hanya untuk mencetak jadi pegawai negeri tetapi,tempat bagi mereka membuka cakrawala berfikir lebih maju untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga lebih siap dalam menghadapi masa depan.

“Jika mereka pedagang, maka akan menjadi pedagang yang berwawasan dan berjejaring luas, dan jika mereka bekerja di bidang lain mereka akan lebih siap dibanding mereka yang tidak berpendidikan,” jelas Guspardi.

Guspardi menambahkan.Program satu rumah satu sarjana ini sudah digaugkan sejak 2014 lalu, hendaknya Pemprov Sumbar ikut menyukseskan program ini sehingga terjadi pemerataan pendidikan.

Ikut dalam rombongan silaturrahmi Ramadhan wakil Ketua DPRD Sumbar ini, Kabit UMKM Basrizal, Kadis Dispora Edwar sahramli,Dinas Pendidikan Suhendri,dari biro Binsos Ivani dan beberapa orang wartawan media cetak dan elektronik dengan penceramah Buchari Kasmirat.(Sri)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.