Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan




Mentawai,Lintas Media News.
Wujudkan lingkungan bersih merupakan salah satu prilaku pola hidup sehat, tentunya merubah manjadi lingkungan sehat pentingnya kepedulian bersama di lingkungan keluarga.

Menjadi sehat itu mudah, namun perlu di tanamkan sejak dini dengan melakukan secara bersama yakni melalui gotong royong, maka akan tercipta lingkungan bersih dan sehat.

Menjaga agar tetap lingkungan bersih, satgas TMMD Ke 104 Kodim 0319/Mentawai  bersama masyarakat yang di komandoi Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SKK), Lettu. Inf. Aidil Adha melakukan goro bersama di seputaran halaman kantor desa dan posko TMMD di Desa bukit pamewa kecamatan sipora utara.

Komandan SKK satgas TMMD, Lettu. Inf. Aidil menuturkan, aktivitas yang dilaksanakan ini rutin di lakukan setelah apel pagi dengan personil, kemudian mengajak masyarakat untuk melaksanakan gotong rotong bersama.

“Intinya kebersihan itu harus di bangun dengan ramah lingkungan artinya peduli akan kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar,” kata Lettu Aidil kepada wartawan, Sabtu (16/3).

Kegiatan goro bersama, lanjut Aidil merupakan wujud kepedulian TNI bersama masyarakat desa untuk selalu menjaga kebersihan baik lingkungan umum maupun lingkungan keluarga, hal ini musti di kampanyekan terus di tengah masyarakat, ujarnya.

Di samping itu dengan menjaga kebersihan sejak dini maka tertanam kesehatan di lingkungan keluarga, diharapkan moment seperti ini harus di galakan terus, karena kesehatan itu paling utama dalam kehidupan, tukasnya.(rel)







Jakarta,Lintas Media News.
Melihat perkembangan dunia saat ini, dalam meningkatkan daya saing daerah dirasa perlu menciptakan berbagai inovasi dalam pengembangan dan memaksimalkan potensi sektor pertanian dan perkebunan Sumatera Barat, merupakan sesuatu keharusan guna memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit  pada acara pertemuan pemprov Sumbar dengan Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian RI di Pasar Minggu  Jakarta, Rabu kemaren .

Lebih lanjut Wagub menyampaikan,  Sumatera Barat memiliki pontensi yang luar biasa pada sektor pertanian ini merupakan salah satu sektor pembangunan strategis dalam RPJMD Sumbar 2016-2021.

Selain itu,sektor pertanian menjadi penting karena, hampir 60 persen kehidupan masyarakat Sumbar dari sektor pertanian. Keseriusan Pemerintah Sumatera Barat dalam pengembangan sektor pertanian dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki masyarakat Sumbar, tertuang dalam berbagai Program dan kegiatan di sektor pertaniaan.

Karena itu hari ini Pemprov. Sumatera Barat melakukan tindak lanjut kerjasama ke Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga mengatakan,  pada pertemuan di Balitbangtan Kementerian Pertanian yang menjadi fokus utama dalam pengembangan sektor pertanian di Sumatera Barat membutuhkan peningkatan Sektor produksi pertanian baik di sektor pangan seperti Jagung, padi, cabe, perkebunan kakao, kopi, serai wangi dan nilam serta hortikultura seperti bawang merah dan bawang putih yang nantinya menjadi harapan pemerintah Sumatera Barat dalam meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan.

Masyarakat Sumatera Barat yang memiliki penduduk yang sebagian besarnya memiliki perekonomian dari berkebun dan bertani.

Peningkatan produktifitas sektor pertanian dan perkebunan harus diawali dengan bibit unggul dan dari Balitbang Kementan bersedia membantu dalam penyediaan bibit unggul.

Saat ini Balitbangtan juga telah menyediakan seperti bibit padi Gogo, jagung, alpukat dan lain-lainnya yang memiliki produktifitas yang luar biasa yang sudah diinovasikan bukan hanya bibit namun dalam inovasi teknologi pengolahan hasil dari pertanian dan perkebunan, terangnya

Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam pertemuan dengan Balitbangtan menceritakan, bagaimana kultur budaya dan potensi yang dimiliki Sumatera Barat dalam pertanian merupakan modal utama yang harus di maksimalkan.

Sehingga bisa mengikuti perkembangan dan inovasi dalam upaya meningkatkan perekonomian di Sumatera Barat bukan hanya dari hasilnya bisa juga dikembangkan menjadi agro wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan, pungkasnya.

Sekretaris Badan Litbangtan Ir. Muhammad Prahma Yufdy, MSc,  menyampaikan Balitbangtan Kementerian Pertanian RI akan membantu menyediakan bibit unggul untuk membantu meningkatkan produktifitas di Sumbar.

Apakah itu dalam bidang pangan maupun hortikultura karena potensi yang dimiliki Sumatera Barat sangat bagus sekali untuk dikembangkan berbagai komoditi pertanian, ujarnya.

Pada pertemuan itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat beserta OPD terkait yang hadir disambut oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Dr. Ir. Muhammad Prama Yufdy, M.Sc.(rel)






Batusangkar,Lintas Media News.
Organisasi dapat diumpamakan sebagai orkesra,  terdiri dari sejumlah musisi dengan berbagai instrumen yang berbeda-beda yang bertujuan menghasilkan alunan musik yang harmonis dan indah. Begitu juga dengan sebuah organisasi berbagai unsur dan individu yang memiliki perbedaan dari kepribadian, sikap maupun peran namun sebagai sebuah organisasi memiliki tujuan yang sama,  sehingga kondisi ini membutuhkan singkronisasi dan mengelola perbedaan menjadi kekuatan organjsasi itu sendiri.

Hal ini disampaikan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan  Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Yulitar, SH dalam pembukaan acara Worshop Penguatan Kerjasama Tim Pejabat Administrasi dilingkungan pemerintah provinsj Sumatera Barat, di Batusangkar, Rabu malam (13/3/2019).

Lebih lanjut Sekdaprov menyampaikan,  setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tugas  dan fungsi  yang berbeda-beda,  begitu juga setiap bidang atau bagian didalam OPD.

Namun OPD tersebut tetap mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai sasaran yang ditentukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dan rencana strategis dan rencana kerja pemprov Sumbar. 

Untuk mencapai tujuan dimaksud tentunya dibutuhkan kebersamaan yang merangkai perbedaan menjadi sebuah kekuatan yang menggerakan gerbong pemerintah daerah, ungkapnya.

Sekda juga mengatakan, setiap PNS harusnya memahami mereka adalah bagian dari sebuah kelompok yang bernama seksi/subag/subid, bidang/bagian, Badan, Dinas, Bjro sampai menjadi entitas besar yang nama pemerintah provinsi Sumatera Barat.

Kesadaran PNS sebagai anggota kelompok tersebut dapat dipacu melalui pelatihan yang fokus pada upaya menciptakan kebersamaan yang dipandu oleh instruktur memiliki kompetensi dan pengalaman dalam sumberdaya manusia melatih penguatan kerjasama tim.

Ada beberapa materi yang telah dirancang, pertama Synergy Team, yang memberikan pemahaman OPD mampu mengelola perbedaan yang ada. Kedua perbedaan individu, hal yang sangat berpengaruh pada perbedaan dalam kelompok sehingga diperlukan pendekatan yang juga berbeda dalam menyelesaikan masalahnya.

Ketiga komunikasi dapat mengelola perbedaan dalam kelompok menjadi sinergis, maka dibutuhkan kesediaan masing-masing anggota  untuk saling berbagi dan menerima informasi dengan keterbukaan  dan cara yang efektif, harap Sekda.

Ketua panitia juga menyampaikan, kegiatan worshop Penguatan Kerjasama Tim bagi Pejabat Administrator dilingkung pemprov. Sumbar dilaksanakan dalam 2(dua) angkatan, Angkatan I dimulai tanggal 10-13 Maret 2019 dan angkatan II pada angkatan II tanggal 13-16 Maret 2019.

Kegiatan worshop penguatan kerjasama tim ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran setiap PNS sebagai anggota kelompok yang perlu mewujudkan kebersamaan sehingga menjadi kekuatan organisasi untuk mencapai tujuan bersama, katanya.(rel)








Mentawai,lintas Media News.
Satgas TMMD ke 104 Kodim 0319/Mentawai memanfaatkan istirahat malam dengan melakukan yasinan bersama warga setempat yang bertempat di rumah kediaman Pak Fauzi (45) Dusun Subur Makmur Desa Bukit Pamewa Kecamatan Sipora Utara,  Kamis (7/3/2019).

Bekerja dan beribadah haruslah seimbang, oleh karena itu, personil Satgas TMMD tidak hanya melakukan aktivitas pekerjaannya semata, tetapi juga melakukan kegiatan ibadah bersama masyarakat khususnya pada malam jum'at. Sehingga dalam pelaksanaan TMMD ini diberikan kelancaran, kesuksesan dan keselamatan. Selain itu sebagai bentuk komunikasi sosial secara intens kepada tokoh masyarakat dan warga. lainnya melalui kultur budaya setempat.

Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Lettu Inf Aidil mengatakan, kegiatan pembacaan surat Yasin memang rutin setiap malam Jum’at kami laksanakan di Satuan.

“Disamping sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa kita, juga sebagai sarana komunikasi untuk membaur kepada masyarakat dan mewujudkan komunikasi sosial bersama warga, dengan begitu kita bisa mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat”,tegasnya.

Tokoh Agama setempat Syafruddin menyampaikan rasa senang dan bangganya kepada TNI yang selalu aktif dalam kegiatan sosial atau keagamaan lainnya sehiggga dapat mensyiarkan nilai-nilia Agama di Desa kami, dengan hadirnya TNI dalam TMMD ini kami menjadi lebih akrab dan kompak dalam melaksanakan kegiatan ini ataupun kegiatan kemasyarakatan lainnya,” katanya.(rel)








Pasaman,Lintas Media News.
Melihat tahapan dan perkembangan pembangunan yang telah dilakukan Pasaman Barat dan Solok Selatan, dua dari tiga daerah tertinggal di Sumatera Barat, Insha Allah segera keluar dari kategori daerah tertinggal. Kabupaten Kepulauan Mentawai masih dalam proses tahapan menyiapkan infrastruktur dari 4 pulau besar yang ada.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam rapat minum pagi di Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat, Kamis (7/3/2019).

Lebih lanjut Wagub menyampaikan, kita berharap tahapan perencanaan pembangunan ini dapat dituntas pada tahun 2019 ini, dapat dikatakan Pasbar dan Solsel memasuki tahapan pengembangan ekonomi berbasis potensi produk lokal.

Jika dapat didorong produktifitasnya, kualitas,  pemasaran dan pengembangan yang lebih baik maka pertumbuhan ekonomi masyarakat tentu akan lebih baik dan mapan.

Dan tentu sebagai daerah yang baru lepas dari kategori tertinggal, perkembangan perekonomian masyarakat menjadi daya tahan daerah menjadi untuk berkembang lebih maju dan modern, ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan adanya program dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) yang hari juga membawa mitra perusahaan terhadap potensi yang ada di Pasaman Barat, Alpukat,  Pisang, Serai Wangi, Nilam seharusnya dapat memberikan kesejahteraan masyarakat.

Jika masyarakat hidupnya sudah sejahtera, maka persoalan pendidikan,  kesehatan,  pemanfaatan teknologi informasi akan memberikan dampak kemajuan suatu daerah.

Begitu juga dengan Solok Selatan dan Mentawai mesti juga memiliki perencanaan yang matang dalam tahap proses pengembangan ekonomi masyarakat berdasarkan komoditi unggulan. Saat ini di Mentawai ada tiga komoditi unggulan, keladi, pisang dan sagu. Mana yang mesti bantu dalam mengembangkan untuk bisa diproduksi lebih baik dan mendatangkan kesejahteraan masyarakat Mentawai.

Kepada Kementrian PDT tentunya program terhadap pengembangan usaha perekonomian masyarakat, bagi daerah tertinggal menjadi sesuatu yang patut untuk diperhatikan, harap Nasrul Abit

Direktur Perencanaan dan Indentifikais Daerah Tertinggal Kementerian PDT, Rafdinal, S.Sos, MT. juga menyampaikan, kami datang bukan membawa terori akan tetapi praktek berdiskusi duduk bersama masyarakat dan pelaku usaha, mencoba memotong jaringan yang menghambat dan menyusahkan masyarakat.

Seperti kita tahu Alpukat yang dipetani harga hanya Rp2000 perkilo,  sementara di Jakarta menjadi Rp50.000  perkilo tentu sesuatu yang tidak adil, maka kita berusaha naikan pendapat petani menjadi Rp3 ribu perkilo agar menambah, akan tetapi setelah dilakukan praktek dan diskusi duduk bersama kita bisa menaikan harga Alpukat ditingkat petani menjadi Rp13,500 perkilo.

Kemudian kita juga mencoba melakukan kerjasama dengan pihak pengusaha dimana potensi Alpukat dan pisang dapat dijadikan tepung Alpukat dan tepung pisang. Serai wangi, nilam, baik untuk potensi yang ada di Pasaman Barat maupun yang ada di Mentawai, ungkapnya.

Rafdinal juga menambahkan,  semangat kerja Wagub Nasrul Abit dan Bupati Pasbar memberi kami spirit baru untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Jarang-jarang Kepala daerah yang serius menongkrongi usaha masyarakat daerah tertinggal untuk mampu bangkit bersaing bagi daerah maju lainnya.

Kolaborasi semangat memajukan daerah tertinggal sangat dibutuhkan dalam membangun merobah meinset,  prilaku dengan cara-cara yang baru untuk sesuatu hasil yang lebih baik dalam kualitas produksi dan maju bersaing dengan produksi daerah lainnya.

Khas potensi unggulan daerah akan memudahkan masyarakat yang ada didaerah tersebut berlomba berkreatifitas meningkatkan produk pada barang yang sama,  jumlah yang banyak terjamin kualitas sehingga bernilai ekspor menjadi kebanggaan daerah dalam mensejahterakan masyarakatnya ,  ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Kementerian ESDM, Direktur Perendes Kementerian PDT, Bupati Pasbar Syahiran, pimpinan perusahaan PT. Kendai Argo Atsiri, PT. Darussalam Agritama Indonesia, PT. Komoditi Nasional Indonesia , Bappeda Sumbar, OPD tekait dilingkungan Pemkab Pasbar(rel).








Padang,Lintas Media News.
Angkot merupakan salah satu transportasi publik paling populer di Indonesia, yang merupakan alternatif angkutan rakyat dengan kelebihan jangkauan operasi yang paling luas dan mendalam yang sudah beroperasi sejak lama, sebelum populernya ojek online dan taksi online, angkutan ini sempat menjadi primadona bersama dengan bus kota.

Namun sayang, meski penumpangnya banyak, tapi kebanyakan angkot tidak terlalu diperhatikan fasilitasnya. Oleh karena itu, banyak penumpang yang tidak nyaman jika harus berlama-lama di dalam angkot. Masalahnya adalah kebiasaan 'ngetem' bikin penumpang geregetan dan suka berhenti tiba-tiba tanpa menyalakan lampu sein.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam pembukaan acara Musyawarah Daerah (Musda) Pimpinan Daerah (PD) Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (F.SP.TSI) – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K.SPSI) FSPTSI-K.SPSI Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran, Kamis (7/3/2019).

Acara tersebut bertema "Mewujudkan konsilidasi program nyata dan kesejahteraan dari pekerja untuk pekerja menjadi pekerja yang mandiri, modern dan profesional" yang dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) FSPTSI-K.SPSI Drs. H. M. Yusuf Rizal, SE, MSi, Sekjend PP FSPTSI-K.SPSI Mustakim Ishak, Penasehat PD FSPTSI-K.SPSI Sumbar H. Muslim M. Yatim, Penasehat PD FSPTSI-K.SPSI Sumbar Hj. Nevi Zuarina, Forkopimda Sumbar dan pimpinan daerah serta pengurus FSPTSI-K.SPSI Se Sumatera Barat.

Dalam sambutan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan, permasalahan transportasi di Indonesia selalu menjadi pehatian serius termasuk di Sumbar. Transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dikarenakan hampir semua kegiatan manusia tidak lepas dari proses transportasi.

Lanjut Irwan menyampaikan, saat ini banyak angkutan online yang memiliki berbagai ampikasi untuk melayani penumpangnya, ini salah satu keuntungan bagi masyarakat untuk memudahkan sampai ke tujuan.

"Saat ini transportasi yang layak dan efektif sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, transportasi termasuk bagian penting untuk menunjang berbagai kegiatan di sebuah kota," kata Irwan.

"Yang menjadi masalah saat ini adalah naiknya harga tiket pesawat terbang dan bagasi berbayar, ini banyak merugikan masyarakat termasuk UMKM kita," tambahnya.

"Kita Pemerintah sudah 4 - 5 kali menyurati pusat agar menurunkan harga tiket, tapi hasilnya masih kurang memuaskan, bahkan dalam pertemuan Gubernur se Indonesia baru-baru ini kami adakan juga merumuskan permasalahan tiket pesawat yang mahal," jelasnya.

Irwan Prayitno juga menyampaikan, kedepannya, kita akan menjalin konsolidasi dan saling koor­dinasi kepada kepengurusan yang baru dan juga kepada instansi terkait untuk bisa membangun Sumbar kedepannya.

Sebelumnya Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) FSPTSI-K.SPSI Drs. H. M. Yusuf Rizal, SE, MSi mengatakan, bahwa dalam rangka mewujudkan Misi F-SPTI-K-SPSI menjadi pekerja yang cerdas, tangguh dan profesional, Pimpinan F-SPTI akan memotivasi segenap anggotanya untuk membangun organisasi yang mapan, maju dan modern agar dapat berperan lebih aktif lagi dalam pembangunan di masa mendatang.

Selain itu, ia juga menjelaskan terkait para pekerja harus berpacu meningkatkan profesionalitas, termasuk peningkatan keterampilan dan standar kompetensi bidang pekerjaan.

"Anggota -SPTI-K-SPSI mayoritas bekerja di bidang transport sektor non informal, namun kami tetap akan melakukan pelatihan untuk peningkatan sumberdaya anggota dan mengerti akan aturan yang berlaku," katanya.

Pada kesempatan itu, Penasehat Pimpinan Daerah FSPTSI-K.SPSI Sumbar Hj. Nevi Zuarina mengatakan, seluruh jajaran Pengurus FSPTSI-K.SPSI berkomitmen untuk turut mendukung sepenuhnya pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Sumbar dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi rakyat di daerah ini.

"Di Sumbar termasuk daerah yang aman bagi masyarakat untuk beraktivitas, contohnya pada Hari Buruh se Dunia 1 Mei 2018 yang lalu pihak F-SPTI-K-SPSI tidak melalukan aksi demo, namun melakukan aksi solidaritas dan damai, serta adem-adem aja," kata Nevi.

Selanjutnya Nevi menjelaskan, tantangan dari situasi ketenagakerjaan nasional dan industri nasional saat ini adalah upah murah, tingkat serapan pasar tenaga kerja yang tidak sebanding jumlah angkatan kerja, ekonomi digital yang disrupitive (menciptakan pasar baru).

"Di tambah lagi ada sistem Industri 4.0 yang merupakan tantangan bagi kita, mau tidak mau perubahan zaman ini akan hadir ditengah-tengah kita," ucapnya.

"Apalagi saat ini banyak tenaga asing yang masuk ke daerah kita yang siap bersaing dengan kita," tambahnya.

Nevi berharap dalam Musda ini dapat menghasilkan pemimpin yang baru dan bisa membawa organisasi ini menjadi solid dan berupaya mensejahterakan anggotanya.

Selesai dibukannya acara Musda FSPTSI-K.SPSI Se Sumatera Barat oleh Gubernur Sumbar, dilanjutkan dengan foto bersama.(b/rel)





Mentawai,Lintas Media News.
Tim Kesehatan Lapangan (Keslap) dari Denkesyah 01.04.04 Korem 032/Wirabraja yang tergabung dalam Satuan Penugasan (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 di wilayah Kodim 0319/Mentawai memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat Desa Bukit Pamewa, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (05/03).

Pelayanan kesehatan ini dilakukan dengan cara mendatangi rumah kerumah atau secara door to door (Pintu ke pintu) dan ada juga pelayanan ke rumah masyarakat yang Lanjut Usia (lansia).

Salah satu anggota Tim Keslap Serka Adol mengaku, selama berada di lokasi kegiatan TMMD ini, pihaknya memberikan berbagai pelayanan kesehatan terhadap keluhan kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat, baik yang datang ke Posko Kesehatan, maupun kerumah-rumah.

“Selama disini, selain pemeriksaan dan pengobatan kepada Satgas TMMD kami juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik yang datang ke Posko maupun ke rumah-rumah masyarakat,” ucap Serka Adol

Salah satu warga yang lansia, Bapak Siregar, selesai diperikasa didiagnosa penyakit Asma,  Zainuddin diberi obat dan diimbau untuk beristirahat.

Ia mengucapkan terima kasih kepada TNI karena telah membantu memeriksa kesehatannya.

"Saya tidak menyangka bahwa TNI ternyata sangat peduli dan memperhatikan warga. Terima kasih TNI. Semoga tetap jaya," ujarnya. (rel)







Padang,Lintas Media News. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendukung dan menapresiasi kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Perbankan dan OPD terkait di Sumatera Barat. Ada tiga point penting hasil rapat hari ini tehadap, upaya percepatan ekonomi masyarakat Sumbar,  ternak, jagung dan rentenir mesti dilakukan upaya nyata yang jelas.

Hal  ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Drs. Alwis disela-sela Rapat Pleno pertama TPAKD-OJK provinsi Sumatera Barat bersama Pihak Perbankan,  OPD Terkait di ruang rapat Gubernuran, Selasa (5/3/2019).

Lebih lanjut Sekdaprov Alwis menerangakan, persoalan perekonomian yang terjadi saat ini merupakan sesuatu yang mesti kita carikan jalan keluarnya,  sehingga percepatan akses keuangan daerah dapat berkembang lebih baik lagi dari waktu ke waktu.

Pembentukan dan Perkembangan TPAKD merupakan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan erat kaitannya dengan peningkatan taraf hidup masyarakat.Ketersediaan layanan jasa keuangan khususnya yang berskala mikro dapat membantu masyarakat ekonomi menengah bawah dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pemanfaatan produk keuangan seperti kredit usaha berskala mikro atau tabungan untuk berinvestasi dalam bentuk aset produkif.

Dalam konteks upaya percepatan akses keuangan di daerah, diperlukan adanya koordinasi dan sinergiantara pemerintah baik di tingkat pusat, katanya

Alwis juga menerangkan,  sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan inklasi keuangan, Pemerintah melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 telah menetapkan bahwa dalam rangka mendukung program pemerintah mengenai Strategi Nasional Keuangan Inkiusif ( SNK ) untuk mencapaitarget indeks inklusi keuangan sebesar 75 % pada akhir tahun 2019, pemerintah daerah dapat menganggarkar kegiatan yang diarahkan untuk mendorong pembentukan dan pelaksanaan kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Bercasarkan Permendagri tersebut, dapat dilihat bahwa TPAKD berperan penting dalam mengupayakan peringkatan inklusi keuangan daerah.Kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah, instansi, pelaku usaha jasa keuangan serta segenap elemen pemangku kepentingan yang termasuk dalam TPAKD ini akan menentukan pencapaian tingkat inklusi keuangan masyarakat yang akan diukur kembali melalui survei pada akhir tahun 2019.

Rapat pleno kali ini, akan dibahas dan ditetapkan program kerja TPAKD Provinsi Sumatera Barat untuk tahun 2019. Keberhasilan program kerja TPAKD dapat dilihat dari tiga hal berikut: pertama bagaimana program dapat berperan dalam mendukung arah pembangunan pemerintah daerah, kedua seberapa jauh kebermanfaatan program bagi masyarakat, serta ketiga bagaimana keterlibatan stakeholders dalam pelaksanaan program tersebut.

Diharapkan dalam pelaksanaan program kerja selama setahun kedepan, segenap stakeholders selalu ingat ketiga hal yang menjadi indikator keberhasilan program kerja TPAKD, jelas Sekdaprov.

Terakhir, berdasarkan keputusan Rapat Pleno TPAKD, tanggal 21 Agustus 2017 dilakukan penambahan 1 (satu) OPD lagi yaitu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Penambahan tersebut telah disahkan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 500-845-2017 tanggal 24 Oktober 2017 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Nomor 500-703-2017 tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Hingga saat ini keanggotaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Sumatera Barat meliputi 36 instansi yang berasal dari unsur pemerintahan, industri, serta akademisi.

Peran TPAKD dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan - Inklusi keuangan tidak hanya membawa manfaat bagi individu, namun juga dapat mempercepat jalannya roda perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Meskipun demikian, lembaga keuangan di Indonesia belum dapat menjangkau dan melayani semua orang di seluruh wilayah karena investasinya cukup mahal.Menyadari hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlalı strategi inovatif untuk mengatasi hambatan dalam inklusi keuangan.Strategi tersebut tertuang dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang diatur dengan Perpres No 82/2016.

Melalui strategi tersebut, Pemerintah telah menetapkan target utama dari keuangan inklusif yaitu tersedianya akses layanan keuangan pada lembaga formal bagi 75 persen penduduk dewasa pada akhir tahun 2019.

Dalam rangka mencapai target tingkat inklusi keuangan yang telah ditetapkan tersebut, dibutuhkan kerjasama antar pemangku kepentingan yang terdiri dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan semua pihak terkait untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan secara terpadu, ujar Alwis

Kepala OJK Provinsi Sumbar Darwisman menyampaikan, ada dua jenis program TPAK 2019, program penguatan infrastruktur regulasi dan kelembagaan dalam mendukung akses Keuangan dengan program kegiatan pengembangan kawasan inklusi keuangan terpadu bersinergi dengan nagari mandiri pangan, target 12 nagari dimana pada tahun 2018 sudah teralisasi 35 nagari.

Jenis program kedua literasi keuangan dengan kegiatan, sosialisasi KUR,  Asuransi Mikro, Asuransi Pertanian,  Agen Laku Pandai, Simpan Pelajar dan produk mikro lain kepada UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM,  Dinas Kelautan,  Dinas Peternakan,  Dinas Pertanian,  Dinas Sosial,  Dinas Pendidikan  dan Dinas Pangan. Dengan target 3 sosialisasi  dimana tahun 2018 telah terlaksana  11 sosialisasi.

Kedua program ini tentunya akan dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil rapat pleno pertama ini. Sehingga kegiatan  yang dilakukan tetap sasaran menjadi solusi dari kondisi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat Sumbar, ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu Kepala OJK Sumbar, Darwisman,  Kadis Peternakan Drh. Erinaldi, MM,  Kadis Pangan Ir. Effendi,  Kadis Pendidikan,  Drs. Busharman Bur, MM,  Kadis Pertanian, Kadis Koperasi dan UKM, Kadis Perdangan dan Perindustrian, Utusan Bank Indonesia, Bank Nagari,  Bank BNI,  Bank BRI, Kepala Biro Perekonomian Ir. Arsyad, MM.(rel)







Mentawai,Lintas Media News.
Menanam mangrove dapat mencegah bencana alam. Sebab, salah satu fungsi utama hutan bakau atau mangrove untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan dan meredam gelombang besar termasuk tsunami.

Menyadari pentingnya hal tersebut,  masyarakat Desa Tua Pejat Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kep. Mentawai bersama Satgas TMMD ke 104 Kodim 0319/Mentawai melakukan kegiatan penanaman mangrove di sekitaran pesisir pantai Desa Tua Pejat  pulau Sipora.

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0319/Mentawai Kapten Inf Syahrial mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan TMMD di wilayah Kodim 0319/Mentawai untuk mengajak masyarakat peduli tentang lingkungan dengan tanam pohon Mangrove.Senin (4/3/2019)

“Bumi yang kita tinggali merupakan titipan untuk diwariskan kepada anak cucu. Karena itu, penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama merawat lingkungan. Oleh karena itu, oleh karena itu nanti setelah tumbuh besar tidak boleh dirusak”. Jelasnya Pasiter.

Pasiter juga menambahkan "Sekitar 500 pohon mangrove akan ditanami sekitar pesisir pantai, secar bertahap, dan Kodim 0319/Mentawai juga melakukan pembibitan pohon Mangrove".

Dari pantauan dilokasi, penanaman Mangrove ini mendapat sambutan yang sangat baik dari berbagai lapisan masyarakat, terlihat dengan ikut ambil bagian masyarakat dengan melibatkan diri dalam penanaman mangrove tersebut. (erz)






Mentawai,Lintas Media News.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0319/Mentawai Kapten Inf Syahrial menyerahkan bantuan bibit tanaman buah dari Dinas Pertanian Kabupaten Kep. Mentawai kepada warga Desa Gosainan dan desa Bukit Pamewa  Kecamatan Sipora Utara Kep. Mentawai  di lokasi pelaksanaan TMMD  ke 104 TA  2019 Kodim Kodim 0319/Mentawai, Sabtu (3/3).

Kapten lnf Syahrial didampingi  anggota Koramil 03/Sioban menjelaskan.Bibit tanaman buah yang diberikan itu diantaranya, bibit jeruk, manga, jambu bol dan rambutan sebanyak 1.000 batang kepada masyarakat kedua desa tersebut.

Dalam arahannya Pasiter menyampaikan,tanaman yang sudah diserahkan ini agar segerah   ditanam semua di kebun masing-masing, jangan  disimpan dirumah atau ditelantarkan.

 “Meskipun tidak banyak jumlah dan jenis tanaman yang di berikan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Pasiter

Agar bibit tanaman buah tersebut setelah ditanam Tidka mati,harus dirawat dengan baik sehingga akan lebih menghijaukan lingkungan dan menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan,harapnya.

Sementara salah satu masyarakat yang hadir Jaimin (36) menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan bibit tanaman buah yang diberikan.

 “Sesuai pesan Pak Tentara nantinya tanaman buah ini akan ditanam di sekitar rumah masing-masing”ucapnya.(rel)









Padang,Lintas Media News. Generasi Millenial saat ini merupakan pemimpin harapan masa depan bangsa. Oleh sebab itu generasi millenial mesti terhindar dari bahaya narkoba karena narkoba jelas merusak pikiran, mental dan prilaku seseorang yang mengkonsumsinya.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat Deklarasi Anti Narkoba Generasi  Millenial di Danau Cimpago Purus Kota Padang, Minggu (3/3/2019).

Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, atas nama pemerintah provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi dan menyambut baik gerakan anti narkoba generasi millenial di Sumatera Barat. Karena dampak dan bahaya narkoba dapat merusak masa depan generasi millenial dan Sumatera Barat juga merupakan darurat Narkoba.

Di Sumatera Barat ada banyak pintu narkoba lewat darat masuk daerah ini, dari Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara dan dari laut lepas Samudra Hindia. Para orang tua,  ninik mamak, bundo kanduang, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan diharapkan agar selalu memberikan pendidikan karakter agar generasi millenial Sumatera Barat tidak mengkonsumsi narkoba.

Deklarasi gerakan anti narkoba ini hendaknya juga dilakukan di 19 kabupaten /kota di Sumatera Barat, himbaunya.

Wagub juga menyampaikan, Sumatera Barat dengan karater budaya filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) jelas amat menolak bahaya dan dampak Narkotika. Maka keberadaan narkoba mesti kita brantas sampai ke akar-akarnya di Sumbar.

Dalam RPJM Nasional Indonesia telah merancang Indonesia Hebat pada tahun 2045, dimana Indonesia pada masa itu merupakan negara maju nomor lima dunia. Agar semua itu Dapat terwujud generasi millenial Indonesia mesti jauh dari narkoba.

Anak-anakku mari hidup sehat dan bermartabat tanpa narkoba. Jauhi narkoba untuk masa depan mu dan untuk kejayaan Indonesia dimasa men datang,  seru Nasrul Abit.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP GRANAT) H.KRH. Henry Yosodiningrat, SH. MH. mengatakan, saat ini ada setiap hari 50 orang anak bangsa meninggal karena narkoba. Ada 5 juta jiwa anak bangsa jadi pecandu dan ketergantungan terhadap narkoba.

Apakah ini akan kita biarkan ??!, tentunya tidak. Kita mesti siap generasi millenial yang sehat, berkualitas, cerdas dan bermartabat tanpa narkoba. Pemerintah telah membangunan banyak infrastruktur jalan dan lain-lain untuk mempersiapkan Indonesia hebat.
Namun jika generasinya sudah rusak karena narkoba, siapa lagi yang akan melanjutkannya ?!. Oleh karena itu deklarasi hari ini adalah untuk membangun komitmen generasi millenial untuk berani tolak narkoba, siap jadi generasi sehat berkualitas dan bermartabat, ujarnya.

Henry Yosodiningrat juga mengatakan, pihaknya dalam hal ini Organisasi Masyarakat GRANAT telah menjalin kerja sama dengan Bareskrim Polri untuk mengajak kaum milenial di sejumlah daerah di Indonesia untuk bersama memerangi kejahatan Narkoba.

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama DPP GRANAT mengajak kelompok milenial untuk bersama-sama memerangi peredaran ataupun penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Hal itu mengingat banyak kaum muda yang terjebak dari barang haram tersebut.

Untuk mewujudkan milenial anti-narkoba dan menyadarkan betapa kejahatan narkoba dominan menyasar kalangan milenial, Bareskrim Polri dan Granat akan menggelar deklarasi anti-narkoba.

"Kami harap motor organisasi ini bisa bergerak dan menekan angka pemakaian narkoba di kaum milenial," tutur Henry.

Diketahui, kegiatan ini akan diisi dengan jalan santai, pengucapan deklarasi atau komitmen untuk melawan narkoba. Tujuannya agar kaum milenial sebagai penerus bangsa, memiliki wawasan dan tahan godaan dari ancaman bahaya narkoba serta memilih hidup sehat tanpa narkoba.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Gerakan Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, Forkopimda, Wakil Kapolda Sumbar, Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP), Kemenag Sumbar, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan ribuan generasi millenial siswa SMP dan SLTA, Mahasiswa di Padang. (rel)







Padang,Lintas Media News.
Liga Dangdut (LIDA) kembali hadir di kota Padang.Dila DA, Arif LIDA dan Jamila BP hadir meramaikan LIDA yang dilaksanakan di Ramayana Plaza Andalas Padang,Minggu (3/3).

Vernon Nitiprodjo selaku Head of Program Communicator Indosiar mengatakan.Sejak ditayangkannya LIDA 2019 pada Januari lalu,kompetisi dangdut terbesar ini telah memperkenalkan 80 peserta yang mewakili 34 Provinsi di Indonesia.

Menurut Verno,animo masyarakat untuk menonton Lida yang ditayangkan secara LIVE di stasiun televisi Indosiar pada pukul 19.00 WIB setiap harinya semakin seru,bahkan melebihi dari tahun lalu.Demam LIDA 2019 ini pun dipersembahkan atas permintaan masyarakat yang masuk ke Indosiar.

"karena gegap gempitanya event road show yang sama di tahun 2018,tahun ini akan lebih luar biasa karena para alumni D'Academy dan bintang Pantura dan bintang LIDA ternama serta Duta Provinsi LIDA 2019 tampil di panggung yang sama",jelas Verno.

Demam LIDA yang dilaksanakan di Ramayana Plaza kota Padang ini diwarnai dengan aksi Dila dari ajang pencarian bakat D'Academy dan Arif yang merupakan jebolan LIDA yang tahun lalu mewakili
Provinsi Sumatera Barat,serta Jamila dari bintang Pantura.Kata Verno.

Setelah Garut,Lampung,Cirebon,Cibitung dan Padang,demam LIDA 2019 akan berlanjut ke kota Sidoarjo pada 10 Maret ini.Gresik dan Makasar pada 31 Maret,serta Salatiga dan Bekasi pada 7 April mendatang,tambah Verno.(St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.