Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan

Jakarta, Lintas Media News

Kelompok Usaha Bakrie (KUB) terus berupaya mensupport pemerintah untuk bisa meningkatkan perekonomian negara, salah satunya lewat Mineral dan Batubara (Minerba). 

KUB melalui PT Kaltim Prima Coal dan Arutmin yang merupakan dua unit usaha PT Bumi Resources (BUMI), menjadi penyumbang royalti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) terbesar yakni mencapai Rp9 trilyun di tahun 2020 dari Mineral dan Batubara (Minerba). 

Jika ditambah pajak maka BUMI Grup masuk dalam 31 perusahaan top pembayar pajak terbesar di Indonesia. 

Perusahaan pertambangan bisa memberikan dampak positif terhjadap ekonomi Indonesia, selain dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan devisa negara, juga melalui pembayaran PNPB. 

Tertuang dalam UU RI No.20 Tahun 2017 tentang PNPB, PNPB adalah seluruh pemerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. 

Produsen batu bara terbesar di Indonesia ini setiap tahunnya memproduksi kisaran 80-85 juta ton, jauh lebih besar dibandingkan perusahaan serupa. Dan tahun ini, BUMI membidik produksi batubara bisa meningkat menjadi 85-90 juta metric ton. 

Selain itu, Bumi Resources juga menjadi penyumbang besar dalam royalti dan devisa hasil ekspor.  "Bumi Resources termasuk kontributor royalti terbesar di Indonesia bisa mencapai  Rp 9 triliun hanya royalti. Kalau mau ditambahkan pajak, maka kami juga termasuk top 31 pembayar pajak terbesar di Indonesia," jelas Dileep Srivastava, Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava. 

Sebagai perbandingan royalti yang dibayarkan oleh Bumi Resources jauh lebih besar daripada royalti PT Freeport Indonesia maupun perusahaan batu bara lainnya. Dileep mengatakan besarnya kontribusi batu bara pada penerimaan negara, masih melebihi hasil tambang lainnya seperti nikel, zinc, maupun emas. 

Hal ini pun terlihat dari PNBB yang dicatatkan oleh pemerintah, sepanjang 2020 ESDM mencatat PNBP mencapai Rp 34,6 triliun melebihi dari target Rp31,41 triliun. Dari jumlah tersebut sekitar 85% berasal dari sektor batu bara sendiri hampir Rp 30 triliun. 

KUB melalui BUMI juga berkomitmen mendukung Pemerintah program gasifikasi batubara dan diperkirakan akan dimulai 2025.  Untuk gasifikasi menurutnya baru akan mulai memasok untuk proyek hilirisasi batu bara tersebut baru dimulai paling cepat pada 2023-2024. Sementara untuk proyek gasifikasi yang melibatkan salah satu anak usahanya, Arutmin Indonesia masih dalam tahap pre-studi kelayakan dan diperkirakan baru dimulai 2025. (*/BM)



Pengapalan semen untuk diekspor ke Australia

PADANG.Lintas Media News.
PT Semen Padang terus meningkatkan jumlah ekspor semen. Pada periode April 2021, perusahaan ini telah mengeskpor semen dan klinker sebanyak 208.860 Metric Ton (MT) ke Negara Bangladesh dan Sri Lanka. Jumlah ekspor semen dan klinker pada periode April 2021 ini, meningkat sekitar 30,5  persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020.
 "Alhamdulillah, berkat kerja keras tim, volume  ekspor periode April meningkat. Pada periode April 2020, jumlah ekspor sebanyak 160.006 MT. Sekarang naik menjadi 208.860 MT," kata Group Head of Sales SIG Rahman Kurniawan.
Ia mengatakan,  PT Semen Padang mengekspor  semen  tipe OPC 42.5N  ke negara Sri Lanka  sebanyak 38.472 MT. Sedangkan klinker sebanyak 170.389 MT, diekspor ke Bangladesh.
Hingga bulan April 2021, PT Semen Padang telah mengekspor semen dan klinker sebanyak 825.400 MT ke empat negara di dunia. "Selain Bangladesh dan Sri Lanka, dua negara lainnya adalah Maldives dan Australia," ujarnya. 
Pada tahun ini, lanjut Rahman, PT Semen Padang menargetkan ekspor semen sebanyak 198.600 MT, dan klinker 2.100.000 MT. Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang, sudah berlangsung sejak 2008.
Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Australia. 
Tentang Semen Padang
PT Semen Padang adalah salah satu anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG yang berdiri pada 18 Maret 1910.   
Dengan pengalaman lebih satu abad, PT Semen Padang menghasilkan produk semen yang berkualitas, yang didukung sistem pemasaran terpadu melalui distribusi darat dan laut serta diperkuat pabrik pengantongan, yang tersebar hampir di seluruh area pemasaran untuk memastikan produk selalu memenuhi kebutuhan pelanggan.
PT Semen Padang senantiasa melakukan transformasi organisasi  melalui langkah-langkah strategis untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah kompetisi yang kian ketat, seperti sentralisasi fungsi strategis dalam hal penjualan yang didukung oleh Supply Chain Management (SCM) yang baik, serta pengadaan, distribusi, ekspor semen dan klinker yang berjalan baik.(rel)
 


Dharmasraya, Lintas Media News 

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan sebagai Ketua Umum APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), didapuk memberikan kata sambutan dalam Webinar Nasional Pendidikan dan Sosialisasi Media Sahabat Guru di Provinsi Bengkulu, Sabtu (29/5/21).

Webinar virtual yang mengangkat tema "Tantangan Digitalisasi Pendidikan dalam Membidik SDM Unggul dan Berkarakter di Provinsi Bengkulu" ini diikuti oleh para Guru TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK se Provinsi Bengkulu.

Pada kesempatan webinar yang juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, itu Sutan Riska berbicara perihal komitmen APKASI dalam mendukung pendidikan daerah di era digital. 

Kata Sutan Riska, satu dari banyak permasalahan yang terus menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah pembangunan Sumber Daya manusia secara merata. 

"Seperti kita ketahui, kualitas sumber daya manusia sangat fundamental dalam menjaga masa depan bangsa dan pondasi kuat ditengah sengitnya persaingan regional dan global. Jika pengelolaan sumber daya manusia di daerah terus dibiarkan seperti saat ini dan tidak mendapat perhatian, sulit rasanya bisa bangkit dan bersaing dengan SDM-SDM dari negara-negara lain," ungkapnya.

Menurut Sutan Riska, era digital telah mengaburkan batas ruang dan waktu yang menyebabkan berubahnya pola pembelajaran dalam pendidikan. Keadaan ini menuntut semua pihak untuk merubah paradigma pendidikan yang lampau menuju paradigma baru yang adaptif terhadap perkembangan jaman. 

Pembelajaran dalam pendidikan saat ini, imbuhnya, mulai bergeser dari tatap muka langsung dan menggunakan media konvensional seperti papan tulis, spidol, buku cetak menuju tatap muka virtual yang disupport oleh teknologi digital misalnya buku dalam bentuk soft file, aplikasi pembelajaran, dan kemudahan mendapatkan materi yang disampaikan guru. Kondisi ini menuntut guru untuk pandai beradaptasi agar murid tidak menganggap peran guru dapat tergantikan oleh internet. 

Namun, sebut Sutan Riska, tidak dipungkiri karena keterbatasan di daerah, guru masih mengalami kendala dalam penguasaan teknologi informasi yang relevan. Di sisi lain, murid yang merupakan generasi millennial memiliki kecepatan penguasaan teknologi informasi yang lebih tinggi daripada guru. 

Oleh karena itu, katanya, Apkasi sebagai mitra strategis pemerintah pusat, berkomitmen untuk mengawal dan mendukung guru-guru di daerah dalam penguasaan teknologi informasi di era digital ini.

"Apkasi bersama Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara melalui media sahabat guru siap mengawal literasi digital di daerah agar dapat bersaing di era digital. Perlu kami informasikan kepada Bapak Gubernur, bahwa selama 10 tahun terakhir Apkasi dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara telah melatih lebih dari 160.000 tenaga Pendidik di 180 daerah di Indonesia. Kami meyakini dengan sinergi ini akan mampu mempercepat pemerataan Pendidikan di tanah air," pungkasnya.

Sutan Riska sangat berharap, jajaran pemerintah Provinsi Bengkulu dapat memanfaatkan organisasi Apkasi untuk dapat saling bertukar pengalaman dan saling bekerjasama untuk memajukan bangsa.(rl/sa)

Tapan .Lintas Media News.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Ranah Ampek Hulu (Raul) Tapan terdampak akibat banjir beberapa waktu lalu di kawasan Kecamatan Ranah Ampek Hulu telah membuat kerusakan mobiler dan peralatan sekolah. 

"Kami akan segera menyusun kebutuhan akibat banjir di Raul khusus yang melanda SMK 1 Ranah Ampek Hulu Tapan sesuai hasil peninjauan kemaren dan mempersiap hal-hal yang berkaitan dengan aktifitas pendidikan, sesuai arahan Gubernur Sumatera Barat kemaren"  hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera Barat Adib Fikri disela-sela kesibukan hari ini, Minggu (30/5/2021)

Adib Fikri juga katakan, untuk persiapan kegiatan belajar mengajar antisipasi jika terjadi lagi banjir di daerah tersebut

"Melihat kemungkinan curah hujan deras dan banjir masih akan melanda daerah ini, kita akan merelokasi sementara ruang belajar di SMK 1 untuk antisipasi proses belajar mengajar mengingat jadwal ujian mendatang," ungkapnya.

Adib juga mengatakan untuk antisipasi akan membuat pagar sekolah sekaligus berfungsi sebagai cekdam bagi sekolah jika air sungai naik. 

"Kita berharap kedepan, dengan kegiatan dan langkah-langkah yang dilakukan pak Gubernur kemaren, tidak ada lagi anak-anak kita di Ranah Ampek Hulu Tapan yang tidak bersekolah akibat bencana banjir dan berharap anak-anak daerah ini mampu bersaing di era global saat ini," ujarnya penuh harap.(rel)


Tapan.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ikut prihatin akan kondisi masyarakat tigo nagari yang selalu tertimpa banjir jika hujan dari luapan Batang Tapan yang ketinggiannya mulai dari 0,5 meter hingga 2 meter lebih. Untuk sementara Pemprov Sumbar akan lakukan pemasangan Bronjong dan Geo Bag sepanjang lebih kurang 300 meter guna menahan luapan air pada saat debet air besar.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dihadapan masyarakat Nagari Binjai di halaman kantor Kecamatan Ranah Ampek Nagari Tapan, Sabtu (29/5/2021). 

Hadir mendampingi Gubernur Sumbar, Wakil BupatiPessel, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Utusan BNPB pusat, Kadis PSDA Sumbar, Kadis PUPR, Kadis Sosial Provinsi, Kadis Kominfo, Kadis Pertanian, Kadis Pendidikan Provinsi Sumbar, Kadis Kesehatan, Kepala Biro ADPIM, kepala biro Umum, Kepala BPBD Sumbar, Kepala Satpol PP Provinsi Sumbar, juga dari BNPB, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, anggota DPRD Kabupaten Pessel Camat dan perangkat, beberapa tokoh masyarakat.

Gubernur Sumbar menambahkan kunjungan kerja saat ini menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat Tapan pada hari Kamis (27/5) yang lalu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meninjau langsung ke lokasi banjir di Batang Air Tapan Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.

"Akibat banjir tersebut sangat berdampak pada pertanian sehingga sawah, ladang dan ternak-ternak warga serta kawasan rumah-rumah penduduk ikut merasakan imbas akibat banjir. Dan dalam waktu dekat akan kita dilakukan penanggulangan jangka pendek melalui pemprov sumbar, pemkab pesisir selatan dan BNPB di sepanjang arus sungai yang harus dibendung ada sekitar 3 meter akan membuat geobag dan Kawat Bronjong," kata Mahyeldi.

Mahyeldi berharap hal demikian dapat terlisasi dengan cepat melalui tanggap darurat. Kemudian untuk jangka panjang sudah diusulkan dukungan dana dari pusat, sekitar 1,2 triliun, pada Tahun 2022 nanti diusulkan ke pusat sebanyak Rp500 miliyar.

"Untuk alokasi dana jangka pendek ini Pemprov Sumbar menganggarkan sebanyak Rp15 milyar secara bertahap membuat Geobag dan Kawat Bronjong nanti juga akan ditingkatkan. Mudah mudah ini akan kita benahi dari mulai dari hulunya sampai ke hilirnya dengan panjangnya lebih kurang 3 meter," sebut Mahyeldi.

Selain itu Mahyeldi juga menyebutkan tahap awal pengerjaan dilakukan Senin (31/5) besok dimulai pemasangan geobag dan Bronjong. Menurutnya hal ini harus dilakukan pengerjaan dengan segera mengingat karena disini kalau setiap hujan turun sangat berisiko terjadi banjir.

"Hal itu perlu diantisipasi buat sementara, ketika curah hujan tinggi di hulu maka kita dapat informasi disini sehingga masyarakat dapat meningkatkan tingkat ke waspadaan sebelum ancaman banjir ini terjadi," ujar Mahyeldi.

Sementara itu Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah juga mengatakan sejak terjadinya banjir pada Maret 2021 Pemkab Pesisir Selatan telah melakukan beberapa tindak-tindakan tanggap darurat diantaranya telah memberikan bantuan baik itu beras maupun sembako.

"Untuk bantuan beras yang sudah diberikan sebanyak 20 Ton dan juga sembako untuk diberikan bagi warga yang terdampak. Kemudian dapur umum juga sudah, sebelum pelaksanaan penutupan tanggul, beberapa koordinasi sudah kita lakukan termasuk membuat sodetan," sebut Rudi.

Pembuatan sodetan itu dikatakan Rudi Hariyansyah adalah bertujuan membuat aliran air atau jalur belokan air, dibuat melalui dua buah alat berat ekskapator dari PUPR kabupaten dan PSDA kabupaten.

"Dan ketika sodetan itu belum selesai banjir itu datang lagi sehingga sodetan itu tertutup lagi. Oleh karena itu, untuk penanganan selanjutnya memang kami butuh support bantuan dari Pemprov Sumbar, karena kami memiliki keterbatasan anggaran di kabupaten pesisir selatan," ujar Rudi.

Selain jebolnya tanggul batang air Tapan juga ada satu buah jembatan rusak akibat banjir, hal itu sudah kita anggarkan dari APBD Kabupaten. "InsyaAllah Juli bisa kita laksanakan lagi dan akhir Juni ini sudah bisa dikerjakan," lanjutnya.

Terakhir ia juga menyebutkan telah melakukan beberapa tindakan pemerintah kabupaten pesisir selatan mengajukan usulan perbaikan baik itu dari PUPR pusat, Menkomaritim melalui DPR RI pusat saat ini sedang proses.

Disamping itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada pak Gubernur dan rombongan telah hadir, kami berharap juga bantuan dari pemprov Sumbar mensuport pembenahan Batang Tapan. 

"Kalau normalisasi batang tapan tidak segera diatasi maka suatu saat nanti akan terjadi lagi seperti semula," harapnya.

Dalam kegiatan itu dilakukan penyerahan secara resmi Bantuan Bencana Alam di Kab Pessel antara lain, Logistik tanggap darurat (Dinas Sosial Sumbar), Family Kits, Perlengkapan Bayi, Selimut, Paket 
Makanan Lauk Pauk, Masker 22.000 pcs (BPBD Sumbar), MP-ASI 10 dus, PMT Bumil 4 dus, Obat2an (Diskes Sumbar), Baronjong dan Geo Bag (Dis SDABK Sumbar)

Gubernur Sumbar dan rombongan juga melakukan peninjauan ke SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu. (rel)


Dharmasraya. Lintas Media News.com - Sebanyak 275 orang Taruna Taruni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Koto Baru Kabupaten Dharmasraya telah selesai menempuh pendidikan selama tiga tahun dengan Pola Ketarunaan,   pelajaran ini dimulai tahun  2018-2019 yang dituangkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). 
.

Hari ini Sabtu 29-05-2021 bertempat di SMK tersebut dengan upacara kebesaran  yang dipimpin Kepala  Cabang Dinas Pendidikan  Wilayah V  Provinsi Sumatera Barat  Drs Adrial, pelepasan dan pengembalian Taruna Angkatan I kepada orang tuanya serta sekaligus pencopotan Atribut Taruna tanda berakhirnya Pendidikan Ketarunaan, kata  kepala sekola SMK Negeri I Koto Baru  Adasril, Sp. 

Pendidikan karakter Karakter dengan pola Ketarunaan  dimulai dengan menerima peserta didik baru, dilanjutkan dengan latihan dasar Ketarunaan (LATDASTAR)  selama tiga bulan atau setara dengan 625jam.  Apabila dinyatakan lulus dalam sidang KORP. 
"Bila dinyatakan lulus yang bersangkutan berubah sebutannya dari Siswa Siswi Menjadi Taruna Taruni",ucap Adasril. 

Pihaknya lebih jelas mengatakan dimana perbedaan seorang siswa siswi dengan taruna taruni adalah pada pola pikir,  seorang taruna pola pikirnya lebih dewasa sehingga dalam kegiatan pembelajaran disekolah selalu disiplin, taat dan patuh penuh tanggung jawab, kreatif, mandiri, selalu berpikir ingin lebih maju dan sukses

Sejalan dengan kepala sekolah SMK.
Penanggung jawab pembina Taruna Taruni Narsa Galuh mengatakan kepada  media ini selama Tiga tahun pendidikan di SMK ini, Taruna didik dan dilatih setiap hari dengan kegiatan Apel Pagi, apel sore, pemantauan disiplin, repres setiap awal semester, hari ini telah selesai  pendidikan  karakter dengan pola Ketarunaan untuk angkatan pertama, sebut Narsa.(ELDA)

Pariaman, Lintas Media News
Guna menindak lanjuti Undang – Undang Cipta Kerja dan turunannya, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PTSP Naker) siap menerapkan Online Single Submission (OSS) atau Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik versi terbaru.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas PTSP Naker Alfian Harun usai mengikuti rapat bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Investasi /Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melalui Video Conference (Vicon) diruang Rapat Walikota Pariaman, Jum’at (28/8).

“Pada prinsipnya Pemko Pariaman akan selalu siap menerapkan OSS versi terbaru yang diterapkan Kementerian Investasi. Selama ini kita telah menggunakan sistem OSS yang lama dalam melayani perizinan. Namun apabila Kementerian Investasi meluncurkan sistem OSS versi terbaru untuk lebih memudahkan masyarakat dalam pengurusan perizinan berusaha, kita juga akan siap dengan hal itu, “ tuturnya.

Kota Pariaman adalah satu – satunya kota di Indonesia yang telah menggunakan OSS. Hal itu terlaksana seiring berdirinya Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kota Pariaman. Kota Pariaman sudah membentuk struktur organisasi yang mendukung pelayanan perizinan terpadu satu pintu sesuai dengan acuan yang diberikan. 

Terkait OSS versi terbaru atau perbaikan dari OSS yang lama, Kota Pariaman akan terus ikuti perkembangan dan informasi dari Kemendagri.

Sistem ini akan lebih memudahkan masyarakat dalam berurusan. Apabila masyarakat nantinya tidak bisa mengakses pada android, Dinas PTSP Naker siap membatu langsung dengan cara masyakarat mendatangi MPP. Petugas MPP akan melayani masyarakat sampai urusannya selesai, tegasnya.

Sementara Menteri Investasi /Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Pemerintah Daerah wajib menggunakan sistem OSS dalam pelayanan Perizinan Berusaha. Sistem OSS dibagi ke dalam 3 Subsistem, yaitu: Subsistem Pelayanan Informasi, Subsistem Perizinan Berusaha dan Subsistem Pengawasan OSS.

Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP Provinsi/Kabupaten/Kota.

Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam melakukan verifikasi Perizinan Berusaha(OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran retribusi daerah sesuai dengan standar yang ditetapkan PemerintahPusat, “ terangnya.

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) merupakan Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama Menteri, pimpinan lembaga, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi. OSS digunakan dalam pengurusan izin berusaha oleh pelaku usaha dengan karakteristik berbentuk badan usaha maupun perorangan.

Usaha mikro, kecil, menengah maupun besar, usaha perorangan/badan usaha baik yang baru maupun yang sudah berdiri sebelum OSS berlaku efektif dan usaha dengan modal yang seluruhnya berasal dari dalam negeri, maupun usaha yang terdapat komposisi modal asing.

Menanggapi hal itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan sistem OSS adalah dapat memulihkan perekonomian nasional dan daerah serta memberikan kepastian hukum dalam berusaha dengan menjaga kualitas perizinan yang dapat dipertanggungjawabkan secara cepat, mudah, terintegrasi, transparan, efesien, efektif dan akuntabel.

“Mengantisipasi penyelenggaraan perizinan berusaha didaerah (regulasi dan teknis), kita meminta kepada Pemerintah Daerah agar dapat menyelesaikan penyusunan atau menyesuaikan Perda dan Perkada yang terkait dengan pelaksanaan perizinan berusaha berbasis risiko didaerah paling lambat tanggal 2Juni2021.

Dalam hal Perda dan Perkada tersebut belum dapat diselesaikan pada tanggal 2 Juni 2021 maka penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko didaerah, tetap menggunakan sistem OSS.(ND)

Lantik Pengurus BAZNAS 
Pariaman, Lintas Media News.
Pengurus Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) untuk Priode 2021-2026 Resmi di lantik oleh Walikota Pariaman Genius Umar di Aula Balaikota Pariaman, Kamis   (27/5/2021) sore.

Wali Kota dalam pidatonya pada pelantikan tersebu menyampaikan "Saya ucapkan selamat kepada pengurus BAZNAS Kota Pariaman yang baru dilantik, semoga pengurus yang dilantik dan diambil sumpah hari ini, dapat bekerja dengan amanah dan ikhlas menjalankan tugas serta tanggung jawabnya," ucapnya.

Genius Umar juga menjelaskan  keberadaan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural, merupakan instrument untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, serta untuk meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekaligus penanggulangan kemiskinan di daerah kita, ucapnya.

"Pada Pengurus BAZNAS yang lama, telah banyak membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat. Program-Program yang sudah ada tersebut, serta sinergitas yang selama ini tercipta antara BAZNAS dan Pemko Pariaman, kiranya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan," tukasnya.

Oleh karena itu, dari berbagai program BAZNAS Kota Pariaman, seperti Program Pariaman Cerdas, Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Taqwa dan terakhir Pariaman Peduli, selama beberapa tahun terakhir ini, patut kita berikan apresiasi yang tinggi, ungkapnya lebih lanjut.

"Masyarakat kita memang memerlukan kepedulian semua pihak, sebagaimana yang telah diwujud nyatakan oleh BAZNAS Kota Pariaman, dari pengumpulan potensi zakat yang dihimpun selama ini, serta penyaluranya kepada para mustahik," Wali Kota ini menambahkan.

"Pariaman Cerdas merupakan bantuan untuk biaya pendidikan warga kurang mampu, Pariaman Makmur, bantuan untuk ekonomi produktif bagi para UKM, Pariaman Sehat adalah bantuan keuangan untuk kesehatan bagi warga tidak mampu, PariamanTaqwa  adalah bantuan zakat untuk para imam mesjid, khatib, garin, labai dan ubiyah dan terakhir Pariaman Peduli untuk bantuan zakat bagi masyarakat yang termasuk dalam 8 golongan penerima zakat," tutupnya.

Pengurus BAZNAS Kota Pariaman Periode 2021-2026, sesuai dengan Surat Keputusan BAZNAS RI Nomor 269/ANG/BAZNAS/IV/2021 per tanggal 7 April 2021, menetapkan Zalman Zaunit sebagai Ketua BAZNAS Kota Pariaman, Boedi Satria sebagai Wakil Ketua I, Dedy Edwar sebagai Wakil Ketua II, Baharuddin sebagai Wakil Ketua III, dan Hasan Basri sebagai Wakil Ketua IV.

Acara  dihadiri  Pimpinan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Sobhan Lubis, Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius, Kakan Kemenag Kota Pariaman, Miswan, jajaran Forkopimda Kota Pariaman, Kepala OPD, Kabag dan Camat, Pengurus BAZNAS Kota Pariaman yang lama, serta tamu undangan yang hadir. (ND)

Acara Kick Off Meeting Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan  berdasarkan ISO 37001:2016 di PT Semen Padang, yang dilakukan melalui zoom meeting, pada Kamis (27/5/2021).

PADANG,Lintas Media News.
 PT Semen Padang  berkomitmen untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan ISO 37001: 2016. 
“Kita tahu  bahwa  isu bribery (suap) menjadi PR besar di negara ini.  Tentunya komitmen bersama membangun bangsa ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kita dari PT Semen Padang berkomitmen untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Kita tahu komitmen adalah salah satu prinsip dasar dari implementasi ISO 37001:2016,” kata Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri pada acara Kick Off Meeting Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan  berdasarkan ISO 37001:2016 di PT Semen Padang, Kamis (27/5/2021).
Acara tersebut dihadiri  Komisaris Utama PT Semen Padang  Mohammad Agus Samsudin, Werry Darta Taifur (komisaris),  Khairul Jasmi (komisaris),  Direktur Keuangan, Tubagus M Dharury, Direktur Operasi, Asri Mukhtar,  jajaran Komite, Ketua Tim Implementasi & Sertifikasi, Oktoweri,   jajaran Konsultan dari Proxsis Bisnis Solusi,  dan Staf GRC, Ghufron Vebrianto
Yosviandri mengharapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan  diharapkan  menjadi budaya bagi perusahaan.  “Tidak hanya sekadar pemenuhan satu persyaratan bagi kita di perusahaan. Ini justru membentuk budaya yang tentunya memberikan satu poin penting,  sebagai fondasi untuk menggerakkan perusahaan ini jauh lebih baik. Secara umumnya untuk pembangunan bangsa dan negara,” katanya.
 Ini dapat terwujud, lanjut Yosviandri,   kalau sistem ini terimplemensikan dan  tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan dan lain lainnya. “Dan ini menjadi bagian AKHLAK sebagai nilai-nilai inti dan budaya perusahaan  yang menjadi komitmen Kementerian BUMN,” kata Yosviandri.
Ia berharap seluruh jajaran Semen Padang dapat berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan   Sistem Manajemen Anti Penyuapan  bisa diimplematasikan dengan baik.
“Tetunya ini tidak bisa berjalan setelah pembukaan dilakukan atau mesti melalui tahapan-tahapan proses implementasinya harus dijalankan dengan kesadaran dan komitmen penuh,” kata Yosviandri.
Komisaris Utama PT Semen Padang  Mohammad Agus Samsudin menyatakan  mendukung sepenuhnya  insisatif yang dilakukan  manajemen PT Semen Padang untuk mengimplementasikan  Sistem Manajemen Anti Penyuapan berdasarkan ISO 37001: 2016.

“Berdasarkan pemahaman saya fraud itu intinya ada dua, satu mengambil keuntungan yang bukan haknya dan yang kedua adalah,  kesalahan prosedur,” katanya. 
Menurut Mohammad Agus Samsudin,  salah satu hal yang membuat orang bertindak di luar kewajaran adalah karena  mendapatkan fasilitas.  “Fasilitas ini mau dibuat seperti apa ini kan terserah kita,” katanya.
“Secara prinsip,  Dewan Komisaris mendukung seluruh upaya  manajemen, dan mudah mudahan  selalu menjaga diri secara pribadi untuk tidak terlalu ingin mengambil apa-apa yang memang bukan hak dari kita,” ingatnya. 
Secara terpisah, Ketua Tim Implementasi & Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan PT Semen Padang Oktoweri menjelaskan,  berdasarkan data dari KPK, tindak pidana korupsi yang paling banyak ditangani oleh KPK dari tahun 2004-Juni 2019 adalah penyuapan.  
 PT Semen Padang , katanya, menyadari perlunya suatu sistem yang terdokumentasi untuk mengatur Pemangku kepentingan yang ada di perusahaan agar tidak melakukan penyuapan, atau mencegah hal-hal yang berpotensi terjadinya penyuapan di perusahaan, serta mengelola risiko penyuapan yang berpotensi terjadi ketika berinteraksi dengan pihak lain. 
“Sistem yang dimaksud adalah Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan ISO 37001:2016. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sendiri sebagai induk Perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan telah disertifikasi berdasarkan ISO 37001 : 2016 pada tahun 2020,” kata Oktoweri.
Untuk bisa menerapkan SMAP tersebut,  PT Semen Padang harus melalui 4 tahap,   tahap 1 persiapan (Gap analysis dan Project kick off), tahap 2 pembangunan dan penerapan system, tahap 3 evaluasi, dan peningkatan sistem dan  tahap 4 sertifikasi.
“Berdasarkan skedul yang diberikan oleh konsultan, target tahapan proses sertifikasi yang dilakukan oleh konsultan PT Proxsis Solusi Bisnis didampingi oleh tim PT Semen Padang berakhir pada  Oktober 2021, dimana estimasi penerimaan sertifikat 2 bulan setelah proses sertifikasi. Namun dari tim akan mencoba mengoptimalkan waktu yang ada sebaik mungkin,” katanya. (*)
 


Padang.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSD dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan secepatnya akan menindaklanjuti Masyarakat menindak lanjuti persoalan banjir yang rutin melanda tiga Nagari pada Kec. Ranah Ampek Hulu Tapan Kab.Pesisir Selatan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah disaat menerim kunjungan tokoh masyarakat Tapan didampingi Anggota DPRD Sumbar Dapil Pesisir Selatan Muklasin di Istana Gubernur, Kamis sore (27/5/2021) 

Gubernur Sumbar lebih lanjut katakan, untuk sementara kita akan lakukam penanganan tanggap darurat terhadap bencana banjir Tapan. Kita akan segera mulai kerjakan dalam bentuk pemasangan geobag (karung pasir) dan bronjong di sepanjang aliran batang sako, melalui anggaran tanggap darurat BPBD Prov. Sumbar dalam bentuk BTT (Biaya Tidak Terduga) sebesar Rp.300.000.000; (tiga ratus juta rupiah) dikombinasikan dengan anggaran Dinas PSDA dan Bina Konstruksi Prov. Sumbar. 
"Insya Allah mulai dikerjakan dalam minggu ini yang penting masyarakat terlindungi dari luapan air sungai selama ini. Sedangkan untuk jangka panjangnya, Dinas PSDA telah melakukan perencanaan dan mengusulkan kegiatan kepemerintahan pusat tahun 2022 sebesar Rp. 500 Miliar. Dan kita sudah hitung, total kebutuhan anggarannya sebesar 1,2 triliun dan kita juga sudah usulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Menko Maritim," tuturnya.

Gubernur juga katakan kita juga akan memberikan perhatian akan kondisi masyarakat yang terdampak bencana dengan mengirim beras dan kebutuhan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kita telah telepon dan perintahan dinas sosial provinsi untuk segera turun kelapangan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir tersebut di tiga nagari di Kecamatan Ampek Hulu Tapan," katanya.

Mahyeldi juga menelepon langsung kepala Dinas Pendidikan Sumbar terkait akan proses belajar mengajar di tiga nagari yang terdampak banjir dan juga bagaimana persiapan anak-anak juga melakukan ujian. 

"Dinas pendidikan juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Pesisir Selatan dan dengan kementerian terkait proses belajar mengajar serta persiapan ujian untuk tiga nagari yang terkena bencana banjir tersebut. Kita nanti juga akan tindak lanjuti dengan kunjungan kelapangan dalam waktu dekat ini " ujarnya.

Gubernur juga mengajak  dan meminta masyarakat Tapan secara umum memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan normalisasi sungai tersebut nantinya, terutama persoalan lahan yang terdampak kegiatan. 

"Sehingga pelaksanaan pembangunan itu dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan," harap Mahyeldi.

Pimpinan rombongan masyarakat Tapan Cendra Hardi Nurba dalam kesempatan itu melaporkan, kejadian banjir besar pada hari Selasa dan Minggu (11 dan 16 Mai 2021 telah mengakibatkan rumah terendam air setinggi 0,5 meter -2,5 meter  dua kecamatan, Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek  Balai Tapan yang terdampak pada 11 nagari dikedua kecamatan tersebut.

"Aliran batang Tapan sekarang karena banjir besar telah beralih masuk keperkampungan  masyarakat yang melintasi Nagari Binjai Tapan, dan Nagari Kampuang Tangah Tapan. Akibatnya otomatis bila debet air bertambah merendam rumah masyarakat di bandaran sungai yang masuk ke perkampungan", ungkapnya.

Cendra juga menambahkan akibat banjir tersebut masyarakat mengalami kerugian diantaranya, tanaman padi sawah 1.275 ha, tanaman palawija 303 ha, rumah roboh dan hanyut 5 unit, jembatan rusak dan putus 2 unit, fasilitas pendidikan 7 unit, sarana ibadah 5 unit, kantor pemerintahan 3 unit dan rumah masyarakat terendam 866 unit. 

"Kunjungan kami masyarakat Tapan tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait persoalan banjir yang selalu mendera 11 nagari sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat yang terdampak, baik dari sisi fisik maupun psikis dan troma," ujarnya.

Cendra juga amat senang dan bangga Gubernur Mahyeldi sangat responsif dalam menanggapi aspirasi masyarakat sehingga kami lansung mendapatkan jawaban yang melegakan untuk dibawa pulang.

"Alhamdulillah kami mewakili masyarakat Tapan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pak Gubernur Sumatera Barat yang sangat responsif dalam menyikapi aspirasi masyarakat sehingga ada kabar gembira yang dapat kami bawa pulang untuk disampaikan kepada masyarakat. Kita akan masih menyiapkan dapur umum disekitar lokasi langganan banjir sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu banjir kembali datang sebelum pengerjaan tanggap darurat selesai" ungkap cendra.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas PSDA dan Bina Kontruksi Prov. Sumatera Barat Rifda Suruani, Kalaksa BPBD Prov. Sumatera Barat Herman Rahman serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Hefdi.(rel)

PADANG ?.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengukuhkan Majelis Pertimbangan Kelitbangan Provinsi Sumbar periode 2021-2025, Kamis (27/5/2021) di Auditorium Gubernuran.

Dalam sambutanya, Gubernur Mahyeldi menilai, Majelis Pertimbangan Kelitbangan sangat penting dalam membahas prioritas kegiatan penelitian, pengkajian, dan perekayasaan dalam mempertajam Rencana Penelitian yang semakin tearah dan terukur. 

Gubernur Sumbar mengharapkan, pembentukan majelis pertimbangan Kelitbangan dapat mendukung pembangunan untuk lima tahun ke depan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

"Kami mengharapkan, para akademisi yang duduk dalam Majelis Pertimbangan Kelitbangan berkomitmen memberikan sumbangan pemikiran dan mendukungan kemajuan pembangunan Sumbar," kata Mahyeldi.

Dalam mendukung visi dan misi pembangunan Sumbar peran Majelis Pertimbangan Kelitbangan diharapkan dapat memikirkan kebijakan strategis untuk memperkuat sektor, pendidikan, kesehatan, pertanian dan sektor lainnya dalam pengelolaan inovasi daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai kewenangan dan kewenangan pemerintahan provinsi.

Selain itu, Gubernur meminta dapat meningkatkan nilai tambah pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.  Kecil / menengah serta ekonomi berbasis digital.  

"Kelitbangan dapat memikirkan kebijakan strategis untuk memperkuat sektor pertanian dari berbagai aspek. Mari kita ciptakan masyarakat bangga menjadi petani, karena daerah kita adalah daerah agraris" ujarnya.

Rekomendasi dari diskusi aktual tersebut dapat menjadi masukan dan acuan bagi Kepala Daerah dalam mengambil kebijakan pembangunan di Sumatera Barat serta melalui Anggota Majelis Pertimbangan nantinya dapat menyaring hasil-hasil penelitian, baik yang dilakukan Perguruan Tinggi maupun Lembaga Riset yang ada, untuk dapat diaplikasikan dan disesuaikan dengan  kebutuhan Sumbar kedepan.  

"Setelah dikukuhkannya saya berharap  Anggota Majelis Pertimbangan Kelitbangan bisa memberikan masukan-masukan konkrit berdasarkan analisa yang tepat, guna mencapai pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sumbar," ungkapnya.

"Saya yakin kepakaran dan pengalaman keilmuan yang beragam dari Anggota MPK akan mampu menjawab dan mengurai isu strategis yang berkembangan di Sumbar," tutupnya.(rel)


 

Petugas Kasir SPH, Riri Seprian
Padang, Lintas Media News

Semen Padang Hospital (SPH) terus melakukan inovasi di setiap bidangnya. Kali ini, inovasi yang dilakukan pada bagian pelayanan, yakni pembayaran pada bagian kasir. Inovasi yang dilakukan itu yakni pembayaran berobat melalui pembayaran digital (QRIS) selama pandemi.

Petugas Kasir SPH, Riri Seprian mengatakan, pembayaran melalui QRIS bisa dilakukan melalui M-banking nasabah bank, dompet digital seperti Dana, Shopee pay, Gopay, Link Aja dan mobile banking. 

"Prosesnya sangat mudah, pasien tinggal scan barcode di bagian kasir, kemudian petugas akan input biaya berobat, lalu kita proses tagihannya dan pulang. Jadi tidak perlu lama dan lebih praktis," katanya. 

Riri menuturkan, sistem pembayaran dengan QRIS ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2020. Sistem ini merupakan salah satu inovasi di masa pandemi oleh SPH. Sebelumnya, inovasi ini juga sudah dicanangkan oleh Bank Indonesia, sehingga di masa pandemi adalah momen tepat menggunakan ini. 

Ia menjelaskan, inovasi ini tentunya memudahkan kedua pihak, yakni SPH dan pasien yang berobat. "Bagi pasien tidak perlu ribet membawa uang tunai untuk berobat. Jika misalnya ada emergency, maka tidak perlu repot-repot membawa uang tunai ke rumah sakit. Cukup scan barcode melalui smartphone, sehingga sangat membantu pasien," tuturnya.

Sedangkan, di pihak kasir juga memudahkan kerja tanpa harus menghitung uang tunai karena sudah ada di sistem, sehingga sangat praktis. "Apalagi di masa pandemi, uang jadi salah satu alat yang cepat menularkan penyakit. Perputaran uang dari satu tangan ke tangan lain, sehingga kita tidak tahu dari siapa uang itu sebelumnya," terangnya. 

Riri menjelaskan, hingga saat ini pasien yang menggunakan sistem pembayaran dengan QRIS berkisar di angka 20 persen. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat awam dan yang berasal dari luar daerah yang masih belum tahu sistem pembayaran cashless seperti ini. Sedangkan yang berobat dari Kota Padang sendiri rata-rata sudah tahu dengan ini," paparnya. 

Ia mengimbau dan berharap kepada pasien yang berobat ke SPH bisa memanfaatkan layanan pembayaran digital ini. "Karena selain aman dan praktis, sistem ini juga tidak ribet," harapnya. (*/b/hms)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.