Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan



Padang, Lintas Media News

Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. gelar Datuak Marajo bersama istri tercinta Hj. Harneli Bahar menghadiri acara pertemuan dengan warga Gadut Kecamatan Tilatang Kamang pada Rabu pagi (26/5/2021) secara daring dan luring di auditorium gubernuran.

Acara dihadiri oleh tokoh dari warga Gadut hadir di auditorium, sementara untuk warga yang ada diperantauan di luar padang dihadiri secara virtual.

Di awal sambutannya Mahyeldi Ansharullah menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sumbar terkhusus warga Gadut yang dirantau yang mengurungkan niatnya untuk tidak pulang kampung atau mudik pada lebaran Idul Fitri 1442 H beberapa waktu lalu.

"Terima kasih buat dunsanak dunsanak yang ada diperantau telah mematuhi anjuran pemerintah pusat tidak mudik, demi menanggulangi penyebaran Covid-19 di Sumbar," ucap Gubernur Mahyeldi.

Dia juga berpesan kepada masyarakat Ranah Minang dan yang ada di rantau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan apabila berada diluar rumah. Juga menyaring berita-berita hoax atau bohong lewat media sosial. Meneliti berita-berita tersebut apakah layak disebar luaskan atau tidak.

"Pada kesempatan ini, saya mohon maaf apabila kebijakan pemerintah kurang tepat, bahkan menimbulkan ketidak nyamanan dalam membatasi kegiatan keramaian. Kebijakan ini terpaksa dilakukan demi untuk menanggulangi penyebaran Covid-19," sebutnya.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para Bupati dan Walikota yang tidak kenal lelah untuk bekerja siang dan malam, bersinergi menanggulangi penyebaran Covid19. "Semoga kerja keras ini bisa membuahkan hasil dan Sumbar kembali melakukan aktivitas seperti semula lagi," tuturnya.

Terkait dengan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Sumbar Gubernur Sumbar terus meningkatkan pengawasan terhadap pembatasan kegiatan keramaian.

"Kita prioritas bagaimana untuk penanganan Covid dan kemudian selanjutnya penguatan ekonomi masyarakat, penguatan UMKM dan juga kemudahan mendapatkan modal usaha bagi UMKM yang ada di Sumatera Barat yang jumlahnya lebih kurang 590 ribu," kata Mahyeldi.

Mahyeldi menuturkan, untuk bidang pertanian akan menganggarkan 10 persen dari APBD Sumbar untuk melakukan sejumlah perkembangan di sejumlah sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan, hingga kelautan dan bidang lain dengan membawa kearifan lokal Minangkabau. Termasuk dalam meningkatkan pariwisata dan pendidikan yang sudah dituangkan dalam RPJMN Sumatera Barat dan RPJMN nasional.

"Mudah-mudahan dukungan dari bapak presiden dan juga jajaran kementerian dan lembaga serta DPRD DPR RI dan seluruh masyarakat Sumatera Barat sesuai yang tertuang visi misi bisa berjalan baik," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi ikut prihatin dengan persoalan atau konflik yang berkepanjangan antara kedua negara Pelestina dan Israel. Seluruh dunia telah berupaya agar kedua negara tersebut untuk dilakukan gencatan senjata, upaya menciptakan perdamaian.

Sebagai menutup Gubernur Sumbar melalui virtual mengajak masyarakat Sumbar untuk untuk berdoa dan berdonasi guna membantu masyarakat Palestina yang sedang berjuang melawan agresi Israel. (*/b/hms)




Padang, Lintas Media News

Komisi I DPR RI dengan lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika serta intelijen mengunjungi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat pada Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi I DPR RI diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup setempat di ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau, Selasa (25/5/2021).

Kedatangan rombongan Komisi I DPR-RI yang dipimpin oleh Meutya Viada Hafid,  selaku Ketua Komisi I DPR-RI, Abdul Kharis Almasyhari Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, I Lodewidk F. Paulus dan Nurul Arifin anggota Komisi I DPR-RI untuk melakukan pertemuan dengan Kepala LLP TVRI Sumatera Barat.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyampaikan program program sinergi dari Pemprov Sumbar untuk bisa mensinergikan program kerja Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. "Alhamdulillah, program apa yang di pemprov Sumbar didukung oleh DPR RI," kata Audy Joinaldy.

Wakil Gubernur Audy Joinaldy berharap kunjungan ini dapat memberi dukungan dan semangat baru bagi Pemerintah Sumbar dalam melaksanakan program-program terkait masalah pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan untuk kesejahteraan masyarakat Sumbar.

"Kita berharap dalam diskusi nanti dapat membuahkan suatu hasil yang ke depan, yang Insyaallah dapat kita realisasikan," pungkasnya.

Mendapatkan masukan serta informasi sehubungan dengan usulan yang disampaikan Wagub Sumbar, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid akan bicarakan dalam rapat DPR nantinya.

Terkait Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI akan melakukan pertemuan dengan Kepala LPP TVRI Sumatera Barat untuk melihat data tentang jangkauan siaran TVRI berdasarkan wilayah dan penduduk, sejauh mana siaran konten konten lokal yang dapat  melayani dan melayani aspirasilaktualisasi wilayah.

"Kita juga akan melihat sejauhmana persiapan TVRI Sumatera Barat terkait dengan digitalisasi pernyiaran dalam siapkan program, SDM, dan kanalnya. Kita juga akan melihat bagaimana format dan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan serta program evaluasi TVRI Å umatera Barat," terangnya.  

"Mudah mudahan kesiapan LPP TVRI Sumbar bisa mencapai program yang telah kami siapkan untuk kemajuan dan kesusksesan LPP TVRI Sumbar," tambahnya. (*/b/hms)





Jakarta, Lintas Media News

Saat ini Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Propinsi Sumbar kita mempunyai 16.000 kelompok tani. Untuk meningkatkan SDM - nya kita melakukan pelatihan pelatihan dikelas, membuat percontohan percontohan pertanaman dilapangan sehinga petani bisa melihat dan mengerjakan sendiri dalam penerapan teknologi, kemudian sekolah sekolah lapangan yaitu belajar langsung dengan prakek , kemudian melakukan pembinaan dan pendampingan agar petani mampu dan menerapkan teknologi yang sudah kita kembangkan dan berikan. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dalam dialog Food Summit 2021 di Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Gubernur lebih lanjut katakan, sementara bagi nelayan pengolah kita berikan pelatihan diversifikasi produk hasil perikanan sehingga   banyak timbul inovasi inovasi  pengolahan hasil perikanan. 

"Pada saat ini sudah ada sekitar 160 jenis produk hasil perikanan seperti nagget ikan, crispy ikan, abon ikan, barger ikan pizza ikan, .sate ikan  bakso ikan, rendang ikan dan jenis produk lainnya yang selama ini olahan ikan hanya olahan tradisionil kini sdh banyak olahan milenial sesuai dengan permintaan pasar," ujar Mahyeldi Ansharullah. 

Mahyeldi juga sampaikan, potensi dan pengaruh pangan terhadap sektor pariwisata jelas sangat terkait. Misalnya ketersediaan daging sapi tentu akan mendukung branding randang sebagai ikon pariwisata kuliner sumbar. 

"Ketersediaan beras unggulan seperti beras solok yang wangi akan mendukung promosi nasi padang yang sangat diminati wisatawan. Ketersediaan hasil laut seperti ikan, udang dan lain-lain akan mendukung berkembangnya potensi kuliner laut di berbagai destinasi dan objek wisata di wilayah pesisir," ujarnya.

Gubernur katakan, program dan strategi yang telah dilakukan antara lain;, Penyusunan Perda Penyelenggaraan Pariwisata Halal pada tahun 2020, dimana tahun 2021 akan diturunkan menjadi penjabaran beberapa pergub termasuk kuliner halal. Sudah dan terus akan dilakukan fasilitasi untuk mendapatkan sertifikat halal bagi para pelaku kuliner," katanya.

Mahyeldi terangkan, saat ini sedang dilakukan identifikasi potensi dan mapping kuliner sumatera barat baik jenis maupun pelaku untuk kemudian diberikan sosialisasi dan supervisi perbaikan kualitas, pendaftaran merk, promosi dan lain-lain. Terus dilakukan upaya pembentukan branding untuk produk-produk kuliner unggulan (randang, gulai itiak lado hijau, lamang tapai, teh talue, teh kawa daun, dll) menjadi ikon pariwisata Sumatera Barat.

Terkait dengan distribusi dan pengendalian harga Pemerintah Sumatera Barat dengan kegiatan,  Gelar Pasar Murah melalui Toko Tani Indonesia Centre ( TTIC ), Memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam cabe, bawang merah, dan beternak unggas ( ayam & itik ), Melakukan operasi pasar bersama Bulog dan Kab./Kota, Mengaktifkan peran Satgas Pangan. Monitoring harga sembako setiap minggu bersama OPD terkait

"Pada tahun ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas menetapkan Provinsi Sumatera Barat , sebagai provinsi terbaik, salah satu keberhasilannya adalah memiliki kebijakan yang mampu memberi dampak pengendalian harga dan akses pangan kepada masyarakat," katanya.

 Mahyeldi katakan, dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan pertanian di Sumbar antara lain  diberikan anggaran setiap tahun untuk pengembangan komoditi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan lebih dari 100 milyar yg digunakan untuk pembelian benih, pupuk, alsintan, pelatihan, pendampingan, koordinasi dll.

"Kita telah membuat kebijakan mendorong masyarakat membiasakan mengkonsumsi produk pertanian lokal, aman, beragam, sehat, dan berimbang salah satumya dengan mengkonsumsi produk pertanian organik," ajaknya.

Dalam sesi dialog tersebut Mahyeldi juga sampaikan, untuk mengatasi masalah ketersediaan pupuk, agar kebijakan penetapan HET dapat ditetapkan secara lokal dan subsidi yang diberikan kepada petani  adalah  subsidi harga pupuk. 

"Sehubungan dengan permasalahan, harapannya KUR untuk sektor pertanian dapat ditetapkan sebesar 30% dan syarat jaminan untuk kredit sektor pertanian ditiadakan," harapannya. (*/b/rel)




Jakarta, Lintas Media News

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, DKI Jakarta. Keduanya bertemu pagi dalam silaturrahmi yang erat dalam persahabatan. 

Pertemuan Mahyeldi dengan Anies itu membahasan tentang ketahanan dan ketersedian pangan bagi rakyat Indonesia,   pengembangan potensi pariwisata dan UMKM.

"Kami membahas kerjasama Pemrov Sumbar dengan Pemprov DKI Jakarta dalam bidang pangan, pertanian dan pariwisata. Semoga dengan kerjasama ini, bisa menguatkan perekonomian kedua daerah nantinya," tulis Mahyeldi, Selasa (25/5/2021).

Mahyeldi menceritakan dirinya terakhir kali bertemu Anies pada Maret lalu di Silatnas PKS di Jakarta. Mayheldi berharap kerja sama ini akan menguatkan perekonomian Sumbar dan DKI Jakarta.

Dia juga menyebut Anies akan berkunjung ke Sumbar sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut.

"Pak Anies mengatakan akan berkunjung ke Sumbar sebagai bentuk tindak lanjut kerjasama yang akan dijalin serta melihat pesona keindahan alam dan kekuatan potensi pariwisata Sumatera Barat," ucapnya.

Dan merespon kebijakan tersebut beberapa kepala OPD Sumbar sorenya melakukan pertemuan dengan Kepala OPD dilingkungan pemprov DKI Jakarta membahas rencana-rencana kerjasama tersebut. (*/b/rel)




Dharmasraya, Lintas Media News

Wakil Bupati Dharmasraya, DP Datuk Labuan, menghadiri acara Bimbingan Teknis Penyelesaian Sengketa Informasi Publik bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu Kabupaten Dharmasraya. Bimtek ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Dharmasraya, Selasa (25/05/21). 

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Arif Yumardi, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Lely Arni sebagai narasumber, serta Ketua Bidang PSI, Adrian Tuswandi.

Menurut Wabup, PPID Kabupaten Dharmasraya telah dan terus berkomitmen mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang selusas-luasnya kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai media. Baik media website maupun akun media resmi.  Hal ini, tidak dilakukan sendiri oleh PPID Kabupaten Dharmasraya. Melainkan melibatkan seluruh badan publik, baik perangkat daerah ataupun nagari di lingkup Kabupaten Dharmasraya. 

"Kolaborasi mewujudkan KIP yang transparans dimulai dari organisasi terkecil di tingkat nagari. Sebagai pengelola PPID, baik PPID utama ataupun PPID pembantu mempunyai kewajiban untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai wujud keterbukaan informasi," ungkap Wabup. 

Kata Wabup lagi, masyarakat sebagai pemohon informasi wajib dilayani dengan baik, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang keterbukaan informasi publik. Informasi publik yang dimohon oleh masyarakat ke PPID harus dengan prosedur dan sesuai dengan ketentuan yang ada di Undang-undang KIP. Yakni informasi yang diminta bukanlah informasi yang bersifat rahasia atau diperkecualian, sebagai informasi publik atau bukan juga merupakan informasi yang apabila dibuka justru akan merusak kepentingan yang lebih besar. 

"Hakekatnya pemerintah adalah pelayanan kepada masyarakat. Pemerintahan ada karena kehendak rakyat. Untuk itu pemerintahan diadakan bukan untuk melayani dirinya sendiri,  tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang diinginkan. Salah satu hak masyarakat sesuai dengan konstitusi UUD 1945 adalah hak untuk memperoleh informasi publik. Keterbukaan informasi publik diwujudkan melalui pemerintahan yang terbuka agar tercipta pemerintahan yang baik," pungkas Wabup. (elda)

Padang, Lintas Media News

Ketua Yayasan Sosial dan Pendidikan Ar-Razzaaq Deby Syafrianda Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menemui Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta dukungan terhadap Masyarakat peduli warga Palestina, di Istana Gubernuran, Senin (24/5/2021). 

Kedatangan Deby Syafrianda bersama Forum Masyarakat Peduli Palestina Indonesia (FMPP-INA) direspon baik oleh Gubernur Mahyeldi dalam melakukan penggalangan donasi satu unit Ambulance dari masyarakat Sumbar untuk dikirim kepada Saudara Muslim di Palestina.

Menurut Mahyeldi, segala tindakan Israel tidak dibenarkan sama sekali, termasuk yang baru-baru ini membombardir Gaza, membunuh anak-anak, dan perempuan Palestina.

Tidak hanya itu saja, polisi juga menyerang jemaah yang salat di Masjid Al-Aqsa sehingga sedikitnya 205 warga Palestina diberitakan terluka setelah aksi tersebut. Israel telah melakukan pelanggaran yang berat terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dengan melakukan penyerangan kepada warga sipil Palestina.

"Untuk itu kita selaku pemerintah provinsi sumbar mendukung kegiatan yang di buat Yayasan Sosial dan Pendidikan Ar-Razzaaq untuk membantu masyarakat palestina," kata Mahyeldi.

Gubernur Sumbar mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar menunjukkan kepeduliannya dengan berdonasi dalam rangka untuk membantu meringankan beban dan penderitaan masyarakat yang ada di Palestina," ungkapnya.

Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang sangat erat yang merupakan salah satu negara yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kalinya. Bahkan Indonesia sangat membela hak-hak dan kebebasan rakyat Palestina dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Kita berharap pada pemerintah dan masyarakat Indonesia tidak usah ragu untuk membantu warga Palestina. Kita semua ingin menyaksikan akan keseriusan dan langkah kongkrit dari pemerintah pusat menggerakkan masyarakat untuk membantu  Palestina," ucapnya.

Gubernur menjelaskan bahwa, Indonesia adalah negara sahabat Palestina. Apalagi Sumatera Barat yang memiliki hubungan erat dengan Palestina yang sudah terjalin sejak lama. Ibu Kota Sumbar, Kota Padang telah menjalin kerja sama kota kembar (sister city) dengan Kota Beit Lahia yang berada di utara Jalur Gaza, Palestina.

Hubungan itu berlanjut ketika secara khusus Wali Kota Beit Lahia memberikan bantuan kemanusiaan saat Padang luluh lantak dihantam gempa 30 September 2009.

"Kita harus mendukung Palestina dan patut diberikan Donasi salah satunya ambulan dan obat-obat bagi mereka yang sedang berjuang mempertahankan tanah Palestina," ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut Gubernur Sumbar mengajak kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini semoga program ini terelisasi dan segera di salurkan.

Sementara itu ketua Yayasan Sosial dan Pendidikan Ar-Razzaaq Deby Syafrianda juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Mahyeldi memberikan penggalangan donasi satu unit Ambulance dari Ranah Minang (Sumbar).

"Insya Allah segera kita kirimkan kepada Saudara Muslim di Palestina, semoga dukungan dari bapak gubernur menjadi semangat buat kami dalam membantu umat muslim yang ada di palestina," harap Deby.

Selain itu, Donasi ambulance ini dikatakan Debi juga merupakan swadaya dan partisipasi dari seluruh masyarakat Sumbar, mulai dari Ninik mamak, Alim ulama, Cadiak pandai, Bundo kanduang serta masyarakat lainnya.

"Sebagai bentuk rasa peduli terhadap krisis yang terjadi di Palestina, Insya Allah himpunan dana dari masyarakat Minang akan dikirimkan segera dan untuk mengirim unit ambulance ke Palestina melalui lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT)," sebut Deby.

Selain itu pihak Yayasan Sosial dan Pendidikan Ar-Razzaaq tidak berhenti sampai disitu saja, mereka akan terus berpartisipasi mengalang dana untuk membantu warga Pelestina. (*/b/rel)

Padang, Lintas Media News

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah melounching Mobil Sawb PCR guna memudahkan menjangkau masyarakat dalam mempercepat  penanganan Covid-19 di halaman kantor Gubernur Sumbar, Padang, Senin (24/5 /2021). 

Gubernur mengatakan warga Sumbar yang terinfeksi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Paling banyak yang terinfeksi adalah OTG. Hal tersebut dikhawatirkan akan menyebarkan covid-19 ke banyak pihak.

"Selain angka positif yang meningkat, angka kematian juga mengalami peningkatan. Maka Pemprov terus melakukan himbauan kepada masyarakat upaya untuk meminimalkan penyebaran ini, salah satunya dengan menghadirkan mobil swab keliling," ungkap Mahyeldi.

Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan mobil swab keliling ini sangat baik, kalau bisa Kabupaten kota punya ini. Saat ini Pemprov Sumbar memiliki 12 mobil swab PCR keliling nantinya yang akan beroperasi. 

Tak hanya mobil swab keliling pemprov juga menyepakati akan menghadirkan rington HP yang jika dihubungi akan ada pesan covid. Hingga melekat tentang covid dan kewaspadaan tentang covid di masyarakat. 

Bentuk antisipasi selanjutnya, kata gubernur kalau perlu laboratorium juga ditambah. Saat ini hanya 2 Unand dan Baso. Ini sangat kita harapkan, barangkali akan ada labor di UNP. Nanti jika terwujud Labor Andalas bisa membimbing, agar kita cepat dan maksimal dalam menangani covid-19. 

Mahyeldi menyebutkan pihaknya telah melakukan rapat dengan pihak rumah sakit se Sumbar untuk  peningkatan pelayan rumah sakit di Sumbar.

"Kita sudah mengeluarkan edaran untuk rumah sakit agar menyediakan ruangan dan tempat tidur untuk penanggulangan covid-19. Baik yang parah ataupun OTG. Kita surati kab kota untuk menyiapkan tempat isolasi. Selama ini ada di kota Padang difasilitasi pemprov. Ke depan kita berharap Kabupaten kota juga menyediakan tempat isolasi, "jelasnya. 

Mudah-mudahan ke depan kesadaran masyarakat terus meningkat. Selama ini masyarakat kita agak abai dan lupa, semoga covid-19 bisa kita tekan dengan langkah yang telah diupayakan. 

Apalagi dengan adanya perda kita no 6 tahun 2020 dan arahan presiden yang disampaikan tentang penanggulangan skala mikro.  Kita sikapi dengan adanya Nagari Tageh dan kongsi covid yang pada intinya penanganan covid-19 itu kita perkecil skopnya dengan skala Nagari ataupun kelurahan dan tingkat RW.

Semalam kata Gubernur dirinya telah menugaskan kepada dinas kesehatan bahwa untuk seluruh Nagari di Sumbar hendaknya sudah terbentuk Nagari Tageh dan kongsi covid. 

Jadi ketika ada yang positif langsung ditangani di nagarinya, sehingga cepat pengendalian dan pengatasannya dan tak ada pengasingan untuk warga yg positif covid-19. Karena akan menambah berat beban bagi mereka.

Lounching mobil swab PCR ini turut dihadiri Kapolda Sumbar, dandrem, lantamal kemudian pengadilan tinggi negeri, Bank Indonesia, OJK, Kanwil, seluruh lembaga di Provinsi dan kepala dinas kesehatan provinsi Sumbar. (b/rel)

Padang, Lintas Media News

Asma merupakan penyakit gangguan pernapasan pada saluran udara yang membuat pengidapnya sulit bernapas. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya  peradangan saluran udara, sehingga terjadi penyempitan saluran udara sementara dan gangguan oksigen yang masuk ke paru-paru.

Dr.dr. Masrul Basyar , Sp.P (K) FISR
Dokter Spesialis Paru di Semen Padang Hospital (SPH), 

Dokter Spesialis Paru di Semen Padang Hospital (SPH) Dr.dr. Masrul Basyar , Sp.P (K) FISR mengungkapkan, penyempitan saluran pernapasan (hiperaktifitas bronkus) yang terjadi, menghasilkan gejala asma secara umum seperti sesak napas, batuk, dan sesak dada. Jika dalam kondisi yang parah, asma dapat mengganggu aktivitas dan ketidakmampuan untuk berbicara.

"Penyakit ini juga dapat membatasi kemampuan seseorang untuk berolahraga dan aktif. Selain itu, asma yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penderitanya medapatkan beberapa kunjungan ke ruang gawat darurat hingga rawat inap di rumah sakit," jelas dokter Masrul. 

Ia mengungkapkan, untuk memastikan diagnosis asma, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Dimulai dari wawancara pasien dengan mengajukan pertanyaan seputar gejala yang dirasakan, seperti kapan gejala tersebut muncul beserta frekuensinya, apakah sesak napas disertai nyeri dada, serta riwayat penyakit keluarga. 

Sementara, untuk mengetahui adanya alergi pada pengidap asma, dokter akan melakukan tes seperti menyuntikkan beberapa alergen dan mengukur ukuran benjolan merah yang ditimbulkan setelah 20 menit. Dokter juga akan melakukan tes darah IgE atau sIgE.

Selain gejala umum seperti yang disebutkan di atas, Dokter Masrul menjelaskan tentang gejala utama bagi penderita asma antara lain batuk,  rasa tertekan dada,  mengi(sesak napas) yang bersifat  periodik  dan bervariasi Kemudian ada juga gejala tambahan diataranya rhinitis (Iritasi dan pembengkakan selaput lendir di hidung)  atau atopi (Inflamasi gatal pada kulit) dan lainnya.

Selanjutnya, ada juga gejala karakteristik Asma diantaranya yakni:

  1.  Lebih dari 1 gejala (mengi, batuk dan dada terasa berat) terutama pada orang dewasa,
  2. Gejala umumnya lebih berat pada malam atau awal pagi hari,
  3. Gejala bervariasi menurut waktu dan intensitas,
  4. Gejala dicetuskan oleh infeksi virus (flu), aktivitas fisik, pajanan alergen, perubahan cuaca, emosi, iritan seperti asap rokok atau bau yang menyengat.

Ia mengungkapkan, penyebab penyakit asma biasanya disebabkan oleh faktor penjamu (adanya interaksi antara agen atau faktor penyebab penyakit) seperti predisposisi genetik, atopi, hiperresponsif jalan napas, inflamasi jalan napas, jenis kelamin, ras/genetik, obesitas, depresi. Menurutnya, asma tidak terjadi akibat gaya hidup pada orang yang tidak memiliki faktor genetik asma. Asma dipicu oleh faktor genetik namun juga dapat dipengaruhi lingkungan.

Kemudian, penyebab lain yang dipengaruhi lingkungan tersebut antara lain:

  1. Alergen di dalam ruangan: kutu debu rumah, alergen binatang, bulu binatang, Alergen kecoa, Jamur (fungi, molds, yeast) 
  2. Alergen di luar ruangan
  3. Paparan di lingkungan kerja: asap rokok, debu dan polusi
  4. Polusi udara
  5. Infeksi pernapasan
  6. Perubahan cuaca
  7. Diet dan Status sosioekonomi akan memicu gejala eksaserbasi asma

Untuk pengobatan bagi penderitanya, Dokter Masrul mengatakan bahwa tidak semua penderita asma harus dirawat di rumah sakit. Pasien asma yang dirawat di rumah sakit, lanjutnya, biasanya merupakan pasien asma dalam serangan dengan infeksi sekunder (misalnya infeksi bakteri). 

"Untuk itu, seseorang yang menderita asma harus melakukan pengontrolan asmanya dengan baik (pasien harus konsultasi dengan dokter) dan perlu pencegahan faktor risiko lingkungan yang memicu untuk serangan eksaserbasi asma, dan menjalani pola hidup sehat seperti olahraga teratur dan makan makanan bergizi" ujarnya.

Kemudian, dalam terapi dan pengobatannya, jika di IGD (saat pasien dalam serangan), dokter akan melakukan nebulisasi (pengasapan) untuk membantu saluran pernapasan pasien. Sementara jika di Poli, (saat pasien dalam kondisi stabil), dokter akan menganalisa dan melakukan assessment tingkat kontrol asma pasien sehingga terapi dapat diberikan sesuai dengan derajat keparahan penyakit.

Ia juga menjelaskan, ada beberapa cara penilaian sederhana untuk mengetahui asma penderitanya terkontrol atau tidak, yaitu dengan menggunakan pelangi asma atau Asma Control Test (ACT). (Penjelasan nanti akan disertai gambar)

Selanjutnya, secara khusus ada 2 tatalaksana asma stabil untuk pasien yakni:

a. Farmakologis (obat obatan): terdiri dari obat2an saat serangan dan obat2an yang diminum rutin untuk mencegah serangan asma muncul kembali

b. Non farmakologis: Meningkatkan kebugaran tubuh, berhenti dan tidak pernah merokok, hindari paparan lingkungan kerja yang memicu eksaserbasi asma.

Dokter Masrul melanjutkan, penyakit asma tidak bisa disembuhkan atau hanya bisa direda. Karena itu, untuk mengantisipasi kondisi semakin parah, maka penderitanya  wajib menghindari faktor-faktor pemicu untuk eksaserbasi (serangan) seperti faktor lingkungan.

"Biasanya, dokter akan merekomendasikan inhaler sabagai pengobatan saat gejala asma muncul. Terapi inhalasi merupakan cara pemberian obat dalam bentuk aerosol dan langsung ke target organ di saluran napas," terangnya.

Dijelaskannya, ada tiga cara kerja inhalasi yaitu:

  1. Impaksi:  Pergerakan dan benturan pada permukaan saluran napas yang mana partikel akan menempel pada mukosa bronkus.
  2. Sedimentasi: Partikel pada mukosa bronkus karena efek gravitasi.
  3. Difusi: Partikel yg sangat kecil, di alveoli

Dokter Masrul juga memberikan tips dan saran untuk menjaga kesehatan bagi penderita penyakit asma, terutama di masa pandemi yakni jangan tinggalkan obat asma. Orang dengan penyakit asma masih dapat menurunkan risiko infeksi atau mengembangkan komplikasi Covid-19 yang serius. Poin pentingnya, terus gunakan inhaler asma setiap hari sesuai resep. 

"Ini akan membantu mengurangi risiko serangan asma yang dipicu oleh virus pernapasan, termasuk virus corona. Pastikan kita memiliki persediaan obat asma yang cukup , termasuk inhaler perawatan dan penyelamatan," tambahnya.

Kemudian, ia juga mengimbau agar penderita asma dapat mengelola stress. Dokter Masrul mengungkapkan,  stres juga dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dan orang-orang dengan asma bisa sangat stres mengetahui risiko mereka terkena komplikasi Covid-19 dapat meningkat sehingga kecemasan dapat menyebabkan serangan asma, atau memperburuknya setelah kita terkena asma. 

"Pasien biasanya tahu faktor atau alaergen pemicu asma mereka. Dengan menyadari hal tersebut dapat membantu mereka dalam mengelola atau bahkan menghindari serangan asma" tuturnya. (*/b/hms)

Padang.Lintas Media News.
 Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Sumatera Barat yang terlibat dalam Operasi Yustisi, selama sepekan ini telah memberikan teguran dengan total sebanyak 75.873 orang, kepada mereka yang melanggar protokol kesehatan. 

Dari jumlah ini, dirincikan sebanyak 71.554 orang diberikan teguran secara lisan, dan 4.319 orang diberikan teguran secara tertulis. 

Selain berikan teguran terhadap puluhan ribu orang tersebut, Satgas Covid-19 ini juga menghentikan ratusan tempat usaha. 

"Dari tanggal 17 sampai 23 Mei 2021 ini, Satgas Covid-19 menindak 301 tempat usaha. Dan Rp 800 ribu denda yang dikumpulkan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Senin (24/5).

Dikatakan, Satgas Covid-19 Sumbar yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP ini menyasar tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, yang terpantau tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Ditindak dengan teguran dan denda bagi warga yang tidak menggunakan masker dan menjaga jarak saat berada di tempat yang terlihat ramai (berkerumun)," sebutnya.

Dirinya menambahkan, selama sepekan operasi Yustisi tersebut juga tidak ada memberikan hukuman kurungan. (*)


Dharmasraya, Lintas Media News

Pasca dilantik Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Dharmasraya langsung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke IV, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (24/5/21). Rakerda ini bertemakan "Kemitraan dan Sinergitas Menjadi Kunci dalam Mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera."

Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska, mengatakan, Rakerda ini memiliki makna strategis. Rakerda bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sama mengenai rencana program dan kegiatan PKK. 

Kata Dewi, secara nasional ada empat agenda prioritas PKK yang ditetapkan. Yaitu ketahanan ekonomi, revolusi mental, lingkungan hidup dan memperkuat pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, sosial dan budaya.


TP PKK berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju melalui gerakan nasional keluarga pelopor perubahan, dengan sasaran strategis yaitu menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting serta memutus rantai penyebaran Covid-19.

Tema yang diangkat dalam Rakerda kali ini, imbuh Dewi, mengandung makna bahwa salah satu tujuan Gerakan PKK yaitu keluarga yang berdaya dan sejahtera. Yaitu keluarga yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya baik dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Dewi, tidak dapat dilakukan sendiri oleh pengurus dan kader PKK. Upaya tersebut perlu kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. 

Sinergitas dan kemitraan sesungguhnya, sebutnya, merupakan perwujudan akar budaya bangsa, yaitu semangat gotong royong. Sehingga sangat tepat kiranya tema Rakerda IV PKK ini bertumpu pada semangat gotong royong, agar sasaran yang hendak dicapai, yakni keluarga dan masyarakat maju, mandiri dan sejahtera dapat diwujudkan bersama.

"Gerakan PKK adalah gerakan yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat. Bangun kerjasama dengan lembaga lain, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, melakukan pembinaan pada kelompok kelompok PKK dasawisma yang ada di nagari, maksimalkan pembinaan ke kelompok PKK Jorong. Jangan hanya diam dan menunggu, apalagi saat ini PKK sudah berbasis digital dan komputerisasi, bergerak cepat untuk mengikuti perubahan yang ada," tandas Dewi. (Elda)



Padang, Lintas Media News

Gubernur  Sumbar H. Mahyeldi Ansyarullah mengukuhkan pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Sumatera Barat masa bakti  2020-2025 di aula kantor  Gubernur (24/5) ini.  

Pengurus yang dilantik adalah ketua  DR H. Ali  Asmar  wakil ketua Parlagutan Nasution,  Sekretaris  Hj Indarefis dan wakil sekretaris Herizal serta  Bendahara Nuraini. LLI di perkuat Koordinator  Organisasi dan Kerjasama Antar Lembaga yang diketuai  Gusnawati  salah, anggotanya Edi Suardi dan H.M.Khudri M.Pd, Koordinator Pemberdayaan Lanjut Usia diketuai oleh Dr.Hj.Mery Yuliesday MARS, anggota Syamsilaini dan M.Sampurno.  Koordinator Pelayanan Sosial koordjnatorProf Dr.Ir.H. Musliar  Kasim dengan anggota Sentra Wiguna dan Ramawi.  Koordinator Dana H.Rahmat Saleh , anggota H.Nurman Agus,  Nursalim. Organisasi ini  dilengkapi Embun Dini, Hendra Oktaviandi dan Zulfadli. 

Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan bahwa LLI sangat berperan  dalam  membantu pemerintah  menyelenggarakan pelayanan sosial untuk para lanjut usia di  Sumatera Barat. "Pembangunan sosial kemasyarakatan termasuk pelayanan sosial bagi Lansia sangat penting dalam memajukan masyarakat " kata Gubernur. 

Pembanguan Sosial  dibidang Lansia makin penting disaat pendemi covid 19 sedang melanda daerah ini.  "Keberadaan LLI memperkuat kinerja lembaga  lembaga resmi pemerintah " ujar Gubernur. 

Secara khusus  Gubernur  mengingatkan kepada OPD terkait untuk menganggarkan dana kegiatan  untuk  lembaga  lembaga kemasyarakatan seperti  LLI. "Kepada OPD OPD terkait saya harap untuk menganggarkan kegiatan untuk lembaga ini"  tambahnya 

Kepada pemerintah kabupaten/kota,  Gubernur  meminta untuk memberikan perhatian kepada kegiatan perlindungan sosial khususnya LLI di kabupaten/kota. "Kepada  pengurus,  saya harap lakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten kota agar kegiatan  perlindungan Lansia dapat terlaksana " kata Gubernur. 

Akhirnya Gubernur menghimbau agar pengurus Lansia memperkuat kerjasama  dan kekompakan disamping merumuskan kebijakan dan kegiatan startegis LLI . "Janganlah kekompakan dan buatlah program startegis LLI " katanya.

Ketua LLI Sumbar yang baru dikukuhkan dalam  sambutannya mengatakan bahwa lembaga yang dia pimpin akan membuat rencana kegiatan perlindungan sosial bagi Lansia Sumatera  Barat ."Ini adalah komitmen  kita untuk memberikan perlindungan dan mewujudkan hak hak dasar para Lansia di daerah  ini " katanya. 

Ali Asmar mengatakan akan membentuk  LLI kabupaten  kota agar kegiatan  perlindungan ini menjangkau pelosok pelosok. "Insya Allah akan kita gerakkan  kabupaten kota untuk membentuk LLI di kabupaten/kota" kata Ali Asmar.  (b/hms)

Padang, Lintas Media News

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Drs. Syafrizal, MM mengingatkan agar seluruh ASN Dinas PMD harus menjadi pelopor pencegahan dan pengendalian Covid-19, baik di lingkungan kantor dan ruang kerja maupun di tempat tinggal masing-masing.

Hal ini karena Dinas PMD merupakan OPD teknis yang ditugaskan Gubernur terkait Instruksi Mendagri No.9/2021 untuk membina pembentukan Posko Nagari/Desa dalam pencegahan Covid-19. Sekaligus juga membina penyaluran Dana Desa, yang di dalamnya juga ada dana untuk pencegahan Covid-19.

"Kepada personal ASN PMD Sumbar diharapkan menjadi pelopor pencegahan Covid-19, terutama dalam penegakan protokol kesehatan di lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Kami juga mengharapkan hal yang sama kepada jajaran PMD di kabupaten/kota karena tugasnya yang juga sejalan dalam pembentukan Posko Nagari/Desa," kata Kadis Syafrizal ketika melantik dan mengukuhkan pejabat eselon IV di Dinas PMD Sumbar Jalan Pramuka, Minggu (23/5).

Pembentukan Posko Nagari/Desa sesuai Imendagri sudah mencapai 94 persen di Sumatera Barat dan terus dipacu untuk tuntas 100 persen di 928 nagari/desa. Begitu juga pencairan Dana Desa 2021 sudah terlaksana tahap 1 meskipun masih ada kendala di Pasaman Barat dan Kabupaten Padang Pariaman.

Karena itu, kata Syafrizal Ucok, dengan sudah adanya pejabat baru dengan nomenklatur yang baru pula, harapannya tentu kinerja Dinas PMD Sumbar makin baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi Gubernur-Wakil Gubernur Mahyeldi-Audy yaitu menciptakan Sumbar Madani yang unggul dan berkelanjutan.

"Pejabat yang mendapat kepercayaan dan dilantik ini tidak ada waktu untuk bersantai-santai. Mari bekerja keras sesuai tupoksi yang sudah ada dan tunjukkan soliditas dinas dalam tim work yang sudah menjadi tradisi Dinas PMD Sumbar," kata Kadis Syafrizal Ucok, yang pernah menjadi Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2005-2010 ini.

Pejabat eselon IV yang dilantik dan dikukuhkan adalah Siti Hafsah Siregar, SH.MM (Kasi Kerjasama dan Pembangunan Kawasan Pedesaan), Martias Ricardo, ST (Kasi Lumbung Pangan Masyarakat dan Pasar Desa), Muhammad Nazif, S.Sos (Kasi Teknologi Tepat Guna), Dra. Nelda Hanum, M.Si (Kasi Sarana Prasarana Desa/Nagari), Azhari, S.Sos (Kasi Pengembangan SDM dan Lingkungan Pedesaan), Retta Tessia, SE (Kasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Chintia Dewi Putri, S.Ikom (Kasi Pemberdayaan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat), Firmanto, SIP (Kasi Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Perangkat Desa/Nagari), Retma Nency, S.STP (Kasi Pembinaan Pemerintahan Desa/Nagari) dan Ramadhan Nope, SE (Kasubag Keuangan Dinas PMD).

Sebelumnya pada Jum'at (21/5) lalu telah dilantik tiga pejabat eselon III di lingkungan Dinas PMD Sumbar oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi di Aula Kantor Gubernur. Ketiganya adalah Supriyadi, SE.,M.Si (Sekretaris Dinas PMD), Desrianto Boy, S.Pd.,M.Si (Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat Kawasan Pedesaan) dan Vera Irawati, ST.,MM (Kabid SDM dan Teknologi Tepat Guna).

Selesai pelantikan dan pengukuhan pejabat eselon IV Dinas PMD Sumbar ini, dilanjutkan pula dengan pelantikan dan rapat lengkap Dharma Persatuan Dinas PMD Sumbar yang dipimpin oleh Ketuanya Dra. Hj. Elianora Syafrizal, MM. (b/rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.