Latest Post

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 Pessel.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai  menempuh jalan berbatuan yang berliku selama tiga jam menuju perkampungan Langgai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka meninjau infrastruktur jalan, Rabu (15/7/2020).

Jalan sepanjang 29 kilometer yang ditempuh hanya baru 8 (delapan) kilometer yang sudah teraspal menuju daerah terisolir itu, bahkan melalui dua jembatan gantung yang sudah lapuk.

"Daerah ini hanya terisolir karena persoalan infrastruktur jalan, ini sangat prihatin sekali yang mana penduduk sini yang rata-rata petani belum bisa hasil semuanya dibawa keluar," ujar Wagub Sumbar saat sampai di kampung Langgai.

Jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan membuat warga Langgai, kesulitan akses jalan. Mereka mengeluhkan kondisi jalan dan jembatan rusak, akibatnya produksi hasil gambirnya susah untuk dibawa keluar untuk dipasarkan.

Iapun berharap dapat segera menyelesaikan pembangunan jalan dan membenahi kondisi jembatan yang hingga kini sangat mengganggu hilir mudik masyarakat luas.

 "Karena musibah virus corona ini maka kegiatan pembangunan infrastruktur jalan sementara ditunda, dan ini juga sesuai arahan bapak Gubernur Sumbar untuk fokus pada penanganan dan penuntasan kasus virus corona di Sumbar," ungkap Nasrul Abit.

Lebih lanjut dikatakannya, sejak awal tahun anggaran 2020 telah mulai dilakukan lelang pembangunan infrastruktur jalan. Bahkan telah dilakukan survei lapangan untuk dilakukan proses pelelangan.

"Namun, karena ada musibah virus corona mau tidak mau harus mementingkan penganan musibah dulu. Apa lagi musibah ini bukan musibah biasa yang  juga berhubungan dengan hidup masyarakat," ucapnya.

"Mudah-mudahan kalau nanti sudah normal, progres akan kita lanjutkan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumbar Fathol Bari mengatakan, sebenarnya pembangunan ini sudah mulai tahun kemaren, terlihat sudah ada butment kerangka jembatan.

"Rencananya jembatan gantung itu akan kita ganti dengan jembatan rangka, namun karena vitus corona anggaran itu dialihkan penanganan Covid-19 di Sumbar," sebut Fathol.

Kadis PUPR Sumbar berharap tahun berikutnya akan dianggatkan kembali dan ia menargetkan akhir tahun 2021 pembangunan jembatan bisa terlaksana dan bisa digunakan oleh masyarakat Langgai.

"Mudah-mudahan akhir tahun 2021 pembangunan jembatan sudah selesai. Kemudian untuk jalan madih dalam pembahasan, namun kita tetap menganggarkannya," jelasnya.

Untuk pembangunan jalan rencananya akan dianggarkan sebanyak 15milyar. Sepanjang 29 kilometer akan di aspal.

"Selain jalannya sempit dan jembatan sudah mulai lapuk, jadi kalau diselesaikan dan dibenahi tentu masyarakat akan merasa terbantu sehingga perjalanan berkendara lancar,” pungkasnya.(rel)

 Padang.Lintas Media news.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dhuafa padang mendapat bantuan komputer dan infokus senilai Rp.70.750.000,- dari PLN Unit Induk Wilayah (UIW) melalui program PLN Pedulinya,yang diserahkan langsung oleh Manager Komunikasi PLN UIW Sumbar Afriman didampingi Syarial kepada Kepala  sekolah SMK Dhuafa Padang Esneti.

"Kami sangat berterimakasih sekali atas kepedulian yang ditunjukkan oleh PLN Sumbar,bantuan dari PLN ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya para siswa yang ingin belajar,semoga PLN semakin maju dan menjadi Perusahaan terdepan",kata Kepala Sekolah SMK Dhuafa Padang Esneti,S.Pd.MM saat ditemui di ruangannya SMK Dhuafa Padang,baru-baru ini.

Esneti menjelaskan,SMK Dhuafa Padang merupakan salah satu Sekolah Tehknik gratis yang ada di Kota padang, bahkan satu-satunya yang ada di Sumatera Barat ini hidup dari uluran tangan para donatur.

"Untuk itu,kami dari pihak sekolah berharap,kalau ada Masyarakat dan para Donatur berniat untuk berinfak,berikanlah kepada SMK Dhuafa Padang".harap Esneti.

Menurut Esneti,untuk tahun ajaran 2020/2021 ini SMK Dhuafa Padang menerima siswa baru sebayak 300 orang untuk empat jurusan yaitu,mesin,listrik,bangunan dan jurusan elektro.Untuk semua kegiatan yang ada di sekolah kami mengunakan aturan yang telah diatur pemerintah.

Esneti mengatakan.Semua keberhasilan yang telah diraih SMK Dhuafa Padang,tak lepas dari dukungan  berbgai pihak seperti, Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN),pihak swasta,serta dukungan dari orang tua siswa dan masyarakat setempat.

” kami di sekolah ini penuh dengan kesederhanaan apa adanya, karena kami dalam proses belajar mengajar tidak ada memungut biaya satu Rupiah pun,semuanya gratis, jangankan uang masuk atau uang pembangunan, untuk uang praktek saja kami tidak pungut, kami ingin kaum duafa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa kendala biaya", ucap Esneti.

Sementara, Afriman ditempat terpisah mengatakan. Bantuan bina lingkungan hadir sebagai bentuk kontribusi PLN dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia. PLN ingin menjadi bagian untuk kemajuan pendidikan Indonesia.

 "Kami berharap seluruh elemen di sekolah mulai dari guru hingga para siswa dapat saling proaktif untuk menyebarluaskan informasi kelistrikan, salah satunya bahaya listrik yang lazim dijumpai di lingkungan sekitar,” ungkap Afriman.

Selain itu Afriman juga menuturkan rasa syukurnya dapat menyelenggarakan kegiatan berbagi kepada lingkungan meski dalam situasi sulit akibat pandemi covid-19. "Kita bersyukur karena masih bisa berbagi di masa sulit ini," tutupnya.(Sri)





 Tanah Datar,.Lintas Media News.
Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev)  TMMD Ke 108 dari Mabes TNI dijadwalkan mengunjungi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 108      TA.2020 Di wilayah Kodim 0307/Tanah Datar, Rabu (15/07).

Ketua Tim Wasev Brigjen TNI Sulistiyono, S. Sos, cfra di dampingi oleh Kasi Teritorial Korem 032/Wbr Kolonel Kav Husnizon akan mengunjungi dan meninjau program dan kegiatan TMMD 108 Kodim 0307 Tanah Datar yang dipusatkan di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto.

 "Kita sedang lakukan persiapan kunjungan Wasev ke lokasi TMMD 108," kata Wali Nagari Panyalaian Roni Datuak Paduko Sirajo ketika di temui awak media, Rabu (15/07).

Roni Datuak Paduko Sirajo menyebutkan kegiatan kunjungan Wasev dipusatkan di lapangan bola kaki Pasa Raba'a Nagari Panyalaian.

Pasi Ops Kodim 0307/Tanah Datar  Kapten Kav Hendra membenarkan bahwa kedatangan Tim Wasev besok pagi, sebelum mengunjungi Lokasi TMMD singgah ke Pendopo Bupati Tanah Datar.

Dalam kunjungan Wasev itu nantinya akan digelar beberapa kegiatan diantaranya senam massal, edukasi New Normal COVID 19, penyerahan alat olah raga  dan penanaman pohon.ucap Kapten Hendra.

"Wasev juga dijawalkan meninjau pembukaan ruas jalan sepanjang 2.8 kilometer yang dilakukan TMMD 108," tambahnya . (Penrem 032/St)

 Padang.Lintas Media News.
 Pembangunan jembatan Kuranji yang dikerjakan dengan rangka bentang sepanjang 100 meter yang sempat tertunda pembangunannya diharapkan tuntas pada akhir tahun ini.

" Pembangunan jembatan ini telah berlangsung sudah hampir 10 tahun pembangunan belum kunjung selesai. Mudah-mudahan ini segera selesai karena masih ada lahan yang belum tuntas dan sudah dianggarkan pada tahun 2020," hal itu disampaikan Wagub Nasrul Abit  saat meninjau pembangunan jembatan Kuranji Padang, usai meninjau pembangunan Terminal Tipe A, di Anak Air, Koto Tangah, Padang, Selasa (14/7/2020).

Hadir dalam kesempatan tersebut  kepala dinas PUPR Fahtol , Kepala Bappeda Hansasri, Plt.Kabiro Humas Zardi Syahrir.

Nasrul Abit ungkap, harapankan proses pembangunan jembantan kuranji  terkendala pembebasan lahan ada tiga orang lagi tanahnya yang belum selesai pembebasannya dapat tuntas tahun ini.

"Kita berharap ada pembangunan jembatan ini memberikan dampak multiyear effek yang positif akan kemajuan pertumbuhan ekonomi dan membawa kemajuan pembangunan daerah terutama masyarakat Kuranji Kota Padang," ujar Nasrul Abit.

Menurut Nasrul Abit juga sampaikan pembangunan jembatan Kuranji sempat terkendala sejak dimulai pembangunan Mei tahun lalu dalam proses pembebasan lahan jalur perlintasan menyangkut rumah dan tanah ke arah kampus Unand Limau Manih.

Namun kita berharap proses pembebasan lahan tersebut dapat diselesaikan secepatnya tanpa mengenyampingkan hak pemilik lahan yang terkena pembebasan lahan yang terkenan pembangunannya, ujar Nasrul Abit.

Kepala Dinas PU Sumbar, Fathil Baru, dikesempatan itu menyebutkan pemberian bantalan beton, sekaligus pembangunan trotoar pada jembatan Kuranji dimaksudkan agar dapat dilalui masyarakat sebagai jalur pintas dan menghemat waktu hingga dapat mengurai kemacetan diberbagai titik dari Kuranji menuju Pasar Baru Pauh dan kampus Unand Limau manih yang selama ini menjadi persoalan serius, ujarnya. (rel)


Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sebagai Narasumber melakukan Web Seminar (Webinar) dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kota padang dengan materi Kebijakan Pemerintah Sumbar Dalam Penanganan Covid-19, di ruang rapat wagub Kantor Gubernur, Selasa (14/7/2020)

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan Kebijakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumbar Dalam Penanganan Covid-19 dengan strategi awal  melakukan kebijakan pemutusan mata rantai  Covid-19.

"Dengan membentuk gugus tugas, sosialisasi secara luas, perilaku pencegahan, disiplin protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun antisipasi dengan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan difasilitasi isolasi mandiri termasuk juga pembatasan perjalanan baik dari dan ke Sumatera Barat," katanya.

Nasrul Abit katakan, yang disiapkan provinsi fokus pada langkah dan strategi pelayanan kesehatan terutama tentang penanganan covid 19. Dan kita mulai dengan menyiapkan beberapa rumah sakit Diantaranya RS M Djamil, RS Ahmat mucktar, RS Rasidin, RS Pariaman SPH dan RS Unand peralatan yang dibutuhkan saat itu, termasuk perkerjaan lembur kita lakukan dalam waktu satu Minggu rumah sakit harus selesai semua sehingga dapat dilakukan dengan baik dan sudah siap menerima pasien.

"Pemprov menyiapkan tempat karantina diberbagai daerah kota dan kabupaten baik ODP maupun OTG dan yang positif disiapkan juga. Karena didalam fikiran ketika RS tidak sanggup menampung, yang ditakutkan terjadinya jumlah pasien yang peledakan, lalu direkrutment tenaga kesehatan tanggap darurat covid-19 sebanyak 281 orang diantara Dokter, Perawat, ada Bidan dan paramedis lainnya," ungkapnya.

Nasrul Abit juga sampaikan, pemerintah Sumbar melakukan sinergi dengan, perguruan tinggi fakultas kesehatan Universitas Andalas, dengan meningkatan fasilitas laboratorium dan rumah sakit Unand termasuk ruang isolasi pasien Covid-19.

" Dengan adanya laboratorium FK Unanamd dapat melakukan peningkatan fasilitas pemeriksaan sampel, pemeriksaan PCR, laboratorium diagnostik dan riset terpadu atau lab veterinary serta berkolaborasi dengan ahli epidemiologi, ekonomi, sosial dalam mengurangi dan mengendalikan dampak Covid-19," ujarnya.

Wagub juga ungkapkan, kemudian langkah perjuangan kebijakan evaluasi yang telah dilakukan pemerintah Provinsi Sumbar adalah mendapatkan positivity Rate Sumatera Barat 2 (persen) terbaik di Indonesia. Sehingga terjadinya penekanan kasus baru, peningkatan kesembuhan pasien (PDP) yang dirawat di rumah sakit.

"Dan penanganan dampak sosial pada pasien Covid-19 sudah mulai melandai, RT nya sudah dibawah angka satu, daerah yang zona hijau sudah dibukanya sekolah-sekolah melalui tatap muka, dengan cara pershift dengan tetap melakukan disiplin protokol kesehatan" ucap wagub.

Nasrul Abit juga katakan, perkembangan Ekonomi masyarakat dinilai telah berjalan dengan baik secara perlahan-lahan walau pada kondisi new normal namun butuh waktu panjang dalam memajukan segala sektor pembangunan. Apalagi dampak wabah penanganan Covid-19 ini bukan hanya dirasakan masyarakat Sumbar, tapi juga daerah lain.(rel)

 Padang--Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau pembangunan Terminal Tipe A, di Anak Air, Koto Tangah, Padang, Selasa (14/7/2020).

Pada saat meninjau terminal di Anak Air Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Nofiardi, Kepala  BPTD Wilayah III Sumbar Kemenhub RI Deny Kusdyana, dan Plt Biro Humas Zardi Syahrir beserta instansi  terkait lainnya.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare untuk pembangunan terminal dan ini satu-satunya terminal di Kota Padang.

 Terminal tersebut nanti akan dikelola oleh Kepala  BPTD Wilayah III Sumbar Kemenhub RI Deny Kusdyana, adapun fasilitas pendukung yang dibangun seperti tempat uji kendaraan atau KIR serta kawasan komersial.

"Namun dari pada itu setelah saya mengikuti rapat siang tadi bahwa ada kendala dalam pembebasan lahan sedang fisiknya sudah berjalan, sebagai informasi yang diterima pada bulan desember 2020 akhir tahun ini akan selesai," ucap Nasrul Abit.

Lebih lanjut Wagub Sumbar juga mengatakan hal tersebut perlu koordinasi dengan pemerintah Kota Padang sehingga ada anggaran untuk pelebaran jalan tembus arah by pass dan dibebaskan segera.

"Untuk koordinasi yang dibutuhkan tidak hanya dengan pemerintah provinsi dan  pemerintah kota Padang saja tentu perlu juga dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, dalam hal ini bagaimana biaya untuk pembebasan lahan, itu harus dicari kalau tidak, dia tidak akan berfungsi maksimal walaupun ada jalan tetapi jalan kecil," ujarnya.

Wagub terangkan terminal regional yang dibangun mampu melayani 500 unit angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan 150 angkutan kota antar provinsi (AKAP) yang melayani Padang menuju Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan sebaliknya.

Otomatis mobil bus yang masuk mobil-mobil besar, tentu ada standar kelas jalanya dan ini perlu kita bicarakan bersama-sama. Sehingga terminal tersebut dapat diselesaikan akhir 2020 ini termasuk infrastruktur jalan juga selesai supaya bisa dimanfaatkan dalam mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat di Kota Padang dan Sumbar pada umumnya.

Lebih lanjut Wagub Sumbar juga mengatakan terminal ini merupakan suatu kebutuhan, sudah puluhan tahun tidak mengoperasikannya, ini adalah sesuatu yang sangat menjanjikan lagi, dengan dibukak terminal ini akan ada multi efek kepada masyarakat.

"Untuk itu perlu disegerakan melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah, baik pemerintah provinsi, Kota Padang maupun pemerintah pusat, agar dapat dipertanggung jawabkan terhadap pembebasan lahan dan siapapun berhak untuk menganggarkannya. Ini merupakan kerja bersama dalam memajukan pembangunan daerah," ajaknya. (rel)

 Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit memimpin Rapat Koordinasi persiapan percepatan pembangunan infrastruktur Sumatera Barat, terutama bagi daerah - daerah tertinggal dengan seluruh Balai Besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan satuan kerja (Satker) di Wilayah Sumbar di ruang rapat wagub kantor Gubernur, Selasa (14/7/2020).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan khusus yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) maka perlu bersinergi dalam percepatan pembangunan infrastruktur
dan pemberdayaan satuan kerja (Satker) Balai Besar PUPR yang ada di Wilayah Sumatera Barat.

Terkait dengan kegiatan-kegiatan APBN yang dilaksanakan oleh satker jalan raya yang dialokasikan ke SKPD, akan dibuat MOU dengan kementerian PUPR kita menyiapkan sampai ke perjanjian kerjasama (PKS).

Wakil Gubernur Sumbar meminta ada kesamaan pemikiran apa yang dibangun, perlu data setelah disiapkan semua akan dibahas secara bersama.

"Untuk percepatan pembangunan infrastruktur harus segera dilakukan perbaikan-perbaikan termasuk disektor ekonomi, di tahun 2021 guna pemulihan ekonomi terutama di bidang pertanian, ketahanan pangan menjadi prioritas yang utama, termasuk peternakan juga seperti itu" kata Wagub.

Nasrul Abit katakan perlu disiapkan berbagai hal  tentang pelaksanaan prasarana otoritas dikonsultasikan dibagian hukum agar memudahkan kita dilihat dari aspek legal untuk menangani jalan-jalan, lingkungan bersih dan juga menyiapkan aplikasi tentang kawasan yang berbasis android, agar pimpinan dapat melihat kondisi pemungkiman yang ada di Sumatera Barat serta kebijakan yang mesti diambil.

Didalam aplikasi ini isinya tentang jumlah rumah yang tidak lanjut huni, jumlah rumah yang rawan bencana alam, dan presentase layanan air bersih, sanitasi dan persentase persampahan sehingga semua stakeholder dapat melihat apa kebijakan yang harus diambil dapat dikerjakan.

"Hal seperti ini yang mau kita lakukan kedepannya, sehingga satu daerah yang kita bangun itu jadi dan dapat hasil yang bagus ini, sehingga nagari yang tertinggal terjadi percepatan nyata  apalagi jika dibantu pula dengan sektor ekonomi yang lain mampu mendorong kemajuan kesejahteraan masyarakat,"ucap Nasrul Abit

Nasrul Abit tekankan, saatnya kita harus kerja berat dengan melakukan berbagai pertemuan-pertemuan berbagai pihak untuk ditindak lanjuti secara bersama.(rel)


PADANG.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sampaikan terima kasih pada UNESCO yang telah banyak membantu dalam penetapan warisan budaya di Sumbar. Hal ini membuat masyarakat Sumbar harus makin meningkatkan kesadaran untuk menjaga kelestarian budaya Minangkabau.

"Kita contohkan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto resmi masuk menjadi warisan dunia oleh UNESCO karena dinilai unggul dalam kategori nilai universal luar biasa untuk pertukaran informasi dan teknologi lokal dengan teknologi Eropa di jaman penjajahan," kata Irwan Prayitno.

Karya arsitektur dan kombinasi teknologi atau lanskap yang menggambarkan tahapan penting dalam sejarah manusia.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam acara Webinar bersama Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa (14/7/2020).

Gubernur Irwan Prayitno menekankan bahwa usaha pemerintah daerah tidak hanya akan berhenti dengan penetapan Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh UNESCO tapi berlanjut kepada membawa wisatawan untuk mensejahterakan masyarakat.

"Semua ini kita manfaatkan untuk mendatangkan wisatawan. Itu harus kita siap semuanya," ujar Irwan.

Selain itu gubernur menyampaikan, bahwa UNESCO telah memberikan banyak dukungan ke Sumatera Barat, yang mana dengan keberadaan UNESCO kekayaan batu bara Ombilin dan Budaya Pencak Silat atas nama Indonesia merupakan milik Sumatera Barat.

"Keberadaan UNESCO sangat amat terasa manfaatnya terutama bagi kita di Sumatera Barat," tukas Irwan.

Hal-hal yang terkait dengan warisan dunia merupakan nilai tambah bagi Sumbar, diantaranya sangat berdampak pada ilmu pengetahuan dan budaya yang dapat dipelajari bersama.

Gubernur juga menyebutkan pantun nantinya juga akan diusulkan ke UNESCO. Ketetapan Pantun sebagai warisan budaya dunia, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya, dalam berbagai kegiatan yang dijalankan harus selalu menggunakan pantun.

"Perlu dukungan mulai dari bawah, karena dukungan masyarakat bawah masih kurang. Jadi perlu dukungan ini," ucapnya.

Selanjutnya gubernur Irwan Prayitno menyebutkan geopark di Sumbar ada sembilan yang telah di usulkan ke UNESCO, namun hanya tiga yang diakui oleh UNESCO.

"Hingga saat ini dari sembilan geopark yang kita miliki, baru tiga yang diakui oleh UNESCO. Hal ini nantinya akan kita usahakan," tukasnya.

Geopark merupakan warisan yang terkait dengan alam, sedangkan pantun merupakan budaya non alam. Warisan tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Sumatra Barat. Dalam konteks dunia, Sumatera Barat telah memiliki nama yang besar untuk itu harus dijaga secara maksimal.

"Ini merupakan suatu penghargaan bagi kita. Maka kita yang di daerah harus bertanggungjawab menjaga warisan tersebut," tegas Irwan.

Warisan merupakan hasil dari pola pikir dan inovasi nenek moyang terdahulu. Masyarakat yang tinggal saat ini dituntut untuk menjaganya. Generasi muda harus dapat memanfaatkannya dengan baik, dijadikan sebagai inspirasi agar lebih produktif.

"Nanti kita siapkan perangkat-perangkat yang memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk mengelola warisan yang luar biasa ini," imbuh Irwan.

Semua warisan adalah titipan. Keaslian yang sudah ada ini akan terus dijaga dan dipertahankan. Pemerintah Provinsi juga telah menyiapkan beberapa usulan yang akan diajukan kepada UNESCO, nantinya akan dijadikan program unggulan yang memberikan nilai jual tinggi bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumbar.(rel)


TANAH DATAR, Lintas Media News.
Memasuki hari ke 14 TMMD ke 108 Kodim 0307 Tanah Datar, Satgas mengelar kegiatan penyuluhan pertanian bagi petani setempat.

Syaiful Kasi Holtikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyampaikan. Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Tanah Datar menuju sentra Hortikultura Sumatera Barat. Hal itu harus didukung dengan merubah pola pikir petani setempat.

Hal tersebut disampaikan Syaiful, SP Kasi Pertanian Hortikultura Tanah Datar dalam kegiatan TMMD ke 108 Kodim 0307 Tanah Datar,  dikantor Wali Nagari setempat Selasa (14/07).

Syaiful menyebutkan, selama ini petani Nagari Panyalaian bertanam hortikultura hanya untuk pemenuhan kebutuhan hidup, padahal sebenarnya hortikultura merupakan komuniti eksport yang menjanjikan.

Untuk menuju sentra holtikultura tersebut tambah Syaiful petani X Koto harus memetakan produk unggulan lokal, tanpa ikut-ikutan tren petani dari daerah lain.

"Pilih sayur unggulan dari Nagari Panyalaian, hal itu tentunya dapat meningkatkan nilai jual hasil produksi perkebunan," kata Syaiful.

Untuk menuju sentra Hortikultura kata Syaiful petani harus didukung 3 indikator, sumber daya alam ( SDA), sumber daya manusia ( SDM ), dan sumber daya financial ( SDF ).

Sumber daya alam adalah sesuatu yang ada dialam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia dan memberikan keuntungan bagi manusia, seperti iklim, tanah dan air

Berdasarkan penelitian sumber daya alam Nagari Panyalaian sangat bagus untuk ditanami holtikultura.

Sumber daya manusia adalah potensi anggota yang dimiliki kelompok tani dan penyuluh yang dikembangkan menjadi suatu kekuatan.

Seperti kita ketahui Kecamatan X Koto penghasil   holtikultura sayur-sayuran seperti tomat, cabe besar, cabe kecil, kacang buncis, kubis, sawi, dan terong.

Jenis sayur-sayuran itu merupakan kebutuhan sehari -- hari masyarakat dan jumlah permintaannya cenderung terus meningkat dipasaran.(rel)

 Padang.Lintas Media News.
sekitar 20 orang yang mewakili aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatara Barat (BEM-SB), datangi DPRD Sumbar menyampaikan aspirasi mereka, menolak RUU HIP.

Kedatangan para wakil BEM tersebut diterima langsung wakil ketua komisi 1 Eviyandri Rajo Budiman, Sekretaris H.M. Nurnas dan anggota Bakri Bakar,  diruang rapat khusus 1 gedung tersebut.

Aspirasi mahasiswa tersebut disampaikan dalam bentuk diskusi, dan semua masukan dihimpun untuk selanjutnya disampaikan pada tingkat berikutnya

Salah seorang mahasiswa mengatakan, mereka mengetahui kalau RUU HIP memang saat ini sudah ditunda pembahasannya, namun mereka menginginkan untuk dibatalkan.

Pernyataan tersebut juga disambung rekannya yang lain, dimana saat ini lebih 6000 orang masyarakat kehilangan pekerjaan diakibatkan pandemi covid-19, mestinya pemerintah memikirkan hal tersebut, bukan malah melakukan pembahasan undang-undang HIP.

"Lebih 6000 orang kehilangan pekerjaan karena covid-19, mengapa malah membahas HIP, kami ingin itu dibatalkan dan fikirkan kondisi masyarakat saat ini," tegasnya.

Suasana agak memanas ketika salah seorang mahasiswa meminta agar DPRD Sumbar membuat pernyataan sikap yang sama menolak RUU KIP, karena mereka beranggapan sebagai wakil rakyat harus sama dengan rakyat.

Pernyataan mahasiswa tersebut ditanggapi sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar HM. Nurnas mengatakan, pernyataan sikap secara keseluruhan anggota DPRD hanya bisa diputuskan melalui keputusan bersama.


DPRD Sumbar sebagai wakil rakyat akan meneruskan permintaan masyarakat pada tingkat yang lebih tinggi, merupakan kesepakatan dimana seiring dengan masyarakat.

Penjelasan dari sekretaris komisi 1 DPRD Sumbar tersebut dibantah lagi oleh seorang wakil mahasiswa, padahal sudah tegas dinyatakan kalau pernolakan tersebut akan dilanjutkan.

Nurnas juga sudah menerangkan, saat ini tinggal 3 fraksi DPR-RI yang masih melakukan pembahasan, sementara yang lain sudah menyatakan menolak, artinya kemungkinan besar RUU HIP itu akan dihentikan pembahasannya.

Pernyataan HM. Nurnas ditegaskan Eviyandri, dimana sebelum aliansi BEM datang menyampaikan aspirasi, DPRD Sumbar sudah melakukan kesepakatan penolakan RUU HIP pada aksi sebelumnya.

"Sebelum adek-adek datang kami dan ketua DPRD Sudah melakukan kesepakatan dengan aksi sebelumnya, dimana tokoh masyarakat Sumbar menolak untuk adanya undang-undang HIP," terang Eviyandri.

Ketika sudah mendapat keterangan dari Nurnas dan Eviyandri, akhirnya mahasiswa mengerti dan sepakat dengan apa yang disampaikan wakil rakyat tersebut.

"Terimakasih atas sambutan bapak-bapak, dan kami ingin pernyataan sikap kami diterima serta ditanda tangani, tanda wakil kami memang sejalan,' tegas mahasiswa bersemangat.

Dengan senang hati, Eviyandri, HM. Nurnas dan Bakhri Bakar menerima dan kenanda tangani pernyataan sikap mahasiswa tersebut.

"Kami akan lanjtkan hal ini kepada pengambil kebijakan, dan kita tetap akan mendukung semua aksi yang sifatnya positif," tegas Nurnas.

Aksi mahasiswa tersebut dimulai pukul 14.20 Wib dan berakhir pukul 15.10 wib, dengan damai serta saling bersalaman,(nov/St)

 PDG PARIAMAN .Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menanam padi serentak, di Pungguang Kasiak Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, sebagai peningkatan ketahanan pangan di Sumbar dan Indonesia, Selasa (15/7/2020)

Dalam sambutan Irwan Prayitno melakukan gerakan percepatan tanam padi pada musim tanam, guna menjaga ketahanan pangan. Ini sebagai langkah nyata agar terhindar dari krisis pangan sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

"Banyak di negara lain mengalami krisis pangan akibat pandemi ini, dunia akan mengalami krisis pangan. Percepatan masa tanam padi ini dimaksudkan untuk mengantisipasi krisis pangan akibat kemarau panjang dan termasuk pandemi Covid-19 di Sumbar," ucap Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar turun langsung melaksanakan tanam padi dengan sistem tanam jajar legowo. Ia menegaskan Gerakan Percepatan Tanam ini menjadi momentum untuk kembali memperkuat kemandirian pangan di Sumbar dan nasional.

 "Kita punya target 3juta ton di Sumbar, mudah-mudahan target ini tercapai dengan perhatian dan dukungan dari Kementerian pada petani. Bantuan bibit dan pupuk sangat berarti bagi petani disini," kata Irwan.

Selain itu Gubernur Sumbar juga berharap pemerintah daerah yang menjadi lumbung pangan di daerah melakukan percepatan masa tanam. Untuk itu, demi mendapatkan hasil yang optimal, Irwan Prayitno juga menugaskan kepada Kepala Dinas Pertanian Sumbar untuk terjun langsung melakukan monitoring masa tanam di masing masing wilayah.

"Harapan kami dengan dimulainya masa tanam serentak ini bisa wujudkan swasembada pangan berkelanjutan," harapnya.

Sementara itu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan telah dilaksanakan pencanangan gerakan tanam serentak di Padang Pariaman. Kegiatan itu di­awali dengan pen­ca­na­ngan di tingkat kabupaten dan diteruskan di tingkat keca­matan. Ia berharap gerakan itu dilanjutkan oleh seluruh petani sehingga seluruh sa­wah sudah ditanami.

Ia mengharapkan du­kungan dana dan program khusus bidang Pertanian yang untuk petani dan pe­nyuluh di Padang Paria­man, yang berkaitan ke­tahanan pangan seperti upa­ya khusus (UPSUS) pe­ning­katan produksi padi, jagung, kedelai dan komoditi pangan strategis lainnya.

"Sesuai arahan Bapak Gubernur, tar­get 3juta ton panen padi, dengan kerja sama seluruh pihak, insya Allah tercapai," ujar Ali Mukhni.

"Alhamdulillah, pada tahun lalu terjadi ke­naikan produktivitas padi sekitar 5,2 persen. Hal ini merupakan komitmen usaha serta ke­bersamaan pemangku ke­pen­tingan dalam memacu swa­sembada pangan nasio­nal," tambahnya.(rel)

 PADANG.Lintas Media News.
Untuk menghadapi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional 2020 di Sumatera Barat, calon Kafilah angkatan 5 (lima) mengikuti Training Center (TC) selama empat hari mulai dari tanggal 13 sampai 16 Juli 2020) di hotel Pangeran City.

Dalam hal ini Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno memberikan pembekalan kepada 90 Kafilah Sumbar di hotel Pangeran City, Selasa (14/7/2020). Hadir juga Kepala Biro Bina Mental Setda Sumbar H. Syaifullah, Kanwil Kemenag, LPTQ dan para pelatih khafilah MTQ Sumbar.

"Rencananya MTQ Nasional 2020 akan dihelat di Sumbar pada bulan November ini. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan kafilah terbaik dari Sumbar," kata Irwan Prayitno.

Gubernur Irwan Prayitno meminta seluruh panitia, pelatih dan pembina agar tidak bosan dan selalu kompak untuk mempersiapkan Qori dan Qoriah agar menghasilkan yang terbaik.

“Kita harus bisa mempersiapkan kafilah MTQ yang terbaik, agar dapat meraih juara, kalau bisa gunakan qori dan qoriah terbaik. Kita kembalikan kejayaan Sumbar seperti tahun sebelumnya," ucap Irwan.

Irwan Prayitno berharap pada MTQ Nasional ke-XXVIII tahun 2020 harus ada peningkatan, lima besar target kita atau paling tidak enam besar seperti tahun sebelumnya. Kalau perlu kita datangkan pelatih-pelatih hebat dari luar.

Selanjutnya gubernur Irwan Prayitno meminta semua kafilah untuk dengan berlatih bersunguh-sungguh.

"Man Jadda Wa Jadda, Kafilah yang berlatih bersungguh-sungguh, akan membuahkan hasil dan berhasil meraih prestasi,” kata Gubernur Sumbar.

Menurut gubernur, tak mungkin prestasi bisa diraih tanpa latihan bersungguh-sungguh dan penuh kedisiplinan. MTQ nanti merupakan pertandingan dari peserta yang baik dan berkualitas, Sumbar sebagai tuan rumah harus menghadapinya.

"Apalagi kita banyak memiliki bibit-bibit yang unggul dan potensial dalam seni membaca, hafidz dan cabang lain Alqur’an,' jelasnya

Kemudian gubernur Sumbar,  memberi semangat kepada pengurus LPTQ Sumbar juga harus bebekerja keras dalam membimbing dan membina kafilah, agar tidak sampai ada rasa kekecewaan dari kafilah itu sendiri.

Mengakhiri pembekalan, Gubernur berpesan "berlatihlah dengan sungguh-sungguh dan amanah, sehingga tugas yang diberikan dapat berhasil dengan optimalbisa dan mengharumkan nama provinsi Sumbar," tutup Irwan Prayitno.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.