Lintasmedianews.com
Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, mendesak pemerintah pusat segera menetapkan status darurat bencana nasional bagi tiga provinsi di Pulau Sumatera yang dilanda banjir bandang dan longsor.
Tiga provinsi yang dimaksud adalah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, yang sejak beberapa pekan terakhir mengalami kerusakan parah akibat bencana alam tersebut.
Menurut Lisda, situasi yang terjadi di wilayah-wilayah terdampak sudah sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan langkah cepat dari pemerintah pusat. Ia menilai bahwa penetapan status darurat bencana nasional adalah langkah yang paling tepat untuk saat ini.
“Status bencana nasional perlu segera ditetapkan, mengingat jumlah korban dan kerusakan infrastruktur yang begitu besar, serta kemungkinan terjadinya bencana susulan,” ujar Lisda.
Berdasarkan data BNPB hingga Sabtu kemarin, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut mencapai 303 jiwa. Sementara itu, 279 warga masih dinyatakan hilang.
Selain korban jiwa, ratusan infrastruktur vital milik masyarakat maupun pemerintah juga mengalami kerusakan berat. Kondisi ini memperparah situasi di lapangan dan menghambat proses penanganan bencana.
Ribuan warga pun terpaksa mengungsi karena rumah mereka masih terendam banjir atau hilang terbawa arus. Banyak keluarga harus bertahan di tenda-tenda darurat dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
Lisda menegaskan bahwa skala kerusakan dan dampak sosial-ekonomi masyarakat sudah cukup menjadi dasar kuat bagi pemerintah untuk mengambil langkah tegas.
“Situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah harus segera hadir dengan kebijakan yang luar biasa,” katanya.
Ia juga menyoroti durasi bencana yang sudah berlangsung cukup lama. Bencana banjir dan longsor ini terjadi sejak 22 November 2025 dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda di beberapa wilayah.
“Lamanya waktu bencana yang terjadi sejak 22 November lalu adalah alasan yang sangat kuat bagi pemerintah untuk menetapkan status bencana nasional,” tegas Lisda.
Menurutnya, penanganan yang tidak cepat dapat memberi dampak jangka panjang terhadap perekonomian masyarakat, terutama di daerah-daerah yang aksesnya terputus akibat kerusakan infrastruktur.
Lisda berharap pemerintah pusat segera mengambil keputusan strategis demi mempercepat proses evakuasi, pemulihan, serta penyaluran bantuan bagi warga terdampak.
“Kami ingin masyarakat segera mendapatkan perlindungan dan penanganan yang maksimal,” ujarnya.
Hingga kini, proses pendataan dan evakuasi masih terus dilakukan di lapangan. Sementara itu, masyarakat berharap keputusan penetapan status bencana nasional dapat memberikan percepatan dalam penanganan bencana yang melanda Sumatera. (Bee)
PADANG, LINTASMEDIANEWS.COM
PT Semen Padang mengerahkan mobil tangki dan personel untuk membantu pembersihan Masjid Istiqlal di Binuang Pauh Limo, Kota Padang, yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Batang Kuranji pada Kamis–Jumat (27–28/11/2025).
Personel PT Semen Padang bersama warga bergotong royong membersihkan masjid yang dipenuhi endapan tanah dan lumpur setinggi betis. Kondisi tersebut membuat proses pembersihan membutuhkan peralatan dan tenaga tambahan.
Operator air bersih dari Unit Tambang diturunkan untuk membantu pengerasan dan penggelontoran lumpur. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) mengoordinasikan kebutuhan teknis di lapangan, mulai dari penggalian manual hingga penyemprotan air bertekanan.
Dukungan juga diperkuat dengan hadirnya tim pemadam kebakaran internal Semen Padang, yang memaksimalkan proses pembersihan dengan penambahan nozzle pada sambungan pipa.
“Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami. Ketika masyarakat berada dalam kondisi sulit, kami harus hadir, apalagi menyangkut rumah ibadah yang menjadi pusat kegiatan spiritual warga,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, Sabtu (29/11/2025).
Win menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar aksi spontan, melainkan wujud kepedulian perusahaan yang telah menjadi bagian dari masyarakat Sumatera Barat selama lebih dari satu abad.
“Kami ingin memastikan masjid segera dapat digunakan kembali. Semoga proses pemulihan berjalan lancar sehingga jemaah dapat beribadah dengan tenang. Selain itu, kami juga menyediakan air bersih bagi warga sekitar,” tambahnya.
Ia menyebutkan, bantuan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya ketahanan sosial dan kesiapsiagaan bencana.
Sekretaris Pemuda Binuang Pauh Limo, Zulfikri Sasma, menyampaikan apresiasinya atas aksi sigap PT Semen Padang.
“Tanah dan lumpurnya sangat tebal, tidak mungkin kami bersihkan sendiri dalam waktu cepat. Kehadiran PT Semen Padang membuat pekerjaan jauh lebih ringan. Terima kasih atas dukungan dan empatinya,” ujarnya.
Proses pembersihan masih berlangsung dan ditargetkan rampung secepatnya agar masjid dapat kembali difungsikan.
Padang, Lintasmedianews.com
Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub meminta Dinas Kesehatan Kota Padang kembali mencek kehigienasan (standar layak air minum) pada pengisian ulang air galon didepot depot yang ada di Kota Padang.
"Kita pertanyakan, dari mana sumber air yang didapat oleh depot depot ini, sementara kita sama tahu, saat ini daerah secara umumnya di Sumbar sedang dilanda bencana banjir dan galodo," kata Osman Ayub kepada media ini, Sabtu (29/11/2025) di Siteba Nanggalo.
Untuk itu, ia meminta Dinas Kesehatan Kota Padang mencek kembali depot depot uang ada.
"Kita mewanti wanti, jangan sampai hal ini merugikan masyarakat. Dimana nanti masyarakat yang mengkonsumsi air ulang galon ini mengalami sakit diare," ujar Osman Ayub.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang dari fraksi Nasdem ini menegaskan agar Dinkes Kota Padang untuk segera dan secepatnya malakukan penindakan terhadap depot depot tersebut.
"Kalau bisa dalam waktu dekat ini Dinas Kesehatan Kota sudah melaksanakan cek ulang kepada depot isi ulang galon ini," pungkas Osman Ayub (**)