Tanah Datar, Lintas Media News

Dimasa pandemi Covid-19, 9 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Tanah Datar melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) Senin (11/01) 2021.

SMK Negeri 1 Batipuh hari pertama pembelajaran tatap muka karena semua guru dan pegawainya negatif, sehingga PBM tatap muka dimulai Senin (11/01) 2021. Penerapan protokol kesehatan diberlakukan tanpa terkecuali jelang siswa memasuki lingkungan sekolah.

Didalam lokal belajar tempat duduk siswa juga diatur terdapat jarak antara siswa satu dengan yang lain, minimal 1,5 meter seperti halnya SMK Negeri 1 Batipuh satu lokal diisi oleh separuh (50%) dari total siswa dalam satu lokal dengan sistim genap-ganjil. Kalau jumlah siswa 30 orang berarti 15 orang ganjil belajar disekolah dan 15 lagi genap belajar dirumah yang masih dipantau oleh guru dan begitu sebaliknya. 

Media temui kepala SMK Negeri 1 Batipuh Budi Dharmawan, S.Pd.MT di ruang kerjanya memaparkan, “alhamdulillah selama persiapan menghadapi Covid-19, instruksi dan edaran baik dari provinsi, cabang dina Wilayah IV, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar. Yang mana semua sekolah baik guru dan pegawainya harus menjalani te Swab, SMK Negeri 1 Batipuh bekerjasama dengan Puskesmas Batipuh I, hasilnya semua guru dan pegawai SMK Negeri 1 Batipuh negatif, sehingga PBM Tatap Muka dimulai 11 Januari 2021 yang diawali dengan menyediakan protokol kesehatan (Prokes) 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Mengenai persiapan belajar ini kita meregulasikan PBM ini jadwalnya tersendiri. Dengan jadwal ganjil-genap sesuai dengan aturan bahwa 50% siswa wajib berada di sekolah. Jumlah siswa SMK Negeri 1 Batipuh sebanyak 1.093 siswa, dengan sistim ini setiap siswa ada jarak dan wajib menggunakan masker sehingga membagi 2 proses pembelajaran ditekankan guru-guru selalu berada di kelas untuk mengawasi siswanya, baik dari segi materi, maupun kesehatannya,” katanya. 

Budi Dharmawan menambahkan, “keagamaan tetap digalakkan seperti shalat, khusus untuk pembelajaran dimasa pandemi kita dengan guru-guru bekerjasama dengan suatu kesatuan mengingatkan kepada siswa, diukur suhu tubuhnya oleh security, dengan siswa yang berada dari atas dan keluar ke gerbang utama, petugas kesehatan selalu bersiaga kita punya layanan UKS, pengamanan siswa yang terindikasi sakit kita punya satuan gugus tugas Covid-19 SMK Negeri 1 Batipuh dan siap-siaga, semua peralatan mulai dari penanganan darurat, baju, tandu, APD dan keselatan dari Covid-19,” mudah-mudahan PBM tertap berlanjut dan siswa terkondisi sengan baik dan kesehatannya terjaga,” tambahnya.

Budi Dharmawan berharap, “kualitas pembelajaran tidak dikurangi dalam masa pandemi ini dengan kurikulum luar biasa saat pandemi, dan sekarang kurikulum masa darurat berikutnya punya SOP new normal, menjadi edaran dan arahan oleh pemerintah mengacu kepada pemerintah Kabupaten Tahah Datar, kalau Pemerintahan lanjut PBM di SMK Negeri 1 Batipuh kita lanjut,  kalau Pemerintah stop PBM kita stop. Tetap berkoordinasi terus dengan semua instansi terkait juga dengan Dinas Kesehatan, karena masa saat sekarang kesehatan yang utama dan siswa diharapkan sehat,” paparnya. (ERM)

 
Top