Waterboom Muarokalaban

Sawahlunto, Lintas Media News
Kondisi keuangan PT. Wahana Wisata Sawahlunto (WWS) dalam keadaan tidak sehat. Keadaaan tersebut diperparah oleh adanya pandemi covid-19 yang telah mematikan sendi-sendi perekonomian terlebih lagi disektor kepariwisataan di Kota Sawahlunto.

Deri Asta Walikota Sawahlunto mengatakan, sejak ditetapkannya kondisi pandemi covid-19 sudah menjadi new normal maka seharus sektor pariwisata sudah dapat dibuka kembali seperti sediakala namun harus tetap melaksanakan protokol standar covid-19. “Waterboom Muarokalaban yang dikelola oleh PT WWS sampai saat ini belum bisa dibuka karena terkendala tidak adanya dana perusahaan untuk operasional,” ujar Deri Asta ketika Jumpa Pers dihadapan para awak media, Senen (29/6), di Balaikota Sawahlunto.

Menurut Deri Asta, untuk dapat beroperasi kembali Pemerintah Kota segera mencarikan solusi terbaik sehingga perekonomian dibidang pariwisata segera pulih. “Kita berharap pandemi covid-19 segera berakhir dan ekonomi masyarakat Kota Sawahlunto dapat bergerak kembali,” ujar Deri.

Epi Kusnadi Direktur PT. WWS membenarkan bahwa saldo perusahaan dalam kondisi kosong. Perusahaan sudah merumahkan karyawan sejak bulan Maret 2020 sampai saat sekarang. “Status karyawan tidak ada yang di PHK namun konsekuensinya karyawan tidak menerima gaji lagi,” ujar Epi Kusnadi saat ditemui di kediamannya, Selasa (30/6). “Kita merencanakan kembali membuka Waterboom Muarokalaban pada hari Sabtu tanggal 4 Juli 2020 tapi tetap melaksanakan protokol standar covid-19 bagi para pengunjung,” tutur Epi.

Menurut Epi, sejak karyawan dirumahkan perusahaan pernah memberikan gaji kepada karyawan sebulan gaji untuk tunjangan hari raya Idul Fitri 1441 H sekitar bulan Mei 2020 kemaren. Adapun sumber dana untuk membayar gaji tersebut berasal dari hasil penjualan aset perusahaan. “Pelelangan aset perusahaan sudah disetujui oleh pemilik saham melalui rapat RUPS,” pungkas Epi. (LM/hms)
 
Top