Jakarta, Lintas Media News.
Tampil bagai qori Mesir,Andra menjadi peserta terbaik pada Indonesia mengaji yang ditayangkan Indosiar kemaren,dalam program di rumah saja yang selalu hadir menghibur dan menginspirasi pemirsa di rumah.

Dibuka dengan pembacaan potongan ayat Al-Quran dari surat An-Nahl 80 - 81 dari Juara LIDA 2019, Faul bersama dengan salah satu host, Gilang Dirga. Pada kesempatan itu, keduanya berhasil menunjukkan kepiawaian mereka dalam melantunkan tilawah yang sangat syahdu dan indah di atas panggung Ramadan Dirumah Saja.

Pada segmen Indonesia Mengaji kembali menampilkan 3 Qori terbaik Indonesia dan mengajak pemirsa dirumah untuk mengaji bersama. Di episode Selasa, 19 Mei 2020 kemarin tiga Qori yang tampil adalah Andra (Sumatera Utara), Reza (Jawa Barat) dan Rizki (Kalimantan Selatan) yang bersaing untuk mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia ke MTQ Internasional.

Pembacaan tilawah yang penuh dengan penjiwaan lengkap dengan tartil yang sempurna tersaji dalam penampilan Qori asal Sumatera Utara, Andra yang pada kesempatan ini membacakan potongan ayat Quran dari surat Ali-Imran ayat 133-134.

 Penampilannya pun menuai pujian dari para Dewan Juri, salah satunya Hj Mariah Ulfah yang memujinya bagai Qori dari Mesir. Atas penampilan memukaunya tersebut dirinya pun berhasil mendapatkan predikat sebagai peserta terbaik pada malam itu dan mendapatkan hadiah senilai Rp 7 juta serta berkesempatan untuk mewakili Indonesia ke MTQ internasional.
Berbeda dengan penampilan Andra, Rizki (Kalimantan Selatan) yang pada malam itu membacakan potongan ayat dari Quran surat Al- Baqarah ayat 124-126 harus puas menduduki posisi terbaik kedua dan membawa hadiah sebesar Rp 5 juta  sementara  Reza (Jawa Barat) dengan pembacaan ayat Quran dari surat Asy-Syuro ayat 39-43 menduduki posisi terbaik ketiga dan membawa pulang hadiah seniali Rp 5,5 juta.

Sementara itu program “Beraksi Di Rumah Saja” yang semalam hadir menemani waktu sahur pemirsa di rumah kini sudah memasuki Top 6 dengan menghadirkan 3 Ustadz yang unjuk kemampuan terbaiknya pada babak ini. Penampilan Hari (Purwokerto) dalam membawakan tema “Mutiara Anak Kecil” menjelaskan 5 hal yang dimiliki oleh anak kecil yang seharusnya diterapkan oleh orang dewasa agar menjadi kekasih Allah SWT.

Melalui cara penyampaian yang sangat unik dan menghibur Ustadz asal Purwokerto tersebut berhasil mendapatkan pujian dari para Komentator. “Tidak mudah menciptakan suasana yang segar dan menghibur dalam membawakan sebuah tausiyah, namun penampilan Ustadz Hari malam itu dapat terlaksana dengan baik tanpa mengurangi isi dari ceramah itu sendiri”, puji Ustadz Solmed.

Hal serupa juga berlaku bagi penampilan dua ustadz yang berhasil menuai pujian dari para Dewan  Komentator. Diantaranya  adalah  Doni Dion (Bekasi)  yang pada malam tadi berhasil memikat hati Ustadz Pantun  dengan pembacaan shalawat dalam tema “Yuk Kita Berinfaq”.

 Menurut Ustadz Pantun, pembacaan shalawat yang dilakukan oleh Doni Dion merupakan ide yang sangat cemerlang sehingga tema ceramah menjadi lebih terasa sempurna. Selain Doni Dion, penampilan Wardi (Nusa Tenggara Timur) yang pada malam itu menjelaskan bagaimana cara menghadapi permasalahan dengan kesabaran melalui sebuah tali dalam tema “Pelajaran Dari Sebuah Tali” pun menuai pujian dari Ustadz Subkhi, menurutnya Wardi sudah sangat kreatif dalam memanfaatkan yang ada di sekitar sebagai analogi sehingga materi yang disampaikan menjadi lebih ringan dan menarik untuk di dengar.

Ketiga peserta telah menampilkan penampilan terbaik mereka di hadapan seluruh Dewan Komentator. Namun sayang bagi Wardi (Nusa Tenggara Timur) yang mendapatkan nilai terendah 31,05% harus wassalam dan menghentikan langkahnya di Beraksi Dirumah Saja. Sementara Hari (Purwokerto) dengan perolehan nilai tertinggi sebesar 26.36%, diikuti oleh Doni Dion (Bekasi)  yang berada di peringkat dua dengan perolehan nilai sebesar 32.59%, berhasil melangkah maju ke babak selanjutnya.(rel/St)


 
Top