Sawahlunto.Lintas Media News.
Dampak ditetapkannya Kota Sawahlunto sebagai daerah Tanggap Darurat akibat penyebaran COVID-19 sudah terasa oleh masyarakat golongan menengah kebawah. Umumnya masyarakat yang bergerak dibidang jasa, UMKM dan pekerja serabutan tidak punya penghasilan lagi, intinya membutuhkan bantuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ali Yusuf Tokoh Masyarakat Sawahlunto mengatakan, sejak terjadinya penyebaran virus CONVID-19 di Indonesia dan ditetapkannya Kota Sawahlunto sebagai daerah Tanggap Darurat maka mata pencaharian masyarakat terganggu bahkan bisa dikatakan berhenti karena adanya aturan social distancing (jarak sosial) akhirnya masyarakat diharapkan untuk stay at home (tetap dirumah).

Menurut Ali, Pemerintah Kota Sawahlunto sangat tanggap dengan melakukan upaya mendapatkan bantuan dari segala sumber seperti, bantuan Pemerintah Pusat, BAZNAS Propinsi Sumatera Barat, BAZ Kota Sawahlunto, Ormas dan Partai Politik.
“Dalam kondisi darurat seperti sekarang Pemerintah Kota Sawahlunto harus mendata masyarakat yang terdampak secara baik, valid serta dikoordinir secara baik sehingga bantuan tidak tumpang tindih. Saya harap Pemerintah Kota Sawahlunto berpedoman kepada Peraturan Kepala BNPB Nomor 24 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 tahun 2009 Tentang Pedoman Bantuan Logistik,” ujar Ali Yusuf Walikota Sawahlunto periode 2013-2018 melalui telepon selulernya, Selasa (21/4).

“Saya berharap Pemerintah Kota Sawahlunto menjadi sumber data masyarakat yang terdampak sehingga terjadi pemerataan bantuan karena semua orang terdampak kecuali ASN, Pengawai BUMN/Swasta yang mapan, TNI/Polri dan Pensiunan. Semoga Pemerintah dapat dapat mengatasi masalah tragedi kemanusiaan ini karena kondisi akan semakin sulit,” harap Ketua DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto. “Mari kita berdoa kepada Allah supaya COVID-19 segera berakhir”.

Yesi (42 th) Pedagang Kecil berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah karena sejak akhir bulan Pebruari 2020 tidak dapat berdagang lagi karena sepi pembeli. “Saya tidak tahu kemana akan meminta bantuan karena sampai saat ini belum mendapat bantuan. Ada teman saya tukang ojek sudah mendapat paket sembako dari BAZNAS Kota Sawahlunto semoga saya juga diperhatikan,” ujarnya memelas penuh harap.(rel)
 
Top