Padang.Lintas Media News.

Wakil Asisten Oprasi (Waasops) Kasad Brigjen TNI Rifki ,S.E. kunjungi Yonif 133/YS, untuk melihat dari dekat kesiapan Satgas Pamtas RI-MLY,yang akan berangkat melaksanakan tugas pengamanan kedaerah atau wilayah perbatasan Kalimantan bagian Barat.Jumat (1/11).

Sebelum memberikan pengarahan kepada prajurit satgas ini,Kasat Rifki memeriksa terlebih dahulu perlengkapan yang akan di bawa anggota satgas untuk bertugas.Mulai dari perlengkapan untuk pengamanan,sampai ke alat-alat kesehatan.

Kasad Rifki mengatakan.Kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan operasi dari Bataliyon Yonif 133 ini untuk diberangkatkan tugas pengamanan kedaerah atau wilayah Kalimantan Barat,dan setelah dicek,100% sudah siap,baik personilnya maupun tugas-tugas yang akan mereka laksanakan sudah dikuasai semuanya dan siap untuk diberangkatkan.

Menurut Rifki,menjaga kedaulatan Negara adalah tugas pokok anggota TNI tetapi,untuk menjaga perbatasan wilayah Republik Indonesi (RI) adalah harga diri bagi kita,untuk itu,harus dijaga dengan kekuatan angkatan bersenjata.

Sebagai seorang TNI dalam menjalankan tugas menghadapi sebuah ancaman,  tindakan yang dilakukan harus benar dan tepat karena, tugas yang di laksanakan tersebut adalah mengeliminir ancaman , menjaga patok negara agar tidak bergeser atau berpindah dan mengawasi militer asing merupakan tugas utama anggota TNI.Jelas Kasat Rifki.

Dan tugas yang akan mereka dijalanin ini, merupakan tugas mulia dari negara, selain menjaga perbatasan negara, juga menjaga masuknya barang-barang haram,dari Narkoba sampai penjualan manusia dan merebut hati rakyat daerah perbatasan RI-MLY.Imbuh Rifki

Kepada anggota satgas yang akan diberangkatkan tugas untuk penjagaan perbatasan ini,Waasops Kasad Brigjen TNI Rifki berpesan.Lakukanlah tindakan pencegahan dengan pendekatan kepada masyarakat dan tindakan persuasif terhadap setiap bentuk ancaman terhadap kedaulatan NKRI.

Tentang lamanya anggota satgas ini bertugas di sana,Rifki menjelaskan.Dalam penugasannya,satgas batalyon 133  yang berjumlah 450 orang ini akan bertugas selama 9 bulan sampai 1 tahun,sesuai dengan kepentingan Negara.(Sri)






















 
Top