Padang,Lintas Media.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Hendra Irwan Rahim tegaskan. Setiap perusahaan milik daerah ataupun negara yang menjalankan oprasionalnya di provinsi Sumatera Barat harus andil dalam melakukan pembinaan program ekonomi kerakyatan.

 Hal tersebut ditegaskan Hendra saat melakukan pertemuan  dengan Direktur PT. Semen Padang(PT.SP) Yosviandri, Kamis (3/1) di ruang kerjanya DRD Sumbar.

 Menurut Hendra,Sumbar  telah memiliki peraturan daerah (Perda) tentang sumbangan pihak ketiga, hal itu merupakan bukti setiap perusaah harus andil untuk membangun ekonomi kerakyatan.

 “ Keuntungan PT. Semen Padang selama tiga tahun terakhir selalu mengalami peningkatan sebesar 30 persen, oleh sebab itu pihak corporate sosioal responsibility (CSR) perusahan itu, mesti lebih aktif melakukan pembinaan,” ujar Hendra.

 Dalam stuktural menajemen PT. SP banyak berkembang  issu negatif, hal itu harus diluruskan dimana, upaya itu merupakan strategi bisnis. Setiap kebijkan yang diambil merukan kespakatan untuk memajukan perusahaan.“ Tidak ada keputusan dan kebijakan yang diambil untuk menjatuhkan , melainkna untuk memajukan,” jelas Hendra.

 Hendra menambahkan, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Unit Kegitan Kecil Menengah (UMKN) merupakan unsur strategis dalam mengurangi angka kemiskinan, oleh sebab itu, peranan perusahaan melalui CSR mesti optimal dalam membantu pemerintah daerah.

 Sementara, Direktur PT.Semen Padang (SP) Yosviandri mengukapkan,   kondisi perusahaan saat ini bertolak belakang dengan , praduga di masyakarat dan tidak ada persoalan. Dikatakannya,  terkait issu tidak adanya direksi pemasaran. Itu hanya soal strategi untuk persaingan bisnis.

 “ Tujuan ini merupakan upaya dalam meningkatkan sinergi dengan penyelenggaara pemerintahan , oleh sebab itu , pertemuan ini  dapata berdampak positive bagi perkembangan perusaan ini,” katanya.

 Dia berharap, dengan kemitraan yang harmonis dengan DPRD dapat mengimfomasikan bahwa kondisi PT.SP berkembangang dalam tiga tahun belakang .Saat ini, memang banyak informasi yang salah soal kondisi PT.SP yang beredar di sosial media.

 Terkait PT.SP akan menjadi unit produksi,menurut Yosviandri, itu merupakan pemikiran  yang prematur. Untuk isu jadi unit  produksi saja sudah terancam dibubarkan satu definisi sebuah PT BUMN itu salah besar.

Persaingan di industri semen tantangan sangat besar. Jika 5 tahun yang lalu jumlah pabrik semen orang dari 8, saat ini sudah ada 16 pabrik semen, termasuk ada yang 3 tengah di bangun.Jelasnya.

 Dalam kebijakan, PT. Semen Indonesia  melakukan penyertaan modal kepada PT. Semen Holcim dengan adanya kebijakan ini diperkirakan akan ada perombakan struktural organisasi.Kata Yosviandri.

  Direktur Keungan PT.SP Tri Hartono menjabarkan, jumalah laba yang diraup oleh perusaan salama lima tahu terakhir juga mengalami dinamika, pada tahun 2013 lalu PT.SP dapat membekukan laba sebesar Rp1 triliun , sementara pada tahun  2017 mendapatkan  Rp 498 miliar , namun pada tahun 2018 kembali meningkat sebsar Rp784 miliar.

“ Target kita tahun  2019 Rp 1 triliun. Oleh karena itu kenaikan target ini diharapkan  berhasil, termasuk langkah efisien juga dilakukan.,” katanya.

Ditambahkannya, program unggulan CSR diantaranya pemberdayaan masyakarat. Dengan pembentukan forum nagari di 11 kelurahan. Dengan anggaran 300 juta setahun. Jumlah keluaran ini tersebar di Kecamatan Pauh dan Lubuk Kilangan. (Sri)
 
Top